Senin 00/00/0000 00:00 WIB |
SARASEHAN PENGEMBANGAN BUDAYA BACA MENUJU JOGJAKARTA SEBAGAI KOTA LITERASI
Pada hari Sabtu tanggal 15 April 2017 di Ruang Rapat lantai 4 Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah diselenggarakan kegiatan Sarasehan Pengembangan Budaya Baca untuk mewujudkan Jogja Sebagai Kota Literasi. Dalam kesempatan tersebut hadir 1. Bpk. Drs. Edy Heri Suasana, M.Pd (Kepala Dinas Pendidikan) 2. Dr. Tirto Suwondo, M.A (Kepala Balai Bahasa DIY) 3. Bpk. Dwi Budi Utomo, S.Pd ( Komisi D, DPRD Kota) , 4. Dr. Muksin Kalida, MA ( Pegiat Literasi , Dosen UIN, Pengurus GPMB Pusat), 5. Ibu Niken Sasanti,M.Pd (Kepala SMPN 1 Yogyakarta). Acara yang dimoderatori oleh Bpk. YB Margantoro (Wartawan Senior, Dewan Pers, Peraih Pustaloka 2015) berlangsung penuh antusias dan banyak ide gagasan berkait dengan upaya meningkatkan budaya baca masyarakat KotaYogyakarta.Hadir dalam kesempatan itu unsur dari BAPPEDA, KPMP, Tata Pemerintahan, Dinas Perpustakaan, ATPUSI, Forum TBM,MKKS, , Dewan Pendidikan, Pegiat Kampung Literasi dan Tokoh Masyarakat. Hasil dari kegiatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :1. Budaya Literasi bukan sekedar membaca dan menulis namun juga termasuk bagaimana seseorang mampu memecahkan persoalan hidupnya, sehingga perlu di gerakkan semuanya.2. Wujud Pemerinta Kota Yogyakarta untuk mewujudkan melalui Rencana Aksi Daerah3. Peran Masyarakat, Peran Pemerintah dan peran Legislatif harus sinergis bersama mewujudkan gerakan ini.4. Perlu karya nyata dari semua pelaku Gerakan Literasi ini.5. Kemampuan pelajar Indonesia tertinggal 4 tahun dibanding negara maju, ini yang melatar belakangi adanya GIM6. Perlu meningkatkan jumlah karya dari budaya membaca melalui menulis dan hasil karya tulis.7. Perlu event GIM yang lebih intens agar mampu meningkatkan produksi informasi buah dari membaca.8. Memberi kesempatan Pegiat Literasi untuk masuk ke sekolah dan masyarakat.9. Perlu pendampingan Gerakan Literasi dimulai dari Sekolah ( sekolah didampingi Dinas Pendidikan, guru didampingi pengawas, guru mendampingi siswa)10. Membentuk banyak club membaca dengan pendampingan yang bisa menghasilkan karya sastra.11.Perlu dukungan bahas bacaan salah satunya aksi sumbang buku12. meningkatkan budaya baca melaui perpustakaan13. Literasi untuk tujuan budaya hidup yang lebih baik, karakter dan kepribadian yang meningkat lebih baik14. Penambahan SDM yang mendukung gerakan Literasi, salah satunya penambahan pustakawan di setiap sekolah.15. Diperlukan pemetaan terhadap 3 kelompok (Sekolah, keluarga dan Masyarakat) terhadap pembudayaan Literasi16. Jogja punya banyak potensi pengembangan Literasi salahsatunya adanya Smart City yang sudah dirancang.17. Akses dana lewat Dana Keistimewaan DIY dengan Rekayasa Budaya18. Ketercukupan buku di masing-masing wilayah agar akses baca lebih dekat19.Perlu kegiatan yang membumi tidak ahanya di awang-awang20. Bisa sinergi dengan program Kampung ramah anak.Dari hasil diskusi tersebut nantinya akan dijadikan bahan untuk penyusunan Rencana Aksi Daerah yang akan dilaksankan sebelum awal bulan mei. dan diharapkan akan diserahkan kepada Mendikbud RI pada tanggal 6 Mei 2017 mendatang.