Dekranas Menggelar Pameran Kerajinan

Dekranas Kota Yogyakarta Menggelar Pameran Kerajinan Bertajuk “Kreasi Jogja Untuk Indonesia”

Situasi perekonomian Indonesia yang masih kurang kondusif dan menurunnya tingkat daya beli masyarakat Indonesia karena imbas krisis finansial global ternyata tidak menurunkan semangat dari Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Kota Yogyakarta untuk kembali menggelar pameran mandiri tahun ini.

Pameran kerajinan yang bertajuk Kreasi Jogja untuk Indonesia ini merupakan kali ke-6 diselenggarakan oleh Dekranas Kota Yogyakarta, dilaksanakan mulai tanggal 12-18 Agustus 2009 dan bertempat di Atrium Utama Malioboro Mall Yogyakarta. Pameran dibuka oleh Ibu Wawali Hj Tri Kirana Muslidatun, selaku wakil ketua Dekranas Kota Yogyakarta, Rabu (12/8). Pameran juga diikuti oleh stand kerajinan dari Dekranas Kota Surabaya.

Pembukaan pameran kerajinan Dekranas dihadiri pula oleh Ibu Wakil Walikota Surabaya dan segenap pengurus Dekranas Kota Yogyakarta. Dalam pidato sambutan yang dibacakannya mewakili Ketua Dekranas Kota Yogyakarta, ketua panitia pameran kerajinan yang juga sekaligus Ibu Wakil Walikota Yogyakarta Hj. Tri Kirana Muslidatun menyampaikan, bahwasannya ajang kali ini merupakan momentum strategis yang patut disyukuri dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dan dengan berpegang pada komitmen untuk memajukan usaha kerajinan, pameran ini banyak mengakomodir dan melibatkan perajin kecil di Kota Yogyakarta yang memiliki produk berkualitas, kontinuitas produksi dan memiliki keinginan kuat untuk maju.

Ditambahkan pula, Dekranas yang memiliki peran sebagai fasilitator, katalisator, inisiator dan pembuka jaringan informasi dan komunikasi dengan berbagai kalangan harus tetap mengembangkan profesionalisme dengan mengedepankan prinsip win-win solution dalam bekerjasama agar dapat memberikan fasilitasi kepada perajin UKM/UMKM lebih banyak lagi dan penyelenggaraan pameran ini merupakan salah satu bentuk fasilitasi Dekranas untuk memberikan wadah bagi para perajin baik binaan pemerintah dan swasta yang turut berpartisipasi dalam pameran.

Dalam pidato sambutan Ketua Dekranas yang dibacakan oleh Hj. Tri Kirana, disampaikan bahwasannya Dekranas merupakan strategic partner bagi pemerintah dan juga sebagai jembatan bagi para perajin terutama UKM/UMKM kerajinan dalam mengembangkan usahanya, keberadaan Dekranas diharapkan dapat menjadi sebuah lembaga independen yang memiliki fleksibillitas dalam mengeliminir kesenjangan yang ada di dunia usaha kecil dan
menengah.

“Diharapkan melalui ajang pameran ini dapat mempertahankan stamina penjualan kualitas produk dan stamina kualitas pelayanan dari UMKM. Serta tidak terhenti pada retail pada saat pameran namun terciptanya kontak dagang antara seller dengan buyer yang berkelanjutan,” tandas Hj. Tri Kirana.

Dalam upacara pembukaan pameran mandiri, Ketua Panitia Hj. Tri Kirana Muslidatun mencoba mengoperasikan alat tenun bukan mesin sebagai penanda pembuka pameran, yang juga dimeriahkan dengan peragaan busana oleh para model dari PAPMI dengan menampilkan karya-karya dari Wisma Batik Margaria dan desainer Amin Hendrawijaya. Dalam kesempatan itu pula, Hj. Tri Kirana
mengungkapkan bahwa pameran diikuti 27 peserta yang masing-masing menampilkan produk-produk unggulannya. Dikatakan pula bahwa, Dekranas menargetkan nilai omzet yang sama dengan tahun lalu yakni sebesar 250 juta rupiah mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang masih belum normal.