Gondokusuman sebagai Pilot Project NIK

Mulai Sabtu (3/10), Kecamatan Gondokusuman menjadi daerah percontohan atau pilot project pemberlakuan nomor induk kependudukan. Semua KTP lama akan diganti dengan KTP online berbasis kartu pintar (chip) dan NIK. “Kota Yogyakarta merupakan satu di antara 4 kabupaten dan kota se-Indonesia yang menjadi pilot project sebelum nantinya diberlakukan serentak secara nasional,” terang Drs Yunianto Dwisutono, yang menjabat Camat Gondokusuman sejak 1 September 2009 lalu.

Yogyakarta bersama sejumlah daerah lainnya seperti Makassar, Padang, dan Denpasar telah ditetapkan untuk menerapkan NIK secara utuh. “Sehingga menjadi rujukan bagi daerah-daerah lainnya dalam membangun sistem kependudukan nasional yang akurat dan muktahir. Mudah-mudahan kita bisa memelopori penggunaan nomor induk kependudukan itu,” kata mantan Camat Ngampilan.

Menurutnya, implementasi NIK adalah awal penerapan KTP nasional sebagaimana diatur UU No 23 tahun 2006 dan PP No 27 tahun 2007. Jika hingga Oktober 2009 program ini berhasil, maka akan diterapkan di 500 kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Lebih lanjut Yunianto pun menjelaskan, data kependudukan yang ada akan dibersihkan kembali sehingga data penduduk benar-benar akurat.

Tujuan pokok implementasi KTP berteknologi barcode dan hologram ini untuk mencegah terjadi peredaran atau pemanfaatan KTP ilegal. Sebab nantinya, begitu KTP tunggal itu diberlakukan, akan sangat banyak informasi terintegrasi. Teknologi chip itu akan terhubung dengan berbagai informasi individu di berbagai kedinasan.