Bertempat di rumah Ny Mugihardjo Jalan Sidomukti KP II/158 Kraton-Yogyakarta  Selasa (22/12) berlangsung peringatan Hari Ibu ke-81 yang diadakan PKK RW 14 Kelurahan Kadipaten. Hadir Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Hj Tri Kirana Haryadi Suyuti, Lurah Kadipaten Djuwadi, Ketua TP PKK Kecamatan Kraton Ny Hesti dan Ketua TP PKK Kelurahan Kadipaten.

Hj. Tri Kirana sore itu berkesempatan melakukan dialog dengan ibu-ibu RW 14 Ngasem. Ini bertepatan dengan digelarnya berbagai lomba dalam rangka perayaan Hari Ibu, di antaranya lomba membuat makanan dari tepung terigu dan memiru kain gaya Jogja.

Juara I membuat makanan adalah Ny Sumarto (mentuk, RT 47), Juara II Ny Tri Suwardiyati (pukis, RT 48), Juara III Ny Machfoed Ardi (martabak, RT 49). Sedangkan Juara I memiru kain Ny Soemardjono (RT 49), Juara II Ny Wiwin (RT 48), Juara III Ny Najimudin (RT 49). Pada kesempatan itu PKK dan Dasawisma RT 49 terpilih mendampingi PKK RW 14 Ngasem untuk maju dalam lomba administrasi tingkat Kelurahan Kadipaten.

Sebagaimana dikatakan Hj Tri Kirana, kaum perempuan menempati prosentase lebih besar dari kaum laki-laki. Komposisi tersebut apabila didukung oleh kualitas yang tinggi, maka perempuan akan menjadi potensi produktif dan dapat dijadikan modal bagi pembangunan bangsa. `Kaum perempuan harus berani dan memiliki kemantapan hati menunjukkan eksistensinya dalam masalah-masalah krusial masyarakat semisal pemberdayaan perempuan, persamaan hak asasi, kesempatan bekerja, pembentukan generasi berkualitas dan lain sebagainya`, kata Hj Tri Kirana.

Menurutnya, peran perempuan saat ini tidak hanya sebatas pada urusan domestik rumah tangga, tetapi juga sudah mengarah pada peran pendukung ekonomi keluarga. `Perempuan memiliki peran yang cukup besar, tetapi keluarga juga perlu memberikan dukungan dengan menghargai potensi dari perempuan`, tandas penerima penghargaan dalam bidang motivator pendidikan anak usia dini dari Pemkot Yogyakarta itu.

Sementara itu, Ketua Panitia Siti Meisaroh, SPd mengatakan, peringatan Hari Ibu ke-81 ini dilaksanakan secara sederhana, namun penuh makna serta memberi kesan yang mendalam bagi perempuan. Di samping itu, peringatan Hari Ibu senantiasa menggugah  semangat dan pemikiran bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia ternyata sangat dirasakan manfaat dan hasilnya. `Terutama bagi kaum perempuan dan bangsa Indonesia pada umumnya`,ujar Siti Meisaroh.