Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Sarasehan Penanganan Konflik Sosial
Polresta Yogyakarta gelar acara Sarasehan Pengamanan Konfllik Sosial dengan tema Jogja Istimewa Tanpa kekerasan pada Jumat siang (1/2). Acara yang dihadiri oleh beberapa partai politik yang aktif di Yogyakarta tersebut digelar di Ruang Arjuna, Balai Kota Yogyakarta. Selain dari partai politik, beberapa aktivis, juga dari Bawaslu dan KPU turut serta menyampaikan sambutan bersama Kepala Polres dan Kepala Kesbang. Pembukaan diawali dengan beberapa penjabaran menganai kondisi kota Yogyakarta oleh Kepala Kesbang, Zenni Lingga. Dikaitkan dengan kondisi Jogja yang perlu adanya kondisi yang kondusif karena jumlah pelajar dan pelancong yang mulai menurun. Apabila banyak yang tidak tertib dalam berkonvoi pada masa-masa kampanye seperti ini, maka akan ada tindak lanjut oleh Kapolres. Tujuannya adalah menjaga keadaan Kota Yogya agar tetap pantas dalam menyandang gelar istimewa. Acara dilanjutkan dengan pengarahan serta penjelasan dari angota kepolisian yang di sampaikan oleh Kapolres, Armaini. Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mematangkan seluruh elemen khususnnya anggota parpol dalam menghadapi kondisi-kondisi yang tidak diinginkan dalam menghadapi Pemilu 2019. Disamping itu, juga untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan yang akan berdampak terjadinya konfilk di daerah-daerah. Ia menyampaikan bahwasanya keamanan akan tercipta kaerena adannya kerasama yang baik dari aparat dana juga warga serta anggota parpol itu sendiri. Hal serupa juga disampaikan oleh Zenni yang berharap dengan diadakannya kegiatan sarasehan penanganan konflik sosial seperti ini, pemilihan umum tahun 2019 dapat berjalan kondusif dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai tambahan pesta demokrasi Pemilu 2019 dapat memberikan rasa aman kepada warga Kota Yogyakarta dalam melakukan pemilihan umum didaerahnya.(Rin/Mil/Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Yogyakarta Kirimkan Bantuan Korban Tsunami Banten dan Lampung
Bantuan sosial terus mengalir untuk korban tsunami Banten dan Lampung. Kali ini bantuan datang dari berbagai kalangan seperti Aksi Cepat Tanggap Bencana (ACT), Koran Kedaulatan Rakyat, UII, serta seluruh lapisan masyarakat Yogyakarta. Bantuan tersebut dimuat 5 truk dan dilepas langsung oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi di halaman Balaikota Yogyakarta, Senin (4/2/2019). Ketua Aksi Cepat Tanggap Bencana Indonesia chapter Yogyakarta, Bagus Suryanto menjelaskan bahwa kegiatan ini akan difokuskan di posko bantuan wilayah Jalan Kadu Oncok Babakan Lor Cikedal, Kabupaten Pandeglang Banten. Bila tidak ada hambatan selama perjalanan, rombongan akan tiba sampai Lombok pada tanggal 5 Februari 2019. "Untuk kegiatan ini kita membawa beberapa barang yang dikumpulkan oleh rekan- rekan Aksi Cepat Tanggap Bencana yakni berbagai macam barang meliputi pakaian baru, oerlengkapan bayi, perlengkapan wanita, selimut, alas tidur, dan tenda serta beberapa perlengkapan lain. Disana kita juga melakukan kegiatan sebagai relawan dan memberikan bantuan tim trauma illing, guru dan pendidikan serta fasilitas sekolah sementara." jelas Bagus Suryanto. Sebagai salah satu tim relawan Bagus, mengungkapkan bahwa kegiatan bantuan kemanusiaan di Bnaten dan Lampung ini adalah kegiatan yang kedua. Dari ACT pernah memberikan bantuan yang pertama tiga hari setelah terjadinnya bencana pada daerah tersebut berupa bahan pokok makanan. Kegiatan Bantuan Kemanusiaan ini didukung dan disambut baik oleh Pemerintahan Kota Yogyakarta. Heroe Poerwadi menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut memiliki manfaat yang baik untuk mewadahi keinginan donatur memberikan donasi untuk korban terdampak bencana. "Saya menyambut baik atas inisiatif ACT,UII, teman teman KR, dan media yang lain, yang menghimpun dana, kebersamaan masyarakat dalam memberi respon terhadap kondisi yang segera kita bantu, itu merupakan bagian dari upaya kita untuk membagun solidaritas mungkin masyarakan ingin memberikan bantuan tetapi tidak tau lewat mana menyampaikannya, dengan hal seperti yang dilakukan ACT ini akan memberikan kepastian jaminan pada donatur untuk menyampaikan bantuan," jelas Heroe Poerwadi. Ia berharap dengan adanya kegiatan bantuan kemanusiaan seperti ini, nantinnya akan menjadikan Kota Yogyakarta menjadi wilayah yang memungkinkan seluruh warga untuk menyampaikan donasi dan bantuan agar membantu menyelesaikan persoalan yang ada di tempat bencana. Kegiatan Bantuan Kemanusiaan ini membawa rombongan yaitu, 5 truk yang membawa bantuan logistik dan juga beberapa relawan dari rekan " rekan Aksi Cepat Tanggap Bencana serta Kepolisian yang menjaga keamanan bantuan bencana hingga sampai pada daerah terdampak bencana. (Mila Henita)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Lantik Dewan Pengawas PDAM Masa Jabatan 2019 - 2023
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti melantik Banyudono dan Kadri Renggono sebagai Dewan Pengawas PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta masa jabatan tahun 2019-2023. Pada kesempatan tersebut Walikota mengatakan jika dewan pengawas merupakan salah satu unsur penting dalam kepengurusan PDAM Tirtamarta, karena dewan pengawaslah yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengemban dan pengenbangan PDAM kedepan. "Secara umum tugas dan fungsi dewan pengawas adalah bertugas mengontrol jajaran Direksi agar target dan rencana kerja dari perusahaan terpenuhi sekaligus merealisasikan visi misi Pemkot Yogya" katanya usai pelantikan di Grha Tirta, Senin (04/2/2019). Ia menjelaskan jika Pemkot Yogya telah memberi modal untuk PDAM Tirtamarta sebanyak 27 milyar, modal tersebut untuk menganti jaringan pipa air lama dengan pipa yang baru. Hal tersebut dimaksudkan agar PDAM Tirtamarta lebih maksimal dalam melayani pelanggan. "Dengan modal 27 milyar tersebut, jajaran PDAM Tirtamarta harus melakukan peningkatan kinerja. PDAM Tirtamarta harus mampu melayani pelanggan dengan baik, uang tersebut dari rakyat, mengelolanya harus dengan baik sehingga menguntungkan untuk masyarakat juga," ujarnya. Kepada Dewan Pengawas yang baru, Walikota berharap agar mereka mampu mengawasi dan mengontrol jajaran dreksi PDAM Tirtamarta, terutama dalam meningkatkan strategi pemasaran air pada segmen perhotelan sebagaimana telah diatur dalam Perwal nomer 85 tahun 2018 "Selain itu juga meningkatkan layanan pada segmen rumah tangga, salahsatunya dengan meningkatkan responsivitas terhadap komplain dari masyarakat" ujarnya. Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirtamarta Kota Yogya, Dwi Agus Triwidodo, mengatakan jika saat ini pihaknya akan mengganti jaringan pipa PDAM sepanjang 5 km. Hal tersebut dimaksudkan agar PDAM mampu melayani pelanggan dengan baik. Saat ini pelayanan air PDAM Tirtamarta ke pelanggan stabil, katanya. Menurut Agus, untuk menambah kekuatan ketahanan air yang dimiliki PDAM, pihaknya membangunkan jaringan pipa air dengan mengambil air dari sungai Progo. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Jika Demam, Kunjungi Fasilitas Kesehatan Sebelum Terlambat
Meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Yogyakarta awal tahun ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Terkait hal itu Pemkot meminta warga yang mengalami demam untuk segera mengakses fasilitas kesehatan terdekat. "Kami menganjurkan agar warga yang mengalami demam untuk segera mungkin melakukan pemeriksaan di Puskesmas terdekat," ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi di UGM, Kamis (7/2/2019). Selain itu pihaknya juga meminta warga untuk menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PNS). "Masyarakat kita imbau untuk selalu melihat lingkungannya. Terutama kalau terjadi genangan air," ucap Heroe. Menyikapi tingginya penderita DBD awal tahun ini, Pemkot melalui Dinas Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran terkait kewaspadaan terhadap DBD. Didalamnya terdapat himbauan untuk tetap menggalakkan PNS. "Hal itu bisa dilakukan dengan cara menguras, menutup, memanfaatkan kembali barang bekas, memanjat dan membersihkan talang air," urainya. Heroe memastikan Pemkot akan terus melakukan usaha untuk menurunkan wabah DBD ini, Pemerintah Kota Yogyakarta menggandeng World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta dari Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM. "Mereka melakukan studi Aplikasi Wolbachia dalam Eleminasi Dengue (AWED)," imbunya. Hal senada juga diungkapkan Project Leader Word Mosquito Program (WMP), Prof Adi Utarini, menurutnya fatalitas terjadi karena kurang waspada sehingga terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan. Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa Puskesmas di Kota Yogyakarta telah menyediakan perangkat tes untuk melakukan diagnosa dini DBD. Prof Adi menjelaskan saat ini pihaknya tengah menjalankan studi aplikasi Wolbachia dalam Eliminasi Dengue (AWED). Studi yang sudah berlangsung sejak 2016 itu bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan teknologi Wolbachia dalam menecegah penularan DBD di Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Fita Yulis Kisworini mengungkapkan, hingga akhir januari ini terdapat 35 kasus DBD di Kota Yogyakarta. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan dibanding periode yang sama tahun 2018, yaknis 7 kasus. Meski demikian tidak dijumpai fatalitas penderita yang meninggal dunia. (Lorient Meyse Hidayanah/Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Gelar Konsultasi Publik
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya menggelar konsultasi publik dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Yogyakarta tahun anggaran 2020 di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta, Kamis, (7/2/2019). Pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan besar untuk menigkatkan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya adalah dengan menjadikan kecamatan dan kelurahan sebagai titik fokus pemerintahan. Ia menjelaskan jika penyusunan RKPD 2020 menjadi pedoman dalam penyusunan rencana kerja OPD dan penyusunan kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara. Sehingga seluruh kepala OPD harus mengevaluasi kembali capaian pada tahun-tahun kemarin dan menganalisa persoalan yang perlu di dahulukan untuk tetap menjaga komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat. "Penyusunan RKPD tahun 2020 harus mampu menjawab segala permasalahan dan tantangan yang dihadapi secara tepat, serta harus bersifat quick win yaitu yang menyentuh masyarakat secara langsung" ujar Wakil Walikota. Dalam penyusunan RKPD Kota Yogyakarta kali ini, Pemkot Yogya memfokuskan pada beberapa hal seperti pembangunan fisik, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan ekonomi masyarakat Untuk pembangunan fisik meliputi penataan kawasan malioboro, penataan pojok beteng wetan, dan penyediaan SPAM regional kartamantul. Selanjutnnya untuk pemberdayaan masyarakat Pemkot Yogya akan melakukan implementasi pemanfaatan single data untuk pelayanan masyarakat yang meliputi jaminan sosial, jaminan kesehatan, jaminan pendidikan, peningkatan pendapatan serta kebutuhan lainnya. Sementara itu, untuk peningkatan ekonomi masyarakat Pemkot Yogya akan mengaktualisasi gandeng gendong, optimalisasi asset, pengembangan pasar komoditas kreatif di Terban dan pengembangan Kota Yogya bagian barat. Wawali berharap dalam penyusunan RKPD 2020 semua OPD dapat memperhatikan poin-poin dalam RPJMD, serta melakukan analisis cermat dan tajam. "Tujuannya agar kegiatan selanjutnya dapat lebih terarah dan fokus demi terwujudnya peningkatan kemuliaan martabat dan kesejahteraan masyarakat Kota Yogyakarta" harapnya. (Han/Mil)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Injak 55 Tahun, Walikota Haryadi Suyuti Ingin Menjadi Sosok Yang Lebih Bermanfaat
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mendapat kejutan pada ulang tahunnya yang ke-55 tahun di Balaikota Yogyakarta, Senin (11/02/2019). Sambutan hangat diberikan oleh istrinya tercinta Tri Kirana Muslidatun. Pria kelahiran 9 Februari 1964 tersebut juga mendapat kejutan dari para pejabat Pemkot Yogyakarta, para relasi, beserta keluarga. Namun ada yang berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini Haryadi Suyuti mendapat ucapan sekaligus doa dari sahabatnya, Butet Kertaradjasa yang juga ikut menyambutnya di Ruang Yudistira Balaikota. Ia menyambut dengan penuh bahagia, dalam kesempatan itu Walikota mengaaku di usianya yang ke-55 tahun Ia ingin menjadi sosok yang lebih bermanfaat bagi sesama. "Mudah-mudahan semua doa yang telah dipanjatkan untuk saya terkabul, semua menjadi lebih baik lagi. Masyarakat Yogyakarta semakin sejahtera, Pemkot juga semakin maju," ucap Haryadi. Selain itu, Ia juga sempat mengingatkan kepada rekan-rekan kerjanya di Pemkot bahwa tua adalah sebuah kepastian, begitu pun dengan pensiun. Ia mengajak untuk mencari bekal sebaik-baiknya untuk masa tua dan saat pensiun tiba. "Carilah bekal terbaik dengan memberikan kinerja terbaik dan prestasi bagi Kota Yogyakarta, carilah sangu mati lan sangu pensiun (carilah bekal mati dan bekal pensiun)," tandasnya. Namun dalam kesempatan tersebut, Doa dan harapan juga dipanjatkan istri tercinta Tri Kirana Muslidatun. "Usia 55 tahun ini sangat berarti bagi kami, doa terbaik kami panjatkan untuk beliau. Semoga selalu diberikan kesehatan dan diberikan kelancaran dalam menjalankan tugasnya," ucapnya. (Mila Henita)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Dishub Gencarkan Sosialisasi Kepada Masyarakat
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat agar disiplin dan tertib dalam berlalu lintas. Hal tersebut mengingat kebanyakan laka lantas karena kurangnya disiplin pengendara dalam berlalu-lintas. "Kami ingin menanamkan pentingnya keselamatan sebagai kebutuhan wajib pengendara, bukan merupakan kebetulan" kata Plt Kepala Dinas Perhubungan, Wirawan Haryo Yudo di taman keselamatan lalulintas, Senin (11/2/2019). Ia mengatakan, sosialisasi keselamatan lalu lintas ini memang bertujuan untuk memberikan upaya peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu-lintas. Untuk meminimalisir laka lantas. Agar masyarakat yang hadir di sini menjadi pelopor keselamatan lalu lintas di masyarakat, katanya. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya pun mengajak tokoh masyarakat hingga masyarakat umum dalam sosialisasi ini. Ada dua program, pertama sosialisasi pelajar dan kedua sosialisasi untuk umum, ujarnya. Ia berharap, para pengendara dapat menaati rambu-rambu yang ada agar terhindar dari kecelakaan. Saya berharap para pengendara agar selalu mentaati rambu yang ada, dan mengutamakan safety, menggunakan helm, kelengkapan kendaraan lainnya, imbaunya. Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang membuka acara tersebut menyampikan bahwasanya program sosialisasi keselamatan berlalulintas merupakan salah satu sarana dalam membantu masyarakat agar semakin tertib berlalu lintas. "Penurunan angka kecelakaan lalu lintas dapat mendukung predikat Yogyakarta sebagai Kota Pariwsata dan Budaya" katanya. Sebab, lanjutnya, nyaman, aman dan tidak macet menjadi salah satu parameter atau ukuran masyarakat untuk berwisata ke sebuah daerah. "Dan Kota Yogya harus dapat membuktikan hal tersebut, dengan semakin nyaman di jalan maka akan membuat siapapun betah tinggal di Yogyakarta", Imbuhnya. (Han/Mil)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Musrenbang Kecamatan Mantrijeron di Hadiri Wakil Walikota Yogya
Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbang) sekaligus rembuk kegiatan per kelurahan tahun 2019 di Wilayah Kecamatan Mantrijeron, dilaksankan pada, selasa (12/2), di Hotel Ruba Grha, Kecamatan Mantrijeron, KotaYogyakarta. Kegiatan ini rutin dilaksanakan guna menyeimbangkan gagasan warga dan anggaran yang akan di realisasikan. Wilayah kecamatan Mantrijeron ini menghasilkan beberapa jenis kegiatan atau usulan yang sudah di rangkum bersama tiap-tiap Kelurahan. Usulan kegiatan ini terdiri dari Sosial Budaya yang diselenggarakan tiap kelurahan meliputi Kelurahan Mantrijeron, Kelurahan Gedongkiwo, Kelurahan Suryodiningratan dan menyepakati 190 usulan dengan perkiraan Total Anggaran mencapai lebih dari Rp 730 Juta. Usulan tersebut diajukan dalam pelaksanaan kegiatan Musrenbangkel tingkat Kecamatan Mantrijeron Adapun anggaran yang di gunakan dalam bidang ekonomi yang terdiri dari 48 usulan dengan anggaran Rp 190 Juta. Selain itu di bidang Fisik meliputi 294 usulan dengan anggaran Rp 2 M dalam kegitan yang akan di laksanakan di tahun 2019. Disamping itu, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, apa yang direncanakan bisa memberikan kemajuan. "Apa yang sudah direncanakan bisa dilakukan secara fokus, sehingga memberikan kemajuan dan manfaat bagi masyarakat" katanya Atas kerjakeras bersama dari kecamatan, kelurahan di wilayah Kota Yogyakarta, kini Kota Yogya memiliki nilai penting di tingkat Nasional, karena pembangunan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nya tertinggi di Indonesia. IPM atau Human Developmen Index (HDI) ini merupakan pengukuran perbandingan dari harapan hidup, pendidikan dan standart hidup untuk semua negara. Heroe Poerwadi mengatakan, pihak masyarakat termasuk Camat dan Lurah mampu memberdayakan apa yang ada di daerahnya sendiri terlebih dahulu, sehingga mampu mendorong pendapatan masyarakat sehingga terlaksanannya Gandeng Gendong dan menurunkan angka kemiakinan di kota Yogyakarta. "Tahun ini presentase kemiskinan kita 6.98%, dengan Gandeng Gendog angka kemiskinan sudah melewati target yang ditentukan dua tahun kedepan, dengan memberdayakan apa yang ada pada daerah sendiri terlebih dahulu" ungkapnya. Heroe Poerwadi menambahkan, untuk bersama sama membangun Kecamatan Mantrijeron dengan semaksimal mungkin agar berjalan secara lancar dalam program-program yang sudah di usulkan juga terlaksana dengan baik. "Kami sangat berharap pertemuan musyawarah perencaaan pembangunan ini betul-betul membawa kebaikan dan kemajuan bagi kelurahan serta Kecamatan Mantrijeron itu sendiri". (Hes/Mil)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota lantik Pengurus PKK Kota Yogya
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti melantik jajaran pengurus Tim Penggerak (TP) PKK Kota Yogya periode 2018 " 2023. Walikota yakin seluruh jajaran pengurus TP PKK Kota Yogya yang baru mampu bersinergi dengan Pemerintah Kota Yogya dalam pelaksanaan program pembangunan dan dapat berperan lebih aktif dalam melaksanakan peran dari PKK di seluruh wilayah Kota Yogya "Saya yakin seluruh jajaran pengurus TP PKK Kota Yogya dapat berperan lebih aktif dalam melaksanakan peran dari PKK di seluruh wilayah Kota Yogya" kata Walikota usai pelantikan di ruang Bima, Selasa (12/2/2019). Walikota menjelaskan tantangan bagi kader gerakan PKK di era modernisasi semakin berat. Bukan hanya menyesuaikan rancangan kegiatan masyarakat dalam mensukseskan program pemerintah, kader PKK juga harus mampu menangani pergantian kader yang berhenti atau mengundurkan diri, hingga mengikutsertakan pemuda dalam kegiatan-kegiatan PKK. "Permasalahan ini dapat diselesaikan jika kader PKK mampu menggandeng organisasi pemuda, seperti Karang Taruna, PIK-Remaja, maupun GenRe (Generasi Berencana), yang berisi anak-anak muda yang sudah terbiasa aktif di kegiatan-kegiatan kemasyarakatan" ungkapnya. Menurutnya PKK Kota Yogya harus tampil kekinian sehingga menarik minat generasi muda untuk berkecimpung di dalamnya, mengingat sebagian anak muda cenderung kurang peduli dengan pembangunan keluarga dan lingkungan lebih banyak menjelajah dunia maya melalui media sosial. "PKK di zaman millenial harus lebih responsif terhadap permasalahan di masyarakat, baik yang terkait bidang kesehatan, bidang sosial, termasuk ketenagakerjaan. Tidak sebatas menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang ada di empat pokja, namun PKK juga harus bisa merespons ketika ada sesuatu yang belum ter-cover oleh empat pokja tersebut beserta turunan-turunannya" tegas Walikota. Sebab, lanjutnya, sebagai organisasi yang terus berkembang, PKK di masa mendatang akan banyak menghadapi tantangan baik internal maupun eksternal. "Sehingga keempat Pokjanya hendaknya senantiasa meningkatkan pengembangan kapasitas agar mampu menjawab dinamika masyarakat, mengingat kemajuan dan perkembangan PKK juga tidak lepas dari peran aktif para pengurus" ujarnya. Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogya, Tri Kirana Muslidatun juga mengajak kepada seluruh pengurus tim penggerak PKK dan kader PKK di Kota Yogya untuk memberikan pengabdian yang terbaik kepada seluruh masyarakat, khususnya melalui Program Pokok PKK. "Saya mengajak kepada seluruh pengurus dan kader PKK di Kota Yogya untuk terus bekerja serta bersinergi dengan Pemkot Yogya, khususnya dalam rangka untuk menyukseskan program pembangunan di Kota Yogya," katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Festival Tahunan Jogja Heboh 2019, Gelar 1000 Angkringan dan Batik Jumputan
Festival Tahunan Jogja Heboh 2019 menggelar 1000 Angkringan dan Batik Jumputan di Jalan Kali Manunggal, Kelurahan Tahunan, Kota Yogyakarta. Acara ini di meriahkan oleh UMKM Batik Jumputan Kelurahan Tahunan dan angkringan yang ada di Kelurahan Tahunan. Panitia Festival Tahunan Jogja Heboh 2019, Helmi mengatakan festival ini merupakan salah satu rangkaian dari event Jogja Heboh 2019. Acara ini menghadirkan kolaborasi seni budaya sebagai ajang ekspresi para pelaku seni sekaligus dengan diadakan pameran jumputan dari pelaku UMKM kreatif di Kelurahan Tahunan. Rangkaian kegiatan Festival Kesenian Kelurahan Tahunan tersebut meliputi pentas kesenian , karnaval budaya, pameran jumputan dan angkringan yang melibatkan seluruh cendekiawan, seniman, komunitas, industri atau UMKM kreatif dan tentunya masyarakat yang ada di Kelurahan Tahunan. Semoga Festival Kelurahan Tahunan bisa menjadi alternatif hiburan bagi warga lokal maupun wisatawan luar Kota Yogyakarta, ujar Helmi. Ketua Panitia Jogja Heboh 2019 HR Gonang Djuliastono menuturkan Kelurahan Tahunan kini sudah dikenal menjadi salah satu kampung wisata di Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta. Memiliki ikon andalannya yaitu kain jumputan. Sehingga tidak mengherankan Kampung Tahunan terkenal sebagai sentra penghasil kain jumputan di Kota Yogyakarta. Event Jogja Heboh 2019 kali ini ingin mengangkat kain jumputan ke tengah masyarakat agar produk tekstil ini diminati oleh masyarakat Di kampung Tahunan inilah banyak terdapat UMKM jumputan yang belum terekspos sehingga perlu diangkat agar dikenal masyarakat maupun wisatawan, kata Gonang. Selain itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pada saat membuka Festival 1000 angkringan dan Jumputan di penggalan jalan Batikan Umbulharjo mengatakan, Kelurahan Tahunan sangat tepat untuk dijadikan sentra fashion melihat banyaknya UMKM terutama batik Jumputan disekitarnya. "Kami akan buatkan tempat sentra batik Kota Yogyakarta di daerah Tahunan ini namun tidak hanya jumputan akan tetapi seluruh model dan motif batik serta Eco Print," ujarnya. Heroe Poerwadi menambahkan, Batik Jumputan direncanakan juga akan menjadi salahsatu seragam Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai dukungan kepada para pengrajin batik jumputan di Tahunan. "Nanti rencananya batik jumputan akan menjadi seragam pada setiap hari Jum"at, tanggal genap nya lurik seperti yang sudah ada dan tanggal ganjilnya memakain batik jumputan atau eco-print dari Tahunan ini," jelas Wawali. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
TNI dan POLRI Latihan Pengamanan Jelang PEMULU 2019
Gabungan antara TNI dan Polri mulai dilaksanakan Latihan Pengamanan Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Minggu (10/2). Diawali dengan simulasi, yang dilaksankan di luar ruangan, namun juga di dalam ruangan dalam bentuk Techinacal Floor Game (TFG) yang berlangsung di Ruang Bima kompleks Balai Kota Jogja, Jumat (8/2). Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 072/Pamungkas Yogyakarta, Mayor Arm Mespan Haryadi mengatakan bahwa TGF ini diikuti sekitar 75 personel dari TNI-Polri dan juga unsur terkait lainnya. "Pagi ini kami lakukan TFG gabungan bersama Polri setelah sebelumnya kami lakukan gelar pasukan bulan lalu. Maka dari itu, diperlukannya koordinasi antar pimpinan baik TNI-Polri yang juga disimulasikan dalam kegiatan tersebut" jelasnya. Menurutnya, simulasi ini diperlukan agar setiap personel yang terlibat bisa melakukan langkah-langkah antisipasi jika muncul hal-hal yang tak diinginkan selama pelaksanaan tahapan pemilu. Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Muhammad Zamroni mengatakan simulasi dilakukan untuk melihat kesiapan prajurit dalam melakukan pengamana Pemilu pada April mendatang. Muhammad Zamroni mengatakan, bila selama ini Polri yang menggelar simulasi, maka simulasi saat ini menitikberatkan pada kesiapan TNI dalam membantu Polri saat pengamanan Pemilu. Kegiatan ini menunjukkan kesiapan pasukan TNI dalam membantu tugas pengamanan yang dilakukan kawan Polri. Prajutit sekalian dan semua pimpinan sudah mengetahui prosedur , mekanisme, dan langkah-langkah yang perlu dilakukan pada saat memberikan bantuan pengamanan, katanya. Muhammad Zamroni menambahkan, latihan Tripatra dimotori oleh teman-teman Polri dan kita TNI saling membantu. Kalau beberapa hari yang lalu, latihan Tripatra dimotori oleh teman-teman Polri dan kita TNI solid membantu. Beberapa hari terkahir ini latihan dilakukan oleh TNI, sehingga tadi lebih banyak apa yang dilakukan TNi dalam pengamanan, ungkapnya. Selain itu, dalam melihat kesiapan prajurit, melalui simulasi juga menunjukkan kekompakkan dan sinergitas antara anggota TNI dan Polri. Muhammad Zamroni berpesan, agar anggota TNI dan Polri terus meningkatkan sinergitas dan soliditas dalam melaksanakan tugas pada Pemilu April mendatang. Simulasi ini menunjukkan kekompakanantara TNI dan Polri. Kepada seluruh prajurit dan bhayangkara, terus tingkatkan sinrgitas dan soliditas, tambahnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Peserta Jogjavaganza Diajak Explore Keliling Jogja
Peserta Jogjavaganza pagi ini diajak menikmati wajah baru Kota Yogyakarta dengan berkeliling menggunakan sepeda, Rabu (13/2/2019). Acara tersebut sekaligus untuk mengenalkan mereka dengan Jogja Ada Sepeda" yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu. Para pelaku wisata yang berasal dari 30 kota itu bersepeda mulai dari Taman Pintar kemudian mengelilingi spot-spot yang sudah mulai ditata seperti Kota Baru, Margo Utomo dan Malioboro. Dilepas langsung oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Para peserta Jogjavaganza pun begitu antusias menikmati sepeda daring tersebut. Hal yang sama juga dirasakan Heroe Poerwadi, pihaknya begitu antusias dengan kegeiatan promosi wisata tersebut. Heroe berharap, dengan event itu "Jogja Ada Sepeda" semakin dikenal luas oleh para wisatawan. "Acara ini tentu sangat penting bagi kami, sebagai Kota Wisata, Yogyakarta telah berkembang sedemikian pesat, termasuk kini sudah tersedia layanan Jogjabike," ucap Heroe Poerwadi. Pihkanya optimis "Jogja Ada Sepeda" mampu menjadi magnet baru Kota Yogyakarta, karena dengan sepeda tresebut para wisatawan bisa menikmati Yogyakarta dengan cara baru yakni bersepeda. "Keberadaan Jogja Bike diharap mampu memberikan sensasi baru dalam menikmati Kota Yogyakarta," tuturnya. Dalam kesempatan itu, Heroe juga menyampaikan kepada para peserta Jogjavaganza bahwa sepeda-sepeda tersebut asli produk dalam negeri. Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogyakarta Yetti Martanti menuturkan, sepeda dipilih untuk mengajak para pelaku wisata yakni agen perjalanan menikmati suasana Yogyakarta di beberapa tittik wisata yang telah ditata. "Misalnya pedestrian Suroto Kotabaru, Margo Utomo dan Malioboro," cetusnya. Ia melanjutkan, Destinasi yang diunggulkan yakni menikmati suasana Yogyakarta dengan sepeda dan berhenti di tempat-tempat yang bisa untuk spot foto selfie. Ini juga untuk mengenalkan perubahan di Kota Yogyakarta setelah ditata. Pihaknya sengaja mengonsep kombinasi wisata dengan sepeda dan spot-spot foto karena selfie masih menjadi tren. Konsepi itu dinilai bisa menarik para agen perjalanan merasakan pengalaman dan mengajak wisatawan berkunjung. Lebih lanjut Yetti menjelaskan, inti kegiatan Jogjavaganza adalah mempertemukan para pelaku wisata seperti agen perjalanan, hotel, restoran dan pelaku pusat oleh-oleh sebanyak 100 pelaku. Ada sekitar 130 agen perjalanan yang diundang dalam Jogjavaganza untuk melakukan table top dan business to business antara pelaku wisata sebagai penjual dengan agen wisata agar membawa wisatawan. "Para pelaku agen wisata dari seluruh Indonesia yang diundang ini biasanya membawa wisata domestic ke Yogyakarta," paparnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pedagang Pasar Demangan Kini Bisa Bayar Retribusi Dengan Kartu
Dalam rangka mengimplementasikan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), Pemkot Yogya bekerjasama dengan Bank BTN meluncurkan retribusi non tunai atau e-retribusi di Pasar Demangan, Rabu (13/2/2019). Tak hanya akan memberikan efektivitas pembayaran retribusi pasar, aplikasi ini juga dapat mendukung transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah. Mesin e-retribus ini ditempatkan di bagian depan Pasar Demangan. Sistem penerimaan retribusi non tunai ini merupakan sistem yang memanfaatkan teknologi informasi. Aplikasi ini terdiri atas mesin kios e-retribusi, dashboard e-retribusi, Kartu Jogja Smart, dan perangkat pendukung lainnya. Pengoperasian alat ini dinilai cukup mudah dan efisien, para pedagang cukup melakukan proses pembayaran lewat mesin tersebut, tanpa harus datang ke bank. Setelah melakukan pembayaran pedagang akan mendapatkan bukti berupa struk pembayaran. Sementara pihak bank dan pemerintah akan menerima retribusi tersebut secara otomatis ke dalam rekening. Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jogja, Yunianto Dwi Sutono mengatakan dikeluarkannya e-retribusi ini sebagai upaya Pemkot Yogya untuk memudahkan paran pedagang dalam melakukan pembayaran retribusi. "Di samping lebih efisien, laporan pemasukan pendapatan daerah ini juga akan langsung terbukukan secara otomatis" ujarnya. Selain itu, tambahnya, Pemkot Yogya juga akan lebih mudah dalam mencatatkan pendapatan dari retribusi, serta dapat mendukung transparansi dan akuntabilitas pendapatan daerah dengan lebih baik. Pembukuan dapat dilakukan secara real time, sehingga data pendapatan daerah bisa langsung masuk ke Pemkot Yogya. Tidak seperti dulu, harus melalui proses yang panjang, dibayar, dicatat, didata kemudian dilaporkan, imbuhnya. Peluncuran e-retribusi di Pasar Demangan ini diresmikan oleh Walikota Yogya Haryadi Suyuti, dalam kesempatan tersebut Ia juga melakukan uji coba pembayaran retribusi oleh sejumlah pedagang. Walikota sangat menyambut baik kehadiran mesin E-Retribusi ini. Menurutnya keberadaan pasar dengan daya tarik tradisionalnya harus dipertahankan, karena pasar tradisional juga salahsatu magnet bagi pariwisata Kota Yogyakarta. "Namun demikian ada beberapa aspek yang harus mengikuti dengan perkembangan jaman, terlebih lagi saat ini arus digitalisasi hadir dalam setiap kehidupan masyarakat sehingga mau tidak mau kita harus menyesuaikan dengan tuntutan zaman," Imbuhnnya. Ia pun berharap inovasi ini akan membuat pasar Demangan semakin berkembang dan maju. Para pedagang yang awalnya pasif harus menjadi aktif dengan adanya inovasi ini, ujar Walikota (Han/Mil)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Memanfaatkan Anggaran Dalam Musrenbang Kecamatan Umbulharjo
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Renja_RKPD) Kota Yogyakarta tahun anggaran 2019 dilaksanakan di Aula Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta, Rabu (13/2). Camat Kecamatan Umbulharjo, Nurhidayat mengatakan, acara Musrenbang ini sangat penting untuk diikuti terutama oleh pelaku pembangunan yang terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat. Menyelaraskan program RT atau RW dengan satuan kerja perangkat daerah dibutuhkan supaya partisipasi warga kepada pemerintah bisa selaras. "Tujuannya adalah untuk bersama-sama akan merumuskan arah kebijakan pembangunan pada tahun 2019 guna menjamin kesinambungan pelaksanaan pembangunan," katanya. Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan untuk lebih menjamin terwujudnya kebutuhan masyarakat, pendekatan kewilayahan merupakan acuan dalam kerangka perencanaan pembangunan di Kota Yogyakarta. Ia berharap para peserta musrenbang betul-betul di mengerti tentang anggaran yang akan dibahas pada musrenbang tersebut. "Pendekatan kewilayahan lebih menjamin terwujudnya kebutuhan masyarakat, pembangunan berada pada kebutuhan masyarakat sebagai faktor pendorong dalam sebuah proses pembangunan, jadi aspek masyarakat lebih ditegaskan sebagai subyek pembangunan pada tahun 2019" ujarnya. Ia mengingatkan kepada para lurah dan LPMK untuk berhati-hati dengan anggaran yang sudah direncanakan agar berjalan lancar. Dengan mengadakan program kegiatan musrenbang berusaha memusatkan khususnya untuk UMKM atau industri kreatif yang ada di Kota Yogyakarta. Dengan secara khusus menyelenggarakan pameran selama seminggu. "Semaksimal mungkin potensi yang bisa kita dorong dengan pameran seminggu itu, ini yang harus kita kerjakan bareng-bareng agar anggaran tidak terbuang sia-sia" ujarnya saat sambutan. Dana alokasi anggaran yang di buat harus di fikirkan dengan matang agar seluruh anggaran yang ada di kelurahan ini mampu berjalan dengan baik yang rata-rata nominalnya hingga 1 M . Untuk itu, kegiatan ini di berbagai bidang seperti kegiatan untuk lansia, anak anak, difabel dan pendapatan orang miskin untuk kegiatan yang fiisik. "Kita menggandeng korporasi untuk menyelaraskan program Gandheng Gendong. Sama halnya dengan Program duit kampung memaksimalkan anggaran untuk fokus membangun duit kelurahan yang sudah dianggarkan. Dalam hal ini pemkot sudah mengatur dengan BAPPEDA untuk fokus bermanfaat untuk masyarakat" ungkapnya. Dalam kegiatan Musrenbang dan pengembangan wilayah tidak hanya pelatihan yang diperlukan namun harus didorong dengan penjualan, produk, menyiapkan lingkungan, dan menyusun kawasan menjadi kawasan yang bergantian memperdayakan kampung sebagai bagian dari peningkatan perekonomian. Heroe Poerwadi juga berharap para tokoh masyarakat dan aparat di wilayah mempersiapkan dengan matang kebutuhan pembangunan di wilayahnya masing-masing. "Melalui musrenbang ini diharapkan senantiasa memperhatikan skala prioritas dan memperhitungkan sumber daya yang ada serta melakukan penelaahan yang mendalam dalam menyusun rencana pembangunan satu tahun kedepan". (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Welcome Dinner Jogjavaganza 2019
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta bersama pelaku pariwisata Kota Yogyakarta menggelar Welcome Dinner dalam Rangkaian Acara "Jogjavaganza" di Grand Aston Hotel, Yogyakarta Selasa (12/2). Kegiatan ini diharapkan mampu menggeliatkan pariwisata Kota Yogyakarta dan seluruh warganya. Event ini digelar di Yogyakarta, pada 12 hingga 15 Februari 2019. Kegiatan "Jogjavaganza" ini mengundang sebanyak 130 biro perjalanan wisata dari seluruh provinsi di Indonesia, Dalam hal ini adapun kategori potential buyer. Yaitu Biro perjalanan wisata tersebut akan diperkenalkan dengan berbagai pelaku industri pariwisata di Kota Yogyakarta mulai dari perhotelan, budaya, objek wisata, hingga pusat oleh-oleh. Tujuannya dengan diadakannya acara ini, untuk memfasilitasi pelaku usaha pariwisata, yaitu hotel bintang 3, bintang 2, bintang 1 dan prioritas hotel non bintang, travel agent di Kota Yogyakarta, obyek wisata, restaurant dan tempat oleh-oleh. Sehingga para pelaku wisata ini bisa memperkenalkan produk mereka dan para agen perjalanan wisata yang diundang menjadi tertarik kemudian mendatangkan wisatawan nusantara maupun mancanegara ke Yogyakarta. Rangkaian kegiatan Jogjavaganza diawali welcome dinner, table top, closing dinner, dilanjutkan post tour ke bebarapa destinasi wisata yang ada di Yogyakarta. Dalam kegiatan ini sebelumnya buyer sudah diajak ke beberapa destinasi dengan menikmati suasana Yogyakarta bersepeda dan berhenti di tempat-tempat spot foto selfie. Ini salah satu mengenalkan perubahan di Kota Yogyakarta setelah ditata oleh Pemerintah Kota Yogyakarta agar terlihat lebih nyaman. Jogjavaganza 2019 sengaja mengonsep kombinasi wisata dengan sepeda dan spot-spot foto karena selfie masih menjadi tren. Konsepi itu dinilai bisa menarik para agen perjalanan dalam merasakan pengalaman dan mengajak wisatawan berkunjung di Kota Yogyakarta. Adapun kegiatan lainnya yakni beberapa kegiatan pendahuluan mulai dari Jogja Ada Sepeda, City Tour, Closing Dinner, Juggling Competition. (Hes)