Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Resmikan FWD Life Cabang Yogyakarta
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti meresmikan kantor pemasaran FWD Life cabang Yogyakarta di Jalan Magelang, Kamis (30/8). Haryadi menegaskan kebutuhan asuransi saat ini semakin penting baik perorangan maupun dunia usaha. "Karena asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi resiko atas harta benda yang dimiliki ataupun jiwa," kata Haryadi. Walaupun banyak metode yang digunakan untuk menangani resiko, namun, menurutnya, asuransi merupakan merupakan salah satu metode yang berkembang saat ini. "Hal ini disebabkan oleh manfaat asuransi yang menjanjikan perlindungan kepada pihak tertanggung kepada resiko yang akan dihadapi perorangan maupun yang dihadapi perusahaan," jelas Haryadi. Ia menambahkan, resiko merupakan kondisi ketidakpastian yang diakibatkan oleh ketidaksempurnaan prediksi seperti musibah, cedera, kegagalan perencanaan dan aspek lain yang sifatnya menimbulkan kerugian. Sehingga menurut Haryadi, perlu manajemen resiko dengan memanfaatkan jasa arusansi. Dengan begitu, Ia berharap PT. FWD Life dapat memberikan pilihan akan asuransi jiwa dan kesehatan maupun berinvetasi dengan berbagai produk jasa yang ditawarkan. "Selain itu kami berharap PT. FWD Life dapat memberikan kontribusi terhadap Kota Yogyakarta utamanya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui perlindungan asuransi yang fleksibel," ucapnya. Dalam kesempatan yang sama Direktur Utara FWD Life, Choo Sin Fook menjelaskan, kantor pemasaran yang di buka di Yogyakarta saat ini merupakan kantor pemasaran FWD Life yang ke-10 di Indonesia. "Yogyakarta sebagai salah satu sentral ekonomi di Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan tingkat literasi dan inklusi yang tinggi," tandasnya. Pihaknya berharap FWD Life mampu makin memperdalam jangkauan pasar yang diprediksi terbuka sekira 3,6 juta penduduk Yogyakarta yang memiliki tingkat literasi keuangan yang terus meningkat sekira 38,5persen dengan presentase inklusi keuangan yang mencapai 76,7persen. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemilihan Ketua Osis Serentak, Media Belajar Demokrasi Siswa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogya kembali memelopori penyelenggaraan pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) secara serentak. Tahun ini, pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) dilaksanakan secara serentak di Gedung kotak Taman Pintar Yogyakarta, Jumat (31/8) Dalam pelaksanaan pemilos ini dibuat sama seperti tata-cara pemilu pada umumnya, karena pemilos ini juga bertujan untuk mengenalkan demokrasi pada mereka. "Penyelenggaraan pemilos serentak ini juga bertujuan menjadi sarana pendidikan pada pemilih pemula" ujar ketua KPU Kota Yogya, Wawan Budiyanto. Wawan menjelaskan peserta pemilos ini hampir semua pesertanya akan menjadi pemilih pemula pada saat pelaksanaan Pemilu Presiden 2019 mendatang. Dengan demikian, Pemilos tahun ini menjadi media pendidikan demokrasi pemilih yang strategis bagi mereka. "Jadi mereka bisa merasakan langsung bagaimana tata-cara pemilu yang sesungguhnya, sehingga, mereka dapat menggunakan hak pilihnya dengan rasional dan tidak canggung saat harus nyoblos di TPS pada saat Pemilu nanti," tegasnya. Ia berharap penyelenggaraan pemilos serentak tersebut bisa meningkatkan partisipasi pemilih pemula di Kota Yogya dalam pilpres dan Pileg nanti. Kegiatan tersebut di sambut baik oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menurutnya pemilos serentak ini sebagai upaya untuk menanamkan jiwa dan semangat demokrasi di kalangan pelajar. "Kegiatan ini dapat menjadi media pembelajaran bagi siswa-siswi SMA di Kota Yogya sebagai wadah untuk pengkaderan kepemimpinan baik secara lokal. daerah maupun secara nasional" katanya. Wawali berharap dari Pemilos tersebut diharapkan akan muncul siswa-siswi yang cerdas, kritis, rasional dan bertanggungjawab, sebagai bibit-bibit potensial pemimpin bangsa di masa mendatang. "Karena pada hakekatnya kegiatan pemilihan seorang pemimpin akan menyaring dan menseleksi untuk mendapatkan yang terbaik dari kumpulan calon-calon yang terbaik pula, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing" ungkapnya. Sementara untuk para ketua OSIS yang terpilih, Wawali berpesan agar menjadi pribadi yang teguh, disiplin, berkarakter, serta memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu memimpin organisasi dengan baik dan adil. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemberian Penghargaan Kepada Wajib Pajak Daerah oleh Wakil Walikota Yogyakarta
Pemberian Penghargaan Kepada Wajib Pajak Daerah oleh Wakil Walikota Yogyakarta diselenggarakan, Rabu (28/8) di Ruang Bima Balaikota Yogyakarta. Pemberian Penghargaan kepada Wajib Pajak Daerah ini bertujuan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan kewajiban Perpajakan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Dalam kegiatan ini penerimaan penghargaan meliputi, Wajib Pajak Hotel total 6 wajib pajak, Wajib Pajak Restoran total 5 wajib pajak, Wajib Pajak Parkir Hotel total 1 wajib pajak, Wajib Pajak Hiburan Hotel total 2 wajib pajak, Wajib Pajak Air Tanah Hotel total 1 wajib pajak, Wajib Pajak Reklame Hotel total 1 wajib pajak, Wajib Pajak PBB Hotel total 14 wajib pajak. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berharap para Wajib Pajak Daerah dapat mempertahankan dan meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. "melalui pemberian penghargaan kepada Wajib Pajak daerah tahun ini, diharapkan para Wajib Pajak Daerah dapat mempertahankan dan meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan aturan perundangan-undangan yang berlaku" ungkapnya. Heroe Poerwadi menambahkan acara penghargaan ini sebagai rasa syukur atas keberhasilan dalam pemungutan pajak. "Acara Pemberian Penghargaan ini juga sebagai ungkapan rasa syukur ke hadirat Allah SWT, atas keberhasilan dalam pemungutan pajak dan ungkapan rasa terimakasih atas partisipasi aktif masyarakat selaku Wajib Pajak"ujarnya. Berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta, sampai dengan Bulan Agustus 2018 ini, realisasi 10 jenis Pajak Daerah telah terkumpul sebanyak Rp.245 milyar (atau sekitar 68,79% dari total target Penerimaan Pajak Daerah sebesar Rp 356 milyar). Heroe Poerwadi berharap penerimaan wajib pajak akan lebih baik dari tahun 2017. "Diharapkan Penerimaan Pajak daerah pada akhir tahun 2018 ini akan lebih baik dari pada tahun 2017 yang lalu, tentunya dengan target pajak daerah total secara menyeluruh yang juga dinaikkan" ungkapnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa belum semua anggota masyarakat memiliki kesadaran penuh untuk membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, membayar tepat pada waktunya dan tertib administrasi. Melalui penghargaan ini dapat memberikan motivasi kepada para wajib pajak untuk senantiasa membayarkan pajaknya dengan tertib administrasi dan tepat waktu. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Lepas Ribuan Peserta Gowes Pesona Nusantara 2018
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti Minggu pagi (02/09) melepas ribuan peserta Gowes Pesona Nusantara 2018 di Balaikota Yogyakarta, tak kurang dari 3000 peserta mengikuti kegiatan Gowes tersebut. Sebelum memulai kegiatan bersepeda, para peserta diajak untuk mengikuti senam sehat di lapangan. Dalam gowes tersebut rute yang ditempuh sepanjang 10KM, Start dari Balaikota pada pukul 07.00 WIB para peserta kemudian menuju barat melintasi Stadion Mandala Krida, dan menuju Jalan Mataram. Selanjutnya, para peserta menuju Taman Parkir Abu Bakar Ali, lalu ke selatan melintasi Jalan Malioboro. Begitu tiba di Titik Nol, mereka menuju arah timur, kembali ke Balaikota Yogyakarta. Rute yang dipilih memang sengaja melewati sejumlah titik penting yang menjadi Landmark Kota Yogyakarta. Pada kesempatan tersebut, Walikota berharap agar dengan kegiatan tersebut akan tumbuh atlet-atlet baru yang kompetitif, unggul dan berprestasi. "Untuk itu kita senantiasa menaruh perhatian terhadap pertumbuhan serta peningkatan peranan klub-klub olahraga, terutama yang ada di Kota Yogya untuk mendukung peningkatan prestasi olahraga nasional" katanya. Dengan begitu, lanjutnya, upaya untuk mewujudkan generasi muda yang sehat, kuat dan mandiri kiranya harus terus dilakukan antara lain dengan menghidupkan kembali gairah berolahraga di tengah-tengah masyarakat, pelajar dan remaja yang salah satunya adalah melalui olahraga bersepeda. Dengan bersepeda, menurutnya juga akan lebih memasyarakat karena banyak hal positif yang bisa diperoleh dari olahraga ini. "Kegiatan ini juga sejalan dengan program Pemerintah Kota Yogya yakni terus menggalakkan olahraga di masyarakat, sehingga budaya olahraga bisa membawa masyarakat Kota Yogyakarta menjadi masyarakat yang sehat," tuturnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Latih Kesigapan Warga Kampung Macanan, BPBD Kota Yogya Gelar Simulasi Bencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta menggelar simulasi bahaya bencana Kebakaran dan Gempa bumi di Kampung Macanan, Bausasran, Kecamatan Danurejan Kota Yogyakarta. Simulasi ini digelar melibatkan masyarakat dengan tujuan untuk memantapkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana di wilayahnya. Kepala BPBD Kota Yogya, Hari Wahyudi mengatakan tujuan diselenggarakannya simulasi ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada warga untuk tetap waspada terhadap resiko bahaya yang terjadi akibat kebakaran dan gempa bumi. "Dengan adanya simulai ini minimal warga bisa tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana menyelamatkan diri sebelum para petugas datang menyelamatkan," ujarnya di lokasi, Minggu pagi (2/9) . Dipilihnya simulasi bencana kebakaran dan gempa bumi, menurutnya lantaran kampung Macanan adalah salah satu kampung yang merupakan pemukiman padat penduduk, sehingga resiko bencana kebakaran dan gempa bumi akan lebih besar. Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengungkapkan apresiasi kepada warga yang telah berusaha dengan baik memanfaatkan kegiatan simulasi terseut untuk mengasah ketrampilan dalam menghadapi bencana nantinya. "Yang terpenting warga memiliki kemampuan antisipasi saat terjadi bencana, turuti perintah dan setiap tindakan simulasi dihapalkan" tandasnya. Simulasi yang dilakukan kali ini, lanjut Wawali, sebenarnya ditujukan untuk mengingatkan kembali terhadap potensi bencana. Meski masyarakat di perkotaan sudah memiliki pengalaman dalam hal penanganan bencana, namun kewaspadaannya tetap harus diasah. "Pasalnya, bencana kerap terjadi secara tiba-tiba. Jika masyarakatnya lengah, maka potensi jatuhnya korban jiwa akan semakin besar" ujarnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Resmi Buka Kompetisi PSSI Liga 1 Askot Yogyakarta
Walikota Yoyakarta Haryadi Suyuti secara resmi membuka Kompetisi PSSI Liga 1 Askot Yogyakarta 2018 di Stadion Kridosono, Ahad (2/9/2018), sebelum laga UNY kontra Miliran FC. "Kegiatan ini memiliki peran penting dalam rangka pembinaan klub-klub sepak bola, sekaligus memasyarakatkan sepak bola sebagai olahraga yang sudah sangat populer kepada seluruh lapisan masyarakat," kata Haryadi Suyuti saat menyampaikan sambutannya. Sepakbola, jelas Haryadi, di satu sisi seperti sebuah kehidupan. Ada permulaan, ada perjuangan, dan ada akhir. "Mereka yang bisa memanfaatkan kesempatan akan mencetak gol dan memenangi pertandingan. Persis seperti kehidupan yang kita jalani," ucapnya. Menurutnya semua lapisan masyarakat mulai dari Pelajar, karyawan, pengusaha, hingga ibu rumah tangga memiliki tugas dan fungsi masing-masing. "Dari tayangan layar kaca, kita dapat menangisi kekalahan klub kesayangan. Seolah ada bagian dari hidup ini yang terganggu. Padahal, kita tidak berada dalam satu wilayah atau negara dengan klub tersebut," tandasnya. Itulah sepakbola yang punya makna tanpa batas. Ia menyentuh kehidupan manusia, melewati batas negara dan benua. Ia mengingatkan, bagi sebuah perhelatan olah raga, kesuksesan yang sebenarnya adalah kemenangan bagi sportivitas dan kebersamaan. "Oleh karena itu, semangat para pemain untuk menampilkan kemampuan terbaik haruslah senantiasa membara," imbuh Haryadi. Namun, tandas Haryadi, spirit bertanding yang tinggi harus disertai dengan skill, stamina, kerjasama tim yang baik dan terutama sportivitas dalam bermain. Ia pun berharap kompetisi ini bisa berjalan dengan tertib, lancar dan sukses serta tidak menemui hambatan yang berarti. "Akhirnya saya ucapkan selamat bertanding, junjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan semangat kebersamaan di antara sesama pemain, kita adalah satu, kita adalah prestasi, dan kita adalah Indonesia," pungkasnya. Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum (Ketum) PSSI Yogya, HM Irham, menjelaskan, selain UNY dan Miliran FC, tim-tim peserta kompetisi kasta tertinggi di PSSI Yogya juga meliputi Gama, HW UMY, Orion UAD, IM Naturindo, Bharata Mupat, MAS, TNH dan SO Takrib. "Untuk pertandingannya menggunakan setengah kompetisi. Jadi semua tim akan bertemu meski hanya satu kali pertandingan. Masing-masing tim akan bermain sebanyak 9 kali," jelasnya. Terkiat dengan peraturan khusus untuk pertandingan, Ia kembali menjelaskan, pemain yang diturunkan merupakan pemain berusia 23 tahun. "Untuk pemain senior atau di atas 23 tahun tim hanya diperbolehkan memainkan 3 pemain. Untuk yang masuk daftar susunan pemain 5, sedangkan untuk didaftarkan boleh 10 pemain senior dari total 30 pemain yang didaftarkan," jelas HM Irham. HM Irham berharap dengan dimulainya kompetisi sepakbola di Yogyakarta bisa mengangkat potensi pemain yang ada. Sekaligus bisa semakin menggairahkan kembali sepakbola di Yogyakarta. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Baznas Yogyakarta Salurkan Bantuan Rp.85 Juta dan 220 Kg Abon Daging ke Lombok
Badan Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta menyalurkan bantuan berupa uang sebesar Rp.85 juta dan 220 Kg abon daging sapi kepada korban musibah gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebelum dikirm ke Lombok, bantuan tersebut diserahkan kepada perwakilan mahasiswa Lombok yang berada di Yogyakarta, penyerahan disaksikan langsung Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti di ruang kerjanya, Jum"at (31/8/2018). Walikota pun menyambut baik program bantuan tersebut, Ia juga mendorong agar para mahasiswa NTB yang berada di Yogyakarta untuk membuat bank informasi untuk menjembatani informasi. "Pusat infromasi peduli lombok menjadi penting karena kita yang berada disini memerlukan informasi update dan mendetail untuk mengetahui kebutuhan disana," jelas Haryadi. Dengan begitu, baik lembaga maupun perorangan yang hendak menyalurkan bantuan kesana tidak perlu bingung lagi karena telah mendapatkan informasi valid. "Kami berharap para mahasiswa Lombok yang berada disini membuat kesekretariatan pusat infromasi peduli lombok untuk memfasilitasi kebutuhan informasi," ucapnya. Haryadi pun mengajak warga Yogyakarta untuk selalu bersyukur karena diberikan kesempatan dan kemampuan untuk membantu korban musibah gempa di Lombok. Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Pentasyarufan dan Pendistribusian Baznas Kota Yogyakarta Adi Suprapto menerangkan, Bantuan berupa Abon daging sapi diperoleh dari Sohibul Qurban di Hari Raya Idul Adha 1439 H. "Jumlah abon daging sapi dan kambing yang akan dikirimkan sejumlah 220 Kg," katanya. Adi kembali menjelaskan, Abon dipacking 250 gram/pax dengan total keseluruhan 880 pax. Dan akan dikirimkan pada Senin, 3 September 2018 melalui Baznas Lombok Utara. "Selain itu, kami juga akan menyalurkan bantuan berupa uang sebesar Rp.85 juta melalui Baznas pusat," imbuhnya. Penyerahan bantuan ini, sambungnya, masuk dalam program Jogja Peduli dengan penerima manfaat warga yang terkena musibah Gempa di NTB. "Kami juga memberikan ucapan terimkasih kepada PT.Bank BPD DIY sebagai mitra sejati Baznas Kota Yogyakarta," kata Adi Suprapto. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Grand Opening Batik Wong Jogja & Bakpia Wong Jogja dengan Konsep One Stop Shopping
Walikota Haryadi Suyuti didampingi Istri menghadiri Grand Opening Batik Wong Jogja Bakpia Wong Jogja, Jl. HOS. Cokroaminoto No. 149, Sabtu (1/9). Acara ini digelar bersamaan dengan fashion show bertajuk -Cakrawala Jawa Dwipa-, dengan menghadirkan kolaborasi lima desainer lokal. Sebelumnya, BW Jogja juga telah menggelar beragam kegiatan dalam menyambut grand openingnya ini, yang dimulai semenjak medio Agustus lalu. Manajer Bisnis BW Jogja, Haryo Gusnadi menuturkan, BW Jogja hadir dengan konsep one stop shopping, yang mana dalam satu gerai terdapat beragam poduk oleh-oleh, seperti batik, bakpia, aneka makanan ringan, serta pernak-pernik aksesoris lainnya. Selain itu, juga disediakan koleksi batik dengan motif daerah, dengan varian kelas dari mulai batik printing, cap, kombinasi, hingga batik tulis. Kemudian untuk bakpia, pihaknya menyediakan beragam varian rasa. Kacang hijau, kumbu hitam, keju, coklat, susu, dan varian premium seperti choco huzelnut, serta choco almond. Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud eksistensi pelaku usaha untuk terus melestarikan Batik dan Bakpia sebagai kekayaan nusantara. "harapan kami usaha yang Bapak/Ibu jalankan dapat selaras dengan komitmen Pemerintah dan Masyarakat Kota Yogyakarta untuk menjaga predikat Kota Pariwisata"ujarnya. Haryadi Suyuti menambahkan pertumbuhan industri kreatif di Yogyakarta sudah terlihat dalam satu dekade terakhir. Banyak faktor yang mendukung Yogyakarta dinilai nyaman bagi pelaku industri kreatif. "saya menghimbau agar Toko ini dapat berjalan beriringan dengan pelaku UMKM lokal dengan kata lain memberikan kesempatan pelaku usaha rumahan untuk "naik kelas" melalui jalur promosi atau kerjasama dengan management Toko Batik dan Bakpia Wong Jogja" ungkapnya. Hal ini sejalan dengan konsep yang saat ini menjadi program utama Pemerintah Kota Yogyakarta yaitu Greget Gandeng-Gendong (3G), menggandeng" melalui kerjasama kemitraan, maupun menggendong" memberikan bantuan, baik berupa CSR, permodalan, maupun advokasi yang akan menjadi salah satu motor penggerak peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Haryadi Suyuti juga menghimbau kepada masyarakat untuk terus bersama-sama melestarikan makanan khas Jogja dan Batik Jogja. "Mari bersama-sama, kita jadikan Batik dan Bakpia sebagai maskot budaya dan aset pariwisata unggulan Kota Yogyakarta, kita Istimewakan Kota Yogyakarta dengan Batik, jadikan pesona Batik dan keunikan Bakpia sebagai identitas Bangsa Indonesia yang mendunia" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Sambut Kedatangan Jamaah Haji Kloter 23 SOC Yogyakarta
Jemaah haji Kota Yogyakarta yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 23 SOC telah kembali di tanah air melalui Pesawat Garuda dan mendarta di Bandara Adi Sumarmo, selasa (4/9/2019) pagi. Kedatangan jamaah haji kloter 23 SOC tersebut disambut langsung Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Asrama Haji Donohudan Boyolali. Heroe Perwdadi mengajak bersyukur karena Jemaah haji Kota Yogyakarta kloter 23 SOC kembali dengan selamat dan dalam keadaan baik. "Semoga bapak ibu dapat menjaga kemabruran. Haji yang mabrur itu terus memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Heroe. Heroe Purwadi meminta jemaah mampu menjaga kemabruran dengan aktif di masjid. Selain itu harus mampu menghidupkan majelis majelis taklim. Pihaknya juga mengingatkan, agar jemaah haji dapat menjaga dan memakmurkan masjid. Serta menjadi obor semangat bagi warga dan masyarakat dalam beribadah. "Seluruh jemaah asal Kota Yogyakarta secara otomatis menjadi anggota Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Yogyakarta," imbuhnya. Menandai keanggotaan IPHI ini, Wawali menyematkan PIN IPHI Kota Yogyakarta kepada lima perwakilan jemaah haji. Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwama menerangkan, dari jumlah jamaah haji kloter 23 SOC Kota Yogyakarta yakni 360 terdapat satu jamaah yang meninggal di tanah suci. "Jemaah meninggal atas nama Ny.Nurharini Adi Sukarta (67) asal RT46/13 Pringgokusuman, Gedong Tengen Yogya. Nurharini meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi pada 13 Agustus 2018 pukul 7:55 waktu Arab Saudi karena gangguan pernafasan," terangnya. Selain itu, ada 18 jemaah yang terpaksa menggunakan kursi roda, satu dirujuk ke RS Yogyakarta dan satu lainnya mengeluhkan sesak nafas sehingga langsung diantar ke rumah tempat tinggalnya. Pihaknya meminta Jamaah haji yang baru saja tiba di Tanah Air tetap diminta memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas terdekat sebagai upaya pemerintah memantau kondisi kesehatan mereka usai menjalankan ibadah. "Dalam waktu 14 hari sejak kembali di Indonesia, seluruh jamaah haji diminta datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kondisi kesehatan," tandasnya. (Han/Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Yogya Ikut Hadir dalam Verifikasi Lomba PAAR DK DPC KS di Kelurahan Wirobajan
Tim Verifikasi Lomba Pola Asuh Anak dan Remaja Dalam Keluarga dengan Penuh Cinta dan Kasih Sayang (PAAR DK DPC KS) Tingkat Nasional dari Tim Penggerak PKK tingkat pusat mendatangi Kelurahan Wirobrajan, Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Selasa (4/8). Dalam kegiatan ini yang ikut menghadiri penilaian adalah Raden Bendoro Ayu Adipati Pakualam X atau Istri Wakil Gubernur DIY, Ketua TP. PKK Kota Yogyakarta, Anna Haryadi Suyuti dan Istri Wakil Walikota Yogyakarta, Poerwati Soetji Rahajoe . Disamping itu acara ini bertujuan untuk meningkatkan semangat dan motivasi dalam menciptakan pola asuh anak dan remaja dalam keluarga yang ideal. Selain itu mendukung tumbuh kembang anak serta generasi muda dari sejak awal ayah ibu membina keluarga sampai dengan anak memasuki usia dewasa bersama dengan lingkungannya. Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Pokja I (satu) PKK Kota Yogyakarta, dalam hal ini TP PKK Kelurahan Wirobrajan, bersama masyarakat Kelurahan Wirobrajan melaksanakan berbagai program unggulan, seperti Mitra Keluarga, GESAK (Gerakan Sapa Anak Kost), Dana Sehat Warga, dan WKSBM (Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat). Kelurahan Wirobrajan juga menyelenggarakan berbagai simulasi yang mendukung, seperti simulasi pola asuh, Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO), maupun Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Octo Noor Arafat mengatakan warga kelurahan wiobrajan harus memiliki semngat yang menyala-nyala untuk terus membangun keluarga yang memiliki pola asuh anak. "warga memiliki semangat yang menyala-nyala untuk terus membangun keluarga yang memiliki pola asuh anak dan keluarga penuh cinta dan kasih sayang" ungkapnya. Wakil KetuaTP PKK Kota Yogyakarta Raden Bendoro Ayu Adipati Pakualam X menambahkan agar warga sama-sama mendidik dan mengasuh anak-anak agar berguna bagi orang tua dan negara. "Mari kita sama sama mendidik dan mengasuh anak-anak agar berguna bagi orangtuanya, bagi lingkugannya dan bagi negaranya. Semoga orang tua bisa mengsuh anak dengan bai" ujarnya. Dukungan sinergi terhadap penyelenggaraan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) di Kelurahan Wirobrajan juga bekerjasama dengan beberapa Polsek Wirobrajan dan Puskesmas Wirobrajan, dalam kegiatan penyuluhan PAAR dengan sasaran anak sekolah, kemudian dengan Karang Taruna serta PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja) Kelurahan Wirobrajan dalam kegiatan penyuluhan kepada pemuda dan remaja. Sebagai informasi, di Kelurahan Wirobrajan sudah terbentuk Kampung Ramah Anak, terutama di RW 11 (sebelas) dengan visi "Menjadikan Wilayah RW 03 Kelurahan Wirobrajan sebagai Kawasan yang Kondusif bagi Tumbuh Kembang Anak". Wakil Walikota Haryadi Suyuti menambahkan, bahwa dengan terpilihnya PKK Kelurahan Wirobrajan ini dapat memberikan dorongan semangat bagi segenap warga Kota Yogyakarta dan seluruh warga masyarakat DIY. "Kami berharap, dengan terpilihnya PKK Kelurahan Wirobrajan ini dapat memberikan dorongan semangat bagi segenap warga Kota Yogyakarta dan seluruh warga masyarakat DIY "ungkapnya.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemerintah Kota Yogyakarta-Mont Dore Menjalin Berbagai Kerjasama
Jamuan santap malam bersama Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi serta beberapa delegasi dari Mont Dore Kalendonia Baru dilaksanakan di Gedung Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta, Senin (3/8). Acara delegasi Mont Dore Kalendonia Baru ini disambut dengan hangat oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Walikota Mont Dore Kalendonia Baru, Eric Chevreul menyampaikan, keadaan masyarakat indonesia sangat penting di kota Mont Dore dan diakui oleh semua masyarakatnya. "Keadaan masyarakat indonesia sangat penting di kota Mont Dore dan diakui oleh masyarakat disana, selain itu Indonesia memiliki kumpulan sendiri yang dinamakan Persatuan Masyarakat Indonesia dan Keturunannya (PMIK)" ungkapnya. Seiring dengan Otonomi Daerah, Pemkot Yogyakarta menyatakan senang diadakannya kerjasama antara Kota Yogyakarta dengan Mont Dore, sehingga dapat mengembangkan kerja sama di bidang Budaya, Olah Raga, Pendidikan dan Asosiatif. Tawaran kerja sama tersebut disambut positif oleh Walikota Yogyakarta. Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, melalui kerjasama ini diharapkan dapat terjalin kerjasama yang erat. "Melalui pendekatan Budaya, Olah Raga, Pendidikan dan Asosiatif diharapkan kedepannya dapat terjalin kerja sama yang lebih erat antara Mont-Dore dengan Kota Yogyakarta" ujarnya. Tidak hanya itu dari pihak Pemerintah Kota Yogyakarta juga melaksanakan Tukar Menukar Dokumen Letter Of Intent dan Cindera Mata dari pihak Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti untuk Walikota Mont Dore Kalendonia Baru yaitu Eric Chevreul (First Secretary Kedutaan Besar Perancis) serta memberikan kepada Konsul Sosial Budaya pada KJRI Nournea Asep Hermawan. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Gandeng Pengadilan Negeri, Pemkot Siapkan Pelayanan Publik Prima
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dan Pengadilan Negeri Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta melakukan nota kesepahaman tentang peningkatan pelayanan publik di Yogyakarta, Kamis (6/9/2018) di Balaikota Yogyakarta. Kerjasama tersebut ditandatangi Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Ketua Pengadilan Negeri Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Soesilo. Dalam kesempatan tersebut Haryadi Suyuti berharap kerjasama tersebut akan bermanfaat bagi kedua institusi dan akhirnya memberikan pelayanan publik prima bagi masyarakat Yogyakarta. "Intinya pelayanan di bidang hukum akan lebih cepat, terpadu dan jelas. Misalnya terkait akte kelahiran dan juga kasus tindak pidana ringan," jelas Haryadi. Haryadi pun menghimbau kepada masyarakat agar pelayanan ini digunakan dengan harapan persoalan- persoalan hukum bisa turun. "Jangan malah nambah, seharusnya dengan pelayanan ini justru masalah hukum semakin kecil dan masyarakat diharapkan semakin taat hukum," tandasnya. Dalam kesempatan yang sama Soesilo menjelaskan, pelayanan publik yang dimaksudkan meliputi, pengurusan akte kelahiran. Ia menyebut masih terdapat banyak kekeliruan penulisan nama, tanggal dan ganti nama. "Untuk itulah nanti kita akan lakukan kerjasama sidang terpadu dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Yogyakarta," ucapnya. Selain itu, kasus perceraian juga menjadi perhatian dalam kerjasama ini. Nanti akan kita koneksikan data perceraian di Pengadilan Negeri ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Yogyakarta. Soesilo mengaku, Pihaknya juga akan menggelar sidang pelayanan terpadu kasus tindak pidana ringan yang meliputi kasus pelanggaran reklame, KTP dan pelanggaran Perda lainnya. "Hari itu ditangkap, hari itu juga sidang dan membayar tanpa memakan waktu. Itulah pelayanan terpadu tidak harus menunggu waktu. Itulah kerjasama yang akan kita tindak lanjuti dalam waktu dekat ini," ujarnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Alhamdulillah 515 Jamaah Haji Kota Yogya Pulang Dengan Selamat
Jamaah haji asal Kota Yogyakarta yang tergabung dalam kloter 23 SOC dengan jumlah 436 orang dan kloter 29 SOC sebanyak 85 orang telah menyelesaikan ibadah haji di tanah suci. Kloter 23 SOC telah tiba di Yogyakarta hari ini Selasa (4/9) lalu, sementara untuk kloter 28 SOC mendarat di Bandara Adi Sumarmo Solo, hari ini, kamis (6/9). Jamaah diterima oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta, Sigit Warsita. Pada kesempatan tersebut, Sigit mengungkapkan rasa syukurnya atas kembalinya jamaah haji Kota Yogyakarta, Ia berharap sekembalinya dari Tanah Suci, jamaah dapat menjadi haji yang mabrur dan turut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Yogyakarta. "Semoga jadi haji yang mabrur dan mampu memberi barokah bagi keluarga dan masyarakat serta bisa menjadi pelopor untuk menjadikan masyarakat Kota Yogyakarta agar semakin dekat dengan Allah SWT, kami juga memohon agar para jamaah senantiasa mendoakan agar Kota Yogyakarta menjadi lebih baik," katanya di lokasi. Iapun meminta agar seluruh jamah haji yang sudah kembali ke Yogyakarta untuk segera memeriksakan kesehatan mereka di puskesmas paling lambat dua pekan sejak tiba. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan jamaah haji dalam kondisi sehat dan jika ada gejala menderita penyakit tertentu bisa segera ditangani. "Sejumlah penyakit yang kerap dikeluhkan jamah haji sepulangnya dari tanah suci di antaranya adalah flu atau batuk pilek, namun ada juga beberapa penyakit lain seperti penyakit akibat virus Mers-COV," ujarnya. Selain itu Ia juga meminta agar jamaah haji aktif di kegiatan Ikatan Persaudaran Haji (IPHI) yang ada di kecamatan masing-masing. (Han/Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Ratusan Truk Unik Sliweran di Yogyakarta
Yogyakarta menjadi kota pertama penyelenggaraan ivent akbar bertajuk Jogja Truck Festival. Ratusan truk berparas unik dan menarik pun parade berkeliling Yogyakarta sejak Jum"at (7/9/2018) pagi. Parade truck cakep tersebut dilepas langsung oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi pada pintasan start di Jalan Ipda Tut Harsono. Parade tersebut kemudian melintasi Jalan Gayam, Jalan Dr Soetomo, Stadion Kridosono, Jalan Abu Bakar Ali, Jalan Malioboro, Jalan Pangeran Senopati, Simpang Gondomanan, Pojok Beteng Timur, Jalan Veteran dan berakhir di Jogja Expo Center (JEC). Heroe Poerwadi menyambut baik ivent langka tersebut, Ia menilai kegiatan tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat termasuk dampak pada perkembangan seni grafis. "Ini merupakan sebuah kreatifitas yang sangat luar biasa, truk yang selama ini dikenal sebagai kendaraan pengangkut pun ternyata bisa medi seni yang menarik," ucap Heroe Poerwadi. Heroe menandaskan, kreatifitas memodifikasi truk tersebut perlu mendapat perhatian. Ia pun menilai itu sebagai sebuah kreatifitas baru yang harus dikembangkan agar nantinya semua truk memiliki karakter seni. "Tentu pada akhirnya ini adalah sebuah usaha yang dilakukan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. Sang pemilik pun nyaman dengan truknya begitu juga masyarakat yang melihat pun terhibur," imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama Ketua Penyelenggara Jogjakarta Truck Festival, Indro Kimpling Suseno, mengungkapkan peserta tidak hanya dari DIY saja, namun juga berasal dari wilayah luar Pulau Jawa. Tercatat 14 wilayah di seluruh Indonesia yang mengikuti festival itu. "Kegiatan ini akan berlangsung sejak 8 hingga 9 September 2018 di Jogja Expo Center (JEC), diikuti 130 truk dan 40 pick up," urainya. Truk dan pick up tersebut nantinya akan berkompetisi dalam kontes yang bertajuk -Panorama Indonesia-. Nantinya, seluruh peserta akan memperlihatkan hasil modifikasi kendaraannya kepada juri maupun masyarakat yang menyaksikan festival tersebut. "Pada penyelenggaraan festival, akan ada beberapa atraksi yang akan dilakukan oleh peserta. Ada demo air suspension dari truk, parade miniatur truk, hingga seni lukis bak truk dan audio performance," jelasnya. Selain kontes modifikasi Indro Kimpling Suseno, menambahkan, akan ada beragam stand karoseri, aksesoris merchandise, foodtruck, kontes miniatur truk hingga panggung seni akan hadir memeriahkan gelaran perdana ini. "Dan yang paling menarik ialah akan hadir pula tiga driver perempuan yang akan menyemarakkan gelaran festival truk ini, ialah Rukhayati asal Palembang, Umik Syarifah Firdausi asal Jember dan Imahwati asal Semarang," paparnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Monaco Diharapkan Menjadi Ikon Yogyakarta
SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta kembali menggelar Moehi National Competition (Monaco) 2018. Event ketiga itu diramaikan 900 peserta se-Indonesia. Ajang tahunan tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Titik Sulastri di Lapangan Utama SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Senin (11/9/2018). "Kompetisi ini merupakan momentum yang sangat strategis untuk mengukur sejauh mana kemampuan peserta dalam bidang yang ditekuninya," kata Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam sambutannya yang dibacakan Titik Sulastri. Selain itu, sambung Haryadi, sekaligus media evaluasi untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki dengan melihat penampilan peserta lainnya. "Hal ini penting terutama untuk semakin meningkatkan kualitas diri karena dengan demikian kemampuan akan senantiasa terasah dan semakin meningkat," imbuhnya. Ia menyebut Monaco sebagai ajang unik karena memadukan berbagai potensi dalam satu gelaran acara dari unsur intelektual, kreativitas, fisik, bahkan unsur agama dalam perlombaan yang diagendakan. Haryadi pun mengingatkan, bahwa Generasi Muda merupakan generasi penerus yang akan menggantikan generasi tua saat ini. "Mereka menjadi harapan kami, karena potensi dan segala kemampuan yang dimilikinya suatu saat nanti akan memegang estafet kepemimpinan negeri ini," tandsanya. Oleh karena itu, Haryadi melanjutkan, berbagai upaya untuk menggali maupun meningkatkan potensi, prestasi maupun kompetensi generasi muda senantiasa dilakukan oleh pemerintah. "Tidak hanya potensi dalam bidang akademik yang digali dan dikembangkan melainkan berbagai potensi dalam bidang-bidang lainnya juga perlu mendapatkan perhatian dalam porsi yang seimbang," ucapnya. Pihaknya juga berharap Monaco bisa menjadi ikon Kota Yogyakarta bahkan DIY. Ketua Panitia Moehi National Competition (Monaco) 2018 Muhammad Zulkifli mengatakan, Monaco tahun ini akan digelar selama dua hari sejak 11 sampai 12 September 2018. "Peserta tahun ini berjumlah 900 perserta dari berbagai daerah, seperti Jayapura, Makassar, Palembang, Bengkulu dan Kota " kota lainnya," urainya. Muhammad Zulkifli menjelaskan, akan ada 17 cabang perlombaan yang akan digelar pada tahun ini. Ada tiga piala yang diperebutkan, yakni Piala Juara Umum, Piala Kementerian Pendidikan dan Piala Kementerian Pemuda dan Olahraga. (Tam)