Senin 00/00/0000 00:00 WIB |
oleh
Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BLITAR STUDI ORIENTASI TERKAIT SISTEM INFORMASI KEARSIPAN DI KOTA YOGYAKARTA
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Blitar mengadakan studi komparasi tentang sistem informasi Kearsipan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Kamis, 7 September 2017. Rombongan dari Kota Blitar tersebut sebanyak 15 orang yang terdiri dari Asisten Administrasi Umum Setda Kota Blitar, Kepala Dinas Pepustakaan dan Kearsipan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala BPKAD, serta pejabat struktural, dan staf. Rombongan yang dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kota Blitar Drs. EC. Setija Basuki ini diterima oleh Kepala Bidang Perlindungan, Penyelamatan, Data dan Informasi Arsip, Nursigit Edi Putranta, SIP di ruang Arya.
Dalam sambutannya, Setija Basuki menjelaskan bahwa kedatangan rombongan dari Kota Blitar adalah untuk studi orientasi dan menambah wawasan tentang teknis informasi kearsipan yang ada di Kota Yogyakarta. Kegiatan studi orientasi ini dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan informasi kearsipan dengan berbasis website berupa aplikasi SIKD yang akan diterapkan di Kota Blitar.
Nursigit dalam sambutan penerimaannya mengucapkan terimakasih karena Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta dipilih untuk menjadi tempat studi orientasi. Dikatakan bahwa Kota Yogyakarta sudah menggunakan berbagai aplikasi untuk pengelolaan kearsipan, antara lain pengendalian surat elektronik, e-office, mariska, dan Sistem Informasi Kearsipan Statis (SIKS). Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta juga mengembangkan berbagai layanan kearsipan untuk masyarakat yaitu Rosita untuk memperbaiki arsip yang rusak, Amarta untuk layanan alih media arsip masyarakat, Arsita untuk penyelamatan dan pemulihan arsip dari bencana, serta Paramita yaitu penjagaan arsip vital milik pemerintah.
Setelah sesi tanya jawab rombongan diajak wisata arsip mulai dari ruang pamer arsip (Pamela), ruang Layanan (Luna), ruang transit, ruang pengolahan, depo arsip inaktif, depo arsip statis, ruang vaulting, dan ruang Rosita (restorasi arsip).