Walikota Luncurkan Gerakan Kampung Panca Tertib

Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti meluncurkan gerakan kampung Panca Tertib. Peluncuran gerakan ini dimaksudkan untuk mengatasi persoalan  ketenteraman dan ketertiban  dengan menumbuhkembangkan peran serta masyarakat dalam upaya penanganan ketertiban  berbasis kampung.

Walikota Haryadi mengatakan, hal yang paling  sulit  membangun kota Yogyakarta adalah membangun nilai yang terinternalisasi menjadi sebuah  kegiatan yang masuk dalam alam bawah sadar kita. Walikota meminta untuk menjadikan  nilai kebersihan, ketertiban, dan keamanan sebagai  dasar dari  Panca Tertib yang dibangun di dalam masyarakat Yogyakarta. “ Saya berharap ketiga nilai  itu (bersih, tertib, aman) menjadi bagian dari panca tertib yang menjadi  kebiasaan sehari-hari  seluruh warga masyarakat kita. Menjadi nilai yang masuk dalam alam bawah sadar kita,” harap Walikota saat acara peluncuran Kampung Panca Tertib di Pendopo Gamelan, kelurahan Panembahan.

Nilai bersih yang dimaksud Walikota adalah bagaimana seseorang melihat sesuatu yang kurang bersih di lingkungan sekitarnya,  dan  atas dorongan alam bawah sadarnya, seseorang itu  tergerak hati untuk membersihkan. Sementara nilai ketertiban,  dikatakan, kalau nilai ketertiban sudah tertanam dalam pikiran bawah sadar seseorang, tentunya orang tersebut akan melakukan hal yang tidak melanggar ketertiban, seperti melakukan aktivitas berjualan di trotoar jalan, atau parkir di sembarang tempat.  Begitu pula dengan nilai keamanan. Apabila nilai kemanan ini sudah berada di bawah alam sadar, maka seseorang akan menghindarkan sikap dan tindakan yang membuat orang tidak aman. “Contohnya, tidak melakukan “penuthukan” harga. Tidak menjual barang yang kedaluarsa, dan lainnya,” ujar Walikota.

Walikota berharap dengan adanya kampung panca tertib warga masyarakat kota Yogyakarta akan terus  berusaha meminimalisir sikap dan tindakan yang kurang baik  yang dapat merugikan orang lain dan lingkungan sekitarnya. "Sehingga akan terciptalah kota Yogyakarta yang  bersih, tertib dan aman seperti kita impikan bersama," uajar Walikota.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta Nur Widihastana menjelaskan gerakan kampung panca tertib atau disebut Rampung Panertib  merupakan sebuah  aktivitas sosial  berbasis kampung. Panca tertib ini dilakukan oleh masayarakat melalui Forum Kampung Panca Tertib dengan didukung oleh Pelopor Ketertiban dan Duta ketertiban.

Nur Widihastana menambahkan,  Panca Tertib merupakan kondisi ketertiban  yang meliputi tertib daerah milik jalan (Damija), tertib bangunan, tertib usaha, tertib lingkungan, dan tertib sosial.  Di tahap awal, ada tiga kampung yang ditunjuk menjadi laboratorium gerakan Kampung Panca Tertib yakni kampung Gamelan, Panembahan Kraton, Kampung Kauman Gunungketur Pakualaman dan Kampung Pandeyan Umbulharjo.

Dijelaskan, Kampung Gamelan mengangkat isu tentang lingkungan yakni pengolahan sampah. Kampung Kauman mengangkat isu tentang tertib bangunan, dan Kampung Pandeyan mengangkat isu masalah Pondokan. (@mix)