JOGJA JAVA CARNIVAL : CELEBRATION OF CULTURAL UNITY

Ribuan masyarakat Yogyakarta menyemut di sepanjang Jalan Malioboro hingga
Alun-alun Utara, Sabtu malam (17/10). Aura kegembiraan dan suka cita
bersinar di Kota Yogyakarta yang terpancar dari ekspresi seluruh warga
yang hadir menyaksikan hajatan akbar Jogja Java Carnival “Celebration Of
Cultural Unity” sebagai puncak acara dari seluruh rangkaian HUT ke-253
Kota Yogyakarta. Jogja Java Carnival (JCC) “Celebration Of Cultural Unity”
telah menjadi ikon even yang secara rutin hadir melengkapi dinamika
masyarakat Yogyakarta sekaligus sebuah kebanggaan bagi warganya.

Sesuai tema yang diangkat pada tahun ini “past-present-future”, urutan
penampilan dari peserta pawai ditampilkan mulai dari suasana Jogja masa
lalu seperti barisan prajurit bregada Kraton Ngayogyakarta dan Prosesi
Jumenengan Sultan Hamengku Buwono, hingga tari-tarian kraton seperti tari
Jatayu, Lawung, Bedhoyo dan kesenian angguk, hingga kemudian beralih pada
masa kini kesenian modern kontemporer, dan terakhir kesenian masa depan
dengan desain-desain futuristik. Salah satu yang ingin disampaikan dalam
tema tersebut adalah bahwa perubahan akan selalu terjadi dalam segala hal,
begitu juga dengan kesenian. Namun apabila kesenian tradisional tetap
mengakar kuat dan dilestarikan kita tidak perlu khawatir akan
eksistensinya.

Sebanyak 25 kelompok seni telah memeriahkan karnaval ini, diantaranya
kelompok seni teater garasi dengan ekspresi seni kreatif pasukan
egrangnya, kelompok seni SMKI yang mengangkat tema Loro Blonyo sebagai
gambaran pasangan yang harmonis, serasi sampai lanjut usia, Sanggar Tari
Natya Lakshita yang menyuguhkan sosok dwimuka dengan menampilkan dua
topeng dengan karakter berbeda, Kelompok seniman pantomime Yogyakarta yang
mengekspresikan idea future lewat karyanya, dan Kelompok Gayam 16 yang
menampilkan kreasi musiknya yang dikenal sebagai musik gaul. Menariknya,
penampil JJC ini tidak hanya berasal dari Yogyakarta, tapi juga dari
daerah lain dan mahasiswa asing serta kelompok seni dari Iran dan Korea.

Walikota Yogyakarta Herry Zudianto dalam sambutannya mengatakan, Kebanggan
dan kecintaan sebagai warga Kota Yogyakarta tentu harus diwujudkan melalui
visi dan karya nyata seluruh stakeholder untuk menjadikan Yogyakarta
sebagai kota idaman yang senantiasa tumbuh dan berkembang sesuai jaman.
Kota yang terus menerus mengembangkan sumberdayanya sebagai cerminan
potensi warga dan lingkungan yang saling mendukung. Nilai-nilai kearifan
Jogja yang dimiliki warga Jogja harus terus kita pelihara dan kita jadikan
pegangan dalam mengaktualisasikan setiap gerak langkah membangun kota ini.
Dengan demikian pesatnya perkembangan global tidak menghilangkan
nilai-nilai adiluhung yang kita miliki, sehingga citra budaya yang melekat
pada predikat Yogyakarta sebagai Kota Budaya akan terus terpelihara dalam
jati diri dan karakter kehidupan social kemasyarakatannya.

Sementara Gubernur DIY Sultan HB X memberikan ucapan selamat dan apresiasi
kepada pemkot Yogyakarta atas gelar kedua JCC ini. Beliau berharap Kota
Yogyakarta akan tetap menunjukkan kharismanya sebagai Kota Budaya dan
Toleransi.

Hadir di panggung utama Gubernur DIY Sultan HB X, Muspida Propinsi DIY dan
Kota Yogyakarta, Kerabat Kraton Ngayogyokarta Hadiningrat dan Puro
Pakualaman, Para Tokoh Masyarakat, Pemuda, Seniman, Budayawan, Ketua RW
dan tamu undangan lain. Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan
komitmen Walikota beserta seluruh jajaran Pemkot Yogyakarta untuk
mendahulukan masyarakat, mengutamakan pencapaian yang baik, demi bangsa
dan neara Indonesia tercinta. Komitmen ini ditandatangani oleh Walikota
dan Ngarso Dalem Sultan HB X yang telah memberikan restunya.

“Kami dari jajaran Pemkot Yogyakarta pada momentum HUT Kota Yogyakarta
ke-253 ini mempersembahkan hadiah bagi Kota Yogyakarta dalam bentuk tekad
dan komitmen yang tertuang dalam bentuk slogan. ‘Masyarakat Dahulukan
Pencapaian Utamakan Untuk Indonesia’, slogan ini merupakan cerminan tekad
kami dalam melaksanakan tugas yang diamanatkan oleh masyarakat Kota
Yogyakarta,” ujar Walikota. (isma)