Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamarta merayakan hari bhaktinya yang ke 46. Peringatan dilakukan dengan upacara di halaman kantor, dipimpin Inspektur Upacara Walikota Yogya Haryadi Suyuti, Senin pagi (3/8)

Dengan semangat hari jadi tersebut, Walikota mengajak seluruh jajaran direksi dan karyawan untuk membulatkan tekad meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menyediakan air bersih yang berkualitas, adil, merata, serta terjangkau biayanya.

“Momentum hari jadi ini hendaknya dijadikan wahana instropeksi dan evaluasi sejauh mana PDAM Tirtamarta telah bekerja secara professional dan memiliki kedisiplinan yang tinggi, mengingat penyediaan air bersih merupakan bagian yang  yang integral yang tidak dapat dipisahkan dari  suksesnya pembanguanan di kota Yogyakarta,  pembangunan masyarakat Kota Yogyakarta” tandas Haryadi.

Ia berharap jajaran PDAM dapat mengelola Perusahan dengan professional, efektif, efisien, dan transparan yang didukung oleh menajemen yang visioner, dan kinerja karyawan yang tinggi  dengan terus menjalin komunikasi dengan masyarakat dari waktu ke waktu

“Ketersediaan air bersih yang memenuhi standard kesehatan tentu berpengaruh terhadap derajat kesehatan sebagai sumber daya pelaksana pembangunan, artinya air bersih ini sangat penting bagi  seluruh warga masyarakat” katanya.

Ia berpesan, sekecil apapun saran dan kritik masyarakat kepada PDAM Tirtamarta harus direspon dengan cepat dan baik. Menurutnya, membangun jaringan dengan pelanggan adalah hal yang sangat penting.

"Memasuki masa musim kemarau, siapkan tim khusus untuk menghadapi kekeringan di Kota Yogya. Kalau tidak ada kekringan di kota ya disiapkan untuk membantu daerah lain," pesannya

Sementara itu Direktur Utama (Dirut) PDAM, Dwi Agus Triwardoyo menegaskan bahwa memasuki musim kemarau yang diperkirakan puncaknya pada bulan September nanti Perusahan Daerah Air Minum Tirtamarta Yogyakarta masih memiliki stok air yang cukup bagi pelanggannya.

"Sampai bulan sekarang,  Juli atau Agustus ini,   belum ada pelanggan yang mengatakan   kekurangan air, sehingga kami dapat mengklaim, air PDAM Tirtamarta mengalir 24 jam  kepada seluruh wilayah  45 kelurahan  di 14 kecamatan, walaupun ada satu dua yang sering agak rendet  karena kemungkinan listrik di lokasi tersebut  mati” tandasnya.

Dalam upacara tersebut, dilakukan pemberian bantuan pendidikan kepada 56 putra putri karyawan PDAM, dan bantuan sembako kepada perwakilan masyarakat sekitar. Selain itu ada pula pemberian bantuan ke pengurus beberapa panti asuhan dan bantuan kepada bantuan pensiunan yang sedang sakit. (Han)