SEKDA KOTA YOGYAKARTA LANTIK 22 KEPALA SEKOLAH

Sebagai garda depan sekolah tentu harus siap mengemban jabatan beserta tugas-tugas yang dipercayakan. Mengimbangi krisis yang ada, kepala sekolah tidak hanya dituntut sebagai educator dan administrator, melainkan juga harus berperan sebagai manajer dan supervisor yang mampu menerapkan manajemen bermutu yang terindikasi pada adanya iklim kerja dan proses pembelajaran yang konstruktif, berkreasi serta berprestasi, demikian sambutan tertulis Walikota Yogyakarta yang dibacakan Sekda Kota Yogyakarta Drs. H. Rapingun, dalam acara pelantikan kepala sekolah di Ruang Utama Atas, Kamis, (03/09).
          

Dijelaskan Rapingun, dalam sejarah panjang peradaban manusia, institusipendidikan senantiasa mendapatkan peranan penting. Khusus di negaraberkembang, pendidikan dianggap sebagi sarana yang harus dimanfaatkanuntuk mendorong perubahan ekonomi serta berperan dalam kontrol langsung terhadap perubahan sosial.
    

Rapingun menambahkan, saat ini, di era globalisasi yang sarat denganpersaingan, institusi pendidikan strategis sebagai sarana untuk“melestarikan kebudayaan” atau menyebar luaskan “Good Life” (kehidupanyang baik). “ Ada tuntutan yang begitu besar terhadap dunia pendidikandalam mempersiapkan generasi penerus bangsa. Sehingga pada tataranpraktis, paradigma baru tersebut telah menempatkan sekolah sebagai ujungtombak pembangunan masyarakat,” tandasnya.
     

Dalam kesempatan teersebut Sekda Kota Yogyakarta, melantik 22 kepalasekolah, terdiri dari 4 kepala sekolah SMA Negeri, 3 kepala sekolah SMKnegeri maupun swasta, 2 kepala sekolah SMP swasta,dan 13 kepala SekolahDasar swasta. Pelantikan yang dihadiri pejabat di jajaran Pemerintah KotaYogyakarta ini, diwarnai dengan penandatanganan Pakta Integritas.