WALIKOTA: OJO NUTHUKI REGA, YANG WAJAR SAJA

Tidak bisa dipungkiri semua orang yang datang ke Yogyakarta kalau belum ke Malioboro, merasa belum puas.  Namun di satu sisi sebagian warga dan juga pengunjung merasa kuatir akan adanya ulah nakal para pedagang dan juga juru parkir yang ada di kawasan Malioboro untuk menaikkan harga makanan dan juga tarif parkir di masa liburan ini sesuka mereka.

Menanggapi hal itu Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta tidak menaikkan harga, khususnya tarif parkir. Sedangkan untuk harga makanan (masakan) Walikota mempersilakan kepada para pelaku usaha. Namun dirinya berharap penjual harus menjelaskan dengan tanggung jawab alasan mereka menaikkan harga atau mematok harga yang tinggi kepada konsumennya. “Naik harganya boleh. Asal,  harus diberitahu dengan jelas. Mau jual burung dara harganya satu juta ya boleh saja. Yang penting ada penyampaian yang jelas,” ujar Walikota.

Walikota berpesan agar para pelaku usaha memberi harga yang wajar kepada para konsumen. “ Ya, harga yang wajar sajalah. Ojo nuthuki rega (jangan pukul harga=menaikkan harga dengan tidak wajar). Pedagang harus pasang daftar harga,” harap Walikota.

Hal itu  dibenarkan oleh Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima  Malioboro, Rudiarto. Rudiarto menjelaskan bahwa sudah ada komitmen yang dibangun diantara pedagang untuk memasang harga dan tidak menaikkan harga yang tidak wajar. Kalau itu terjadi, Rudi menegaskan akan ada sanksi moral yang akan diberikan kepada pedagang itu. “ Seperti tahun tahun sebelumnya, ketika  teman teman melanggar komitmen dengan tidak memasang daftar harga dan melakukan ‘penuthkan’, sanksi secara moral untuk sementara mereka tidak boleh beraktivitas selama satu mimggu,” ujar Rudi.  

Dikatakan, apabila sanksi ini diulangi lagi maka, akan diberi sanksi lagi dengan  tidak menjual selama sebulan. Kalau masih melakukan lagi maka pedagang yang bersangkutan untuk selamanya tidak  boleh melakukan aktivitasnya di kawasan Malioboro. “ sanksi ini dijatuhkan oleh komunitas sendiri. Bukan dari Pemerintah Kota Yogyakarta,” tambah Rudi. 

Rudi mengatakan sanksi diberikan agar para pembeli di Malioboro merasa nyaman. Selain itu memberikan citra yang baik terhadap Malioboro dan Yogyakarta pada umumnya.

Sementara itu,  tarif  parkir Walikota Walikota kembali menegaskan bahwa  tidak ada kenaikan harga. “Sudah kami sampaikan bahwa Pemerintah kota Yogyakarta tidak menaikkan tarif parkir. Saya mohon ini dipahami. Seramai apapun, sepadat apapun dalam situasi rentang waktu operasi Malioboro ini kita tidak menaikkan tarif harga parkir. Kalau ada kenaikan, itu oknum,” tegas Walikota (@mix)JO