Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Tasyakuran 58 Tahun, Wawali Berharap Bank Jogja dapat Meningkatkan Kualitas Kinerja
Pemerintah Kota Yogyakarta bersama dengan Bank Jogja menggelar Tasyakuran 58th bank jogja buka puasa bersama bersama Walikota dan anak-anak panti asuhan se-KotaYogyakarta di Grha Balaikota Yogyakarta, pada hari Minggu (12/5). Direktur Utama Bank Jogja, Khosim mengatakan, memasuki usia 58 Tahun ini Bank Jogja akan terus berinovasi meningkatkan kinerja untuk melayani masyarakat Kota Yogyakarta. "Memasuki usia 58 Tahun kami akan terus berbenah dalam meningkatkan kinerja, terlebih kinerja dalam bidang keuangan. Saat ini alhamdulillah berkat dukungan doa restu dari masyarakat dan Pemerintah Kota Yogya, Bank Jogja berhasil mengembangkan modal dari Pemerintah 100M menjadi asetnya saat ini 781M dan sekarang yang menjadi kado istimewa di ulangtahun ini adalah Bank Jogja menjadi BPR terbesar di DIY" ungkapnya. Khosim menambahkan, seiring berkembangnya jaman Bank Jogja akan meningkatkan kinerja dan meningkatkan kualitas UMKM yang ada di Kota Yogyakarta. "Kita akan tingkatkan seiring semangat Pemkot dalam mengembangkan, meningkatkan, kualitas UMKM di wilayah Kota Yogya dan meningkatkan kepedulian kita adakan Program Safari Ramadhan Takjil dan memberikan infaq kepada masyarakat kota sebanyak 28 masjid" katanya. Kegiatan ini atas kerjasama Bank Jogja dan Taman Pintar untuk memberikan manfaat dan semakin merekatkan dalam kehidupan bermasyarakat. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dalam sambutannya berharap semua sempuyung sama-sama akan lebih ringan dan semangat gandeng gendong ditanamkan di wilayah Kota Yogya. "Semoga dengan kegiatan ini dapat memperkuat ikatan silaturahim diantara kita selaku sekaligus menyempurnakan ibadah puasa hari ini dengan buka puasa bersama" Heroe Poerwadi mengatakan, di ulangtahun yang ke-58 Tahun ini diharapkan dapat mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari setiap proses kehidupan selama perjalanan Bank Jogja. "Ibarat manusia, umur 58 tahun memiliki makna filosofis bahwa seseorang telah tergolong matang, sehingga dengan kematangan itulah kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari setiap proses kehidupan yang dilalui demikian pula dengan Perjalanan 58 tahun PD BPR Bank Jogja" katanya. Heroe Poerwadi berharap Bank Jogja kedepan benar-benar bisa menjadi BPR terbaik dan terpercaya pilihan masyarakat. "Saya berharap, Bank Jogja dapat semakin dicintai masyarakat. Sehingga kedepan Bank Jogja benar-benar bisa menjadi BPR terbaik dan terpercaya pilihan masyarakat. Pertahankan terus performa perusahaan dan jangan berpuas diri dengan prestasi yang telah diraih sebab tantang perekonomian kedepan akan semakin kompleks" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Bazar Rakyat, Bank Sinar Mas Jual Minyak Goreng Rp 8000/ Liter
Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Bank Sinar Mas Syariah menggelar Bazar Minyak Goreng di Parkir Timur Masjid Diponegoro, Balaikota Yogyakarta, Senin (13/5). Bazar ini menjual minyak goreng kemasan dengan harga jauh lebih murah dari harga pasar. Acara ini dibuka langsung oleh Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta. Directur Sinar Mas Grup, Saleh Husain mengatakan bazar digelar dalam rangka memberi kemudahan bagi warga kota Yogyakarta untuk mendapatkan kebutuhan minyak goreng dengan harga murah untuk kebutuhan menghadapi bulan puasa. "Ada 4000 liter minyak goreng kemasan yang disiapkan Sinar Mas Syariah hari ini dengan harga hanya Rp.16 ribu/2 liter. Harga ini jauh lebih murah dari harga normal, yakni Rp.25 ribu/2 liter" ungkapnya. Bukan hanya menggelar pasar murah, Bank Sinar Mas juga menyerahkan bantuan untuk Pondok Pesantren berupa Al-Qur"an. "Sudah 1 Juta Musaf AL-Qur"an kita berikan, Kertas yang digunakan ini kusus special, dimana 90% sudah di import ke Timur Tengah dan Arab Saudi. Dapat dipastikan kertasnya berasal dari Indonesia. Ini merupakan tradisi bagi Sinar Mas dari tahun-ketahun untuk menyambut kebesaran bulan Ramadhan" tambah Saleh Husain. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat dimaknai sebagai upaya membangun kesepahaman bahwa pembangunan di Kota Jogja ini bentuk dari tanggungjawab bersama para pemangku kepentingan atau stakeholder, yaitu pemerintah, swasta, dunia usaha dan masyarakat. "Untuk itu, kepada pelaku dunia usaha dapat membantu memberdayakan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat serta mengentaskan kemiskinan, sebagai dukungan bagi keberhasilan Program Gandeng-Gendong dengan semangat Segoro Amarto, Semangat Gotong-royong Agawe Majune Ngayogyakarto" ungkapnya. Heroe Poerwadi berharap, apa yang Bank Sinarmas laksanakan pada hari ini akan menginspirasi dan memotivasi pihak-pihak lainnya untuk ikut melibatkan diri dan berpartisipasi aktif membangun kota Yogyakarta melalui program Gandeng-Gendong. "Semoga semangat Gandeng-Gendong ini akan dapat terus mengalir untuk membantu pihak yang membutuhkan dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat" tambahnya. Dalam kesempatan ini, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menyampaikan apresiasi kepada Bank Sinar Mas Syariah yang telah berinisiasi menggelar pasar murah tersebut. "Ini bentuk perhatian yang harus kita apresiasi. Bagi warga Kota Yogyakarta bulan puasa sangat sakral. Semua kebutuhan disiapkan terutama Minyak dan ini bentuk perhatian bagi warga kota Yogya mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah" katanya. Pemerintah Kota Yogyakarta menghimbau kepada seluruh korporasi, maupun dunia usaha untuk bersama-sama meningkatkan kemandirian masyarakat melalui program Corporate Social Responsibilty di setiap perusahaan. "Terlebih lagi, Pemerintah Kota Yogyakarta telah memiliki Forum CSR yang akan bermanfaat sebagai wadah komunikasi dan koordinasi antara dunia usaha dengan Pemerintah Kota Yogyakarta sehingga program CSR yang dilaksanakan senantiasa tepat guna, tepat waktu dan tepat sasaran" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Hadirkan Food Truck, Pemkot Berbagi 1000 Takjil
Pemerintah Kota Yogyakarta menggandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY menggelar buka bersama dengan membagikan 1000 takjil bagi dhuafa, anak yatim, jama"ah masjid dan warga sekitar di Halaman Masjid Diponegoro Balaikota, Selasa (14/5/2019). Menghadirkan Food Truck 2.0, acara yang dibuka langsung Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi itu bertujuan untuk berbagi kebahagiaan bersama anak-anak Yatim Duafa serta masyarakat Yogyakarta secara umum yang hadir untuk berbuka puasa. Selain dalam rangka berbagi, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyebut buka bersama itu sekaligus bertujuan untuk mengenalkan Food Truck 2.0 kepada masyarakat Yogyakarta. "Kini dengan kemajuan teknologi, memasak itu tidak melulu harus di dapur, tapi bisa dimana saja salah satunya seperti Food Truck ini sehingga bisa mobile," ucap Heroe disela-sela acara tersebut. Buka bersama dengan Food Truck ini adalah salah satu rangkaian kegiatan Pemkot Yogyakarta selama Ramadhan 1440 H. Pihaknya pun berharap semua kegiatan tersebut mampu menginspirasi untuk terus menebar kebaikan bagi sesama. "Kami ingin kegiatan Ramadhan di Balikota ini bisa memperkuat semangat teman-teman di Balaikota untuk tetap bekerja dan tidak terhalang untuk melaksanankan ibadah wajib maupun sosialnya," jelas Heroe. Dalam kesempatan yang sama Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto mengapresiasi Pemerintah Kota Yogyakarta yang telah menyelenggarakan kegiatan Humanity Food Truck sehingga kegiatan buka bersama masyarakat dan anak-anak yatim dapat terselenggara di momentum Ramadhan kali ini. "Melalui program Humanity Food Truck inilah harapannya kita dapat memberikan layanan terbaik secara aktif dan masif sehingga dapat menjangkau masyarakat pra sejahtara diberbagai wilayah Yogyakarta," terangnya. Bagus menerangkan, kehadiran Humanity Food Truck merupakan salah satu bentuk implementasi donasi dari mitra, donatur dan masyarakat yang dikelola ACT. Pihaknya pun berharap melalui program Humanity Food Truck ini semua masyarakat bisa merasakan program layanan makan gratis di Yogyakarta. Ia memastikan semua menu yang disajikan berkelas hotel bintang lima. "Kehadiran Humanity Food Truck merupakan salah satu bentuk implementasi donasi dari mitra, donatur dan masyarakat yang dikelola ACT," imbhnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Lomba Bersih Pasar, Tingkatkan Kesadaran Pedagang Untuk Jaga Kebersihan Pasar
Seluruh pasar tradisional di Kota Yogyakarta selama Bulan April hingga Mei mengikuti lomba kebersihan untuk meningkatkan keindahan dan kenyamanan pasar. Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogya, Yunianto Dwi Sutono, kriteria penilaian perlombaan tersebut adalah pasar tradisional harus mampu mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan diri sesuai dengan keinginan dari pembeli, yaitu bisa berbelanja di pasar yang kondisinya bersih, indah dan nyaman. Pasar tradisional juga harus mampu tampil secara modern agar tidak kalah bersaing. Salah satu yang bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan agar tetap indah dan meningkatkan kenyamanan pengunjung, katanya di Graha Pandawa Balaikota Yogya, Selasa (14/5/2019) Dalam perlombaan tersebut, seluruh pedagang tradisional di masing-masing pasar bebas melakukan upaya untuk mempercantik pasar. Penilaiannya juga meliputi keindahan, kebersihan dan kenyamanan, katanya. Dalam perlombaan pasar tersebut dibagi dalam 5 kategori berdasarkan kelasnya. Untuk Kategori pertama di menangkan oleh pasar Gedongkuning, untuk kategori kedua di menangkan pasar ngasem, kategori ketiga dimenangkan oleh pasar Sentul, sementara untuk kategori keempat di menangkan oleh pasar Legi Patangpuluhan, dan kategori kelima di menangkan oleh pasar Sanggrahan. Dengan adanya perlombaan tersebut, diharapkan mampu mengubah cara pikir pedagang sehingga terus mengutamakan kebersihan dan kenyamanan pengunjung saat berbelanja di pasar tradisional. Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta yang berkesempatan menyerahkan trophy kepada para pemenang mengingatkan agar para pengelola dan pedagang pasar untuk menjaga kebersihan lingkungan pasar serta memberikan produk yang berkualitas pada konsumen. Jaga pasarnya agar bersih dan rapi. Dijamin banyak pembeli yang datang kalau pasarnya nyaman, ucap Wawali Bahkan bila perlu, lanjutnya, pasar harus menjadi daerah tujuan wisata dengan mencari keunikan dan berinovasi tanpa melupakan fungsi pasar sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli. Wawali juga meminta agar para pedagang bisa berinovasi dari segi produk dan promosi penjualan. Sehingga menambah omzet serta keuntungan yang berdampak pada kesejahteraan sosial. Pasar harus bisa bersaing jadi ayo bapak-bapak ibu-ibu semua berinovasi yang tadinya jualan masih di toko sekarang dengan teknologi bisa jualan online, ujarnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Sekda Kota tandatangani MOU Geospasial
Rabu, 15 Mei 2019 bertempat di Kepatihan Yogyakarta dilaksanakan penandatanganan Perjanjian kerjasama (MO) antara Pemda DIY dengan Pemerintah Kota/Kabupaten se-DIY terkait dengan pengelolaan Data dan Informasi Geospasial melalui jaringan informasi Geospasial. Sekda DIY, Gatot Saptadi menjelaskan bahwa Perjanjian kerjasama tersebut merupakan amanah Undang-undang yakni UU No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial, dimana dalam UU tersebut dijelaskan bahwa Informasi Geospasial adalah Data Geospasial yang sudah diolah sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan,pengambilan keputusan, dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian. Selain itu, lanjutnya, UU juga diatur melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 94 Tahun 2011 tentang Badan Informasi geospasial, Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta Pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000. Pemkot Yogya dan Pemkab di DIY telah memiliki Informasi Geospasial yang satu sama lain berbeda disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, guna membentuk jaringan Informasi dan tata kelola yang saling terintegrasi antara Pemda dengan Pemkot dan Pemkab se-DIY maka dibuatlah MOU ini. "Jaringan IG yang terintegrasi dalam satu peta sangat bermanfaat dalam menghindari kesimpangsiuran data, data ganda, gab data dan efisien jika dikaitkan dengan penyusunan geospal yang berulang akibat tidak memiliki informasi terkait geospal yang disusun, selain itu data geospal juga bersifat dinamis, yang harus diperbarui dalam jangka dua tahun, terlebih di daerah yang sedang berkembang. Informasi tersebut juga harus dapat dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan dan dipergunakan oleh lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD)" katanya di lokasi. Dalam membangun jaringan Informasi dan tata kelola geospal di Kota/Kabupaten dibutuhkan enam hal, yakni Kebijakan berupa Peraturan Walikota atau Bupati, Kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi yang digunakan, Standar yang diimplementasikan dan Penganggaran. Pemerintah Daerah DIY dalam membangun jaringan informasi Geospal telah menerima penghargaan Bhumandala kencana. Penghargaan tersebut diberikan karena Sistem informasi Geospal yang dibuat meski sederhana, namun informative, mudah diakses, info tersebut telah dimanfaatkan dalam pembangunan dan memiliki resolusi tinggi. Selain pemda DIY, penghargaan untuk Kabupaten juga diterima oleh pemkab Sleman dan Kulon progo. (Oni)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Nyamuk Wolbachia Ampuh Turunkan Deman Berdarah
Kerja keras Pemerintah Kota Yogyakarta menekan kasus demam berdarah (DBD) semakin menemui titik terang. Penyebaran nyamuk wolbachia di menunjukkan hasil yang signifikan dengan ditandai berkurangnya DBD di sejumlah wilayah. "Data menunjukkan bahwa dari beberapa wilayah yang menjadi sasaran penyebaran nyamuk wolabchia, kegiatan fogging di wilayah tersebut mengalami penurunan," ungkap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam Pertemuan Pemangku Kepentingan Nasional yang diadakan World Mosquito Program (WMP), di Hotel Grand Aston Yogyakarta, Selasa (14/5/2019). Pihkanya menyebut, ada tiga daerah yang termasuk kategori tinggi kasus demam berdarah yakni Kricak, Tegalrejo dan Rejwinangun. Namun sejak disebar nyamuk wolbachia, hasil menujkukkan penurunan. "Sebelum disebar nyamuk wolbachia, ada 3 kelurahan yang masuk lima besar kasus Demam Berdarah tinggi dan 2 kelurahan sebagai daerah kontrol. Tapi kita lihat tahun ke tahun, kelurahannya yang jadi sebaran Wolbachia memang semakin hilang kasus Demam Berdarahnya, jelas Heroe. Meski begitu Heroe mengingatkan bahwa penelitian WMP terkait penyebaran nyamuk wolbachia di Kota Yogyakarta belumlah usai. "Jika penelitian telah selesai, kami harapkan seluruh wilayah Yogyakarta menjadi tempat percontohan wolbachia dan disebar di seluruh wilayah. Dari kegiatan fogging sudah menunjukkan ada dampak penurunan cukup signifikan," tandasnya. Disisi lain Heroe juga menjelaskan, bahwa Pemkot melakukan beragam cara untuk mengatasi kasus demam berdarah di Kota Yogyakarta. Diantaranya yakni dengan pemberantasan sarang nyamuk dan fogging. "Pemberantasan sarang nyamuk dilihat dari kegiatannya sejak 2016 terdapat 45-50 kegiatan per kecamatan dan berlaku sampai sekarang," imbuhnya. Sementara itu, dalam paparan hasil penelitiannya, Prof Adi Utarini, Peneliti Utama World Musquito Progeam mengungkapkan, setelah intervensi wolbachia di area sasaran antara tahun 2016-2019, insidensi kasus dengue yang tercatat dalam sistem surveilans rutin, turun 74 persen di wilayah intervensi. "Saat ini pemantauan hampir lima tahun terlihat bahwa wolbachia relatif stabil di populasi alaminya. Maka intervensi cukup dilakukan satu kali, dan sudah stabil tinggi di masyarakat," imbuhnya. Utarini menilai bahwa sebelum penelitian diperluas, maka harus ada penilaian risiko yang dilakukan tim independen. Ia mengaku membutukan proses untuk menjawab pertanyaan apa saja risiko yang akan terjadi dan seberapa sering kemungkinan terjadinya harm atau kerugian, seberapa serius dampak harm, dan akhirnya menjadi kesimpulan tingkat risikonya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
TNI Tingkatkan Komunikasi Sosial Antar Aparat Pemerintah TA 2019 bersama Kodim 0734 Yogyakarta
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Kodim 0734/ Yogyakarta menggelar Dialog Komunikasi Sosial dengan Aparatur Pemerintahan TA 2019 di Aula Kodim 0734/ Yogyakarta, Rabu (15/5). Acara ini dikhususkan untuk menjalin komunikasi dalam mencapai kesepahaman dan kesamaan persepsi tentang pemberdayaan wilayah pertahanan di darat kepada seluruh komponen bangsa termasuk aparat pemerintah. Kegiatan komunikasi sosial dengan Aparat Pemerintah TA 2019 kodin 0734/Yogyakarta ini mengambil tema Melalui Komunikasi Sosial Dengan Aparat Pemerintah, Kita Tingkatkan Sinergitas Dan Kerjasama Guna Menyiapkan Wilayah Pertahanan Dan Kekuatan Pendukungnya Untuk Tercapainya Tugas Pokok TNI AD Acara ini sekaligus sebagai buka bersama antara aparat dengan jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta. Kegiatan Komunikasi Sosial antara prajurit dengan Aparat Kodim 0734/ Yogyakarta dan Pemerintah perlu dijaga dan terus ditingkatkan sehingga menumbuhkan kepedulian serta kepekaan terhadap berbagai aspek geografi, demografi dan kondisi sosial. Hal tersebut dikemukakan oleh Komandan Kodim (Dandim) 0734/ Yogyakarta, Letkol Inf Wiyata Sempana Aji dengan kegiatan ini semakin meningkatnya Komunikasi Sosial dengan aparat Pemerintah Kota Yogyakarta. "TNI tidak di desain, dirancang berjuang sendirian melainkan bersama-sama dengan rakyat kami membutuhkan sinergitas dan kerjamsama antar stekholder. Diharpakan tidak ada ancaman linier seperti ekonomi bencana alam dll" ungkapnya kegiatan ini untuk memelihara dan meningkatkan hubungan antara prajurit Kodim 0734/ Yogyakarta dengan aparat pemerintah agar terjadi hubungan yang harmonis dan mengajak aparat pemerintah dalam rangka pertahanan negara, mengatasi kesulitan rakyat. Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Armaini, dalam sambutannya ia mengatakan terimakasih atas partisipasi warga dan jajaran Pemerintah serta TNI AD dalam membantu keamanan di Kota Yogyakarta. "Saya sudah satu tahun di Yogya, saya berterimakasih terhadap kepada pemangku kepentingan lainnya, Kodim, Pemda, Instansi, Pengadilan, DPR dan unsure-unsur kecamatan, kelurahan, saya merasa terbantu tantangan semua persoalan bisa teratasi berkat semuanya" ungkapnya. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, dengan kegiatan Komunikasi ini diharapkan tercapainya komunikasi yang intensif antara Prajurit Kodim 0734/ Yogyakarta dengan Aparat Pemerintah sehingga terjalin hubungan yang erat dan harmonis dalam mendukung tugas pokok serta terwujudnya kerjasama mendukung pokok-pokok kebijakan pemerintah dalam rangka melaksanakan pembangunan nasional. "Dari awal sudah ada muncul kebersamaan antar budaya yang kita tampilkan hanya sebagian forum kecil didaerah yang damai dalam menerima, mendukung, kemajuan bangsa. Oleh sebab itu Pemerintah mengadakan sahur bersama untuk memberikan contoh toleransi tumbuh di Yogyakarta. Pemkot sedang merencanakan program keliling kampung dengan target Anggaran wilayah akan di jadikan satu untuk menyelesaikan masalah" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Buka Puasa Di Panti Wreda, Sekda Beri Motivasi Kepada Penghuni Panti
Kebahagiaan tampak terpancar dari wajah seluruh penghuni Panti Wreda Budi Dharma, ketika menerima kunjungan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk melaksanakan buka puasa bersama. Usia lanjut seakan tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk tetap semangat dan optimis dalam mengisi hari tua mereka. Mereka tampak bergembira menyanyi dan menari bersama jajaran Pemkot sembari menunggu waktu berbuka tiba. Sekretaris Daerah Yogyakarta, Rr. Titik Sulastri yang hadir pada kesempatan tersebut mengungkapkan apresiasinya terhadap kemeriahan yang diciptakan oleh warga panti tersebut. Menurutnya acara buka puasa bersama dan bakti sosial tersebut merupakan wujud kepedulian pemerintah Kota Yogya terhadap penghuni panti. Mereka juga membutuhkan kasih sayang. Mereka juga butuh perhatian kita semua. Semoga dengan bantuan ini bisa mengurangi beban mereka. Agar mereka juga bisa merasakan Idulfitri, ujarnya di Lokasi, (15/5/2019) Ia pun berharap agar warga panti tetap semangat mengisi hari tuanya "Dengan kegiatan-kegiatan yang difasilitasi Pemkot di panti ini, semoga semangat hidup mereka tetap terjaga. Jika semangat hidup sudah tinggi, maka usia juga akan semakin panjang" Ungkapnya. Selain berbuka puasa, dalam kunjungan kunjungan tersebut juga untuk memastikan pelayanan di panti tersebut berjalan dengan baik. Dari hasil kunjungannya secara umum pengelolaan panti tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan, katanya, pelayanan yang diberikan terhadap penghuni panti juga dilaksanakan dengan baik. "Pengecekan bukan hanya dari standar pengasuhan melainkan juga terkait dengan kebersihan dan kenyamanan penghuni yang tinggal di panti asuhan tersebut." Jelas Sekda. Ia berharap pengelola panti mempertahankan pelayanan yang diberikan. "jika perlu ditingkatkan lagi supaya para penghuni memperoleh pelayanan yang lebih maksimal,"katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Himbau Agar Masyarakat Tukar Uang di Lembaga Resmi
Momentum Ramadhan dan mendekati hari Raya Idul Fitri, masyarakat punya kebutuhan khusus untuk menukarkan uang. Terkait hal tersebut, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menghimbau agar masyarakat hanya menukarkan uang di tempat resmi, atau di lokasi layanan milik perbankan. Karena maraknya kasus uang palsu yang bisa merugikan masyarakat sendiri. Kami ingin agar Warga Kota Yogya tidak dirugikan, katanya di Balaikota Yogyakarta, Kamis (16/5/2019). Menyikapi hal tersebut, Ia menegaskan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya telah bekerjasama dengan Bank Indonesia DIY untuk membuka jasa penukaran uang pecahan keliling. Fasiitas tersebut busa diakses masyarakat mulai hari ini, tanggal 16 Mei 2019 hingga tanggal 29 Mei 2019. "Fasilitas ini dapat di akses masyarakat mulai hari ini hingga tanggal 29 mei 2019 mendatang dan tempatnya berada di timur Balaikota Yogyakarta atau di depan Rumah Dinas Walikota Yogya" jelas Wawali. Hal senada dikatakan Deputi kantor perwakilan BI DIY, Sri Fitriani, Ia menjelaskan jika penukaran uang keliling dari BI DIY ini dibuka dari jam 09.00 WIB sampai jam 13.00 WIB. Dalam penukaran uang ini, lanjutnya, pihaknya membatasi 100 nomor antrean setiap harinya. Tiap warga hanya bisa melakukan penukaran uang sekali. Sebagai penanda, selesai menukarkan uang tiap jari kelingking penukar ditandai dengan tinta. Jadi sistem yang kami terapkan itu kita pakai tinta yang seperti Pemilu. Artinya mereka bisa menukarkan uang pecahan hanya satu kali untuk meminimalisir perdagangan uang pecahan di jalan raya, jelasnya. Dan hanya diperbolehkan penukaran untuk satu orang saja dengan batasan Rp. 3.800.000 per orang, terdiri dari pecahan Rp 20 ribu untuk Rp 2 juta, Rp 10 ribu untuk Rp 1 juta, Rp 5 ribu untuk Rp 500 ribu, Rp 2 ribu untuk Rp 200 ribu dan Rp 1 ribu untuk Rp 100 ribu. Selain melalui mobil kas keliling, kata dia, BI Yogyakarta juga menggandeng sejumlah bank dengan menggunakan mobil kas bersama (Drivetrhu) diantaranya Bank Mandiri, BNI, BRI, BPD DIY, Bank Permata, BRI Syariah, BTN, CIMB dan Bank Niaga. Dengan adanya jasa penukaran uang pecahan baru melalu mobil kas Bank Indonesia Yogyakarta ini diharapkan dapat mempermudah masyarkat untuk memenuhi kebutuhan akan uang baru di Hari Raya Idul Fitri 1440 H. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Bank Jogja Sabet Dua Penghargaan Infobank Digital Brand Awards 2019
Bank Jogja berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus dalam ajang 8th Infobank Digital Brand Awards 2019 yang digelar Majalah Infobank. Penghargaan diserahkan kepada Bank Jogja di The Westin Jakarta, Kamis (16/5/2019). Bank Jogja sukses meraih peringkat pertama kategori Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan aset Rp.500 Miliar sampai dengan di bawah Rp.1 Triliun. Sekaligus dinobatkan sebagai Best Overall peringkat ketiga dalam kategori Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Torehan prestasi itu pun disambut hangat Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Ia pun berharap penghargaan ini mampu menjadi motivasi untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Heroe menegaskan peran penting dari Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Jogja adalah mengawal berbagai inovasi kebijakan pemerintah Kota Yogyakarta, dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. "Sebagai perusahaan daerah yang bertugas memberikan pelayanan di bidang perbankan, bank Jogja terus meningkatkan profesionalitas, kemampuan dan penguasaan informasi serta teknologi mengingat persaingan dibidang perbankan sudah sangat ketat, baik pada skala regional maupun nasional," ucapnya. Pihaknya pun berharap Bank Jogja kedepan benar-benar bisa menjadi BPR terbaik dan terpercaya pilihan masyarakat. "Saya berharap, Bank Jogja dapat semakin dicintai masyarakat," ucapnya. Sehingga kedepan, sambungnya, Bank Jogja bisa menjadi BPR terbaik dan terpercaya pilihan masyarakat. "Pertahankan terus performa perusahaan dan jangan berpuas diri dengan prestasi yang telah diraih sebab tantang perekonomian kedepan akan semakin kompleks," tandasnya. Direktur Utama Bank Jogja Kosim Junaidi menambahkan, Penghargaan ini menunjukkan bahwa Bank Jogja adalah perusahaan yang memiliki komitmen layanan yang tinggi kepada masyarakat. Pihaknya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat untuk memilih Bank Jogja sebagai mitra keuangan masyarakat selama ini. Kosim bertekad akan lebih giat melayani masyarakat, dan menempatkan Bank Jogja menjadi bank yang ada di hati masyarakat. "Kami akan terus meningkatkan Inovasi-inovasi yang telah dikembangkan Bank Jogja sebab saat ini banyak beragam produk yang ditawarkan, kita tetap bersaing untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, agar Bank Jogja tetap mendapatkan tempat dihati masyarakat, sekaligus sebagai kepercayaan masyarakat dibidang Perbankan," jelas Kosim. Memasuki usia 58 Tahun, masih kata Kosim, berkat dukungan doa restu dari masyarakat dan Pemerintah Kota Yogyakarta, Bank Jogja berhasil mengembangkan modal dari Pemerintah Rp.100 Miliar menjadi asetnya saat ini Rp.781 Miliar. Dalam kesempatan yang sama, Pemimpin Redaksi Infobank Eko B. Supriyanto menyampaikan selamat dan sukses atas keberhasilan BPR Bank Jogja, berdasarkan survei Infobank dan Isentia Research Bank Jogja dinyatakan layak menerima dua penghargaan tersebut. Eko menjelaskan, Infobank Digital Brand Award 2019 diberikan berdasarkan hasil riset kerja sama Infobank dan Isentia Indonesia dengan metode monitoring social media Isentia Brandtology selama 2018. "Dalam riset tersebut dapat diketahui respons pengguna media sosial terhadap perusahaan dan produk-produknya. Hasil riset terakhir ini BPR Bank Jogja memperoleh index tertinggi untuk kelompok BPR beraset Rp.500 Miliar sampai dengan di bawah Rp.1 Triliun," ungkapnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Safari Ramadhan Di Masjid Fastabiqul Khairat, Walikota Disambut Ratusan Jemaah Masjid Tersebut
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti melakukan Safari Ramadhan dengan Shalat Isya dan Tarawih berjemaah di Masjid Fastabiqul Khairat Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta. Walikota yang didampingi seluruh kepala OPD di lingkungan Pemkot Yogya ini mendapat apresiasi warga yang hendak salat di masjid tersebut. Usai melakukan Shalat Tarawih tak sedikit jamaah masjid yang meminta foto dan berjabat tangan dengan orang nomor satu di Kota Yogya ini. Dalam kesempatan tersebut Walikota mengatakan jika tujuan Safari Ramadhan tersebut adalah untuk bersilahturahmi dengan warga. "Safari Ramadhan diisi dengan tarawih keliling, ini adalah cara kami untuk bertemu dan bersilaturahim dengan warga, ujarnya di lokasi, Kamis (16/5/2019) Ia pun menyampaikan beberapa hal penting terkait pentingnya menjaga iman kepada Allah SWT. "Mari kita meningkatkan keimanan. Beriman itu meyakini, menerima, dan tunduk serta meyakini kebenaran adalah yang benar datangnya dari Allah SWT, ucapnya. Ia berpesan, sebaiknya, generasi muda sebagai generasi penerus juga harus selalu meminta petunjuk kepada Allah SWT, dan memperkuat iman dan amal saleh. Walikota juga mengajak para jamaah agar tetap menyambung tali silaturahmi, misalnya dengan cara saling berziarah (berkunjung), saling memberi hadiah, atau dengan pemberian yang lain. Dengan silaturahmi, pahala yang besar akan diproleh dari Allah SWT ucapnya. Pada kesempatan tersebut Ia juga mengingatkan agar masyarakat selama bulan ramadhan ini untuk berkegiatan yang baik dan bermanfaat, memerangi hawa nafsu dan menghindari ucapan-ucapan bohong. Puasa tidak sekadar menahan makan dan minum, tapi juga mengendalikan hawa nafsu. Ucapan-ucapan bohong, dholim, bisa mengurangi pahala puasa ucap Walikota. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Yogya Hadiri Pameran Ngabuburit Masjid Kuno Nusantara
Dalam rangka meningkatkan apresiasi dan kepedulian masyarakat terhadap Cagar Budaya, serta memperluas informasi terkait pelestarian cagar budaya dan permuseuman, Directorat Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyelenggarakan pameran ngabuburit yang diselenggarakan di Masjid Gedhe Kauman, Sabtu (18/5). Kegiatan ini mengusung tema "Menguak Jejak Peradaban Tinggalan Masjid di Jawa-Madura". Pameran Cagar Budaya Ngabuburit di Bulan Eamadhan 1440 H, mengangkat eksistensi masjid dari masa ke masa yang diambil dari buku masjid warisan budaya di Jawa dan Madura. Lokasi pameran berada di tiga tempat yaitu di Masjid Gedhe Kauman, Benteng Vredeburg dan Universitas Ahmad Dahlan. Kegiatan ini tak hanya pameran buku saja, melainkan terdapat lomba diantaranya, Lomba Sket Masjid Gedhe Kauman, Pertunjukan Mural di Trotoar Malioboro, Lomba Desain baju dan Fashion Show, Peluncuran Bedah buku, serta Mendongeng anak di Majid Gedhe Kauman. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 18 Mei hingga 24 Mei 2019. Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Museum Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Fitra Ardha mengatakan, pameran ini memperkenalkan betapa berperan pentingnya sebuah masjid bagi masyarakat. "Melalui Peran ini, kami ingin memperkenalkan bagaimana masjid-masjid di Indonesia memiliki peran yang begitu besar dalam kehidupan bermasyarakat" ungkapnya. Tak hanya Masjid Gedhe Kauman, Masjid Kotagede atau yang dikenal sebagai Masjid Gedhe Mataram sebagai masjid tertua di Yogyakarta juga memiliki nilai-nilai budaya yang amat kuat. Masjid yang dibangun pada tahun 1640 ini merupakan sumber sejarah kerajaan Islam di deretan pantai selatan. Masjid dengan arsitekstur yang merupakan hasil akulturasi budaya Hindu, Buddha, dan Islam juga berhasil dinobatkan sebagai cagar budaya pada 2015 oleh UNESCO. Hal ini yang membuat Masjid Gedhe Kauman termasuk dalam sejarah majid-masjid nusantara yang patut di lestarikan. Sebelumnya Pameran dilaksanakan di Masjid Istiqlal di Jakarta dan sekarang di Mesjid Gedhe Kauman. Pameran ini juga menampilkan beberapa foto masjid kuno di nusantara, diantaranya Majid Sang Cipta Rasa di Cirebon, Masjid Jami Sumenep, Masjid Kebuyutan Trusmi, Masjid Ciptomulyo di Boyolali, Masjid Al Aqsha Menara di Kudus serta Masjid Kaunyatan Banten Lama. "Pameran ini menjadi rangkaian dari Peringatan Hari Purbakala dan Hari Museum" Tambahnya. Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, sejarah Masjid Gedhe Kauman tak lepas dari nama K.H. Ahmad Dahlan yang menjadi khatib kesultanan Keraton Yogyakarta. Namun di balik sejarahnya, masjid yang dibangun pada masa Sultan Hamengkubuwono I pada 29 Mei 1773 ini juga terkenal dengan gaya arsitektur Jawa-nya yang kental. "Dari masjid ini, muncul peradaban dan syiar agama yang tidak dapat dilepaskan dari peran KH Ahmad Dahlan sehingga Kota Yogyakarta berkembang sebagai pusat syiar agama islam" ungkapnya. Pameran Ngabuburit Cagar Budaya ini menjadi bukti bahwa semangat masyarakat Yogyakarta untuk merawat, melestarikan, dan meramaikan masjid melalui kegiatan-kegiatan positif. "Harapannya, nilai-nilai positif yang bisa kita ambil melalui kegiatan-kegiatan seperti diskusi dan lomba ini, bisa terus dilaksanakan ke depannya. Saya berharap banyak masyarakat yang berpartisipasi dan turut meramaikan masjid di bulan suci Ramadhan ini dengan penuh suka cita" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Berlico Farma Berikan 1000 Santunan Untuk Kaum Dhuafa di Yogyakarta
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Berlico Farma menyediakan 1000 Santunan bagi Kaum Dhuafa di wilayah Kota Yogyakarta, di Grha Pandawa, Balaikota Yogyakarta, Jumat (17/5). Acara ini merupakan komitmen Berlico Farma dalam menjalankan kegiatan sosialnya. Sebagai pengayom masyarakat, Pemerintah ingin memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan melalui berbagai kebijakan, program, alokasi anggaran, maupun penyaluran bantuan sosial. Untuk itu, pada kesempatan ini Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Berlico Farma mempersembahkan bantuan bagi 1000 kaum dhuafa kurang mampu. Penyaluran santunan ini merupakan kepedulian Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap warga masyarakatnya, serta komitmen sosial dari Berlico Farma sebagai wujud tanggung jawab dalam menjalankan Corporate Social Responsibility secara konsisten. Sebab masyarakat adalah subyek dari sebuah dinamika pembangunan. Sehingga sudah menjadi kewajiban seluruh institusi dalam sebuah Kota untuk mensejahterakan masyarakatnya, meningkatkan derajat kesehatan, pendidikan maupun kehidupan sosialnya. Untuk itu, Direktur Berlico Farma, Irwan Hidayat bersama dengan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti memberikan santunan kepada kaum dhuafa yang berada di wilayah Yogyakarta. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Ramadhan 1440 H. Irwan Hidayat juga merupakan Direktur Sidomuncul menyampaikan setiap tahunnya di bulan Ramadhan, pihaknya melakukan kegiatan Santunan. "Biasanya pakai nama Sidomuncul, tapi kali ini saya ingin memperkenalkan perusahaan Berlico Farma. Ini merupakan perusahaan farmasi satu satunya di Yogyakarta yang dibeli Sidomuncul di tahun 2014" ungkapnya. Kegiatan sosial ini pertama kalinya di lakukan di Yogyakarta dan selanjutnya akan dilaksanakan di Kota Semarang. "Sumbangan kepada dhuafa ini adalah yang pertama di Yogyakarta. Selanjutnya di 24 Mei akan dilaksanakan di Semarang sekaligus meresmikan mesin Sidomuncul" ungkapnya. Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban saat Hari Raya tiba. "Saya berharap bantuan ini bisa meringankan beban dan membantu para ibu-ibu semua dalam menyambut Hari Raya Idhul Fitri" katanya. Sementara itu Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan kegiatan ini mengajarkan untuk saling berbagi dan mengasihi. "Ramadhan ini mengajarkan kita untuk berbagi, setidaknya disini ada 60 butuh gendong, Linmas dan lansia yang membutuhkan di Wilayah Kota Yogyakarta" katanya. Haryadi Suyuti berharap, ditahun depan semakin sedikit yang menerima bantuan ini. "Harapan saya, semoga besok semakin sedikit yang menerima, berarti orang semakin sadar memberi itu lebih baik dari pada menerima, karena semakin timbul kesadaran mereka" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Peringati Hari Kebangkitan Nasional Dengan Sahur Bareng
Bertepatan dengan peringtan Hari kebangkitan Nasional, Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan, jaringan lintas agama, jaringan lintas Iman, Forum Komunikasi Umat Bersatu, Banser DIY menggelar Sahur Bersama di Klenteng Poncowinatan. Kegiatan yang melibatkan berbagai jaringan dan elemen masyarakat ini merupakan wahana dan upaya untuk memupuk, merawat ke-Bhinekaan Indonesia sekaligus menguatkan Kota Yogyakarta sebagai kota yang adem ayem dan toleran. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan rasa bangga bahwa jaringan lintas agama, lintas iman, Gusdurian memberi kepercayaan pada Kota Yogyakarta untuk melaksanakan hajad Sahur bareng dengan Ibu Dra. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, M.Hum. Kota Yogyakarta pada tahun lalu telah memperoleh penghargaan dari kementrian Agama berupa Harmoni Award, Penghargaan tersebut diberikan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta dikarenakan keberhasilannya dalam mengelola, merawat keberagaman. "Kota Yogyakarta sangatlah toleran, apalagi kalau dicermati banyaknya warisan budaya hadi luhung yang merupakan berbagai asimilasi budaya dari masa ke masa, misal perpaduan musik barat dengan gamelan dalam iringan Tari gagrak mataram, adanya wayang kulit, wayang golek, wayang wahyu" katanya di lokasi Senin dini hari 20 Mei 2019, . lebih lanjut disampaikan pemerintah Kota Yogyakarta akan menggelar Golong gilig jogja budaya sebagai upaya silaturahmi budaya, agama, seni dan masyarakat. Ia menambahkan mensikapi kondisi saat ini dengan marknya berita HOAX di media sosial, yang dipicu oleh banyaknya akun abal-abal maka silaturahmi semacam ini menjadi sangat penting, mengingat dalam silaturahmi kita bisa saling bertukar berita, bertukar informasi, bertukar pikiran untuk merajut kebersamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selanjutnya dalam mengawali sambutannya Ibu Shinta Abdurrahman Wahid, mengajukan pertanyaan sejauh mana pengenalan hadirin atas ibu Shinta, Gus Dur,keberagaman Indonesia baik suku, ras, agama dan golongan. Setelah mengajukan pertanyaan hadirin diminta untuk berdoa dan sahur bersama. Nuansa kebersamaan dan guyub rukun hadirin yang terdiri dari berbagai elemen dan jaringan kental terasa. Usai makan Sahur Ibu Shinta bercerita bahwa kegiatan sahur bersama yang telah berlangsung selama dua puluh tahun ini, dengan lokasi yang berpindah-pindah, apabila sahur bersama bakul pasar maka sahur bersama dilaksanakan di pasar, apabila sahur dengan pekerja bangunan sahur bersama dilakukan di kolong jembatan, apabila dengan pengamen sahur dilakukan di pinggir jalan, yang poada intinya sahur bersama dilakukan dengan kaum marjinal dan kelompok minoritas sebai upaya untuk merawat semangat kebangsaan, semangat ke-bhinnekaan. Dalam kesempatan itu ibu Shinta juga mengajak hadirin untuk berdoa bersama untuk keselamatan negeri dari perpecahan dan membulatkan tekad untuk persatuan dan kesatuan bangsa dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. (ONI)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Serahkan paket bantuan Anak Yatim Piatu
Masjid Pangeran Diponegoro, yang terletak di Kompleks balaikota Yogyakarta pada hari Sabtu, 18 Mei 2019 menyelenggarakan peringatan Nuzulul Qur"an 1440 H, dalam peringatan tersebut hadir Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyerahkan paket bantuan untuk anak yatim piatu. Pada sambutannya disampaikan bahwa hari ini telah memasuki hari ke tiga belas bulan Ramadhan dimana kita telah memasuki pertengahan bulan Ramadhan mendekati sepuluh hari terakhir Ramadhan. Harapannya ibadah kita semakin kuat dan semakin mendekatklan diri pada Alloh SWT. "Ibadah puasa merupakan momen istimewa dimana di dalam bulan tersebut ada malam nuzulul Qur"an atau malam turunnya Al Qur"an. Dimana pada saat itu Alloh SWT berkenan menurunkan Al Quran dari Arsy menuju langit dunia" ungkapnya. Dalam peringatan tersebut Ustad Salim Afilah, dalam pengajiannya menjelaskan bahwa proses turunnya Al Qur"an dalam dua tahap. Tahap pertama turunnya Al Qur"an secara utuh dari Asy menuju langit kedua yang kita kenal dengan lailatur Qadar dan tahap kedua turunnya Al Qur"an dari langit dunia secara bertahap dibawa malaikat Jibril untuk disampaikan sebagai wahyu kepada Rasululloh SAW, yang pertama kali turun di sevuah gua di Jabbal Nur. Selanjutnya Al Qur an secara bertahap diwahyukan selam lebih dari dua puluh dua tahun, di Mekah dan Madinah. Islam di Jawa khususnya di Yogyakarta berkembang dalam berbagai bentuk yang melahirkan budaya hadi luhung, salah satunya adalah karya batik Wahuyu Tumurun yang awalnya diciptakan oleh Sultan Agung yang selanjutnya disempurnakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I, dalam batik wahyu tumurun terdapat hiasan gunung yang bercahaya yang di dalamnya ada gambar lubang hitam itulah perlambang Jabbal Nur (gunung yang bercahaya) dengan gua Hira di dalamnya sebagai tempat turunnya Al Qur"an yang diwahyukan malaikat Jibril kepada Rasululloh SAW, adanya gambar ayang jago yang berekor burung merak menjelaskan bahwa waktu turunnya Al Qur"an tersebut dari malam berakhir hingga fajar yang dimaknai dengan kokok ayang jantan, sedangkan ekor merak dimaknai merak ati atau menarik hati dengan maksud agar menggerakkan hati umat manusia untuk beribadah pada saat turunnya Al Qur"an tersebut. Adanya gambar batu yang ada aliran airnya dimaknai sebagai hati yang keras akan terbelah ketika mendengar Al Qur"an sehingga berubah menjadi lembut, sedangkan gambar sulur yang saling mengait itu melambangkan hendaknya kita saling tolong menolong. Dulu batik Wahyu tumurun tersebut dikenakan Sultan dalam beribadah menyongsong lailatul Qadar. Selanjutnya dijelaskan bahwa Al Quran itu sebagai informasi atau pengetahuan, sebagai petunjuk bagi umat manusia. Sebagai sumber informasi atau pengetahuan di dalam Al Qur.an terdapat ilmu pengetahuan yang sangat luar biasa yang belum semua bisa digali oleh umat manusia, seperti halnya tentang tata surya. Sebagai petunjuk di dalamnya terdapat tuntunan hidup bagaiman umat manusia dalam beribadah secara vertikal kepada Alloh SWT dan beribadah secara horizontal antara manusia dengan manusia dan amnsuia dengan makhluk ciptaan Alloh SWT lainnya. Tuntunan tersebut dapat digali melalui contoh contoh kehidupan pada zaman nabi terdahulu sejak nabi Adam AS hingga Rasululloh SAW. Dari contoh-contoh tersebut akan menuntun kita dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, bernegara yang secara gamblang muncul perbedaan antara yang Haq dan bathil. Oleh karena itu hendaknya kita semakin beriman semakin tawadhu dalam kondisi apapun hendaknya selalu bersyukur dan ikhlas.(ONI)