Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Hadapi Sistem Zonasi, Pemkot Gulirkan Program Pendampingan Sekolah Dasar
Menghadapi sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang telah diberlakukan Pemerintah Pusat, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menggulirkan program pendampingan sekolah dengan konsep gandeng gendong dengan tujuan untuk mempercepat pemerataan kualitas pendidikan. Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Rochmad menuturkan, program pendampingan tersebut merupakan implementasi program gandeng gendong yang telah digulirkan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta. "Program pendampingan ini baru kita gulirkan pada semester ini, sementara masih fokus pada Sekolah Dasar dulu," terangnya. Lebih lanjut Ia menjelaskan, pelaksanaan program pendampingan tersebut dilakukan dengan mengkualifikasikan antara sekolah berkategori pendamping dengan sekolah berkategori sasaran. "Sekolah pendamping adalah sekolah yang dinilai unggul dan memiliki kompetensi lebih, sementara sekilah sasaran adalah sekolah yang tidak diunggulkan dan harus digandeng agar menjadi sekolah pendamping," urainya. Pendampingan dilakukan dengan sasaran meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) meliputi peningkatan ketrampilan guru untuk mengajar, peningkatan kualitas mutu guru. Meski begitu, Rochmad memastikan proses berjalannya program ini tidak ada kesan saling menggurui, sekolah pendamping dengan sekolah sasaran dipatnerkan dalam sebuah team pada wilayah tersebut untuk bangkit bersama. "Prosesnya nanti bisa antara guru dengan guru, kepala sekolah dengan kepala sekolah bahkan juga akan melibatkan dewan pendidikan, komiter sekolah, LPMP dan perguruan tinggi," tandasnya. Terkait target, Rochmad mengaku baru bisa menggandeng 8 sekolah dengan kategori sasaran dari jumlah total 40 sekolah. Dengan begitu, semeseter ini program pendampingan baru melibatkan 8 sekolah pendamping dan 8 sekolah sasaran. "Masing-masing UPT diambil dua sekolah pendamping dan dua sekolah sasaran merata disetiap wilayah sehingga merata," imbuhnya. Dintara sekolah yang telah siap melaksanakan program ini yakni, SD Bayangkara menggandeng SD Klitern, SD Lempuyang Wangi dengan SD Tegal Panggung, SD Tegalrejo 1 dengan SD Karangrejo, SD Mbangunrejo 1 dengan SD pingit, SD Keputren dengan SD Panembahan, SD Timuran dengan SD Prawirotaman, SD Kotagede 5 dengan SD Karangmulyo, SD Pakel dengan SD Pandeyan. Ia berharap program pendampingan dengan konsep gandeng gendong tesebut mampu mengangkat mutu sekolah sasaran sehingga bangkit menjadi sekolah pendamping. "Dengan program ini diharapkan kualitas dan mutu SD di Kota Yogyakarta meratam sekolah yang tadinya dinomor duakan segera berubah menjadi sekolah yang diunggulkan," pungkasnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Gerakan Literasi Sekolah Warnai Peringatan HUT ke-58 SMP N 6 Yogyakarta
Menginjak usianya ke 58 tahun SMPN 6 Yogyakarta mendeklarasikan gerakan literasi sekolah dengan meluncurkan sebuah software unggulan yakni software literasi. Puncak peringatan hari jadi SMPN 6 yogyakarta pun dihadiri Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, ahad (5/8). "Software ini berawal dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti," ucap Kepala SMPN 6 Yogyakarta Retna Wuryaningsih. Retna menjelaskan, Tahun 2017 dan 2018 SMPN 6 Yogyakarta ditetapkan menjadi Sekolah Versi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) oleh Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Yogyakarta. Software Literasi nantinya akan digunakan untuk menampilkan buku buku karya pelajar maupun guru dan karyawan di SMPN 6 Yogyakarta. "Pada tahun pelajaran 2017/2018 ini total sudah ada 23 buku karya SMPN 6 Yogyakarta yang ikut dalam aktivitas gerakan literasi maupun Jogja Menulis," jelasnya. Nantinya, sambung Retna, buku-buku itu akan ditampilkan pada Pameran Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan digelar di JEC pada 11-12 Agustus mendatang. Retna berharap anak didiknya di SMPN 6 Yogyakarta bisa bersaing dalam segala ivent literasi baik nasional maupun internasional. Ia menambahkan Peringatan HUT tahun ini bertajuk "Meningkatakan Budaya Literasi untuk Mewujudkan Insan yang Unggul pada Budi Pekerti dan Literasi." Gerakan literasi yang telah dideklarasikan SMPN 6 Yogyakarta tersebut mendapat sambutan hangat dari Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Ia mengaku mengapresiasi ide tersebut sekaligus mendorong agar menjadi contoh bagi sekolah lain. Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan, kata Heroe, dimana salah satu ciri khasnya yaitu secara fisik adalah banyaknya sarana prasarana pendidikan, dan secara non fisik adalah budaya masyarakat yang ditandai dengan kentalnya atmosfir akademis, diantaranya dengan membaca. "Budaya baca yang tinggi tentu merupakan bagian integral yang tak dapat dipisahkan, bahkan harus beriringan dengan pengembangan budaya akademis," imbuhnya. Heroe pun berharap gerakan literasi terus digencarkan oleh semua sekolahan di Yogyakarta, Ia juga berharap gerakan literasi dibarengi dengan inovasi yang nantinya mampu mendongrak semangat literasi di Yogyakarta. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kecamatan Gondokusuman Peringati Hari Anak Nasional 2018
Kecamatan Gondokusuman menggelar peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2018 di Balai RW 07 Baciro, Minggu pagi (5/6), Acara tersebut di buka oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. Dalam sambutannya Wawali mengatakan jika peringatan HAN 2018 patut disyukuri karena Kota Yogya telah meraih penghargaan Kota Layak Anak kategori Nindya tahun 2018 dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak yang diserahkan di Surabaya pekan lalu. "Saya berharap penghargaan ini bisa menjadikan kita lebih bersemangat memberikan yang terbaik bagi seluruh anak di Kota Yogya. Jika kita semua kompak dan saling mendukung, saya yakin putra " putri kita dapat menjadi generasi sehat, berkualitas, bahagia, dan berakhlak mulia," ungkapnya. Ia menambahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menaruh perhatian yang besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, karena anak-anak adalah aset sumber daya manusia untuk menjadi generasi yang mampu meneruskan pembangunan bangsa dan negara. Ia menjelaskan jika di Kota Yogya terdapat banyak layanan publik serta fasilitas yang dirancang sedemikian rupa sehingga memenuhi standar layak anak. "Selain itu Pemkot Yogya juga mempunyai program yang mendukung layak anak seperti Kampung Ramah Anak, Sekolah Ramah Anak, Puskesmas Ramah Anak serta inovasi-inovasi yang ditujukan bagi pemenuhan hak-hak dasar anak" ujarnya. Dengan fasilitas sarana prasarana yang memadai, lanjutnya, Ia berharap anak-anak di Kota Yogyaka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. "Saya minta kepada anak-anak untuk lebih giat belajar dan bermain pada hal-hal yang baik dan positif, dan bermanfaat bagi masa depan kalian" katanya.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Membuka Festival Anak Sholeh Indonesia 2018
Pembukaan Festival Anak Sholeh Indonesia Tingkat KotaYogyakarta (FASI) tahun 2018, yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi TKA/TPA Rayon Jetis, beserta unsur aparatur Kecamatan Jetis, pada kesempatan kali ini mengadakan Lomba Anak Sholeh se Kecamatan Jetis di Kota Yogyakarta, Minggu, (5/08). FASI 2008 diikuti oleh 200 orang santri se kecamatan Jetis di Kota Yogyakarta. FASI 2018 tingkat Kota dilaksanakan bertujuan untuk syiar Islam serta menjalin ukhwah antara TKA/TPA di kota Yogyakarta, menumbuhkan, mengembangkan dan kreatifitas santri serta sarana menjalin ukhuwah islamiyah. Beberapa mata lomba yang diselenggarakan adalah Mewarnai, Menggambar, Tartil, Adzan dan Iqomah, Peragaan sholat, Pidato, dan Tilawah. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berpesan dalam kegiatan ini bagaimana kita mempersiapkan generasi ini agar mampu memasuki era globalisasi tanpa kehilangan nilai-nilai keislaman serta bagaimana menghasilkan generasi yang mampu mengintegrasikan ilmu amaliyah dan amal ilmiyah dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga selain memiliki kesalehan invidual dalam wujud ibadah kepada sang Pencipta, juga memiliki kesalehan sosial dalam bentuk toleransi, saling menghargai dan menghargai perbedaan. “melalui festival ini kami mengajak semua pihak untuk lebih meningkatkan perhatian dan kepedulian terhadap perkembangan anak, membekali anak dengan pendidikan yang baik dan terarah, menyisihkan waktu untuk bermain dengan anak dan menjadi sahabat bagi anak” ungkapnya. Selain itu dalam sambutannya sekaligus membuka FASI 2018, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menambahkan wejangan pada penyelenggara untuk  terus berkarya dan berkreasi dalam hal yang positif, agar kelak menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara serta menjadi kebanggaan bagi orang tua. “Kepada anak-anakku, manfaatkanlah momentum ini untuk memperluas persahabatan kalian dengan peserta lain, teruslah berkarya dan berkreasi dalam hal yang positif, tingkatkanlah prestasimu agar kelak menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara serta menjadi kebanggaan bagi orang tua” ucapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pakai ATM berlogo GPN lebih Murah dan Mudah
Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY meluncurkan kartu debit/ATM berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Peluncuran kartu berlambang garuda tersebut ditandai dengan penggantian kartu debit Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Kantor Kas BPD Balaikota, jum"at (3/7) pagi. Haryadi menjelaskan, GPN memberikan jaminan keamanan nasabah karena proses transaksinya terjadi langsung di dalam negeri, sehingga tidak harus memutar ke luar negeri dulu. Selain itu juga akan lebih murah karena tidak dikenai biaya tambahan untuk transaksi berbeda bank. "Dengan kartu GPN nantinya transaksi antar bank-bank akan lebih murah karena tidak ada beban biaya transaksi dan mudah karena bisa dilakukan di semua jenis mesin ATM/EDC," ucap Haryadi Suyuti. Ia pun menghimbau kepada masyarakat agar segera mengganti kartu debit lamanya dengan kartu debit baru yang berlogo GPN. "Kalau kartu yang baru sudah ada logo GPN bergambar garuda di pojok bawah, ini bukan stiker sehingga masyarakat harus benar-benar mengganti kartu agar mendapat fasilitas GPN," jelasnya. Ia berharap masyrakat Yogyakarta menyambut baik GPN tersebut dengan segera mengganti kartu debit lama dengan kartu debit berlogo GPN. "Semoga GPN ini bisa memberikan manfaat lebih kepada masyarakat," imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank BPD DIY Bambang Setiawan mengatakan, Lewat GPN akan lebih efisien, dengan tergabungnya Bank BPD DIY dalam sistem GPN, maka kartu debit BPD DIY dapat digunakan untuk bertransaksi di semua mesin ATM/EDC bank lain di Indonesia. "Sehingga masyarakat tidak repot lagi mencari mesin EDC sesuai bank penerbit kartu debit agar bebas biaya transaksi," tandasnya. Selain itu jelas akan lebih aman karena proses transaksi keuangan tidak lagi harus keluar negeri, "Biasanya kan ke singapura dulu, kalau dengan GPN ini tidak, prosesenya cukup di dalam negeri," imbuhnya. Kartu GPN juga memberikan perlindungan pada nasabah lebih optimal karena telah mengaplikasikan fitur keamanan standar internasional chip dan PIN enam digit, sehingga keamanan data nasabah maupun transaksi. "Tahun ini sebanyak 30% nasabah BPD DIY sudah mengganti kartu lama dengan kartu baru berlogo GPN," urainya. Ia pun berharap seluruh nasabah segera mengganti kartu lama dengan kartu baru berlogo GPN agar lebih aman, mudah, murah, dan efisien. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
1 Abad PDAM Tirtamarta Kota Yogya, Tingkatkan konsistensi mendekatkan perusahaan dengan masyarakat
Dalam rangka puncak acara memperingati hari bhakti 1 Abab Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirtamarta Kota Yogya menggelar panggung megah di Graha Pandawa Balaikota Yogyakarta, Rabu (1/7/). Acara ini di hadiri oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti beserta istri, Wakil Walikota Heroe Poerwadi beserta Istri dan jajaran Direksi serta Karyawan PDAM Tirtamarta ikut hadir. PDAM Tirtamarta Yogyakarta yang pada tanggal 1 Agustus 2018 ini tengah merayakan hari jadinya 1 Abad dalam perjalanannya memberikan penyediaan dan pelayanan air bersih bagi masyarakat Kota Yogyakarta. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti memberikan ucapan selamat dan sukses bagi jajaran PDAM dan Karyawannya. "saya ucapkan selamat dan sukses untuk hari jadinya, diserta harapan agar senantiasa sukses menjalankan visi dan misi perusahaan"ucapnya. Rangkaian Acara ini di meriahkan dengan Orkestra dan suguhan tarian yang memberikan nuansa baru dalam Peringatan hari jadinya 1 Abad PDAM Tirtamarta Yogyakarta. Tak hanya itu Puncak acara juga di meriahkan oleh Karyawan PDAM Tirtamarta juga memberikan kejutan kepada tamu undangan berupa tarian yang terangkum dalam tarian Flashmob. Hari bhakti ini selayaknya dijadikan momentum membulatkan tekad untuk meningkatkan kualitas kinerja seluruh jajaran PDAM Tirtamarta guna menghasilkan pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat. Haryadi Suyuti mengatakan pihaknya berharap peningkatan pelayanan kepada masyarakat diimbangi dengan upaya peningkatan pengelolaan usaha yang profesional. "saya berharap peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang diupayakan senantiasa diimbangi dengan upaya peningkatan pengelolaan usaha yang profesional, efektif, efisien dan transparan yang didukung manajemen yang visioner dan semangat kerja karyawan yang tinggi" ujarnya. Di samping itu Haryadi Suyuti juga memberikan tambahan dalam membangun komunikasi dengan masyarakat khususnya pelanggan merupakan hal yang perlu ditingkatkan dari waktu ke waktu, karena dengan komunikasi yang baik, PDAM Tirtamarta akan mampu mendengar keluh kesah pelanggan, mampu menerima kritik serta mampu menjawabnya dengan aksi nyata. Pada kesempatan yang ini secara khusus Haryadi Suyuti menyampaikan sangat mengapresiasi atas konsistensi PDAM Tirtamarta yang setiap kali memperingati hari jadinya selalu menyelenggarakan bhakti sosial bagi masyarakat dan keluarga karyawan. "saya menyampaikan apresiasi atas konsistensi PDAM Tirtamarta yang setiap kali memperingati hari jadinya selalu menyelenggarakan bhakti sosial bagi masyarakat dan keluarga karyawan. Kepedulian ini diharapkan akan lebih mendekatkan perusahaan dengan masyarakat". (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
AYO, Air Minum Kemasan Asli Yogyakarta
Kabar gembira kembali datang untuk warga Yogyakarta, pasalnya kini Yogyakarta telah resmi memiliki produk air minum kemasan sendiri. Produk inovatif yang diluncurkan PDAM Tirtamarta tersebut dibranding dengan nama "AYO" alias Air Yogyakarta. AYO diluncurkan untuk warga Yogyakarta sekaligus menjadi kado indah hari jadi PDAM Tirtamarta yang telah memasuki usia satu abad. " Produk ini merupakan salah satu langkah pengelolaan potensi sumber daya air. Ayo tersebut akan kami perkenalkan secara luas ke masyarakat Yogyakarta," papar Direktur Utama PDAM Tirtamarta Yogyakarta Dwi Agus Triwidodo saat menghadiri puncak acara HUT 1 Abad PDAM Tirtamarta di Balaikota, selasa (8/2) malam. Peluncuran AYO, sambungnya, tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan air minum saja namun juga sebagai media edukasi kepada masyarakat agar bijak menggunakan air minum. "Diluar kan banyak beredar air minum kemasan produk luar, nah semoga AYO ini menjadi pilihan warga Yogyakarta, sehingga keuntungannya kembali ke kita juga," jelasnya. Sementara itu Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyambut baik sekaligus mengapresiasi produk air kemasan AYO. Menurutnya sudah saatnya PDAM Tirtamarta memberikan inovasi untuk memenuhi kebutuhan air. "Kebutuhan air minum saat ini sangat tinggi termasuk kota kota besar yang tidak bisa dilepaskan dari air minum dalam kemasan," ucapnya. Haryadi menilai PDAM telah teruji dan memiliki kapabilitas dalam menyediakan air bersih dan air minum dengan standart kesehatan yang telah ditentukan. Sehingga Ia meminta agar produk tersebut tidak hanya fous pada aspek bisnis saja namun juga aspek pelayanan. "PDAM Tirtamarta harus bisa menjalankan dwi tunggal amanah. Yakni amanah bisnis atau komersial, dan amanah pelayanan di mana keduanya tidak dapat dipisahkan dan saling melengkapi," tandasnya. Walikota berharap masyarakat Yogyakarta dan segenap instansi secara aktif mengunakan produk tersebut untuk mendukung produk daerah. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Upacara Hari Bhakti 1 Abad PDAM Tirtamarta
Dalam rangka memperingati hari bhakti 1 Abab Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirtamarta Kota Yogya menggelar upacara. Bertindak sebagai inspektur upacara Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti. Upacara yang digelar di halaman kantor PDAM tersebut berlangsung khidmat. Dalam amanatnya, Walilkota Yogyakarta mengatakan melalui upacara tersebut sangat tepat kiranya apabila dimanfaatkan sebagai salah satu langkah untuk menyegarkan kembali komitmen dan menguatkan semangat untuk terus senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kota Yogyakarta khususnya dalam penyediaan air bersih. "Untuk itu, saya mengajak segenap jajaran PDAM Tirtamarta untuk benar-benar meningkatkan semangat dan komitmennya dalam melayani masyarakat, Pelayanan terbaik harus menjadi komitmen kita semua, jangan sampai ada keluhan dari masyarakat terkait penyediaan air bersih" katanya di lokasi, Rabu (1/8). Menurutnya ketersediaan air bersih yang memenuhi standard kesehatan tentu berpengaruh terhadap derajat kesehatan sebagai sumber daya pelaksana pembangunan. "Artinya air bersih ini sangat penting bagi seluruh warga masyarakat. Ketersediaan air menjadi isu pokok di tengah situasi perubahan iklim yang terjadi saat ini," jelas Walikota. Ia pun berpesan agar PDAM tirtamarta terus meningkatkan profesionalitasnya untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Yogya. "Perusahaan harus semakin profesional agar dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan juga bagi perusahan dan seluruh karyawannya. Tingkatkan terus kedisiplinan, dedikasi, dan loyalitas yang tinggi. Dengan itu semua, saya yakin perusahaan ini akan menjadi hebat pada masa mendatang," ujarnya Walikota yakin jajaran PDAM telah siap dengan kondisi ini dan siap pula mengemban visi dan misinya demi pelayanan kepada masyarakat. Pada kesempatan tersebut PDAM Tirtamarta memberikan penghargaan kepada masyarakat yang membayar tepat waktu. Pemberian penghargaan tersebut diserahkan oleh Walikota Yogyakarta. Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk ungkapan rasa terima kasih PDAM Tirtamarta sekaligus mendekatkan PDAM dengan masyarakat khususnya para pelanggan air bersih. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Terus Lakukan Sosialisasi Program Gandeng Gendong
Program Gandeng Gendong milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang telah di launching pada tanggal 10 April 2018 lalu terus di sosialisasikan, kali ini Pemkot Yogya memalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta mensosialisasikan program tersebut kepada para pengusaha yang ada di Kota Yogya. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang didampangi Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan tujuan utama dari program Gandeng Gendong adalah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling bergotong-royong membantu warga lain yang masih mengalami kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama warga miskin agar lebih sejahtera. Menurutnya upaya pengentasan kemiskinan akan lebih maksimal apabila didukung berbagai pihak seperti perusahaan dengan dana "corporate social responsibility (CSR)" atau dari perguruan tinggi dalam bentuk pelatihan-pelatihan yang diikuti warga. "Melalui konsep gandeng gendong tersebut, masyarakat yang masih belum sejahtera akan diajak atau diangkat bersama-sama untuk bisa maju demi mencapai kesejahteraan." Ungkapnya saat membuka acara Gathering gerakan Gandeng Gendong di rumah dinas Walikota Yogyakarta, Selasa (31/7) Ia menjelaskan, kata gandeng bermakna bahwa semua elemen masyarakat saling bergandengan tangan dengan niat saling membantu agar semua pihak dapat maju bersama. "Kekuatan akan muncul jika semua unsur masyarakat dalam kebersamaan," katanya. Sedangkan "gendong" memiliki makna bahwa masyarakat membantu warga lain yang tidak mampu berjalan. "Yang lemah kita gendong. Yang terpinggirkan ditarik ke tengah agar bisa berjalan bersama," katanya. Iapun berharap dengan dengan adanya sosialisasi ini kedepan para pengusaha dapat bergandeng tangan, ikut menggendong warga masyarakat Kota Yogyakarta yang membutuhkan bantuan. "Bersama dengan berbagai elemen komunitas, kampus dan kampung saling mengisi, berkolaborasi serta menggunakan potensi terbaik yang dimiliki untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan program pembangunan guna mengangkat warga masyarakat kota Yogyakarta ke derajat hidup yang lebih tinggi" ungkapnya Oleh karena itu, lanjutnya, kerjasama yang baik antara berbagai elemen masyarakat Kota Yogya menjadi sangat penting karena hanya dengan bersatu bahu-membahu, kita bisa meraih tujuan dan cita-cita yang kita impikan. "Pemkot Yogya dalam hal ini akan memberikan upaya terbaik untuk memfasilitasi, mengkoordinasi, serta membangun sinergi antar elemen untuk mensukseskan pelaksanaan program Gandeng-Gendong ini" tuturnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2018
Berdasarkan surat dari Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia Nomor : B-484/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2018 tanggal 11 Juli 2018, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2018 yang mengambil tema "Kerja Kita Prestasi Bangsa", dengan ini diperintahkan kepada Saudara bersama seluruh staf di lingkungan SKPD/Unit Kerja, BUMD, Instansi Vertikal bersama seluruh masyarakat Kota Yogyakarta untuk melaksanakan : 1. Pengibaran bendera merah putih : Hari/tanggal : Rabu / 1 Agustus 2018 - Jum"at/31 Agustus 2018 Waktu : 06.00 " 18.00 WIB Tempat : Halaman kantor, sekolah, pemukiman, jalan lingkungan 2. Menyelenggarakan/mengikuti Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia, pada : Hari/tanggal : Jum-at/17 Agustus 2018 3. Kegiatan kesemarakan menyambut Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2018 dan pemasangan penghias : Hari/tanggal : Rabu / 1 Agustus 2018 - Jum"at/31 Agustus 2018 Waktu : menyesuaikan Keterangan : 1). Kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan; 2). Pemasangan umbul-umbul, rontek, lampu hias; 3). Lomba-lomba permainan; 4). Malam kesenian/pentas seni potensi kesenian wilayah. 4. Soft copy Tema dan Logo Peringatan HUT RI ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2018 beserta pedomannya dapat diunduh di tautan berikut Demikian untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kurangi Sampah Plastik, Yogyakarta Deklarasikan Gerakan 1000 Tumbler
Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kota Yogyakarta mendeklarasikan gerakan 1000 tumbler sebagi bentuk komitmen untuk mengurangi sampah plastik. Deklarasi tersebut dilakukan langsung oleh Walikota Haryadi Suyuti dan Wakil Walikota Heroe Poerwadi bersama ratusan pelajar Kota Yogyakarta di Embung Langensari Yogyakarta, selasa (31/7). "Tumbler ini penting untuk mengurngi sampah yang berasal dari minuman kemasan. Semua karyawan diseluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) harus mulai punya tambler juga," tandas Haryadi Suyuti. Haryadi menegaskan bahwa deklarasi gerakan 1000 tumbler bukan sekadar seremoni saja namun sebagai bentuk komitmen masyarakat Yogyakarta bersama-sama dengan Pemerintah untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kota Yogyakarta. "Peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang sudah jatuh pada tanggal 5 juni 2018 lalu ini bukanlah seremoni saja, ini bentuk komitmen kita untuk terus mencintai lingkungan hidup," ucapnya. Selain itu hal yang tidak kalah penting menurutnya adalah, bahwa tanggungjawab menjaga lingkungan merupakan bentuk syukur karena telah diberikan kesempatan hidup dan berkehidupan di dunia. Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Suyana menerangkan, puncak peringata hari lingkungan hidup Kota Yogyakarta tahun 2018 mengangat tema "Kendalikan Sampah Plastik". "DLH Kota Yogyakarta berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membawa botol minum dari rumah," cetusnya. Jumlah sampah plastik yang dihasilkan Kota Yogyakarta akan terus meningkat sehingga, menurutnya diperlukan berbagai upaya agar sampah plastik yang dihasilkan bisa diminalisasi, salah satunya dengan gerakan dari masyarakat. "Rata-rata volume sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir Piyungan selama Juni tercatat 257 ton per hari, dengan 20 persen di antaranya sampah plastik," ungkapnya. Sampah plastik tersebut, sambung Suyana, banyak berasal dari botol plastik air minum kemasan. "Oleh karena itu, kami menyiapkan gerakan pengurangan botol plastik air minum kemasan dengan penggunaan tumbler atau botol minum yang dibawa sendiri dari rumah dan bisa diisi ulang," katanya. Suyana mengaku belum semua masyarakat memiliki kesadaran terkait bahaya sampah plastik sehingga memilih membeli minuman kemasan dalam botol karena dinilai lebih praktis dibandingkan dengan mereka harus membawa botol minum dari rumah. "Selama ini yang masih membawa tumbler atau botol minum adalah anak-anak sekolah. Yang lainnya banyak yang memakai botol air kemasan. Makanya pada peringatan hari lingkungan hidup ini para tamu undangan kami wajibkan membawa botol minum sendiri. Kami telah sediakan isi ulang air galon," terangnya. (Viola Diane dJP/ Indri Sulistiani/ Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Bagikan 70 KB Gratis di Rumah Sakit Happy Land Yogyakarta
Dalam rangka meningkatkan kesertaan KB di Kota Yogyakrta, Pemerintah kota Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) mengadakan KB Gratis bagi Pasangan Usia Subur (PUS) untuk Masyarakat Kota Yogyakarta. Acara ini dilaksankan di RS.Happy Land Yogyakarta, Selasa (31/7). Melalui program KB Gratis, DPPKB berharap agar dapat menjadi salah satu solusi bagi program pembangunan keluarga sejahtera yang terintegrasi lintas sektor. Alat kontrasepsi yang ditawarkan meliputi IUD, Implant dan Pil. Tak hanya itu, dalam acara tersebut juga di lakukan pemasangan alat kontrasepsi implant yang di saksikan oleh Wakil Walikota Heroe Poerwadi dan Plt Kepala DPPKB Kota Yogya, Eny Retnowa yand dimana pemasangan ini secara gratis untuk masyarakat di Kota Yogyakarta. Selain itu Plt Kepala DPPKB Kota Yogya, Eny Retnowati mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian DPPKB Kota Yogya terhadap masyarakat akan kesehatan terutama kesehatan mengenai sistem KB. Wakil Walikota Heroe Poerwadi mengatakan, kualitas pendidikan, ekonomi, dan kesehatan selalu menjadi variabel penting dalam pembangunan kesejahteraan. Oleh sebab itu adanya KB Gratis ini di harapkan tiap tahunnya rutin dilaksanakan agar keluarga yang memiliki keterbatasan biaya bisa mengikuti KB Gratis. Heroe Poerwadi juga menambahkan bahwa dengan adanya KB Gratis ini masyarakat bisa mengerti pentingnya persiapan anak dalam berumah tangga. "dengan adanya ikut KB maka ibu menyadari persiapan kita , keluarga kita dan anak kita. pemahaman tentang arti penting KB sudah sangat di pahami". (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Ada Adipura Kecamatan di Yogyakarta, Inilah Para Jawaranya
Biasanya penghargaan adipura diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup kepada daerah yang memiliki kualitas terbaik dalam menglola lingkungannya. Namun di Yogyakarta ada yang menarik, penghargaan adipura diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup kepada Kecamatan yang dinilai berhasil mengelola sampah dengan baik. Total ada delapan Kecamatan yang berhasil memboyong penghargaan yang digagas langsung Walikota Haryadi Suyuti tersebut diantaranya yakni, Gondomanan. Danurejan, Jetis, Tegalrejo, Mantrijeron, Kotagede, Gondokusuman dan Ngampilan. "Semoga kedepan seluruh Kecamatan di Yogyakarta mendapatkan penghargaan," kata Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat memberikan penghargaan Adipura Kecamatan pada peringatan hari lingkungan hidup sedunia di Embung Langensari Yogyakarta, selasa (31/7). "Penghargaan semacam ini perlu untuk memotivasi Kecamatan agar berlomba-lomba untuk menjaga kebersihan lingkungannya. ," imbuh Haryadi. Haryadi pun ingin seluruh Kecamatan bisa memenuhi standart bagi peraih pernghargaan dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan. Jika seluruh Kecamata telah berhasil meraih penghargaan tersebut, Haryadi pun akan memberikan penghargaan serupa untuk tingkat Kelurahan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Suyana menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk mempermudah penilaian Adipura Kota Yogyakarta. "Kalau sudah dimulai dari bawah begini, nantinya ketika penilaian Adipura Kota tidak terburu-buru. Semua sudah siap, terangnya. Adapun penilaian Adipura Kecamatan tersebut meliputi tiga tahap. Mulai dari fisik, administrasi, hingga wawancara yang juga melibatkan Wali Kota Haryadi Suyuti serta Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi. Terkait penilaian fisik, Suyana mencontohkan peran Camat di pasar tradisional yang berada di wilayahnya. Namun begitu, yang dinilai bukanlah kondisi bangunan dan ramainya pasar namun Pedagang Kaki Lima (PKL). "Bagaimana PKL di pasar tersebut. Itu menjadi tanggungjawab Pak Camat. Selain itu juga Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dibuat oleh Pak Camat juga masuk penilaian. Kalau yang membuat warga, tidak masuk penilaian," urainya. Suyana mengatakan, penyerahan penghargaan dilakukan bertepatan dengan peringatan hari lingkungan hidup sedunia.sekaligus deklarasi gerakan 1000 tambler. "Selain dua acara tersebut, peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun ini juga diramaikan dengan beragam perlombaan seperti penghargaan kalpataru, Sekolah adiwiyata, yel yel kampanye kendalikan sampah plastik, lomba insinyur cilik, lomba poster lingkungan, tebar benih ikan dan tanam bibit pohon," urainya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pengok Kidul Di Kukuhkan Sebagai Kampung Panca Tertib
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali menambah jumlah Kampung Panca Tertib sebagai upaya peningkatan partisipasi masyarakat mewujudkan ketertiban dan kenyamanan Kota Yogyakarta. Kali ini giliran kampung Pengok Kidul, Gondokusuman Yogyakarta yang dikukuhkan sebagai Kampung Panca Tertib. Kampung Pengok Kidul memilih ketertiban di bidang lingkungan. Tertib lingkungan ini di antaranya adalah wajib menjaga lingkungan dari pergaulan bebas, wajib menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, mengoptimalkan pelaksanaan siskamling dan kerja bakti, serta wajib menjaga kebersihan sungai. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, pembentukan kampung panca tertib tersebut seagai salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan ketertiban dan kenyamanan di Kota Yogya. "Gerakan ini merupakan bentuk sinergi antara masyarakat dengan Pemkot Yogya untuk meneggakkan peraturan di lingkungannya masing-masing," katanya di lokasi, Minggu (29/7) Dengan adanya kampung panca tertib ini Ia berharap mampu menjadi sarana penanaman nilai-nilai ketaatan hukum, kedisiplinan, dan kepekaan dalam masyarakat. Iapun menegaskan jika Pemkot Yogya akan terus memberikan sosialisasi kepada warga tentang dampak positif tentang kampung panca tertib. "Termasuk membahas berbagai permasalahan yang muncul dalam setiap pertemuan rutin bersama warga" ujarnya. Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogya, Nurwidi Hartana menjelaskan bahwa di Kota Yogyakarta terdapat lebih dari 50 kampung yang sudah mendeklarasikan diri sebagai Kampung Panca tertib. "Kampung panca tertib ini membawa dampak yang positif terhadap penegakan peraturan di daerah, sehingga supaya dapat ditambah ke depannya," ujarnya. (Han).
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Diresmikan Wakil Walikota, Apotek Kimia Farma Kusumanegara dilengkapi Klinik Kesehatan
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Purwadi meresmikan Apotek Kimia Farma yang berada di Jl. Kusumanegara No 24, Umbulharjo Yogyakarta, senin (30/7) pagi. Heroe Poerwadi berharap apotek kimia farma mampu memberikan pelayanan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Yogyakarta. "Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta dalam upaya mempertahankan Predikat sebagai Kota Sehat kategori Swasti Saba Wistara sebagai derajat tertinggi dalam ajang Kota Sehat yang telah diraih selama 6 kali berturut-turut," ucap Heroe saat menghadiri grand opening Apotek Kimia Farma Kusumanegara. Kesehatan, sambungya, merupakan hak dasar setiap warga negara yang dijamin oleh Undang-Undang, sehingga merupakan kewajiban bagi seluruh pihak untuk mengupayakan pemenuhan hak tersebut. "Lebih dari itu, kesehatan masyarakat merupakan aspek penting bagi kemajuan dan kesejahteraan suatu wilayah, karena berkaitan langsung dengan kualitas Sumber Daya Manusia sebagai penggerak utama pembangunan," katanya. Untuk mewujudkan Kota Yogyakarta yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni sebagaimana tertuang dalam konsep Kota Sehat, maka Pemerintah Kota Yogyakarta menurutnya tidak dapat bergerak sendiri. "Dukungan berbagai elemen secara signifikan akan mempengaruhi keberhasilan peningkatan usaha kesehatan di masyarakat, salah satunya peran Korporasi seperti PT Kimia Farma Apotek (KFA)," jelasnya. Manajer Bisnis PT Kimia Farma Apotek area Yogyakarta Ponangsera menjelaskan, Apotek Kimia Farma Kusumanegara merupakan apotek ke-33 yang berada di wilayah Yogyakarta. "Apotek Kimia Farma Kusumanegera ini akan dilengkapi juga dengan Klinik Kesehatan, sehingga ada dokter yang siaga disini. Masyarakat pun semakin mudah mendapatkan layanan kesehatan," jelasnya. Ia berharap Apotek Kimia Farma Kusumanegara bisa diterima masyarakat sekaligus bisa menjadi mitra kerja Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mendorong program kesehatan masyarakat. (Tam)