Pemerintah Bandung Barat Lakukan Kunjungan Diklat Manajemen Kearsipan ke Pemkot Jogja

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat bekerjasama dengan Badan Diklat Daerah Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Peserta kunjungan disambut hangat oleh Staf Ahli Walikota Bidang Administrasi Umum Drs. Tri Widayanto di Ruang Yudhistira, Kompleks Balaikota, pada Selasa (11/8).

Rombongan yang terdiri dari 45 orang peserta diklat dan 15 orang panitia ini dipimpin oleh Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bandung Barat, Dra. Sam Norati Martiana. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan maksud dan tujuan dari kunjungan kerja ini adalah dalam rangka observasi lapangan diklat manajemen kearsipan dengan fokus kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta.

“Pemerintah Kota Yogyakarta kami nilai berhasil dalam mengelola kearsipan, baik arsip dinamis, arsip statis dan retensi arsip. Ini menjadikan kami tertarik untuk belajar pengelolaan kearsipan ke Pemkot Yogyakarta, dan rencananya kami memang hendak membangun Gedung Arsip pada tahun 2016, sehingga diharapkan dari diskusi ini menjadi bekal positif yang akan dibawa ke Bandung Barat dalam hal pengelolaan kearsipan,” kata Sam Norati Martiana.

Sementara itu, dalam materi yang diberikan, Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko menjelaskan perihal pentingnya pengelolaan kearsipan. “Kami menyadari pentingnya pengelolaan arsip yang baik, maka Kantor Arsip terus mengupayakan penataan kearsipan di setiap instansi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta dengan pendampingan dari tenaga-tenaga fungsional kearsipan,” demikian ungkap Wahyu.

Lebih lanjut lagi, Wahyu juga menjelaskan bagaimana kesalahan pengelolaan arsip bisa berdampak buruk pada kedaulatan NKRI “Saya contohkan hilangnya pulau Sipadan dan Ligitan salah satunya adalah karena kita tidak memiliki arsip yang menguatkan bahwa kedua pulau tersebut adalah milik Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Wahyu.

Kearsipan yang baik, lanjut dia, dapat mendukung dan memberikan kontribusi besar dalam pembangunan di suatu wilayah.

"Kami juga tidak akan berhenti di sini, tetapi terus berbenah untuk mengoptimalkan peran dan fungsi di bidang pengelolaan dan pengembangan kearsipan. Namun, kami juga membutuhkan dukungan dari pemerintah dan lembaga legislatif," pungkasnya.

Selanjutnya, untuk menindaklanjuti hasil diskusi, para peserta diklat dijadwalkan melakukan kunjungan ke kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Yogyakarta yang berlokasi di daerah Ngampilan. (cok/lil)