Peringati Hari Kemerdekaan KANTOR KB LAYANI KONTRASEPSI GRATIS

Memperingati Hari Kemerdekaan ke 64 RI, Kantor KB Kota Yogyakarta bersama RSKIA Bakti Ibu Yogyakarta, Kodim 0732 Yogyakarta, dan Kantor Camat Umbulharjo menyelenggarakan pelayanan KB gratis. Selain layanan KB untuk wanita, pelayanan KB gratis juga diberikan untuk pria dengan kondom dan MOP atau vasektomi. Kepala Kantor KB Kota Yogyakarta, Sugiyadi AMd di sela-sela acara pelayanan KB gratis di RSKIA Bakti Ibu di wilayah Golo, Umbulharjo, Sabtu (15/8), mengatakan, pelayanan KB gratis sudah diberikan sejak tahun 2000.

Selain KB gratis, biasanya juga diselenggarakan khitanan massal dan lomba balita. Pelayanan juga dilakukan di rumah sakit lain seperti RS Ludira Husadha, RS Hardjo Loekito, RS Bethesda, dan RSUP Dr Sardjito. Namun, kata dia, khitanan dan lomba balita ditiadakan tahun ini, diganti layanan gratis MOP. Layanan KB untuk pria sebetulnya sudah diberikan sejak dulu, namun sebatas kondom. Baru tahun ini MOP diberikan, sekaligus untuk pemasyarakatan MOP, terutama di kalangan pria. “Cukup bagus dari sisi animo. Kalau dibandingkan dengan KB jenis lain memang masih jauh lebih sedikit. Wajar saja, karena ini merupakan sesuatu yang baru. Tapi dari tahun ke tahun terlihat ada peningkatan, ini sudah cukup bagus. Sehingga MOP untuk sekarang ini kita prioritaskan,” terangnya.

Direktur RSKIA Bakti Ibu Yogyakarta, Bambang Bimo Ardhita ST Mcom mengutarakan, kegiatan tersebut merupakan wujud misi sosial rumah sakit yang dipimpinnya dan merupakan kegiatan tahunan. Khusus tahun ini, bekerjasama dengan Kantor KB Kota Yogyakarta, ditambahkan layanan MOP untuk pria. Dikemukakan, layanan MOP (medis operasi pria) atau vasektomi untuk meningkatkan peran pria dalam program KB. Sekaligus meningkatkan bobot misi sosial Bakti Ibu. Diakui, animo MOP memang belum sebanyak KB jenis lain, tetapi hal tersebut wajar. Sesuatu yang baru pasti ditanggapi dengan sangat hati-hati atau malah agak takut. Namun, dia yakin, lama-kelamaan masyarakat akan terbiasa. Seperti halnya spiral yang awalnya juga ditanggapi dengan takut-takut oleh kaum ibu. “Kita bisa lihat sejauh mana pria berperan aktif dalam ikut KB. Wanita juga kita layani, pria pun kita layani. Kita mencoba meningkatkan pelayanan MOP nya, karena kb itu milik masyarakat, bukan cuma wanita. Pria, wanita harapannya ikut KB,” tuturnya.

Ditambahkan, pelayanan gratis susuk dan IUD yang diberikan berupa bongkar pasang, bongkar saja, atau pasang saja. Tentang MOP dijelaskan, MOP semacam upaya menyumbat saluran sperma. Dengan demikian sperma tidak keluar, tetapi cairan lain tetap keluar. Dengan kata lain, MOP untuk hambat sperma keluar. “Karenanya MOP dan MOW diistilahkan KB mantap. Calon peserta harus betul-betul mantap, betul-betul tidak menginginkan anak. Yang betul-betul mantap baru dilayani. Namun demikian, secara prinsip bisa dicopot lagi yang dikenal dengan istilah rekanalisasi atau penyuburan kembali. Rekanalisasi bisa dilakukan di Sardjito dan ditangani langsung ahlinya,” tandasnya.