Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
539 Paket Ramadhan Disalurkan Untuk Penjaga Masjid, Penggali Kubur dan Kaum Rois
Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta membagikan 539 paket ramadhan kepada penjaga masjid, tukang gali kubur, dan kaum rois yang berada di wilayah Kota Yogyakarta. "Kegiatan berbagi seperti inilah yang bisa menguatkan kita untuk terus saling menjaga dan memberikan kebahagiaan," ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi usai penyerahan paket sentum Ramadhan di Masjid Diponegoro Balikota, Senin( 27/5/2019). Heroe menegaskan, ASN di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta akan terus meningkatkan penyaluran zakat melalui Baznas. Juga shodaqoh yang dihimpun di seluruh OPD. Ia pun berharap kegiatan berbagi seperti ini bisa terus dikembangkan dan diperluas. Pihaknya juga tengah menyiapkan tambahan bantuan berupa fasilitas untuk kaum rois yang akan diberikan pada tahun 2020 mendatang. "Kami sedang menyiapkan alokasi anggaran untuk membantu fasilitas kegiatan mereka, yang akan kita salurkan melalu kantor Kemenag," terangnya. Dengan bantuan tersebut, Ia berharap TPA dan TKA akan lebih maju dan terfasilitasi dengan baik. "Kami terus berjuang agar proses penyaluran bantuan ini tidak bertentangan dengan peraturan," imbuhnya. Heroe pun menganggap peran penjaga masjid, penggali kubur dan kaum rois sangat besar di tengah masyarakat Yogyakarta. Tanpa peran mereka, tentu banyak kegiatan yang tidak berjalan dengan lancar. Dalam kesempatan yang sama Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari mengatakan bahwa kegiatan bertajuk tebar senyum Ramadhan itu juga disalurkan zakat mal dan fitrah dari Walikota Yogyakarta. "Penyerahan zakat pejabat dan aparat Pemerintah Kota Yogyakarta, Zakat Mal dan Fitrah Wali Kota Yogyakarta beserta jajarannya yang akan diserahkan untuk zakat mal sebesar Rp 257 juta dan zakat fitrah sebesar Rp 22 juta," jelasnya. Selain itu, Tahun ini Baznas Kota Yogyakarta membagikan bingkisan dan uang bisharoh sebanyak 539 paket senilai Rp 500 ribu per paket. Paket tersebut terdiri dari uang bisharoh senilai Rp 300 ribu dan kebutuhan pokok senilai Rp 200 ribu. "Paket tersebut kami berikan kepada Penjaga masjid 300 paket, kaum rois 135 paket, penggali makam 90 paket, dan penjaga KUA 14 paket," urainya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Program Unggulan Hantarkan Tegal Panggung Melaju Ke Tingkat Provinsi Lomba Kelurahan
Selain Kelurahan Cokrodiningratan, Tegalpanggung juga berhasil menjadi wakil Kota Yogyakarta dalam ajang lomba kelurahan tingkat DIY tahun 2019. Sejumlah program unggulan dinilai menjadi daya tarik Tegalpanggung. "Tegalpanggung adalah salah satu wilayah di Kota Yogyakarta yang memiliki banyak keunggulan yang dikembangkan langsung oleh warganya," ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat menerima tim Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Epdeskel) Tingkat DIY, Senin (27/5/2019) pagi di Kantor Kelurahan Tegalpanggung. Di Tegalpanggung ini, jelas Heroe, warga memiliki inovasi mengeolah sampah menjadi topeng yang terbuat dari kertas.Ssudah melayani sejumlah kesenian wayang golek dan barongsai. Ini bagian dari pengolahan sampah karna pemkot sudah mencanangkan tidak membuang sampah tapi mengolah sampah. Disamping itu juga ada sekolah lansia yang diperuntukkan bagi para lanisa, di Kota Yogyakarta lansia sangat aktif sehingga setiap kecamatan pasti punya sekolah lansia dan mereka memiliki aktifitas yang positif. "Kedepan sesuai prediksi bonus demografi maka jumlah lanisa di joga ini setara dengan jumlah usia produktif, inilah yang tegalpanggung siapkan untuk menghadapi itu," imbuhnya. Dan yang tidak kalah uniknya adalah kampung literasi Tegalpanggung. Yang sudah beberapa daerah datang untuk study banding bagaimana mengembangkan hal yang serupa. "Inilah upaya kita untuk menjadikan wajah kota Yogyakarta yang auranya adalah kota pendidikan, seluruh warganya juga tidak lupa untuk ikut serta membaca," kata Heroe. Semua program tersebut, sambungnya, dikemas oleh Pemerintah Kota melalui program Do It Kampung. Artinya seluruh anggaran yang dialokasikan kelurahan harus dimaksimalkan penggunaannya. Ketua Tim Epdeskel DIY Eti Kumolosari menerangkan, lomba Desa dan Kelurahan bukan hanya mengukur keberhasilan aparatur desa dan kelurahan bersama masyarakat dalam membangun wilayahnya, tapi juga sebagai tolok ukur sejauh mana keberhasilan program pembangunan yang dilakukan kelurahan. "Melalui lomba ini akan diperoleh pembanding untuk mengukur sebuah kemajuan dari proses yang dijalankan dan mengidentifikasi aspek yang perlu didorong dan diperbaiki," ucap Eti. Verifikasi lapangan ini merupakan tindak lanjut ekspos dari Lurah Tegalpanggung mengenai aspek pemerintahan, kewilayahan, kemasyarakatan, penguatan ekonomi, otonomi, kelembagaan, kesehatan, kegotongroyongan dan lainnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Operasi Ketupat Progo 2019, Siap Amankan Kota Yogyakarta
Menjelang liburan Hari Raya Idul Fitri 2019 Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bekerjasama dengan Kepolisian, TNI dan seluruh jajaranya menyiapkan pasukan operasi khusus yakni pasukan operasi ketupat progo. Selain mengantisipasi terjadinya kemacetan, regu pasukan ini diharapkan mampu memberikan jaminan keamanan selama libur panjang berlangsung. Untuk memastikan kesiapan operasi tahunan ini, seluruh anggota tim Gabungan operasi progo 2019 mengikuti apel di halaman GOR Amongraga kota Yogyakarta, Selasa (28/5/2019). Dalam apel gelar pasukan ini dilakukan pula pengecekan setiap pasukan yang nantinya akan terlibat dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan mengatakan, diadakannya operasi tersebut memang bertujuan untuk mengamankan jalannya Hari Raya Idul Fitri. Terutama dalam mengantisipasi segala bentuk ancaman maupun teror yang dapat berpotensi memicu konflik. Dalam operasi ini, lanjutnya, pihaknya juga mengajak semua elemen dan kelompok masyarakat agar berpartisipasi dalam terciptanya keamanan bersama. Dalam operasi kali ini juga pihaknya bersinergi dengan TNI dan Polri tak segan-segan mengambil tindakan kepada para pelaku tindak kejahatan maupun orang-orang yang kedapatan melakukan aksi sweeping ke sejumlah tempat. Selain memfokuskan kepada kejahatan jalanan dan gangguan di masyarakat, Pihaknya juga akan menjaga kelancaran lalu lintas di setiap titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Jika ada yang sweeping lakukan tindakan tegas, untuk kelancaran lalu lintas, Polisi dan Dishub Kota Yogya juga tentu akan berlakukan rekayasa lalu lintas, katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Bagikan Bingkisan Untuk Pasukan Kuning dan Buruh Gendong
Ramadhan merupakan momen tepat untuk berbagi dan bersilaturahmi, terutama kepada mereka yang kurang beruntung. Mengisi bulan puasa dengan kebaikan, Pemerintah Kota Yogyakarta dan Natasha Grup membagikan bingkisan kepada ratusan buruh gendong, Linmas Kota Yogya dan pasukan kuning alias petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogya, penyerahan bingkisan tersebut langsung di serahkan oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti beserta istri, Tri Kirana Muslidatun. Pada kesempatan tersebut, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengtakan penyerahan bingkisan tersebut merupakan wujud kepedulian dan kebersamaan semua elemen masyarakat dalam menyambut perayaan hari besar umat Islam. "Tujuannya tak lain adalah meringankan beban para petugas tersebut dalam menghadapi lebaran yang datang tak lama lagi" Katanya di Pendopo Rumah Dinas Walikota, Senin, (28/5/2019). Iapun menyampaikan rasa syukurnya masih dapat berbagi dan bersilaturahmi kepada perempuan-perempuan hebat yang bisa menginspirasi seluruh karyawan di lingkungan Pemkot Yogya melalui semangat dan kerja keras mereka. "Silaturahmi kali ini bertujuan untuk memberikan apresiasi dan semangat kepada perempuan yang mayoritas sudah berusia lanjut namun masih bekerja sebagai buruh gendong di Pasar Beringharjo" ujarnya. Ia berharap tingkat kepedulian Pemkot Yogya bisa disikapi dengan tetap semangat dalam bekerja meski mereka sedang menjalankan ibadah puasa. "Moment penyerahan bingkisan itu juga diharapkan menjadi wahana silaturahmi antara pimpinan daerah dengan masyarakat, khususnya dengan pasukan kuning dan Linmas" harapnya. Sementara itu, Kepala DLH Kota Yogya, Suyana, mengucapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan oleh Walikota Yogyakarta. "Saya telah berpesan kepada seluruh pasukan kuning untuk bekerja dengan baik terutama pada saat ini menghadapi para pemudik, sehingga pemudik akan merasa nyaman dengan kota yang bersih" ujarnya. Ia menuturkan pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Pemkot akan melipatgandakan tenaga kebersihan. Hal ini dilakukan agar selama libur lebaran Kota Yogya tetap bersih, tertib dan nyaman. "Selama lebaran, pasukan kuning akan tetap bekerja untuk membersihkan Kota Yogyakarta" katanya.(Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Yogyakarta lantik Pusaka Adventure
Senin, 27 mei 2019 Wakil Walikota Yogyakarta melantik Poesaka Adventure di Masjid Poesaka Notoprajan. Pelantikan tersebut berbarengan dengan Pengajian Nuzulul Qur"an, dalam sambutannya Fachri yang mewakili Ketua Takmir Masjid Poesaka Notoprajan menyampaikan bahwa Poesaka Adventure adalah kegiatan jamaah masjid yang bergerak di sosial kepemudaan dan beberapa saat yang lalu sempat tidak akrtif. Kepengurusan saat ini berikhtiar untuk mengaktifkan organisasi melalui dua kegiatan, yakni Mitigasi Bencana dan Pelestarian Lingkungan. Mitigasi bencana sebagai ikhtiar untuk menyiapkan kondisi masyarajkat yang siap siaga apabila terjadi bencana di wilayah dan mampu memberikan pertolongan atau mengirimkan tim apabila ada bencana di luar wilayah. Sedangkan untuk pelestarian lingkungan berupa kegiatan penghijauan dan optimalisasi lahan terbuka yang ramah lingkungan. Kegiatan Poesaka Adventure merupakan ibadah horizontal atau yang biasa disebut habblu minas dan menjadikan Masjid sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan. Menyadari dua kegiatan tersebut masih baru maka dari Takmir Masjid Poesaka berharap adanya fasilitasi kegiatan baik berupa pelatihan untuk meningkatkan kapasitas Sumber daya manusia maupun kemitraan dan jejaring. Setelah melantik Poesaka Adventure Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta mengapresiasi kegiatan jamaah Masjid Poesaka dan Pemerintah Kota Yogyakarta melalui OPD (Organisasi Perangkat Daerah) akan bekerjasama melalui fasilitasi berbagai kegiatan, antara lain BPBD Kota Yogyakarta dapat melakukan pelatihan Mitigasi Bencana dan menguatkan Kampuing Tanggap Bencana. Kondisi Kota Yogyakarta yang rawan berbagai bencana alam baik berupa gempa bumi yang diakibatkan aktifitas gunung Merapi, atau gempa bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng bumi, juga angin puting beliaung yang beberapa saat ini sering mampir Kota Yogyakarta, dan kalau melihat kondisi rumah di Notoprajan maka perlu juga disiapkan konsep penanganan bila terjadi bencana kebakaran. Dari berbagai hal tersebut maka mitigasi bencana menjadi urgen sebagai prioritas program kegiatan masyarakat. Sementara untuk pelestarian lingkungan bisa bekerjasama dalam penghijauan baik berupa lorong hijau, dimana gang masuk arah masjid Poesaka dapat ditanami buah atau sayur, selain itu bisa juga menjadi kampung sayur. Untuk ekonomi produktif, jamaah bisa melakukan kegiatan budidaya lele cendol. Setelah pelantikan acara dilanjutkan dengan kunjungan ke ruang terbuka hijau di halaman belakang Masjid Poesaka, dalam arahannya Wakil Walikota menyampaikan bahwa kondisi ruang terbuka hijau ini bila kurang sesuai dengan kebutuhan kekinian masyarakat dapat direvitalisasi peran dan fungsinya, misal selain untuk olah raga bisa difungsikan untuk titik kumpul apabila terjadi bencana dengan sedikit merubah pagar. Lebih lanjut disampaikan bahwa kreatifitas dan inovasi akan memberikan nilai (value) dalam berkegiatan, dengan adaptif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi akan menjadikan organisasi dapat bertahan dan berkelanjutan. Semoga Alloh SWT meridhoi ibadah kita dan meninggikan derajad ketaqwaan kita serta menjadikan kita makin berguna bagi masyarakat, amin. (ONI)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Yogyakarta, membagikan sembako di Klenteng Gondomanan
Bangunan Vihara Buddha Prabha (klenteng) Hok Tik Bio atau yang lebih dikenal dengan Klenteng Gondomanan, dibangun sekitar tahun 1846 yang terletak di jalan Brigjen Katamso nomor 3 Yogyakarta. Klenteng Gondomanan telah ditetapkan sebagai cagar budaya dengan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM.25/PW.007/MKP/2007. Pengelola Klenteng Gondomanan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri menyelenggarakan Bhakti Sosial berupa pembagian paket Sembako pada Senin, 27 Mei 2019 di halaman Kleteng Gondomanan. Dalam keterangan pernya Angkling Wijaya selaku Ketua Klenteng Gondomanan menyampaikan, bahwa kegiatan pembagian paket sembako ini rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan ini sudah dilaksanakan ke delapan kalinya, sasaran kami adalah tukang becak, pengasong, juru parkir, buruh gendong, dan warga sekitar yang kurang beruntung. Kali ini kami membagikan 2000 paket yang terdiri dari beras 5 kg dan mie instan. Harapan kami kegiatan ini dapat terus berlangsung tiap tahun dan semakin meningkat kualitas dan kuantitas paket sembako yang dibagikan. Inilah bentuk kepedulian dan kebersamaan kami dalam hidup berbangsa dan bernegara. Dalam kegiatan tersebut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, hadir membagikan secara simbolis paket sembako pada masyarakat. Dalam keterangan persnya Heroe Poerwadi menjelaskan, ini merupakan bentuk nyata dari budaya gotong royong di masyarakat yang saling membantu, tolong menolong antar masyarakat, budaya toleransi antar umat beragama yang saling dukung dalam penyelenggaraan peribadahan sesuai ajaran masing-masing, budaya guyub rukun dimana masyarakat hidup berdampingan sebagai sebuah keluarga besar yang harmonis. Hal-hal seperti itu merupakan jati diri Yogyakarta yang telah mengakar dan terawat baik selama ini. Lebih lanjut disampaikan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh pengelola Klenteng Gondomanan yang sangat membantu masyarakat Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Mudah-mudahan dalam tahun yang akan datang semakin meningkat jumlahnya agar penerima manfaat juga bertambah. (ONI)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Yogya Sediakan Sembako Murah Di Pasar Rakyat
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta selama dua hari ini, yakni pada tanggal 28-29 Mei 2019 menggelar Pasar Rakyat di Jalan Ipda Tut Harsono timur Balaikota. Kegiatan Pasar Rakyat tersebut di buka oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti. Pasar Rakyat tersebut diikuti 24 tenda yang menjual kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir. Pada event tersebut juga dijual sekitar 400 paket sembako murah dengan nilai Rp 60.000/paket dijual Rp 30.000/paket. Paket sembako murah itu berupa 2 kg beras, gula pasir, minyak goreng dan mi instan. Pada kesempatan tersebut, Walikota mengatakan jika Event Pasar Rakyat Kota Yogyakarta Tahun 2019 tersebut merupakan salah satu upaya Pemkot Yogya dalam menggerakkan perekonomian masyarakat Kota Yogya, karena dengan adanya event tersebut masyarakat dapat mengembangkan dan membangun berbagai sektor dan juga sentra-sentra ekonomi lainnya sebagai basis bagi ekonomi kerakyatan. "Semangat berkarya dan berkreasi perlu difasilitasi, diberikan kemudahan dengan memberi kesempatan kepada pengrajin, produsen dan pengusaha UMKM untuk memasarkan hasil kreativitas dan selanjutnya memperoleh benefit yang memadai sebagai mata pencaharian dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas" jelas Walikota. Selain itu pasar rakyat dimaksudkan untuk membantu pemenuhan barang-barang kebutuhan masyarakat Kota Yogyakarta dengan harga terjangkau menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Event ini juga sebagai sarana untuk memperkenalkan produk UMKM Kecamatan se-kota Yogyakarta, meningkatkan rasa kebanggaan masyarakat menggunakan produksi dalam negeri, serta diharapkan menjadi penyeimbang harga yang kecenderungannya selalu naik menjelang Hari Raya"ungkap Walikota. Pada kesempatan tersebut, Walikota mengajak masyarakat untuk menggunakan produk UMKM. Menurutnya langkah nyata dari kampanye penggunaan produk UMKM adalah membeli produk dan menggunakannya. Apalagi potensi produk UMKM di Kota Yogyakarta cukup banyak. Pemkot Yogyakarta misalnya sudah menggunakan produk kuliner UMKM dalam kegiatan pemkot melalui progam Ngalarisi Gandeng Gendong "Kampanye penggunaan produk UMKM yang sebenarnya adalah beli produknya. Bukan cuma dilihat saja, tapi harus dibeli. Harga produk UMKM juga terjangkau," tuturnya. Untuk itu Ia mengingatkan kepada para pelaku UMKM agar membuat produk yang disenangi pasar, sehingga laku. Jika produk kuliner maka kuncinya pada rasa yang enak dan produk kerajinan kain yang berkualitas. Dia juga mengaku siap diendorse atau disponsori produk UMKM asalkan produknya berkualitas. "Saya siap bersedia jadi artis endorse produk UMKM. Asalkan produknya berkualitas. Kalau kain ya yang berkualitas tidak mudah luntur. Jika kuliner rasanya yang enak," terang Haryadi. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali : Wisata halal itu bukan wisata eksklusif
Fokos Grup Diskusi tentang "Pariwisata halal, Peluang dan tantangannya", yang diprakasai oleh Universitas Islam Indonesia digelar Selasa, 28 Mei 2019 bertempat di Hotel Tentrem yang dihadiri oleh PHRI, ASITA, PPHI, Pelaku bisnis pariwisata dan unsur perguruan tinggi serta jajaran Pemkot Yogyakarta.Dalam sambutannya Wakil Rektor UII bidang kerjasama dan kewirausahaan, Wiryono Raharjo menjelaskan bahwa Bidang kerjasama dan kewirausahaan ini merupakan bidang baru di Rektorat UII, yang menyesuaikan kebutuhan pengembangan organisasi. Terrkait dengan pengembangan wisata halal kami telah bekerjasama dengan Thailand yang memiliki Halal center, juga dengan Malaysia kami menjajagi kerjasama dalam membangun wisata halal. Di Malaysia guna mendukung pelaksanaan wisata halal telah menempuh langkah dengan memasukkan kebijakan pemberian fasilitas ibadah dalam SOP hotel. Lebih lanjut disampaikan bahwa UII siap untuk bekerjasama dengan Pemkot Yogykarta dalam membangun wisata halal baik melalui riset atau kajian maupun melalui LPM dengan melakukan penguatan bagi pelaku pariwisata dan masyarakat. Dalam pengantarnya Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan ada tiga hal yang menjadi hambatan dalam pengembangan wisata halal, pertama orang belum faham apa itu wisata halal dan hanya memandang sebagai halal haram dalam konteks syariah semata, kedua menganggap wisata halal sebagai wisata religi dan yang ketiga adalah adanya dikotomi wisata universal dengan wisata eksklusif. Padahal wisata halal merupakan strategi pengembangan pariwisata dengan memperhatikan adanya ceruk pasar atau segmen pasar. Segmen pasar tersebut muncul karena adanya kebutuhan dari wisatawan untuk memperoleh fasilitas guna memenuhi kebutuhan ibadahnya, misal kebutuhan kran untuk wudhu di hotel berbintang. Kenapa itu menjadi kebutuhan karena di hotel berbintang fungsi kran sudah diganti dengan shower, fasilitas kran adanya di wastafel dan itu tidak mungkin digunakan untuk wudhu, kebutuhan petunjuk arah kiblat, kebutuhan untuk sholat misal musholla/masjid atau sajadah di kamar. Di luar negeri seperti Eropa, Thailand penyediaan fasilitas ibadah sudah menjadi kebijakan dari pengelola hotel bahkan di Taiwan selain hotel di kompleks perkantoran pun disediakan fasilitas ibadah. Selain pemenuhan fasilitas ibadah di hotel, para wisatawan juga membutuhkan restoran atau rumah makan atau produk makanan yang bersertifikasi halal. Sertifikasi halal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. Rasa aman muncul karena wisatawan merasa yakin bahwa makanan yang dikonsumsi telah memenuhi standar mutu bahan dan proses (halal dan sehat) sedangkan rasa nyaman muncul karena tidak ragu atau was-was terhadap produk makanan yang dikonsumsi. Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan mencermati tiga hal yang menjadi hambatan dalam pengembangan wisata halal diatas maka kita perlu melakukan sosialisasi apa itu wisata halal dan menyamakan visi, misi dengan para pelaku pariwisata, seperti PHRI, ASITA, PPHI, dll dengan demikian akan ditemukan satu kesapahaman dalam melangkah ke depan. Dan dari kesepahaman tersebut akan lahir strategi dan taktik pencapaian wisata halal. Dalam diskusi tersebut muncul adanya wacana perlunya peraturan yang secara tegas dan jelas mendukung kebijakan pengembangan wisata halal yang mengikat pengelola Hotel dan home stay untuk memberikan fasilitas ibadah, dan bagi restoran, rumah makan, pelaku usaha kuliner agar memiliki sertifikat halal. Dari diskusi tersebut melihat kemungkinan Yogyakarta dengan segudang predikatnya memiliki peluang untuk masuk dalam ceruk pasar wisata halal, namun bagaimana cara mengemasnya agar harmoni dengan brand Yogyakarta secara universal hendaknya menjadi perhatian semua pihak.(ONI)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
SMP Negri 5 Meraih Rangking 1 UMBK Tingkat DIY
Walikota Yogyakarta menghadiri Wisuda SMPN 5 Kota Yogyakarta, Rabu (29/5). Acara berlangsung di Hotel Tentrem Jalan Mangkubumi, Cokrodiningratan Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta. Istri Walikota Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun sekaligus sebagai Ketua Panitia Wisuda juga hadir dalam Wisuda SMPN 5 Yogya. Kepala sekolah Nuryani Agustina dalam laporannya mengatakan bahwa pada saat ini dari 351 siswa-siswi SMPN 5 yang mengikuti UMBK dinyatakan Lulus. "Atas doa kita semua , maka dari 351 siswa yang mengikuti UMBK alhamdulillah lulus semua dan kabar gembira adalah di Tahun ini kita menjadi sekolah terbaik dalam UMBK 2019 yakni SMPN 5 menjadi rangking satu tingkat DIY, ini merupakan kerjasama kolektif antara guru dan siswa" ungkapnya. Dari hasil kelulusan nilai rata-rata siswa adalah 381,0 ini mengalahkan Smp 4 Pakem dimana sekolah tersebut nilai UMBK selalu diatas SMPN 5. Dalam hal ini siswa SMPN 5 memiliki nilai tertinggi pada bidang matematika yakni mendapakan 100 yang didapatkan oleh 161 siswa. Nuryani Agustina menambahkan selain itu 9 siswa diantaranya mendapatkan nilai 100 dibidang mata pelajaran IPA dan 9 siswa mendapatkan nilai 100 di mata pelajaran Bahasa Inggris. Ini merupakan pencapaian tertinggi dengan melalui pembelajaran Akademik dan non akademik. "Untuk itu khsusus nya siswa siswi kembangkan potensi yang ada didiri kalian, capailah target akhlak sehingga mendapatkan kemuliaan dan jagalah nama dirimu dan almamatermu. Sekali lagi selamat atas keberhasilan bapak ibu. Terahir jadilah anak yang berkahlak tinggi, berbudi mulia, berfikir luhur dan dapat mewujudkan cita-cita setinggi tingginya. Semoga alumni tetap terjalin sepanjang masa untuk pawitikra" ungkapnya. Disamping itu Ketua panita Tri Kirana Muslidatun mengatakan, hari ini merupakan hari istimewa dimana para wali menghantarkan anaknya untuk melaksanakan wisuda dan telah selesai memperbaiki fasilitas demi kenyamanan siswa siswi SMPN 5. Selain itu beliau juga mengumumkan bahwa UMBK Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta diraih oleh SMPN 5. "Saya sebagai Ketua Panitia bersyukur karena hari ini menjadi hari yang istimewa kami panitia selain melaksanakan beberapa hal perbaikan sekolah seperti Pengecatan sekolah, meja kursi, pembangunan kanopi, pembangunan pojok literasi, revitalisasi perpustakaan bahkan kerja keras ini menjadikan SMPN 5 Sekolah juara 1 Tingkat DIY" ungkapnya. Ini merupakan suatu kebanggan bagi SMPN 5 meraih juara 1 tingkat DIY mengalahkan SMPN 4 Pakem yang di ketahui selama bertahun-tahun mendapatkan nilai UMBK Tertinggi Tingkat DIY. Selain fasilitas SMPN 5 di perbarui oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, siswa siswi memberikan prestasi untuk sekolah mereka. 10 siswa memiliki UMBK Terbaik dan 9 siswa lainnya memiliki nilai Ijazah terbaik untuk kelas IX. Salah satu siswa Kartika zahra Salsabila Putri dari Walikota Yogyakarta beserta Istri juga merupakan salah satu siswa Berprestasi Tingkat Nasional di sekolah SMPN 5 Yogyakarta. Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatatakan, Sebuag hal yang membanggakan anak anak bisa lulus dengan baik dan mudah mudahan anak anak nantinya diterima di sekolah yang menjadi cita cita mereka. "Tidak semua bisa diterima di sekolah yang di cita citakan. Belajar menjadi yang terbaik di tempat yang terbaik. Dengan masuknya pawitrika 2019 sekolah yang dimasuki anak SMPN 5 menjadi terbaik di Kota Yogyakarta. Jangan kecil hati bagi anakku semua. Belajar menjadi yang terbaik. Semoga Alumni SMPN 5 menjadi kemajuan bangsa dan pendidikannya" ungkapnya. Haryadi Suyuti berharap fasilitas yang selama ini didukung pembangunannya oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan para Wali siswa siswi angkatan 2019 harap dijaga sebab fasilitas merupakan asset Sekolah dalam menjadikan siswa siswinya lebih maju dan berkembang. "Saya berharap, Fasislitas yang sudah ada seperti masjid ruang aula sekolah, kelas agama, kami resmikan beberapa waktu lalu, mohon dijaga ruang tersebut agar terus menjadi fasilitas pendukung bagi siswa siswi SMPN 5 berikutnya" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Lantik Sejumlah Kepala Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti melantik 13 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Grha Pandawa kompleks Balaikota, Rabu (29/5/2019). Dalam kesempatan yang sama Walikota juga melantik posisi jabatan Administrator dan Pengawas. Dengan pelantikan ini maka semua jabatan kepala dinas yang sebelumnya berstatus pelaksana tugas (Plt) kini telah terisi. Total ada 13 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik, sementara untuk jabatan administrator IIIA sebanyak 20 orang dan IIIB sebanyak 8 orang, Pengawas IVA sebanyak 13 orang dan IVB sebanyak 9 orang. Diantara pejabat yang sebelumnya berstatus sebagai pelaksana tugas dan kini telah dilantik secara definitif yakni, Ignatius Trihastono yang sebelumnya merupakan Pelaksana Tugas Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian kini menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian. Wahyu Hendratmoko yang sebelumnya menduduki Pelaksana Tugas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kini menduduki jabatan baru sebagai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Sementara itu Agus Arif Nugroho Camat Gondomanan kini menduduki kursi Kepala Dinas Perhubungan. Dan Nur Hidayat yang sebelumnya menjabat Camat Umbulharjo kini menduduki sebagai Kepala Dinas Kebakaran. Dalam kesempatan itu Haryadi berharap pejabat yang baru dilantik senantiasa diliputi dengan semangat baru, inovasi baru, dan segala sesuatu yang lebih segar guna mendukung kinerja sesuai tanggung jawab yang diberikan. Pihaknya juga meminta kepada seluruh pejabat baru agar menyelarasakan kinerja dengan misi pembangunan 2019. Terutama dengan meningkatkan kualitas SDM agar pemerataan pembangunan di Yogyakarta segera terwujud. "Jangan sampai pembangunan lambat karena persoalan SDM yang tidak berkualitas, bagaimana pembangunan akan maju kalau SDM tidak maju," tandasnya. Untuk itulah, jelas Haryadi, momentum pelantikan dan mutasi jajaran pejabat di setiap instansi senantiasa dilakukan adalah bagian dari peningkatan kualitas sumber daya manusia. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Lepas Mudik Gratis Dari Indomie
Belasan ribu pengusaha warung kopi dan mi instan beserta keluarganya yang tersebar DIY mengikuti program mudik gratis bersama indomie pada Lebaran 2019. Program mudik gratis yang sudah terselenggara sejak 1994 ini juga ditujukan sebagai bentuk terima kasih perusahaan dengan cara memfasilitasi para pengusaha ini untuk bertemu keluarganya di Hari Kemenangan nanti. Beberapa kota yang menjadi tujuan mudik pengusaha warmindo ini di antaranya adalah Kuningan, Sumedang, Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Ciamis, Tegal, Pemalang, Semarang. Mereka berkumpul dan memulai perjalanan dari parkir Stadion Mandalakrida, Yogyakarta, dan dilepas secara langsung oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti. Di Kota Yogyakarta sendiri, pengusaha burjo akrab disapa dengan panggilan aa dan teteh. Mereka memiliki andil besar dalam menyediakan makanan terjangkau dan enak bagi anak-anak kos dan kuliahan selama 24 jam penuh. Pada kesempatan tersebut Walikota mengatakan perhatian besar yang ditunjukkan oleh PT Indofood yang mengalokasikan keuntungan dari bisnisnya untuk kegiatan kemanusiaan yang merupakan bagian dari tanggungjawab sosialnya. Ia berharap agar semua perusahaan-perusahaan swasta juga ikut ambil bagian dalam kegiatan kemanusiaan karena kegiatan kemanusiaan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti pemberangkatan mudik gratis ini Semakin banyak perusahaan yang mengeluarkan dana CSR-nya untuk masyarakat, semakin bagus dan membantu pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat, katanya di Stadion Mandala Krida, Rabu (29/5/2019). Walikota sempat berdialog dan menitipkan pesan kepada supir bus untuk berhati hati. Untuk itu Ia mempercayai kepada tiap tiap supir bus yang telah berpengalaman untuk membawa para pemudik. "Tetap berhati hati untuk jaga kesehatan, dan titipkan salam saya selaku Walikota Yogyakarta kepada keluarga di kampung masing masing, agar saat balik ke Kota Yogya tetap dalam kondisi yang fit" ujarnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
76 ASN Luar Kota Ikut Upacara Hari Kelahiran Pancasila Di Balaikota Yogya
76 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari luar daerah yang sudah terlanjur melakukan mudik lebaran di Kota Yogya mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila yang digelar Pemerintah (Pemkot) Yogyakarta di lapangan Balaikota Yogya. Hal tersebut sesuai intruksi Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang dikeluarkan pada Kamis (30/5/2019) lalu, dengan tujuan memfasilitasi para ASN yang sudah mudik ke Kota Yogya agar mereka tetap bisa memperingati hari lahir Pancasila. Bahkan undangan ini tidak hanya untuk ASN maupun PNS saja, tetapi juga masyarakat umum. Salah satunya peserta upacara dari luar daerah yankni Sudardi, Analis Kebijakan Utama Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia ini mengungkapkan meski Ia sedang mudik di Kota Yogya, namun pihaknya tetap mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila. "Ini merupakan kebanggaan bagi warga kita sebagai warga negara Indonesia bisa melaksanakan upacara ini, karena kita harus tahu tentang pancasila dan bisa mengenang sejarah kelahiran pancasila agar bangsa Indonesia bisa bersatu dan menjalankan visi misi NKRI" ungkapnya. Hal senada dikatakan Siti Nurini, dari Majalengka Jawa Barat, meski Ia sedang melakukan mudik di Kota Yogya, namun Ia tetap mengikuti upacara tersebut. "Ini pengalaman pertama saya ikut upacara di luar daerah, apalagi di Kota Yogya, upacaranya berlangsung tertib dan khidmat" katanya. Berintandak sebagai inspektur Upacara, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan tujuan dari penyelenggaraan Hari Lahir Pancasila ini adalah untuk memperkenalkan kembali dasar-dasar Pancasila dan sekaligus menarik minat para generasi muda terhadap Pancasila. Dengan dikenalkan nilai Pancasila kepada generasi muda, diharapkan seluruh komponen bangsa Indonesia khususnya Kota Yogyakarta dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila baik masa sekarang maupun masa yang akan datang, terangnya di halaman Balaikota Yogyakarta, Sabtu (01/06/2019). Menurutnya dengan peringatan Pancasila ke depan rasa cinta kepada bangsa, Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Undang-undang Dasar 1945, akan menguat. Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Yogyakarta bersama-sama berkolaborasi menguatkan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan, bekerja sama dan saling bantu membantu untuk sama-sama membangun Yogya. Membangun kota ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh kami dipemerintah saja, tetapi butuh kebersamaan dengan seluruh warga masyarakat dikota Yogya, tegasnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Yogyakarta Siapkan Tujuh Posko Lebaran, Ada Layanan Kesehatan
Menyambut libur panjang lebaran 2019, Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Polresta Kota Yogyakarta menyediakan 7 Posko Lebaran yang tersebar di sejumlah titik. Posko tersebut untuk melayani para pemudik sekaligus wisatawan selama lebaran berlangsung. Ketujuh posko tersebut yakni berada di Teteg Malioboro, posko di Titik Nol Kilometer, posko di simpang Jalan Gejayan, posko di Kotabaru yang sekaligus mendukung pengamanan Stasiun Lempuyangan, posko di GL Zoo, serta posko di Terminal Giwangan Yogyakarta. Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi bersama jajarannya dari Pemerintah Kota Yogyakarta telah melakukan pantauan di sejumlah titik Posko Lebaran pada Jum"at (31/5/2019) pagi. Diantara titik yang menjadi fokus pemantauannya yakni Posko Lebaran Titik Nol dan Teteg Malioboro. "Tahun ini kita sediakan tujuh posko lebaran yang disebar di sejumlah titik," Semua poso sudah lengkap, di Posko Teteg ini ada 38 personel yang bertugas," ucap Heroe Poerwadi usai melakukan pantauan di Teteg Malioboro. Dilengkapi dengan layanan kesehatan, Heroe juga mengapresiasi sejumlah petugas yang telah siap siaga selama lebaran berlangsung. Personel terdiri dari unsur Kepolisian, Linmas, PMI, Pramuka, Petugas Kesehatan Puskesmas dan beberapa unsur masyarakat lainnya. Dari pantauannya tersebut, Heroe memastikan ketujuh Posko Lebaran siap melayani masyarakat selama liburan lebaran berlangsung. "Posko ini siap melayani semua yang berada di Kota Yogyakarta selama 24 jam, Ini adalah salah satu bentuk layanan kami terhadap para pemudik yang berada di Kota Yogyakarta," jelas Heroe. Pihkanya pun berharap Posko Lebaran tersebut bisa membantu masyarakat yang memanfaatkan libur lebaran dan wisata belanja di Yogyakarta agar nyaman kondisisnya. Ia mengingatkan bahwa Posko tersebut bebas diakses oleh semua masyarakat, tidak hanya para pemudik atau wisatawan, warga setempat pun bisa memanfaatkan posko tersebut. "Semoga Yogyakarta khususnya Malioboro semakin aman sehingga masyarakat yang yang menikmati Maliboro tidak perlu khawatir karena kita sudah pantau melalui CCTV dan pantaun tertutup, yang penting mari kita bersama-sama mejaga kebersihan," papar Heroe. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Jelang Duel PSIM JOGJA VS TIMNAS U-23, Walikota Ajak Suporter Jaga Sportivitas
Menjelang laga uji coba PSIM Jogja melawan Timnas U-23 Indonesia yang akan berlangsung di stadion Sultan Agung Besok, Minggu (2/6/2019), Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengajak suporter kedua kesebelasan untuk menunjukkan sportivitas. "Saya garis bawahi bahwa psim dan seluruh suporter saya minta untuk menjaga kehormatan, yakni besok kita saksikan pertandingan dengan tertib, tegas Haryadi dalam Press Conference di Balaikota siang ini. Ia juga mengajak suporter kedua tim untuk menunjukkan jatidirinya, Untuk itulah Haryadi meminta kepada semua pihak untuk saling menjaga suasana agar tetap kondusif hingga pertandingan usai. Haryadi menggaris bawahi satu hal dari hasil pertemuannya dengan Polres Bantul dan Polda DIY, bahwa untuk penonton diharapkan tidak menggunakan knalpot blombongan pada saat menuju ke stadion Sultan Agung. "Karena perlu diingat bahwa ini masih dalam suasana bulan puasa ramadhan, jangan sampai nanti masyarakat terganggu aktifitas ibadahnya hanya karena knalpot blombongan yang dikendarai penonton," ucapnya. Selain itu, Pihkanya juga meminta seluruh suporter untuk tidak membawa senjata tajam dan juga minuman keras. "Ini mau nonton bola bukan narik, dan menonton bola atas kesempatan yang diberikan Timnas U23," tandasnya. Terkait dengan hasil akhir pertandingan, Haryadi mengajak seluruh suporter untuk menerima dengan penuh sportivitas. Ia menegaskan bahwa tujuan kita adalah memberikan suport kepada tim yang berlaga sehinggga bisa bermain secara maksimal. "Yang penting kedua tim menggunakan cara yang santun, kemenangan yang diperoleh dengan segala cara itu adalah sebuah kekalahan tapi sebaliknya kekalahan yang memang sudah diupayakan dengan maksimal itulah kemenangan," sambungnya. Dalam kesempatan yang sama juga, Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri menegaskan sepakbola tidak hanya soal menang atau kalah, Kehadiran PSIM di Jogja adalah untuk menyatukan masyarakat Yogyakarta, untuk mengangkat nilai-nilai Yogyakarta. "Muncullah PSIM dengan sejarah panjang yang sangat historis, PSSI lahir di Yogyakarta bukan di daerah lain, untuk itulah PSIM adalah salah satu klub yang memiliki sejarah yang sangat baik di Indonesia," jelas Indra. Dengan begitu, Pihaknya meminta suporter untuk benar-benar menjadi suporter yang baik , kalah dan menang hal yang wajar dalam sepakbola. Dan harus bisa diterima dengan penuh rasa lapang dada. Sementara itu Pelatih Laskar Mataram, Valdimir Vujovic, menilai laga itu tidak akan mudah. Terlebih, Timnas Indonesia U-23 memiliki catatan yang cukup bagus dalam menghadapi tim-tim di Indonesia. Mereka pernah merepotkan klub Liga 1 beberapa bulan lalu. "Melawan Timnas Indonesia U-23, jika ada seseorang berharap pertandingan yang mudah, itu salah. Mereka menang melawan Bali United 3-0 di Bali, mereka imbang 1-1 lawan Arema FC di Malang, kemudian imbang 1-1 dengan Madura United," kata Vladimir Vujovic. Namun pihaknya mengaku akan tetap optimis dan harus siap dan bekerja keras." Saya punya perasaan pemain akan merasa termotivasi melawan timnas. Jika mereka tidak punya motivasi melawan timnas, mereka tidak akan termotivasi," imbuhnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Tutup Pesantren Dhuafa Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota
Jum,at, 31 Mei 2019 bertempat di Masjid Pangeran Diponegoro diselenggarakan Penutupan Pesantren Dhuafa Ramadhan 1440 H dan Silaturahim Jamaah Masjid Pangeran Diponegoro. Kegiatan yang diprakasai oleh BAZNAS Kota Yogyakarta. Menurut Syamsul A., ketua penyelenggara bahwa kegiatan BAZNAS Kota untuk tahun ini ada 12 kegiatan, antara lain, Madrasah Al Qur"an berbasis OPD, Bisharoh dan bingkisan penjaga Masjid kurang mampu, Bisharoh dan bingkisan kaum Rois, Bisharoh dan bingkisan penggali makam, Pesantren Ramadhan Dhuafa, Pesantren Ramadhan TNI " POLRI, Safari Ramadhan Kecamatan dan kelurahan, Tebar takjil Ramadhan, Gerai Ramadhan, Pembuatan banner dan baliho Masjid, Konsultasi dan jemput ZIS, Penerimaan zakat fitrah dan Pentasharufan. Untuk Pesantren Ramadhan Dhuafa diikuti oleh 50 orang dari 45 Kelurahan se-Kota Yogyakarta, dengan kegiatan antara lain : kajian jelang buka puasa, buka puasa bersama, kajian tarawih dan subuh, Tadarus Al Qur"an, sahur bersama, Mujahadah pagi. Untuk peserta mendapatkan fasilitas : Shodaqoph Santri, Seragam dan perlengkapan ibadah, paket lebaran, buka puasa dan sahur. Dalam penutupan tersebut juga disampaikan testimoni oleh tiga orang dari dari profesi yang berbeda, yakni buruh bangunan, pedagang es tebu dan tukang becak. Dalam testimoninya, Pak Sunarno yang berprofesi sebagia penjual es tebu menyatakan, bahwa ia sangat bersyukur diberi kesempatan untuk mengikuti Pesantren Ramadhan Dhuafa, mendapat tambahan ilmu agama, dengan pemateri yang bagus bahkan ada yang guru besar, mendapat teman baru dari berbagai profesi dan wilayah, mudah-mudahan tahun depan dapat diselenggarakan lagi. Sementara menurut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, setelah penyerahan paket lebaran, bahwa peserta pesantren telah belajar selama 27 hari, dan banyak belajar tentang ilmu agama, ilmu itu bukan sekedar untuk pengetahuan tapi bagaimana ilmu agama diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. "Misal dalam beribadah semakin khusyuk karena adanya pemahaman yang lebih mendalam dari ilmu yang dipelajari. Dengan semakin baiknya ibadah harapannya dapat menular pada keluarga, sehingga pelaksanaan ibadah dalam keluarga akan menjadi semakin baik," kata Heroe. Setelah keluarga harapannya dapat menjadi contoh di masyarakat dan masyarakat menjadi rajin beribadah. Dengan baiknya ibadah individu, keluarga dan masyarakat akan terbentuk lingkungan yang sehat secara rohani. Heroe melanjutkan Lingkungan yang sehat secara rohani akan membentuk perilaku lingkungan yang bermanfaat bagi sesama. Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan selesainya pesantren ini bukan berarti selesai ikatan silaturahminya, Namun ikatan silaturahmi akan terus berlanjut dengan hadir dalam setiap pengajian ahad pagi sehingga terbentuk ikatan kekeluargaan antar alumni dalam seangkatan ataupun lintas angkatan dan jamaah Masjid Pangeran Diponeghoro pada umumnya. "Melalui Ikatan silaturahmi ini akan terbina jejaring kekeluargaan bahkan perekonomian melalui keberdayaan ekonomi keluarga yang bertumnpu pada komunitas. Maksudnya adalah produk rumah tangga atau jasa yang dihasilkan oleh peserta pesantren dapat dijual dalam komunitas jamaah masjid. Bukankah Silaturahmi itu dapat memperpanjang usia dan rejeki," jelasnya. "Mudah-mudahan apa yang kita upayakan bersama ini mendapat Ridho Alloh SWT dan menuntun kita untuk lebih meningkatkan ibadah kita baik Hablu minalloh maupun hablu minnas menuju derajad ketaqwaan yang lebih tinggi dan manfaat yang lebih banyak untuki masyarakat, aamiin," imbuhnya. (Oni)