Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Milad Ke-49 SD Muhammadiyah Notoprajan Dihadiri Wakil Walikota Yogyakarta
Saat ini SD Muhammadiyah Notoprajan sudah berusia 49 Tahun. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah ini mampu melewati perjalanan panjang dengan segala prestasi dan catatan pengabdiannya untuk mengarahkan dan memberikan bekal ilmu pengetahuan dan ilmu agama. Milad ke-49 SD Muhammadiyah Notoprajan diadakan langsung di SD Notoprajan yang dihadiri oleh ribuan Siswa dan Wali murid. Kebesaran SD Muhammadiyah Notoprajan tidak dapat dilepaskan dari keberadaan gabungan tiga kampung yang saling berdekatan, yaitu "Noto Kaum Surau", atau Notoprajan, Kauman, dan Suronatan. Sebuah kampung, tempat kelahiran dan masa kecil KHA Ahmad Dahlan ini, sekaligus sebagai pusat syiar Islam di tanah Jawa. Di Kampong Notoprajan, anak-anak usia setingkat Sekolah Dasar turut serta dalam mengaji dan berbagai aktifitas positif lainnya. Selain Kampong Kauman, Kampong Suronatan yang berdekatan dengan Ndalem Notoprodjo (Kampong Notoprajan), juga menjadi pusat syiar islam di Kota Yogyakarta. Tiga kampung inilah yang sejak dulu menjadi pusat pengembangan islam yang berkemajuan. Kegiatan ini juga di meriahkan dengan berbagai lomba mulai dari Lomba Mewarnai, hafalan Al-Qur-an, dan pementasan seni budaya yang di ramaikan oleh siswa-siswi SD Muhammadiyah Notoprajan. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, peringatan milad merupakan momentum rangkaian acara yang dihadiri segenapa keluarga besar sekolah untuk bertemu, berinteraksi dan mempererat ukhuwah baik antara siswa, murid, guru, komite, para stake holder maupun dengan masyarakat. "Dalam memperingati milad ini sudah selayaknya bagi internal jajaran SD Muhammadiyah Notoprajan bersama Komite untuk senantiasa mengevaluasi kinerja sekolah ini dari waktu ke waktu. Hal ini mutlak diperlukan karena dinamika dunia pendidikan dan perkembangan zaman serta dinamika sosial sangat mempengaruhi segala proses transfer pengetahuan dari para guru kepada anak didik" ujarnya. Heroe Poerwadi menambahkan, SD Muhammadiyah Notoprajan sebagai lembaga pendidikan Islam dibawah panji Muhammadiyah hendaknya tidak hanya melaksankan fungsi teori dan praktis saja, tetapi juga harus melaksanakan fungsi psikis untuk mewujudkan moral Islam di tengah struktur masyarakat yang kompleks ini. "Ingatlah bahwa pendidikan karakter pertama untuk anak ialah sholat tepat waktu. Kedua bakti kepada orang tua, dan ketiga memberi manfaat pada lingkungan di manapun berada. Ketiga hal tersebut harus menjadi pegangan para orang tua dan guru dalam membimbing putra-putrinya menjadi insan yang paripurna" katanya. Heroe Poerwadi menjelaskaan bahwa dalam kegiatan selama di sekolah ini dapat menghasilkan generasi yang unggul dalam ilmu, amal dan akhlaknya. "Menghasilkan generasi yang unggul ilmu, amal dan akhlaknya mampu menghargai ke-bhinnekaan sebagai satu bangsa Indonesia" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Perayaan Milad Ke-50 SD Muhammadiyah Karangwaru Yogyakarta
Senam Massal dalam Rangka Milad Ke-50 SD Muhammadiyah Karangwaru Yogyakarta di lapangan Karangwaru, acara ini disambut meriah oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dan seluruh Warga Karangwaru. "Untuk itu, kami ucapkan selamat memasuki usia setengah abad bagi keluarga besar SD Muh Karangwaru, mudah-mudahan dengan bertambahnya usia bertambah pula manfaat serta keberkahan yang diberikan institusi pendidikan ini kepada masyarakat luas, kepada umat, maupun bagi Kota Yogyakarta" ungkapnya. Pemerintah Kota Yogyakarta menyambut baik kegiatan senam massal pagi hari ini, hal ini menunjukkan geliat dan dinamika masyarakat Yogyakarta yang cukup dinamis terhadap olahraga. Heroe Poerwadi mengatakan melalui kegiatan ini dapat mempertebal nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, sikap saling mengerti dan menghargai. "Di samping itu melalui kegiatan ini dapat mempertebal nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, sportivitas, dan menumbuhkan sikap saling mengerti dan menghargai. Olah raga memang dapat digunakan sebagai pembangun nilai-nilai kehidupan. Maka marilah kesempatan istimewa ini kita manfaatkan sebaik-baiknya" ujarnya. Dalam kegiatan ini dihadiri sekitar 2000 orang siswa dan wali murid SD Karangwaru, serta warga sekitar Karangwaru. Senam massal ini juga menyediakan doorprice yang disediakan oleh panitia khusus untuk menyambut Milad SD Karangwaru Ke-50. Doorprice yang di berikan ada berbagai macam mulai dari Televisi, Dispenser, Kompor dan Sepeda. Doorprice ini diberikan berkat sumbangan dari bapak ibu guru yang antusias dalam perayaan Milad SD Karangwaru Ke-50. Heroe Poerwadi mengatakan dalam kegiatan senam dapat digunakan sebagai sarana nrefreshing dari kepenatan rutinitas sehari-hari. "Terlebih jika dilaksanakan secara massal seperti pada pagi hari ini, memberikan manfaat bagi hubungan sosial karena dapat dimanfaatkan untuk mempererat rangkaian tali silaturahim dan membangun kebersamaan sebagai penggemar senam" ujarnya. Heroe Poerwadi menambahkan, olahraga merupakan sebagai nilai kehidupan sejauh manusia bisa memanfaatkannya. "Olah raga memang dapat digunakan sebagai pembangun nilai-nilai kehidupan. Maka marilah kesempatan istimewa ini kita manfaatkan sebaik-baiknya. Didalam jiwa yang kuat terdapat tubuh yang kuat" katanya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Ajak Warga Jaga Kerukunan Umat Beragama
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengajak warga Kelurahan Terban Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta untuk terus memelihara kerukunan antar umat beragama dan selalu menjaga ketentraman dan ketertiban di Kota Yogya. Jagalah kebersamaan dan saling menghormati antarumat beragama demi terciptanya kondusivitas di Kota Yogya, sekaligus dalam merekat persatuan dan kesatuan bangsa, dengan kerukunan, maka akan tercipta kondusivitas daerah. ujar Wawali saat menghadiri malam silahturahmi antar umat warga RW12 Kelurahan terban yang di gelar di aula SMPN 9 Yogya, Sabtu malam (26/1/2019) Ia menjelaskan, kerukunan umat beragama merupakan keadaan di mana sesama umat beragama dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai, dan kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya. Selain itu, bekerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. "Semangat kebersamaan inilah yang harus terus dijaga, saling menghormati, toleransi menghargai, saling membantu dan hidup rukun, karena manusia adalah mahluk sosial yang senantiasa membutuhkan pertolongan orang lain" katanya. Pemerintah Kota Yogya mengemban tugas memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat, termasuk memfasilitasi terwujudnya kerukunan umat beragama. Untuk itu, katanya, dibutuhkan kerja sama semua pihak terutama pemuka-pemuka agama dan tokoh masyarakat. "Sejatinya semua agama mengecam tindak kekerasan atas nama apapun. Membangun pola hubungan yang saling menghargai adalah sikap positif dalam menerima perbedaan" tegasnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Ingin Fokus Penguatan Ekonomi Wilayah
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyatakan fokus pada prioritas pembangunan khususnyaa penguatan ekonomi wilayah guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berbudaya dan bermartabat. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Ngampilan 2019, Senin malam (28/1/2019). Pembangunan tahun 2019 akan diprioritaskan pada penguatan ekonomi wilayah. Bagaimana mewujudkannya akan dirangkum berdasarkan aspirasi dari wilayah yang diserap melalui musyawarah perencanaan pembangunan kali ini, katanya. Melalui musyawarah perencanaan pembangunan ini, lanjutnya, pemerintah berupaya semaksimal mungkin melakukan sinkronisasi atas perencanaan yang sudah dimiliki dengan aspirasi dari masyarakat sehingga pembangunan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Harapannya tidak ada perbedaan yang terlalu jauh antara perencanaan pemerintah dengan aspirasi dari masyarakat, lanjutnya. Dalam kesempatan tersebut, Ia juga mengingatkan kepada seluruh aparatur pemerintahan baik aparat kecamatan maupun kelurahan untuk tidak melakukan pungutan atau membebani masyarakat. "Mari kita hilangkan stigma negatif di mata masyarakat" ujarnya Camat Ngampilan, Ananto Wibowo mengatakan jika Musrenbang kali ini untuk mendapatkan masukan kegiatan sebagai data prioritas di setiap wilayah, juga sebagai wadah dan saluran resmi dalam merangkum aspirasi masyarakat dan kebutuhan masyarakat. Ia mengungkapkan jika Kecamatan Ngampilan akan fokus untuk mewujudkan sebagai Kecamatan yang ramah huni, dan salah satu kecamatan penunjang pariwisata di Kota Yogya "Kami akan mewujudkan ngampilan sebagai kampung pariwisata yang berbasis budaya" katanya. Sementara untuk kegiatan sosial, budaya dan ekonomi di wilayah telah dilaksanakan berbagai pelatihan. "Seperti pelatihan batik, selain itu juga ada pelatihan perlindungan anak untuk para orang tua" ujarnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Luncurkan Logo Resmi Gandeng Gendong
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta secara resmi meluncurukan logo Program Gandeng Gendong, Selasa (29/1/2019). Logo hasil karya seniman patung Yogyakarta, Dunadi inilah yang akhirnya dinilai mampu merepresentasikan Program Gandeng Gendong. Peluncuran dilakukan bersamaan dengan pengukuhan Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan dan Forum Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Hotel Arjuna Yogyakarta. Logo bergambar dua orang yang sedang menggandeng dan menggendong gentong tersebut awalnya adalah souvenir pernikahan putra Dunadi beberapa bulan yang lalu. Namun karena memiliki makna yang kuat dan selaras dengan program gandeng gendong akhirnya Wakil Walikota pun terpikat dan memilihnya sebagai logo resmi gandeng gendong. "Logo ini kan awalnya souvenir pernikahan putra pak Dunadi, ketika itu saya diundang . begitu melihat, langsung tertarik," ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengisahkan awal mula logo tersebut. Logo bergambar dua orang lelaki dan perempuan tersebut, sambungnya, menggambarkaan sebuah proses yang begitu dinamis dalam konteks gandeng gendong. "Logogram tersebut merupakan penggambaran individu yang sedang menggandeng individu yang lain untuk menuju kepada tujuan tertentu dengan memberi perlindungan sekaligus bimbingan," terangnya. Sementara gentong sebagai tempat atau wadah air merupakan representasi dari sebuah sumber pengharapan dari kebutuhan dasar manusia. Melalui gandeng gendong diharapakan mampu membawa sumber mata air penghidupan itu dengan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Heroe menegaskan, Logo sangat diperlukan untuk menarik perhatian masyarakat sekaligus mampu mendukung penyampaian visi dan misi Program Gandeng Gendong. "Sehingga konsep implementasi logo sebagai penyampai visi dan misi Program Gandeng Gendong diharapkan mampu meningkatkan partisipasi pelaksanaan Program Gandeng Gendong," ucapnya. Sebagai sebuah gerakan yang akan menjiwai arah pembangunan bagi peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan angka kemiskinan, Program Gandeng Gendong membutuhkan logo yang dapat merepresentasikan arah pembangunan. "Dan logo hasil karya pak Dunadi inilah yang paling bisa merepresentasikan program gandeng gendong," imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama, Dunadi menuturkan, logo gandeng gendong awalnya memang souvenir pernikahan putranya, namun sudah dimodifikasi ulang disesuaikan dengan filosofi program gandeng gendong. Logo gandeng gendong merupakan perpaduan antara dua gambar manusia lelaki dan perempuan yang sedang berjalan bergandengan sambil menggendong gentong yang memiliki tanda GG" dengan sebuah lingkaran yang melingkupi kedua orang tersebut. "Logotype gandeng gendong menggunakan typeface candara yang berarti kuat namun lues, ketebalan typeface candara juga memberikan kesan kokoh dan kuat," jelas Dunadi. Terkait dengan pemilihan warna, Dunadi menerangkan, warna hijau pada logo tersebut melambangkan kesuburan, muda dan pertumbuhan. "Warna Hijau juga sering dikaitkan dengan semangat pembaharuan dan persahabatan. Selain itu hijau juga melambangkan keterbukaan, adapun warna hitam melambangkan kekuatan, keangungan serta percaya diri," tuturnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Ikuti Pemilu Takmir Jogokaryan
Telah berlangsungnya pemilihan umum Takmir Masjid Jogokaryan untuk kepengurusan 2019-2022, yang berlangsung di Masjid Jogokaryan,Yogyakarta. Kegiatan ini di hadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi sekaligus ikut serta dalam pemilihan umum ketua Takmir masjid Jogokaryan. Pemilihan ini diadakan agar seluruh warga ikut andil atau memiliki peran serta dalam memilih Ketua Umum sehingga diharapkan mampu menjalin hubungan yang sinergis yang berdampak positif dalam dakwah kepada warga. Pemilihan Ketua Umum Takmir Majid Jogokaryan dilaksanakan oleh panitia Masjid Jogokaryan yang dimana kandidat calon Ketua Takmir ini dipilih berdasarkan tiap RW. Dari hasil penjaringan selama berbulan-bulan dihasilkan 13 bakal calon tetap yang akan menjadi kandidat calon Ketua Takmir Masjid Jogokaryan. Humas Majid Jogokaryan. Gita Wilaheria mengatakan, pemilihan Ketua Umum Takmir Masjid Jogokaryan dilaksanakan pada pukul 7.00 s.d 20.00. "Sampai waktu ishak nanti kita berikan kesempatan kepada warga yang belum sempat masih ada keperluan yang lain dan setelah itu kita adakan penghitungan suara" katanya. Gita menjelaskan, sebelum pemilihan umum, sudah terlaksana jalan sehat yang diikuti oleh seribu warga yang antusias dalam kegiatan pemilu takmir di Jogokaryan. Telah di sediakan pula 750 porsi Soto dan snack disediakan oleh panitia untuk menyambut para warga dalam mengikuti kegiatan ini. Gita mengatakan pemilihan Umum Takmir diikuti oleh tiga belas calon Takmir Masjid Jogokaryan dimana akan dipilih lima untuk menduduki sebagai dewan formatur dan anggota lainnya. "Lima yang terpilih akan menjadi dewan Formatur yang ditambah oleh ketua takmir lama kemudia formatur lain ini akan mufakat atau musyawarah untuk menentukan kepengurusan yang akan mendatang" ungkapnya. Gita menambahkan, kandidat semuanya langsung dari warga untuk warga. "Kandidat semuanya dari warga Jogokaryan, pemilihan ini diadakan empat tahun sekali, periode sebelumnya lima tahun sekali, namun sudah dua periode ini di lakukan secara empat tahun sekali" ungkapnya. Acara ini dimeriahkan dengan adanya doorprice seperti Spring Bed, Kompor Gas, Setrika, Kipas Angin, T-Shirt dan tak tanggung-tanggung hadiah utamanya adalah Gratis Umroh bagi yang beruntung. Selain itu juga dibuka pemeriksaan kesehatan Gratis di Klinik Masjid Jogokaryan. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Tekan Angka Kemiskinan Dengan Program Do It Kampung
Pemerintah Kota Yogyakarta terus menggencarkan berbagai program percepatan pengentasan kemiskinan di Kota Yogya. Salahsatunya adalah program Do It Kampung, penerapan program ini adalah meningkatkan peran wilayah dalam berbagai program pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat. Salah satu contoh program yang bisa diterapkan di wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah membuat budidaya lele dengan buis beton sebagai media kolam atau sering disebut budidaya lele cendol. "Lele merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang menjadi primadona di Yogyakarta. Meski bisnis dan budidaya lele sering mengalami pasang-surut, namun permintaan ikan jenis lele ini setiap tahunnya rata-rata cukup tinggi." Kata Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat membuka Musrenbang Kelurahan Kricak tahun 2019, Selasa malam (29/1/2019). Ia menjelaskan budidaya ikan lele dengan teknik ini cocok diterapkan di Kota Yogya karena mayoritas wilayah di Kota Yogya adalah wilayah yang padat penduduk, budidaya ini tidak membutuhkan lahan yang luas. "Teknik ini lebih efektif dan efisien, selain tidak memakan tempat, para pembudidaya tidak perlu bersusah payah menguras kolam. Sehingga tidak menjadi alasan lagi bagi masyarakat Kota Yogya untuk tidak melakukan budidaya jenis ini" tegasnya. Ia berharap agar setiap warga setidaknya memiliki satu kolam lele cendol. "Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hasil dari lele bisa dijual, katanya Selain itu, Ia juga meminta untuk memperbanyak kampung sayur di wilayah, bahkan warga disarankan memanfaatkan lorong-lorong gang di permukiman untuk menanam sayur. Program peningkatan ketahanan pangan tersebut juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menekan angka inflasi. Jika inflasi terkendali, maka pengentasan kemiskinan bisa dilakukan lebih maksimal, katanya. Pada 2019, lanjutnya, Pemkot Yogya menargetkan penurunan angka kemiskinan sebesar 0,7 persen. Pada 2018, angka kemiskinan di Kota Yogyakarta turun sebesar 0,66 persen yaitu dari 7,64 menjadi 6,98 persen. Sesuai RPJMD DIY, Kota Yogyakarta ditargetkan mampu menurunkan angka kemiskinan hingga 6,24 persen pada 2019 dan turun menjadi 5,45 persen pada 2022. Jika dilihat dari target RPJMD Kota Yogyakarta, maka tingkat kemiskinan di Kota Yogyakarta saat ini sudah mengarah pada capaian target tahun 2022. Namun, kami terus upayakan untuk menurunkan angka kemiskinan, katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Musrenbangkel Notoprajan Meningkatkan Pembangunan dan Program Berkualitas
Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel) sekaligus rembuk kegiatan per RW tahun 2019 di Wilayah Kelurahan Notoprajan Kecamatan Ngampilan ini dilaksankan pada, Rabu (30/1), di Kelurahan Notoprajan Yogyakarta. Kegiatan ini rutin dilaksanakan guna menyeimbangkan gagasan warga dan anggaran yang akan di realisasikan. Wilayah kelurahan Notoprajan ini menghasilkan 114 jenis kegiatan atau usulan yang sudah di rangkum bersama tiap-tiap RW. Usulan kegiatan ini terdiri dari 44 usulan fisik dan 70 usulan non fisik dengan perkiraan anggaran mencapai lebih dari Rp 353 Juta. Usulan tersebut diajukan dalam pelaksanaan kegiatan Musrenbangkel tingkat Kelurahan Notoprajan. Lurah Kelurahan Notoprajan, Wagito mengatakan, musrenbang tahun ini juga merencanakan anggaran untuk tahun 2020. "Saya bersama sama bapak ibu pengurus LPMK, lembaga sosial lain telah melaksanaan empat kali musrenbang sidang pleno komsi yang hasilnya sudah di terima oleh warga" katanya. Disamping itu, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, apa yang direncanakan bisa memberikan kemajuan. "Apa yang sudah direncanakan bisa memberikan kemajuan dan manfaat bagi warga kampung maupun kelurahan Notoprajan" katanya Atas kerjakeras bersama dari kecamatan, kelurahan di wilayah Kota Yogyakarta, kini Kota Yogya memiliki nilai penting di tingkat Nasional, karena pembangunan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nya tertinggi di Indonesia. IPM atau Human Developmen Index (HDI) ini merupakan pengukuran perbandingan dari harapan hidup, pendidikan dan standart hidup untuk semua negara. Heroe Poerwadi mengatakan, adanya IPM yang tinggi tak jauh dari berbagai indeks yaitu mulai dari indeks pendidikan, indeks kesehatan, indeks pendapatan masyarakat yang ada di Kota Yogyakarta. " Tingginya indeks pendidikan, indeks kesehatan dan indeks pendapatan, ini menjadi pendorong kita semua bagaimana segala upaya ini bisa dikembangkan terus menerus di lingkup masyarakat" ungkapnya. Heroe Poerwadi menambahkan, untuk bersama sama membangun Kelurahan Notoprajan dengan semaksimal mungkin agar berjalan secara lancar dalam program-program yang sudah di usulkan. "Mari bersama-sama semua punya program, kerjakan dengan fokus sesuai anggaran yang sekarang sudah di alokasikan di tiap kelurahan. Mari dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya, dimana di setiap RW mendapatkan dana 18 Juta dan ini mencangkup delapan RW yang ada di Kelurahan Notoprajan" ungkapnya.(Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Yogya dukung kampanye Dog Meat free Indonesia.
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berkomitmen untuk terus memonitoring, vaksinasi serta memantau perdagangan daging anjing, kucing, dan kera. Hal ini dilakukan sebagai wujud keseriusan Pemkot Yogya dalam upaya mencegah tersebarnnya penyakit rabies. Pada 2018 lalu, Pemkot Yogya mengadakan vaksin rabies gratis bagi anjing, kucing, dan kera yang dilakukan di 45 kelurahan di Kota Yogyakarta secara bergantian. Rencananya program vaksin rabies gratis tersebut akan dilanjutkan pada 2019 ini. Tahun lalu paling banyak kucing. Tahun ini akan diadakan lagi. Diupayakan dua kali dalam setahun dan diadakan di masing-masing kelurahan, kata Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat acara temu media di Green House Boutique Hotel Kamis (31/1/2019). Pada kesempatan tersebut, Ia juga menhimbau kepada warga Kota Yogya agar berhenti untuk mengkonsumsi daging anjing, karena mngonsumsi hewan tersebut dapat menyebabkan terjangkitnya rabies. "Apalagi jika hewan tersebut didatangkan dari daerah yang belum terbebas dari rabies" katanya Ia menegaskan jika pihaknya akan selalu melakukan pengawasan bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta di pasar hewan dan juga titik tertentu yang berpotensi untuk perdagangan daging anjing. Tak sampai disitu, Pemkot Yogya juga akan merancang peraturan walikota (Perwal) terkait Surat Edaran dari Dirjen Peternakan terkait pengawasan peredaran perdagangan daging anjing yang dikeluarkan pada September 2018 lalu. "Mengkonsumsi daging anjing itu sebenarnnya tidak dilarang, namun proses penyembelihan yang dapat menyakiti hewan tersebutlah yang bisa disebut sebagai tindak pidana. Sementara untuk ketentuan tidak boleh makan daging tertentu, tidak ada unsur hukum. Namun ini tugas besar kita untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat," jelasnya. (Han/Mil)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
PKL Jadi Daya Tarik Wisatawan
Pedagang Kaki Lima (PKL) dinilai sebagai salah satu kunci daya tarik wisatawan datang ke Yogyakarta. Untuk itu, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi meminta PKL untuk menjaga Yogyakarta agar tetap indah dan nyaman bagi wisatawan. "Yogyakarta sudah dikenal luas, jangan sampai wisatawan yang datang ke sini kecewa karena mahalnya harga," ucap Heroe Poerwadi saat Rapat Anggota Tahunan Koperasi Persatuan Pedagang Kaki Lima Yogyakarta (PPKL-Y) di Sekretariat DPD, Rabu (30/1/2019). Pihaknya pun meminta agar PKL bisa mempertahankan citra Yogyakarta sebagai salah satu destinasi utama wisatawan di Indonesia. Heroe pun menegaskan, apabila PKL bisa memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan maka keuntungannya akan kembali kepada kesejahteraan PKL. "Jangan sampai ada lagi PKL yang nutuk," tandasnya. Selain diminta menjaga kualitas barang dan harga dagangannya, Heroe pun juga mengajak PKL untuk menjaga keindahan Yogyakarta. "Jangan sampai Yogyakarta ini sama dengan kota-kota lain," cetusnya. Lebih lanjut Heroe menyebut, PKL merupakan bagian yang penting dalam dinamika Kota Yogyakarta berkaitan dengan predikatnya sebagai kota budaya dan kota wisata terutama dalam mendukung penyediaan sarana dan prasarana pendukung pariwisata serta peranannya terhadap penyerapan tenaga kerja. "Oleh sebab itu, penciptaan kenyamanan berusaha, mematuhi peraturan yang berlaku, menjaga kebersihan dan estetika lingkungan sekitar serta menjaga iklim usaha yang kondusif bagi PKL harus menjadi fokus perhatian," ucap Heroe. Untuk itu, sambungnya, Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen terus memberikan jaminan kepastian kesempatan usaha PKL terkait dengan tata ruang, tata wilayah dan tata waktu sehingga dapat terus mengembangkan sayap usahanya, namun tetap selaras dengan dinamika pembangunan perkotaan. "Selain itu Pemerintah mempunyai sebuah gerakan Gandeng Gendong yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha dengan harapan mampu menjadikan pedagang sebagai wirausahawan andal melalui fasilitasi Pemerintah dengan membuka kerjasama dengan perusahaan atau pelaku usaha yang telah mapan sehingga usaha yang dijalankan dapat lebih berkembang," jelas Heroe. (Lorient Meyse Hidayanah)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
69 Peserta JPT Pratama Siap Ikuti Seleksi
Seleksi Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta akan digelar 4 hingga 11 Februari 2019. 69 peserta pun dinyatakan siap menghadapi seleksi tersebut. Para peserta pun diminta untuk mempesiapkan diri sebaik mungkin. Hal itu disampaikan Walikota Yogyakarta dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Titik Sulastri dalam acara pngarahan pejabat administrator di Ruang Bima Balaikota, Kamis (31/1/2019). "Dengan lahirnya Undang- Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), Indonesia memasuki babak baru kebijakan dan manajemen SDM Aparatur dari Closed Career System menuju Open Career System," ucapnya. Hal ini, menurutnya, membuktikan bahwa atmosfer birokrasi senantiasa berubah menuju kearah yang lebih baik menyesuaikan dengan tuntutan dan dinamika masyarakat yang menginginkan terciptanya birokasi yang semakin profesional dengan para pimpinan yang terbukti memiliki kompetensi dan kinerja nyata. "Harus kita ingat bahwa Birokrasi, dunia usaha, dan masyarakat merupakan tiga pilar utama dalam upaya mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good Governance)," imbuhnya. Pihaknya pun menilai bahwa Birokrasi harus senantiasa diperbarui. Sebab birokrasi memiliki peran yang strategis untuk menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan. "Namun selama ini birokrasi pemerintah terkadang menunjukkan kinerja yang kurang diharapkan," tandasnya. Di sisi lain, lanjutnya, masyarakat mempunyai hak untuk menilai apakah kinerja birokrasi masih buruk, tidak profesional dan masih sarat dengan tindakan penyalahgunaan kewenangan ataukah sudah berjalan seusai dengan ekspektasi masyarakat. Pelaksana Tugas Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Yogyakarta Sarwanto menerangkan, proses seleksi akan dilaksanakan di Balai Pengukuran Kompetensi Pegawai BKD DIY. "Proses seleksi akan berlangsung mulai tanggal 4 hingga 11 februari dengan tahapan, mulai dari pendaftaran, tes psikotes, LGD dan wawancara," teranganya. (Lorient Meyse Hidayanah)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Jadi Khatib Salat Jum’at, Wawali Ingatkan Pentingnya Jaga Lingkungan
Manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi, hal ini tidak hanya diartikan manusia sebagai pemimpin sesamanya, namun juga diartikan sebagai khalifah bagi lingkungan alam. Dalam Qur"an, pengelolaan alam yang baik menjadi bagian tugas Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam atau rahmatan lil alamin. Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi ketika memberikan khotbah Jum"at di Masjid Diponegoro, Komplek Balaikota, Jum"at (1/2) siang. Wawali mengatakan, tugas sebagai pengelolaan lingkungan alam tersebut sering dilupakan umat Islam karena hal tersebut seakan-akan tidak menjadi bagian dari kegiatan keagamaan, padahal hal tersebut sudah dijelaskan dalam Al Quran, salah satunya di surah Shaad ayat 26 sampai 28. "Kita harus meyakini bahwa Qur"an menempatkan keseimbangan lingkungan alam raya disejajarkan dengan nilai-nilai transenden, kita harus yakin mengelola lingkungan adalah bagian dari amal soleh sehingga tidak salah jika kita sebutkan dalam Qur"an juga diajarkan teologi lingkungan, yaitu pengelolaan alam raya sama pentingnya dengan ibadah-ibadah lainnya" Tutur Wawali. Kemudian, Wawali meminta seluruh jama"ah untuk mengubah cara pandang di mana pengelolaan lingkungan hidup hanya menjadi tugas keduniawian tanpa adanya keterkaitan dengan ukhrawi. "Kita tidak hanya bisa hanya alim dalam hal ibadah mahdhah, tapi juga alim dalam konteks pengelolaan lingkungan hidup. Orang Saleh adalah orang yang peduli pada lingkungannya " Kata Wawali. Lebih lanjut wawali mengingatkan, kesadaran tersebut harus terus disosialisasikan ke masyarakat sehingga lingkungan tertata dan terjaga lebih baik. Pemkot sendiri sudah mulai mencoba menggerakkan bagaimana agar warga masyarkat turut menata lingkungan dengan berbagai programnya seperti membangun kampung hijau, kampung lestari pangan, kampung sayur, dan sumur-sumur resapan. "Mari kita bersama bertekad dan andil menyumbangkan karya nyata untuk mewujudkan visi Kota Yogyakarta sebagai kota sehat dan nyaman, mari kita mulai dengan tidak membuang sampah sembarangan, mencintai lingkungan dan tanaman, berikan kesempatan tumbuhan untuk hidup dan berkembang agar wilayah kita menjadi nyaman" Kata Wawali dalam akhir khotbahnya.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Jaga Persatuan Gereja Dengan Pesparawi
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyaksikan lomba Pesa Paduan Suara Gerejawi tingkat nasional tahun 2019 yang dipusatkan di Gereja Kristen Jawa Samironobaru, Klitren, Gondokusuman Yogyakarta. Dalam sambutannya Wakil Walikota menyampaikan, bahwa perlombaan paduan suara merupakan wadah untuk mengakomodir dan menampilkan potensi paduan suara dari seluruh gereja yang ada, serta untuk menyatukan denominasi gereja dalam kesatuan. Ia juga menyampaikan bahwa Pesparawi dapat memupuk tali persaudaraan dan rasa kebersamaan dan ungkapan kesetiaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta mengembangkan kreativitas seni budaya yang hidup dalam tata ibadah umat Kristen, sekaligus memelihara serta melestarikan budaya bangsa. "Untuk itu kepada seluruh peserta Pesparawi agar dapat menerima kemenangan dan kekalahan dengan hati ikhlas" katanya dilokasi, Sabtu (2/1/2019). Dalam perlombaan tersebut kategori yang diperlombakan adalah Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC), Paduan Suara Remaja, dan Paduan Suara Anak. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Saka Kalpatru, Generasi Hijau Peduli Lingkungan
Di Kota Yogyakarta menjaga lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, pelajar pun turut bereperan aktif menjaga kelestarian Yogyakarta. Saka Kalpataru misalanya. Saka Kalpataru adalah salah satu Satuan Karya Pramuka di Gerakan Pramuka yang khusus bergerak dalam bidang cinta lingkungan hidup. Di Yogyakarta Saka Kalpataru disiapkan untuk mencetak generasi hijau yang nantinya siap menjagai lingkungan kota. "Mereka memiliki tugas yang sangat mulia, yakni sebagai motor penggerak kepedulian terhadap lingkungan," Ucap Majelis Pembimbing Saka Kalpataru Kota Yogyakarta Suyana saat pelantikan anggota baru Saka Kalpataru di Embung Langensari, Sabtu (2/2/2019). Suyana pun meminta mereka untuk mengkampanyekan kesadaran terhadap lingkungan di Kota Yogyakarta. Ia mebeberakan bahwa daya tampung Kota Yogyakarta sudah mencapai 12.000 jiwa per Km persegi. "Untuk itulah kita harus mengajak seluruh warga untuk bagaimana mengelola lingkungan dan mengelola air agar tercipta lingkungan yang baik," tandasnya. Dalam kesempatan yang sama Pimpinan Saka Kalpataru Kota Yogyakarta, Very Tri Jatmiko menerangkan, Saka Kalpataru ini dibentuk sebagai gerakan kepramukaan yang bergerak dalam bidang konservasi lingkungan. Salah satu kegiatan mereka, lanjut Very adalah akan melakukan kampanye lingkungan hidup di Kota Yogyakarta berasama Dinas Lingkungan Hidup. "Kita akan transfer ilmu kepada mereka, misalnya mengenai krida kirda yang ada di saka kapltaru," imbuhnya. Misalnya seperti 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle), keanekaragaman hayati, perubahan iklim. Intinya, sambung Very, tugas mereka adalah bekerjasama untuk menyelenggarakan program " program di Dinas Lingkungan Hidup. "Mereka akan kami beri waktu dan kelonggaran untuk membuat program " program yang selaras dengan DLH, misalnya seperti keikutsertaan mereka dalam program sekolah adiwiyata, mereka bisa berperan disana entah melakukan kampanye atau terjun langsung," jelas Very. Setidaknya ada satu kegiatan yang mereka lakukan dalam waktu satu bulan. Bahkan rencananya Saka Kalptaru juga akan diberikan kesekretariatan sendiri di Gedung DLH yang baru pada 2021 nanti. Terkait pelantikan anggota baru, Very mengklaim ada sekitar 40 pelajar dari tingkat Sekolah Menengah Atas yang masuk menjadi anggota baru Saka Kalpataru tahun ini. "Sebenarnya kami tidak membatasi jumlahnya, jadi silahkan saja sekolahan mau mengirim perwakilan berapa saja kita akan terima," tandasnya. Salah satu anggota baru Saka Kalpataru Kota Yogyakarta Elin Garneta mengaku bangga dan tidak menyangka dirinya terpilih menjadi bagian dari Saka Kalpataru. Pelajar SMAN 7 Kota Yogyakarta ini awalnya tidak begitu paham tentang Saka Kalpataru namun setelah Ia tahu bahwa Saka Kalpataru memiliki kepedulian terhadap lingkungan Ia pun tertarik. Ditanya bagaimana cara menjaga lingkungan Kota Yogyakarta, Erlin mengaku telah mempelajari beberapa program di DLH. Salah satu program yang akan ia galakan yakni membangun kesadaran terhadap lingkungan mulai dari tingkar sekolah dasar. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Gelar Khataman dan Imtihan Tartil Al-Qur’an SDIT Al-Khairaat
Pada Sabtu (2/2), SD Islam Terpadu Al-Khairaat gelar Khataman dan Imtihan Tartil Al-Qur"an di Hotel Ros-In Kota Yogyakarta. Acara ini di hadiri para Wali Murit kelas satu hingga enam dan Wakil Walikota, Yogyakarta Heroe Poerwadi. Wakil Walikota, Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, dengan mendengarkan bacaan Al-quran sudah mendapatkan pahala apalagi membacanya. "Bukan saja hatinya akan terasa tenteram akan tetapi orang yang mendengarkannyapun akan mendapat kesejukan imani. Tidak hanya itu, pahala membaca Al-quran sangat besar dan pahala itu akan dihitung Allah SWT per huruf yang dibaca" katanya. Dalam kegiatan ini ada sekitar 43 siswa yang mengikuti Khataman dan Imtihan Tartil Al-Qur"an dari siswa SD kelas satu hingga enam. Heroe Poerwadi mengatakan dalam menekuni membaca Al-Qur"an secara ikhlas akan memberikan kualitas yang baik dalam pendidikan maupun akhlak. "Ketekunan, kecermatan dan keikhlasan dalam membaca Al-Qur"an saya yakin akan ter-internalisasi dalam keseharian kita sehingga kita mampu memberikan kualitas pendidikan yang optimal bagi generasi penerus, yaitu pendidikan dunia dan akhirat, sebagai bekal hidup dan investasi di masa depan" ungkapnya. Dengan kegiatan ini Pemerintah Kota Yogyakarta senantiasa mendorong komitmen pemangku pendidikan untuk selalu berjuang dan berinovasi di dunia Pendidikan Islam secara maksimal. Heroe Poerwadi menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan Yayasan Pendidikan Al-Khairaat terus berkibar seiring dengan peningkatan kepercayaan masyarakat Yogyakarta untuk menitipkan putra-putrinya mendapatkan pedidikan terbaik di SD Islam Terpadu Al-Khairaat, dan semoga Bapak atau Ibu Guru senantiasa istiqomah dalam menjadikan Al-Quran sebagai pondasi utama pendidikan. "Mudah-mudahan Yayasan Pendidikan Al-Khairat ini mampu menjadi institusi perekat ummat yang bisa berdiri di semua golongan, menebarkan dakwah mengajarakan kebaikan bagi semua, membangun Kota Yogyakarat dengan penguatan unsur religi dan islami" ujarnya. (Hes) di Hotel Ros-In Kota Yogyakarta. Acara ini di hadiri para Wali Murit kelas satu hingga enam dan Wakil Walikota, Yogyakarta Heroe Poerwadi. Wakil Walikota, Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, dengan mendengarkan bacaan Al-quran sudah mendapatkan pahala apalagi membacanya. "Bukan saja hatinya akan terasa tenteram akan tetapi orang yang mendengarkannyapun akan mendapat kesejukan imani. Tidak hanya itu, pahala membaca Al-quran sangat besar dan pahala itu akan dihitung Allah SWT per huruf yang dibaca" katanya. Dalam kegiatan ini ada sekitar 43 siswa yang mengikuti Khataman dan Imtihan Tartil Al-Qur"an dari siswa SD kelas satu hingga enam. Heroe Poerwadi mengatakan dalam menekuni membaca Al-Qur"an secara ikhlas akan memberikan kualitas yang baik dalam pendidikan maupun akhlak. "Ketekunan, kecermatan dan keikhlasan dalam membaca Al-Qur"an saya yakin akan ter-internalisasi dalam keseharian kita sehingga kita mampu memberikan kualitas pendidikan yang optimal bagi generasi penerus, yaitu pendidikan dunia dan akhirat, sebagai bekal hidup dan investasi di masa depan" ungkapnya. Dengan kegiatan ini Pemerintah Kota Yogyakarta senantiasa mendorong komitmen pemangku pendidikan untuk selalu berjuang dan berinovasi di dunia Pendidikan Islam secara maksimal. Heroe Poerwadi menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan Yayasan Pendidikan Al-Khairaat terus berkibar seiring dengan peningkatan kepercayaan masyarakat Yogyakarta untuk menitipkan putra-putrinya mendapatkan pedidikan terbaik di SD Islam Terpadu Al-Khairaat, dan semoga Bapak atau Ibu Guru senantiasa istiqomah dalam menjadikan Al-Quran sebagai pondasi utama pendidikan. "Mudah-mudahan Yayasan Pendidikan Al-Khairat ini mampu menjadi institusi perekat ummat yang bisa berdiri di semua golongan, menebarkan dakwah mengajarakan kebaikan bagi semua, membangun Kota Yogyakarat dengan penguatan unsur religi dan islami" ujarnya. (Hes)