Senin 00/00/0000 00:00 WIB |
oleh
Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
PERPUSTAKAAN KOTA YOGYAKARTA BUKA PENDAFTARAN LOMBA BERCERITA SISWA SD/MI TINGKAT KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2014
Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kota Yogyakarta sebagai instansi terkait bidang pendidikan turut serta mencerdaskan bangsa dengan menanamkan budaya baca sejak dini dan turut serta memperkenalkan dan menumbuhkan kecintaan budaya lokal, menyelenggarakan sebuah Lomba bercerita bagi siswa SD/MI se-Kota Yogyakarta Tahun 2014 dengan materi cerita diambil dari buku cerita rakyat nusantara khususnya cerita rakyat yang berasal dari daerah Yogyakarta dan sekitarnya.
Lomba dengan tema “Melalui Lomba Bercerita, Kita Tumbuhkan Budaya Membaca dan Rasa Nasionalisme” diperuntukkan bagi siswa/siswi Sekolah Dasar kelas 4 dan atau 5, perwakilan dari Sekolah Dasar (SD) baik negeri maupun swasta yang berada di wilayah Kota Yogyakarta. Pendaftaran dilayani mulai tanggal 10 hingga 27 Maret 2014 di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta, Jl. Suroto No. 09 Kotabaru, Yogyakarta, Telp. 0274 511314, jam 08.00 – 15.00 WIB.
Lomba bercerita akan diselenggarakan dalam dua tahap, babak penyisihan, pada tanggal 02-03 April 2014 dan babak final, tanggal 15 April 2014 yang dibagi dalam dua kategori, yakni kategori putra dan kategori putri, dimana dari masing-masing kategori akan dipilih 5(lima) peserta terbaik sebagai Juara I, II, III dan Harapan I, II untuk memperebutkan hadiah berupa trophy, sertifikat dan bingkisan menarik. Pemenang (Juara I,II,III dan Harapan I,II) lomba bercerita tahun sebelumnya (2013) tidak diperkenankan mengikuti lomba bercerita di tahun 2014. Bagi pemenang lomba, terutama Juara I akan dipromosikan ke lomba sejenis jenjang berikutnya. Lomba bercerita ini berjenjang dari tingkat kabupaten/kota hingga tingkat nasional. Diharapkan dengan adanya lomba bercerita ini, disamping menumbuhkan budaya membaca juga menumbuhkan kecintaan akan budaya lokal dan rasa nasionalisme yang akhir-akhir ini mulai luntur, tergerus oleh budaya modern yang serba instan dan individualis.
Membaca merupakan unsur penting dalam pendidikan. Budaya membaca perlu ditanamkan sejak dini dan dilakukan secara terut-menerus dan berkelanjutan, sehingga dibutuhkan pendampingan baik dari keluarga dalam hal ini adalah orangtua, pihak sekolah melalui guru yang mengajar dan kegiatan-kegiatan minat baca di sekolah maupun dari masyarakat dan lingkungan sekitar. Seperti termuat dalam Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Bab XIII Pasal 48(1) menyebutkan bahwa pembudayaan kegemaran membaca dapat dilakukan melalui tiga jalur yaitu melalui keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat. Lomba bercerita, adalah salah satu upaya yang dikembangkan dalam mendorong minat baca siswa sehingga akan menumbuhkan budaya baca bagi siswa. Dengan memberikan informasi yang tepat melalui buku bacaan yang bermutu akan memberikan dampak yang baik bagi perkembangan budi pekerti anak mengingat pada usia sekolah dasar, rasa keingintahuan sedang mengalami taraf perkembangan.
Disamping itu, Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya, dimana di Kota ini budaya lokal tumbuh dengan subur. Cerita rakyat dan legenda Yogyakarta, menjadi warisan budaya lokal yang perlu dilestarikan agar tidak punah dengan memperkenalkan cerita rakyat dan legenda Yogyakarta sejak usia dini. Menjadi tugas dan peran serta pihak orang tua, sekolah, masyarakat dan instansi terkait bidang pendidikan untuk menjaga dan melestarikannya.