Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Sosialisasi Program PT TASPEN Kepada ASN Yang Memasuki Usia Pensiun
Pemerintah Kota Yogya bekerjasama dengan PT Taspen (Persero) regional Yogya menyelenggarakan sosialisasi program dan layanan PT Taspen bagi Pegawai Lingkup Pemkot Yogya yang memasuki usia pensiun. Sosialisasi ini dimaksudkan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) mengetahui syarat-syarat memasuki pensiun dan mengetahui hak-haknya. Sekda Kota Yogya, Titik Sulastri saat membuka acara tersebut menyatakan beberapa bulan ini ASN di lingkungan Pemkot Yogya yang telah pensiun lebih kurang 100 orang, namun belum semua ASN memahami tentang program taspen. Oleh karena itu, dengan sosialisasi ini semua bisa mengerti dan mengetahui apa saja hak dan kewajiban sebagai ASN. Ia berharap kepada seluruh peserta usai sosialisasi ini ilmu yang telah diperoleh bisa mengaplikasikannya kepala seluruh ASN yang tidak dapat hadir pada kegiatan ini. "Semoga kegiatan ini bisa memberikan informasi bagaimana taspen, bisa memfasilitasi para ASN baik masih menjabat maupun sudah pensiun," katanya di ruang bima, Rabu (4/4). Dalam sosialisi ini juga memaparkan satu program baru dari taspen yakni Taspen Save. Kepala PT Taspen (Persero) regional Yogya, I Gede Agus menjelaskan Taspen Save merupakan produk Asuransi yang sifat kepesertaannya sukarela dari individu ASN dan dirancang khusus untuk ASN karena mengingat permintaan tinggi dari ASN terhadap peningkatan manfaat program THT (Tabungan Hari Tua) yang dikelola oleh PT Taspen sendiri. Taspen Save menjadi Tabungan pendamping THT Taspen karena pencairannya diterima bersamaan ketika ASN memasuki masa pensiun tanpa pengajuan berkas lagi ke Taspen Life, cukup klim Pensiun dan THT di Taspen, maka secara otomatis manfaat Taspen Save juga akan diterima (Layanan One Stop Service). Ia mengilustrasikan jika pseserta usia 23 tahun dengan premi minimal Rp100.000/bln akan memperoleh Rp.121.560.384, sedangkan dengan premi maksimal Rp2.000.000,-/bln akan memperoleh Rp. 2.434.505.408 saat pensiun. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Camat Gedongtengen Lantik Pengurus RT,RW, dan LPMK di Wilayahnya.
Camat Gedongtengen, Agus Antariksa melantik seluruh pengurus Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) masa bhakti 2018 " 2021, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) masa bakti tahun 2018-2023 di pendopo Kecamatan setempat, pada Senin, (2/4). Pengurus RT/RW/LPMK Se kecamtan Gedongtengen mulai bertugas terhitung mulai 1 Arpril 2018. Agus Antariksa mengatakan para pengurus RT, RW dan LPMK merupakan mitra kerja kelurahan dalam membangun wilayahnya. Menurut Agus, ketua RT, RW, dan LPMK harus terus memberikan pelayanan terbaik, sehingga menjadi perpanjangan tangan Pemerintah Kota, sekaligus penyalur aspirasi warganya. Karena mereka adalah mitra kerja kelurahan dan memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai pelayan kepada masyarakat, memelihara kerukunan warga, dan menggerakkan swadaya gotong royong, katanya. Ia menjelaskan selain menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan berdasarkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat, para pengurus RT dan RW, juga harus bersinergi untuk membantu kelancaran tugas pokok LPMK dalam bidang pembangunan di wilayahnya. "Maka tugas dan tanggung jawab tersebut hendaknya dapat dilaksanakan dengan penuh kesungguhan serta keikhlasan" katanya. Ia meyadari untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah semudah membalik telapak tangan, karena menurutnya hal tersebut merupakan sebuah proses yang terencana dan berkelanjutan. "Dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat mengingat keberhasilan pembangunan bukan ditentukan oleh pemerintah, akan tetapi justru partisipasi masyarakat menjadi kunci utama" katanya. Untuk itu, lanjutnya, Ia mengajak para pengurus RT dan RW se-Kecamatan Gedongtengen beserta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama satukan tekad untuk memberikan yang terbaik bagi Kota Yogya. Agus berharap pengurus RT, RW dan LPMK bisa memberikan motivasi dan menjadi panutan masyarakat untuk berkiprah lebih giat lagi dalam mensukseskan program-program Pemerintah Kota Yogyakarta. Ia optimis pengurus RT, RW dan LPMK di Kecamatan Gedongtengen ini dapat memaksimalkan fungsi kelembagaannya dalam mengidentifikasi masalah yang ada serta mengakomodir berbagai peluang dan kebutuhan masyarakat di lingkungannya. "Serta mencari alternatif solusi pemecahan kendala, hambatan serta tantangan dalam rangka pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik" ujarnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Ketua RT, RW dan LPMK Sekecamatan Wirobrajan Dikukuhkan, Wawali: Kedepan Kelurahan Harus Punya Program Pembangunan Jangka Menengah
Ketua Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) sekecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta masa bhakti 2018-2021 dikukuhkan oleh Camat Wirobrajan Drs, Rumpis Triwintarta disaksikan oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, SH. MA. Pengukuhan digelar di Pendopo kecamata Wirobrajan, Minggu, 01/03/2018) malam. Drs, Rumpis Trimintarta melaporkan kecamatan Wirobrajan memiliki tiga kelurahan yakni kelurahan Wirobrajan, Patang Puluhan, dan Pakuncen . Kelurahan Wirobrajan dibagi dalam 12 Rukun Warga dan 58 Rukun Tetangga. Kelurahan Patang Puluhan mempunyai 10 RW dan 51 RT, sedagkan kelurahan Pakuncen terdiri dari 12 RW dan 56 RT. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi di depan ratusan para ketua RT, RW dan LPMK mengatakan basis kegiatan di masyarakat didasarkan pada kampung. Sekarang ini kota Yogyakarta memiliki 226 kampung . Kampung menurut Heroe pada umumnya terdiri dari RT dan RW. Namun untuk di Kotagede didasarkan pada Rukun Kampung yang lama. Mengapa dasarnya harus kampung? Menurutnya, kegiatan berbasis kampung memiliki banyak hal positip misalnya, apabila diadakan suatu kegiatan akan menampilkan kemasan yang lebih variatif dan keterlibatan warganya juga akan lebih banyak. Proses pembangunan juga akan lebih cepat mencapai ke masyarakat. " Kampung biasanya jumlah warganya banyak. Proses pembangunan juga akan lebih cepat menjangkau ke masyarakat dengan hanya 226 kampung dibanding ke 616 rw. Dan intervensi pemerintah pada pembangunan masyarakat akan lebih cepat," ujar Heroe. Heroe mengatakan untuk kedepan, setiap kelurahan harus memiliki Program Pembangunan Jangka Menengah. "Kita ingin setiap kelurahan punya pembangunan jangka menengah. Kita ingin setiap kelurahan sudah punya harapan kira-kira mau dibawa kemana kelurahan itu kedepannya. Kita bisa melihat (rencana pembangunan) kelurahan sampai 2022 nanti," tambah Wawali. Inilah pekerjaan rumah yang akan dikerjakan oleh para lurah dibantu oleh LPMK dan warga masyarakat di wilayah. Sehingga diharapkan setiap kelurahan akan mengacuh kepada pembangunan menengah kelurahan itu. Hal ini dimaksud agar pengalokasian dana pembangunan bisa lebih baik, terarah dan terukur. Di depan para ketua RT, RW dan LPMK Wakil Walikota kembali menyosialisasikan program Gandeng Gendong yang segera direalisasikan. Melalui program Gandeng Gendong yang merupakan turunan dari Segoro Amarto itu Wawali ingin membangun kekuatan bersama yang melibatkan 5 K (Pemerintah Kota Yogyakarta, Korporasi, Kampus, Kamung dan Komunitas). Heroe mengatakan Pemerintah Kota Yogyakarta mempunyai anggaran makan dan minum sebesar Rp. 38 miliar. Anggaran sebesar itu harus dibelanjakan untuk membeli makan dan minum yang diproduksi oleh warga masyarakat di wilayah. Dirinya menyontohkan, ada kelurahan yang akan mengadakan kegiatan dengan menganggarkan makan dan minum wajib membeli di wilayah yang dekat dengan keluarahan itu. Namun Heroe menegaskan produsen makanan dan minuman wajib memiliki ijin Pangan Indutri Rumah Tangga (PIRT) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Juga, semua produk makanan dan minuman, menurut Heroe, harus didaftarkan di Dalbang Pemkot Yogyakarta, dan Dalbang akan membuatkan Sim Snack untuk memudahkan mereka yang akan membeli. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Kukuhkan Ketua RT, RW, dan LPMK Sekecamatan Tegalrejo
Walikota Yogyakarta mengukuhkan ketua Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) untuk masa bhakti 2018-2021, dan Lembaga Pemberdayaan Masayarakat Kelurahan (LPMK) sekecamatan Tegalrejo masa bhati 2018-2013, Minggu, (01/04/2018). Pengukuhan dilakukan di Pendopo Kecamatan Tegalrejo dihadiri Camat Tegalrejo, Sutini dan Forkompica kecamatan Tegalrejo. Walikota Haryadi Suyuti memberi ucapan kepada segenap Ketua dan Jajaran Pengurus RT RW, serta LMPK se Kecamatan Tegalrejo yang telah dikukuhkan. Menurut Haryadi, kepercayaan itu merupakan amanah yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya karena para ketua dan pengurus dipilih oleh warga karena dianggap memiliki kemapuan untuk memimpin. Walikota berpesan agar amanah itu dijalankan dengan iklas. "Saudara-saudara dipilih oleh warga, karena dipandang memiliki kemampuan memimpin dan membimbing warga dalam kehidupan bermasyarakat dan berpartisipasi dalam pembangunan. Maka tugas dan tanggung jawab tersebut hendaknya dapat dilaksanakan dengan penuh kesungguhan serta keikhlasan," ujar Haryadi. Ditambahkan, kedudukan RT,RW dan LPMK merupakan potensi pembangunan dan mitra kerja pemerintah khususnya di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota. Oleh karena itu, seyogyanya perlu ditingkatkan peran sertanya bukan lagi sebagai obyek melainkan juga subyek pelaku pembangunan (stakeholder) dalam memberikan masukan, saran, dan konsultasi kepada pemerintah, sebagai wujud pembangunan partisipatif. "Maka dari itu saya harap, para Pengurus RT, RW dan LPMK di Kecamatan Tegalrejo dapat memaksimalkan fungsi kelembagaannya dalam mengakomodir berbagai kebutuhan masyarakat di lingkungannya untuk dikembangkan dan mencari alternatif solusi pemecahan kendala, hambatan serta tantangan dalam rangka pemberdayaan masyarakat," harap Haryadi. Walikota menambahkan pada 2017-2022 Pemerintah Kota Yogyakarta telah menetapkan 7 Misi Pembangunan yaitu, Meningkatkan Kesejahteraan, Memperkuat Ekonomi Kerakyatan, Memperkuat Moral Etika, Memperkuat Tata Kota, Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Membangun Sarana Publik, dan Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih. Untuk itu, sekali lagi kami mengajak peran aktif masyarakat yang terwadahi dalam RT, RW dan LPMK agar bersinergi saling melengkapi, memberikan penguatan satu dengan yang lain demi tercapainya Misi Pembangunan tersebut Mengingat, keberhasilan pembangunan bukan ditentukan oleh pemerintah, akan tetapi justru partisipasi masyarakat menjadi kunci utama. "Untuk itu saya harapkan kepada para Pengurus RT, RW dan LPMK di Kecamatan Tegalrejo, agar lebih memotivasi masyarakat untuk lebih giat lagi dalam menyukseskan program-program pembangunan kota Yogyakarta," imbuhnya. Salah seorang ketua RW terpilih yang tidak mau menyebut identitasnya mengatakan dirinya siap membantu Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mewujudkan program-program pembangunan di wilayah. Dirinya juga akan mendorong warganya untuk terus terlibat dan ambil bagian dalam pembangunan, sekaligus berharap kehidupan warganya semakin hari semakin maju dan sejahtera. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Hari Peduli Sampah, Ribuan Masyarakat Kota Yogya Turun Kejalan Bersihkan Sampah
Dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 ribuan warga Kota Yogya melakukan aksi pungut sampah. Kegiatan bersih-bersih sampah ini digelar di sepanjang jalan Margoutomo mulai dari simpang empat tugu pal putih hingga Stasiun Tugu Yogya. Kegiatan ini dimulai dengan menyapu sampah yang berserakan di tepi jalan, membersihkan saluran air, serta memilah sampah sesuai jenisnya. Aksi pungut sampah yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB ini telah berhasil mengumpulkan puluhan kantong plastik. Aksi ini mendapat respon positif dari masyarakat, ini dibuktikan banyak warga yang sedang melintas di jalan tersebut langsung berhenti dan ikut serta dalam aksi tersebut. Turut Hadir dalam aksi tersebut, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Dirjen Pengelolaan Sampah,Limbah dan Bahan Beracin Berbahaya, Rosa Vivien Ratnawati dan Direktur Pengelolaan Sampah, Novrizal. Pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya sengaja melibatkan masyarakat dalam aksi tersebut karena untuk mengajak masyarakat terlibat untuk bersama-sama peduli sampah. Tujuannya untuk mengajak semua masyarakat terlibat untuk bersama-sama peduli sampah. Jadi persoalan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun seluruh masyarakat Kota Yogya, katanya di lokasi, Minggu (1/4). Pihaknya mengaku jika Pemkot Yogya selalu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah. Dengan pemberian pemahaman secara terus menerus, Ia optimis ke depan masyarakat semakin paham tentang persoalan sampah. Ia menghimbau masyakarat Kota Yogya agar mengurangi timbunan sampah dengan cara memilah sampah lalu kemudian memanfaatkannya sehingga bernilai ekonomis. Cara mudahnya, mulai memilah sampah berdasar jenisnya lalu juga mendaur ulangnya jadi benda berguna dan bernilai ekonomis, jelasnya. Usai aksi pungut sampah ini dilanjutkan dengan deklarasi dan penandatanganan komitmen Program Jemput Sampah dari Bank Sampah Induk Yogya bersama Wakil Walikota Yogyakarta serta stakeholder terkait. Wawali yakin, apa yang dideklarasikan, jika dilaksanakan berkelanjutan akan membuat Kota Yogya bebas dari sampah. "Kota Yogyakarta pada tahun 2017 berhasil meraih Piala Adipura, untuk itu kita harus bekerjasama agar prestasi membanggakan ini dapat kita raih lagi di tahun ini" ujarnya. Menanggapi persoalan sampah, Dirjen Pengelolaan Sampah,Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya, Rosa Vivien Ratnawati mengatakan jika belum semua masyarakat yang paham. "Buktinya sebagian masyarakat masih banyak membuang sampah sembarangan" katanya. Ia mengajak semua pihak mengampanyekan gerakan peduli sampah di media sosial melalui tagar #BersihBisaKok. Ia berharap HPSN bisa menjadi tonggak perubahan demi mewujudkan Indonesia yang bersih dari sampah. "Mudah-mudahan dengan aksi ini, sedikit demi sedikit masyarakat semakin paham dan mau membuang sampah di tempat yang telah disediakan," harapnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Tinjau UNBK SMK, Heroe Pastikan Yogyakarta 100 Persen Berbasis Komputer
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meninjau langsung pelaksaan hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), senin (2/4). Dari hasil pantaun tersebut, Heroe memastikan pelaksanaan UNBK SMK Negeri di Yogyakarta seratus persen berbasis komputer. "Pelaksanaan UNBK SMK tahun 2018 ini sudah seratus persen. Di Yogyakarta seluruh SMKN sudah mampu melaksanakan UNBK secara mandiri," kata Heroe disela-sela kunjungannya di SMKN 5 Yogyakarta. Di hari pertama pelaksanaan UNBK tahun ini Heroe melakukan peninjauan ke sejumlah sekolahan yakni SMKN 5 Yogyakarta, SMKN 3 Yogyakarta dan SMKN 2 Yogyakarta. "Pada sesi pertama ini proses UNBK berjalan lancar, tidak ada gangguan listrik. Aksesnya juga lancar kebetulan SMK sudah punya perangkat komputer lengkap," kata Heroe Heroe menjamin tidak ada masalah dengan listrik, jauh hari sebelumnya pihaknya sudah meminta kepada steakholder terkait untuk mengatasi hal tersebut. Dengan begitu, para siswa lebih tenang dan konsentrasi. "Di tahun kedua pelaksanaan UNBK ini seluruh SMK negeri sudah mampu melaksanakan UNBK secara mandiri," ucap Heroe. Meski begitu, Heroe berharap pelaksanaan UNBK di Kota Yogyakarta bisa dilakukan dalam satu sesi saja. "Saat ini sudah bagus sebenarnya, semua sudah berjalan dua sesi hanya di SMKN 3 saja yang tiga sesi, itupun karena faktor jumlah siswa yang begitu banyak," jelasnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edi Heri Suasana menjelaskan, Tahun ini UNBK di Kota Yogyakarta diikuti 5286 siswa . 30 sekolahan diantaranya menggunakan komputer secara mandiri dengan fasilitas sekolahan. "Di Kota Yogyakarta pelaksanaan UNBK dilakukan dalam dua sesi agar prosesnya tidak sampai sore, karena kasihan siswanya kalau harus menunggu di sesi ketiga," jelasnya. Edi menjelaskan, Pelaksanaan UNBK SMK 100% dilaksanakan di sekolahan sendiri. Total ada 7 sekolahan negeri dan 23 sekolah swasta. Sementara itu untuk pelaksanaan UNBK SMA, di Kota Yogyakarta akan diikuti 6102 siswa, namun ada beberapa sekolahan yang prosesnya belum bisa secara mandiri dan harus bergabung ke SMK. "Sementara UNBK SMP diikuti 7800 siswa dan akan dilakukan dengan sistem zonasi. Seluruh SMP Negeri sudah mampu melaksanakan UNBK secara mandiri," imbuhnya. UNBK SMK tahun ini berlangsung selama empat hari sejak tanggal 2 April hingga 5 april 2018. Sedangkan UNBK tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah akan digelar pada 9 April sampai 12 April 2018. Sementara itu, untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) akan dilaksanakan pada 23 April sampai 26 April 2018. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kota Yogyakarta, siapkan Ruang Ramah Anak
Pemerintah Kota Yogyakarta bersama dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia mengadakan Sosialiasi ruang bermain ramah anak, di ruang Bima Balaikota Yogyakarta, senin (2/4). Kegiatan ini salah satu bentuk apresiasi Pemerintah Kota dalam memberikan pemahaman kepada pihak-pihak pengelola ruang bermain, baik yang di dalam bangunan maupun di luar bangunan untuk memperbaiki standar atau persyaratan ruang bermain yang ramah anak. Peraturan tentang adanya perlindungan anak di tuangkan dalam Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002. Dengan demikian konvensi hak anak menjadi bagian sistem hukum di Indonesia. Salah satu hak anak yang tercantum dalam Undang Undang Per;indungan anak adalah hak bermain. Hal ini di tulis pada Pasal 11 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002. Didalam Undang Undang ini menjelaskan bahwa setiap anak berhak beristirahat, memanfaatkan waktu luang, bermain, berkreasi dan mengikuti bakat yang dimiliki. Ruang bemain anak akan nyaman pada ruang terbuka hijau. Namun di Kota Yogyakarta Ruang Terbuka Hijau hanya tersisa 19% dan jika dibandingkan dengan Ruang Terbuka, memiliki banyak pohon bisa mencapai sekitar 34% yang tersisa. Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, kota Yogyakarta masih berdasarkan predikat madya belum menjadi Predikat Utama. Diharapkan masyarakat mampu bekerjasama untuk mewujudkan Predikat Madya menjadi Predikat Utama. "sudah saatnya Yogyakarta menjadi kota utama layak anak, sebelumnya ada sebagian kota yang memiliki predikat ramah anak seperti surabaya dan surakarta. Semoga predikat madya akan berganti menjadi predikat utama kota ramah anak" ungkapnya. Heroe Poerwadi juga menambahkan bahwa dalam sosialisasi ruang ramah anak tidak hanya dari Pemerintah Kota Yogyakarta tetapi semua OPD serta masyarakat Kota Yogyakarta. "dalam upaya yang kita lakukan bersama ini mampu bekerjasama bukan hanya dari Kementrian pemberdayaan pemermpuan dan perlindungan anak, bahkan semua OPD dan masyarakat harus punya sesuatu hal yang harus kita kembangkan" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Melalui TMMD, OPD Kota Yogyakarta Bersinergi Bangun Kota Yogyakarta
Upaya percepatan terhadap pembangunan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kota Yogyakarta terus gencar dilaksanakan. OPD Kota Yogyakarta beserta Muspika pun terus bersinergi melalui TMMD Reguler ke-101 di Kec. Umbulharjo, tepatnya di Kampung Gambiran Kelurahan Pandean yang saat ini sedang berlangsung Pra TMMD. Walikota Yogyakarta Bapak H. Haryadi Suyuti sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya program dari TNI dan ini perlu adanya sinergi antar instansi pemerintahan, Kodim, Koramil di Jajarannya serta muspika yang bekerja di daerah untuk menuntaskan tingkat kemiskinan di Kota Yogyakarta. "Selama ini kita masih bekerja sendiri-sendiri, nah dengan adanya TMMD ini semuanya dapat bekerja bersama-sama dalam upaya pembangunan baik infrastuktur dan pembinaan terhadap masyarakat," ujar H. Haryadi Suyuti, Sabtu (31/3/2018). Ditambahkan Komandan Kodim 0734/Yogyakarta Letnan Kolonel Inf Rudy Firnansyah, S.E., M.M mengatakan selama ini berbagai upaya untuk mempercepat juga sudah kami lakukan dengan adanya jambanisasi yang setiap semester kami lakukan, disetiap Koramil membantu 3 jamban untuk masyarakat yang belum mempunyai MCK atau belum layak, sehingga percepatan ini selalu kami lakukan, ungkap Dandim Jogja. Ia juga menuturkan, di tingkat sekolah, kami juga telah membantu dengan pembinaan disiplin serta pembinaan Tonti serta Pramuka kini telah berjalan di sekolah-sekolah di Kota Yogyakarta, Untuk itu mari kita rapatkan barisan dengan persatuan dan kesatuan untuk membangun Kota Yogyakarta di semua bidang, baik infrastuktur dan pembinaan terhadap lapisan masyarakat dan para pelajar. Dalam percepatan pembangunan di daerahnya, melalui TMMD, harus terus dilakukan program ini mengingat masyarakat sangat merasa terbantu oleh Anggota TNI, terutama Anggota Kodim 0734/Yogyakarta sehingga semua mau mencontoh TNI dalam mendekatkan kepada rakyat, baik generasi muda, anak-anak, pelajar seta yang lainnya. TMMD juga memperkuat tradisi Gotong royong yang seiring berjalannya waktu sudah mulai luntur, terutama di kota-kota seperti Yogyakarta. Dengan Gotong royong semua pekerjaan akan menjadi ringan, Ungkap tokoh Masyarakat Gambiran Tri widodo. (Tim TMMD)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Obor Paskah 2018 Dikirab Masuk Kota Jogja, Walikota: Sampaikan pada Kota dan Gereja yang Dilewati, Kota Jogja adalah Kota Damai dan Penuh Toleransi
Obor Paskah Nasional 2018 dikirab keliling Indonesia, ada pesan perdamaian dan kerukunan yang dibawa. Selama 40 hari Obor Paskah yang bertagline : Peace and Harmony ini dikirab melintasi pulau, propinsi dan kota di Indonesia, diantaranya kota Yogyakarta. Prosesi kirab obor Paskah 2018 dimulai dari danau Tondano Sulawesi Utara (18/03/2018) dan akan berakhir di danau Toba Sumatera Utara (14042018) tempat dilangsungkan peringatan Paskah Nasional 2018 nanti. Ketika berada di kota Yogyakarta, Jumat,(30/03/2018) rombongan kirab obor Paskah disambut oleh warga masyarakat Kota Jogja di gedung Universita Duta Wacana. Hadir dalam penerimaan obor Paskah 2018 ini adalah perwakilan gereja gereja Kristen dan Katholik, FKUB, pejabat Propinsi DIY, warga Kota Yogyakarta, dan Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti. Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti dalam sambutannya menegaskan bahwa kota Yogyakarta adalah kota yang rukun dan damai. " Saya tegaskan sekali lagi di hadapan bapak ibu semua dan panitia kirab obor Paskah, bahwa Kota Jogja adalah kota yang rukun dan damai. Kota yang selalu menjunjung tinggi toleransi dan perdamaian. Kalau memang ada satu dua (peristiwa intoleransi) mohon dengan segala hormat melalui obor nasional ini tolong disuarakan itu hanya oknum saja," tegas Walikota Yogyakarta. Walikota menambahkan perdamaian dan kerukunan harus mutlak ada , karena kerukunan dan kedamaian akan menciptaan produktifitas di masyarakat. Masyarakat akan produktif apabila hdup dalam kondisi aman dan damai. Secara umum Yogyakata tidak mau kalah dengan kota Menando bahawa kita terus menjaga toleransi," ujar Walikota. Dikatakan, Kota Yogyakarta mungki bukan nomor satu dalam kriteria kota yang paling toleran, tetapi sebaliknya toleransi adalah semanagt masyakarat kota Yogyakarta untuk terus melaksanakan hidup dan kehidupan. Karena toleransi adalah wujud syukur kepada Tuhan dalam balutan agama apapun. "Sampaikan kepada warga masyarakat yang dilewati dan kepada gereja gereja yang dilintasi bahwa Kota Yogyakarta adalah kota yang terus mengedepankan toleransi sebagai dianamika hidup dan kehidupan," tmbahnya. Sementara itu, Ketua Panitia Kirab Obor Paskah Nasional 2018 Shepat Supit melaporkan bahwa kirab obor paskah nasional ini sudah berlangsung sejak tahun 2017 dan tahun ini merupakan tahun kedua. Kirab obor Paskah Nasional 2018 akan melewati 27 kota, dari Sulawesi kearah pulau pulau sisi selatan Indonesia terus ke barat hingga danau Toba Sumatera Utara. Shepat Supit mengatakan setiap daerah yang dilewati obor Paskah disambut antusias oleh gereja dan masyarakat setempat. "Hal ini menggambarkan ada satu kerinduan yang sama di bangsa ini yakni rindu untuk hidup damai dan bersatu di dalam NKRI," ujarnya. Kirab Obor paskah ini juga dalam rangka peringatan Paskah Nasional 2018 nanti. Dikatakan, perayaan Paskah Nasional telah berjalan 13 kali dan tahun 2018 ini adalah kali ke-14. Puncak perayaan Paskah tahun ini digelar di kawasan danau Toba. Hal yang membanggakan menurut Shepat adalah ketua panitia peryaan Paskah Nasional Tahun 2018 diketuai oleh seorang non-Kristen. " Beliau adalah Wakil Gubernur Sumatera Utara, Ibu Hj. Nur Aisah Boru Marpaung. Hal ini menunjukkan bahwa semangat toleransi di Indonesia sanagt tinggi," tambahnya. Shepat menambahkan, sejak merdeka bangsa ini sudah rukun dan Yogyakarta sebagai pionirnya. Tetapi dalam perjalanan kita tahu bahwa potensi untuk tidak damai itu pasti ada. "Dilihat dari bangsa kita bangsa maritim dan kontinental jadi potensi itu ada saja. Perbedaan Suku bangsa, Pilkada dan lainnya. Tetapi Tugas kita semua bahwa apa yang pernah dicapai oleh pendiri bangsa termasuk di dalamnya Sri Sultan HB. perlu kita jaga dan kita rawat bersama sama yaitu bangsa ini harus damai dan rukun," tegas Shepat. Penerimaan Obor Paskah Nasional 2018 di kompleks UKDW Yogyakarta dimeriahkan dengan tarian, pawai Bregodo perjurit dan paduan suara Pesparawi Yogyakarta. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Terpopuler di Media 2017
Pemerintah Kota Yogyakarta berhasil meraih penghargaan sebagai Pemerintah Kota Terpopuler di Media 2017 dalam ajang PR Indonesia Award (PRIA) 2018. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Founder dan CEO PR Indonesia, Asmono Wikan pada malam penghargaan PRIA 2018 yang diselenggarakan berbarengan dengan event "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" pada Kamis (28/3) Malam di Jalan Tunjungan Surabaya. Dikatakan oleh Asmono, penghargaan tersebut diberikan berdasarkan monitoring dan analisa kualitatif yang dilakukan oleh majalah PR Indonesia bekerja sama dengan PT Insentia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media monitoring selama jangka waktu satu tahun mulai dari 1 Januari hingga 31 Desember 2017. "Kami melakukan monitoring pemberitaan etrhadap korporasi, lembaga, kementerian, dan pemerintahan daerah di 20 koran nasional, 40 koran daerah, dan 110 majalah mainstream di Indonesia" Ungkap Asmono. Sementara, dihubungi secara terpisah, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menuturkan, penghargaan ini menjadi bukti telah terbangunnya kemitraan yang baik antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan media "Ini juga menjadi bukti bahwa keterbukaan informasi telah dilaksanakan dengan baik di Kota Yogyakarta" Tuturnya Lebih lanjut Walikota berharap, penghargaan ini mampu menjadi pemicu bagi Pemerintah Kota Yogyakarta untuk terus bersinergi dengan media dalam rangka mendukung pembangunan di Kota Yogyakarta "Ekspos di media memiliki peran penting dalam pembangunan di Kota Yogyakarta. Pemberitaan yang ada media menjadi salah satu landasan Pemkot dalam menentukan kebijakan dan langkah pembangunan" Imbuhnya PRIA sendiri diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen PR Indoensia dalam mengapresiasi kinerja kehumasan, baik di level korporasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. "Semua kategori yang dilombakan dalam PRIA menggunakan penilaian perbasis penjurian yang independen. Dewan juri terdiri dari pakar PR dan CSR, konsultan dan agensi PR, tokoh asosiasi kehumasan, jurnalis, fotografer, pakar desain dan branding" Kata Asmono. (ams)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot dan Kodim Wujudkan Gambiran Kampung Merah Putih
Pandeyan merupakan salah satu Kelurahan sekaligus kampung wisata di wilayah Kecamatan Umbulharjo, Yogayakrta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai Kampung wisata Pandeyan sering menggelar pentas seni wayang kulit serta kegiatan bakdo ketupat yang digelar setiap usai Ramadhan. Pandeyan sendiri terletak disisi timur kota Yogyakarta, tepatnya utara Kelurahan Prenggan, Selatan Kelurahan Tahuna dan Warung Boto, Timur Kelurahan Giwangan dan Barat Kelurahan Warung Boto danj Prenggan. Kali ini, melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reg ke-101, Kodim 0734/Yogyakarta Tahun 2018 atau yang dulunya dikenal dengan program ABRI Masuk Desa, diselenggarakan secara terpusat di Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Komandan Kodim 0734 Kota Yogyakarta Letkol Inf Rudi Firmansyah, S.E., M.M menjelaskan pemilihan Pandeyan tersebut dilakukan pada 2017. Dalam rangka mewujudkan Kampung merah putih Pok Tuud yang dipimpin Pelda Muldiharto dengan penuh semangat melanjutkan pemasangan umbul-umbul merah putih. Kali ini yang menjadi sasaran yaitu pintu masuk di Rt 30 Rw 08 Gambiran, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta, Jumat (30/03/2018). "Kita ambil tema merah putih karena merah putih merupakan simbol kebhinekaan, simbol persatuan dan kesatuan bangsa sehingga diharapkan Gambiran menjadi kampung yang menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa di wilayah NKRI," jelas Dandim 0734/Yogyakarta. Lurah Pandeyan Ibu Sulasmi, S.I.P., M.Si mengakui bahwa masih banyak rumah warga yang kumuh dan sama sekali belum tersentuh perbaikan dan rehabilitasi. Akan tetapi dalam beberapa tahun kedepan, direncanakan rumah kumuh di kelurahan Pandeyan akan diperbaiki dan direhabilitasi. Walikota juga berjanji setelah peresmian kampung merah putih akan dibuat Peraturan Walikota yang bertujuan untuk menjaga kawasan tersebut tetap menjadi tujuan wisata. Sementara itu, Komandan Kodim 0734/Yka, menjelaskan kalau ide tuk menciptakan kampung-kampung unik ini sudah direncanakan semenjak adanya program Tmmd Reg ke-101 Tahun 2018 ini. Dirinya berharap agar kampung merah putih nantinya bisa menjadi cikal bakal geliat ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. "Kalau kawasan ini dijadikan ikon pariwisata, maka dengan sendirinya ekonomi warga akan naik," jelasnya. (Tim TMMD)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Dinas Kominfosandi Kota Jogja dan Awak Media Studi Banding Smart City Ke Pemkot Denpasar
Sebuah ruangan berukuran besar dilengkapi dengan TV monitor berukuran besar berjejer di dinding ruangan berbentuk setengah oval. Persis di depannya terdapat 9 unit komputer disusun berderet tiga. Ada tiga orang operator berada di depannya sedang mengamati dengan cermat. Sesekali mereka melakukan percakapan telpon. Di sisi kiri ruangan itu juga terdapat TV monitor yang lebih kecil di depannya juga terpampang beberapa unit komputer dan beberapa operator. Sedangkan di sudut kanan ruangan juga terdapat beberapa unit tv monitor yang dipasang terpisah. Udara di ruangan itu terasa sejuk bahkan cenderung dingin. Ruangan berkarpet abu-abu itu sangat nyaman. Itulah suasana di ruang Damamaya Denpasar Cyber Monitor . Ruangan dimana semua informasi tentang tentang Kota Denpasar dipantau, direkam, didata, dianalisa dan diteruskan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk ditanggapi, ditindaklajuti dan dicarikan solusi secara tepat, cepat dan akurat. Dari ruangan ini semua data tentang Kota Denpasar terintegrasi. Tertarik dengan pelayanan berbasis tekonologi itu, Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta bersama para awak media yang tergabung dalam Paguyuban Wartawan Kota (Pawarta) Kota Yogyakarta melakukan kunjungan kerja (press tour ) ke Pemerintah Kota Denpasar. Kunjungan kerja yang dilaksanaka, Senin, (26/03/2018) itu bertujuan ingin melihat secara langsung pengelolaan akun media sosial dan pengintegrasian data melalui Damamaya Denpasar Cyber Monitor dalam mendukung kota cerdas (smart city ). Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar , I Made Agung , SE.M.Si menjelaskan Damamaya Denpasar Cyber Monitor merupakan pusat layanan informasi berbasis teknologi Informatika yang mengintegrasikan beberapa layanan kepada masyarakat. Sebanyak 12 layanan yang berintegrasi ke dalam Damamaya Denpasar Cyber Monitor, yakni : CALL CENTER 112, PRO DENPASAR, GEO PORTAL, Area Traffic Control System (ATCS), Sistem Informasi Distribusi Ar Bersih (e-SIDAB), Denpasar Integrated Resources Government System (DIRGENS), GPS " TRACKING, e-SEWAKA DHARA, Sosial Media, SAFE CITY, PUSAT DATA dan INFO HARGA PASAR. Salah satu dari ke-12 layanan berbasis teknologi itu, adalah layanan Pro Denpasar. . Layanan ini menjadi primadona di Pemerintah Kota Denpasar. Pro Denpasar, sebuah aplikasi berbasis website maupun mobile Handphone android dan IOS itu selama ini dinilai mampu meningkatkan partisipasi dan mendekatkan Pemerintah Kota Denpasar dengan masyarakatnya. Aplikasi ini berperan sebagai alat bantu monitoring dan verifikasi program pembangunan serta pengaduan masyarakat di Kota Denpasar Bali. Pro Denpasar merupakan sebuah aplikasi mobile yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan komunikasi dua arah untuk berperan serta dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan di lingkungan Pemkot Denpasar. Yang disampaikan masyarakat (publik) berupa pengaduan, kritik, saran, maupun masukan lainnya. Pro Denpasar diharapkan akan menjadi media pengawasan dari masyarakat terhadap jalannya roda pemerintahan di lingkungan Pemkot Denpasar dan diharapkan dapat menghasilkan output yang lebih sempurna terhadap pemerintah, masyarakat dan semua elemen yang ada di Kota Denpasar. Sementara itu, (Plt) Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Yogyakarta mengapresiasi terobosan inovasi yang dilakukan oleh Pemkot Denpasar yang mengintegrasikan semua informasi data melalui teknologi untuk lebih mendekatkan publik dan Pemerintah. Trihastono juga mengapresiasi Pemkota Denpasar yang memanfaatkan segala yang dimiliki dengan tidak hanya terjebak pada konteks kemasan, trend atau cita rasa, tetapi dengan peralatan yang terukur Pemkot Denpasar mampu menjawab kebutuhan masyarakat. " Yang kita apresiasi adalah semuanya ful-optimal dimanfaatkan. Artinya Kota Denpasar sendiri tidak terjebak dalam konteks kemasan, trend atau citra saja tetapi dengan peralatan yang benar benar terukur , artinya peralatan itu berdasarkan pada kebutuhan kebutuhan,"ujar Trishastono saat berada Damamaya Cyber Center. Trihastono menambahan dengan anggaran yang tidak terlalu luar biasa Pemkot Denpasar mampu memanfaatkannya untuk melakukan inovasi yang memberi manfaat besar dalam menjawab permasalahan dan mendekatkan masyarakat dengan pemerintah. Semangat ini, menurut Trihastono yang harus ditiru dan diterapkan di Pemerintah kota Yogyakarta. "Dari aspek anggaran tidak terlalu luar biasa. Artinya mereka menjawab permasalahan permasalahan dan kebutuhan kebutuhan serta melakukan inovasi dengan berdasarkan pada riil kemampuan . Dan semua yang tersajikan tadi benar benar memiliki kemanfaatan, kemudian dapat mendekatkan layanan kepada publik," terang Trishastono. Damamaya Denpasar Cyber Monitor dioperatori oleh 14 orang. Mereka terbagi dalam dua shift, yakni pagi dan malam. Yang menarik adalah para operator itu memegang nomor telepon penting yang setara dengan perintah Walikota. Setiap kepala OPD atau siapa saja yang mendapat telpon atau SMS (WA) dari nomor sakti itu harus membacanya sebagai sebuah perintah dari Walikota meskipun yang mengirim hanyalah seorang operator yang memiliki jabatan staf atau tenaga teknis. Para pejabat atau kepala OPD juga harus mengaktifkan seluler mereka 24 jam. Kapanpun mendapat kiriman informasi harus sesegera mungkin ditindaklanjuti. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
499 ASN Kota Jogja Terima SK Naik Pangkat, Walikota: Kenaikan Pangkat Bukan Hak Tetapi Sebuah Penghargaan
Sebanyak 499 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta menerima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat per 1 April 2018. ASN penerima SK itu terdiri dari jabatan fungsional tertentu (JFT) golongan IV C/D sebanyak 4 orang, JFT golongan IV A/B 19 orang, jabatan Struktural dengan golongan IV A/B sebanyak 12 orang, jabatan Struktural dengan golongan III/D (54), JFT golongan III/D kebawah (91) dan jabatan Reguler III/D kebawah sebanyak 319 orang ASN. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Yogyakarta Drs. Maryoto, MM, mengatakan Surat Keputusan Kenakian pangkat para ASN itu ditandatangani oleh Presiden sebanyak 4 orang, Gubernur (31) dan Walikota (464). Untuk ASN yang SK-nya ditandatangani oleh Gubernur dan Walikota sudah bisa dibagikan. "Ada 4 orang ASN jabatan fungsional tertentu (JFT) akan menerimakan kemudian, karena masih menunggu tanda tangan dari Bapak Presiden. SK-nya sedang diproses di pusat. Nanti, kalau sudah turun akan segera diberikan kepada yang bersangkutan," terang Maryoto di ruang Bima , kompleks Balikota Yogyakarta, Kamis, (29/03/2018). Sementara itu, Walikota Yogyakarta, H. Hayadi Suyuti dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Dra. Rr. Titik Sulastri menyampaikan ucapan selamat kepada para ASN Pemerintah Kota Yogyakarta yang menerima SK kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Hal itu menurut Walikota membuktikan bahwa para ASN telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada jalur yang benar (on the track) dalam karirnya sebagai ASN dan itu patut diberi penghargaan. Walikota berharap penerimaan SK ini memberikan motivasi untuk memacu semangat pengabdian, bekerja penuh kesungguhan, jujur, berintegritas, serta menanamkan dedikasi yang tinggi terhadap keberhasilan tujuan organisasi. Keberadaan SDM yang berkualitas lanjut Walikota, mempunyai posisi penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta memajukan daerahnya. Di era otonomi daerah, dimana kewenangan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan terutama pelayanan masyarakat yang diberikan kepada daerah semakin beragam, menciptakan jenis ketugasan yang semakin kompleks pula, sehingga sebagai konsekuensi logis mengharuskan aparatur Pemerintah untuk bekerja dengan cerdas dan keras, agar dapat mengakomodasi dinamika masyarakat saat ini. Haryadi mengingatkan bahwa Surat Keputusan yang diterima bukanlah hak sebagai ASN, namun wujud penghargaan Pemerintah atas dedikasi serta pengabdian ASN selama menjadi abdi negara dengan menaati aturan yang berlaku. "Sebab disisi lain terdapat pula rekan kerja kita yang tidak dapat menerima Kenaikan Pangkat atapun penundaan Kenaikan Pangkat disebabkan perbuatan indisipliner serta tindakan melawan hukum lainnya," ujarnya. Usai membacakan sambutan Walikota, Sekda Kota Yogyakarta memberikan SK secara simbolis kepada beberapa ASN dari berbagai tingkat dan golongan.(@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Menuju Juara Umum PORDA XV Tahun 2019, Anggota KONI siap Menjalankan Tugas
Bertempat di Gedung Pandawa, Ketua Koni Tri Djoko Susanto dan Wakil Walikota Heroe Poerwadi membuka acara Rapat KONI yang bertemakan "Membangun Kesepahaman dan Kebersamaan Menuju Juara Umum PORDA XV Tahun 2019", kamis (29/3). Forum ini ditujukan bagi keberlangsungan organisasi, melalui rapat ini membahas mengenai berbagai hal yang menyangkut pelaksanaan Porda XV/2019, program kerja 2018 hingga 2022, Pemantapan program kerja KONI Kota Yogyakarta, serta pengukuhan OPD pengampu cabang olahraga. KONI sebagai organisasi keolahragaan mempunyai tugas dan tanggungjawab yang berat dalam pembinaan prestasi olah raga. Beberapa program kegiatan KONI 2018 sudah direncanakan seperti kegiatan PUSLATKOT, Rekrutmen Atlet, Iventarisasi Latihan dan Pemantauan Kegiatan Prestasi. Hal tersebut tidak bisa dipisahkan dari pembinaan atlet sebagai ujung tombak dari pencapaian prestasi, koordinasi dan konsultasi dari KONI beserta seluruh pengurus cabang maupun Kecamatan. Ketua KONI Tri Djoko Susanto mengatakan, diharapkan semua anggota selalu bekerjasama dan tampil prima dalam rangkaian kegiatan KONI. "semua anggota diharapkan mapan, solid serta selalu prima dan terus berjuang" ungkapnya. Kota Yogyakarta cukup berpotensi bagi perkembangan olah raga, mengingat potensi sumber daya manusianya cukup besar khususnya dari kalangan generasi muda. Bahkan dalam cabang-cabang tertentu atlet-atlet berprestasi di arena nasional dan internasional. Selain itu, di Kota Yogyakarta memiliki banyak sekolah yang membantu peningkatan olahraga prestasi, dengan membuka kelas olahraga, memasukan cabang olahraga didalam pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan, maupun extrakulikuler sekolah serta venue yang dapat dimanfaatkan. Pada kesempatan ini Wakil Walikota Heroe Poerwadi mengatakan, diharapkan para peserta yang ikut hadir dalam rapat KONI, mampu mencermati dan melaksanakan program kerja dengan baik. "saya berharap kepada seluruh peserta rapat untuk mencermati hal-hal positif dari hasil-hasil pelaksanaan program kerja periode yang lalu untuk dijadikan pedoman dalam menyusun dan melaksanakan program yang akan dilaksanakan pada tahun 2018-2022" ungkapnya. Rapat Anggota KONI Kota Yogyakarta tahun 2018 sebagai momentum terbaik untuk memaksimalkan upaya dalam rangka meningkatkan prestasi olah raga Kota Yogyakarta sekaligus meraih gelar juara umum pada Porda XV Tahun 2019. Heroe Poerwadi juga mengatakan, diharapkan kesanggupan Kepala OPD atau Unit Kerja untuk terus duduk sebagai pengampu cabang-cabang olahraga di Kota Yogyakarta. "diharapkan Kepala OPD agar memiliki manajemen waktu yang baik, sebab tidak dipungkiri ketugasan bapak atau ibu di instansi juga sudah sangat menyita waktu, namun dengan kesungguhan kami yakin bapak atau ibu mampu menjalankan peran ganda ini dengan sebaik-baiknya" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
BKB Permata Hati Wakili Kota Yogya Maju Tingkat Provinsi
Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Permata hati RW 08 Suronatan Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan Kota Yogya terpilih mewakili Kota Yogyakarta dalam lomba Bina Keluarga Balita terbaik tingkat provinsi DIY Tahun 2018. Pemenang lomba nantinya akan mewakili provinsi DIY ke tingkat nasional. Kepala Bidang KBPK Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogya, Herristanti optimis BKB Permata hati akan memenangkan lomba tersebut, pasalnya BKB ini mempunyai banyak keunggulan dibandingkan BKB lainnya. "BKB ini juga tidak hanya memberikan pengetahuan pada orangtua balita dan balita secara konvensional" ungkapnya di halaman masjid At Taqwa Suronatan, kamis (29/3). Hal senada dikatakan Ketua BKB Permata hati Rohma, dalam paparannya Ia menambahkan jika kader BKB Permata hati selalu melakukan inovasi dan kreasi yang tidak dimiliki BKB lainnya seperti membuat permainan anak dan kegiatan yang mendukung BKB, sehingga membuat orangtua tetap betah mengikuti BKB "Satu kegiatan yang paling menarik lainnya adalah lomba mewarnai, membaca, senam BKB, tari-tarian untuk balita dan kesehatan reproduksi balita dalam bentuk gerak dan lagu" katanya. Tak hanya itu, lanjutnya, kegiatan yang dijalankan BKB nya ini antara lain posyandu, parenting, pembinaan latihan kampung KB, lomba ibu dan balita sampai pemberdayaan ibunya "Kelompok BKB Permata hati memiliki keunggulan pada keterpaduan kegiatan BKB dengan kegiatan Posyandu dan PAUD. Di BKB ini selalu memberika pengetahunan kepada para orang tua tentang pengetahuan untuk menyiapkan putra-putrinya agar menjadi generasi masa depan yang berkualitas unggul" ungkapnya. Sasaran kegiatan BKB ini, tambahnya adalah para ibu dalam mendidik anaknya dengan baik. "Pembinaan in khusus kaum ibu dalam mendidik anak. Hal ini menitikberatkan pada pembinaan nonfisik yang beraspek psikologis atau kejiwaan balita agar dapat berkembang secara optimal," katanya. Sementara Ketua Tim Penilai lomba BKB tingkat DIY, Zuhdi Astuti mengatakan penilaian ini adalah wujud dari pembinaan untuk penguatan kembali kelompok BKB, sebagai sarana pembinaan keluarga agar mampu mengasuh anaknya dengan baik dan benar. "Kami ingin melihat secara langsung bagaimana BKB permata hati membina anak-anak. Selain itu juga karena BKB di sini adalah BKB terbaik se Kota Yogya. Apabila semua BKB seperti ini, maka kasus kurang gizi pada anak bisa dihindari," ungkapnya. (Han)