Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Pemkot terus melakukan inovasi di berbagai bidang, salah satunya adalah inovasi Simpen Jalu yang diusung oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP). Inovasi ini pertama kali digagas oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT PJU DPUPKP, Anans Boga Tirta Utama sebagai Inovasi Proyek Perubahan pada Diklatpim IV Angkatan III Tahun 2019
“Inovasi ini digagas untuk mendukung visi pembangunan Kota Yogyakarta, khususnya pada misi ke-6 yaitu membangun sarana dan prasarana publik dan permukiman serta misi ke-7 yaitu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih” Kata Boga
Lebih lanjut Anans menjelaskan, fitur-fitur yang ada di Simpen Jalu meliputi layanan publik, manajemen aset PJU, analisis ekonomi, dan analisis energi dari berbagai titik PJU yang ada di Kota Yogyakarta
“Adanya Simpen Jalu akan memudahkan UPT PJU dalam melakukan pelayanan publik, baik secara eksternal maupun internal,” Imbuh Boga.
Sementara, Kepala DPUPKP, Agus Tri Haryono menuturkan, inovasi tersebut diharapkan dapat mengakselerasi terwujudnya Smart City di Kota Yogyakarta. Senada dengan hal tersebut, Kepala UPT Penerangan Jalan Umum DPUPKP, Suko Darmanto mengungkapkan, kehadiran Simpen Jalu dapat mendukung upaya Pemkot dalam memantau PJU di Kota Yogyakarta.
“Inovasi ini sangat bermanfaat bagi layanan DPUPKP, khuhusnya di bidang PJU mengingat perkembangan Kota Yogyakarta yang sangat dinamis dan jumlah titik lampu PJU yang dikelola UPT PJU dari tahun ke tahun semakin bertambah banyak” Pungkas pria yang juga menjadi mentor bagi Boga dalam proyek perubahannya. (bogbog)
Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda ke 91 tahun 2019 akan diselenggarakan pemilihan pemuda pelopor tingkat kota Yogyakarta, pemilihan pemuda pelopor adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun untuk memberikan penghargaan kepada pemuda atas prestasi dan kontribusi kepeloporan yang luar biasa dalam kemajuan masyarakat di lingkungan nya. Semangat kepeloporan yang terinspirasi dari semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda. Untuk itu Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta akan melaksanakan Seleksi Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2019.
Adapun bidang kepeloporan yang dilombakan meliputi:
Agama:
Inovasi dan kepeloporan dibidang penyiaran agama ditengah, masyarakat, konstribusi keagamaan dalam resolusi konflik, mewujudkan bela negara dengan Bahasa agama, peran agamawan muda ditingkat kota Yogyakarta dengan memanfaatkan media teknologi, sebagai pelopor dan pengembang model penyiaran agama inovatif untuk generasi milenial dan layanan social tentag keagamaan serta kesukarelawaan dibidang agama kepada masyarakat.
Sosial:
Penanggulangan bencana, pelayanan kesejahteraan social, tindakan kesukarelawaan dan prakarsa kemanusian lainya.
Budaya:
Berupa pemusik, penari, perupa dan pemeranan dengan mengutamakan karakteriktik dan kearifan lokal untuk memelihara kebhinekaan dan mengharumkan budaya bangsa, karya kepeloporan tersebut akan berdampak pada meninkatnyya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, upaya menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesadaran bernegara.
PERSYARATAN:
Pendaftaran dibuka tanggal 24 Juni – 3 Juli 2019 di Kantor DISPORA Kota Yogyakarta Bid. Pemuda, Alamat Jl. Kenari No. 56 Yogyakarta, Kode pos: 55165 telp. 0274 515865, 5622682
Pendaftaran GRATIS
Cp:
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta akan membuka layanan perekaman data kependudukan untuk penerbitan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) pada Sabtu (13/4) dan Minggu mendatang (14/4). Perekaman ini dikhususkan bagi warga Kota Yogyakarta.
Layanan akan dilaksanakan di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarat, Kompleks Balai Kota Jl. Kenari no.56, Yogyakarta pada pukul 08.00 hingga 13.00.
Warga yang hendak memanfaatkan layanan tersebut cukup membawa fotokopi kartu keluarga. KTP elektronik bisa langsung dicetak apabila proses penunggalan data berjalan lancar serta blangko masih tersedia. Adapun jumlah blangko KTP-el yang tersedia di Kota Yogyakrta adalah sebanyak 500 keping.
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengundang segenap warga, pelajar, serta mahasiswa Kota Yogyakarta untuk menunjukkan karya cipta inovasi dan hasil penelitian baik di bidang teknologi maupun budaya dalam ajang Anugerah Inovasi dan Anugerah Penelitian 2019.
Pendaftaran atau pengajuan usulan karya inovasi dibuka pada tanggal 20 Maret lalu dan ditutup pada tanggal 20 Agustus mendatang.
Cara pendaftaran dengan mengirimkan dokumen seleksi kepada panitia secara elektronik melalui surel inovasijogja@gmail.com. Apresiasi yang dapat diraih oleh pemenang yaitu piagam serta uang pembinaan dengan nilai total sejumlah Rp 61,5 juta.
Info lebih lanjut silahkan kunjungi bit.ly/anugerahinovasi2019 atau menghubungi Badan Litbang Bappeda Kota Yogyakarta di nomor (0274) 515207, (0274) 515865 ext. 259 atau datang langsung ke Bappeda Kota Yogyakarta di Kompleks Balaikota, Jl. Kenari No.56, Yogyakarta
Selain menyediakan layanan kesehatan dengan kemudahan akses, Rumah Sakit Jogja juga senantiasa menjalin hubungan kekeluargaan dengan para pengguna layanannya. Salah satu bentuk kekeluargaan aygn sudah berjalan adalah terbentuknya forum khusus untuk mewadahi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) beserta pengasuh/prang tua mereka dalam Forum Anak Hebat (FAH).
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh FAH adalah Terapi Energi untuk ABK yang berlangsung pada Sabtu (16/3) bertempat di RS Jogja.
“Terapi ini bertujuan untuk memberikan rangsangan kelistrikan saraf yang nantinya berdampak secara signifikan pada perkembangan ABK” tutur Lisa selaku Psikolog pendamping terapi.
Ditambahkan oleh dr. Zuwidatulhusna, Sp. KFR, terapi ini juga bisa dilakukan di rumah dengan pendampingan orangtua atau pendamping.
“Perangsangan gerakan yang lembut, ritmik, dan teratur bisa dilakukan oleh para orangtua di rumah sehingga progresss perkembangan anak akan cepat terlihat.” Imbuhnya.
Pada terapi ini, berlangsung juga dialog yang dihadiri jajaran direksi, psikolog klinis, dan para terapis yang selama ini mendampingi ABK yang menjalani protkolo terapi di RS Jogja.
Di akhir acara dillakukan pula penandatangan perjanjian kerja sama antara RSJogja dengan Forum Anak Hebat. Fitri Agustina selaku ketua Forum Anak Hebat menegaskan bahwa Forum yang sudah berjalan lebih dari tiga tahun ini sangat bermanfaat bagi orangtua ABK yang menjalani terapi di RS Jogja
“Jalinan komunikasi yang terbentuk melalui AFH akan mempermudah informasi dan juga saling tukar pegnalaman antar orangtua dalam merawat dan mengawal perkembangan ABK” Katanya.
Dalam Rangka Penguatan Data Kelahiran, Kematian dan Penyebab Kematian, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berbagi pengalaman dalam Lokakarya Penguatan Sistem Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Penyebab Kematian sebagai Implementasi Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati ( PS2H ) yang diselenggarakan oleh Pusat Litbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Selasa (12/3) siang di Hotel Wyndham Casablanca Jakarta. Secara spesifik, kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkuat integrasi antara data kependudukan catatan sipil dan data kesehatan agar semuanya menjadi satu big data yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang lebih luas.
Wawali, dalam paparannya menjelaskan, saat ini integrasi data menjadi kata kunci dalam peningkatan layanan publik, termasuk layanan kesehatan dan kependudukan sehingga masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) perlu untuk mengintegrasikan data-data yang dimilikinya.
“Yang pertama itu masing-masing OPD harus menurunkan egonya, kedua harus mengubah mindset tentang perlunya kita punya data yang sama, punya program yang sama” Jelas Wawali di awal paparannya.
Lebih lanjut, Wawali juga meminta agar pemerintah pusat juga memberikan perhatian kepada pemerintah daerah karena masih adanya kebijakan pusat yang menghambat integrasi data antar OPD di daerah.
“Problem menata bareng-bareng program ini terkadang menjadikan OPD harus mengubah programnya yang menyebabkan mereka kehilangan backup anggaran dari pusat, selain itu terkait dengan aplikasi yang kita kembangkan juga mengalami kesulitan untuk menyesuaikan dengan aplikasi pusat agar bisa terintegrasi” Papar Wawali.
Sementara terkait data kependudukan dan kesehatan di Kota Yogyakarta, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Fita Yulia Kisworini mengatakan, angka kelahiran hidup di Yogyakarta rata-rata berjumlah empat ribu sampai lima ribu per tahun, sedangkan untuk data identifikasi kematian masih menemui beberapa kendala, yakni masih tingginya angka kematian yang tidak diketahui penyebabnya atau dikenal dengan kode R98.
“Hal tersebut disebabkan antara lain karena adanya penduduk Kota Yogyakarta yang meninggal di luar kota sehingga pelaporan terlambat dan ketika dilakukan otopsi verbal didapatkan penyebab kematian tidak diketahui, sehingga menjadikan jumlah kematian yang tidak diketahui masih cukup tinggi” Jelas Fita. (can/ams)
Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menyelenggarakan vaksinasi rabies gratis keliling bagi anjing, kucing, dan kera milik warga Kota Yogyakarta. Kegiatan ini akan dilaksanakan dua tahap, tahap pertama yakni pada Maret - Mei dan tahap kedua pada tanggal 24 Juni sampai 7 Agustus 2019. Pelaksanaan akan dilakukan di setiap Kelurahan di Kota Yogyakarta.
Tahap pertama meliputi kelurahan-kelurahan yang ada di Kecamatan Kraton, Gondomanan, Mantrijeron, Mergangsan, Pakualaman, Umbulharjo dan Wirobrajan, sementara tahap kedua akan dilaksanakan di Kecamatan Kotagede, Tegalrejo, Gondokusuman, Jetis, Ngampilan, dan Danurejan.
Jadwal selengkapnya silahkan lihat gambar di atas.