HARYADI BAGIKAN DAGING KORBAN DARI MASYARAKAT TURKI
Wakil Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti membagikan daging kurban dari masyarakat Turki yang bermukim di Australia di Stadion Mandala Krida, Sabtu (8/01). Daging sapi beku tersebut merupakan sumbangan dari umat muslim yang tergabung dalam yayasan Prof. Dr. Mahmud Es’ad Cosan Foundation Australia (MEC). Warga masyarakat kota Yogyakarta yang berhak menerima bantuan ini adalah para pemegang KMS sejumlah 21.288 kepala keluarga dari 14 kecamatan. Masing-masing KK dalam pembagian tersebut menerima sebanyak 3 kilogram.
Haryadi mengatakan hal ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Yogyakarta untuk membantu masyarakat dalam pengentasan kemiskinan. Dalam penanggulangan kemiskinan daerah pihaknya melakukan berbagai program yang menyentuh langsung masyarakat, seperti Segoro Amarto yang telah dilaunching beberapa waktu lalu oleh Sultan HB X.
“Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya penanggulangan kemiskinan Kota Yogyakarta. Meskipun barang yang dibagikan bersifat konsumtif, mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Haryadi yang juga sebagai Ketua Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD).
“Kerjasama yang baik antara warga masyarakat Yogyakarta dengan pihak MEC ini saya harapkan dapat terus berlangsung di masa akan datang. Saya akan mencoba menjajagi program penanggulangan kemiskinan lainnya dengan MEC,” imbuhnya.
Pembagian yang berlangsung di Stadion Mandala Krida tersebut ditujukan untuk 8000 KK pemegang KMS dari 5 kecamatan yaitu Danurejan, Gondomanan, Pakualaman, Umbulharjo dan Mergangsan. Sedangkan 9 kecamatan lainnya pendistribusian dilakukan di masing-masing wilayah. Demi menjaga ketertiban, pengambilan daging dilakukan dengan menggunakan kupon. Satu kupon akan memperoleh satu paket daging.
Ali Cetin perwakilan MEC Foundation mengatakan, hal ini merupakan bentuk kepedulian MEC terhadap warga masyarakat Kota Yogyakarta. Membantu warga miskin di Indonesia merupakan program rutin mereka. Selain Kota Yogyakarta sasaran mereka kali ini juga masyarakat di Medan Sumatera Utara.
Menurut Ali, total daging kurban yang dibagikan MEC sebanyak 102 ton. “Sudah ketigakalinya kami bekerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta. Kami akan membagikan 26000 paket daging kurban di Kota Yogyakarta dan 4000 paket lainnya untuk di masyarakat Medan,” jelasnya. (ism)
Haryadi mengatakan hal ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Yogyakarta untuk membantu masyarakat dalam pengentasan kemiskinan. Dalam penanggulangan kemiskinan daerah pihaknya melakukan berbagai program yang menyentuh langsung masyarakat, seperti Segoro Amarto yang telah dilaunching beberapa waktu lalu oleh Sultan HB X.
“Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya penanggulangan kemiskinan Kota Yogyakarta. Meskipun barang yang dibagikan bersifat konsumtif, mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Haryadi yang juga sebagai Ketua Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD).
“Kerjasama yang baik antara warga masyarakat Yogyakarta dengan pihak MEC ini saya harapkan dapat terus berlangsung di masa akan datang. Saya akan mencoba menjajagi program penanggulangan kemiskinan lainnya dengan MEC,” imbuhnya.
Pembagian yang berlangsung di Stadion Mandala Krida tersebut ditujukan untuk 8000 KK pemegang KMS dari 5 kecamatan yaitu Danurejan, Gondomanan, Pakualaman, Umbulharjo dan Mergangsan. Sedangkan 9 kecamatan lainnya pendistribusian dilakukan di masing-masing wilayah. Demi menjaga ketertiban, pengambilan daging dilakukan dengan menggunakan kupon. Satu kupon akan memperoleh satu paket daging.
Ali Cetin perwakilan MEC Foundation mengatakan, hal ini merupakan bentuk kepedulian MEC terhadap warga masyarakat Kota Yogyakarta. Membantu warga miskin di Indonesia merupakan program rutin mereka. Selain Kota Yogyakarta sasaran mereka kali ini juga masyarakat di Medan Sumatera Utara.
Menurut Ali, total daging kurban yang dibagikan MEC sebanyak 102 ton. “Sudah ketigakalinya kami bekerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta. Kami akan membagikan 26000 paket daging kurban di Kota Yogyakarta dan 4000 paket lainnya untuk di masyarakat Medan,” jelasnya. (ism)
