Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Berikan Santunan Bagi 12 Panti Asuhan Se-Kota Yogyakarta
Pemerintah Kota Yogyakarta beserta para donatur mempersembahkan bingkisan terbaik bagi anak-anak Panti Asuhan Se-Kota Yogyakarta yang terdiri dari rumah pengasuhan anak maupun lembaga sosial pengasuhan anak di Kota Yogyakarta, Kamis (23/5) Kegiatan ini sekaligus buka bersama dengan Walikota Yogyakarta dengan 12 jumlah Panti Asuhan se-Kota Yogyakarta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Acara ini di dukung oleh berbagai donatur yakni meliputi PT.Sarihusada Generasi Mahardika, BPD DIY Senopati, Utama PDAM Tirtamarta, serta Utama Bank Jogja. PT Sarihusada Generasi Mahardika, sebagai Factory Manager, Arif sosiawan mengatakan, kegiatan seperti inilah yang menambah kebahagiaan dan menjadi kebersamaan. "Kebahagiaan, kesenangan kepada anak-anak kita insyallah yang kita lakukakn menjadi amal baik bagi kita" ungkapnya. Arif sosiawan menambahkan, menjadi hal yang baik di Kota Yogyakarta besama-sama mendukung kegiatan yang di buat oleh Walikota. "Insyallah Walikota selalu mendikung kegiatan sosial sperti ini. Insyaallah kerjasamaa dengan Pemerintahan inilah yang akan membuat usaha kita bisa dirasakan dilingkungan dan di sekitar kita" ungkapnya. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan Anak-anak Panti tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang sehat jasmani dan rohani ,cerdas, bahagia, bermoral tinggi. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, diharapkan kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen dalam mencetak genereasi emas. "Untuk itu saya berharap semoga Allah Subhanahu wa ta"alla senantiasa memberikan kesehatan, kesabaran, kelapangan rezeki dan pahala yang berlipat kepada para donatur sehingga senantiasa bisa mengulurkan bantuan kepada anak-anak kita ini untuk menggapai cita-cita mereka" ungkapnya. Haryadi Suyuti mengatakan ini merupakan bentuk tanggung jawab bukan hanya dari Pemerintah Kota Yogyakarta namun semua elemen masyarakat yang ada di Kota Yogyakarta. "Ini merupakan tanggung jawab bersama untuk menghantarkan anak-anak meraih prestasi, mengembangkan bakatnya, membentuk mental dan karakternya menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah untuk memberikan santunan tali asih untuk anak Yatim Piatu untuk dapat mendorong komponen masyarakat lainnya mulai Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Sosial, Pengusaha sampai Gerakan Orang Tua Asuh agar senantiasa termotivasi untuk meningkatkan pemenuhan hak anak sesuai dengan kemampuan masing-masing. Haryadi Suyuti menambahkan, pemberian ini menjadi manfaat untuk membantu sesuai kebutuhan anak-anak Panti. "Kepada anak-anak penerima santunan, saya harapkan dapat memanfaatkan bantuan sesuai kebutuhan.Jadilah anak yang rajin belajar, berilmu dan senantiasa bersyukur atas nikmat Allah" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Punya Segudang Inovasi, Cokrodiningratan Wakili Yogyakarta Maju Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat DIY
Selain dinilai berhasil melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik, Kelurahan Cokrodiningratan juga berhasil mengembangkan sejumlah inovasi. Dengan torehan itu, Cokrodiningratan pun menjadi wakil Yogyakarta dalam ajang Lomba Desa dan Kelurahan di Tingkat DIY. "Kelurahan Cokrodiningratan memang memliki sederet inovasi yang berhasil memberikan kemudahan pelayanan bagi warganya," ucap Wakil Walikota Yogyakarta saat menerima tim Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Epdeskel) Tingkat DIY, Jum"at (24/5/2019) pagi di Kantor Kelurahan Cokrodiningratan. Ia menjelaskan, diantara inovasi yang berhasil digagas yakni Cokro Juara, Kelambu (Kelas Kaum Ibu) yakni ibu ibu yang hamil diberikan bimbingan dan konsultasi sehingga terjaga bayinya. "Kemudian dilanjutkan dengan program masuk 1 keluar 5 . mereka sejak kehamilan bulan pertama melaporkan pak lurah sudah menyiapkan KIA, KK baru, Akte kelahiran, KMS dan buku KIA," imbuh Heroe. Dan yang terbaru adalah Pramu Nawolo Loyo, yakni merupakan program Pemerintah Kota melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang memberikan kemudahan pelayanan pengurusan dokumen terhadap anggota keluarga yang baru saja meninggal dunia. Dengan Program ini, Warga tidak harus kesulitan mengurus dokumen kematian anggota keluargannya sendiri karena akan dibantu Kader Masyarakat Tertib Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA). Hemat tenaga dan Waktu, hanya membutuhkan waktu kurang lebih dua jam setelah kematian maka dokumen kependudukan yang baru sudah terbit dan bisa dipegang langsung oleh keluarga. Dokumen yang diberikan berupa Akte Kematian, KTP, Kartu Keluarga yang terbaru. Dan Santunan Kematian bagi pemegang KMS. "Kami mohon masukan dari para juri apa yang perlu dikembangkan, semoga nanti kepedapn bisa lebih baik. Sehingga tidak hanya bisa memberikan kesejahteraan secara materiil tapi juga spirituil," pungkasnya. Ketua Tim Epdeskel DIY Eti Kumolosari menerangkan, omba Desa dan Kelurahan bukan hanya mengukur keberhasilan aparatur desa dan kelurahan bersama masyarakat dalam membangun wilayahnya, tapi juga sebagai tolok ukur sejauh mana keberhasilan program pembangunan yang dilakukan kelurahan. "Melalui lomba ini akan diperoleh pembanding untuk mengukur sebuah kemajuan dari proses yang dijalankan dan mengidentifikasi aspek yang perlu didorong dan diperbaiki," ucap Eti. Verifikasi lapangan ini merupakan tindak lanjut ekspos dari Lurah Cokrodiningratan mengenai aspek pemerintahan, kewilayahan, kemasyarakatan, penguatan ekonomi, otonomi, kelembagaan, kesehatan, kegotongroyongan dan lainnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kecamatan Danurejan, Gelar Danurejan Expo
Kecamatan Danurejan menggelar Danurejan Expo tepat didepan Kecamatan Danurejan. Acara yang berlangsung selama empat hari ini digelar sepanjang Jalan Hayam Wuruk ini dibuka secara resmi, Sabtu (25/5). Ketua Panitia Danurejan Expo, Sulistyo, expo ini bertujuan sebagai ekspos dari UMKM yang ada di wilayah Kecamatan Danurejan sekaligus membangkitkan kreatifitas warga Kecamatan Danurejan. "Mudah-mudahan acara ini mampu membangkitkan perekonomian sekaligus meningkatkan kreatifitas warga Kecamatan Danurejan. Selain itu kegiatan ini diikuti oleh seluruh UMKM dan pedagang kuliner di wilayah Danurejan" katanya. Tambahnya acara ini diikuti oleh 50 peserta dengan harapan mereka bisa menampilkan hasil karyanya dan usahanya agar bisa dilihat tidak hanya warga Kecamatan Danurejan namun warga diluar yang melintasi Jalan Hayam Wuruk. Selain itu kegiatan ini tidak hanya menampilkan kuliner dan hasil UMKM saja namun ada acara lainnya yakni kegiatan lomba mewarnai, Fashionshow, dan lomba Yel-yel antar kelurahan. Disamping itu acara ini juga dihadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mendukung adanya kegiatan untuk memeriahkan bulan Ramadhan semacam Danurejan Expo ini. "Kegiatan ini sebagai sarana expose promosi mengangkat keberadaan UMKM di Kota Yogyakarta beserta segenap Potesi unggulannya" ungkapnya. Heroe Poerwadi berharap expo ini mampu menggeliatkan perekonomian warga Danurejan sebagai upaya mensejahterakan masyarakat, mengangkat dan menggerakan perekonomian wujud nyata dari semangat Segoro Amarto, Semangat Gotong-Royong Agawe Manjuning Ngayogyokarto dan Semnagat Gandheng Gendhong. Heroe Poerwadi mengatakan, tidak hanya memajukan ekonomi, tapi juga mampu menjadi ajang silaturahmi bagi warga Kecamatan Danurejan. "Expo ini jangan sampai hanya sebatas simbol ekonomi tapi juga simbol interaksi sosial masyarakat dan juga bisa menyemarakkan atmosfir Ramadhan" ungkapnya. Heroe Poerwadi menambahkan kegiatan ini harus didukung oleh berbagai pihak seperti elemen masyarakat, UMKM untuk memberikan "Semoga apa yang menjadi usaha kita bersama Kecamatan Danurejan menjadi kebahagiaan bagi masyarakat dan menjadi kebutuhan dalam meningkatkan perekonomian warganya" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kota Yogya Raih WTP Sepuluh Kali Berturut-turut
Pemerintah Kota Yogyakarta kembali mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian sepuluh kali berturut-turut setelah menerima hasil pemeriksaan atas laporan keuangan daerah tahun anggaran 2018. Meskipun memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) namun masih ada beberapa rekomendasi yang harus ditindaklanjuti Pemerintah Kota Yogyakarta di antaranya, temuan dalam sistem pengendalian internal, serta kurang cepatnya input transaksi penerimaan dan pengeluaran dalam sistem informasi manajemen pengelolaan barang persediaan (simbara). Ini merupakan prestasi yang harus diimbangi dengan penyusunan laporan keuangan secara lebih baik untuk tahun berikutnya, kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi usai menerima laporan hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DIY di Yogyakarta, Jumat, (24/5/2019). Menurutnya dengan di raihnya predikat WTP diharapkan dapat menjadi pelecut motivasi kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkot Yogya. Ia juga menyampaikan hasil opini WTP yang diperoleh sepuluh kali berturut-turut tersebut akan dijadikan sebagai standar penyampaian laporan keuangan dari Pemkot Yogya di masa yang akan datang. Dengan begitu, katanya, Pemkot bisa terus mempertahankan predikat yang sudah diberikan oleh BPK dengan lebih baik. "Penghargaan ini sebagai bentuk keberhasilan Pemkot dalam menyajikan data secara transparan, jelas, dan tepat," katanya. Pada kesempatan tersebut Ia berpesan kepada seluruh jajaran Pemkot Yogya untuk tidak berpuas diri dengan prestasi yang diperoleh. Ia berharap penghargaan yang diraih menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja agar bisa mempertahankan dan meningkatkan prestasi. Ini adalah hasil kinerja dari semua pihak, baik OPD maupun masyarakat Kota Yogya terhadap pelaksanaan program pembangunan yang dilakukan pemerintah, katanya. Sementara itu Kepala BPK RI perwakilan DIY, Yusnadewi menjelaskan jika opini WTP yang diraih oleh Kabupaten/Kota se DIY sudah diseleksi secara ketat, pasalnya BPK memiliki standarnya sendiri yang digunakan dalam pemeriksaan keuangan yakni Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) Selain itu, lanjutnya, pemberian opini WTP tersebut merupakan bentuk apresiasi dari BPK atas hasil pemeriksaan laporan keuangan.. "Laporan keuangan yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota merupakan media akuntabilitas keuangan yang disajikan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)" ujarnya Ia menambahkan bahwa opini WTP juga harus disertai dengan tingkat kesejahteraan rakyat. "Pemerintah daerah juga perlu memperharikan indikator kesejahteraan masyarakat dalam mengimplementasi keuangan daerahnya masing-masing" katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Safari Ramadhan perekat silaturahim
Kegiatan Shalat Isya Berjamaah dan Shalat tarawih kembali dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta pada Kamis (23/5/2019). Kali ini kegiatan yang dikemas dalam safari tarawih ini dilaksanakan di Masjid Nur Mustaqin, kampung Sudagaran Tegalrejo. Usai melaksanakan Shalat Tarawih Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang didampingi Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berkesempatan memberikan kajian ba"da taraweh. Dalam kajiannya Ia menjelaskan tujuan di gelarnya safari tarawih ini adalah untuk menjaga silaturahim. Dalam safari tarawih tersebut juga di ikuti oleh seluruh kepala OPD di lingkungan Pemkot Yogya, oleh karena itu, lanjutnya, dalam kegiatan safari taraweh ini bisa dimanfaatkan oleh para pejabat untuk menyosialisasikan program-program pemerintah. "Terlebih, para pejabat bisa memberikan penjelasan tentang kebijakan-kebijakan pemerintah, yang belum dipahami masyarakat" ujarnya Ditambahkan lagi, kita berharap kepada masyarakat dalam bulan Suci Ramadhan dan penuh ampunan ini agar terus menjaga kesucian dan Kekhusuyukan Ibadah Ramadan agar tetap seperti ini, ramai dan hikmah dalam menjalankan Sholat. Harapannya tidak juga hanya disaat awal dan akhir Ramadhan saja ramainya," ungkap Walikota "Mari kita sebagai umat Islam, terutama para Orangtua hendaknya terus mengajarkan kepada anak anaknya gemar membaca Al-Qur"an dan mengajarkan tentang syariat islam, dan saling meningkatkan ukhuwah islamiyah sesama umat," harapnya Dengan silaturrahmi dan kebersamaan serta dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat menjadi modal utama dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan Pemkot Yogya baik bersifat fisik maupun non fisik. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bisa memaknai ibadah puasa Ramadhan ini daripada tahun sebelumnya. Terus Istiqomah dalam memakmurkan mesjid dengan melaksanakan ibadah tarawih hingga ke malam terakhir. "Manfaatkan bulan Ramadhan ini dengan perbanyak ibadah, khususnya shalat tarawih yang hanya ada di bulan Ramadhan, teruslah Istiqomah dalam melaksanakannya hingga ke malam yang terakhir," pesan Walikota. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
539 Paket Ramadhan Disalurkan Untuk Penjaga Masjid, Penggali Kubur dan Kaum Rois
Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta membagikan 539 paket ramadhan kepada penjaga masjid, tukang gali kubur, dan kaum rois yang berada di wilayah Kota Yogyakarta. "Kegiatan berbagi seperti inilah yang bisa menguatkan kita untuk terus saling menjaga dan memberikan kebahagiaan," ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi usai penyerahan paket sentum Ramadhan di Masjid Diponegoro Balikota, Senin( 27/5/2019). Heroe menegaskan, ASN di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta akan terus meningkatkan penyaluran zakat melalui Baznas. Juga shodaqoh yang dihimpun di seluruh OPD. Ia pun berharap kegiatan berbagi seperti ini bisa terus dikembangkan dan diperluas. Pihaknya juga tengah menyiapkan tambahan bantuan berupa fasilitas untuk kaum rois yang akan diberikan pada tahun 2020 mendatang. "Kami sedang menyiapkan alokasi anggaran untuk membantu fasilitas kegiatan mereka, yang akan kita salurkan melalu kantor Kemenag," terangnya. Dengan bantuan tersebut, Ia berharap TPA dan TKA akan lebih maju dan terfasilitasi dengan baik. "Kami terus berjuang agar proses penyaluran bantuan ini tidak bertentangan dengan peraturan," imbuhnya. Heroe pun menganggap peran penjaga masjid, penggali kubur dan kaum rois sangat besar di tengah masyarakat Yogyakarta. Tanpa peran mereka, tentu banyak kegiatan yang tidak berjalan dengan lancar. Dalam kesempatan yang sama Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari mengatakan bahwa kegiatan bertajuk tebar senyum Ramadhan itu juga disalurkan zakat mal dan fitrah dari Walikota Yogyakarta. "Penyerahan zakat pejabat dan aparat Pemerintah Kota Yogyakarta, Zakat Mal dan Fitrah Wali Kota Yogyakarta beserta jajarannya yang akan diserahkan untuk zakat mal sebesar Rp 257 juta dan zakat fitrah sebesar Rp 22 juta," jelasnya. Selain itu, Tahun ini Baznas Kota Yogyakarta membagikan bingkisan dan uang bisharoh sebanyak 539 paket senilai Rp 500 ribu per paket. Paket tersebut terdiri dari uang bisharoh senilai Rp 300 ribu dan kebutuhan pokok senilai Rp 200 ribu. "Paket tersebut kami berikan kepada Penjaga masjid 300 paket, kaum rois 135 paket, penggali makam 90 paket, dan penjaga KUA 14 paket," urainya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Program Unggulan Hantarkan Tegal Panggung Melaju Ke Tingkat Provinsi Lomba Kelurahan
Selain Kelurahan Cokrodiningratan, Tegalpanggung juga berhasil menjadi wakil Kota Yogyakarta dalam ajang lomba kelurahan tingkat DIY tahun 2019. Sejumlah program unggulan dinilai menjadi daya tarik Tegalpanggung. "Tegalpanggung adalah salah satu wilayah di Kota Yogyakarta yang memiliki banyak keunggulan yang dikembangkan langsung oleh warganya," ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat menerima tim Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Epdeskel) Tingkat DIY, Senin (27/5/2019) pagi di Kantor Kelurahan Tegalpanggung. Di Tegalpanggung ini, jelas Heroe, warga memiliki inovasi mengeolah sampah menjadi topeng yang terbuat dari kertas.Ssudah melayani sejumlah kesenian wayang golek dan barongsai. Ini bagian dari pengolahan sampah karna pemkot sudah mencanangkan tidak membuang sampah tapi mengolah sampah. Disamping itu juga ada sekolah lansia yang diperuntukkan bagi para lanisa, di Kota Yogyakarta lansia sangat aktif sehingga setiap kecamatan pasti punya sekolah lansia dan mereka memiliki aktifitas yang positif. "Kedepan sesuai prediksi bonus demografi maka jumlah lanisa di joga ini setara dengan jumlah usia produktif, inilah yang tegalpanggung siapkan untuk menghadapi itu," imbuhnya. Dan yang tidak kalah uniknya adalah kampung literasi Tegalpanggung. Yang sudah beberapa daerah datang untuk study banding bagaimana mengembangkan hal yang serupa. "Inilah upaya kita untuk menjadikan wajah kota Yogyakarta yang auranya adalah kota pendidikan, seluruh warganya juga tidak lupa untuk ikut serta membaca," kata Heroe. Semua program tersebut, sambungnya, dikemas oleh Pemerintah Kota melalui program Do It Kampung. Artinya seluruh anggaran yang dialokasikan kelurahan harus dimaksimalkan penggunaannya. Ketua Tim Epdeskel DIY Eti Kumolosari menerangkan, lomba Desa dan Kelurahan bukan hanya mengukur keberhasilan aparatur desa dan kelurahan bersama masyarakat dalam membangun wilayahnya, tapi juga sebagai tolok ukur sejauh mana keberhasilan program pembangunan yang dilakukan kelurahan. "Melalui lomba ini akan diperoleh pembanding untuk mengukur sebuah kemajuan dari proses yang dijalankan dan mengidentifikasi aspek yang perlu didorong dan diperbaiki," ucap Eti. Verifikasi lapangan ini merupakan tindak lanjut ekspos dari Lurah Tegalpanggung mengenai aspek pemerintahan, kewilayahan, kemasyarakatan, penguatan ekonomi, otonomi, kelembagaan, kesehatan, kegotongroyongan dan lainnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Operasi Ketupat Progo 2019, Siap Amankan Kota Yogyakarta
Menjelang liburan Hari Raya Idul Fitri 2019 Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bekerjasama dengan Kepolisian, TNI dan seluruh jajaranya menyiapkan pasukan operasi khusus yakni pasukan operasi ketupat progo. Selain mengantisipasi terjadinya kemacetan, regu pasukan ini diharapkan mampu memberikan jaminan keamanan selama libur panjang berlangsung. Untuk memastikan kesiapan operasi tahunan ini, seluruh anggota tim Gabungan operasi progo 2019 mengikuti apel di halaman GOR Amongraga kota Yogyakarta, Selasa (28/5/2019). Dalam apel gelar pasukan ini dilakukan pula pengecekan setiap pasukan yang nantinya akan terlibat dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan mengatakan, diadakannya operasi tersebut memang bertujuan untuk mengamankan jalannya Hari Raya Idul Fitri. Terutama dalam mengantisipasi segala bentuk ancaman maupun teror yang dapat berpotensi memicu konflik. Dalam operasi ini, lanjutnya, pihaknya juga mengajak semua elemen dan kelompok masyarakat agar berpartisipasi dalam terciptanya keamanan bersama. Dalam operasi kali ini juga pihaknya bersinergi dengan TNI dan Polri tak segan-segan mengambil tindakan kepada para pelaku tindak kejahatan maupun orang-orang yang kedapatan melakukan aksi sweeping ke sejumlah tempat. Selain memfokuskan kepada kejahatan jalanan dan gangguan di masyarakat, Pihaknya juga akan menjaga kelancaran lalu lintas di setiap titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Jika ada yang sweeping lakukan tindakan tegas, untuk kelancaran lalu lintas, Polisi dan Dishub Kota Yogya juga tentu akan berlakukan rekayasa lalu lintas, katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Bagikan Bingkisan Untuk Pasukan Kuning dan Buruh Gendong
Ramadhan merupakan momen tepat untuk berbagi dan bersilaturahmi, terutama kepada mereka yang kurang beruntung. Mengisi bulan puasa dengan kebaikan, Pemerintah Kota Yogyakarta dan Natasha Grup membagikan bingkisan kepada ratusan buruh gendong, Linmas Kota Yogya dan pasukan kuning alias petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogya, penyerahan bingkisan tersebut langsung di serahkan oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti beserta istri, Tri Kirana Muslidatun. Pada kesempatan tersebut, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengtakan penyerahan bingkisan tersebut merupakan wujud kepedulian dan kebersamaan semua elemen masyarakat dalam menyambut perayaan hari besar umat Islam. "Tujuannya tak lain adalah meringankan beban para petugas tersebut dalam menghadapi lebaran yang datang tak lama lagi" Katanya di Pendopo Rumah Dinas Walikota, Senin, (28/5/2019). Iapun menyampaikan rasa syukurnya masih dapat berbagi dan bersilaturahmi kepada perempuan-perempuan hebat yang bisa menginspirasi seluruh karyawan di lingkungan Pemkot Yogya melalui semangat dan kerja keras mereka. "Silaturahmi kali ini bertujuan untuk memberikan apresiasi dan semangat kepada perempuan yang mayoritas sudah berusia lanjut namun masih bekerja sebagai buruh gendong di Pasar Beringharjo" ujarnya. Ia berharap tingkat kepedulian Pemkot Yogya bisa disikapi dengan tetap semangat dalam bekerja meski mereka sedang menjalankan ibadah puasa. "Moment penyerahan bingkisan itu juga diharapkan menjadi wahana silaturahmi antara pimpinan daerah dengan masyarakat, khususnya dengan pasukan kuning dan Linmas" harapnya. Sementara itu, Kepala DLH Kota Yogya, Suyana, mengucapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan oleh Walikota Yogyakarta. "Saya telah berpesan kepada seluruh pasukan kuning untuk bekerja dengan baik terutama pada saat ini menghadapi para pemudik, sehingga pemudik akan merasa nyaman dengan kota yang bersih" ujarnya. Ia menuturkan pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Pemkot akan melipatgandakan tenaga kebersihan. Hal ini dilakukan agar selama libur lebaran Kota Yogya tetap bersih, tertib dan nyaman. "Selama lebaran, pasukan kuning akan tetap bekerja untuk membersihkan Kota Yogyakarta" katanya.(Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Yogyakarta lantik Pusaka Adventure
Senin, 27 mei 2019 Wakil Walikota Yogyakarta melantik Poesaka Adventure di Masjid Poesaka Notoprajan. Pelantikan tersebut berbarengan dengan Pengajian Nuzulul Qur"an, dalam sambutannya Fachri yang mewakili Ketua Takmir Masjid Poesaka Notoprajan menyampaikan bahwa Poesaka Adventure adalah kegiatan jamaah masjid yang bergerak di sosial kepemudaan dan beberapa saat yang lalu sempat tidak akrtif. Kepengurusan saat ini berikhtiar untuk mengaktifkan organisasi melalui dua kegiatan, yakni Mitigasi Bencana dan Pelestarian Lingkungan. Mitigasi bencana sebagai ikhtiar untuk menyiapkan kondisi masyarajkat yang siap siaga apabila terjadi bencana di wilayah dan mampu memberikan pertolongan atau mengirimkan tim apabila ada bencana di luar wilayah. Sedangkan untuk pelestarian lingkungan berupa kegiatan penghijauan dan optimalisasi lahan terbuka yang ramah lingkungan. Kegiatan Poesaka Adventure merupakan ibadah horizontal atau yang biasa disebut habblu minas dan menjadikan Masjid sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan. Menyadari dua kegiatan tersebut masih baru maka dari Takmir Masjid Poesaka berharap adanya fasilitasi kegiatan baik berupa pelatihan untuk meningkatkan kapasitas Sumber daya manusia maupun kemitraan dan jejaring. Setelah melantik Poesaka Adventure Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta mengapresiasi kegiatan jamaah Masjid Poesaka dan Pemerintah Kota Yogyakarta melalui OPD (Organisasi Perangkat Daerah) akan bekerjasama melalui fasilitasi berbagai kegiatan, antara lain BPBD Kota Yogyakarta dapat melakukan pelatihan Mitigasi Bencana dan menguatkan Kampuing Tanggap Bencana. Kondisi Kota Yogyakarta yang rawan berbagai bencana alam baik berupa gempa bumi yang diakibatkan aktifitas gunung Merapi, atau gempa bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng bumi, juga angin puting beliaung yang beberapa saat ini sering mampir Kota Yogyakarta, dan kalau melihat kondisi rumah di Notoprajan maka perlu juga disiapkan konsep penanganan bila terjadi bencana kebakaran. Dari berbagai hal tersebut maka mitigasi bencana menjadi urgen sebagai prioritas program kegiatan masyarakat. Sementara untuk pelestarian lingkungan bisa bekerjasama dalam penghijauan baik berupa lorong hijau, dimana gang masuk arah masjid Poesaka dapat ditanami buah atau sayur, selain itu bisa juga menjadi kampung sayur. Untuk ekonomi produktif, jamaah bisa melakukan kegiatan budidaya lele cendol. Setelah pelantikan acara dilanjutkan dengan kunjungan ke ruang terbuka hijau di halaman belakang Masjid Poesaka, dalam arahannya Wakil Walikota menyampaikan bahwa kondisi ruang terbuka hijau ini bila kurang sesuai dengan kebutuhan kekinian masyarakat dapat direvitalisasi peran dan fungsinya, misal selain untuk olah raga bisa difungsikan untuk titik kumpul apabila terjadi bencana dengan sedikit merubah pagar. Lebih lanjut disampaikan bahwa kreatifitas dan inovasi akan memberikan nilai (value) dalam berkegiatan, dengan adaptif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi akan menjadikan organisasi dapat bertahan dan berkelanjutan. Semoga Alloh SWT meridhoi ibadah kita dan meninggikan derajad ketaqwaan kita serta menjadikan kita makin berguna bagi masyarakat, amin. (ONI)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Yogyakarta, membagikan sembako di Klenteng Gondomanan
Bangunan Vihara Buddha Prabha (klenteng) Hok Tik Bio atau yang lebih dikenal dengan Klenteng Gondomanan, dibangun sekitar tahun 1846 yang terletak di jalan Brigjen Katamso nomor 3 Yogyakarta. Klenteng Gondomanan telah ditetapkan sebagai cagar budaya dengan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM.25/PW.007/MKP/2007. Pengelola Klenteng Gondomanan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri menyelenggarakan Bhakti Sosial berupa pembagian paket Sembako pada Senin, 27 Mei 2019 di halaman Kleteng Gondomanan. Dalam keterangan pernya Angkling Wijaya selaku Ketua Klenteng Gondomanan menyampaikan, bahwa kegiatan pembagian paket sembako ini rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan ini sudah dilaksanakan ke delapan kalinya, sasaran kami adalah tukang becak, pengasong, juru parkir, buruh gendong, dan warga sekitar yang kurang beruntung. Kali ini kami membagikan 2000 paket yang terdiri dari beras 5 kg dan mie instan. Harapan kami kegiatan ini dapat terus berlangsung tiap tahun dan semakin meningkat kualitas dan kuantitas paket sembako yang dibagikan. Inilah bentuk kepedulian dan kebersamaan kami dalam hidup berbangsa dan bernegara. Dalam kegiatan tersebut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, hadir membagikan secara simbolis paket sembako pada masyarakat. Dalam keterangan persnya Heroe Poerwadi menjelaskan, ini merupakan bentuk nyata dari budaya gotong royong di masyarakat yang saling membantu, tolong menolong antar masyarakat, budaya toleransi antar umat beragama yang saling dukung dalam penyelenggaraan peribadahan sesuai ajaran masing-masing, budaya guyub rukun dimana masyarakat hidup berdampingan sebagai sebuah keluarga besar yang harmonis. Hal-hal seperti itu merupakan jati diri Yogyakarta yang telah mengakar dan terawat baik selama ini. Lebih lanjut disampaikan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh pengelola Klenteng Gondomanan yang sangat membantu masyarakat Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Mudah-mudahan dalam tahun yang akan datang semakin meningkat jumlahnya agar penerima manfaat juga bertambah. (ONI)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Yogya Sediakan Sembako Murah Di Pasar Rakyat
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta selama dua hari ini, yakni pada tanggal 28-29 Mei 2019 menggelar Pasar Rakyat di Jalan Ipda Tut Harsono timur Balaikota. Kegiatan Pasar Rakyat tersebut di buka oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti. Pasar Rakyat tersebut diikuti 24 tenda yang menjual kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir. Pada event tersebut juga dijual sekitar 400 paket sembako murah dengan nilai Rp 60.000/paket dijual Rp 30.000/paket. Paket sembako murah itu berupa 2 kg beras, gula pasir, minyak goreng dan mi instan. Pada kesempatan tersebut, Walikota mengatakan jika Event Pasar Rakyat Kota Yogyakarta Tahun 2019 tersebut merupakan salah satu upaya Pemkot Yogya dalam menggerakkan perekonomian masyarakat Kota Yogya, karena dengan adanya event tersebut masyarakat dapat mengembangkan dan membangun berbagai sektor dan juga sentra-sentra ekonomi lainnya sebagai basis bagi ekonomi kerakyatan. "Semangat berkarya dan berkreasi perlu difasilitasi, diberikan kemudahan dengan memberi kesempatan kepada pengrajin, produsen dan pengusaha UMKM untuk memasarkan hasil kreativitas dan selanjutnya memperoleh benefit yang memadai sebagai mata pencaharian dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas" jelas Walikota. Selain itu pasar rakyat dimaksudkan untuk membantu pemenuhan barang-barang kebutuhan masyarakat Kota Yogyakarta dengan harga terjangkau menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Event ini juga sebagai sarana untuk memperkenalkan produk UMKM Kecamatan se-kota Yogyakarta, meningkatkan rasa kebanggaan masyarakat menggunakan produksi dalam negeri, serta diharapkan menjadi penyeimbang harga yang kecenderungannya selalu naik menjelang Hari Raya"ungkap Walikota. Pada kesempatan tersebut, Walikota mengajak masyarakat untuk menggunakan produk UMKM. Menurutnya langkah nyata dari kampanye penggunaan produk UMKM adalah membeli produk dan menggunakannya. Apalagi potensi produk UMKM di Kota Yogyakarta cukup banyak. Pemkot Yogyakarta misalnya sudah menggunakan produk kuliner UMKM dalam kegiatan pemkot melalui progam Ngalarisi Gandeng Gendong "Kampanye penggunaan produk UMKM yang sebenarnya adalah beli produknya. Bukan cuma dilihat saja, tapi harus dibeli. Harga produk UMKM juga terjangkau," tuturnya. Untuk itu Ia mengingatkan kepada para pelaku UMKM agar membuat produk yang disenangi pasar, sehingga laku. Jika produk kuliner maka kuncinya pada rasa yang enak dan produk kerajinan kain yang berkualitas. Dia juga mengaku siap diendorse atau disponsori produk UMKM asalkan produknya berkualitas. "Saya siap bersedia jadi artis endorse produk UMKM. Asalkan produknya berkualitas. Kalau kain ya yang berkualitas tidak mudah luntur. Jika kuliner rasanya yang enak," terang Haryadi. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali : Wisata halal itu bukan wisata eksklusif
Fokos Grup Diskusi tentang "Pariwisata halal, Peluang dan tantangannya", yang diprakasai oleh Universitas Islam Indonesia digelar Selasa, 28 Mei 2019 bertempat di Hotel Tentrem yang dihadiri oleh PHRI, ASITA, PPHI, Pelaku bisnis pariwisata dan unsur perguruan tinggi serta jajaran Pemkot Yogyakarta.Dalam sambutannya Wakil Rektor UII bidang kerjasama dan kewirausahaan, Wiryono Raharjo menjelaskan bahwa Bidang kerjasama dan kewirausahaan ini merupakan bidang baru di Rektorat UII, yang menyesuaikan kebutuhan pengembangan organisasi. Terrkait dengan pengembangan wisata halal kami telah bekerjasama dengan Thailand yang memiliki Halal center, juga dengan Malaysia kami menjajagi kerjasama dalam membangun wisata halal. Di Malaysia guna mendukung pelaksanaan wisata halal telah menempuh langkah dengan memasukkan kebijakan pemberian fasilitas ibadah dalam SOP hotel. Lebih lanjut disampaikan bahwa UII siap untuk bekerjasama dengan Pemkot Yogykarta dalam membangun wisata halal baik melalui riset atau kajian maupun melalui LPM dengan melakukan penguatan bagi pelaku pariwisata dan masyarakat. Dalam pengantarnya Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan ada tiga hal yang menjadi hambatan dalam pengembangan wisata halal, pertama orang belum faham apa itu wisata halal dan hanya memandang sebagai halal haram dalam konteks syariah semata, kedua menganggap wisata halal sebagai wisata religi dan yang ketiga adalah adanya dikotomi wisata universal dengan wisata eksklusif. Padahal wisata halal merupakan strategi pengembangan pariwisata dengan memperhatikan adanya ceruk pasar atau segmen pasar. Segmen pasar tersebut muncul karena adanya kebutuhan dari wisatawan untuk memperoleh fasilitas guna memenuhi kebutuhan ibadahnya, misal kebutuhan kran untuk wudhu di hotel berbintang. Kenapa itu menjadi kebutuhan karena di hotel berbintang fungsi kran sudah diganti dengan shower, fasilitas kran adanya di wastafel dan itu tidak mungkin digunakan untuk wudhu, kebutuhan petunjuk arah kiblat, kebutuhan untuk sholat misal musholla/masjid atau sajadah di kamar. Di luar negeri seperti Eropa, Thailand penyediaan fasilitas ibadah sudah menjadi kebijakan dari pengelola hotel bahkan di Taiwan selain hotel di kompleks perkantoran pun disediakan fasilitas ibadah. Selain pemenuhan fasilitas ibadah di hotel, para wisatawan juga membutuhkan restoran atau rumah makan atau produk makanan yang bersertifikasi halal. Sertifikasi halal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. Rasa aman muncul karena wisatawan merasa yakin bahwa makanan yang dikonsumsi telah memenuhi standar mutu bahan dan proses (halal dan sehat) sedangkan rasa nyaman muncul karena tidak ragu atau was-was terhadap produk makanan yang dikonsumsi. Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan mencermati tiga hal yang menjadi hambatan dalam pengembangan wisata halal diatas maka kita perlu melakukan sosialisasi apa itu wisata halal dan menyamakan visi, misi dengan para pelaku pariwisata, seperti PHRI, ASITA, PPHI, dll dengan demikian akan ditemukan satu kesapahaman dalam melangkah ke depan. Dan dari kesepahaman tersebut akan lahir strategi dan taktik pencapaian wisata halal. Dalam diskusi tersebut muncul adanya wacana perlunya peraturan yang secara tegas dan jelas mendukung kebijakan pengembangan wisata halal yang mengikat pengelola Hotel dan home stay untuk memberikan fasilitas ibadah, dan bagi restoran, rumah makan, pelaku usaha kuliner agar memiliki sertifikat halal. Dari diskusi tersebut melihat kemungkinan Yogyakarta dengan segudang predikatnya memiliki peluang untuk masuk dalam ceruk pasar wisata halal, namun bagaimana cara mengemasnya agar harmoni dengan brand Yogyakarta secara universal hendaknya menjadi perhatian semua pihak.(ONI)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
SMP Negri 5 Meraih Rangking 1 UMBK Tingkat DIY
Walikota Yogyakarta menghadiri Wisuda SMPN 5 Kota Yogyakarta, Rabu (29/5). Acara berlangsung di Hotel Tentrem Jalan Mangkubumi, Cokrodiningratan Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta. Istri Walikota Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun sekaligus sebagai Ketua Panitia Wisuda juga hadir dalam Wisuda SMPN 5 Yogya. Kepala sekolah Nuryani Agustina dalam laporannya mengatakan bahwa pada saat ini dari 351 siswa-siswi SMPN 5 yang mengikuti UMBK dinyatakan Lulus. "Atas doa kita semua , maka dari 351 siswa yang mengikuti UMBK alhamdulillah lulus semua dan kabar gembira adalah di Tahun ini kita menjadi sekolah terbaik dalam UMBK 2019 yakni SMPN 5 menjadi rangking satu tingkat DIY, ini merupakan kerjasama kolektif antara guru dan siswa" ungkapnya. Dari hasil kelulusan nilai rata-rata siswa adalah 381,0 ini mengalahkan Smp 4 Pakem dimana sekolah tersebut nilai UMBK selalu diatas SMPN 5. Dalam hal ini siswa SMPN 5 memiliki nilai tertinggi pada bidang matematika yakni mendapakan 100 yang didapatkan oleh 161 siswa. Nuryani Agustina menambahkan selain itu 9 siswa diantaranya mendapatkan nilai 100 dibidang mata pelajaran IPA dan 9 siswa mendapatkan nilai 100 di mata pelajaran Bahasa Inggris. Ini merupakan pencapaian tertinggi dengan melalui pembelajaran Akademik dan non akademik. "Untuk itu khsusus nya siswa siswi kembangkan potensi yang ada didiri kalian, capailah target akhlak sehingga mendapatkan kemuliaan dan jagalah nama dirimu dan almamatermu. Sekali lagi selamat atas keberhasilan bapak ibu. Terahir jadilah anak yang berkahlak tinggi, berbudi mulia, berfikir luhur dan dapat mewujudkan cita-cita setinggi tingginya. Semoga alumni tetap terjalin sepanjang masa untuk pawitikra" ungkapnya. Disamping itu Ketua panita Tri Kirana Muslidatun mengatakan, hari ini merupakan hari istimewa dimana para wali menghantarkan anaknya untuk melaksanakan wisuda dan telah selesai memperbaiki fasilitas demi kenyamanan siswa siswi SMPN 5. Selain itu beliau juga mengumumkan bahwa UMBK Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta diraih oleh SMPN 5. "Saya sebagai Ketua Panitia bersyukur karena hari ini menjadi hari yang istimewa kami panitia selain melaksanakan beberapa hal perbaikan sekolah seperti Pengecatan sekolah, meja kursi, pembangunan kanopi, pembangunan pojok literasi, revitalisasi perpustakaan bahkan kerja keras ini menjadikan SMPN 5 Sekolah juara 1 Tingkat DIY" ungkapnya. Ini merupakan suatu kebanggan bagi SMPN 5 meraih juara 1 tingkat DIY mengalahkan SMPN 4 Pakem yang di ketahui selama bertahun-tahun mendapatkan nilai UMBK Tertinggi Tingkat DIY. Selain fasilitas SMPN 5 di perbarui oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, siswa siswi memberikan prestasi untuk sekolah mereka. 10 siswa memiliki UMBK Terbaik dan 9 siswa lainnya memiliki nilai Ijazah terbaik untuk kelas IX. Salah satu siswa Kartika zahra Salsabila Putri dari Walikota Yogyakarta beserta Istri juga merupakan salah satu siswa Berprestasi Tingkat Nasional di sekolah SMPN 5 Yogyakarta. Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatatakan, Sebuag hal yang membanggakan anak anak bisa lulus dengan baik dan mudah mudahan anak anak nantinya diterima di sekolah yang menjadi cita cita mereka. "Tidak semua bisa diterima di sekolah yang di cita citakan. Belajar menjadi yang terbaik di tempat yang terbaik. Dengan masuknya pawitrika 2019 sekolah yang dimasuki anak SMPN 5 menjadi terbaik di Kota Yogyakarta. Jangan kecil hati bagi anakku semua. Belajar menjadi yang terbaik. Semoga Alumni SMPN 5 menjadi kemajuan bangsa dan pendidikannya" ungkapnya. Haryadi Suyuti berharap fasilitas yang selama ini didukung pembangunannya oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan para Wali siswa siswi angkatan 2019 harap dijaga sebab fasilitas merupakan asset Sekolah dalam menjadikan siswa siswinya lebih maju dan berkembang. "Saya berharap, Fasislitas yang sudah ada seperti masjid ruang aula sekolah, kelas agama, kami resmikan beberapa waktu lalu, mohon dijaga ruang tersebut agar terus menjadi fasilitas pendukung bagi siswa siswi SMPN 5 berikutnya" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Lantik Sejumlah Kepala Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti melantik 13 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Grha Pandawa kompleks Balaikota, Rabu (29/5/2019). Dalam kesempatan yang sama Walikota juga melantik posisi jabatan Administrator dan Pengawas. Dengan pelantikan ini maka semua jabatan kepala dinas yang sebelumnya berstatus pelaksana tugas (Plt) kini telah terisi. Total ada 13 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik, sementara untuk jabatan administrator IIIA sebanyak 20 orang dan IIIB sebanyak 8 orang, Pengawas IVA sebanyak 13 orang dan IVB sebanyak 9 orang. Diantara pejabat yang sebelumnya berstatus sebagai pelaksana tugas dan kini telah dilantik secara definitif yakni, Ignatius Trihastono yang sebelumnya merupakan Pelaksana Tugas Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian kini menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian. Wahyu Hendratmoko yang sebelumnya menduduki Pelaksana Tugas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kini menduduki jabatan baru sebagai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Sementara itu Agus Arif Nugroho Camat Gondomanan kini menduduki kursi Kepala Dinas Perhubungan. Dan Nur Hidayat yang sebelumnya menjabat Camat Umbulharjo kini menduduki sebagai Kepala Dinas Kebakaran. Dalam kesempatan itu Haryadi berharap pejabat yang baru dilantik senantiasa diliputi dengan semangat baru, inovasi baru, dan segala sesuatu yang lebih segar guna mendukung kinerja sesuai tanggung jawab yang diberikan. Pihaknya juga meminta kepada seluruh pejabat baru agar menyelarasakan kinerja dengan misi pembangunan 2019. Terutama dengan meningkatkan kualitas SDM agar pemerataan pembangunan di Yogyakarta segera terwujud. "Jangan sampai pembangunan lambat karena persoalan SDM yang tidak berkualitas, bagaimana pembangunan akan maju kalau SDM tidak maju," tandasnya. Untuk itulah, jelas Haryadi, momentum pelantikan dan mutasi jajaran pejabat di setiap instansi senantiasa dilakukan adalah bagian dari peningkatan kualitas sumber daya manusia. (Tam)