WaliKota Bangga Sungai Code Semakin Bersih

WaliKota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengaku bangga Sungai Code semakin bersih dari sampah, bahkan menjadi habitat beragam jenis ikan.

Pernyataan tersebut dikemukakan oleh WaliKota ketika mengunjungi Kampung WIsata Air Sayidan, Gondomanan, Yogyakarta, pada Sabtu (11/7).

Selama kunjungannya ke kampung tersebut, ia juga melakukan pengecekan kebersihan sungai. Dimulai dari Jembatan Sayidan sampai dermaga, atau sepanjang kawasan Kampung Wisata tersebut.

Hasil pengecekan, menurutnya cukup membanggakan, sudah tidak ada sampah yang mengalir di sungai ini, mulai dari sampah plastik atau jenis sampah lainnya. Sehingga kondisi itu bisa dijadikan contoh warga di bantaran sungai lainnya.

"Saya harap Kampung Wisata Air Sayidan ini bisa semakin maju, wisatawannya juga smakin banyak. Warga juga bisa smakin menjaga sungai, karena sungai juga bisa menghidupi kita," paparnya.

Ketua Kampung Wisata Air Sayidan, Surahman menyebut di kampung sayidan memang warganya sudah sadar akan manfaat sungai code, untuk itu mereka rutin membersihkan sungai code sepekan sekali.

"Untuk mendukung wisata air, perlu ada upaya menjaga kebersihan sungai, kami memiliki petugas yang dibayar untuk membersihkan sungai. Tapi terkadang ada juga warga yang ikut membantu," papar lelaki yang akrab disapa Rahman itu.

Surahman menerangkan salah satu cara untuk mempromosikan Kampung Wisata Air Sayidan adalah dengan menggelar beberapa kegiatan, diantaranya adalah dengan menggelar Mancing Barokah dan wisata susur code.

" Selain untuk memberikan keceriaan dan kegiatan warga Kota Yogya selama menunggu bedug adzan maghrib, puasa juga jadi tidak terasa lama, syukur-syukur dapat ikan yang bisa dibuat menu buka puasa di rumah," ungkapnya.

Harapan Surahman,  Kampung wisata ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang ada di Kota Yogya. “Saya harap para wisatawan bisa menjadikan kampung wisata air sayidan ini menjadi salah satu tempat destinasi liburannya” harapnya.

Salah seorang warga Wirobrajan yang ikut Mancing Barokah, Toni Anggoro mengaku sudah dua kali ikut mancing di Sayidan. Lelaki berusia 34 tahun itu mengatakan pada awalnya, ia berpartisipasi dalam Mancing Barokah setalah diajak kawannya.

"Kebetulan teman saya rumahnya di Sayidan, kita memang hobinya memancing. Jadi ketika saya diberi teman saya kalau di Sayidan ada acara Mancing Barokah, saya langsung antusias, dan alat yang saya bawa, sederhana dan biasa, joran dan pelet," kisahnya.

Saat itu, ia berhasil mendapatkan lele berukuran agak besar, dan dijadikan menu buka puasa dan sahur.

"Unik. Belum ada di daerah lain yang mengadakan acara seperti ini. Warga Sayidan memang kreatif," tuturnya. (Han)