Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pasar Ramadhan Gondokusuman
Kecamatan Gondokusuman Kota Yogya kembali menggelar Pasar Ramadhan 2018, kali ini pasar ramadhan tersebut bertempat di jalan melati wetan, Baciro, Gondoksuman. Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Rabu (6/6). Camat Gondokusuman, Jalaludin mengatakan jika Pasar Ramadhan merupakan kegiatan rutin yang selalu di gelar oleh Kecamatan Gondokusuman tiap tahunnya. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menghidupkan para pelaku UKM di Kecamatan Gondokusuman serta memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan lauk pauk untuk berbuka puasa. "Sebagaimana tradisi masyarakat kita pada bulan puasa, yakni jalan-jalan sore bersama teman atau keluarga, sambil membeli makanan untuk hidangan saat berbuka puasa, yang mana hal ini menjadi rizki bagi saudara-saudara kita yang berjualan makanan untuk hidangan buka puasa tersebut" katanya. Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menghimbau agar barang-barang yang dijual dalam Pasar Ramadhan betul-betul terjangkau oleh masyarakat. "Jangan sampai harganya ternyata mahal, sehingga mengecewakan masyarakat. Harus benar-benar murah dan memiliki selisih yang cukup banyak dengan di pasaran pada umumnya," ucap nya. Ia berpesan agar pelaku usaha yang berjualan di pasar Ramadhan dan panitia penyelenggara senantiasa menjaga kebersihan makanan yang dijual. "Kita harapkan seluruh panitia beserta jajarannya betul-betul menjaga kebersihan lokasi pasar Ramadhan ini,"kata Ia juga meminta pada para pedagang agar makan yang dijual di pasar ramadhan terjamin kebersihan dan kesehatannya."Puasa ingin sehat, sehingga makanan yang dimakan juga harus sehat, serta hindari juga pewarna makanan yang berbahaya" ujarnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Luncurkan Aplikasi Canggih Layani Masyarakat Yogyakarta
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali meluncurkan aplikasi canggih bernama Jogja Smart Service alias Jogja Siap Solusi (JSS). Aplikasi besutan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo) tersebut digadang-gadang bakal menjadi andalan warga Yogyakarta. JSS resmi diluncurkan oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi bertepatan dengan hari jadi Pemkot ke-71 di halaman Balaikota, kamis (7/6) pagi. "Moment ini adalah suatu lompatan besar bagi Pemerintah Kota Yogyakarta, dalam upaya bagaimana kita memberikan layanan secara prima kepada masyarakat Kota Yogyakarta," jelasnya. Melalui JSS, lanjut dia, masyarakat cukup mengakses satu aplikasi untuk bisa memperoleh berbagai layanan yang dibutuhkan karena seluruh sistem informasi dari setiap organisasi perangkat daerah disatukan dalam aplikasi tersebut. "Dengan aplikasi ini, Heroe melanjutkan, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan, mulai dari penyampaian keluhan, permohonan perizinan hingga layanan kegawatdaruratan," terangnya Ia menjelaskan, Aplikasi layanan berbasis android ini mengintegrasikan berbagai layanan Sistem Informasi (SIM) yang sudah ada, ke dalam sebuah aplikasi yang praktis, bemanfaat, tanggap, transparan dan akuntabel," papar Heroe Poerwadi. JSS tersebut, sambungnya, dibuat dengan konsep Single ID, Single Window dan Single Sign-On. Dengan begitu lanjutnya, Konsep tersebut bagi masyarakat tentu amat sangat memudahkan, karena akan menyatukan berbagai layanan publik aplikasi e-government. "Kita tidak perlu login berkali-kali dan menginstall banyak aplikasi layanan, cukup menggunakan satu aplikasi saja (single app) untuk semua layanan Pemerintah Kota Yogyakarta yaitu Jogja Smart Service (JSS)," terangnya. Ia berharap semua masyarakat yang memiliki smartphone segera mengunduh aplikasi JSS tersebut. "JSS sudah dapat di-unduh melalui Play Store pada HP android, semoga msayarakat Yogyakarta segera menginstall aplikasi ini," ucapnya. Heroe pun meminta seluruh OPD untuk segera membentuk Tim Admin agar segera bisa memberikan respon secara cepat dan memuaskan kepada pengguna aplikasi Jogja Smart Service. "Paling tidak dua jam setelah adanya laporan, sudah ada aksi pelayanan," imbuhnya. Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono menyampaikan, JSS merupakan pengembangan layanan pengaduan, informasi dan keluhan yang dimiliki pemerintah Kota Yogyakarta sejak 2003. "Jika dulu hanya bisa diakses melalui telepon, email atau pesan singkat, maka JSS ini akan memudahkan masyarakat mengakses berbagai layanan," jelasnya. Namun demikian, aplikasi JSS tersebut menuntut seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk bisa memberikan respon terbaik terhadap keluhan atau permohonan layanan yang masuk. Dalam launching tersebut juga dilakukakn simulasi penggunaan JSS oleh masyarakat. Simulasi menampilkan empat adegan genting yakni, Kebakaran, Percobaan bunuh diri, Gangguan APILL, dan layanan medis proses persalinan. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Tarawih Bersama Warga Patangpuluhan
Kegiatan Shalat Isya Berjamaah dan Shalat tarawih kembali dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta pada Rabu (6/6). Kali ini kegiatan yang dikemas dalam safari tarawih ini dilaksanakan di Masjid Baitulrohmin Patangpuluhan. Usai melaksanakan Shalat Tarawih Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berkesempatan memberikan kajian ba"da taraweh. Dalam kajiannya Ia menjelaskan tujuan di gelarnya safari tarawih ini adalah untuk menjaga silaturahim. "Hal ini sangat penting ketika pertemuan masyarakat dengan pejabat saat tarawih keliling, tidak membuahkan solusi" katanya Dalam safari tarawih tersebut juga di ikuti oleh seluruh kepala OPD di lingkungan Pemkot Yogya, oleh karena itu, lanjutnya, dalam kegiatan safari taraweh ini bisa dimanfaatkan oleh para pejabat untuk menyosialisasikan program-program pemerintah. "Terlebih, para pejabat bisa memberikan penjelasan tentang kebijakan-kebijakan pemerintah, yang belum dipahami masyarakat" ujarnya Pada kesempatan tersebut, Wawali juga mengajak seluruh masyarakat Kota Yogya untuk menjaga iklim sejuk yang kondusif. Selain itu, ia juga berharap masyarakat senantiasa waspada terhadap berbagai ancaman oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. "Mari kita tumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan, untuk terciptanya kehidupan yang harmonis dan saling menghormati utamanya dalam lingkup intern dan antarumat beragama," katanya. Selanjutnya, Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memanfaatkan momentum bulan suci ramadan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT. "Momentum bulan suci ramadan ini kita jadikan sebagai wadah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Diantaranya dengan banyak bertadarus membaca Al Qur"an bersama serta lebih memakmurkan masjid," ajaknya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Buka Puasa Bersama Jajaran Instansi Pemerintah dalam Rangka HUT Pemkot Yogyakarta ke-71
Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot) menggelar Buka Puasa Bersama Jajaran Instansi Pemerintah sekaligus peluncuran buku "Keberadaan untuk Keberdayaan" dalam rangka memperingati HUT Pemerintah Kota Yogyakarta ke-71 di Lapangan Balaikota Yogyakarta jumat (7/6). Sebelumnya, semua karyawan diajak untuk melihat cuplikan film mengenai isi dari buku "Balaikota Timoho Yogyakarta Keberadaan untuk Keberdayaan". Dalam sambutannya Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, buku yang digarap adalah perjalanan sejarah Pemerintah Kota selama 70 tahun. Wali Kota Haryadi Suyuti mengatakan, sudah saatnya kembali merevitalisasi Manunggal Rasa Gumreget Amrih Harjaning Praja Ngayogyakarta Baik di internal pemkot maupun dengan masyarakat. Sebab, dengan Segoro Amarto ini, soliditas antarlini bakal terjalin. Otomatis, jika soliditas terjaga, pelayanan ke masyarakat bakal maksimal. "Perjalanan yang cukup panjang untuk mendewasakan diri sebagai pemerintahan yang mampu mengemban amanat rakyat demi kesejahteraan. Hal ini selaras dengan tema yang diusung yaitu "Manunggal Rasa Gumreget Amrih Harjaning Praja Ngayogyakarta" ungkapnya. Haryadi Suyuti menegaskan, Baik itu masyarakat pendatang maupun warga Kota Jogja harus bisa bersatu. Tanpa harus melihat berbagai latar belakang. Demikian pula dengan perjalanan 71 tahun Pemerintah Kota Yogyakarta menunjukkan usia yang sudah cukup matang bagi satu bentuk sistem pemerintahan. Hal ini membawa konsekuensi logis dengan semakin beratnya tanggung jawab seiring tingginya tuntutan masyarakat. Harapan Walikota Haryadi Suyuti terhadap masyarakat dan lembaga pemerintah sangatlah besar. Dalam sambutannya mengatakan kewajiban bagi kita untuk tidak menyia-nyiakan amanah yang telah dipercayakan dan harus kita imbangi dengan kerja keras, dedikasi, dan pelayanan yang professional. "maka dari itu merupakan kewajiban bagi kita untuk tidak menyia-nyiakan amanah yang telah dipercayakan dan harus kita imbangi dengan kerja keras, dedikasi, dan pelayanan yang professional" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Buka Pasar Rakyat 2018
Untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri dan memenuhi kebutuhan masyarakat selama lebaran Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogya menggelar Pasar Rakyat 2018 yang diselenggarakan mulai hari ini, Selasa hingga hari Rabu mendatang (5-6). Kepala Disperindag Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang mengatakan jika kegiatan ini merupakan upaya Pemkot Yogya dalam rangka memfasilitasi dan memajukan UMKM milik kecamatan Se Kota Yogya "Pasar Rakyat kali ini diikuti oleh UMKM 14 kecamatan dan toko modern. Diharapkan dengan bergabungnya dua unsur tersebut akan tercipta kolaborasi." Katanya di Plaza Ngasem. Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang bekesempatan membuka Pasar Rakyat tersebut mengatakan jika Event Pasar Rakyat Kota Yogyakarta Tahun 2018 merupakan salah satu upaya Pemkot Yogya dalam menggerakkan perekonomian Kota Yogyakarta. "Sejalan dengan program Gandeng-gendong Pemkot Yogya, di mana Pasar Rakyat menjadi salah satu sarana peningkatan taraf ekonomi pemberdayaan masyarakat serta pengentasan kemiskinan, yang melibatkan unsur Pemerintah Kota, Komunitas, Kampung, Kampus dan Korporasi" ungkapnya. Menurtnya penyelenggaraan Pasar Rakyat kali ini sangat tepat, karena dapat mengembangkan dan membangun berbagai sektor dan juga sentra-sentra ekonomi lainnya sebagai basis bagi ekonomi kerakyatan. "Untuk branding yang kuat, suatu pusat aktivitas UMKM harus memiliki ikon atau simbol yang bisa dijual. Selama ini masyarakat masih kurang sadar terhadap perlunya simbol atau ikon produk. Ikon produk tersebut juga harus ditata dengan interior yang baik" ungkapnya Ia pun berharap kedepan agar setiap produsen pakaian maupun perajin harus mempunyai produk ikon atau khas. Di samping itu. Potensi-poensi di masyaraka perlu dikelompokan. Termasuk dalam pemasaran produk juga harus menggunakan teknologi internet seperti media sosial untuk memudahkan pemasaran. "Kita berfokus pada para pedagang, perajin, UMKM, dan sebagainya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," tambahnya. (Han).
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Sambut Lebaran, Taman Pintar Buka Sampai Malam
Usai memberlakukan jam operasional Pasar Beringharjo hingga malam hari pada 11 April lalu, Kini Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta juga memberlakukan jam operasioanl Taman Pintar Yogyakarta hingga malam hari, yang awalnya hanya sampai pukul 16.00 WIB, sekarang menjadi pukul 21.00 WIB. Salah satu hal yang melatarbelakangi usulan tersebut adalah banyaknya jumlah wisatawan yang masuk ke Kota Yogyakarta pada sore dan malam hari, hal ini juga merupakan salah satu realisasi Pemkot Yogya untuk menggerakan potensi perekonomian masyarakat Yogyakarta melalui Wisata Malam Jogja. Layanan penambahan jam operasional malam tersebut di resmikan oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. Pada kesempatan tersebut Ia mengungkapkan jika Pemkot Yogya bertekad untuk terus melakukan inovasi. "Pemkot mencoba hidupkan wisata malam kota Yogyakarta, tentu kami menyambut baik layanan Taman Pintar buka hingga malam. Artinya dengan adanya penambahan jam opersional ini akan memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk menikmati Yogyakarta di malam hari juga," kata Heroe di lokasi, Selasa (5/6). Selain menambah pilihan atraksi wisata malam yang bisa dinikmati wisatawan di Kota Yogyakarta, katanya, kebijakan penambahan jam operasional tersebut juga diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan di Yogyakarta. "Persiapan yang harus dilakukan Taman Pintar untuk menambah jam operasional hingga malam hari cukup banyak. Terlebih, tempat wisata tersebut dipenuhi dengan beragam peralatan yang harus dijaga keamanannya setiap saat" katanya. Untuk itu, tambahnya, pengelola Taman Pintar diharapkan terlebih dahulu melakukan kajian. Pengelola harus bisa mengungkap kebutuhan yang harus dipersiapkan sekaligus melakukan uji coba. "Mulai dari persiapan fasilitas penerangan yang lebih baik hingga penambahan sumber daya manusia untuk bertugas di malam hari, termasuk menjaga keamanan. Apalagi, Taman Pintar berada di kawasan yang cukup ramai," katanya. Sementara itu, Kepala Bidang Taman Pintar Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Afia Rosdiana mengatakan Zona yang bisa dikunjungi wisatawan saat malam hari meliputi area "playground", perpusatakaan dan "science theater". Bahkan, pengelola Taman Pintar membuka kafe di area "playground" untuk menambah kenyamanan pengunjung. "Saya berharap, penambahan jam operasional Taman Pintar ini bisa mendukung pengembangan kawasan Malioboro sebagai pedestrian," ujarnya (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Operasi Ketupat Progo 2018, 1175 Personel Siap Amankan Lebaran
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti memimpin Apel Gelar Pasukan Ketupat Progo 2018 di Jalan Ipda tut Harsono Yogyakarta, Rabu (6/6) pagi. Operasi tersebut menargetkan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama mudik Lebaran 2018 di Kota Yogyakarta. Selain dihadiri Walikota dan Wakil Walikota Yogyakara, Apel siaga gabungan Kepolisian, TNI, Pemkot Yogyakarta, dan unsur pengamanan masyarakat tersebut dihadiri juga Kepala Polres Kota Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Armaini dan Komandan Kodim (Dandim) 0734/Kota Yogyakarta Letkol Inf. Bram Pramudia. Dalam sambutannya, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti membacakan amanat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1438 H. Dalam amanatnya Kapolri mengatakan, apel gelar pasukan digelar di seluruh Indonesia untuk mengecek kesiapan pengamanan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat menyambut hari raya Idul Fitri 1439 H/2018. Ia menjelaskan bahwa operasi tersebut berlangsung selama 18 hari, dari tanggal 7-24 Juni 2018 dengan menurunkan sebanyak 173.397 personel pengamanan gabungan, yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda, serta stakeholders terkait, dan elemen masyarakat lainnya. "Khususnya dalam mewujudkan keamanan secara umum, saya perintahkan kepada seluruh jajaran untuk terus menerus meningkatkan kerjasama dengan rekan-rekan TNI serta stakeholders terkait lainnya," ucapnya. Kapolri juga menekankan kepada seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kegiatan sambang dan patroli di titik rawan gangguan kamtibmas seperti termainal, pelabuhan, pemukiman yang ditinggal oleh pemilik, pusat perbelanjaan, Bank, ATM dan tempat wisata yang ramai dikunjungi saat perayaan Idul Fitri 1439 H nanti. Sementara itu Kepala Polresta Yogyakarta Armaini mengaku telah menyiapkan sembilan posko yang terdiri dari lima pos pelayanan dan empat pos keamanan. "Pos keamanan tergetnya adalah menjaga keamanan jangan sampai ada gangguan-gangguan Kantibmas sekaligus memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas," jelasnya. Sementara Pos pelayanan disiapkan untuk mengamankan pusat keramaian masyarakat seperti pasar, terminal, stasiun dan tempat-tempat wisata. Pihaknya juga menyiapkan pelayanan khusus untuk lokasi-lokasi wisata di Yogyakarta. "Kalau di pantura ada rest area, karna Yogyakarta adalah kota tujuan wisata maka kami juga siapkan pelayanan khusus nanti di tempat-tempat tujuan wisatawan," imbuhnya. Untuk pengamanan tahun ini, Armaini mengaku telah menyiapkan 475 personel Polri ditambah TNI dan Instansi Terkait sekitar 700 personil. Sementara itu Haryadi Suyuti menambahkan, Meski sudah ada operasi khusus Ia meminta masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga keamanan selama lebaran nanti. "Kita berharap masyarakat bisa menjaga keamanan dan ketertiban selama lebaran nanti. Karna yang paling tanggungjawab terhadap keamanan rumah adalah adalah pemiliknya," jelasnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Tebar Kebahagiaan, Pemkot Gelar Buka Puasa Bersama Anak-anak Panti Asuhan
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melakukan buka puasa bersama 500 anak yatim piatu dari 12 panti asuhan se Kota Yogyakarta. Buka puasa bersama tersebut didukung oleh produsen susu terkenal PT Sari Husada, Bank BPD DIY, Bank Jogja, XT Square, PDAM Tirtamarta, Galeria Mall, Pandan leaf serta yayasan Yatim Mandiri ini di gelar di halaman Balaikota, Selasa (5/6). "Ini merupakan bentuk perhatian Pemkot terhadap anak panti asuhan di Kota Yogya. Menurutnya, anak-anak tersebut harus terus diberikan perhatian khusus sehingga dapat berkembang menjadi anak yang saleh serta memiliki karakter berbudi luhur," kata Heroe Poerwadi. Ia mengatakan, anak panti asuhan merupakan anak yang harus mendapatkan perhatian dari semua pihak terlebih bagi mereka yang memiliki penghasilan lebih, untuk itu bagi masyarakat yang memiliki kemampuan lebih kiranya bisa memberikan bantuan dan perhatian lebih kepada para anak yatim. Pada bulan puasa ini, lanjutnya, hendaknya mengajarkan kita untuk bisa berbagi dengan orang lain. Berbagi rasa suka gembira dibulan penuh barokah akan mendapat pahala yang berlimpah sebagaimanana dijanjikan Alloh SWT. "Pada kesempatan ini kiranya bisa dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dengan anak-anak panti asuhan dan seluruh jajaran pengurus Yayasan Panti se-Kota Yogya. Karena bila kita menjalin tali silaturahmi maka kita semua akan diberi umur yang panjang dan dibukakan pintu rezeki oleh Allah SWT," katanya Acara buka bersama panti asuhan merupakan agenda tahunan yang diadakan Pemkot beserta para donatur setiap Bulan Ramadhan. Dalam kesempatan tersebut, juga dibagikan bingkisan kepada perwakilan setiap panti asuhan. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Hadapi Cuti Bersama, Layanan Pajak Daerah Dibuka Hingga Jumat 08 Juni 2018
Sehubungan dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2018 tentang Cuti bersama Pegawai Negeri Sipil (ASN) tahun 2018, maka, Para wajib pajak di Kota Yogyakarta dihimbau untuk memperhatikan waktu pelayanan pajak daerah, PBB-P2 dan BPHTB sebelum cuti bersama. Kepala BPKAD Drs. Kadri Renggono, M.Si dalam surat Pengumuman, tertanggal 06 Juni 2018 yang dikirim ke Dinas Kominfo dan Persandian Kota Yogyakarta mengatakan pelayanan pelunasan pajak daerah, PBB"P2 dan BPHTB akan dilayani sampai dengan hari Jumat, 08 Juni 2018 pukul 11.00 WIB. Sementara itu tanggal cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah / 2018 yakni tanggal 11, 12, 13, 14, 18, 19 dan 20 Juni 2018 layanan pembayaran pajak tidak dibuka. Kadri Renggono menambahkan, batas waktu penyampaian SPTPD dan pembayaran Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Parkir untuk masa pajak bulan Mei 2018 jatuh pada hari Kamis tanggal 21 Juni 2018. Penyampaian SPTPD dan pembayaran pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan dan pajak Parkir yang melebihi tanggal tersebut (21/06) akan dikenakan denda sebesar 2 persen per bulan. Untuk itu, warga masyarakat diharap untuk segera melunasi pajaknya sebelum hari dan tanggal yang ditentukan agar terhindar dari denda. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Jalin Silahturahmi, Wakil Walikota Yogyakarta Tarawih Bersama Warga Karangwaru
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi melaksanakan Sholat Isya dan dilanjutkan Sholat Tarawih bersama warga di Masjid Al Hikmah Karangwaru Lor, Kecamatan Tegalrejo, Kamis (31/5). Safari Tarawih selama bulan Ramadhan ini rutin digelar pada Bulan Suci Ramadhan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yang bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi kepada warga sekaligus menyerap berbagai aspirasi masyarakat. "Safari Tarawih ini juga untuk mendengarkan aspirasi dari warga. Kami hadir disini untuk mendengar kritik dan saran dari warga sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan pembangunan ke depan," ujar Wawali Pada kesempatan tersebut, Wawali mengajak seluruh umat Islam untuk mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan positif. Hindari perbuatan negatif yang dapat menodai kesucian bulan Ramadhan. "Yang diharapkan selama bulan Ramadhan ini suasananya kondusif, aman dan tentram. Sehingga kita mampu menjalankan ibadah puasa dengan khusuk," ujarnya. Selain mengajak seluruh warga untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan, Wawali juga berpesan agar seluruh warga dapat menjaga keamanan serta kewaspadaan lingkungan dengan meningkatkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling). "Saya tegaskan para RT/RW untuk terus memantau kondisi lingkungan setiap hari. Jangan sampai kekhusukan dalam menjalankan puasa ramadhan terganggu dengan ulang oknum yang tidak bertanggungjawab sehingga menimbulkan bencana bagi warga. Oleh karena itu mari kita jaga keamanan dan kewaspadaan lingkungan kita semua ini," imbuhnya.(Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila
Hari lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Indonesia. Untuk memperingati itu, Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar upacara peringatan dengan melibatkan seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Yogyakarta, Upacara yang berlangsung khidmat ini di gelar di halaman Balaikota Yogyakarta Pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi bertindak sebagai inspektur Upacara.Dalam amanatnya, Wawali menyampaikan tujuan dari penyelenggaraan Hari Lahir Pancasila ini adalah untuk memperkenalkan kembali dasar-dasar Pancasila dan sekaligus menarik minat para generasi muda terhadap Pancasila. "Dengan dikenalkan nilai Pancasila kepada generasi muda, diharapkan seluruh komponen bangsa Indonesia khususnya Kota Yogyakarta dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila baik masa sekarang maupun masa yang akan datang," terangnya. Menurutnya dengan peringatan Pancasila ke depan rasa cinta kepada bangsa, Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Undang-undang Dasar 1945, akan menguat. Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Yogyakarta bersama-sama berkolaborasi menguatkan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan, bekerja sama dan saling bantu membantu untuk sama-sama membangun Yogya. "Membangun kota ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh kami dipemerintah saja, tetapi butuh kebersamaan dengan seluruh warga masyarakat dikota Yogya," tegasnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Pemkot Ingin Perbanyak KTR
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melali Dinas Kesehatan terus melakukan upaya memperbanyak zona bebas asap rokok. Menyikapi surat edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) tahun 2018, Pemkot pun mengajak warga untuk segera mendeklarasikan KTR (Kawasan Tanpa Rokok). "Semoga hari tanpa tembakau sedunia ini bisa menjadi momentum kita untuk memperbanyak kawasan tanpa rokok di wilayah Kota Yogyakarta," ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat menghadiri peringatan hari tanpa tembakau sedunia di Rumah Sakit Pratama Yogyakarta, kamis (31/5). Ia menjelaskan, sudah jelas bahwa ada 7 kawasan yang menjadi perhatian kita untuk jadi kawasan tanpa rokok. Yang pertama yang mutlak tidak boleh merokok adalah kantor unit pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas itu mutlak bebas rokok. "Kawasan tanpa rokok itu tidak hanya melarang orang untuk merokok saja, namun juga pada kawasan tersebut dilarang untuk memasang iklan rokok," tandasnya. Heroe melanjutkan, Kawasan tanpa rokok yang kedua adalah lingkungan sekolah dan pendidikan. Lingkungan sekolah merupakan mutlak kawasan tanpa rokok, artinya tidak ada yang boleh merokok, tidak ada iklan rokok dan tidak ada yang menjual rokok. "Ketiga adalah tempat bermain anak, di seluruh kawasan Yogja pada dasarnya kawasan tanpa rokok selama kawasan itu ada anak-anak dan ibu hamil," papar Heroe. Kemudian kawasan tanpa rokok selanjutnya yakni tempat ibadah di mana di seluruh tempat ibadah tidak diperbolehkan untuk merokok. "Kawasan tanpa rokok yang terakhir yakni tempat umum seperti tempat wisata, hotel dan restoran. Selain itu, sejumlah RW juga sudah menetapkan kawasan tanpa rokok dan larangan orang merokok di rumah," urainya. Selain itu, Heroe juga menegaskan bahwa akan meminta korporasi untuk menyediakan tempat untuk merokok. "Saat ini sudah ada 140 RW di Kota Yogyakarta yang telah mendeklarasikan KTR," imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Fita Yulia Kisworini menambahkan, Pemkot telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Dengan itu, pihaknya yakin KTR di Kota Yogyakarta sangat mungkin dilakukan. Substansi perda tersebut adalah melarang orang untuk merokok di kawasan tanpa rokok. "Bagi para pelanggar akan dikenai sanksi berupa pidana kurungan selama maksimal satu bulan dan denda maksimal Rp 7,5 juta," pungkasnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pantau Penyaluran THR, Pemkot Buka Posko
Dalam rangka memantau pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1329 H bagi pekerja di seluruh perusahaan di Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi membuka Posko Pengaduan dan Pemantauan Tunjangan Hari Raya. Dituturkan oleh Kepala Dinas KopUKMNakertrans, Lucy Irawati, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Nomor 2 tahun 2018, THR wajib dibayarkan maksimal H-7 Lebaran sehingga Pemerintah Kota kemudian berinisiatif untuk membuka posko tersebut di awal puasa. "Pembukaan posko lebih awal ditujukan agar sosialisasi dan pemantauan pembayaran THR bisa lebih intensif karena THR tersebut memang menjadi kewajiban bagi penguasaha pada pekerjanya" Tutur Lucy. Lebih lanjut, Lucy menuturkan, nilai THR yang dibayarkan juga harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu satu bulan upah apabila karyawan sudah bekerja selama satu tahun berturut-turut, smeentara bagi pekerja yang bekerja minimal satu bulan diberikan THR dengan nilai yang proporsiaonal dengan rumus tertentu. Posko ini sendiri dapat diakses di Kantor Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Komplek Balaikota dan akan dibuka hingga H+7 Lebaran. "Selama cuti bersama lebaran, pelayanan posko tetap berjalan seperti biasa karena pengaduan bisa disampaikan melalui telepon maupun pesang singkat telepon seluler ke petugas kami yang selalu stand by. Di depan posko sudah dituliskan seluruh nomor kontak petugas yang bisa dihubungi." Jelas Lucy. Saat ini di Kota Yogyakarta terdapat sekitar 1.570 perusahaan. Diungkapkan oleh Lucy, pengusaha yang tidak membayarkan THR diancam sanksi peringatan hingga pembatasan Layanan Publik. "Hingga saat ini belum ada aduan masuk, namun untuk tahun lalu ada satu aduan masuk, namun setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui ada kesalahpahaman antara pekerja dan pengusaha, pengusaha tetap memenuhi kewajiban membayar THR namun baru dilakukan pada H-3 lebaran tanpa mebmerikan informsi kepada karyawan." Pungkas Lucy (ams)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Apresiasi Untuk ALEKSA dari Mahasiswa MMTC
Sebanyak 30 orang mahasiswa prodi Manajemen Informasi dan Komunikasi Sekolah Tinggi Multi Media MMTC" Yogyakarta berkunjung ke Perpustakaan Kota Yogyakarta, Rabu 30 Mei 2018. Mereka tertarik dengan inovasi layanan baru ALEKSA di Dinas Perpustakaan Kota Yogyakarta. Kedatangan mereka didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Organisasi Bambang Sujarwadi. Secara khusus mereka menyambangi lokasi layanan inovasi ALEKSA di lantai 2 Perpustakaan Kota Yogyakarta. Mereka menerima penjelasan tentang inovasi layanan ALEKSA dari Kepala Seksi Pelestarian Koleksi Pustaka dan Naskah Kuno, Ismawati Retno. Dikatakan oleh Ismawati bahwa ALEKSA merupakan layanan khusus berkonten lokal Yogyakarta. ALEKSA menyajikan bahan pustaka lokal konten yang disajikan secara khusus agar memudahkan pemustaka untuk mengaksesnya. Buku-buku ALEKSA dijajarkan pada rak khusus dilengkapi dengan sarana meja dan kursi baca yang nyaman. Pemustaka dapat mengakses ALEKSA melalui layanan sirkulasi sebagaimana buku-buku lainnya. Bahan pustaka yang termasuk dalam layanan ALEKSA berupa buku yang mengandung informasi tentang budaya tradisional, popular, potensi daerah, sejarah, pariwisata, arsitektur kota, karya sastra, kajian seni budaya, dan hasil pembangunan Yogyakarta dari waktu ke waktu. Selain menerima penjelasan tentang ALEKSA rombongan mahasiswa MMTC ini juga belajar tentang pengelolaan perpustakaan dan kearsipan, serta secara khusus mereka mendalami komunikasi organisasi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta. Mereka menelisik lebih dalam tentang proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta. Begitu pula tentang hubungan yang saling tergantung satu sama lain dalam struktur organisasi dalam situasi lingkungan yang selalu berubah. (Isma/Din. Perpustakaan dan Kearsipan)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Ndaru – Okky Tembus Lima Besar Duta Orangtua Hebat Tingkat Nasional
Pasangan Ndaru Adi Saputro, S.Pd dan Okky Dwi Cahyandari S.Pd. berhasil menembus prestasi lima besar nasional dalam seleksi Duta Orangtua Hebat (DOTH). Orangtua dari Namira Diba Maimanah (4 tahun) tersebut dinyatakan masuk ke dalam lima besar setelah sebelumnya berhasil menjadi juara pertama baik di tingkat Kota Yogyakarta maupun tingkat Propinsi. Keluarga muda yang juga menjadi kader Bina Keluarga Balita (BKB) Bina Permata Hati 4 tersebut dianggap mampu menciptakan keluarga berkualitas dengan melaksanakan fungsi-fungsi keluarga "Kami menilai pasangan tersebut mampu memahami langkah-langkah kriteria menjadi keluarga yang berkualitas dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari serta melaksanakan fungsi-fungsi keluarga seperti fungsi keagamaan, cinta kasih, sosial-budaya dan saat ini kami melakukan verifikasi terhadap dokumen yang dikirim untuk menentukan urutan pemenang selesi ini" Tutur pimpinan tim verifikasi lomba seleksi DOTH Tingkat Nasional, Ir. Ambar Rahayu, MNS dalam acara verifikasi lomba DOTH, Senin (28/5) di RW IV Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta Diungkapkan oleh Ndaru, keberhasilan tersebut berangkat dari komitmen mereka dalam mengasuh dan mendidik putri semata mayang mereka untuk menjadi anak yang berkualitas. "Kami mengasuh dengan mendidik dengan memberikan teladan yang baik dan selalu mengajak putri kami untuk melakukan berbagai kegiatan positif sehingga nanti hal-hal positif tersebut terbentuk menjadi kebiasaan" Tutur Pria yang berprofesi sebagai guru tersebut. Ditambahkan oleh Okky, istrinya. Penanaman fungsi-fungsi keluarga dilakukan melalui kegiatan sehari-hari, mulai dari bangun tidur di pagi hari hingga saat tidur di malam hari. "Kami selalu mendampingi anak dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari pagi hari kami sudah mengajak untuk shalat subuh berjamaah untuk menanamkan fungsi keagamaan, lalu kami mengenalkan Namira dengan wayang dan alat musik gamelan sebagai fungsi sosial-budaya. Kami juga kerap mengajak putri kami untuk ikut memberi makan ayam peliharaan untuk membentuk kepedulian dan cinta kasih kepada sesama mahkluk hidup" Tuturnya. Ditambahkan oleh Okky, pihaknya juga senantiasa mengajak putri mereka untuk mampu berpikir secara kritis dan mandiri dengan cara-cara yang mudah dimengerti, seperti misalnya ketika putri mereka tersebut menanyakan kenapa harus menjalankan ibadah Shalat lima waktu. "Ketika Namira menanyakan kenapa harus Shalat, kami mengajak putri kami tersebut untuk menghitung nikmat yang ia dapatkan, seperti nikmat sehat, lalu kami mengatakan kalau kita harus shalat sebgai bentuk rasa syukur karena diberi sehat" Imbuh wanita yang juga berkeseharian sebagai guru tersebut. Sementara, Istri Walikota Yogyakarta yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun atau yang akrab dipanggil Ana Haryadi secara terpisah mengapresiasi keberhasilan keluarga muda tersebut. Ana berharap hal tersebut mampu menjadi inspirasi bagi orangtua lain yang memiliki anak balita. "Semoga apa yang dilakukan oleh mereka mamkpu mnejadi inspirasi dan semangat bagi orangtua yang memiliki anak balita dan prestasi ini bisa menular ke seluruh kader BKB" Kata Ana Haryadi dalam Testimoninya. Hal senada juga dituturkan Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta, Eny Retnowati. Eny berharap raihan tersebut mampu mendorong keluarga lain untuk aktif di kelompok BKB. "Dengan bergabung ke BKB, orangtua mampu memahami pengasuhan dan pembinaan terhadap tumbuh kembang anak sehingga nanti bisa melahirkan generasi emas" Pungkasnya (ams)