Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
Diskusi Buku “Herry Zudianto: Pak Walikota Yang Besar Kepala”
Dalam upaya meningkatkan minat membaca dan menulis masyarakat Kota Yogyakarta,  Perpustakaan Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan diskusi buku rutin setiap bulan. Pada bulan Pebruari 2012 ini, akan diselenggarakan diskusi buku  berjudul “Herry Zudianto: Pak Walikota Yang Besar Kepala” karya Ismawati Retno, yang diterbitkan oleh penerbit  Gelar Yogyakarta pada Desember 2011. Buku ini merupakan rekam jejak selama sepuluh tahun Herry Zudianto mengemban amanah sebagai Kepala Pelayan Masyarakat Kota Yogyakarta, sekaligus mengungkap sisi lain HZ yang dalam dua periode kepemimpinannya berhasil menorehkan prestasi luar biasa. Dengan konsep ‘apa adanya’, buku ini memberikan gambaran walikota yang ‘besar kepala’, yaitu walikota yang penuh gagasan, inspirasi, dan pemikiran dalam membangun Kota Yogyakarta. Dalam buku ini, kiprah pemimpin kota yang dicintai rakyatnya dipaparkan untuk memberikan inspirasi kepada semua orang. Menghadirkan Herry Zudianto (Walikota Yogyakarta periode 2001-2011) dan Ismawati Retno (penulis) sebagai narasumber, dan Emmo (wartawan senior  Sindo Radio) sebagai moderator, kegiatan diskusi ini akan dilaksanakan pada hari  Rabu, 15 Pebruari 2012, pukul 10.00-12.00 WIB di Ruang Pertemuan Lantai II Perpustakaan Kota, Jln. Suroto No. 9 Kotabaru Yogyakarta. Diskusi ini bersifat terbuka bagi semua masyarakat Kota Yogyakarta, mahasiswa, wartawan, maupun pengelola Taman Bacaan Masyarakat, serta tidak dipungut biaya. Pendaftaran dibuka sampai dengan hari Selasa, 14 Februari 2012 (ditutup jika kuota telah terpenuhi) di Perpustakaan Kota Yogyakarta, Jln. Suroto No.9  Kotabaru Yogyakarta, atau via telepon di: (0274) 511314.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
TKIT Raudhotul Athfal Mu’adz bin Jabal 2 Berkunjung ke Perpuskota
Rabu pagi  (8 Februari 2012) suasana di Perpustakaan Kota Yogyakarta  demikian meriah dengan adanya kunjungan edukatif anak-anak dari TKIT Raudhotul Athfal Mu’adz bin Jabal 2. Sekitar 50 siswa dan guru yang terbagi dalam 2 kloter ini mengunjungi perpustakaan dengan maksud  memperkenalkan siswa dengan buku dan perpustakaan sejak dini.  Acara kunjungan ini disambut oleh Kepala Kantor Arpusda, Dra. Sri Sulastri, dan para pustakawan. Di Perpustakaan Kota Yogyakarta, anak-anak diberikan penjelasan tentang perpustakaan secara menarik sesuai tingkat pemahaman mereka. Dengan  acara permainan sederhana dan story telling, serta berkeliling perpustakaan, anak-anak diajak untuk mengenal buku, mengetahui manfaat buku, dan  mengetahui asyiknya berada di perpustakaan sebagai ruang bermain dan belajar mereka. Pengenalan perpustakaan sejak dini ini diharapkan dapat menanamkan budaya gemar membaca pada anak-anak.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
Perpustakaan Kota Yogyakarta Kembali Membuka Pendaftaran SANGGAR MENULIS CAHAYA ANGKATAN KE-4 Tahun 2012
Menilik potensi anak-anak masa sekarang dari segala bidang, tidak heran jika pemupukan sebuah kompetensi di bangun sejak masa-masa ini. Akan terasa berbeda jika saja kebiasaan itu sudah tertanam bahkan tumbuh sedikit demi sedikit yang lambat laun akan berbuah manis. Dari hal tersebutlah Perpustakaan Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Forum Lingkar Pena Yogyakarta yang peduli dan  dalam bidang kepenulisan, bermaksud menyelenggarakan kelas menulis untuk anak. Sebagaimana di atas, nama kegiatan ini diberi nama “Sanggar Menulis Cahaya” (Membaca dan Hasilkan Karya) yang pada tahun ini telah mencapai  Angkatan ke- IV. Sanggar Menulis Cahaya Angkatan ke-IV ini adalah wahana berlatih menulis bagi siswa klas 4 dan 5 tingkat sekolah dasar yang ada di wilayah Kota Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan tempat yang tepat bagi para siswa untuk berlatih dan menghasilkan karya kepenulisan yang baik sebagai alternatif meningkatkan persepsi anak. Dalam perjalanannya, Sanggar Menulis Cahaya (SMC) telah meluluskan 1 angkatan pada November 2009 lalu dan telah menerbitkan antalogi cerita “Sahabat Bumi” pada bulan Mei 2010. Pada bulan Juli 2010, Sanggar Menulis Cahaya meluluskan angkatan kedua. Pada bulan Oktober 2011, Sanggar Menulis Cahaya kembali meluluskan angkatan ketiga. Saat ini, Sanggar Menulis Cahaya juga dipercaya untuk kembali melanjutkan angkatan kedua pada SMC Intermediet II dengan fokus materi kepada pembuatan novel pribadi. “Sanggar Menulis Cahaya Angkatan IV” dididik oleh para tutor yang berpengalaman dalam kepenulisan di lingkup wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Syarat-syarat pendaftaran untuk mengikuti kelas Sanggar Menulis CAHAYA adalah: Siswa kelas 4-5 SD/MI Bersekolah di wilayah kota Yogyakarta Mempunyai keinginan dan kemauan yang kuat untuk bisa menulis. Mengisi dan mengumpulkan formulir pendaftaran. Formulir dapat diambil di Perpustakaan Kota Yogyakarta atau didownload disini  Membuat tulisan cerita fabel (cerita dengan tokoh hewan), ditulis tangan maupun diketik, dikumpulkan bersama formulir pendaftaran. Pendaftaran dibuka mulai Senin, 30 Januari 2012 sampai dengan Sabtu, 18 Februari 2012 bertempat di front office Perpustakaan Kota Yogyakarta Jln. Suroto No. 9 Kotabaru, pada jam kerja. Informasi pendaftaran bisa menghubungi (0274) 511-314 atau 08562916588 (Lia). Pada angkatan ke-4 ini akan dipilih 20 anak yang lolos seleksi. Pelatihan dimulai pada tanggal 3 Maret 2012 satu minggu sekali selama 20 kali pertemuan. Peserta akan mendapatkan fasilitas ruang, ATK, modul serta tidak dipungut biaya.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
Photo Diary Competition: Aku Membaca Kota
Perpustakaan Kota Yogyakarta bekerjasama Impulse dengan dan Komisi Pembebasan Bensin Bertimbel (KPBB) menggelar Photo Diary Competition dengan tema “Aku Membaca Kota”. Acara yang diselenggarakan berkelanjutan selama 6 bulan (Februari-Juli 2012) ini dimaksudkan untuk mendorong terciptanya pemahaman terhadap pengetahuan baru dan menumbuhkan daya kritis dalam membaca kota. Banyak cara yang bisa ditempuh seseorang untuk memperoleh pengetahuan baru, salah satunya yang paling sering dilakukan adalah melalui membaca, (J.P. Chaplin, 2006). Pengetahuan baru tersebut dapat diperoleh melalui sumber-sumber tekstual, seperti; buku, artikel, koran dan sebagainya. Namun tidak hanya itu, membaca juga dapat berbentuk simbol-simbol lain, seperti; gambar atau video yang di dalamnya terkandung arti dan maksud tertentu. Membaca tidak lebih adalah proses menumbuhkan kesadaran karena mendapat pengetahuan baru. Dalam telaah modernisme pengetahuan seringkali bersifat obyektif, netral, dan bebas nilai. Sedangkan dalam pandangan postmodernisme, dalam membaca pengetahuan bisa melalui berbagai penafsiran, sehingga pengetahuan tidak terlalu cepat disimpulkan. Oleh sebab itu, membaca sebagai aktifisme yang konkrit perlu diwujudkan, salah satunya adalah dengan membaca kota. Banyak fenomena dan relitas sosial yang sering luput dari pandangan mata. Padahal di setiap sudut jalan perkotaan bermunculan simbol-simbol yang merepresentaskan perubahan dalam budaya kota. Hal tersebutlah yang ingin diangkat melalui Photo Diary Competition ini, dimana para peserta lomba tidak harus menggunakan kamera profesional untuk membidik obyek menarik yang dapat merepresentasikan perubahan kota. Namun mereka hanya perlu melihat dan mengamati realitas dan perubahan yang muncul di lokasi yang telah ditentukan dan mengabadikan dengan kamera mobile phone. Selain hasil gambar yang didapatkan, mereka juga menuliskan dalam narasi kecil yang tidak lebih dari 1 halaman A4 sebagai keterangan singkat dari hasil temuan. Acara ini akan diselenggarakan secara berturut-turut selama 6 bulan. Pada setiap bulannya akan dipilih lokasi Jalan yang berbeda-beda. Dan pada setiap bulannya akan dipilih 2 pemenang dengan hasil karya terbaik pilihan Juri. Pemenang pertama dari setiap bulannya kemudian akan dilombakan kembali di bulan ke-6, untuk memperebutkan Juara 1 (Rp 850.000,- + buku), juara 2 (Rp 500.000,- + buku) dan juara 3 (Rp 400.000,- + buku). Kompetisi ini dapat diikuti oleh mahasiswa/mahasiswi aktif yang tinggal di Yogyakarta angkatan 2010/2011. Dan membentuk tim dengan minimal anggota 2 orang, dan maksimal anggota 3 orang. Formulir Pendaftaran dapat diperoleh di Perpustakaan Kota, Jalan Suroto no.9, Yogyakarta. Informasi lebih lanjut dapat juga menghubungi IMPULSE (Institute for Multiculturalism and Pluralism Studies) Jl. Bougenvile no.8, CT X, Karang Asem, Depok, Sleman. Telp (0274) 7101997. Email: impulse.jogja@gmail. CP: Putri Alit (081392862384).
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
Kunjungan PerpusKota Meningkat
Perpustakaan Kota Yogyakarta mengalami peningkatan jumlah pengunjung selama empat tahun terakhir sejak tahun 2008 dengan jumlah 16.576 pengunjung. Pada tahun 2009 ada 29.428 pengunjung, tahun 2010, ada 75.044 pengunjung. Hingga tahun 2011 kemarin perpustakaan Kota mampu menarik perhatian masyarakat dengan jumlah pengunjung mencapai 115.469 orang, dengan kata lain telah mengalami peningkatan hingga 35 %, melampaui taget peningkatan jumlah pengunjung 10 % per tahun. Berbanding lurus dengan jumlah pengunjung yang mengalami peningkatan, aktifitas peminjaman pun mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 tercatat ada 25.750 aktifitas peminjaman buku, tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar   33,45 %  dengan 38.692 aktifitas peminjaman buku.  Sementara hingga akhir tahun 2011, tercatat ada 10.885 orang yang telah menjadi anggota tetap perpustakaan. Peningkatan jumlah pengunjung selain dipengaruhi oleh adanya koleksi dan layanan yang semakin baik, juga didukung dengan banyaknya variasi kegiatan kepustakawanan serta penyediaan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Hot-spot area dan layanan Wi-fi (Wireless Fidelity), telah menjadi daya tarik bagi pengunjung perpustakaan. Hingga akhir tahun 2011, tercatat 41.437 pegguna fasilitas Wi-Fi. Diharapkan tahun 2012 nantinya, dengan semakin meningkatnya fasilitas dan layanan yang semakin baik, akan lebih meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan yang berarti pula meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya membaca dan budaya literasi menuju masyarakat yang cerdas, berkualitas dan bermartabat. (Rtr)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
REFLEKSI AKHIR TAHUN DUNIA KEPUSTAKAWANAN BERSAMA ERWIN NIZAR
Association of Library University Students (ALUS) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerjasama dengan Lembaga Konsultan Perpustakaan Indonesia (LKPI) menyelenggarakan kegiatan Refleksi Akhir Tahun Dunia Kepustakawanan, Jumat (30/12/2011) di Perpustakaan Kota Jl. Suroto No. 9 Yogyakarta mulai pukul 19.30 WIB s/d selesai. Mengambil tema “Menjadikan Perpustakaan sebagai Tempat Edukatif yang Efektif”, sarasehan ini bertujuan untuk menyeleraskan pemahaman tentang perpustakaan dari sudut pandang pustakawan, berbagi pengalaman pustakawan terhadap fungsionalitas pustakawan di perpustakaan dalam bidang pendidikan, menciptakan semangat baru bagi seluruh pustakawan di lembaga pendidikan (SMP/SMA/sederajat) di DIY, serta membangun jaringan dan promosi perpustakaan di lembaga pendidikan formal. Menghadirkan Erwin Nizar  (Komisi D, DPRD Provinsi DIY) dengan moderator Triyanta, S.Pd. (pustakawan Perpustakaan Kota Yogyakarta), sarasehan ini membahas peran penting perpustakaan dalam bidang pendidikan, serta arah pembinaan dan pengembangan perpustakaan  oleh para penentu kebijakan. Menurut Erwin, yang pernah berkunjung ke suatu perpustakaan di Hongkong, perpustakaan di luar negeri rata-rata sudah mengembangkan paradigma perpustakaan sebagai pusat informasi dan rekreasi yang menarik. Perpustakaan pun diharapkan tidak terikat kaku oleh pakem-pakem yang ada, melainkan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Dengan demikian, minat dan motivasi masyarakat untuk berkunjung pun akan meningkat. Harapannya, pengembangan perpustakaan-perpustakaan di Indonesia juga mengarah ke sana. Hal ini akan semakin mudah tercapai apabila ada dukungan dari pemerintah dengan kebijakan-kebijakannya yang mendorong perkembangan dunia perpustakaan. Hadir menyemarakkan sarasehan ini para pustakawan dari perpustakaan umum kabupaten/kota se-DIY, UGM, UKDW, ATPUSI, FPSI, anggota ALUS, komunitas SLIMS, dan para pemerhati perpustakaan. 
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
Dana Hibah bagi FTBM dan FPSI Kota Yogyakarta Diserahkan.
Selasa (20 Desember 2011), telah dilakukan penyerahan dana hibah bagi Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) dan Forum Perpustakaan Sekolah Seluruh Indonesia (FPSI) Kota Yogyakarta. Pemberian dana hibah oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta dimaksudkan sebagai dana stimulan bagi forum untuk dapat melakukan kegiatan yang berujung pada peningkatan kapasitas para pengelola baik TBM maupun perpustakaan sekolah yang berada di wilayah Kota Yogyakarta. Sehingga pada akhirnya berdampak bagi meningkatnya pengelolaan maupun pelayanan bagi para pemustaka di masing-masing jenis perpustakaan tersebut.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
Walikota Yogyakarta Menyerahkan Dana Hibah Perpustakaan Polsek dan Koramil
Instansi kepolisian dan militer sebagai instansi yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat memiliki ruang-ruang publik yang dapat dimanfaatkan secara optimal dalam upaya pencerdasan kehidupan masyarakat Kota Yogyakarta. Di kedua jenis instansi ini biasanya masyarakat melakukan antrian untuk mendapatkan pelayanan. Hal ini ditangkap oleh Bpk. Herry Zudianto selaku Walikota Yogyakarta sebagai suatu peluang untuk tidak memanfaatkan waktu secara percuma, melainkan dengan membaca buku-buku atau majalah sehingga dapat  menambah pengetahuan dan wawasan. Namun demikian, dalam merealisasikan hal ini, masih banyak kendala yang dihadapi. Ketiadaan sumber daya, misalnya dana untuk pengadaan koleksi dan sarana/prasarana serta petugas yang kompeten di bidang perpustakaan merupakan masalah riil yang layak mendapatkan perhatian. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Yogyakarta memberikan bantuan dana hibah kepada perpustakaan Polsek dan Koramil. Untuk tahun 2011, sebagai pilot project, dipilih Perpustakaan Polsek Umbulharjo, Polsek Gondokusuman, Koramil 08 Kotagede, Koramil 11 Kraton, dan Koramil 06 Mergangsan. Penyerahan dilakukan oleh Walikota Yogyakarta pada hari Kamis, 15 Desember 2011 pukul 08.00 WIB di Ruang Kerja Walikota, Kompleks Balaikota Jl. Kenari No. 56 Yogyakarta. Penyerahan dana hibah ini disaksikan pula oleh petinggi Polres Kota Yogyakarta dan Kodim 0734 Yogyakarta, serta masing-masing Kapolsek/Danramil. Dalam sambutannya, Walikota Yogyakarta menyampaikan bahwa adanya perpustakaan di Polsek dan Koramil merupakan terobosan yang luar biasa dalam upaya peningkatan budaya baca masyarakat. Di sisi lain, pendirian perpustakaan Polsek dan Koramil juga merupakan salah satu wujud pembinaan masyarakat yang merupakan tugas kedua instansi ini. Ke depan, beliau berharap perpustakaan ini dapat dikembangkan dengan baik. Pembinaan dalam bentuk suplai buku dan pelatihan teknis pengelola yang berkesinambungan dari Perpustakaan Kota Yogyakarta pun sangat diperlukan. Bagi Walikota Yogyakarta, terealisasikannya program pembentukan perpustakaan Polsek dan Koramil ini merupakan hadiah terindah di penghujung masa jabatannya. Demikian pula sebaliknya, segenap civitas Perpustakaan Kota pun sangat berterima kasih kepada Pak Herry Zudianto, Walikota Yogyakarta yang selalu concern dengan dunia perpustakaan.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
Diskusi Publik Bersama Herry Zudianto dan Haryadi Suyuti “ESTAFET: Manajemen Kota Multikultur, Wakaf Politik Jilid 2”
Kamis, 1 Desember pukul 08.00 - 11.30 WIB, Perpustakaan Kota Yogyakarta bekerjasama dengan IMPULSE (Institute for Multiculturalism and Pluralism Studies) menginisiasi Diskusi Publik dengan mengusung Herry Zudianto (walikota Yogya) dan Haryadi Suyuti (wakil walikota Yogya) dengan tema "ESTAFET: Manajemen Kota Multikultur, Wakaf Politik Jilid 2". Diskusi yang diselenggarakan di halaman Perpustakaan Kota ini digelar mengingat pentingnya estafet kepemimpinan Hery Zudianto, yang telah membangun Jogja yang partisipastif, kepada Walikota baru Haryadi Suyuti. Kota Yogyakarta baru saja mensukseskan pemilihan walikota baru, dimana Haryadi Suyuti terpilih sebagai walikota. Peralihan pemerintahan walikota ini memerlukan proses “estafet” dalam penyampaian program-program sebelumnya, sehingga peralihan ini bukan berarti sekedar sebuah keberlanjutan program, tetapi bagaimana melakukan sebuah refleksi dan kritik atas capaian yang sudah terlaksana, serta membangun cara pandang baru mengembangkan Kota Jogja yang santun dan multikultur. Diskusi dihadiri oleh sekitar 150 peserta, yang terdiri dari para kepala SKPD se-Kota Yogyakarta, mahasiswa, serta masyarakat umum. Dalam diskusi ini, Herry Zudianto menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada segenap masyarakat yang telah memberikan asah, asih, asuh kepada beliau dalam mengemban tugas sebagai kepala pelayan masyarakat. Beliau juga menyampaikan bahwa kunci keberhasilan pembangunan Kota Yogyakarta ini ada pada staf ahli beliau, yakni masyarakat Kota Yogyakarta yang setia memberikan masukan, pemikiran, ide, dan kritikan. Selanjutnya beliau menyampaikan kepercayaan penuh kepada Haryadi Suyuti dalam melanjutkan tugas melayani masyarakat Kota Yogyakarta. Selaku Walikota terpilih periode yang akan datang, Haryadi Suyuti menyadari bahwa selaku penerima tongkat estafet beliau tidak akan tinggal diam, melainkan membawanya “berlari” kembali, melanjutkan pembangunan Kota Yogyakarta. Ya, pembangunan yang partisipatif, yang mengedepankan aspirasi masyarakat tanpa memandang golongan, jabatan, maupun partai politik. Semoga!
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
Pertemuan Forkom: Perpustakaan Sebuah Solusi atau Asesoris
Selasa, tanggal 15 Nopember 2011 telah digelar Pertemuan Forum Komunikasi (Forkom) Perpustakaan Daerah Kabupaten/Kota se-DIY dan Perpustakaan propinsi DIY. Dalam acara kemarin selain pertemuan rutin yang membahasa perkembangan dan permasalahan Perpustakaan Daerah di wilayah DIY juga acara pisah sambut Kepala Kantor Perpustakaan Bantul dari Bapak Supriyanto ke Bapak Supriyanto, M.Si. Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan talkshow dengan tema "Mewacanakan Kembali Paradigma Perpustakaan" dengan narasumber Ibu Labibah Zein, M.Lis yang memaparkan makalah "Perpustakaan: Sebuah Solusi atau Asesoris?" Dalam diskusi tersebut disampaikan bahwa saat ini sudah bukan jamannya lagi perpustakaan hanya dijadikan tempat atau gudang buku yang keberadaannya tidak dirisaukan masyarakat.Kini, Perpustakaan harus tampil sebagai pusat informasi yang benar-benar dapat memenuhi kebutuhan dan mengatasi permasalahan sosial yang berkembang di masyarakat.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
Matoa Release Party: Diskusi Komunitas Penggiat Senayan (SLiMS)
Beberapa tahun terakhir ini, masyarakat Indonesia mulai berubah menjadi masyarakat yang dinamis dan memiliki mobilitas tinggi. Aktivitas masyarakat semakin dipermudah dengan kehadiran produk-produk teknologi informasi seperti komputer, laptop, tab, telepon seluler dan internet. Fenomena ini ternyata membawa dampak terhadap perpustakaan. pemustaka atau pengguna perpustakaan menuntut perpustakaan mampu memberikan layanan secara cepat dan tepat seiring dengan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi. Pengguna perpustakaan menuntut agar layanan peminjaman dapat diakses secara cepat atau katalog perpustakaan dapat diakses tanpa harus datang ke perpustakaan. Guna memenuhi kebutuhan pemustaka maka perpustakaan berbasis teknologi informasi adalah solusinya. Komunitas SLIMS Yogyakarta bekerjasama dengan perpustakaan kota Yogyakarta akan menggelar “Matoa Release Party” pada hari Sabtu tanggal 12 November 2011, pukul 11.30 WIB sampai selesai bertempat di lantai 2 Perpustakaan Kota Yogyakarta. Matoa merupakan code name untuk software manajemen perpustakaan Senayan (SLiMS) Stable 15. Matoa Realese Party adalah kegiatan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang versi terbaru dari SLIMS sebagai perangkat lunak otomasi perpustakaan. Melalui kegiatan ini SLIMS Jogja berharap dapat mengsosialisasi SLIMS sebagai perangkat lunak otomasi perpustakaan kepada masyarakat serta memperkenalkan versi terbaru dari SLIMS. Pembicara dalam acara ini adalah Mutaharom (pemakai SLIMS dari SD Sriharjo Bantul), Purwoko (SLIMS Developer) dan Budhi Santoso (Pegiat SLiMS Jogjakarta).  Pada sesi pertama akan SLiMS akan didiskusikan bersama pengguna dan sedikit pemaparan penelitian terkait SLiMS, sedang sesi kedua akan didemokan fitur terbaru sekaligus mendiskusikannya. Kedua sesi akan dikemas secara santai dan diharapkan peserta dapat berkontribusi aktif di dalamnya "Ada banyak penambahan fitur pada Senayan Stable15 ini, misalnya kemudahan copy cataloging antar SLiMS, copy cataloging ke server, penambahan beberapa bahasa pengantar, unduh history peminjaman, kirim email notifikasi keterlambatan  serta beberapa perbaikan bug sebelumnya" kata Budhi Santoso pegiat SLiMS Jogjakarta. Dengan acara ini, diharapkan para peserta akan mengetahui lebih jauh tentang SLiMS versi terbaru dan kemungkinan penerapannya di perpustakaan masing-masing. Selain itu, bagi peserta yang membawa laptop akan diinstallkan SLiMS secara cuma-cuma selama acara. Acara ini sifatnya gratis dan tersedia doorprize bagi yang beruntung. Untuk keterangan lebih lanjut bisa menghubungi Bagian Informasi Perpustakaan Kota Yogykarta a.n Triyanta (081328312917) atau Komunitas SLiMS a.n Budhi Santoso (089672414888) & Tarto (081904042823).
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
Meriah, Launching “Gerakan Sumbang Buku“ di Rumah Pak Wali
Dalam upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap buku, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Perpustakaan Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Gerakan Sumbang Buku. Kegiatan tersebut mulai dikenalkan kepada masyarakat pada tanggal 9 November 2011 di kediaman Bapak Herry Zudianto di kampung Golo Yogyakarta  pukul 11.00 WIB. Launching ditandai dengan kunjungan tim Gerakan Sumbang Buku yang terdiri dari para siswa dan dipimpin oleh Bapak Haryadi Suyuti selaku ketua panitia ke kediaman Walikota Yogyakarta untuk mengambil buku sumbangan. Bertepatan dengan semangat Hari Pahlawan dan berkurban untuk saling berbagi, gerakan ini diluncurkan untuk menggalakkan masyarakat berbagi buku karena dengan berbagi buku pada sesama, walau hanya satu buku, akan sangat bermanfaat dan memberi sejuta ilmu untuk Indonesia. Gerakan ini mulai dikenalkan oleh Bapak Herry Zudianto selaku Walikota Yogyakarta sejak berdirinya Bank Buku pada 21 April 2010. Dengan gerakan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan buku dan pada akhirnya dapat meningkatkan minat baca masyarakat. Pada acara launching tersebut, Bapak Herry Zudianto berkenan  memberikan restu kepada Gerakan Sumbang Buku, disamping memberikan sosialisasi serta mengajak masyarakat menyumbang buku. Hal tersebut sangat penting supaya warga masyarakat mengetahui dan memahami adanya gerakan dan tujuan gerakan tersebut, sehingga pada akhirnya masyarakat mendukung dan mau menyumbangkan bukunya bagi mereka yang membutuhkan. Bentuk kegiatan Gerakan Sumbang Buku  berupa pengumpulan buku-buku dari segenap warga masyarakat tanpa adanya batasan waktu. Buku-buku yang ada dikumpulkan dan dikelola oleh Bank Buku Jogja yang berada di Perpustakaan Kota Yogyakarta, jalan Suroto No 9 Kotabaru. Buku yang sudah terhimpun selanjutnya akan didistribusikan kepada masyarakat. Gerakan menyumbang buku ini terbuka untuk siapa saja dan tidak terbatas jumlahnya. Kriteria buku adalah buku baru/tidak baru dengan kondisi fisik buku masih utuh, berisi mendidik, tidak berbau SARA maupun pornografi. Sumbangan dapat juga berupa majalah ataupun buku pelajaran yang masih relevan informasinya. Tujuan akhir gerakan sumbang buku ini adalah bagaimana masyarakat peduli terhadap buku, mau berbagi buku terhadap sesama serta nantinya mampu meningkatkan akses masyarakat  terhadap bahan bacaan berupa buku. Dra Sri Sulastri selaku Kepala Kantor Arpusda Yogyakarta berharap agar seluruh masyarakat di wilayah Kota Yogyakarta supaya berpartisipasi untuk menyukseskan kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian pada peningkatan budaya baca masyarakat.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
Nur Sholikah Juara I Lomba Ibu Membaca Cerita Tingkat Kota Yogyakarta 2011
Perpustakaan Kota Yogyakarta kembali menyelenggarakan Lomba Ibu Membaca Cerita  Tingkat Kota Yogyakarta  tahun 2011 dengan mengambil tema “Membangun Generasi Bangsa Melalui Tutur Kata dalam Cerita”. Sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, lomba tahun ini  diselenggarakan tanpa babak penyisihan. Sejumlah 23 peserta yang mendaftar seluruhnya langsung mengikuti babak final. Lomba dilaksanakan di Gedung Perpustakaan Kota  Jl. Suroto No. 9 Kotabaru, Yogyakarta pada tanggal 28 Oktober 2011 mulai pukul 13.00 WIB sampai selesai. Peserta lomba ini  adalah ibu-ibu dari seluruh wilayah Kota Yogyakarta dengan bermacam-macam latar belakang, seperti  ibu rumah tangga, PKK, PAUD/TK,  PKBM, Taman Bacaan Masyarakat, dsb. Aspek-aspek yang dinilai dalam lomba ini meliputi penampilan, teknik membaca cerita (volume suara, artikulasi, diksi, tempo), dan penguasaan materi (improvisasi dan penyesuaian). Berdasarkan penilaian Tim Yuri, pemenang lomba tersebut adalah sebagai berikut: Juara I    : Nur Sholikah Juara II   : Rubi Utami Varalin Juara III  : Ari Pusparini Para pemenang mendapatkan hadiah berupa trophy, sertifikat, dan uang pembinaan. Lomba Ibu Membaca Cerita ini diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi ibu-ibu untuk memberikan keteladanan membaca  sekaligus mengajarkan tata nilai kehidupan yang baik kepada anak-anak.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
Mengeratkan Kepemudaan Yogyakarta Melalui Workshop Penelitian
Budaya kota menjadi identitas   kepemudaan Yogyakarta yang  perlu   dipamahami bersama secara kritis, sehingga tidak terjadi ‘cultural lag’.  Sayangnya, realitas sosial saat ini lebih mengarah pada kemorosotan intelektualitas, dimana  anak muda lebih memilih  mengikuti  tren ‘lifestyle’ ketimbang melakukan pendalaman ilmu, misalnya melalui penelitian. Sudah semestinya kemudian Yogyakarta intens dalam memompa semangat anak muda untuk terjun dalam reproduksi pengetahuan dan dan tidak terjebak  dalam  arus gaya hidup saja.             Menjawab tantangan ini, IMPULSE (Institute for Multiculturalism and Pluralism Studies) – PINTAL bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, secara khusus Kantor Kesatuan Bangsa dan Perpustakaan Kota Yogyakarta menginisiasi  Workshop Penelitian “MENGERATKAN KEPEMUDAAN YOGYAKARTA MELALUI WORKSHOP PENELITIAN”. Workshop yang juga merupakan keberlanjutan dari  seminar kepemudaan yang digagas oleh  Pemkot Yogyakarta ini mengambil tema “Perubahan Sosial di Yogyakarta”, dan diampu oleh Dr. Aris Arif Mundayat (Pusat Studi Sosial Asia Tenggara-PSSAT UGM), Dr. Agr. Sri Peni Wastutiningsih (Fak. Pertanian UGM), serta Gutomo Priyatmono, Dr. Candidate (Direktur IMPULSE).  Diadakan selama 2 (dua) hari pada 18 & 19 Oktober 2011 di Perpustakaan Kota Yogyakarta, workshop akan diikuti oleh mahasiswa/i IKPMD (Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah) Indonesia Yogyakarta, KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Yogyakarta dan pustakawan Perpustakaan Kota Yogyakarta. Tidak hanya berhenti pada pelatihan penelitian, workshop akan berlanjut pada sesi penelitian di lapangan dengan isu dan tema kekinian sebagai bagian reproduksi ilmu pengetahuan. 
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
Liburan di Perpuskota: Alternatif Mengisi Liburan yang Edukatif-Rekreatif
Telah menjadi agenda rutin setiap musim liburan panjang sekolah, Perpustakaan Kota Yogyakarta menggelar acara bertajuk Liburan di Perpus Kota. Tahun 2018 ini, acara tersebut dikemas dalam tiga kegiatan menarik bagi anak-anak usia TK hingga SMP. Ketiga kegiatan tersebut adalah Liburan di Perpus Kota bagi anak usia TK hingga SD, Asyiknya Membuat Film, dan Junior Smart Camp. Liburan di Perpus Kota bagi anak usia TK hingga SD dilaksanakan selama 4 hari, dimulai pada Senin (2 Juli 2018) hingga Kamis (5 Juli 2018) bertempat di halaman Perpustakaan Kota di Jl Suroto No. 9 Kotabaru. Kegiatan diikuti oleh sebanyak 50 anak. Mereka akan diajak untuk membuat kreasi kuda lumping kardus dan menyaksikan penampilan tarian kuda lumping dari sanggar sekolah Gajah Wong. Selain itu mereka akan diajak membuat tas kaos dari bekas, membuat topeng kain perca, serta diakhiri dengan karnaval sembari membagikan bibit tanaman kepada masyarakat. Junior Smart Camp dilaksanakan pada hari Minggu 1 Juli 2018 di Jogja Exotarium yang berlokasi di Jl Magelang Km 8 Sendangadi Mlati Sleman. Kegiatan ini yang diikuti oleh 50 siswa kelas 4 dan 5 SD. merupakan kegiatan pelatihan menulis yang digabungkan dengan kegiatan outbond. Seluruh peserta diharapkan dapat merasakan pelatihan menulis yang penuh makna (meaningful), penuh hikmah (insightful), menyenangkan (fun), bernuansa petualangan (adventure), belajar dari pengalaman (experiental learning), dan bernuansa persahabatan. Kegiatan Movie Maker dilaksanakan pada Senin 2 Juli hingga Rabu 13 Juli 2018 dan ditutup pada hari Sabtu 7 Juli 2018 di Perpustakaan Kota Jl Suroto No 9 Kotabaru. Kegiatan ini ditujukan bagi anak usia 12 – 15 tahun dan diikuti oleh 50 peserta. Dalam kegiatan ini peserta akan dibimbing secara langsung untuk membuat sebuah vlog, yakni bagaimana bercerita secara visual melalui video dan blog. Para peserta diajarkan untuk menjadi pembuat skenario, sutradara, artis, dan kru pembuat film yang baik. Serangkaian kegiatan yang diselenggarakan selama liburan panjang kenaikan kelas ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi anak-anak untuk mengisi waktu luang mereka dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat.