Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Jalin Silahturahmi, Wakil Walikota Yogyakarta Tarawih Bersama Warga Karangwaru
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi melaksanakan Sholat Isya dan dilanjutkan Sholat Tarawih bersama warga di Masjid Al Hikmah Karangwaru Lor, Kecamatan Tegalrejo, Kamis (31/5). Safari Tarawih selama bulan Ramadhan ini rutin digelar pada Bulan Suci Ramadhan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yang bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi kepada warga sekaligus menyerap berbagai aspirasi masyarakat. "Safari Tarawih ini juga untuk mendengarkan aspirasi dari warga. Kami hadir disini untuk mendengar kritik dan saran dari warga sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan pembangunan ke depan," ujar Wawali Pada kesempatan tersebut, Wawali mengajak seluruh umat Islam untuk mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan positif. Hindari perbuatan negatif yang dapat menodai kesucian bulan Ramadhan. "Yang diharapkan selama bulan Ramadhan ini suasananya kondusif, aman dan tentram. Sehingga kita mampu menjalankan ibadah puasa dengan khusuk," ujarnya. Selain mengajak seluruh warga untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan, Wawali juga berpesan agar seluruh warga dapat menjaga keamanan serta kewaspadaan lingkungan dengan meningkatkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling). "Saya tegaskan para RT/RW untuk terus memantau kondisi lingkungan setiap hari. Jangan sampai kekhusukan dalam menjalankan puasa ramadhan terganggu dengan ulang oknum yang tidak bertanggungjawab sehingga menimbulkan bencana bagi warga. Oleh karena itu mari kita jaga keamanan dan kewaspadaan lingkungan kita semua ini," imbuhnya.(Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila
Hari lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Indonesia. Untuk memperingati itu, Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar upacara peringatan dengan melibatkan seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Yogyakarta, Upacara yang berlangsung khidmat ini di gelar di halaman Balaikota Yogyakarta Pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi bertindak sebagai inspektur Upacara.Dalam amanatnya, Wawali menyampaikan tujuan dari penyelenggaraan Hari Lahir Pancasila ini adalah untuk memperkenalkan kembali dasar-dasar Pancasila dan sekaligus menarik minat para generasi muda terhadap Pancasila. "Dengan dikenalkan nilai Pancasila kepada generasi muda, diharapkan seluruh komponen bangsa Indonesia khususnya Kota Yogyakarta dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila baik masa sekarang maupun masa yang akan datang," terangnya. Menurutnya dengan peringatan Pancasila ke depan rasa cinta kepada bangsa, Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Undang-undang Dasar 1945, akan menguat. Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Yogyakarta bersama-sama berkolaborasi menguatkan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan, bekerja sama dan saling bantu membantu untuk sama-sama membangun Yogya. "Membangun kota ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh kami dipemerintah saja, tetapi butuh kebersamaan dengan seluruh warga masyarakat dikota Yogya," tegasnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Pemkot Ingin Perbanyak KTR
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melali Dinas Kesehatan terus melakukan upaya memperbanyak zona bebas asap rokok. Menyikapi surat edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) tahun 2018, Pemkot pun mengajak warga untuk segera mendeklarasikan KTR (Kawasan Tanpa Rokok). "Semoga hari tanpa tembakau sedunia ini bisa menjadi momentum kita untuk memperbanyak kawasan tanpa rokok di wilayah Kota Yogyakarta," ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat menghadiri peringatan hari tanpa tembakau sedunia di Rumah Sakit Pratama Yogyakarta, kamis (31/5). Ia menjelaskan, sudah jelas bahwa ada 7 kawasan yang menjadi perhatian kita untuk jadi kawasan tanpa rokok. Yang pertama yang mutlak tidak boleh merokok adalah kantor unit pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas itu mutlak bebas rokok. "Kawasan tanpa rokok itu tidak hanya melarang orang untuk merokok saja, namun juga pada kawasan tersebut dilarang untuk memasang iklan rokok," tandasnya. Heroe melanjutkan, Kawasan tanpa rokok yang kedua adalah lingkungan sekolah dan pendidikan. Lingkungan sekolah merupakan mutlak kawasan tanpa rokok, artinya tidak ada yang boleh merokok, tidak ada iklan rokok dan tidak ada yang menjual rokok. "Ketiga adalah tempat bermain anak, di seluruh kawasan Yogja pada dasarnya kawasan tanpa rokok selama kawasan itu ada anak-anak dan ibu hamil," papar Heroe. Kemudian kawasan tanpa rokok selanjutnya yakni tempat ibadah di mana di seluruh tempat ibadah tidak diperbolehkan untuk merokok. "Kawasan tanpa rokok yang terakhir yakni tempat umum seperti tempat wisata, hotel dan restoran. Selain itu, sejumlah RW juga sudah menetapkan kawasan tanpa rokok dan larangan orang merokok di rumah," urainya. Selain itu, Heroe juga menegaskan bahwa akan meminta korporasi untuk menyediakan tempat untuk merokok. "Saat ini sudah ada 140 RW di Kota Yogyakarta yang telah mendeklarasikan KTR," imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Fita Yulia Kisworini menambahkan, Pemkot telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Dengan itu, pihaknya yakin KTR di Kota Yogyakarta sangat mungkin dilakukan. Substansi perda tersebut adalah melarang orang untuk merokok di kawasan tanpa rokok. "Bagi para pelanggar akan dikenai sanksi berupa pidana kurungan selama maksimal satu bulan dan denda maksimal Rp 7,5 juta," pungkasnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pantau Penyaluran THR, Pemkot Buka Posko
Dalam rangka memantau pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1329 H bagi pekerja di seluruh perusahaan di Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi membuka Posko Pengaduan dan Pemantauan Tunjangan Hari Raya. Dituturkan oleh Kepala Dinas KopUKMNakertrans, Lucy Irawati, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Nomor 2 tahun 2018, THR wajib dibayarkan maksimal H-7 Lebaran sehingga Pemerintah Kota kemudian berinisiatif untuk membuka posko tersebut di awal puasa. "Pembukaan posko lebih awal ditujukan agar sosialisasi dan pemantauan pembayaran THR bisa lebih intensif karena THR tersebut memang menjadi kewajiban bagi penguasaha pada pekerjanya" Tutur Lucy. Lebih lanjut, Lucy menuturkan, nilai THR yang dibayarkan juga harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu satu bulan upah apabila karyawan sudah bekerja selama satu tahun berturut-turut, smeentara bagi pekerja yang bekerja minimal satu bulan diberikan THR dengan nilai yang proporsiaonal dengan rumus tertentu. Posko ini sendiri dapat diakses di Kantor Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Komplek Balaikota dan akan dibuka hingga H+7 Lebaran. "Selama cuti bersama lebaran, pelayanan posko tetap berjalan seperti biasa karena pengaduan bisa disampaikan melalui telepon maupun pesang singkat telepon seluler ke petugas kami yang selalu stand by. Di depan posko sudah dituliskan seluruh nomor kontak petugas yang bisa dihubungi." Jelas Lucy. Saat ini di Kota Yogyakarta terdapat sekitar 1.570 perusahaan. Diungkapkan oleh Lucy, pengusaha yang tidak membayarkan THR diancam sanksi peringatan hingga pembatasan Layanan Publik. "Hingga saat ini belum ada aduan masuk, namun untuk tahun lalu ada satu aduan masuk, namun setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui ada kesalahpahaman antara pekerja dan pengusaha, pengusaha tetap memenuhi kewajiban membayar THR namun baru dilakukan pada H-3 lebaran tanpa mebmerikan informsi kepada karyawan." Pungkas Lucy (ams)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Apresiasi Untuk ALEKSA dari Mahasiswa MMTC
Sebanyak 30 orang mahasiswa prodi Manajemen Informasi dan Komunikasi Sekolah Tinggi Multi Media MMTC" Yogyakarta berkunjung ke Perpustakaan Kota Yogyakarta, Rabu 30 Mei 2018. Mereka tertarik dengan inovasi layanan baru ALEKSA di Dinas Perpustakaan Kota Yogyakarta. Kedatangan mereka didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Organisasi Bambang Sujarwadi. Secara khusus mereka menyambangi lokasi layanan inovasi ALEKSA di lantai 2 Perpustakaan Kota Yogyakarta. Mereka menerima penjelasan tentang inovasi layanan ALEKSA dari Kepala Seksi Pelestarian Koleksi Pustaka dan Naskah Kuno, Ismawati Retno. Dikatakan oleh Ismawati bahwa ALEKSA merupakan layanan khusus berkonten lokal Yogyakarta. ALEKSA menyajikan bahan pustaka lokal konten yang disajikan secara khusus agar memudahkan pemustaka untuk mengaksesnya. Buku-buku ALEKSA dijajarkan pada rak khusus dilengkapi dengan sarana meja dan kursi baca yang nyaman. Pemustaka dapat mengakses ALEKSA melalui layanan sirkulasi sebagaimana buku-buku lainnya. Bahan pustaka yang termasuk dalam layanan ALEKSA berupa buku yang mengandung informasi tentang budaya tradisional, popular, potensi daerah, sejarah, pariwisata, arsitektur kota, karya sastra, kajian seni budaya, dan hasil pembangunan Yogyakarta dari waktu ke waktu. Selain menerima penjelasan tentang ALEKSA rombongan mahasiswa MMTC ini juga belajar tentang pengelolaan perpustakaan dan kearsipan, serta secara khusus mereka mendalami komunikasi organisasi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta. Mereka menelisik lebih dalam tentang proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta. Begitu pula tentang hubungan yang saling tergantung satu sama lain dalam struktur organisasi dalam situasi lingkungan yang selalu berubah. (Isma/Din. Perpustakaan dan Kearsipan)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Ndaru – Okky Tembus Lima Besar Duta Orangtua Hebat Tingkat Nasional
Pasangan Ndaru Adi Saputro, S.Pd dan Okky Dwi Cahyandari S.Pd. berhasil menembus prestasi lima besar nasional dalam seleksi Duta Orangtua Hebat (DOTH). Orangtua dari Namira Diba Maimanah (4 tahun) tersebut dinyatakan masuk ke dalam lima besar setelah sebelumnya berhasil menjadi juara pertama baik di tingkat Kota Yogyakarta maupun tingkat Propinsi. Keluarga muda yang juga menjadi kader Bina Keluarga Balita (BKB) Bina Permata Hati 4 tersebut dianggap mampu menciptakan keluarga berkualitas dengan melaksanakan fungsi-fungsi keluarga "Kami menilai pasangan tersebut mampu memahami langkah-langkah kriteria menjadi keluarga yang berkualitas dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari serta melaksanakan fungsi-fungsi keluarga seperti fungsi keagamaan, cinta kasih, sosial-budaya dan saat ini kami melakukan verifikasi terhadap dokumen yang dikirim untuk menentukan urutan pemenang selesi ini" Tutur pimpinan tim verifikasi lomba seleksi DOTH Tingkat Nasional, Ir. Ambar Rahayu, MNS dalam acara verifikasi lomba DOTH, Senin (28/5) di RW IV Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta Diungkapkan oleh Ndaru, keberhasilan tersebut berangkat dari komitmen mereka dalam mengasuh dan mendidik putri semata mayang mereka untuk menjadi anak yang berkualitas. "Kami mengasuh dengan mendidik dengan memberikan teladan yang baik dan selalu mengajak putri kami untuk melakukan berbagai kegiatan positif sehingga nanti hal-hal positif tersebut terbentuk menjadi kebiasaan" Tutur Pria yang berprofesi sebagai guru tersebut. Ditambahkan oleh Okky, istrinya. Penanaman fungsi-fungsi keluarga dilakukan melalui kegiatan sehari-hari, mulai dari bangun tidur di pagi hari hingga saat tidur di malam hari. "Kami selalu mendampingi anak dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari pagi hari kami sudah mengajak untuk shalat subuh berjamaah untuk menanamkan fungsi keagamaan, lalu kami mengenalkan Namira dengan wayang dan alat musik gamelan sebagai fungsi sosial-budaya. Kami juga kerap mengajak putri kami untuk ikut memberi makan ayam peliharaan untuk membentuk kepedulian dan cinta kasih kepada sesama mahkluk hidup" Tuturnya. Ditambahkan oleh Okky, pihaknya juga senantiasa mengajak putri mereka untuk mampu berpikir secara kritis dan mandiri dengan cara-cara yang mudah dimengerti, seperti misalnya ketika putri mereka tersebut menanyakan kenapa harus menjalankan ibadah Shalat lima waktu. "Ketika Namira menanyakan kenapa harus Shalat, kami mengajak putri kami tersebut untuk menghitung nikmat yang ia dapatkan, seperti nikmat sehat, lalu kami mengatakan kalau kita harus shalat sebgai bentuk rasa syukur karena diberi sehat" Imbuh wanita yang juga berkeseharian sebagai guru tersebut. Sementara, Istri Walikota Yogyakarta yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun atau yang akrab dipanggil Ana Haryadi secara terpisah mengapresiasi keberhasilan keluarga muda tersebut. Ana berharap hal tersebut mampu menjadi inspirasi bagi orangtua lain yang memiliki anak balita. "Semoga apa yang dilakukan oleh mereka mamkpu mnejadi inspirasi dan semangat bagi orangtua yang memiliki anak balita dan prestasi ini bisa menular ke seluruh kader BKB" Kata Ana Haryadi dalam Testimoninya. Hal senada juga dituturkan Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta, Eny Retnowati. Eny berharap raihan tersebut mampu mendorong keluarga lain untuk aktif di kelompok BKB. "Dengan bergabung ke BKB, orangtua mampu memahami pengasuhan dan pembinaan terhadap tumbuh kembang anak sehingga nanti bisa melahirkan generasi emas" Pungkasnya (ams)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Heroe Poerwadi Menerima Tim Verifikasi BKB Tingkat Nasional 2018
Wakil Walikota Heroe Poerwadi menerima kunjungan Tim Verifikasi BKKBN di BKB "Permata Hati" RW 08 Suronatan Kelurahan Notoprajan Kecamatan Ngampilan Kota Yogyakarta, kunjungan ini terkait dengan lomba BKB HI tingkat Nasional. Tim verifikasi dihadiri oleh Lembaga BKKBN Pusat, Ketua Tim verifikasi Evi Ratnawati. BKKBN secara rutin menyelenggarakan Lomba BKB tingkat Nasional dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional. Dalam kesempatan itu, Kota Yogyakarta mendapatkan dua jenis nominasi yaitu BKB HI dan Duta Orang Tua Hebat tingkat Nasional. Tahun ini adalah pertama kali BKKBN menyelenggarakan Duta Orang Tua Hebat Tingkat Nasional. Ketua Tim verifikasi Evi Ratnawati menjelaskan bahwa penyelesaian verifikasi paling lambat pada tanggal 7 Juni 2018 tepatnya sebelum Cuti Bersama. Selain itu Kota Yogyakarta memiliki perhatian besar terhadap pertumbuhan anak. Komposisi kependudukan sangat demografis 10 hingga 15 tahun mendatang. Dimana Kota Yogyakarta menjadi angka lansia terbanyak. Dalam menyiapkan generasi mendatang Wakil Walikota Heroe Poerwadi mengatakan Yogyakarta tidak memiliki Sumber Daya Alam tetapi Sumber Dana Pertanian dan kehutanan. "yogyakarta tidak memiliki sumber daya alam tetapi sumber dana pertanian dan kehutanan, yang dimiliki kota jogja ini adalah sumber daya hidup kota yogyakarta yaitu sebagai sumber daya manusia menjadi kekuatan kota jogja" ucapnya. Selain itu Heroe Poerwadi mengatakan dihaapkan orang tua untuk mempersiapkan anak-anak sejak dini agar selalu eksis dan survev terhadap kota Yogyakata. "kreatifitas itu bisa jadi pemicu untuk lahir tumbuhnya ekonomi masyarakat. Dengan mempersiapkan anak-anak sejak dini untuk selalu eksis dan survev terhadap kota Yogyakata yang memang menjadi kepadatan penduduk tinggi" ungkapnya. Heroe Poerwadi menambahkan dengan di selenggarakannya Lomba Hari Anak tingkat Nasional ini mendapatkan gambaran khususnya BKB "Permata Hati" ini yang telah berusaha menjadikan suasana lingkungan kita menjadi linkungan nyaman untuk semua masyarakat. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Buka Puasa Bersama Wartawan
Sebagai bentuk ungkapan syukur dan menjalin silaturahim, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi buka bersama (bukber) wartawan di aula gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Yogyakarta, Sabtu (26/5). Pada kesempatan tersebut Wawali mengaku sangat senang dengan berkumpulnya puluhan wartawan dari berbagai media. Ia mengatakan, selain untuk mengungkapkan syukur, bukber tersebut sebagai ajang silaturahim karena sangat jarang berkumpul bareng wartawan. "Mudah-mudahan jalinan silaturahim ini bisa membawa dampak yang baik untuk terus bekerja sama yang baik dan saling menguntungkan," tuturnya. Ia pun tak segan meminta para wartawan untuk bisa memberikan masukan dalam membangun Kota Yogya khususnya di era lima tahun ke depan. "Saya berharap masukan dari rekan-rekan wartawan dalam rangka membangun Kota Yogya menjadi lebih baik lagi," ujarnya. Diungkapkannya, tanpa media dan wartawan pembangunan Kota Yogya tidak dapat berjalan lancar. "Media dan wartawan adalah jembatan hubungan antara Pemkot Yogya dengan masyarakat. Dari media saya mengetahui apa yang menjadi keluhan masyarakat. Dari media pula masyarakat mengetahui terobosan-terobosan pemerintah untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Yogyakarta Lantik 295 Pejabat Eselon III dan IV
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta merotasi dan melantik ratusan pejabat di lingkungannya. Total ada 295 orang pejabat, dari pejabat Eselon III, IV, serta Kepala UPT yang di rotasi dan di lantik. Pelantikan tersebut di lakukan oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di Graha Pandawa Balaikota Yogya, Jumat (25/5). Pada pelantikan tersebut 16 pejabat Eselon IIIA yang terdiri dari 8 Camat, 1 Kepala BPBD, 3 Inspektur Pembantu, 1 Kepala Bagian, dan 3 Sekretaris Badan/Dinas. Sementara itu untuk pejabat Eselon IIIB terdapat 37 orang yang terdiri dari 4 Sekretaris Kecamatan dan 33 Kepala Bidang Badan/Dinas. Sedangkan untuk Eselon IVA terdiri dari 141 orang yakni 18 Lurah, 71 Kasie Badan/Dinas/Kecamatan, 16 Kasubag Badan/Dinas/Bagian, 15 Kepala Sub Bidang, 20 Kepala UPT, dan 1 Kepala Sekretariat BPBD. Kemudian untuk Eselon IVB sejumlah 96 orang yang terdiri dari 21 Sekretaris Kelurahan, 31 Kasubag UPT/Kecamatan, dan 44 Kasie Kelurahan. Selanjutnya untuk Kepala UPT terdiri dari lima orang yang menempati jabatan baru sebagai Kepala UPT Puskesmas. Usai melantik, Walikota mengatakan jika pelantikan tersebut selain untuk mengisi kekosongan posisi pejabat struktural juga dimaksudkan untuk menghindari potensi stagnasi dan kesenjangan operasional dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan serta mengupayakan pelayanan publik agar tetap berjalan optimal. "Kegiatan pelantikan dan rotasi jajaran pejabat setiap instansi pemerintah adalah bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, serta merupakan bagian dari pola pembinaan karier pegawai" katanya. Ia pun menegaskan jika pelantikan dan rotasi tersebut tidak dilakukan semata-mata untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan, melainkan lebih diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan umum. "Ini sebagai bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja, pelantikan ini hendaklah dimaknai terutama dari sudut kepentingan organisasi, bukan sekedar penempatan figur-figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu" katanya. Ia menjelaskan parameter utama yang digunakan dalam menentukan jabatan bagi setiap pegawai dilakukan melalui pertimbangan kapasitas, kompentensi, intregitas, loyalitas, moralitas, mutasi jabatan, pendidikan dan pelatihan, serta nilai pengabdian dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab kepada negara. Iapun berharap para pejabat yang di rotasi dan dilantika dapat mendorong percepatan reformasi birokrasi. "Jadilan pimpinan yang mampu mengarahkan kinerja aparat dan organisasi sesuai dengan tupoksi, dan jadilah pimpinan yang mampu memberikan respons progresif, baik terhadap tantangan masa kini maupun masa yang akan datang" harapnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Buka Puasa di RS Jogja Bersama Wakil Walikota Yogyakarta
Pemerintah Kota Yogyakarta menghadiri pengajian dan buka bersama yang di hadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Masjid Rumah Sakit Jogja Minggu (27/5). Sekitar 50 orang mengikuti kegiatan ini, yang di hadiri beberapa Karyawan dan keluarga karyawan RS Jogja. Kegiatan di Rumah Sakit Jogja tidak hanya berbuka bersama di Bulan Ramadhan ini saja melainkan ada banyak kegiatan yang di adakan oleh pihak Panitia. Diantaranya kegiatan Tarawih, Takjil 2000 paket setiap harinya dan di samping itu juga diadakan kegiatan Iqraq untuk Karyawan yang dilaksanakan dua minggu sekali di Masjid Al-Ikhlas Rumah Sakit Jogja . Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengucapkan banyak terimakasih untuk seluruh Kinerja teman-teman yang berada di Rumah Sakit Jogja. "saya terimakasih atas seluruh kinerja teman-teman RS jogja, semoga nantinya semakin lama semakin kiat menjadu rumah sakit yang maksimal melayani masyarakat" ucapnya. Selain itu Heroe Poerwadi juga mengatakan dibulan ramadhan ini menjadikan ajang memperbaiki diri semoga semuanya bisa menjadikan posisis yang paling baik. "dibulan ramadhan menjadikan momentun untuk memperbaiki diri semoga semuanya bisa melihat posisis yang paling baik untuk bisa kedepannya menjadi lebih baik lagi" ucapnya. Heroe Poerwadi menambahkan Ramadhan senantiasa agar kita selalu menjadikan pribadi yang berkualitas. "jangan sampai ramadhan senantiasa kita selalu berlalu tanpa menjadikan kita berkualitas secara pribadi dll" ucapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Tarawih di Masjid Al Muhsinin Rejowinangun, Wawali Ajak Warga Saling Berbagi
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi beserta pejabat Pemerintah Kota Yogyakarta tarawih bersama warga kotagede, jum-at (25/5). Di putaran kedua safari tarawih pemkot Yogyakarta ini bertempat di masjid al muhsinin gedong kuning. Di tengah jamaah masjid al muhsinin kotagede heroe mengajak untuk memanfaatkan bulan ramadhan ini sebaik baiknya. Meraih derajat ketakwaan sekaligus sebagai media pembelajaran diri. "Ramadhan adalah bulan pendidikan. Pada bulan suci, manusia didik dan dilatih Allah SWT untuk menjadi manusia ideal," papar Heroe. Heroe menjelaskan, Di antara orang-orang yang beruntung selama Ramadhan adalah mereka yang memanfaatkan bulan ini sebagai bulan "syahrul at tarbiyah", sebagai media pendidikan atau pelatihan guna menghadapi berbagai cobaan dan godaan kehidupan dan penghidupan untuk sebelas bulan ke depan. Selain itu, di bulan penuh berkah ini heroe juga mengajak untuk menghidupkan kembali semangat berbagi antar sesama manusia. Islam mengajarkan kita untuk hidup gotong royong, saling membantu dan peduli. "Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya." ungkap Heroe menukil Hadist riwayat Muslim. Maka marilah kita jadikan Sabda Rosulullah ini sebagai landasan bagi kita untuk berbagi dan peduli dalam kehidupan sosial kita. Menurutnya konsep berbagai ini telah diterjemahkan dalam gandeng gendong. Untuk itulah ia memastikan bahwa gandeng gendong tidak hanya persoalan sosial semata namun juga perintah agama. "Seperti pembangunan masjid Al muhsinin ini juga berawal dari gotong royong, saling melengkapi dan memberikan potensi yang dimiliki," cetusnya. Visinya bersama, bersatu, memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat, misinya tiga menanamkan nilai etika budaya gotong royong, mewujudkan gandeng gendong dan meningkatkan partisipasi stakeholder. program ini melibatkan lima unsur yang tergabung dalam 5K.5K itu terdiri dari elemen kota, korporasi, kampus, kampung dan komunitas. Ia berharap, peluncuran program jadi titik awal peran 5K untuk masing-masing mengembangkan dan memberdayakan Kota Yogyakarta. "Gandeng Gendong sendiri akan dilaksanakan melalui sejumlah program seperti Simsnack yang mengarahkan pembelian makanan OPD-OPD ke daerah masing-masing. Ada pula Sim Pemberdayaan yang akan menerapkan NIK kepada tempat-tempat usaha," jelasnya Selain itu, akan ada Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) dan Satu Langkah Gemilang yang akan memetakan data dan menentukan sasaran pasti. Menurut Heroe, semua dilakukan karena selama ini pengentasan kemiskinan lemah di data pasti target orang miskin. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Sambangi Panti Wreda Budi Dharma
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengunjungi panti Wreda Budi Darma, kunjungan ini untuk memastikan pelayanan berjalan dengan baik. Dari hasil kunjungannya secara umum pengelolaan panti tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan, katanya, pelayanan yang diberikan terhadap penghuni panti juga dilaksanakan dengan baik. "Pengecekan bukan hanya dari standar pengasuhan melainkan juga terkait dengan kebersihan dan kenyamanan penghuni yang tinggal di panti asuhan tersebut." Paparnya di lokasi, Kamis (24/05). Ia berharap pengelola panti mempertahankan pelayanan yang diberikan. "jika perlu ditingkatkan lagi supaya para penghuni memperoleh pelayanan yang lebih maksimal,"katanya. Usai memastikan pelayanan di panti tersebut, kemudian acara di lanjutkan dengan buka puasa bersama dan bhakti sosial. Menurut Wawali acara buka puasa bersama dan bakti sosial tersebut merupakan wujud kepedulian pemerintah Kota Yogya terhadap penghuni panti. "Mereka juga membutuhkan kasih sayang. Mereka juga butuh perhatian kita semua. Semoga dengan bantuan ini bisa mengurangi beban mereka. Agar mereka juga bisa merasakan Idulfitri," ujarnya. Tampak wajah haru dan gembira para lansia penghuni panti tersebut saat dikunjungi oleh Wawali. Mereka merasa masih mendapat perhatian dan tidak dilupakan. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Lantik Kepala Sekolah dan tenaga Kesehatan
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi melantik dan mengambil sumpah 9 Kepala Sekolah (SD dan SMP) dan Tanaga Kesehatan di ruang Yudistira Komplek Balaikota Yogyakarta, Kamis (24/5). Usai melantik Wawali mengatakan jika pelantikan tersebut merupakan momentum penting khususnya dalam rangka peningkatan kualitas Pendidikan dan Kesehatan di Kota Yogyakarta. "Pelantikan ini juga sebagai sarana perbaikan, penyegaran kepemimpinan dan peningkatan kualitas pelayanan publik khususnya pada Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan" ungkapnya. Ia berpesan kepada Kepala Sekolah agar mendidik siswa menjadi manusia seutuhnya, memiliki IQ, EQ dan SQ yang tercermin dalam kehidupan sehar-hari. "Karena dengan 3 komponen tersebut siswa dapat berpikir logis dan menghargai keanekaragaman yang ada serta mampu menghargai proses pembelajaran." Ujarnya Menurutnya agar dapat melaksanakan fungsi managerialnya dengan baik, Kepala Sekolah harus bersikap arif dan bijaksana serta dapat bekerja sama dengan para guru. "Kepala Sekolah harus menjadi orang yang dipercaya serta siap memikul tugas berat menghadapi berbagai tantangan dan tanggungjawab. Ciptakan iklim belajar mengajar yang baik dan harmonis sehingga suasana sekolah kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan anak didik" tegasnya. Ia menambahkan jika Kepala Sekolah yang baru dilantik harus penuh inovasi, kaya akan gagasan serta bertindak cepat dan berpikir cerdas. Lalu bijaksana dalam mengambil keputusan, seimbang, bekerja ikhlas dan solutif untuk memecahkan setiap masalah yang dihadapi. Sementara untuk para Tenaga Kesehatan, Ia menghimbau untuk selalu memberikan pelayanan dengan dilandasi semangat pengabdian yang tinggi. Sebab, lanjutnya, sikap kritis yang kerap dilontarkan kepada Rumah Sakit/Puskesmas atau fasilitas kesehatan oleh masyarakat dewasa ini semakin lugas dan tanpa tendensi, sehingga menuntut tenaga kesehatan memberikan pelayanan prima dan profesional. Melalui pelantikan tersebut, Wawali berharap kepada Kepala Sekolah dan Tenaga Kesehatan agar benar-benar menjaga amanah yang diberikan oleh masyarakat mengingat Pendidikan dan Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting dalam sejarah kehidupan manusia. "Kota Yogya kedepan akan menjadi Kota yang semakin dinamis, begitu pula dengan kebutuhan akan Pendidikan dan Kesehatan juga semakin kompleks. Untuk itu teruslah belajar, memperluas khazanah pengetahuan, serta hendaknya tanggap dan memahami betul situasi yang terjadi saat ini." Katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Ajang HISFA Photography Competition 2018, Yogyakarta Menang di Berbagai Penghargaan
Pemerintah Kota Yogyakarta ikut berpartisipasi atas digelarnya Pameran Fotografi oleh HISFI (Himpunan Senifoto Amatir) Yogyakarta yang di Lobby Galeria Mall Yogyakarta Jumat (25/5). Dalam Pameran tersebut menampilkan karya foto dari pemenang dan peserta lomba foto HISFA Photography Competition 2018. Kompetisi di bidang fotografi ini selain didukung oleh HISFI, acara ini didukung oleh Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI). HPC 2018 kali ini mengambil tema "Life" dan "Expression". Dimana semua peserta yang ikut dalam kompetisi ini harus memilih objek sesuai dengan tema yang diangkat yaitu "Life" dan "Expression". HISFA Photography Competition 2018 telah mendapatkan Rekomendasi no 1/2018 dari Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI), dimana setiap karya foto yang diterima (accepted) dalam lomba foto ini akan memperoleh nilai 1. Sedangkan karya foto yang berhasil memenangkan medali akan memperoleh nilai 2. Selanjutnya nilai yang diperoleh ini akan dikumulasikan dalam perhitungan untuk meraih distiksi/gelar prestasi A.FPSI (Artist of FPSI). Ketua Panitia HISFA Photography Competition 2018 Doni Fitri mengatakan kompetisi ini merupakan kali ke dua HISFA dalam mengadakan kontes foto kreatif. "jadi foto-foto yang ada disni lebih ke foto grafis. banyak orang mengenakan olah digital, foto-foto yang masuk adalah foto-foto yang secara live, dimana foto tersebut memperlihatkan kehidupan manusia, dan jejak jejak kehidupan manusia. Peserta bisa foto dengan memakai apapun dengan cara semenarik mungkin hingga di hadirkan ke dewan juri" ucapnya. Selain itu Doni Fitri mengatakan selain kategori dikehidupan nyata, ada kategori yang lain yaitu kategori Ekspresi. Tetapi ada beberapa peserta yang salah menafsirkan kategori expression ini. "Kategori Expression dalam pengambilannya dengan suka-suka tapi ada beberapa peserta yang salah menafsirkan kategori expression ini, mereka memotret expresi manusia. didalam form sudah kami jelaskan bahwa yang di maksud, diskripsi fotografernya" ungkapnya. Kompetisi ini memiliki dua pemenang lomba kategori Life dan Expression. Kategori Life dengan Gold Medal dimenangkan oleh The Eng Loe Djatinegoro dengan tema "Dakon". Yogyakarta Menang di Berbagai Penghargaan salah satunya pemenang di katogori Expression Gold Medal yang dimenangkan oleh Dio Nanda Baskara dengan tema "Renungan Dalam Kesendirian" dari ISI Yogyakarta. Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan dalam pengambilan foto yang serius ternyata bisa menghasilkan foto yang indah, selain itu bermakna sosial dan dokumentatif, selain itu bisa menjadi pembelajaan bagi siapapun. "foto yang dilakukan sungguh-sunggu dan serius bisa menghasilkan gambar yang indah, bermakna sosial, dokumentatif dan bisa menjadi pembelajaran bagi siapapun" ucapnya. Disamping itu Heroe Poerwadi juga menambahkan, nilai foto grafi tidak hanya berdasarkan dari nilai keindahan namun juga terdapat makna sosial. "nilai foto grafi tidak hanya berdasarkan dari nilai keindahan namun juga terdapat makna sosial. saya menyambut baik atas HISFA dan FPSI penyelenggaraan karya-karya terbaik yaitu karya sosial" ucapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Yogyakarta Raih Universal Healt Coverage Award
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang kesehatan, Sukses mencapai cakupan jaminan kesehatan semesta, Pemkot Yogyakarta pun diganjar Universal Healt Coverage (UHC) Award oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta Titik Sulastri di Hotel Grand Mercure Jakarta Pusat, rabu (23/5). Pemerintah Kota Yogyakarta menerima penghargaan pencapaian Universal Health Coverage Jaminan Kesehatan Nasional " Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari 120 daerah di indonesia. Pemkot Yogyakarta dinilai telah mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagai Program Strategis Nasional dalam mewujudkan Universal Health Coverage (Cakupan Kesehatan Semesta) lebih awal sebelum tahun 2019. "Yogyakarta mampu mewujudkan Universal Health Coverage dalam waktu yang relatif singkat,"ucap Sekretaris Derah Pemerintah Kota Yogyakarta Titik Sulastri usai menerima penghargaan. Ia menjelaskan, Yogyakarta berhasil meraih Universal Health Coverage lebih awal dari target yang ditetapkan Pemerintah Pusat yakni tahun 2019. "Sebenarnya kita sudah meraih Universal Health Coverage pada november 2017 lalu yakni mencapai angka 96%," jelasnya. Menurutnya penghargaan ini mempertegas komitmen Pemkot Yogyakarta untuk menyelenggarakan jaminan keadilan pelayanan kesehatan masyarakat. "Program ini jelas sangat selaras dengan program gandeng-gendong yang diusung Walikota Yogyakarta," imbuhnya. Terkait hal tersebut, Titik Sulastri menegaskan kedepan Pemkot akan mendorong korporasi untuk ikut memberikan jaminan kesehatan kepada warga Yogyakarta sebagai bentuk realisasi program gandeng gendong sekaligus untuk meraih Universal Health Coverage. Ia berharap penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan program layanan kesehatan di Kota Yogyakarta. "Komitmen Pemkot sejalan dengan apa yang dirasakan masyarakatnya, terutama dalam hal jaminan kesehatan," tandasnya. Dalam kesempatan yang sama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengapresiasi empat provinsi dan 28 kota dan 92 kabupaten yang sudah lebih dulu mencapai cakupan jaminan kesehatan semesta (Universal Health Coverage). Tjahjo mengingatkan terkait implementasi Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2017 tentang Optimalisasi Program JKN-KIS, khususnya instruksi pada Gubernur dan Walikota. Dalam Inpres tersebut, para Bupati dan Walikota diperintahkan untuk mengalokasikan anggaran dalam pelaksanaan Program JKN. "Selain itu juga memastikan seluruh penduduknya terdaftar dalam JKN-KIS, menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan sesuai standar kesehatan dengan SDM yang berkualitas," jelasnya. Sementara itu, Direktur Utama BPJS Fachmi Idris mengatakan, kegiatan Penghargaan UHC JKN-KIS 2018 dapat menularkan semangat menuju cakupan kesehatan semesta untuk negeri tercinta ini kepada Pemerintah Daerah lainnya untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Ia berharap mereka menjaga keberlangsungan kepesertaan Program JKN-KIS serta mendukung terciptanya masyarakat Indonesia yang madani dan berkeadilan sosial. "Di samping itu, upaya ini merupakan wujud sikap gotong royong yang harus kita pupuk dan pertahankan karena merupakan falsafah kehidupan berbangsa Indonesia," pungkasnya. (Tam)