PASARE RESIK REJEKINE APIK

Ditengah modernisasi dengan merebaknya pasar modern, keberadaan pasar tradisional tetap akan dipertahankan. Karena di pasar tradisional ada sisi lain yang bisa ditemukan yaitu hubungan humanisme antara pengunjung dan penjual. Ada keunikan tersendiri di Pasar Tradisional yang tidak akan ditemui di Pasar modern. Pasar tradisional yang resik, nyaman, hijau pengunjung akan betah untuk berbelanja. Pasar tradisonal bisa maju bersama dengan perkembangan jaman, jadikan pendorong saiyeg saeko proyo dengan tujuan dan keyakinan Pasar Tradisional akan tetap maju. Kedepan jadikan Pasar tradisional sebagai ikon-ikon pariwisata, demikian disampaikan Walikota Yogyakarta dalam acara Penyerahan Lomba Pasar Bersih Tingkat DIY dan Pengukuhan Pengurus DPD APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) Kota Yogyakarta, di Pasar Kotagede, Rabu, (25/10).

Dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Yogyakarta Arif Noor Hartanto, Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli Risa Binekawati, Ketua APPSI DIY GKR Pembayun, dan Pimpinan Bank Indonesia Endang Sedyadi serta Ketua Panitia Lomba Pasar bersih Ir Harijanto,MM.

”Allah tidak akan merubah nasib segolongan orang kalau orang tersebut tidak mau merubah nasibnya sendiri. Pasare resik rejekine apik, saya doakan rejekine apik mergo pasare resik. Kalau rejekine apik pasti hatinya juga apik sehingga mendapatkan pahala tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Jangan sampai Pasare reged rejekine seret atine bunek,” lanjut Walikota

Dalam lomba pasar bersih se-DIY yang bekerjasama dengan Yayasan Danamon peduli tersebut, Pasar Lempuyangan keluar menjadi Juara pertama, diikuti berikutnya Pasar Wates, Pasar Argosari Gunungkidul kemudian Pasar Bantul. Sedangkan yang dikukuhkan sebagai Ketua DPD APPSI Kota Yogyakarta periode 2007-2011 adalah Bp Hermansyah.

Sementara itu Kepala Dinas Pasar Kota Yogyakarta, Fadli mengatakan, Sebamyak 33 pasar tradisional di Kota Yogyakarta akan dikelola dan dikembangkan secara profesional  sehingga nantinya Pasar tradisional bisa menjadi pilar perekonomian masyarakat. Saat ini 60% Pasar Tradisional di Kota Yogyakarta sudah selesai dikeramik, ditargetkan 2 tahun kedepan semua pasar tradisional sudah selesai dikeramik. (isma)