Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Jamuan Makan Malam Sambut Peserta Raker Komwil III Apeksi
Jamuan makan malam mengawali rangkaian kegiatan Rapat kerja Komisariat Wilayah III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Raker Komwil III Apeksi). Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Rabu (18/4) malam di Phytagoras Hall Taman Pintar ini dihadiri oleh peserta Raker Apeksi yang terdiri dari 25 pimpinan daerah anggota Korwil III Apeksi. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang juga menjabat sebagai Ketua Komwil III Apeksi Periode 2017-2020 dalam sambutannya berharap, penyelenggaraan Raker Komwil III Apeksi yang akan diselenggarakan Kamis (19/4) pagi besok dapat berjalan lancar dan membawa dampak positif bagi pemerintah kota yang tergabung dalam Korwil III Apeksi. "Semoga acara besok berjalan lancar dan mampu memberi pemikiran-pemikiran positif yang membangun, baik dalam level kota, maupun bangsa" Tutur Walikota Walikota juga berharap, kehadiran delegasi peserta Apeksi tidak sekedar mengikuti kegiatan inti, namun juga dapat menikmati pariwisata di Kota Yogyakarta. "Yogyakarta adalah kota pariwisata, budaya, pendidikan, dan sejarah. Semoga bisa menikmati apa yang ditawarkan Kota Yogyakarta" Imbuh Walikota Sebenarnya, acara malam itu direncanakan berlangsung di Museum Benteng Vredeburg dengan membawa konsep outdoor, namun karena hujan deras yang mengguyur Kota Yogyakarta, maka panitia memindahkan acara ke Taman Pintar "Acara kita siapkan di Vredeburg, tapi karena hujan tak kunjung berhenti, maka dalam waktu yang singkat kita putuskan memboyong acara ke Taman Pintar. Saya sangat mengapresiasi panitia yang mampu memindahkan acara ke Taman Pintar dalam waktu sekitar satu jam seperti Bandung Bondowoso" Seloroh Walikota. Kendati ada perubahan tempat dan konsep acara karena faktor non teknis tersebut, acara tetap berlangsung meriah. Peserta dimanjakan lidahnya oleh makanan khas Yogyakarta yang ngangeni seperti wedang ronde, Mi Jawa, dan Gudeg. Menambah kehangatan acara malam itu, Walikota sendiri sempat naik panggung untuk berduet membawakan beberapa lagu. "Hujan ini adalah berkah, karena walau terjadi hujan, namun teman-teman dari berbagai daerah tetap bisa hadir memeriahkan acara ini" pungkas Walikota. (ams)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemerintah Revisi Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2018
Siaran Pers Nomor: 84/Humas PMK/IV/2018 Jakarta (18/04) " Pemerintah merevisi Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2018. Revisi khususnya berkaitan dengan penambahan cuti bersama Idul Fitri 1439 Hijriah ditambah 3 (tiga) hari. Penambahan dilakukan pada sebelum lebaran (tanggal 11 Juni, dan 12 Juni) dan setelah lebaran (20 Juni). Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani. "Salah satu pertimbangan ditambahkan cuti bersama Idul Fitri 1439 Hijriah adalah untuk mengurai arus lalu lintas sebelum dan sesudah mudik Lebaran, sehingga cukup waktunya bagi masyarakat untuk bersilaturahmi dengan keluarganya yang ada di luar kota," tegas Menko PMK Puan Maharani. Penandatanganan revisi dilakukan Menteri Agama Lukman Saifuddin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Asman Abnur dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan disaksikan oleh Menko PMK Puan Maharani dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. "Semoga apa yang pemerintah siapkan dapat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Kami berharap penambahan cuti bersama ini bisa bermanfaat bagi masyarakat", ujar Menko PMK. Melalui revisi ini, cuti bersama Idul Fitri yang sebelumnya 4 (empat) hari berubah menjadi 7 (tujuh) hari. Secara keseluruhan, Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2018 sebanyak 24 hari, dengan rincian Hari Libur Nasional sebanyak 16 hari dan cuti bersama sebanyak 8 hari untuk Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah dan Hari Raya Natal. Revisi Rincian Hari Libur Nasional 2018 : TANGGAL HARI KETERANGAN 1 Januari Senin Tahun Baru 2018 Masehi 16 Februari Jumt Tahun Baru Imlek 2569 Kongzili 17 Maret Sabtu Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 30 Maret Jum"at Wafat Isa Al Masih 14 April Sabtu Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1 Mei Selasa Hari Buruh Internasional 10 Mei Kamis Kenaikan Isa Al Masih 29 Mei Selasa Hari Raya Waisak 2562 1 Juni Jumt Hari Lahir Pancasila 15-16 Juni Jumt-Sabtu Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah 17 Agustus Jumt Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 22 Agustus Rabu Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriyah 11 September Selasa Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah 20 November Selasa Maulid Nabi Muhammad SAW 25 Desember Selasa Hari Raya Natal Revisi Rincian Cuti Bersama 2018 : TANGGAL HARI KETERANGAN 11, 12, 13, 14, dan 18, 19, dan 20 Juni Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Senin, Selasa, dan Rabu Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah 24 Desember Senin Hari Raya Natal ************** Bagian Humas dan Perpustakaan Biro Hukum, Informasi dan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan roinfohumas@kemenkopmk.go.id www.kemenkopmk.go.id Twitter : @kemenkopmk
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Yogyakarta Tuan Rumah Raker Komwil III APEKSI
Kota Yogyakarta terpilih sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan Rapat Kerja Komisariat Wilayah III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia ( Raker Komwil III APEKSI). Acara ini akan diselenggarakan pada hari Kamis (20/4) pagi di Hotel Melia Purosani Yogyakarta. Selain ketiban gawe perhelatan ini, sebelumnya, Walikota Yogyakarta juga terpilih sebagai Ketua Komwil III Apeksi Periode 2017-2020 dalam acara Musyawarah Komwil III yang bertempat di Bogor pada tanggal 27 April tahun lalu. Acara ini bertujuan selain untuk menjalin silaturhami antar pemerintah daerah yang tergabung dalam Korwil III Apeksi, juga berupaya untuk membangun sinergi dan kolaborasi dalam pelaksanaan otonomi daerah di wilayahnya masing-masing "Harapannya forum ini bisa efektif dalam membangun aspirasi-aspirasi kota untuk disampaikan ke pemerintah pusat pada Rakernas mendatang" Tutur Walikota. Selain itu, walikota juga berharap perhelatan ini bisa menjadi ajang sharing bagi anggota Korwil III. "Bisa saling berbagi ide dan inovasi dalam rangka pelayanan kepada masyarakat" Tambah Walikota Apeksi sendiri merupakan wadah yang dibenuk oleh Pemerintah Kota yang bertujuan untuk membantu anggotanya mempercepat pelaksanaan otonomi daerah dan menciptakan iklim yang kondsif bagi pembentukan kerjasama antar pemerintah daerah. Apeksi sudah terbentuk sejak tahun 2000 lampau. Anggota Apeksi dibagi dalam enam wilayah atau region yang disebut Komisariat Wilayah (Komwil), yakni Komwil I hingga Komwil III, Kota Yogyakarta tergabung dalam Komwil III bersama-sama dengan 24 kota lainnya, yakni Surakarta, Semarang, Salatiga, Magelang, Tegal, Pekalongan, Bandung, Sukabumi, Cirebon, Cimahi, Bekasi, Depok, Tasikmalaya, Banjar, Tangerang, Tangerang Selatan, Cilegon, Serang, Bogor, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara. Saat ini, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mendapat mandat sebagai Ketua Komwil III Apeksi dengan masa jabatan tiga tahun sejak tahun 2017 kemarin hingga tahun 2020 mendatang dengan Walikota Jakarta Utara dan Walikota Tegal sebagai Wakil Ketua. Pada tanggal 1 Maret lalu, telah digelar Pra Raker Komwil III Apeksi di Balaikota Yogyakarta dan menghasilkan sejumlah rekomendasi, baik rekomendasi bagi internal anggota Apeksi maupun rekomendasi eksternal. Rekomendasi tersebut nantinya akan disahkan dalam acara inti Apeksi besok. (ams)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Perkenalkan Taman Pintar ke Anggota Komwil III Apeksi
Seuasi jamuan makan malam selamat datang Peserta Raker Komwil III Apeksi yang dilaksanakan Rabu (18/4) malam di Phytagoras Hall Taman Pintar, Walikota Yogyakarta mengajak Peserta Raker Komwil III Apeksi yang terdiri dari 25 Pimpinan Daerah untuk mengunjungi Taman Pintar. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan salah satu wahana pendidikan yang ada di Kota Yogyakarta. "Yogyakarta memiliki predikat sebagai Kota Pendidikan, kami ingin menunjukkan Taman Pintar sebagai salah satu wahana pendidikan yang ada di Kota Yogyakarta" Tutur Walikota Dalam kesempatan tersebut, peserta diajak untuk mencicipi berbagai wahana yang tersedia di Taman Pintar "Di sini kami berupaya untuk menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sesuatu yang fun untuk dipelajar sehingga iptek tidak lagi menjadi hal yang menakutkan untuk dipelajari, terutama bagi generasi muda" Imbuh Walikota (Tim Apeksi/@mix/han/tam/hes. Ed.ams)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Gerakan Coklit Serentak Pemilu 2019
Jakarta " Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2019 secara serentak pada tanggal 17 April hingga 17 Mei 2018, baik bagi pemilih di dalam negeri maupun di luar negeri. Gerakan Coklit Serentak yang akan dilakukan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk dalam negeri akan dilaksanakan di 133 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia. 133 kabupaten/kota tersebut berada di 17 provinsi diluar 17 provinsi yang melaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Diantara 17 provinsi tersebut termasuk DKI Jakarta, DIY, dan Papua Barat yang tidak melaksanakan Pilkada. Sesuai Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri Dalam Pemilu, menyatakan daerah yang tengah mengadakan Pilkada 2018 tidak dilakukan coklit. Gerakan Coklit Serentak dalam negeri tersebut akan dilaksanakan oleh pantarlih sebanyak 141.626 orang untuk mencoklit 141.626 TPS di 18.856 Desa/Kelurahan, 1.637 Kecamatan di 133 kabupaten/kota. Jumlah anggota PPS sebanyak 56.568 orang dan anggota PPK sebanyak 4.911 orang. Dari 133 kabupaten/kota tersebut, jumlah Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) sebanyak 32.693.688 pemilih dan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) terakhir sebanyak 30.683.686 pemilih. Berdasarkan data DP4 tersebut, jumlah pemilih pemula sebanyak 1.953.799 pemilih. Untuk pelaksanaan coklit dalam negeri ini juga akan digelar Apel Coklit Serentak di seluruh Indonesia pada pukul 08.00 WIB, 09.00 WITA, dan 10.00 WIT. Komisioner KPU di 133 kabupaten/kota tersebut juga akan disebar untuk mendampingi pantarlih dalam melaksanakan coklit serentak. Sementara itu, coklit serentak yang juga dilaksanakan di luar negeri pada 130 kantor perwakilan RI dengan data DP4LN sebanyak 2.049.708 pemilih, sedangkan data DPTLN PPWP pada Pemilu 2014 sebanyak 2.038.711 pemilih (total jumlah pemilih melalui TPS, Pos, dan Drop). Jumlah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) pada Pemilu 2019 sebanyak 536 orang. Coklit serentak di luar negeri itu akan dilaksanakan oleh 1.200 pantarlih, dengan perincian 598 pantarlih TPS, 463 pantarlih Kotak Suara Keliling (KSK), dan 139 pantarlih Pos. KPU akan memantau langsung pelaksanaan Gerakan Coklit Serentak di luar negeri dengan melakukan Video Conference (Vicon) dengan kantor perwakilan RI di luar negeri. Vicon ini akan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB dari ruang Operation Room (Oproom) kantor KPU RI dengan Perwakilan RI di Kota Kinabalu, Manila, Seoul, Kuala Lumpur, Sydney, New York, Den Haag, Pretoria, dan Riyadh. Bersamaan dengan kegiatan ini, pada tanggal 13 " 19 April 2018 juga akan dilaksanakan penetapan DPT bagi 381 daerah yang melaksanakan Pilkada 2018. Jakarta, 16 April 2018 Humas KPU RI
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Asisten Umum Sekda MK. Pontjosiwi dan Kepala Inspektorat Kota Jogja Wahyu Widayat Masuki Purna Tugas
Asisten Umum Sekda Kota Yogyakarta Dra. Maria Kanisia Pontjosiwi Warsikensih dan Inspketur pada Inspektorat Kota Yogyakarta Drs. Wahyu Widayat,M.Sc. MM mengakhiri pengabdian mereka sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) terhitung mulai tanggal 1 Mei 2018. Petikan Surat Keputusan Pensiun diterimakan bersama 24 ASN lainnya pada saat upacara apel bendera rutin bulanan tanggal 17-an. MK. Pontjosiwi tercatat telah mengabdi selama 35 tahun 2 bulan sedangkan Wahyu Widayat mengabdi 29 tahun 2 bulan. Selain itu, untuk periode ini, masa kerja paling pendek yakni 26 tahun 2 bulan dijalani Ibu Aris Prasetyani dan masa kerja paling panjang adalah Edi Issudianto yakni 38 tahun 5 bulan. Wakil Walikota Yogyakarta Drs. Heroe Poerwadi memberikan ucapan selamat kepada para ASN yang memasuki masa purna tugas sebagai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. "Saya atas nama bapak Walikota dan segenap jajaran pimpinan dan karyawan Pemerintah Kota Yogyakarta mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ibu sekalian atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini. Semoga Allah SWT. memberikan berkah dan rahmat berlimpah kepada Bapa Ibu dalam mengemban tugas pengabdian dan pelayanan di tempat yang lain di tengah masyarakat dan keluarga,"ucap Wakil Walikota, di Halaman Balaikota Yogyakarta, Selasa, (17/04/2018). Wakil Walikota menambahkan dalam keseharian Dra. MK. Pontjosiwi dan Drs. Wahyu Widayat merupakan sosok yang sering sekali ditemui. Menurut Heroe keduanya selalu memberi masukan dan arahan menyangkut apa yang harus dilakukan untuk menjadikan Kota Yogyakarta semakin lebih baik. Oleh karenanya Heroe mengaku sedikit terasa kehilangan. " Bagi kami, Bu Pontjo dan pak Wahyu yang hampir setiap hari ketemu terus menjadi terasa (kehilangan). Karena banyak hal yang selama ini kami terus mendapatkan masukan, arahan arahan, juga menyangkut tentang apa yang harus kita lakukan untuk menjadikan kota Yogyakarta lebih baik. Namun memamng yang tidak kita hentikan adalah waktu, usia," ujar Wakil Walikota. Heroe Poerwadi mendoakan para pensiunan diberi kekuatan, kemudahan, kemurahan rejeki, dan kesehatan dalam melanjutkan pengabdian mereka di tengah masyarakat dan keluarga. "Semoga ibu-bapak semua, Pak Wahyu dan Bu Pontjo bisa menjalani masa masa yang insyaallah lebih membahagiakan," harap Heroe. Purna tugas, tambah Heroe, bukanlah akhir dari sebuah pengabdian tetapi awal dari pengabdian dengan suasana dan tempat yang baru. Sementara itu, Wakil Walikota dalam sambutan apel rutin bulanan mengajak para ASN untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Heroe juga meminta para ASN terus belajar dan meningkat kualitas diri agar memudahkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ditambahkan, beberapa waktu yang lalu 10 April 2018, Pemerintah Kota Yogyakarta telah resmi meluncurkan Program Gandeng Gendong yang merupakan implementasi Semangat Gotong-Royong Agawe Majuning Ngayogyokarto Amarto. Gandeng Gendong merupakan semangat, nafas sekaligus kekuatan masyarakat Kota Yogyakarta untuk menanggulangi kemiskinan, meningkatkan keberdayaan masyarakat, serta mengatasi berbagai masalah dan tantangan perkotaan secara efektif, efisien dan tepat sasaran. Oleh karenanya sangat diharapkan seluruh elemen di lingkup OPD mampu menjabarkan program Gandeng Gendong dengan melibatkan unsur 5K yaitu, Kota (Pemerintah Kota), Kampung, Korporat, Kampus, dan Komunitas sesuai dengan Tupoksi masing-masing OPD. "Melalui dukungan OPD dan implementasi Konsep 5K saya yakin Visi Pembangunan Kota Yogyakarta sebagai Kota Nyaman Huni Dan Pusat Pelayanan Jasa yang Berdaya Saing Kuat Untuk Keberdayaan Masyarakat dapat segera diwujudkan, Ujar Wakil Walikota. Wakil Walikota juga mengajak para ASN untuk menyukseskan pelaksanaan Rapat Kerja Komisariat Wilayah III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 18-20 April mendatang dan dihadiri 25 Walikota se-Jawa yang tergabung dalam Komisariat Wilayah III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Coklit Pemilu 2019, Walikota Himbau Warga Terima Petugas Pantarlih
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta mengawali kegiatan pencocokan dan penelitian (Coklit) Pemilu 2019 dengan mendatangi Rumah Dinas Walikota Yogyakarta, Selasa (17/4). Menjadi sasaran coklit perdana, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti pun menghimbau warga Yogyakarta untuk menerima pertugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Haryadi menyambut baik tahapan coklit ini, didampingi istri Tri Kirana Muslidatun, keduanya melakkan coklit dengan menunjukkan e-KTP kepada petugas. Proses verifikasi pun berjalan cepat dan lancar. Usai verifikasi dan tanda tangan, petugas Pantarlih pun kemudian menempelkan stiker sebagai tanda bahwa telah melakukan coklit Pemilu 2019 tepat di pintu utama rumah dinas Walikota. "Saya mengajak kepada seluruh warga yogyakarta untuk mensukseskan proses pendaftaran pemutakhiran data pemilih pemilu 2019," katanya. Sukses Pemilu 2019 sangat tergantung pada partisipasi masyarakat , awal dari partisipasi adalah masyarakat terdaftar sebagai calon pemilih. Untuk itu Ia berharap bagi warga untuk bisa menyediakan waktu untuk menerima pantarlih hadir di rumah warga yogyakarta untuk melakukan proses pemutakhiran. Haryadi juga mengingatkan, bagi warga yang warga yang sudah memasuki atau memenuhi persyaratan peserta pemilih namun belum didaftar maka agar segera melapor ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau Kelurahan setempat untuk segera dilakukan pembaruan data. "Kesuksesan Pemilu 2019 tidak hanya menjadi harapan KPU dan Pemerintah saja namun juga warga masyarakat," imbuhnya. Ketua KPU Kota Yogyakarta, Wawan Budiyanto menjelaskan bahwa pemutakhiran data pemilih dimulai pada 17 April 2018 dan akan berakhir 17 Mei 2018. Wawan Budiyanto menjelaskan, Penduduk Kota Yogyakarta yang dicoklit sebanyak 304.926 orang, terdiri dari 146.358 laki-laki dan 158.568 perempuan. "Selama sebulan nanti Pantarlih mendatangi rumah warga secara door to door. Pantarlih mendatangi kepala keluarga atau anggota keluarga untuk selanjutnya melihat e-KTP dan C1 atau Kartu Keluarga (KK)," urainya. Namun begitu Tidak harus bertemu dengan satu per satu pemilih yang bersangkutan. Karena prosesnya bisa diwakili salah satu anggota keluarga. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Penerimaan Peserta Benchmarking Diklatpim Tingkat IV Kementerian Komunikasi dan Informatika di Pemerintah Kota Yogyakarta
Pemerintah Kota Yogyakarta menerima peserta Benchmarking Diklatpim Tingkat IV Kementerian Komunikasi dan Informatika RI selasa (17/4). Selain itu Pemerintah Kota Yogyakarta juga memberikan ucapan terima kasih atas kepercayaannya memilih Kota Yogyakarta sebagai lokasi Benchmarking Diklatpim. Sekitar 34 orang peserta Benchmarking Diklatpim Tingkat IV Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang mengikuti kegiatan ini ingin mengetahui informasi dan perkembangan yang ada di Pemerintah Kota Yogyakarta. Dalam kegiatan ini yang hadir mengikuti Benchmarking Diklatpim Tingkat IV Kementerian Komunikasi dan Informatika RI adalah Staf Ahli Walikota Bidang Perekonomian Bejo Suwarno, Kepala Bidang Penyelenggara Pusdiklat Kominfo RI Syamsu Aidil dan para peserta Benchmarking Diklatpim Tingkat IV Kominfo RI. Sesuai yang di inginkan mengenai informasi dan perkembangan yang ada di Pemerintah Kota Yogyakata kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta pada tahun 2016 mencapai 3.250.681 orang, dan pada tahun 2017 menjadi 3.547.352 orang atau meningkat sekitar 8,37 %, dengan rata-rata lama tinggal (length of stay) 2, 35 malam. Oleh karena itu, dalam perkembangan usaha penunjang pariwisata seperti hotel, restoran, dan hiburan di Kota Yogyakarta juga cukup pesat. Bahkan potensi pariwisata di Kota Yogyakarta antara lain Potensi Wisata Sejarah, Potensi Wisata Budaya sudah sangat pesat. Selain itu ada Potensi Wisata Belanja, Potensi Wisata Pendidikan, Potensi Wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), Potensi Wisata Pameran dan Eksebisi serta Potensi Wisata Minat Khusus. Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat hal ini yang disampaikan oleh Staf Ahli Walikota Bidang Perekonomian Bejo Suwarno. "Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, hal ini ditandai dengan beberapa prestasi, inovasi dan terobosan diantaranya, Layanan 29 Jenis Izin pada satu SKPD-Layanan Kliper Klinik Layanan Perizinan (masuk sebagai TOP 20 Inovasi Pelayanan Publik Versi Kemenpan RB 2015, Layanan SMS Gateway,pemohon izin dapat memantau proses perizinan melalui sms" katanya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Gabungan Organisasi Wanita Kota Jogja Anjangsana Ke Panti Lansia Wreda Budi Dharma
Gabungan Organisasi Wanita ( GOW) Kota Yogyakarta beranjangsana ke Panti lansia Wredha Budi Dharma di Ponggalan Giwangan kecamatan Umbulharjo. Anjangsana ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Kartini tahun 2018.Kedatangan sekitar 25 orang anggota GOW itu dipimpin langsung oleh ketua GOW kota Yogyakarta Ny. Hj. Tri Kirana Muslidatun Haryardi Suyuti dan diterima oleh kepala UPT Heri Suprianto. Heri melaporkan para lansia yang berada di panti Wreda sangat senang dengan kunjungan ibu ibu yang tergabung dalam GOW itu. Meskipun kunjungan akan dilaksanakan jam 10.00 wib, para lansia telah menunggu di aula sejak pukul 08.30 an. "Mereka sangat antusias mau menyambut para ibu yang tergabung dalam GOW. Makanya sejak pagi para si Mbah sudah siap-siap mandi , dandan dan tunggu di aula ini. Meskipun kita sudah sampaikan acara dimulai jam 10, tapi mereka remen," ujar Heri di depan ibu-ibu GOW, Minggu, (16/04/2018) siang.. Heri menjelaskan para penghuni panti pada umumnya berusia diatas 60 tahun. Jumlah penghuni di panti wreda sebanyak 59 orang terdiri atas 19 laki 40 wanita. Jumlah terbanyak berasal dari kota Yogyakarta. "Kami memprioritaskan warga kota Yogyakarta yang mengalami kesulitan. UPT juga mengutamakan keluarga yang tidak mampu, yang karena keterbatasannya tidak mungkin untuk mencari nafkah sendiri," jelas Heri. Dikatakan para lansia itu ada yang diserahkan oleh warga masyarakat sekitarnya, karena tidak memiliki keluarga. Selain itu tempat tinggalnya pun mengindung. "Anak anaknya juga karena keterbatasan dalam hidup mereka sendiri, terpaksa tidak mampu membiayai hidup orangtuanya sehingga dititipkan kesini," tambah Heri. Heri menjelaskan UPT Rumah Pelayanan Sosial panti Wreda Budi Dharma, merupakan kepanjangan tangan dari Dinas Sosial Kota Yogyakarta. Panti yang berdiri sejak tahun1952 atau telah berusia 66 tahun itu awal mulanya bernama panti penaungan social. Panti itu menampung segala macam permasalahan sosial yang ada di Kota Yogyakarta. Panti Sosial itu berdiri tahun 1952 dan alamat kantor di jalan Solo atau hotel Sri Manganti. Di hotel inilah awal mula UPT berdiri. Pada tahun 1967 mulai dipilah sesuai dengan permasalahan masing masing. Anak terlantar ditampung di panti asuhan sedangkan yang lanjut usia ditampung di panti Wreda yang tahun 1967 masih menyewah di daerah Tegalgendu. Sedangkan para gelandangan dan pengemis (gepeng) dan psikotic ditampung di Ciptomulyo, Sisingamangaraja. Sekarang Ciptomulyo menjadi panti Karya (sebelah utara green house). Tahun 2016 karena kewenangan ditarik di tingkat propinsi maka sekarang panti karya diampuh oleh Dinas Sosial Propinsi DIY. Heri menambahkan untuk memberi rasa nyaman bagi para lansia mereka akan merehab gedung bangunan yang dikatakan sebagian sudah mulai rusak akibat gempa melanda Yogyakarta lalu. "Ke depan bangunan yg masih nuansa lama ini, 2019 akan direhab. Bangunan lama sudah mulai rusak karena gempa," kanya. Gedung yang akan direhab meliputi gedung perkantoran, rumah dinas , wisma baru dan dapur. Jumlah karyawan Panti Wreda terdiri dari tenaga ASN 9 orang yang tenaga Non ASN yakni Perawat 9 orang, juru masak (3), driver (2) satu orang ambulance satu operasional, tanaga kebersihan baerasal dari outsorching dan 1 orang ahli gizi. Heri juga menjelaskan bahwa Dari 59 yang ada 12 orang dalam kondisi bedrest, dan 9 pra isolasi artinya mereka masih bisa beraktivitas namun harus dibantu dengan alat bantu. Para lansia juga menjalankan kegiatan rutin setiap hari dari Senin hingga Minggu. "Kegiatan rutin para lansia dari Senin sampai Minggu adlah Senin, kesenian nyanyi. Undang guru player organ tunggal, Selasa keterampilan untuk membuat kerajinan, Rabu senam, Kamis pembinaan agama pengajian Islam dan Kristen, Jumat Katolik, Sabtu Minggu kegiatan fakultatif menerima kunjungan," terang Heri. Sementara itu, ketua GOW Kota Yogyakarta Ny. Hj. Tri Kirana Muslidatun mengatakan maksud dan tujuan mereka berkunjung ke panti Wreda adalah untuk bersilaturahmi. Selain itu kegiatan ini menurutnya, merupakan rangkaian kegiatan GOW kota Yogyakarta dalam rangka memperingati Hari Kartini 2018. Tri Kirana atau biasa di panggil Bu Anna Haryadi mengungkapkan GOW sangat senang bisa berkunjung ke panti Wreda. Mereka ingin berbagi kasih dan menghibur para lansia yang dirawat di UPT Lansia ini. Dirinya berharap kehadiran mereka yang yang hanya sebentar itu member semangat kepada para lansia dan sekaligus sebagai motivasi dan inspirasi bagi para ibu yang tergabung di GOW untuk lebih peduli terhadap sesama. Anna Haryadi berpesan kepada para lansia untuk terus bersemangat dan terus melakukan kegiatan yang positip di usianya. Anna Haryadi juga mengingatkan para lansia untuk memperhatikan kesehatan pikiran, hati dan fisik dengan melakukan kegiatan yang sudah diprogramkan oleh UPT. "Kesehatan pikir perlu dijaga, injih, agar tidak pikun. Jangan biarkan bapak ibu itu Mendel mawon (diam saja). Membuat kerajinan, membaca buku, niku sae (itu baik). Isi TTS, main Halma, catur, dakon itu termasuk asah otak. diusahakan mengingat, baca Alquran, baca zikir. itu kesehatan otak. Jangan nonton tv yg isinya sedih, nangis, jengkel. Jangan ditonton akan pengaruhi perasaan mbah mbah semua ya. Harus positif thinking," ujar Tri Kirana. Para ibu GOW dalam kesempatan itu membagikan bingkisan kepada para lansia. Acara anjangsana juga diisi dengan mendengarkan bacaan puisi dari salah seorang penghuni panti lansia serta mendengarkan pesan kesan dari para lansia dan diakhiri dengan foto bersama. Sebelum meninggalkan panti para ibu GOW memborong habis hasil kerajinan para lansia berupa rangkaian bunga dalam pot yang dijual. "Bunga bunga hasil karya para lansia cukup cantik dan ccok untuk dipajang di ruang tamu," ujar salah seorang peserta yang ikut memborong. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Blusukan di Lokasi Talud TMMD Reguler 101
Kodimjogja.com - Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengaku sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0734/Yogyakarta di Kel. Pandeyan, sebab melalui kegiatan ini percepatan pembangunan akan segera tercapai khususnya pembangunan di daerah pinggiran. Apresiasi ini disampaikan Wakil Walikota Yogyakartadi damping Wadan Satgas TMMD Reguler ke 101Kodim 0734/Yogyakarta Mayor Inf M. Munasik S.Ag, saat mengunjungi pembanggunan talud di program TMMD ke 101 tahun 2018 di Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta, Sabtu (24/4). "TMMD ini mulai melakukan Program-program TMMD ke-101 di Kelurahan Pandeyan Kecamatan Umbulharjo dengan melibatkan 150 Prajurit TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara serta Polisi dan jiga dibantu berbagai Ormas dan Masyarakat di Kota Yogyakarta. Program Pembangunan TMMD ke-101 ini telah terlaksana dengan berbagai kegiatan pembangunan antara lain pembangunan fisik dan non fisik. Pelaksanaan program pembangunan ini, tentunya perlu pengawasan dan evaluasi secara berkala dan menyeluruh agar kegiatan tersebut dapat terlaksana secara tepat tujuan, tepat sasaran, dan tepat waktu, "ujar Wakil Walikota. Disamping itu, lanjut Wakil Walikota, program TMMD ini digelar dengan tujuan untuk mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat, dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta untuk memantapkan kesadaran bela negara dan disiplin nasional yang diselaraskan dengan program Pemerintah Daerah setempat. Kegiatan TMMD ini patut kita apresiasi karena berdayaguna sebagai program percepatan pembangunan di wilayah pinggiran kota, terutama di prioritaskan untuk pembangunan wilayah tertinggal.kata Wakil Walikota.(Tim TMMD Kodim 0734/YKA)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Lomba Posyandu Meriahkan TMMD
Kodimjogja.com - Banyak program fisik maupun non fisik di TMMD Reguler ke-101 Kodim 0734 Yogyakarta, Untuk kegiatan non fisik satgas TMMD 101 Reguler 2018 mengadakan Lomba Posyandu dan balita sehat serta Lansia, yang berlangsung di Posyandu kunci 13 Gambiran Rw 13 Pandeyan kecamatan Umbulharjo. Selain mengadakan lomba juga melakukan penyuluhan, pelatihan serta pelayanan kesehatan. Satgas TMMD juga mendorong kegiatan Posyandu yang ada di kampung Gambiran kelurahan Pandean kecamatan Umbulharjo kota Yogyakarta,agar selalu aktif untuk melakukan penyuluhan maupun pengecekan kesehatan balita dan para lansia yang ada di kampung Gambiran,acara ini merupakan satu rangkaian kegiatan TMMD non fisik Reguler 101 Kodim 0734 Yogyakarta. Kapten inf Purwanto selaku koordinator lomba balita sehat dan lansia mengatakan,kegiatan ini di hadiri oleh Forkompika kecamatan Umbulharjo diantaranya Drs.Marzuki Camat Umbulharjo, ibu Sulasmi Lurah Pandean, ketua LPMK dan Perwakilan KUA Umbulharjo, dalam pelaksanaan kegiatan pos yandu kunci 13 dan pos yandu lansia Seger Waras XIII kelurahan Pandeyan, puluhan anak balita dan para lansia memenuhi Posyandu, mereka mendapat pelayanan penimbangan berat badan dan tinggi badan serta pengecekan tensi, ini dilakukan agar mengetahui perkembangan anak balita setiap bulannya,sehingga bisa terdeteksi dini apabila terdapat balita yang gizi buruk dan para lansia di adakan pengecekan kadar gula darah maupun kadar kolesterolnya. Dr.Medisa Primasari puskesmas 1 kecamatan Umbulharjo mengatakan,pelayanan Posyandu yang biasanya dilakukan di setiap bulan sekali yaitu antara tanggal 10 " 16, pelayanan kesehatan pos yandu dan lansia hari ini terasa begitu lengkap dan ramai,karena berbarengan adanya pelaksanaan kegiatan TMMD ke 101 Reguler 2018 yang terpusat di kampung Gambiran ini," ujarnya. Ketua pos yandu Balita ibu Eli Hartono dan Ketua pos yandu Lansia ibu Basyir mengungkapkan antusias para orang tua balita maupun para lansia berduyun duyun datang ke pos yandu merupakan kebiasaan tiap bulanya,hal tersebut di lakukan untuk mengetaui perkembangan anaknya maupun kesehatan para lansia. karena bagi mereka orang sehat mahal harganya,lebih baik mencegah dari pada mengobati,itu sudah menjadikan prinsip mereka,dan yang lebih hebat lagi dalam kegiatan posyandu ini di dampingi dan di bantu oleh babinsa Pandeyan.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Institut Pemerintahan Dalam Negeri Seleksi Penerimaan Calon Praja Tahun 2018
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia memberikan kesempatan kepada putera dan puteri warga Negara Republik Indonesia untuk mengikuti Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2018. Informasi tentang seleksi ini dikirim Menteri Dalam Negeri kepada seluruh Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia melalui Surat Edaran Nomor 892.1/2202/SJ, tentang Seleksi Penerimaan Calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2018 yang ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Dijelaskan, mekanisme SPCP IPDN tahun 2018 dilaksnakan dengan mekanisme sebagai berikut, Pendaftaran peserta calon Praja IPDN tahun 2018 dilaksanakan bersamaan dengan pendaftaran calon siswa/siswi/ tarun- taruni pendidikan tinggi kedinasan mulai tanggal, 09 - 30 April 2018. Pendaftaran dilakukan secara online melalui website https://sscndikdin.bkn.go.id. Calon peserta yang telah mendapatkan nomor pendaftaran peserta pada website, selanjutnya menyampaikan kelengkapan berkas dengan cara mengunggah (upload) dokumen sebagaimana tercantum dalam peryaratan calon IPDN tahun 2018 ke website https://spcp.ipdn.ac.id mulai tanggal, 10 April sampai dengan 02 Mei 2018. Jadual dan persyaratan SPCP IPDN sebagaimana terlampir dan lebih lanjut dapat dilihat pada website https://kemendagri.go.id dan https://spcp.ipdn.ac.id. Pelaksanaan SPCP IPDN tahun 2018 tidak dipungut biaya, kecuali pada tahap YKD dikenakan biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) TKD sebesar Rp. 50.000.00 ( Lima puluh ribu rupiah ) perorang berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2016 tentang jenis dan tariff atas jenis penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku pada Badan Kepegawaian Negara. Pembayaran biaya TKD akan diinformasikan lebih lanjut sebelum pelaksanaan TKD. Biaya SPCP IPDN Tahun 2018 akan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Bekanja Negara (APBN) Kementerian DAlam Negeri tahun 2018. Warga masyarakat juga dihimbau, jika terdapat pihak atau oknum yang menawarkan jasa dengan menjanjikan untuk dapat diterima menjadi calon Praja IPDN tahun 29018 dan meminta imbalan tertentu, maka perbuatan tersebut adalah tidak benar dan termasuk dalam delik penipuan. Surat Edaran ini ditembuskan ke Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Menteri Pemberdayaan Aparatur Nagara dan Reformasi Birokrasi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kunjungi Lokasi TMMD, Wawali Dusuguhi Makan Siang Berlauk Lele Goreng
Wakil walikota Yogyakarta, Heroe purwadi menyempatkan diri berkunjung ke lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di wilayah Gambiran Umbulharjo, pada Sabtu, (14/04/2018) siang. Wakil Walikota juga ikut bergabung bersama TNI, Warga dan Mahasiswa menikmati makan siang bersama dengan menu lauk lele goreng , lodeh dan sambel ndeso di Posko Taktis TMMD Reguler ke-101 di pinggir sungai Gajah Wong. Usai menyantap makan siang bersama Wakil Walikota didampingi Kasdim 0734/Yogyakarta, Mayor Inf Muhammad Munasik, S.Ag, dan Danramil 07 / UH Mayor Kav Cecep Saepudin S.Sos. mengecek pembangunan fisik berupa talud di pinggiran sungai Gajah Wong. Wakil Walikota merasa puas akan hasil pembangunan talud yang telah mendekati target pencapaian. Dirnya berharap pembanguan fisik ini bisa selesai sesuai rencana dan sehingga bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat. Dikatakan, perhatian pemerintah kota Yogyakarta saat sekarang cukup tinggi, terhadap pembangunan Talud Beronjong. Sementara itu, Mayor Inf Muhammad Munasik, S.Ag menjelaskan pembangunan talud beronjong sudah mencapai target 70 persen. Menurtnya, hasil yang dicapai sudah memuaskan. "Memang ada beberapa lokasi yang masih digali tanahnya oleh Satgas TMMD dengan alat seadanya yaitu cangkul dan linggis. Sebelumnya memang ada rencana untuk menggunaka alat berat, namun melihat konstruksi tanah yang labil dan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, maka untuk alat berat ditiadakan, " tearng Munasik. Ditambahkan penggalian tanah itu sendiri berada disepanjang jalur pembuatan talud yang masih dalam tahap pengerjaan. Pembangunan Talud Beronjong merupakan program TMMD Reguler yang ke-101 TA. 2018 atas kerjasama antara Kodim 0734/Yogyakarta dengan Pemerintah kota Yogyakarta. Hasil dari pembangunan Talud Beronjong nantinya diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, di wilayah Pandeyan terhadap adanya ancaman bencana banjir dan longsor. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
PERPUSTAKAAN KELILING IKUT MEWARNAI PROGRAM NON FISIK TMMD
Kodimjogja.com - Puluhan siswa TK dan SD memadati Taman Legawong dimana Giat Non Fisik TMMD Perpustakaan Keliling disiapkan guna meningkatkan Minat Baca Masyarakat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam Mendukung Program TMMD Reguler Ke-101 di Taman Hijau Legawong Kelurahan Pandeyan. Dengan kedatangan 1 Unit Mobil Perpustakaan Keliling ini langsung menjadi pusat perhatian Anak-anak di Kelurahan Pandeyan. Pasalnya Perpustakaan Keliling ini baru pertama kali, sebelumnya belum pernah ada, hal ini terwujud karena adanya Program TMMD sebagai bentuk kepedulian agar Minat Baca Masyarakat meningkat khususnya bagi Anak-anak Sekolah. Adanya Perpustakaan Keliling ini sangat diminati, khususnya untuk Siswa TK dan SD juga sebagian Warga" Tutur Mayor Kav Cecep yang juga ikut Bersama membaca Buku dari Perpustakaan tersebut. Banyak buku -buku cerita dan buku-buku bergambar yang disediakan sehingga menarik bagi Anak-anak untuk membacanya Lebih lanjut Cecep mengatakan "Dengan perpustakaan keliling ini Ia bersama dengan Para Guru dengan sabar dan telaten mendampingi Anak-anak TK dalam memilih dan membacakan Buku Cerita. Minat baca harus ditanamkan sejak usia dini, karena seperti yang kita ketahui kemajuan teknologi sangat mempengaruhi kurangnya minat baca Pungkas Cecep Sementara itu Syaiful Anwar selaku Kabid Perpustakaan Pemerintah Kota Yogyakarta berharap dengan dibukanya Perpustakaan Keliling ini dapat mendukung kegiatan Program TMMD Non Fisik Kodim 0734/Yogyakarta, Anak-anak usia pelajar dan masyarakat dapat menikmati akses kemudahan dalam membaca. Kita semua tahu membaca adalah jendela dunia, tanpa membaca kita tidak akan mengetahui segala sesuatu yang terjadi. Dengan banyak membaca maka akan mendapatkan pengetahuan dan membuka pengetahuan dalam diri untuk mampu berkarya bagi sesama, Pungkasnya. (Tim TMMD Kodim 0734/YKA)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Tinjau Gelar Potensi Pertanian
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Purwadi pada hari Jum"at (13/4) pagi berkesempatan untuk meninjau Gelar Potensi Pertanian 2018 yang digelar di Halaman Balaikota. Walikota berharap, perhelatan tersebut dapat menunjukkan bahwa di tengah laju modernitas dan keterbatasan lahan, masyarakat Kota Yogyakarta masih memiliki aktivitas pertanian maupun hasil produksi pertanian. "Pameran ini juga menjadi salah satu upaya untuk memasarkan hasil tersebut" Ungkap Wawali Lebih lanjut Walikota juga berharap, keberadaan Program Gandeng Gendong yang baru saja diluncurkan mampu menjadikan hasil pertanian lebih berkualitas dan mampu menembus pasar yang lebih luas lagi. "Adanya program Gandeng Gendong membuka kesempatan pihak komunitas dan kampus untuk ikut mendorong hasil pertanian dan pangan lebih layak produksi, selain itu harapannya juga produk-produk pertanian dari masyarakat ini mampu masuk ke mall dan supermarket" Imbuh Wawali. Gelar Potensi Pertanian 2018 sendiri diselenggarakan sejak kemarin (12/4) dan akan berakhir pada hari Minggu (15/4) besok. Gelaran yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan ini diikuti oleh 34 kelompok tani dari 14 kecamatan. Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto mengatakan, tujuan digelarnya pameran ini adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan di masyarakat dan mendorong inovasi di bidang pertanian dan pangan "Saat ini lahan pertanian di Kota Yogyakarta hanya tersisa 52 ha. Inovasi penanaman padi dengan acra polybag ataupun penanaman menggunakan metode hidroponik mampu menjadi solusi keterbatasan lahan yang kita miliki" Ungkap Sugeng. Sugeng berharap, berbagai inovasi yang dipamerkan dalam pameran ini mampu mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang ada di lingkungannya (ams)