Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
Deklarasikan KAMPUNG TAQWA, Mrican Bebas Prostitusi
Kemauan bersama seluruh warga kampung Mrican Giwangan Jogja untuk bebas prostitusi akhirnya terwujud. Melalui deklarasi tersebut warga menyatakan wilayahnya tidak terdapat kegiatan prostitusi. Meskipun begitu mereka masih berharap ada pendampingan. "Bagaimanapun juga masih butuh pendampingan dari pemerintah dan instansi terkait pasca deklarasi ini," ujar Ketua Forum Komunikasi Masyarakat (FKM) Mrican Temu Jaya kemarin (20/12). Menurut dia, upaya pendekatan persuasif yang dilakukan warga pada para pelaku prostitusi masih perlu dukungan. Terutama terhadap warga yang menyewakan atau menyediakan kamar untuk praktik prostitusi. Menurut dia, dengan salah satu usulan yang disampaikan warga dengan pendirian posko di beberapa titik yang sebelumnya kerap menjadi titik kumpul pekerja seks komersial. Bahkan, lahan di pinggir Jalan Lingkar Selatan yang tak jauh dari Kampung Mrican juga perlu ada penanganan. Hal ini lantaran lokasi tersebut terindikasi sebagai tempat peredaran miras. "Seluruh penyakit masyarakat, prostitusi termasuk miras akan kita perangi," tegasnya. Temu mengungkapkan, deklarasi bebas prostitusi itu dilakukan akhir pekan lalu. Selain pernyataan sikap, kegiatan tersebut juga diisi dengan pengajian akbar yang diikuti ratusan warga Kampung Mrican. Menurut dia, sebelumnya pelaku prostitusi sudah tidak memiliki rasa takut serta malu dalam menjajakan diri di kampungnya. Aparat kampung juga kerap melaporkan ke instansi berwenang guna melakukan penertiban. Oleh karena itu, setelah adanya deklarasi bebas prostitusi, seharusnya, tambah dia, diikuti dengan upaya tindak lanjut dari aparatur pemerintah. "Kami sangat berharap kepada Wali kota terpilih kelak supaya ada program yang mendukung harapan warga," tegasnya. Menerima harapan warga itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jogja Sulistiyo menjanjikan akan meneruskan harapan warga tersebut ke Wali Kota Jogja terpilih nantinya. Sulistyo mengatakan mendukung upaya warga Mrican yang akan menjadikan kampung di sisi timur Terminal Giwangan Jogja tersebut sebagai kampung takwa. "Saya akan merekomendasikan pada Wali Kota terpilih nantinya supaya ditindaklanjuti," jelasnya. Menurut Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Setprov DIJ itu, dalam penanganan masalah sosial, pemerintah akan selalu bekerjasama dengan warga setempat. Keberhasilan di Mrican, lanjut dia, bisa jadi akan diduplikasi di kampung lain. "Ya yang penting ada kemauan dan kebersamaan warga," jelasnya. (pra/ong) sumber : https://www.radarjogja.co.id/bebas-prostitusi-mrican-minta-pendampingan/
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
Perwakilan Sembilan Negara Kunjungi Posyandu Malangan Giwangan
Warga RW 13 Malangan, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta, nampak antusias menyambut tamu yang mengunjungi kampung mereka. Bertempat di Balai RW 13 Malangan, para tamu dari sembilan negara tersebut mempelajari Posyandu yang ada di kampung Malangan, Kamis (4/7/2016). Perwakilan sembilan negara tersebut yaitu Palestina, Afganistan, Uganda, Timor Leste, Pakistan, Vietnam, Laos, Kenya, dan Kamerun berkunjung ke acara bertajuk, "Third Country Trining Program on Maternal and Child Health Handbook". Para peserta perwakilan sembilan negara tersebut, nampak menikmati pengalaman mereka di kampung Malangan. Selain mempelajari kesehatan ibu dan bayi, Peserta juga berkesempatan mencicipi berbagai makanan tradisional seperti beras kencur. Khalima, perwakilan dari Palestina, mengaku sangat senang dengan sambutan yang diberikan. Apalagi di awal kedatangannya Khlima disuguhi hiburan shalawat. Khalima juga mengajak warga Malangan untuk berkunjung ke palestina. Berada di Malangan menurut Khalima merupakan pengalaman menganggumkan. Joseph, perwakilan Uganda, mengucapkan terimakasih kepada warga Malangan, yang menurutnya merupakan penduduk yang luar biasa. "Akan banyak pelajaran yang bisa dibawa ke Uganda, termasuk langkah mengurangi angka kematian ibu dan anak," jelasnya. (*) Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Perwakilan Sembilan Negara Kunjungi Posyandu RW 13 Malangan, http://jogja.tribunnews.com/2016/08/04/perwakilan-sembilan-negara-kunjungi-posyandu-rw-13-malangan. Penulis: app Editor: oda
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
Profil Bank Sampah “Kantong Rejeki”
Yogyakarta, cokrodiningratankel.jogjakota.go.id- Kegiatan Bank Sampah di Kelurahan Cokrodiningratan : Nasabah menabung sampah ( Penyetoran, Penimbangan, dan Penjualan Sampah ) Pelatihan membuat Bros dari botol Aqua Pelatihan Pembuatan Hiasan Praktik Pembuatan Kompos Organik
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
Kelurahan Cokrodiningratan Menjuarai Lomba Evaluasi Kelurahan Tingkat Kota Yogyakarta
Yogyakarta, cokrodiningratankel.jogjakota.go.id- Kelurahan Cokrodiningratan mengikuti Lomba Evaluasi Kelurahan tingkat Kota Yogyakarta, yang telah dilaksanakan pada 09 April 2018 dan telah menyisihkan 45 Kelurahan se-Kota Yogyakarta. dengan nilai tertinggi dan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 15.000.000,- dengan berbentuk barang pelayanan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun guna mengevaluasi setiap Kelurahan se-Kota Yogyakarta. Dengan menjuarai Lomba ini Kelurahan Cokrodiningratan berhak mewakili Kota Yogyakarta ke tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Kelurahan Giwangan sebagai Juara II.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
Kelambu khusus Ibu Hamil, Inovasi ala Cokrodiningratan
Yogyakarta, cokrodiningratankel.jogjakota.go.id- Kelurahan Cokrodiningratan, Jetis mempersiapkan Kelambu alias Kelas Ibu Hamil dan sejumlah inovasi layanan masyarakat lainnya untuk menyambut tim juri lomba evaluasi kelurahan. Peningkatan alokasi dana pelimpahan wewenang wali kota menjadi Rp202 juta juga mendorong kelurahan untuk lebih gencar mengumpulkan potensi kelurahan untuk dijual kepada wisatawan. Lurah Cokrodiningratan Narotama mengatakan, tahun ini Kelambu menjadi inovasi terbaru dalam pengajuan penilaian ke tim juri evaluasi kelurahan. Nantinya, ibu-ibu hamil dari Kelurahan Cokrodiningratan akan dijemput oleh pihak kelurahan ke puskesmas terdekat dan didaftarkan pemeriksaan rutin. "Baru launching September 2017. Itu yang terbaru dari Cokrodiningratan, nanti juga akan ada kegiatan buat ibu hamil yaitu sosialisasi persiapan melahirkan dan tentunya sosialisasi BPJSK," kata Narotama kepada Harianjogja.com, Senin (9/4/2018). Narotama mengatakan, hal tersebut adalah upaya kelurahan untuk berpartisipasi menekan angka kematian ibu hamil di DIY. Selain itu Gondolayu Departement Store (Gondes) mulai digencarkan sejak tahun lalu. Di mana potensi UMKM yang ada di Cokrodiningratan dijual online melalui sebuah lapak marketplace bernama Gondes. "Nanti potensi UMKM juga akan dinilai, kami akan terus kumpulkan potensi untuk dijual kepada wisatawan maupun masyarakat," kata Narotama. Pelayanan administrasi di Kelurahan Cokrodiningratan pun dipercepat dan dipermudah dengan berbagai grup whatsapp dengan masyarakat di Kelurahan Cokrodiningratan. Di dalam grup itu juga ada seluruh perangkat Kelurahan yang akan merespons dengan cepat keluhan dan masalah warga. "Tahun ini kami dapat dana pelimpahan kewenangan dari wali kota kepada camat, untuk pengembangan inovasi lomba kelurahan. Tahun ini dananya Rp202 juta, tahun lalu Rp170 juta, tentunya harus maksimal," kata Narotama. Sumber : harianjogja.com - Salsabila Annisa Azmi
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
GAMIS (GERAKAN MARI INFAQ DAN SHODAQOH)
Yogyakarta, cokrodiningratankel.jogjakota.go.id- GAMIS adalah suatu gerakan yang membantu masyarakat dengan memberikan sembako, penanaman modal usaha, bantuan bagi siswa berprestasi. gerakan ini didukung oleh jamaah Masjid Al-Jihad Cokrodiningratan dengan naungan dibawah Lurah Cokrodiningratan. GAMIS berdiri sejak tahun 2017 dengan visi misi "Celengan Akhirat" ini masyarakat didorong untuk lebih kreatif, mandiri serta peduli terhadap sesama. Bp. drh Anwar Setyawantana mengatakan tidak hanya kalangan jamaah Masjid Al-Jihad saja mendapatkan Donatur tetapi banyak sekali yang iningin memberikan sebagian rejekinya untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan bahkan sekarang GAMIS sudah memberikan bantuan sebesar Rp. 1.000.000,- setiap bulannya, serta berpesan bahwa jika ada yang mendapatkan rejeki lebih dan mau memberikan lewat Gerakan ini bisa menghubungi beliauw ataupun Takmir Masjid Al-Jihad Cokrodiningratan.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
Gebyar Lansia
~ Gebyar Lansia ~ Merupakan suatu kegatan yang dilakukkan untuk meningkatkan keproduktifan lansia. dengan senam lansia ini diharapkan para pra lansia dan lansia tetap sehat jasmani dan rohani.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
Karang Taruna
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kekompakan organisasi karang taruna.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
Wisata Kuliner Code: Kolaborasi untuk Membangun Wisata Sungai
Dalam rangka menyambut hari kartini 21 April kemarin, warga Kampung Code RW 05 dan RW 06 Cokrodiningratan, Jetis, menyelanggarakan acara bertajuk "Wisata Kuliner Code". Mengusung tema sajian tradisonal yang murah dan sehat, terdapat 13 gerai milik warga setempat yang menjajakan makanan unik dan khas seperti tahu guling, nasi kuning, lotek hingga jajanan tradisional seperti jenang, ketan lupis dan geblek. Acara ini berlangsung di pagi hari pada pukul 06.30 hingga 10.00. Berlokasi di bantaran Kali Code, acara ini dihadiri warga Sungai Code sendiri dan masyarakat umum. Acara ini diinisiasi oleh warga Kampung Code RW 05 dan RW 06. Dengan swadaya masyarakat dan dukungan berbagai pihak, "Wisata Kuliner Code" memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi lokal dan memberdayakan usaha kecil menengah warga Kampung Code. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat mengenalkan bantaran Sungai Code sebagai salah satu destinasi Kampung Wisata di Yogyakarta. Terlebih, kegiatan ini juga diharapkan meningkatkan kesadaran warga untuk senantiasa menjaga kebersihan dan keindahan Sungai Code. "Tujuan kami dalam membuat kegiatan Wisata Kuliner Code ini adalah untuk membantu meningkatkan pendapatan warga sambil mengenalkan Kampung Code sebagai destinasi wisata yang unik" ujar Nandar Budhi Priyono (59), ketua RW 05 Cokrodiningratan yang memprakarsai acara ini. Walaupun kegiatan seperti ini terbilang baru untuk warga Kampung Code, namun antusiasme peserta dan pengunjung terlihat tinggi. Tidak sedikit gerai makanan yang sudah habis terborong, bahkan sebelum acara selesai. "Seru sekali dan pengalaman yang baru untuk mencoba makanan khas sambil menikmati hiruk pikuk aktifitas warga di bantaran Sungai Code. Sangat positif sekali" tutur Laura Pustika (24), salah satu pengunjung "Wisata Kuliner Code". Aktifitas seperti ini memang diharapkan oleh panitia dapat menjadi wadah untuk silahturahmi warga sambil mengembangkan potensi yang dimiliki. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Project Child Indonesia, sebagai mitra pembelajaran warga dan publikasi acara. Project Child Indonesia selama dua tahun terakhir, bersama Sekolah Sungai yang didirikan di Kampung Code, terus memberikan edukasi mengenai lingkungan, kesehatan dan mitigasi bencana khusunya kepada anak-anak yang tinggal di bantaran Sungai Code. Melalui pendidikan alternatif, Project Child Indonesia dan segenap warga Kampung Code berbagi visi dan misi bersama untuk mendidik anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa ini. Untuk kedepannya, warga Kali Code mengharapkan agar acara serupa dapat terus dikembangkan menjadi destinasi wisata baru di Yogyakarta. Tidak hanya memberikan pendapatan lebih untuk warga setempat, namun juga menjadi contoh positif sebagai usaha memperkenalkan Kampung Wisata Code. [Tulisan: S. Fajar - Editor: A. Zaidannas] Sumber : projectchild.ngo
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
Pembina Yayasan Tahija kagumi Masyarakat Cokrodiningratan
EDP-Yogya. Eliminate Dengue Project (EDP) Yogya mendapat kunjungan dari Dewan Pembina Yayasan Tahija, dr. Sjakon Tahija dan dr. Shelley Tahija Yogyakarta pada Kamis, 7 April 2017. Mereka mengunjungi kegiatan yang ada di Kelurahan Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis. Turut mendampingi mereka peneliti utama EDP Yogya Prof. Adi Utarini, ketua Yayasan Tahija Agus Susanto, Lurah Cokrodiningratan Narotama dan perwakilan masyarakat Cokrodiningratan. Yayasan Tahija adalah Yayasan yang didirikan oleh keluarga Tahija. Yayasan filantropi ini telah banyak mendanai berbagai kegiatan di bidang budaya, sosial, pendidikan dan kesehatan. Saat ini Yayasan Tahija memfokuskan kegiatannya pada penelitian pengendalian demam berdarah dengue (DBD) sejak tahun 2004 dengan metode Sumilarv (insektisida bubuk) di Kota Yogyakarta. Pada 2011, mereka melanjutkan prakarsa serupa di Yogyakarta dengan pendekatan berbeda menggunakan bakteri alami Wolbachia. Suasana kunjungan berbalut kesederhanaan nampak sangat hidup. Duduk berlesehan di pendopo kelurahan, semua membaur dalam diskusi tanpa jarak. Dalam sambutannya dr. Sjakon menegaskan komitmennya untuk berkontribusi meningkatan kesejahteraan Indonesia melalui penelitian EDP Yogya. "Semoga Penelitian EDP Yogya berhasil membuktikan Wolbachia mampu menurunkan angka DBD secara signifikan dan semoga keberhasilan tersebut dapat memberikan masukan kepada para pihak untuk diaplikasikan di lain wilayah," jelas Sjakon. Sementara Narotama mengucapkan rasa terima kasihnya kepada EDP Yogya dan Yayasan Tahija. "Terimakasih kepada EDP Yogya yang sudah memilih Cokrodiningratan sebagai wilayah pelepasan nyamuk ber-Wolbachia ini. Kami mewakili masyarakat sangat mendukung dan semoga kedepan DBD bisa hilang dari Cokrodiningratan," sambut Lurah dengan wilayah yang terkenal akan produksi batik jumputnya ini. Masyarakat diberi kesempatan pula berinteraksi dengan para tamu. Tanya jawab terjadi sangat riuh dan dibarengi dengan canda tawa. "Awalnya masyarakat khawatir dengan pelepasan ini, takut nyamuknya tambah banyak. Namun setelah saya jelaskan berbekal sosialisasi yang pernah saya dapatkan dari EDP Yogya pelan-pelan masyarakat bisa menerimanya," ujar Sutini, kader kesehatan RW 11 Cokrodiningratan. Selain berdiskusi, para tamu juga berkesempatan mengunjungi rumah yang berkesempatan diditipi ember berisi telur nyamuk ber-Wolbachia. Masyarakat merasa senang dilibatkan dalam penelitian ini. "Saya penasaran dan sangat tertarik, lah wong biasanya nyamuk di matikan kok sekarang malah dipelihara," ujar Suharto, salah seorang warga yang mendapat titipan ember. Ia merasa mantap ikut serta karena sudah merasa diberi informasi yang banyak oleh petugas EDP Yogya dan tokoh masyarakat. Sumber : www.eliminatedengue.com
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
E-KTP Berlaku Seumur Hidup
Berdasarkan UU No. 24 Tahun 2013 Pasal 64 ayat (7) poin a, bahwa E-KTP berlaku seumur hidup, walau tercantum masa berlakunya selama tidak ada perubahan status/data. Silahkan lihat gambar yang kami sertakan untuk info lebih jelas
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
Aktif Menjaga Ketertiban dan Keamanan, Siskamling TELU SONGO SIOGO RT 39 Malangan Juara II Lomba Siskamling Kreatif Tingkat DIY
Siskamling Telusongo Siogo RT 39 RW 13 Kelurahan Giwangan Kecamatan Umbulharjo berhasil meraih juara kedua dalam Lomba Siskamling Kreatif tingkat DIY. Lomba siskamling kreatif dilaksanakan pada akhir Juli 2018. Warga RT 39 RW 13 Malangan Kelurahan Giwangan Kecamatan Umbulharjo mempunyai semangat yang tinggi dalam menjaga Keamanan lingkungan. Selain itu warga RT 39 Malangan mempunyai kesepakatan bahwa keamanan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Kegiatan ronda siskamling di galakkan bukan sekedar untuk jaga malam, namun dijadikan ajang untuk bersosialisasi dan berkomunikasi antarwarga, sehingga hubungan semakin erat yang bisa menambah persatuan dan kesatuan warga masyarakat. "Di kampung kami, walaupun masuk di wilayah perkotaan, akan tetapi semangat Gotong Royong dan Ronda masih terbangun dengan sangat baik. Ronda di RT 39 ini masih kami lakukan dengan muter kampung serta ambil jimpitan. Anggota ronda tidak hanya dari warga Asli, akantetapi warga kos kosan atau pendatang juga aktif dilibatkan. " ujar Very Hamada selaku Perwakilan PEMUDA. Semangat tersebut akhirnya membuahkan prestasi, yang pada tanggal 22 Agustus 2018 Siskamling Telusongo Siogo RT 39 RW 13 Kelurahan Giwangan berhasil meraih juara II Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyerahan Hadiah dilaksanakan pada 24 Agustus di Pagelaran Kraton Yogyakarta pada Malam Puncak Kegiatan Kita Pancasila dalam Rangka Memperingati Bulan Pancasila tahun 2018.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
Kunjungan Tim Evaluasi Kampung Hijau Proklim ke Kampung Malangan
Kampung Malangan yang berada di wilayah Kelurahan Giwangan Kecamatan Umbulharjo, berupaya selalu berbenah diri secara terus menerus dalam rangka mewujudkan Kelurahan Giwangan menjadi wajah Kota Yogyakarta dari sisi Selatan. Semangat Kampung Malangan yang mempunyai slogan "GUYUB RUKUN SAK LAWASE", memberikan semangat tersendiri bagi Kampung Malangan untuk selalu mewujudkan Kampung yang aman, nyaman, tentram, hijau, sehingga warga menjadi makmur sentosa. Hasil upaya Kampung Malangan tersebut pada hari Selasa, tanggal 4 September 2018 mendapat kunjungan dari Tim Evaluasi Kampung Hijau Proklim Kota Yogyakarta yang disambut warga masyarakat di Balai RW 13 Kelurahan Giwangan Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
SDN Giwangan Yogyakarta Memperoleh Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri 2017
Dalam puncak acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2017 yang diadakan pada hari Rabu, tanggal 2 Agustus 2017 di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, menyerahkan sejumlah penghargaan, di antaranya adalah Adiwiyata. Ada 24 sekolah yang dianugerahi penghargaan Adiwiyata tahun ini, salah satunya SDN Giwangan Yogyakarta yang memperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri. SDN Giwangan memulai perjalanannya menjadi Sekolah Adiwiyata sejak tahun 2013 ketika dinobatkan menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Yogyakarta, dan tahun 2015 menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional. Melalui manajemen penyusunan dan pelaksanaan kurikulum peduli lingkungan, penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar dan kerjasama yang berwawasan lingkungan, serta pengelolaan lingkungan sekolah dengan sarana dan prasarana yang mendukung pendidikan lingkungan hidup, SDN Giwangan sukses meraih penghargaan di jenjang Adiwiyata Mandiri tahun ini. Sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri, SDN Giwangan diharapkan dapat "menularkan" semangat Adiwiyata ini kepada 10 sekolah imbas binaannya, sehingga semakin banyak sekolah yang mau mewujudkan budaya berwawasan lingkungan dan menjadikan generasi muda di Kota Yogyakarta semakin peduli lingkungan.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Portal Jogja
Workshop Kampung Hijau
Yogyakarta, cokrodiningratankel.jogjakota.go.id- Kelurahan Cokrodiningratan mengadakan WORKSHOP KAMPUNG HIJAU yang diadakan di Balai Cokrokembang RW. 10 Gondolayu Lor pada tanggal 14 November 2018 dengan para Nara Sumber 1. Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Kota Yogyakarta dengan tema cara Pengolahan Limbah Sampah untuk mengurangi pembuangan Sampah ke TPS Piyungan. 2. Ibu Koespilah dari Fasilitator Bank Sampah Kelurahan Cokrodiningratan yang mengambil tema Bagaimana cara Pengelolaan Bank Sampah serta yang ke 3 yaitu Bapak Sariman Iman penggiat lingkungan dari Tompeyan, Tegalrejo dengan mengambil tema Teknik menanam Jahe. Para peserta Workshop terdiri dari warga Kampung Cokrokusuman ( RW. 08, RW. 09, RW. 10 dan RW. 11 ) serta Ketua RW masing-masing dan juga dihadiri oleh LPMK, BKM dan FKPT.