PEMKOT SIAPKAN KONSEP TENDA PRIVACY UNTUK KORBAN GEMPA

Sebagai tindak lanjut dari pernyataan Walikota Yogyakarta, H. Herry Zudianto bahwa Pemkot akan membuatkan tenda yang lebih memberikan privacy kepada masyarakat korban gempa di Kota Yogyakarta, Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta telah merancang konsep tenda privacy tersebut, demikian disampaikan Ir Sudarsono, Kabid Tata Ruang dan Tata Bangunan Kimpraswil Kota Yogyakarta di Balaikota, Jumat (9/6) “Kimpraswil membuat konsep tenda privacy ini untuk menyiapkan bangunan sementara sebelum masyararakat korban gempa membuat bangunan permanen, dengan bahan-bahan yang sederhana yang penting privacy penghuni korban gempa dapat terpenuhi, dan telah kami buatkan konsep dengan beberapa alternatif bahan yang yang digunakan” Ungkap Ir Sudarsono Lebih lanjut Sudarsono menjelaskan, tenda privacy ini nantinya akan dibangun dengan bahan tenda plastik (deklit) dan triplek, tenda untuk atap dan dindingnya menggunakan triplek. Pilihan bahan ini ditentukan karena beberapa aspek antara lain privacy itu sendiri, mudah dibuat, cepat dan murah. “ Dari berbagai pertimbangan, terutama privacy, kita pilih alternatif tenda yang berdinding triplek, disamping privaci penghuni lebih terjamin, pembangunan tenda ini relatif murah dan cepat. Satu tenda membutuhkan waktu kira-kira 2 jam” tambahnya. Tenda privacy ini nantinya akan dibuat dengan ukuran 2,4 m x 4,8 m sehingga memungkinkan ditengah tenda dapat diberi sekat. Mengenai bahan untuk sekat di dalam tenda, diserahkan sepenuhnya kepada penghuni bagaimana privacy keluarga dapat terjaga. Dengan ukuran dan bahan yang digunakan, rumah/tenda privacy ini akan ringan sekali sehingga penghuni akan aman dari berbagai kemungkinan bahaya. Dalam pembangunan tenda privacy ini Pemkot akan memberikan bahan-bahan berupa 12 lembar triplek dan 1 tenda ukuran 4x8m serta contoh gambar pendirian tenda tersebut. Pemilihan bahan ini juga disesuaikan dengan konsep bangunan tahan gempa, dimana prinsip nya atap yang dipilih relatif ringan dan dinding lebih berat.