Senin 10/12/2018 14:27 WIB |
Uji Kualitas Udara Jalan Raya / Roadside Monitoring dalam Kegiatan EKUP (Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan)
Uji kualitas udara jalan raya roadside monitoring meliputi Parameter udara ambien yang dipantau mengacu pada Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 1999 Parameter wajib pantau untuk roadside meliputi parameter Hydrocarbon dalam bentuk NMHC atau Non Methane Hydro Carbon karbon monoksida CO PM10 NO2 O3 dan SO2 Parameter meteorologi yang dipantau adalah arah dan kecepatan angin kelembaban dan suhu udara intensitas radiasi matahari posisi koordinat pemantauan dan curah hujan Parameter udara ambien yang dipantau 1 Ozon O3 Uji laboratorium konsentrasi Ozon menunjukan bahwa konsentrasi ozon di ketiga lokasi pengambilan sampel berada di bawah baku mutu 235 g m3 Hasil penghitungan ISPU menunjukan bahwa nilai Indeks Standar Pencemaran Udara ISPU untuk parameter ozon masih termasuk kedalam kelas baik 2 Karbon Monoksida CO Konsentrasi CO meningkat dari nilai terendah saat pagi hari mencapai nilai tertinggi di sore hari hingga akhirnya menurun lagi di malam hari Hasil pengujian konsentrasi menunjukan bahwa konsentrasi berkisar antara 412 2 hingga 1072 11 g m3 untuk lokasi ke 1 990 4 hingga 1834 02 g m3 untuk lokasi ke 2 dan 301 1 hingga 1750 24 g m3 untuk lokasi ke 3 Nilai tersebut masih lebih kecil dari baku mutu yaitu 30 000 g m3 1 Jam dan 10 000 g m3 8 Jam Konsentrasi karbon monoksida masih berada di bawah batas baku mutu namun menurut penghitungan ISPU konsentrasi tersebut telah masuk kedalam kategori berbahaya 500 CO merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau dan tidak berasa Di udara CO dapat berasal dari sumber alami maupun aktivitas manusia CO dapat dihasilkan dari proses pembakaran tidak sempurna baik itu dari kendaraan bermotor industri kayu batu bara maupun gas alam Proses pembakaran dari kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber utama dari emisi karbon monoksida Oleh sebab itu konsentrasi CO dalam udara ambien khususnya udara ambien di sekitar lokasi jalan sangat dipengaruhi oleh jumlah dan kepadatan kendaraan serta kinerja lalu lintas Di samping itu konsentrasi CO juga dapat dipengaruhi oleh kondisi cuaca 3 Partikel Tersuspensi PM10 Hasil uji sampel menunjukan bahwa konsentrasi PM10 di tiga lokasi pengambilan sampel masih berada di bawah baku mutu 150 g m3 dengan nilai konsentrasi berkisar 82 hingga 125 99 g m3 Hal tersebut menunjukkan bahwa konsentrasi PM10 masih berada di bawah batas baku mutu dan dengan kelas ISPU sedang Partikulat adalah padatan cairan kecil selain air yang secara sementara tersuspensi di udara Ukuran partikulat tersebut memiliki pengaruh langsung terhadap dampak yang ditimbulkan Semakin kecil ukuran partikulat semakin besar juga dampak kesehatan yang ditimbulkan Hal itu karena partikulat yang berukuran lebih kecil dapat masuk ke organ tubuh yang lebih dalam Polusi PM10 dapat disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia seperti industri pembangkitan energi konstruksi pengolahan limbah dan emisi kendaraan Terpapar PM10 dengan konsentrasi tinggi dan dalam periode tertentu dapat menimbulkan masalah pada sistem pernapasan seperti batuk asthma dan iritasi paru paru dan permasalahan pada sistem peredaran darah 4 Nitrit NO2 Hasil pengujian menunjukan bahwa konsentrasi nitrit dari seluruh sampel yang diuji masih jauh berada di bawah baku mutu yaitu 400 g m3 tetapi nilai konsentrasi nitrit yang di bawah batas baku mutu tidak menjamin amannya tingkat konsentrasi nitrit Konsentrasi nitrit masih berada di bawah batas baku mutu tetapi dalam hal ini penghitungan ISPU untuk parameter nitrit tidak dilakukan karena frekuensi pengambilan sampel yang dilakukan tidak bisa digunakan untuk menghitung rata rata nitrit dengan periode 1 jam yang digunakan untuk penghitungan ISPU Konsentrasi nitrit yang melebihi 60 g m3 dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti batuk dan sensasi terbakar di paru paru Di samping itu paparan nitrit dengan konsentrasi rendah yang berkelanjutan dapat menyebabkan batuk batuk sakit kepala pusing hilang nafsu makan dan permasalahan di perut Di samping itu bahaya jangka panjang dari terpaparnya tubuh dari nitrit ialah pembentukan senyawa nitrosamin yang dapat bersifat karsinogenik jika terkandung dalam tubuh dalam jumlah yang besar 5 Sulfur Dioksida SO2 Hasil uji laboratorium menunjukan bahwa seluruh sampel memiliki konsentrasi sulfur dioksida yang jauh di bawah baku mutu yaitu 900 g m3 Hal tersebut menunjukan bahwa konsentrasi sulfur dioksida masih terbilang aman untuk kesehatan Hal ini juga didukung oleh hasil penghitungan ISPU seluruh sampel yang termasuk ke dalam kelas baik Polusi SO2 dapat berdampak langsung terhadap kesehatan manusia dan lingkungan SO2 bersifat iritan terhadap sistem respirasi Di samping itu SO2 juga dapat memengaruhi sistem peredaran darah Adapun pengaruhnya terhadap lingkungan SO2 di atmosfer dapat bereaksi dengan uap air H2O dan oksigen O2 dan menghasilkan asam sulfat H2SO4 yang merupakan asam kuat Senyawa ini merupakan senyawa yang apabila terdapat di atmosfer dalam konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan hujan asam 6 Hidrokarbon NMHC Hasil pengujian untuk sampel udara lainnya menunjukan bahwa konsentrasi hidrokarbon pada sampel udara yang diuji melebihi baku mutu yaitu 160 g m3 Hidrokarbon NMHC merupakan senyawa yang reaktif Hidrokarbon NMHC dapat memengaruhi konsentrasi polutan lain di atmosfer Hidrokarbon dapat berkontribusi dalam pembentukan PM Partikulat Matter melalui produk yang dihasilkan dari reaksi terhadap senyawa lain Di samping itu hidrokarbon juga dapat meningkatkan konsentrasi ozon di troposfer melalui reaksi dengan oksida oksida nitrogen NOx dan senyawa senyawa radikal Beberapa senyawa hidrokarbon NMHC seperti benzena toluen dan silen dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan Konsentrasi CO yang terlalu tinggi dapat membahayakan kesehatan manusia Terpapar CO dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan berbagai permasalahan pada sistem peredaran darah paru paru dan sistem saraf pusat CO dapat bereaksi dengan hemoglobin dan membentuk karboksihemoglobin COHb yang menggangu pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh termasuk otak No Hari Tanggal Lokasi Indeks Standar Pencemaran Udara ISPU Ozon O3 Karbon Monoksida CO Partikel Tersuspensi PM10 Nitrit NO2 Sulfur Dioksida SO2 Hidrokarbon NMHC 1 Selasa 28 Agustus 2018 Depan Kedaulatan Rakyat Jl Margo Utomo Jl P Mangkubumi No 40 46 Yogyakarta Baik Berbahaya Sedang di bawah baku mutu Baik melebihi batas baku mutu 2 Rabu 29 Agustus 2018 Bank BRI Unit Katamso Jl Brigjen Katamso No 21 Keparakan Mergangsan Yogyakarta Baik Berbahaya Sedang di bawah baku mutu Baik melebihi batas baku mutu 3 Kamis 30 Agustus 2018 Kampus LPP Yogyakarta Jl Jend Urip Sumoharjo 100 Yogyakarta Baik Berbahaya Sedang di bawah baku mutu Baik melebihi batas baku mutu