PERINGATAN NUZULUL QURAN

Diturunkannya Kitab Suci Al Qur’an oleh Allah SWT melalui Nabi MuhammadSAW pada peristiwa Nuzulul Qur’an dimaksudkan untuk memberikan petunjukkepada seluruh umat dalam menjalani hidup di dunia. Demikian intisariceramah Ustad H Chairil Anwar dalam Tabligh Akbar Peringatan NuzululQur’an 1428 H dan peringatan HUT ke 251 Kota Yogyakarta di MasjidDiponegoro Kompleks BAlaikota, Jumat malam (28/9).Hadir dalam Tabligh Akbar ini, Walikota Yogyakarta, H Herry Zudianto,Ketua DPRD Kota Arief Noor Hartanto, SIP, Ka Kandepag Kota Yogyakarta, DrsNurudin, SAG, Ketua MUI Kota Yogyakarta H Saad Abdul Wachid dan umatmuslim di Kota Yogyakarta.“Di dalam Al Qur’an yang diturunkan Allah melalui Nabi Muhammad SAW dalamperistiwa Nuzulul Qur’an terkandung banyak petunjuk atau pedoman hidupbagi umat manusia dalam menjalani hidup di dunia ini, baik kehidupansecara fisik, spriritual maupun kehidupan sosial” kata Ustad Chairil AnwarDijelaskan oleh Ustad Chairil Anwar, dalam kehidupan fisik, Al Qur’anjelas memberikan petunjuk bagaimana manusia menjaga kesehatanya, sepertidalam ayat “berpuasalah agar kamu sehat”.

 

 
Ramadhan ini merupakan caraTuhan untuk mengetes kesehatan manusia.“Dalam aspek fisik, Al Qur’an itu adalah obat, atau shifa, penyembuh,banyak pula ayat yang menyebutkan bagaimana cara Nabi Muhammad menjagakesehatannya sehingga sepanjang usia hidup Nabi selama 62 tahun, Beliaujarang sakit” tambahnyaSementara itu, dalam aspek non fisik atau spiritual, Ustad Chairil Anwarmenjelaskan, Al Qur’an merupakan pencerah kepada jiwa umat, banyakpetunjuk yang mengarahkan umat untuk senantiasa mensucikan hati.“Berbahagialah orang yang mensucikan hatinya dan celakalah yang mengotorihatinya” Beliau mencontohkan.Sedangkan dalam Aspek kehidupan sosial, Al Qur’an merupakan pedomanpenting dalam upaya mencapai Nafsul Mutmainah atau mensejahterakan umat.“Tantangan bagi kita untuk menata kehidupan sosial masyarakat, memajukanumat berdasarkan petunjuk Al Qur’an” tambahya.Sementara itu, Walikota Yogyakarta H Herry Zudianto dalam sambutanyamengatakan, dalam membaca Al Qur’an diharapkan tidak sekedar membaca namunmeneliti pesan-pesan moral Al Qur’an untuk “dibenturkan” dengan realitaskehidupan masyarakat.“Dalam menghadapi realitas kehidupan, umat harus berdialog dengan nilai-nilai Al Qur’an agar kehidupan ini tidak kehilangan arah. Umatdiharapkan tidak hanya sekedar membaca namun meneliti pesan-pesan moral AlQur’an untuk “dibenturkan” dengan realitas kehidupan masyarakat. ” Kata Herry Zudianto.

 

 

 
Ditambahkan oleh Herry Zudianto, dalam kondisi masyarakat saat ini,memaknai Al Qur’an dalam realitas kehidupan sangatlah penting terlebihdalam fenomena masyarakat Indonesia yang seakan-akan kehilangan pedomanhidup.“Dalam masyarkakat Indonesia dan dunia masih banyak kebathilan yangterjadi, seperti kerusuhan, korupsi, peperangan. Al Qur’an adalah  hakimtertinggi untuk membedakan yang hag dan yang bathil Jika kita kembali keAl Qur’an sebagai pedoman hidup maka kehidupan kita akan bahagia dunia danakhirat “ karena dengan berpedoman pada Al Qur’an, kebathilan itu takkanterjadi “ kata Herry Zudianto. [isma]