Guna Meningkatkan Wisatawan, Jogja Gelar Festival Upacara Adat

 

Pelestarian kebudayaan sebagai salah satu keistimewaan DIY perlu untuk dipertahankan. Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah dengan menggelar Festival Upacara Adat tingkat Provinsi di halaman balaikota, Sabtu (1/8).

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Umar Priyono mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan bertujuan untuk meingkatkan kunjungan wisatawan di DIY, khususnya untuk wisatawan budaya yang menjadi kekuatan uatama daya tarik wisata.

Selain itu, menurutnya festival tersebut akan meningkatkan kualitas dan keberagaman atraksi wisata budaya yang baru dan kreatif, yang dapat menjawab atau memenuhi permintaan wisatawan, khususnya untuk para pecinta wisata budaya.

“Selain sebagai upaya untuk memberi ruang ekspresi bagi para pelaku ritual adat, Festival Bentara Upacara Adat juga bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai kearifan lokal, serta memberi kesempatan bagi masyarakat untuk menyaksikan upacara adat unggulan dari seluruh DIY.” ujarya di lokasi.

Ia menambahkan, Festival tersebut menampilkan lima upacara adat kolosal unggulan dari lima kabupaten/kota se-DIY. Mereka adalah Bakda Mangiran Srandakan dari Bantul, Wilujengan Gadhung Mlaten dari Gunungkidul dan Siraman Sendhang Pengilon dari Kulonprogo.

Adapun Merti Sendang Tohino dari Sleman dan mBedhol Keprajan Kotagede dari Kota Yogyakarta juga turut memeriahkan festival ini

Seperti pada tahun sebelumnya, lanjutnya, festival ini diawali dengan kirab masing-masing kontingen. Masing-masing kontingen sebanyak 100 orang yang terdiri atas kelompok seni dan masyarakat pelaku upacara adat selama 25 menit akan memperagakan Bentara Upacara Adat di hadapan masyarakat dan Dewan Yuri yang terdiri dari budayawan, pemerhati budaya, akademisi, praktisi seni, serta budaya religi.

“Tiap kelompok peserta menampilkan jalannya upacara adat seperti aslinya di hadapan para juri. Para peserta selain memainkan berbagai alat musik tradisional, juga diharuskan mampu menjelaskan sejara serta filosofi upacara adat yang dimiliki” katanya

Sementara Asisten Perekonomian Pembangunan, Aman Yuriadijaya yang juga hadir pada kesempatan tersebut menyambut baik kegiatan tersebut. Ia berharap festival upacara adat seperti ini benar-benar bisa menjadi bagian dari upaya melestarikan budaya yang ada di DIY. (Han)