1,2 MILIAR ALOKASI DANA REHABILITASI  FISIK BENCANA CODE

Hujan lebat yang turun di daerah Kaliurang Sleman dan Kota Yogyakarta, sore dan malam beberapa waktu yang lalu, menyebabkan air sungai Code meluap. Akibat luapan air sungai tersebut ratusan rumah yang berada di sekitar bantaran sungai Code tergengan air hujan setinggi 50 cm hingga 100 cm. Banyak rumah yang berada di pinggiran sungai Code terendam luapan air sungai Code. Rumah-rumah itu berada di kecamatan Pakualaman sebanyak 62 rumah, Umbulhardjo 68 rumah, Kotagede 26 rumah, Gondomanan 184, Mergangsan 115 rumah, Jetis 151 rumah, Gondokusuman 20, dan Danurejan 332 rumah. Selain menggenangi rumah warga luapan air yang berasal dari sungai Code ini merembes ke sumur-sumur warga, menyebabkan sebagian sumur menjadi keruh dan mengeluarkan bau yang tak sedap. Banjir di sungai Code juga menyebabkan beberapa talud dan brongjong di wilayah Kota Yogyakarta ambrol. Tercatat talud yang mengalami kerusakan di kecamatan Pakualaman 2 sebanyak buah, Gedongtengen 1 buah, Mergangsan 2 buah, Gondokusuman 2 buah 2, Gondomanan 2 buah, Jetis 1 buah, dan Ngampilan 1 buah, serta 1 buah bronjong di kecamatan Danurejan. Selain Talud dan bronjong, air juga merusak harta benda milik warga. Untuk penanganan kondisi bencana luapan sungai code ini Pemerintah Kota Yogyakarta akan melakukan langkah-langkah yang terbagi dalam beberapa program, yakni program darurat, program jangka pendek dan program jangka menengah atau panjang, demikian diungkapkan Walikota Yogyakarta, H. Herry Zudianto, Minggu sore (27/ 2) pada saat melakukan peninjauan lokasi bencana di kawasan Sayidan dan Ledok Ratmakan serta sepanjang kali Code yang meluap. Peninjauan yang langsung dilakukan Herry Zudianto setibanya di bandara dari kunjungan tugas di Bangkok Thailand ini untuk melihat kondisi kerusakan secara jelas dan menyeluruh pasca bencana.. “ Program darurat yang akan dilakukan : penyedotan 200 sumur warga, penyediaan air bersih melalui tangki dan instalasi pemasangan air bersih dari PDAM, perbaikan jembatan kecil, pemeriksaan kesehatan bagi warga yang terkena bencana, bantuan uang dan beras bagi korban bencana, bantuan beras bagi warga yang akan bekerja bakti membersihkan sisa-sisa bencana, pemasangan bronjong, penyediaan alat-alat kerja bakti serta penyediaan dana tunai “, ujar Herry lebih lanjut. Untuk program penanganan jangka pendek, Pemkot akan melakukan upaya-upaya perbaikan talud, penyediaan genset, penyusunan protap dan peningkatan ketahanan masyarakat dalam penanganan bahaya bencana alam di Kota Yogyakarta. Sedangkan untuk program jangka menengah dan panjang Pemkot merencanakan akan melakukan upaya normalisasi aliran sungai dengan cara pengerukan sungai serta pembangunan talud. Untuk merehabilitasi dan menormalisasi lokasi bencana secara fisik, Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan dana sebesar Rp. 1,2 Miliar. Dana tersebut diambil dari pos dana tak tersangka untuk bencana alam. Selain itu akan diupayakan untuk menggalang dana dari Dinas/ Instansi di lingkungan Pemkot serta bantuan dari Propinsi DIY menyangkut program konservasi sungai Code