Kamis 29/08/2019 13:22 WIB |
oleh
Pariwisata
Cara Yogyakarta Menikmati Selasa Wage
JOGJA WELCOMES YOU - Sedari pagi tidak hentinya warga Yogyakarta tumpah ruah di sepanjang Jalan Utama Malioboro pada saat diberlakukannya hari bebas kendaraan, Selasa (27/8).
Hari bebas kendaraan yang berlaku hanya pada Selasa Wage setiap bulannya ini, menarik animo masyarakat baik dari dalam maupun luar Kota Yogyakarta untuk melakukan aktifitas apapun di sepanjang Malioboro.
Dari pantauan Gudeg.net, beragam kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat pada saat memeriahkan Selasa Wage seperti mengendarai sepeda, berfoto, berolah raga, berkesenian hingga demo menari bersama atau flasmob.
Terdapat juga sejumlah komunitas yang mengadakan kopi darat di area bebas kendaraan Malioboro kemarin, diantaranya Komunitas Paguyuban Onthel Djogdjakarta (Podjok), Wanita Berkebaya Indonesia, Komunitas Skateboard Yogyakarta, Kroncong Plesiran dan sejumlah hiburan rakyat seperti Gelar Budaya hingga Komunitas Campusari Yogyakarta.
Tidak ada tempat lengang yang tidak dinikmati oleh seluruh warga Yogyakarta yang hadir pada satu harian penuh bebas asap bermotor ini.
Menjelang sore hingga malam hari pengunjung Car Free Daynya Malioboro ini terlihat semakin padat, tidak putusnya warga berdatangan dengan segala macam kegiatan yang akan mereka lakukan
Luki wisatawan asal Jakarta mengatakan, baru pertama kali melihat Malioboro bebas kendaraan setelah puluhan kalinya mengunjungi Yogyakarta
"Ini seperti Car Free Daynya Jakarta,tapi bedanya CFD disini sampai malam dan banyak hiburannya," ujarnya.
Lanjut Luki, ia yang datang bersama keluarganya merasa senang bisa mengabadaikan moment langka di Malioboro ini. Ia berharap Malioboro dapat seperti ini, lengang dan bebas polusi kendaraan tidak seperti hari-hari biasanya.
"Mudah-mudahan ini dapat memberikan nafas dan ruang baru bagi Malioboro, biar ga terlalu krodit dan padet. Apalagi kadang banyak kendaraan yang berhenti dan parkir sembarangan di bahu jalan," harap Luki.
Tidak sedikit warga yang sependapat dengan harapan Luki, seperti halnya Susanto warga Klaten yang sengaja datang untuk melihat hari bebas kendaraan Malioboro pada malam hari.
"Saya tahunya car free day itu sampai siang hari, tetapi di Yogyakarta khususnya Malioboro hingga malam hari, dan tambah malam tambah ramai sekali," ungkap Susanto yang datang bersama keluarga.
Hari bebas kendaraan setiap Selasa Wage ini merupakan konsep dari Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DIY untuk memberikan jeda atau istirahat bagi Jalan Malioboro yang selalu padat setiap harinya.
Pemerintah DIY sendiri telah membuat aturan bahwa tidak semua kendaraan dilarang melintas akan tetapi sebagaian saja diantaranyaTrans Jogja, kendaraan pemerintahan, serta kendaraan dalam keadaan darurat seperti pemadam kebakaran dan ambulans.
Pada hari bebas kendaraan ini juga para pedagang kaki lima yang selama ini berniaga disepanjang lorong pertokoan Malioboro dengan serentak menutup lapaknya. Mereka menyetujui peraturan baru ini. Dengan adanya car free day ini pun mereka dapat membersihkan Malioboro sebagai lahan mencari rezeki.
Selain menikmati Malioboro yang bebas kendaraan ternyata kita juga dapat melihat Tugu Pal Putih Yogyakarta dengan jelas. Karena secara struktur posisi Tugu Pal Putih dan Malioboro merupakan satu jalur garis lurus yang hanya terputus oleh rel kereta Stasiun Tugu Yogyakarta.