Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Senam Masal Bersama Wakil Walikota Ramaikan HUT PERWOSI ke-51
Suasana berbeda nampak di halaman Balaikota Yogyakarta, sabtu (21/7) pagi. Ratusan perempuan nampak mengikuti senam masal yang digelar untuk memperingati hari jadi Perwosi (Persatuan Wanita Olahraga Indonesia) DIY yang ke-51. Selain membuka acara tersebut, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi pun ikut senam bersama ratusan anggota Perwosi dari sejumlah daerah di DIY. Heroe mengaku bangga, Yogyakarta sudah menjadi penyelenggara puncak HUT Perwosi yang ke 51. "Setelah berjalan 51 tahun semoga Perwosi lebih semangat dalam membudayakan olah raga bagi para wanita," katanya. Ia juga mengajak kaum perempuan untuk semakin aktif, menyukseskan gerakan menuju masyarakat yang sehat. Caranya dengan harus bergerak berolahraga minimal 30 menit tiap hari. "Jadikan olahraga bagian penting hidup, untuk menjaga kebugaran, tidak hanya mengisi waktu senggang," ungkapnya. Ia berharap Perwosi mampu terus meningkatkan kesadaran masyarakat berolahraga. Sebab ini penting untuk meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan masyarakat. "Melalui Perwosi bisa memasyarakatkan olah raga untuk menjadikan olah raga sebagai budaya," tandasnya. Wakil Ketua Perwosi DIY BRAy Adipati Paku Alam X menjelaskan, serangkaian acara telah digelar guna memperingati HUT Perwosi DIY ke-51. "Di usia yang telah mencapai setengah abad ini Perwosi DIY terus lebih maju dan menunjukkan progres yang meningkat," ucapnya. Hal tersebut, menurutnya dibuktikan dengan berjalannya roda organisasi dalam melakukan kegiatan yang dilaksanakan Perwosi pusat maupun daerah serta terlaksananya program kerja masing-masing bidang. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Dinas Pariwisata Gelar Festival Kampung Wisata 2018
Festival Kampung Wisata di gelar kembali. Hal ini merupakan tahun ke dua Festival Kampung Wisata diadakan. Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta membuka secara umum acara ini yang bertempat di XT Square Yogyakarta. Sejumlah Kampung Wisata di kota Yogyakarta mengikuti Festival Kampung Wisata 2018. Festival yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, akan berlangsung selama dua hari . Acara ini di mulai Sabtu sore 21 Juli hingga Minggu 22 Juli 2018. Festival ini akan menampilkan berbagai produk unggulan enam belas Kampung Wisata yang akan dimeriahkan oleh kesenian dari Kampung Wisata. Dalam Festival Kampung Wisata 2018, menampilkan kesenian, kerajinan, kuliner dan atraksi Bergada. Setiap Kampung Wisata menampilkan produk unggulannya, seperti Kampung Wisata Warungboto dengan paket " Wedding " nya, Kampung Wisata Rejowinangun dengan paket Flora nya, Kampung Wisata Tahunan dengan jumputan nya, Dipowinatan dengan " Living Culture " nya, Sosromenduran dengan paket belanjanya dan masih banyak lagi yang menarik di Stand Kampung Wisata. Selain itu Kampung Wisata akan menampilkan pertunjukan seni antara lain Jathilan, Kolaborasi Reog dan Fashion show, Gejog Lesung, Hadroh, Tarian, Sendratari, Angklung, Acapela, dan msih banyak yang lain, selain Bintang Tamu seperti Sri Rejeki, Scenario Band, Jasmine Electric, Om Wawes, VOC, Yuliono Singsot, dan lain- lain. Semua tampilan Kampung Wisata baik Pameran, Kesenian dan Bergada, akan dinilai oleh Tim Juri yang terdiri dari Pelaku Pariwisata dan Media di Yogyakarta. Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yetti Martanti menyampaikan bahwa Festival Kampung Wisata 2018 ini merupakan salah satu wujud Pembinaan Pemerintah terhadap Kampung Wisata. "Festival Kampung Wisata 2018 ini merupakan salah satu wujud Pembinaan Pemerintah terhadap Kampung Wisata selain melakukan akreditasi terhadap Kampung Wisata. Seminar Nasional Kampung Wisata oleh HPI seluruh Indonesia, Jelajah Wisata dan lain-lainnya" ungkapnya. Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi memberi pesan dalam kesempatan ini diharapkan bisa menyumbangkan kepariwisataan dalam mengembangkan kampung wisata di Yogyakarta. "puncaknya bukan disni tapi puncak kampung wisata disana ada sesuatu yang membuat orang tertarik, sebagai tempat tujuan orang untuk datang" ungkapnya. Heroe Poerwadi menambahkan tahapan yang sudah di raih oleh kampung wisatawan di harapkan bisa mandiri dan mendatangkan para wisatawan. "tahapan yang sudah kita raih untuk kemudian kita naik lagi sehingga kampung-kampung di Yogjakarta betul-betul bisa mandiri, mendatangkan para wisatawan mendatangkan para pembeli sehingga mengkatkan kesejahtraan di masyarakat" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Banjarmasin Sambangi Balaikota
Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina bersama jajaran Pemerintah Kota Banjarmasin pada hari Jum"at (20/7) pagi melaksanakan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Yogyakarta. Rombongan diterima langsung oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti beserta Ketua TP PKK Yogyakarta, Trikirana Muslidatun dan beberapa kepala OPD di lingkungan pemerintah Kota Yogyakarta. "Kami berharap kunjungan ini mampu memperkuat kerjasama antar kedua kota sehingga tercipta two cities one destination, seperti misalnya menciptakan event-event wisata seperti gowes bareng antara kedua kota, karena saat ini akses Jogja dan Banjarmasin sudah semakin mudah dengan adanya direct flight" Tutur Walkota ketika menerima rombongan di Ruang Yudhistira, Komplek Balaikota. Hal tersebut disambut baik oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina berharap, Banjarmasin nantinya bisa belajar banyak dari Pemerintah Kota Yogyakarta di berbagai bidang. Selain pariwisata, pihak Pemerintah Kota Banjarmasin juga ingin belajar banyak mengenai beberapa isu, terutama terkait perlindungan anak dan pengarusutamaan gender. "Kami melihat Yogyakarta sudah mampu mendapat predikat Kota Layak Anak kategori Madya. Banjarmasin saat ini ada di kategori pratama dan sedang menuju ke sana sehingga kami merasa perlu belajar dari Yogyakarta" Ungkapnya. Diungkapkan oleh Kepala Bappeda Kota Yogyakrata, Edy Muhammad yang dalam kesmepatan itu turut mendampingi Walikota. Menciptakan Yogyakarta sebagai kota yang inklusif merupakan salah satu perhatian dari Pemerintah Kota Yogyakarta, sehingga banyak kegiatan Pemkot yang berfokus pada perlindungan anak dan pengarusutamaan gender. "Tiga strategi utama kami adalah melalui masyarakat dengan Kampung Layak Anak, lalu layanan kesehatan ramah anak, dan sekolah ramah anak. Kami juga senantiasa menggandeng media massa dan pihak coprorate, untuk menciptakan inklusivisme di Kota Yogyakarta" Imbuh Edy. (ams)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pekan Olah Raga Karyawan (PORKAR) Kota Yogyakarta Resmi Dibuka
Pembukaan Pekan Olah Raga Karyawan (PORKAR) Kota Yogyakarta tahun 2018 bertempat di Balai Kota Yogyakarta. Acara ini di buka oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Dengan memukul Gong Pembukaan Pekan Olah Raga Karyawan (PORKAR) Kota Yogyakarta tahun 2018 resmi di buka. Kegiatan PORKAR akan berlangsung mulai Jumat 20 Juli 2018 dan dilanjut hari Senin 23 Juli 2018 hingga 25 Juli 2018. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat positif dan bermanfaat, diharapkan para karyawan selalu menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani juga dapat merekatkan hubungan tali silaturahmi antar karyawan dan karyawati Pemerintah Kota Yogyakarta. Penyelenggaraan PORKAR Tahun 2018 ini kiranya merupakan moment yang sangat tepat, untuk semua dapat berolahraga, sejenak melupakan segala masalah dalam pekerjaan, serta sebagai media untuk melakukan refreshing dan mencerahkan pikiran. Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, setelah mengikuti PORKAR ini, diharapkan saat kembali ke pekerjaan masing-masing, karyawan memiliki badan yang sehat, segar jasmani dan rohani. "setelah mengikuti PORKAR ini, diharapkan saat kembali ke pekerjaan masing-masing, insya Allah, kita akan memiliki badan yang sehat, segar jasmani dan rohani" ungkapnya. Kegiatan PORKAR ini memiliki tema "Melalui Pekan Olahraga Karyawan Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2018 Kita Dukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, Ayo Berolahraga !". Diharapkan dengan tema tersebut kegiatan PORKAR tidak hanya sebagai sarana olahraga rekreasi, tetapi juga akan menghasilkan prestasi, yang nantinya bermanfaat, bisa mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta dalam berbagai kompetisi dan kejuaraan antar karyawan di tingkat Provinsi maupun di tingkat Nasional. Heroe Poerwadi menambahkan, bagi semua atlet peserta agar tetap semangat menjadi juara dan meraih prestasi setenggi mungkin. "bagi segenap atlet peserta, pesan saya paculah tekad dan semangat untuk menjadi juara. Raihlah prestasi setinggi mungkin, secepat mungkin dan sebaik mungkin, Citius, Altius, dan Fortius" ungkapnya. Heroe Poerwadi berpesan untuk menjunjung sportivitas, bertanding dengan jujur serta utamakan semangat kebersamaan di antara segenap karyawan dan karyawati Pemerintah Kota Yogyakarta. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Yogyakarta Menjadi Kota Pertama Kirab Obor Asian Games 2018
Yogyakarta menjadi kota pertama dalam seremoni pawai obor Asian Games 2018 (torch relay) yang dimulai dari kompleks pagelaran Kraton Yogyakarta, kamis (19/7) pagi. Acara yang dimulai tepat pukul 07.00 WIB ini dibuka dengan tarian tradisional dan dilanjutkan sambutan Sekjen INASGOC. Sebelum dikirab keliling Kota Yogyakarta, Api obor asian games 2018 disemayamkan di Candi Prambanan dan dibawa menuju keraton sejak rabu (18/7) malam. Sebelum diarak, api obor asean games 2018 diserahkan oleh Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada pelari pertama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di pagelaran Keraton Yogyakarta. Retno Marsudi kemudian berlari ke arah alun-alun untuk menyerahkan obor ke Kapolda DIY sebagai pelari kedua. Selanjutnya obor ini beralih ke Komandan Lanud Adisutjipto sebagai pelari ketiga atau pelari terakhir secara simbolis. Ketiganya berlari membawa Obor Asian Games secara estafet dari Pagelaran Kraton hingga Titik Nol Kilometer, diiringi sejumlah pelari lainnya menuju tugu pal putih Yogyakarta. Para pelari obor mengelilingi kota Yogyakarta kurang lebih sejauh 8 kilometer yang dimulai dari Kraton Yogyakarta -Alun-alun, Jalan Bhayangkara - Pasar Kembang - Kantor Gubernur DIY - Pojok Benteng Kulon - Ngabean sampai akhirnya di Tugu Yogyakarta. Ribuan masyarakat pun nampak memadati area alun-alun utara hingga kawasan titik nol. Ribuan anak sekolah berjejer membawa bendera merah putih disepanjang rute yang akan dilalui. "Kami selaku penyelenggara sangat bangga bisa melaksanakan kirab ini di kota Yogyakarta. Terima kasih kepada bapak Gubernur yang sangat mendukung acara ini," kata Sekjen INASGOC Eris Heryanto. Sementara ituSri Sultan HB X berharap atlet-atlet nantinya bisa bertempur di Asian Games dan meraih target maksimal. "Api dari India dan Mrapen ini semoga bisa mewarnai sifat kejuangan para atlet yang disiplin dan tidak pantang menyerah," ucap Sultan HB X. Menurut Sultan, olahraga adalah untuk membangun sportivitas dan harus menjadi integritas. Sultan sangat berterimakasih perjalanan Obor Asian Games ini pertama kali diawali dari Kota Yogyakarta. Sultan berharap bisa menyemengati perjuangan atlet-atlet nantinya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Haryadi Suyuti Terima Obor Asian Games 2018
Usai diarak keliling Kota Yogyakarta api obor Asian Games 2018 selanjutnya diserahkan kepada Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti di tugu pal putih kamis (19/7) pagi. Setelah itu api obor Asian Games 2018 selanjutnya akan dibawa ke kota berikutnya yakni Surakarta. Obor Asian Games 2018 berasal dari dua api, yakni api yang diambil dari New Delhi di India serta api yang diambil dari Mrapen di Grobogan, Jawa Tengah. "Kami terima Obor Asian Games 2018. Ini kebanggaan bagi kami masyarakat kota Yogyakarta. Jadi terimakasih Yogyakarta sebagai kota pertama (Torch Relay Asian Games 2018)," kata Haryadi. Ia berharap obor itu bisa ikut membakar semangat para atlet kontingen Indonesia di setiap cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian games. Ia pun mendoakan kesuksesan untuk ajang terbesar di Asia. Dia dan warga Yogyakarta mendoakan semoga obor api menjadi penyemangat bagi Indonesia selaku tuan rumah Asian Games neraih dua prestasi sekaligus, yakni sukses sebagai tuan rumah dan sukses prestasi seluruh atletnya. "Dari Jogja untuk Indonesia," ucap Haryadi. Ia juga berharap dengan menjadi persinggahan pertama dari prosesi Torch Relay Asian Games 2018 atau Kirab Obor Asian Games 2018 akan mendongkrak jumlah wisatawan di Kota Yogyakarta. Selain itu, juga bisa mendongkrak citra Yogyakarta sebagai Kota Pelajar yang aman untuk dikunjungi. "Yogyakarta menjadi tempat yang terlihat dan tempat yang dipercaya sebagai lintasan pertama Api Obor Asian Games 2018. Paling penting adalah Yogyakarta terbukti aman. Yogyakarta tertib," katanya. Api kemudian dipindahkan ke dalam tinder box atau lentera. Ini untuk memudahkan api dibawa untuk perjalanan jarak jauh. "Api saya serahkan kepada Inasgoc. Selanjutnya dibawa ke kota Solo hingga bisa sampai di Jakarta dengan aman, ujarnya. Sebagai ajang pembinaan olahraga, Asian Games yang akan berlangsung dari 8 Agustus hingga 2 September adalah momentum menyebarkan kompetisi olahraga, menggalakkan gerakan nasional kompetisi olah raga. "Melalui Obor Api ini diharapkan menjadi simbol semangat yang berapi-api seluruh masyarakat Yogyakarta dalam menggerakkan seluruh potensi mensukseskan Asian Games 2018," tandasnya. Ia menambahkan, melalui momentum Asian Games 2018, kita gelorakan semangat kebersamaan, semangat dalam meraih Dwi Sukses yaitu, Sukses Sebagai Tuan Rumah dan Sukses Meraih Prestasi Terbaik bagi kontingen Indonesia. (Han/Tam).
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Jogja Mangayubagya Asian Games 2018
Besok Kamis (19/7) pagi, Torch Relay atau Kirab Obor Asian Games akan melewati beberapa titik di Kota Yogyakarta. Kirab diberangkatkan dari Pagelaran Kraton pukul 07.00, selanjutnya melewati Titik Nol, Jl. KH Ahmad Dahlan, Jl. Bhayangkara, Jl. Pasar Kembang, Teteg, Malioboro, Titik Nol, Jl. Panembahan Senopati, Jl. Brigjen Katamso, Jokteng Wetan dan Kulon, Ngabean, Ngampilan, Pingit, dan akan berakhir di Tugu. Yuk sesarengan meriahkan perhelatan ini
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Apel Pegawai Pemkot, Walikota Minta OPD Segera Selesaikan Renja Perubahan 2018
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali menggelar upacara bendera di halaman Balaikota Yogyakarta, selasa (17/7). Bertindak selaku inspektur upacara Sekretaris Daerah Titik Sulastri. Upacara diikuti seluruh jajaran SKPD, Unit Kerja, BUMD, dan Instansi Vertikal di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti meminta OPD agar segera menyusun Renja Perubahan tahun 2018 yang akan ditetapkan dengan Peraturan Walikota selambat lambatnya minggu ke-3 bulan juli. Hal ini berkaitan dengan Permendagri 86 Tahun 2017. "Saat ini kita telah memasuki pertengahan tahun. Untuk itu saya meminta kepada seluruh OPD untuk segera melaksanakannya, hal ini penting dilakukan agar pelaksanaan perencanaan pembangunan dapat berjalan sesuai dengan tata kala yang telah disusun.", ujar Walikota dalam sambutannya yang dibacakan Titik Sulastri. Bersamaan dengan itu Walikota juga menyinggung mengenai penggunaan atribut seragam ASN Pemerintah Kota Yogyakarta yang pada 1 Agustus 2018 akan diberlakukan penyempurnaan sesuai dengan Peraturan Walikota Yogyakarta No.18 Tahun 2018 tentang Pakaian Dinas Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta dan Peraturan Walikota No.40 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pakaian Dinas Pemerintah Kota Yogyakarta. "Saya meminta kepada seluruh ASN Pemerintah Kota Yogyakarta agar benar-benar mentaati aturan baru ini, sebagai wujud kesungguhan pengabdian dan loyalitas Bapak/Ibu sebagai aparatur Pemerintah Kota Yogyakarta," ucapnya. Selain itu tak kalah pentingnya Walikota mengajak seluruh OPD untuk menciptakan suasana lingkungan kerja yang lebih baik, khususnya dari sisi kebersihan, kerapihan dan keindahan. "Saya meminta seluruh OPD di lingkup Pemerintah Kota Yogyakarta agar mampu menggerakkan seluruh aparatnya untuk secara periodik bersama-sama melaksanakan kerja bakti di lingkungan kerja masing-masing," jelasnya. (Viola Diane de Johnnie Putri/Retno Indriastuti)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Penyerahan SK Pensiun TMT Tahun 2018 Pemkot Yogyakarta
Sebanyak 32 Pegawai Negeri Sipil (PNS) calon purna tugas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menerima SK (Surat Keputusan) pensiun. Penyerahan SK dilakukan secara simbolis oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Yogyakarta Titik Sulastri, Selasa (17/7). Penerima SK pensiun adalah PNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yang memasuki masa purna tugas mulai 1 Agustus 2018. "Pada kesempatan upacara bendera ini kita kembali melepas 32 pegawai yang memasuki masa purna tugas per tanggal 1 Agustus 2018," papar Sekda Titik Sulastri. Menurut Undang-Undang No 11 tahun 1969 pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai penghargaan atas jasa pensiun PNS selama bekerja pada pemerintah. Pemerintah Kota Yogyakarta diwakili Sekertaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Yogyakarta menyampaikan apresiasi penghargaan dan terimakasih yang setinggi-tingginya untuk para calon purna tugas ini. "Atas nama Pemerintah Kota Yogyakarta, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian dan dedikasi Bapak/Ibu berikan. Mudah-mudahan selanjutnya dapat meneruskan pengabdian diri di tengah-tengah masyarakat dan keluarga tercinta," ucapnya. Ia menuturkan purna tugas bukanlah alasan untuk berhenti melakukan aktivitas yang produktif, purna tugas adalah kesempatan yang luas bagi para pensiunan untuk semakun mengasah potensi yang dimiliki di tengah keluarga dan masyarakat. Pembekalan seperti ini layak dilakukan agar para calon pensiunan akan semakin mudah dalam melakukan penataan kehidupan setelah tidak bekerja nanti. Titik Sulastri juga mengajak para calon purna tugas untuk mengisi waktunya dengan kegiatan-kegiatan yang produktif antara lain dengan melakukan kegiatan ekonomi dengan berbisnis, kegiatan produksi dengan membukakan lapangan kerja maupun dengan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. (Bira Farida, Indri Sulistiani, Nona Hartini)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Puluhan Peneliti Muda Ikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2018
Ratusan siswa SMP tingkat KOta Yogya bertarung dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2018 di Yogyakarta. Kompetisi tahunan ini dihelat pada 17 hingga 18 Juli mendatang. Olimpiade ini diikuti 98 peserta yang tiap peserta terdiri dari 3 siswa. Dalam Olimpiade ini terdapat tiga bidang yang dilombakan, yakni IPA dan lingkungan, IPS dan Kemanusiaan, serta bidang teknik dan rekayasa. Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogya, Edy Heri Suasana menjelaskan, OPSI tahun ini bertujuan untuk mendorong semangat dan menguatkan tekad percepatan pembangunan pendidikan bermutu dalam menyiapkan generasi emas Indonesia. "Kompetisi ini sebagai wadah para siswa SMP menyalurkan tenaga, bakat dan talenta mereka di kegiatan yang positif. Kami memberikan apresiasi kepada mereka yang memiliki talenta itu, kita wadahi dan berikan penghargaan kepada mereka," ujarnya di gedung Archimedes komplek Taman Pintar, Selasa (17/7). Sementara itu Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang pada kesempatan tersebut membuka Olimpiade ini sangat menyambut baik kegiatan ini, pasalnya kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif dan sangat bermanfaat sebagai sarana menumbuhkembangkan penelitian riset di kalangan pelajar tingkat SMP. Ia pun berpesan kepada para peserta Olimpiade agar terus berjuang dan pantang menyerah. "Bagi para siswa peserta OPSI kiranya jadikanlah jiwa dan semangat kalian sebagai peneliti yang tangguh. Marilah kita melihat bahwa segala fenomena permasalahan yang terjadi dan ada di sekitar kita, pasti dapat dianalisa dan memiliki jawabannya secara ilmiah, untuk kemudian menjadi ilmu yang berguna bagi hidup kita sehari-hari" ungkapnya Walikota berharap dengan adanya olimpiade ini dapat membangun integritas dan tanggung jawab, kemampuan berpikir logis dan analitis, kemampuan bekerja sama dalam kelompok, keterampilan berkomunikasi, dan kemampuan menulis karya ilmiah. "Melalui OPSI, diharapkan dapat mengembangkan budaya meneliti di kalangan siswa dan menjaring peneliti muda yang bisa diikutsertakan dalam kegiatan penelitian di tingkat internasional" katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota dan Wawali Syawalan Bersama IKAPTK
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menghadiri syawalan bersama Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) DIY di Hotel Neo Awana, Sabtu (14/7) pagi. Tahun ini Kota Yogyakarta berkesempatan menjadi tuan rumah dalam acara syawalan IKAPTK yang rutin diadakan tiap tahun sebagai wahana halal bihalal untuk menjalin silaturahim. "Halal bihalal seharusnya tidak hanya seremonial saja, melainkan juga sebagai kegiatan untuk bersilaturahim. Rasulullah SAW bersabda bahwa dengan bersilaturahim maka para pelakunya akan dimudahkan jalan rezekinya dan dipanjangkan umurnya.",jelas Haryadi Suyuti. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa halal bihalal dapat dijadikan sebagai ajang untuk rekonsiliasi. Sehingga keharmonisan hubungan antara atasan dan bawahan, pemimpin dan masyarakat, ataupun organisasi dengan stake holder tetap terjaga. "Ber-halal bihalal akan menghantarkan kita pada sempurnanya ibadah shaum bulan Ramadhan. Ini merupakan kesempatan bagi kita semua untuk saling meluruskan benang kusut yang menghangatkan hubungan. Awal yang membeku akan menjadi cair kembali, lalu melepaskan ikatan yang membelenggu, serta menyelesaikan kesulitan dan masalah yang menghadang sehingga dapat menciptakan keharmonisan hubungan", jelasnya. Walikota Yogyakarta berharap dalam moment syawalan tersebut IKAPTK dapat menjadi contoh bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. "Alumni Sekolah Kepamongprajaan harus menjadi contoh bagi pegawai lain karena memang dididik untuk itu", ungkapnya. Di penghujung acara Pimpinan Pemerintah Kota Yogyakarta beserta jajarannya mengucapkan, "Taqoballahu minna wa minkum, siya manna wa siya minkum. Minal Aidzin wal faidzin. Mohon Maaf Lahir dan batin. Semoga Allah SWT menerima semua amalan kita selama bulan Ramadhan." (Viola Diane de Johnnie Putri/ Indri Sulistiani)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Dukung Penuh Prancis, Wawali Gelar Nobar Dengan Masyarakat
Deman Piala Dunia 2018 melanda semua kalangan, acara yang digelar empat tahun sekali tersebut tentu mengundang antusiasme masyarakat di seluruh dunia, tak terkecuali juga di Kota Yogyakarta. Kali ini Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menggelar nobar (Nonton Bareng) final piala dunia dengan masyarakat di Gajahwong Edupark Kelurahan Pandeyan, Umbulharjo Kota Yogya, Minggu (15/7). Dalam kesempatan tersebut Ia mengatakan bahwa digelarnya nobar final Piala Dunia tersebut selain untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan diantara warga juga bertujuan untuk meningkatkan stimulan positif untuk perkembangan dunia olahraga di Kota Yogya. "Kami menggelar nobar ini untuk menghibur masyarakat Kota Yogya dan sekitarnya khususnya pecinta sepakbola, selain itu juga untuk mempererat tali silaturahmi," ujar Wawali yang juga mengidolakan Prancis ini. Selain disajikan makanan dan snack, nobar ini juga disajikan hiburan organ tunggal. Suasana tegang namun penuh kekeluargaan dan kebersamaan ketika kedua kesebelasan mulai berlaga. Teriakan gol dari pendukung Prancis membahana ketika gawang kroasia di bobol oleh dol bunuh diri pada menit 18 oleh Mario Mandzukic. Namun tak berapa lama teriakan gol dari pendukung Kroasia juga memekikan telinga ketika kesebelasan kroasia berhasil meyamakan kedudukan 1- 1 melalui tendangan voli Ivan Parisic. Setelah berjalannya waktu Prancis kembali berhasil membobol gawang Kroasia dengan tendangan finalti Antoine Griezmann sehingga merubah kedudukan 2 - 1 untuk Prancis. Hingga babak pertama usai, kedudukan skor tidak berubah. Memasuki babak kedua, seluruh penonton mulai memfokuskan dan tidak memalingkan wajahnya dari dua layar besar yang menyiarkan secara langsung laga final piala dunia 2018. Sembari berteriak nama kesebelasan dukungan masing masing dan bertepuk tangan, mereka menyantap nasi kucing, kopi hitam dan snack yang telah disedikan oleh panitia. Teriakan Gol kembali membahana ketika kesebelasan Prancis kembali membobolkan gawang kroasia Paul Pogba 3-1, tidak sampai disitu teriakan gol kembali membahana ketika skor untuk Prancis bertambah menjadi 4-1 melalui kaki Kylian Mbappe. Namun selang beberapa menit, pedukung Kroasia sedikit lega ketika tendangan kaki kesebelasan Kroasia dengan memanfaatkan kesalahan yang dibuat kiper Hugo Lioris membobol gawangnya sehingga skor berubah 4:2. Skor tidak berubah hingga pluit panjang wasit ditiupkan dan Prancis pun menjadi Juara Piala Dunia 2018. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kampung Bola RT 15 RW 05 Tegalrejo Ikut Semarakkan Piala Dunia 2018
Kemeriahan perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia ikut dirasakan di daerah. Terutama karena adanya berbagai lomba yang diadakan salah satu perusahaan pemegang hak siar Piala Dunia. Lomba yang bertajuk Lomba Hias Kampung Piala Dunia 2018 ini berlangsung mulai bulan April hingga Juli 2018 dengan total hadiah mencapai 500 juta rupiah. Salah satu kampung yang mengikuti lomba tersebut adalah kampung Tegalrejo, tepatnya di RT 15 RW 05 Tegalrejo, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo. Menurut Mulyanto, partisipasi kampungnya dalam mengikuti lomba berawal dari informasi yang diperolehnya melalui salah satu stasiun televisi pemegang hak siar. "Setelah kami berembug bersama warga, akhirnya disepakati bahwa lomba hias kampung Piala Dunia 2018 dipusatkan di lokasi RT 15 RW 05 Tegalrejo. Untuk pemenuhan dana berasal dari jimpitan ronda ditambah partisipasi warga," kata Mulyanto yang juga merupakan ketua RW 05 Tegalrejo. Upaya warga masyarakat mengubah wajah di wilayah RT 15 RW 05 Tegalrejo untuk memenuhi syarat mengikuti lomba hias kampung Piala Dunia sangat luar biasa. Siang malam warga masyarakat bahu membahu bergotong royong, mulai dari membersihkan lokasi yang akan dihias hingga mulai pengecatan di beberapa titik lokasi. Konsepnya adalah menggabungkan suasana Piala Dunia 2018 dengan pemberdayaan masyarakat. Adanya sinergi antara bapak, ibu, pemuda hingga anak-anak menjadikan nilai tambah RT 15 RW 05 Tegalrejo dalam menyambut lomba hias kampung Piala Dunia ini. Kurang lebih ada 30 rumah warga yang dihias dengan lukisan mural bertema Piala Dunia 2018. Ditambah dengan pemasangan umbul-umbul dan bendera peserta Piala Dunia menggunakan kertas bekas di sepanjang jalan menuju RT 15 RW 05 Tegalrejo. Hasilnya pun tidak sia-sia. Setelah dilakukan penjurian oleh tim dari pusat, maka ditetapkan RT 15 RW 05 Kampung Tegalrejo menjadi pemenang edisi bulan Mei 2018 Lomba Hias Kampung Piala Dunia 2018 dan berhak mendapatkan hadiah 10 juta rupiah. Cerita Singkat Dalam lomba ini, yang dinilai adalah partisipasi masyarakat untuk menghias tembok, gang, gapura, pos kamling atau sudut-sudut kampung lainnya dengan pernak-pernik khas Piala Dunia. Selain menghias kampung, kriteria lomba juga mengadakan aktivitas keseruan terkait Piala Dunia, seperti jugling massal, lomba giring bola, turnamen sepak bola, atau acara kreatif lainnya. Aktifitas itu kemudian didokumentasikan dalam bentuk foto dan video ke media sosial yang dimiliki peserta lomba. Link dari video selanjutnya disertakan saat melakukan pendaftaran Lomba Hias Kampung Piala Dunia 2018. Yosi Ananta, salah satu pemuda di kampung RT 15 RW 05 Tegalrejo mengisahkan awal mula cerita yang ingin disampaikan melalui video terkait aktifitas warga kampungnya menyambut Piala Dunia. "Cerita dimulai saat Nabil, seorang anak di RT 15 RW 05 Tegalrejo ingin mengajak warga kampung untuk ikut menyemarakkan kehadiran Piala Dunia. Dia merasa galau karena tidak memiliki teman untuk ikut diajak menyemarakkan Piala Dunia. Nabil pun mulai mengajak orang-orang yang ada di sekitarnya, termasuk beberapa tokoh masyarakat dengan memberikan jersey atau kostum kesebelasan peserta Piala Dunia. Namun, ajakannya tidak dihiraukan hingga saat dia merasa putus asa mendadak Nabil dikejutkan dengan kehadiran orang-orang yang dia ajak telah memakai jersey dan bersiap ikut meramaikan suasana Piala Dunia di kampungnya," urai Yosi panjang lebar. Kekuatan tokoh utama (Nabil) dengan alur cerita yang dibangun dengan arahan Yosi menjadi kekuatan utama video yang dilombakan dalam lomba hias kampung. "Kami juga tidak menyangka, ternyata ada potensi terpendam yang dimiliki warga RT 15 RW 05 Tegalrejo dan potensi itu muncul disaat yang tepat dengan adanya lomba hias kampung Piala Dunia, kata Mulyanto. Dia pun berharap kampungnya menjadi salah satu nominator peraih hadiah utama lomba hias kampung Piala Dunia sebesar 100 juta rupiah. Bahkan, karena video tersebut telah menjadi viral melalui saluran Youtube ada dampak yang mengikutinya. Salah satunya adalah pemeran utama, Nabil, mendapatkan kontrak menjadi bintang iklan serta Yosi yang berperan sebagai sutradara berkesempatan untuk bekerja sama dengan salah satu perguruan negeri ternama yang ada di Yogyakarta. " Sebagai orang tua, kami hanya bersyukur atas capaian ini karena kerja keras warga di RT 15 RW 05 Tegalrejo mendapatkan hasil yang sungguh luar biasa. Semoga dengan kehadiran kampung bola di RT 15 RW 05 Tegalrejo mampu menarik minat pengunjung dari luar untuk datang dan ber-swafoto di lokasi. Mengingat banyak sekali spot foto yang menarik di sini sehingga mampu menjadi daya tarik pariwisata di sekitar Tegalrejo yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian warga Tegalrejo itu sendiri," harap Lurah Tegalrejo, Juwairiyah. (Kurniawan Sapta Margana)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
SMPN 8 Maju Tingkat Nasional Lomba Sekolah Sehat
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Yogyakarta mewakili DIY maju dalam Lomba Sekolah Sehat tingkat Nasional Tahun 2018. Sekolah yang berada di Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokuman Kota Yogya ini memiliki taman cukup asri. Pohon pelindung dan bunga di sekolah cukup terawat. Sehingga tidak jarang guru dan siswa memanfaatkannya untuk istirahat. Suasana asri dan kesejukan turut mendorong kelancaran proses belajar mengajar. Kepala sekolah SMPN8 Yogyakarta, Nuryani Agustina mengatakan, salah satu yang diunggulkan dari sekolah tersebut adalah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Selain itu, para murid juga disarankan untuk membawa bekal sendiri dari rumah. Hal itu untuk menjaga kesehatan dari anak didik. "Selain itu, kami juga mengajarkan kepada siswa-siswi untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekolah," katanya di lokasi, Senin (16/7) Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa di lingkungan sekolah, pihaknya membiasakan para murid untuk mencuci tangan dan membuang sampah pada tempatnya. Ia berharap melalui lomba Sekolah Sehat ini SMPN 8 Yogya dapat mewujudkan kehidupan yang bersih, cerdas dan sehat di lingkungan sekolah. "Bukan sekedar ingin mendapatkan gelar juara saja, tetapi kami pun berusaha agar para warga sekolah juga memiliki kehidupan yang bersih dan sehat," harapnya. Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi sangat mendukung lomba sekolah sehat ini, pasalnya dengan adanya lomba ini dapat menciptakan sumber daya manusia yang sehat. "Kondisi lingkungan sekolah yang sehat diharapkan mampu mendorong efisiensi dan efektivitas dalam proses kegiatan belajar mengajar untuk mencapai target kualitas pendidikan yang telah ditetapkan." ungkapnya Ia mengaku bangga SMP N 8 Yogyakarta terpilih mewakili DIY dalam ajang Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional. "Ini tidak terlepas dari komitmen seluruh warga sekolah, melalui peran aktif menuju perubahan perilaku gaya hidup sehat" katanya. Selain itu, lanjutnya, juga dilaksanakan berbagai program yang saling terintegrasi, dengan kata lain Sekolah Sehat di SMP N 8 tidak berdiri sendiri, namun saling mengkait berbagai program diantaranya Sekolah Adiwiyata dan Sekolah Berwawasan Lingkungan. "Terpilihnya SMP N 8 Yogyakarta ke Tingkat Nasional melalui proses pembinaan yang panjang, tidak secara instan, dan melibatkan seluruh komponen disekitar warga diluar sekolah" ujarnya. Wawali berharap dengan segenap potensi yang dimiliki SMP N 8 Yogyakarta dapat memenuhi harapan Tim Penilai sehingga SMPN 8 dapat menjadi role model Sekolah Sehat Nasional. Ketua Tim Juri LSS Nasional 2018, Sri Purwaningsih menyampaikan penilaian di tingkat Nasional mekanismenya hanya rechecking. Selain itu, lanjutnya, penilaian juga melihat seberapa besar peran guru dalam mengintegrasikan pengetahuan kesehatan dengan mata pelajaran di kelas. "Dengan demikian, pengetahuan siswa dan peran guru dapat saling melengkapi sehingga penanaman nilai-nilai kesehatan dapat terinternalisasi secara menyeluruh" jelasnya. Poin penilaian selanjutnya adalah peran pemerintah kota dalam mendukung implementasi sekolah sehat. Ia meyakini jika Pemkot Yogya telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung kepala sekolah dalam mewujudkan lingkungan sekolah sehat. "Komitmen sekolah dan Pemkot harus seimbang. Harus maksimal. Kalau hanya sekolah saja tidak mungkin," ucapnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Jajaki Kerjasama dengan Cheng Shiu University
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti melakukan pertemuan dengan Cheng Shiu University Kaosiung Taiwan di Ruang Nakula Kompleks Balaikota Yogyakarta, Selasa, (10/7) siang. Dalam pertemuan tersebut Walikota ingin Pemerintah Kota Yogyakarta menjalin kerjasama dengan Cheng Shiu University Kaosiung Taiwan. Ada tiga bentuk kerjasama yang akan dilakukan, yang pertama adalah tukar pelajar SMP selama dua minggu dengan tujuan untuk memperkuat kemampuan bahasa pelajar Yogyakarta. Karena menurut Haryadi bahasa mendarin adalah salah satu bahasa yang penting dipelajari saat ini. "Semoga ini menjadi kerjasama yang baik, saat ini penguasaan bahasa menjadi penting. Generasi muda harus kita siapkan agar memiliki kemampuan penguasaan bahasa asing termasuk bahasa mandarin," jelasnya. Selain kerjasama tukar pelajar, Haryadi juga ingin menyekolahkan pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta untuk kuliah magister di Cheng Shiu dengan bantuan beasiswa yang akan direalisasikan pada bulan September mendatang. Walikota berharap perkuliahan di Taiwan bisa seperti di Inggris, yang menurutnya lebih efektif karena kuliah magister disana secara otomatis mendapatkan gelar S2 dan S3. Selain dibidang pendidikan, pertemuan tersebut juga menghasilkan kerjasama untuk meningkatkan kualitas pegawai Pemkot Yogyakarta dengan program magang. "Nanti akan kita sediakan akomodasinya," imbuh Haryadi. Sementara itu Dept. Business Management Cheng Shiu University Kaosiung Taiwan Shin-Hung Chen mengaku bangga bisa menjalin kerjasama dengan Pemkot Yogyakarta. "Cheng Shiu merupakan lima universitas terbaik di Taiwan dengan jumlah mahasiswa sekitar 64 ribu orang. Saat ini sudah ada program pertukaran mahasiswa (student-exchange)." Jelasnya. (Bira Farida, Nona Hartini K, Retno Indriastuti)