SMP Negeri 9 Yogyakarta tanggal 1 Agustus genap 50 Tahun. Peringatan ulangtahun yang ke 50 tersebut diperingati dengan upacara memakai pakaian daerah khususnya pakaian adat Jawa. Puncak acara ulang tahun, tahun ini ditandai dengan pelepasan balon keudara oleh Wakil Walikota Yogyakarta Drs. Haryadi Suyuti, Kamis, (02/10) di halaman SMP Negeri 9 Yogyakarta. Dalam sambutannya Haryadi mengatakan, diusianya yang ke 50 ini SMP 9 Yogyakarta telah memenuhi apa yang diharapkan tokoh pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantoro, yakni, Niteni, Nirokke, Nambahi. Pembuktian harapan dari tokoh nasional pendidikan tersebut dengan memberikan berbagai prestasi yang telah diraih SMP 9 Yogyakarta.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota juga memberikan apresiansinya kepada SMP 9 Yogyakarta atas prestasinya yang telah diraih, selain itu Haryadi Suyuti juga memberikan apresiasinya atas penghormatan serta melestarikan budaya jawa. “ Saya sangat bangga di ulangtahun SMP 9 ke 50 pada pagi hari ini, sebab sealin prestasi yang banyak ditorehkan, tata laksana upacara, aba-aba yang digunakan bernuansa Jawa, suasana Jogja kembali tampak, sebab para siswa mengenakan pakaian adat jawa, hal ini suatu penghormatan luar biasa kepada budaya sendiri,” katanya.

Ditambahkan, pemahaman nilai-nilai budaya harus ditanamkan sejak dini, Hal ini telah dilakukan oleh SMP 9 Yogyakarta. Sebagai pusat budaya Jawa Yogyakarta tidak henti hentinya memberikan wawasan budaya, utamanya budaya jawa. Hal ini telah ditempuh pemerintah Kota Yogyakarta setiap memperingati hari jadinya selalu menggunakan busana. Hal ini menurut Haryadi merupakan usaha untuk ngleluri budaya Jawa. “ Apabila semua sekolah dapat merespon dan melaksanakan kegiatan seperti ini tidak ada ruginya, bahkan lebih baik manakala mereka mengenakan adat dan tatalaksana jawa, ini sebagai bagian ciri dari kebudayaan kita, identitas kita, sehingga tidak terlaut dalam identitas dunia yang kurang pas dengan adat ketimuran,” terang Haryadi.

Hal senada dikatakan kepala sekolah SMP 9 Yogyakarta Dra. Wahyu Cahyaning Pangestuti, pihaknya memperingati ulangtahun yang ke 50 sengaja menggunakan busana Jawa, hal ini dia lakukan agar budaya yang selama ini ada tidak hanya disimpan saja serta dipelajari oleh bangsa lain, akan tetapi sebagai pemilik kebudayaan sudah sepantasnya untuk ngleluri dan memberikan pengetahuan tentang adiluhungnya budaya Jawa khususnya, dan budaya Indonesia pada umumnya kepada anak didik. Ditambahkan Wahyu, selain menggelar upacaea secara adat Yogyakarta, SMP9 Yogyakarta juga melakukan aksi sosial, diantaranya, Donor Darah, basar murah, jalan santai serta menggelar pentas Wayang kulit.