Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Gelar Apel Pasukan, Pemkot Siap Amankan Malam Pergantain Tahun
Menjelang perayaan malam tahun baru 2018, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggelar apel persiapan pasukan pengamanan perayaan tahun baru di Balaikota, minggu (31/12). Selain mengantisipasi terjadinya kemacetan, regu pasukan ini diharapkan mampu memberikan jaminan keamanan dan ketertiban selama proses perayaan malam pergantian tahun berlangsung. Dipimpin langsung Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, pasukan pengamanan tahun baru ini diperkuat seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Masing-masing OPD mengirimkan 10 personel untuk diterjunkan pada apel pagi ini. Pada apel yang berlangsung pagi ini, Haryadi memantau sekaligus memastikan langsung kesiapan tim pengamanan, baik personel maupun sarana dan prasarana. Seperti mobil pemadam kebakaran, mobil toilet umum, ambulance, dan mobil penyapu sampah. "Apel ini bertujuan untuk melihat kesiapan pasukan menghadapi pengamanan puncak perayaan pergantian tahun nanti malam," ucap Haryadi. Ia pun memastikan bahwa pasukannya siap untuk diterjunkan pada proses perayaan pergantian tahun nanti malam. "Saya sudah cek langsung, personel dan kendaraan pun saya cek satu persatu untuk memastikan kesiapan pengamanan nanti malam," tegasnya. Pemkot tentu akan terus memantau sekaligus bersiaga, menurutnya, meski Ia tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan, Pemkot tetap menyiapkan pasukan pengamanan untuk memastikan kondisi Yogyakarta pada puncak perayaan pergantian tahun. "Kami siap mengawal perayaan pergantian tahun nanti malam, pasukan ini sebagai bentuk pelayanan kami kepada mayarakat Yogyakarta pada khususnya maupun wisatawan yang hadir nanti malam," jelasnya. Namun demikan, Ia meminta kepada seluruh masyarakat yang berada di Yogyakarta untuk menjaga Yogyakarta malam ini tetap aman, tertib dan lancar. "Kami berharap masyarakat bisa tertib, nurut dengan petugas yang ada di lapangan serta yang paling penting adalah tidak parkir sembarangan," tandasnya. Pasukan ini tidak hanya mengawal pada saat proses berlangsungnya perayaan tahun baru saja, namun Haryadi sudah menyiapkan pasukan khusus dari Dinas Lingkungan Hidup untuk mengawal kebersihan Kota Yogyakarta paska pesta tahun berlangsung. "Saya sudah meminta agar, malioboro dan sudut kota lainya sudah bersih dan bebas sampah sebelum jam dua belas siang," tegas Haryadi. Nanti akan ada pembersihan secara total dari Dinas Lingkungan Hidup. Hal ini kami persiapkan agar efek perayaan tahun baru tidak mengganggu wisatawan yang berkunjung di Malioboro pada khususnya. Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menambahkan, operasi pengamanan perayaan tahun baru tidak hanya dibentuk tingkat kota. Namun, juga sampai tingkat kecamatan. "Saya sudah minta camat untuk menggelar operasi tingkat kecamatan bersama sejumlah elemen tingkat kecamatan," kata Heroe. Pengamanan tahun baru tingkat Yogyakarta ditetapkan mulai 23 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018. "Saya sudah meminta lurah dan camat patroli sampai kampung-kampung untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga," imbuhnya. Selain itu, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat saat merayakan taun baru nanti malam, Pemkot telah menyiapkan sejumlah pos pemantuan. "Pos ini untuk melayani keperluan masyarakat, silahkan dimanfaatkan," ucapnya. Pos pengamanan tersebar di beberapa titik di malioboro, diantaranya pos pantau tugu jogja, pos pam teteg tugu, dan pos pam nol km. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pengungjung Ke Satu Juta Raih Hadiah Dari Taman Pintar
Taman Pintar memberikan kejutan untuk pengunjungnya yang ke 1.000.000 di tengah suasana liburan akhir tahun. Program ini menjadi wujud apresiasi pengelola wahana wisata edukasi ini kepada para pengunjungnya. Pengunjung ke satu juta ini merupakan pengunjung yang membeli tiket masuk gedung utama Taman Pintar yaitu Gedung Oval dan Gedung Kotak. Sistem perhitungan tiket ke satu juta tersebut menggunakan sistem e-tiket melalui server. Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar, Dinas Pariwisata Kota Yogya, Afia Rosdiana mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada pengunjung. Selain itu momen ini juga dijadikan evaluasi terhadap pelayanan dan kinerja yang kami diberikan kepada pengunjung selama ini. "Acara ini adalah apresiasi kami yang kembali on the track. Di mana pencapaian jumlah pengunjung selama setahun ini bisa menembus angka ke satu juta," ujarnya di lokasi, Jumat (29/12). Suvenir diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi dan di dampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogya, Yunianto Dwi Sutono. Heroe mengatakan Taman Pintar masih menjadi destinasi wisata menarik bagi wisatawan, terutama wisata keluarga dan pelajar. Ia berharap Taman Pintar dapat terus meningkatkan jumlah pengunjung tiap tahunnya.. Untuk menemukan pemilik tiket ke satu juta, panitia harus mengumumkan kode yang tertera pada tiket yang terjual tersebut. Pengunjung ke satu juta itu adalah Paul Rendi. Pengunjung yang berdomisili di Surabaya ini mengaku kaget mendapatkan surprise dari Taman Pintar. Rendi dan keluarganya mendapatkan hadiah sebuah TV Led dan berbagai merchandise Taman Pintar, serta tiket masuk gratis ke semua wahana. "Surprise sekali ya, tidak menyangka liburan bersama anak-anak malah dapat hadiah," ungkapnya dengan sumringah. Rendi yang tengah berlibur ke Taman Pintar ini datang bersama sang istri dan dua anak perempuannya. Ia mengaku dirinya baru mendapat informasi tentang Taman Pintar ini dari rekannya. Menurutnya, Taman Pintar ini merupakan wahana bermain yang mendidik untuk anak-anak. "Taman Pintar menjadi lokasi wisata edukasi paling lengkap di Kota Yogya" katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Atraksi Beladiri Warnai Peringatan HUT Satpam ke-37
Hari ini merupakan hari bersejarah bagi Satuan Pengamanan (Satpam) di Indonesia, tak terkecuali di Kota Yogyakarta. Untuk memperingati hari jadinya yang ke-37 ini, seluruh satpam di Yogyakarta mengikuti upacara di halaman Balaikota, sabtu (30/12). Aksi beladiri pun dipertontonkan sebagai penanda kesigapan satpam saat mengamankan kota yogyakarta. Upacara peringatan kali ini mengambil tema -Melalui Peningkatan Kompetensi Kita Wujudkan Profesionalisme Satpam dalam Menciptakan Keamanan dan Ketertiban di Lingkungan Kerja-. Pelaksana Tugas (Plt) Wakapolresta Yogyakarta, Kompol Paridal bertindak selaku inspektur upacara pagi ini. Membacakan amanat Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kompol Paridal mengatakan bahwa satpam terdiri dari petugas-petugas yang terlatih dan terampil. "Sebagai mitra kerja terdekat bagi Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban, satpam sangat berperan penting dalam menjaga sentra-sentra perekonomian, Sekolah, Rumah Sakit, tempat-tempat pelayanan masyarakat, instansi Pemerintah," jelasnya. Lanjutnya, peningkatan kompetensi anggota Satpam haruslah menjadi perhatian dan prioritas seluruh pemangku kepentingan. "Hal itu bisa dilakukan dengan terus melakukan pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi anggota Satpam secara terpadu dan berkelanjutan," imbuhnya. Ia menegaskan bahwa Satpam harus mampu mendeteksi potensi gangguan keamanan dan melakukan tindakan pertama di lokasi penjagaan yang mengalami insiden. "Karena itu dengan peningkatan kompetens diharap Satpam benar-benar memberikan kontribusi optimal dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di tempat kerja yang dijaganya,"imbuhnya. Dengan peringatan ini Ia berharap bisa menjadi momentum untuk mengevaluasi kinerja dan harus meningkatkan kemampuannya. Ini juga sekaligus sebagai refleksi pemuliaan profesi Satpam yang dibutuhkan kehadirannya dan patut dihargai. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Menhub Akan Revitalisasi Terminal Giwangan
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti bersama Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mendampingi Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi meninjau langsung kesiapan Terminal Giwangan yang menjadi salah satu terminal yang akan direnovasi menjadi terminal berstandar bandara oleh pihak pusat. Hal tersebut dikarenakan Kota Yogyakarta menjadi tujuan wisata. Ini dibuktikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2019, penumpang di Terminal Tipe A Giwangan tembus hingga 452.330 orang. Menhub mengatakan jika pihkanya ingin menjadikan terminal giwangan menjaditerminal yang berstandard seperti bandara. Tidak hanya dari pelayanan dan bentuk bangunan yang ramah penumpang, tetapi juga ketersediaan stand-stand makanan yang sesuai keinginan konsumen. Ia merinci jika Terminal Giwangan akan menjadi target revitalisasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan. Hal ini tak lepas dari Terminal Giwangan yang berada di Kota Yogyakarta yang merupakan tujuan wisata. Kita melihat bahwa Terminal Giwangan ini harus direvitalisasi. Agar orang-orang yang selama ini tidak naik bus, bisa naik bus lagi. Nah, ini menjadi konsen kita. Oleh karenanya Yogya akan menjadi dari dari lima percontohan yang akan kita bangun tahun ini, terang Budi Karya di Terminal Giwangan, Minggu (16/6/2019). Tak sampai disitu, nantinya terminal tipe A Giwangan nantinya akan mengakomodir angkutan untuk ke Bandara NYIA di Kulonprogo. "Kita membuat angkutan dari Kulonprogo ke Giwangan jadi ada bus khusus nanti kombinasi dengan angkutan kereta api. angkutan kereta apinya dari Kulonprogo ke Lempuyangan sedangkan busnya dari Kulonprogo-Giwangan," ucapnya. Ia menambahkan nantinya revitalisisasi Terminal Giwangan tak hanya berupa pembangunan fisik saja. Perbaikan sumber daya manusia (SDM) pun ditargetkan akan turut diperbaiki. Nanti kami akan datangkan dari BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia). Orang-orang yang ada di sini (Terminal Giwangan) akan kita tatar. Kita taruh orang-orang terbaik dari Yogyakarta, tutupnya. Setelah dibangun terminal, lanjutnya, rencananya Pemerintah akan memberlakulan program atau project bernama Buy The Service di Terminal Giwangan. Dimana dalam program tersebut pemerintah tak memberi bus, namun pemerintah akan subsidi bagi masyarakat untuk naik bus. Misal tiket Rp 10 ribu, subdisi Rp 5 ribu. Yang sediakan bus yaitu pihak swasta. Saya mengundang swasta yang punya PO. Kami juga usulkan ke kemendagri dan kemenkeu, bagi perpajakan bus ini. Kami berpikir angkutan individu mulai ditinggalkan, untuk beralih ke angkutan massal, pungkasnya. Melalui upaya peningkatan pelayanan tersebut diharapkan pengguna kendaraan pribadi dapat beralih ke moda angkutan umum khususnya bus. Sementara itu, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti sudah menyampaikan surat resmi ke Kemenhub terkait pelimpahan aset tersebut. Diakuinya selama beberapatahun kemarin Pemkot Yogya harus menunggu keputusan hukum tetap terkait sengketa dengan pihak ketiga "Kami ikut keputusan Pak Menhub, yang jelas dari sisi pengelolaan terminal Giwangan sudah kami serahkan sepenuhnya" ucap Walikota (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Syawalan di Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X Ajak Masyarakat Rajut Kembali Persatuan
Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar Syawalan dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (17/6/2019) bertempat di Halaman Balaikota Yogyakarta. Gubernur DIY hadir didampingi GKR Hemas, bersama dengan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dan KGBRAy Paku Alam, serta para pejabat di lingkungan Pemda DIY. Dalam kesempatan itu Sri Sultan mengajak masyarakat untuk merajut kembali persatuan dengan menyambung tali silaturahmi pada momentum idul fitri dan juga syawalan ini. "Di hari yang fitri ini, marilah kita pererat tali silaturahmi antar anak bangsa, yang tidak sebatas berjabat tangan dan saling memaafkan, melainkan dikembangkan menjadi kebersamaan, kerja sama, saling berbagi dan bersinergi dalam membangun peradaban bermartabat, untuk mengejar kemajuan bangsa lain di dunia," kata Gubernur DIY. Jika menengok fakta politik, sambungnya, polarisasi akan memperlemah demokrasi. Para elite mengeksploitasi politik identitas dan menebar kampanye hitam berupa hoax dan ujaran kebencian melalui media sosial. Menurutnya Kondisi itu dikhawatirkan akan mempertajam polarisasi, karena proses komunikasi seperti itu meniadakan niat berunding. "Berita medsos dijadikan alat konfirmasi keyakinan perkubuan yang terlanjur berlumur kebenaran versinya sendiri. Di Era Post-Truth ini, fakta bersaing dengan hoax untuk dipercaya," jelas Sri Sultan. Sekarang, masih kata Sri Sultan, kepakaran runtuh karena setiap orang merasa menjadi pakar dadakan dan tahu segalanya berkat akses mudah ke berbagai sumber informasi. Meski belum sepenuhnya terjadi, Pihaknya juga mengkhawatirkan soal keIndonesiaan dan hilangnya persaudaraan, serta bubarnya Indonesia sebagai rumah bersama. Suasana ini membuat banyak pihak yang peduli keIndonesiaan berupaya menghidupkan narasi kebangsaan, persatuan, dan realitas keberagaman, dengan menyisir dan memisahkan para free-rider dari arena perkubuan. "Dalam situasi ini, ada baiknya kita merenungkan kembali konsep persaudaraan menyeluruh yang berpijak pada tiga komponen utama. Persaudaraan atas dasar Islam --ukhuwah Islamiyah, persaudaraan kebangsaan --ukhuwah wathaniyah, dan persaudaraan kemanusiaan --ukhuwah insaniyah. Dimana kehadiran Islam adalah rahmat bagi seluruh alam semesta --rahmatan lil alamin," paparnya. Dengan begitu, imbuhnya, dapat diharapkan rasa persaudaraan akan terdorong dari nurani para pihak untuk melakukan perjumpaan dan memusyawarahkan hal-hal yang menjadi titik tengkar. Persaudaraan semacam ini adalah modal dan kekuatan bangsa Indonesia untuk bersama-sama menghadapi dan mengurai segala perbedaan dengan islah. Menurutnya, Islah politik atau rekonsiliasi adalah memperbaiki, mendamaikan, mengembalikan harmoni kehidupan, dan menghilangkan sengketa atau kerusakan. Ada pun menurut istilah, kalau dalam satu golongan terjadi perbedaan, perlu ada pihak ketiga yang menengahi dan meng-islah-kannya. "Di Hari Fitri ini, marilah kita membacakan puisi Ilahiah guna mempererat kembali tali silaturakhim antaranak bangsa, yang tak sebatas berjabat tangan dan saling memaafkan. Melainkan dikembangkan menjadi kebersamaan, kerjasama, saling berbagi dan bersinergi dalam membangun peradaban yang bermartabat untuk mengejar kemajuan bangsa-bangsa lain di dunia," ucapnya. Sementara itu Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam ikrar syawalannya meminta ijin kepada Gubernur untuk uji coba semi Pedestrian Malioboro bebas kendaraan bermotor selapan sekali setiap Selasa Wage yang akan dimulai pada 18 Juni 2019. Haryadi mengatakan Pemkot Yogyakarta dan Pemda DIY sudah siap melakukan uji coba semi Pedestrian Malioboro. Pihaknya juga telah menyiapkan rambu-rambu yang dibutuhkan. "Uji coba semi Pedestrian Malioboro besok Insyaallah. Kami sudah siap untuk personal maupun rambu-rambu yang ada di kawasan Malioboro," kata Haryadi. (Han/Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemilu Legislatif 2014
Pemilu 2014 akan dilaksanakan dua kali yaitu Pemilu Legislatif pada tanggal 9 April 2014 yang akan memilih para anggota dewan legislatif dan Pemilu Presiden pada tanggal 9 Juli 2014 yang akan memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
PEKAN BUDAYA TIONGHOA YOGYAKARTA IX - 2014
PEKAN BUDAYA TIONGHOA YOGYAKARTA IX - 2014 Melestarikan Budaya Meneguhkan Ke Indonesia Kampoeng Ketandan, 10 - 14 Februari 2014 Pukul 17.00 - 22.00 - Pameran Budaya - Wayang Po Tay Hee - Karnaval / Kirab Budaya - Panggung Hiburan - Atraksi Naga Barongsay - Aneka Kuliner - Lomba Karaoke dimeriahkan juga Jogja Dragon Festival III
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
TAMAN PINTAR TAMBAH WAHANA BARU ZONA GEMPA BUMI
Taman Pintar Yogyakarta terus berinovasi menambah wahana baru untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengunjung. Bekerja sama dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Taman Pintar menghadirkan wahana baru Zona Cuaca, Iklim dan Gempa Bumi yang diresmikan oleh Walikota Yogya, H Haryadi Suyuti bersama Kepala BMKG, Dr Andi Eka Sakya, Jumat (8/11) di Dome Area Gedung Oval Lantai 1 Komplek Taman Pintar. Zona cuaca, iklim dan gempa bumi ini merupakan yang pertama di Indonesia. Walikota Yogya, H Haryadi Suyuti mengatakan Kota Yogya dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi rawan terhadap berbagai macam resiko bencana, seperti kebakaran, angin puting beliung, gempa bumi dan banjir. Untuk meminimalisir resiko yang ditimbulkan dari bencana, Pemkot Yogya telah melakukan sejumlah tindakan baik sosialisasi maupun simulasi ke masyarakat. Hal ini bertujuan untuk membiasakan masyarakat sehingga jika terjadi bencana sudah paham kemana akan menghindar. "Taman Pintar sebagai pusat pembelajaran bernuansa sains dan teknologi bekerja sama dengan BMKG memberi kesempatan kepada anak-anak agar mereka terpacu untuk melakukan edukasi terhadap penanggulangan bencana. Zona cuaca, iklim dan gempa bumi di Kota Yogya ini merupakan yang pertama semoga makin menambah istimewanya Yogya," katanya. Kepala BMKG, Dr Andi Eka Sakya menambahkan Indonesia sering disebut sebagai supermarket bencana karena berbagai macam resiko bencana bisa terjadi. Begitu pula, di Yogya dengan situasi yang sangat kompleks, kondisi geografisnya terdapat Gunung Merapi, Pantai Selatan serta pada musim penghujan rawan terhadap bahaya banjir lahar dingin. Selama ini terjadinya bencana kerap menimbulkan banyak korban karena beberapa hal, antara lain masyarakat tidak paham mekanisme bencana, tata kelola penanganan baik meminimalisasi maupun mengevakuasi masih kurang, tidak adanya aperingatan dini maupun ketidakberdayaan masyarakat. "Hadirnya Taman Pintar dengan visi misinya sungguh mulia ikut membantu dalam menginisiasi edukasi terhadap penanggulangan bencana. Dengan kondisi negara kita seperti ini kita memang harus hidup harmoni dengan bencana tapi tetap perlu waspada dan tanggap bencana sejak dini," ujarnya. Dalam kesempatan tersebut Walikota Yogya, H Haryadi Suyuti berkesempatan mencoba simulator gempa bumi yang baru saja diresmikan. Simulator gempa ini terkomputerisasi yang dapat menghadirkan guncangan gempa bumi dengan tingkatan skala menyerupai aslinya. Simulasi menggunakan 10 data gempa bumi yang terjadi di Indonesia, salah satunya gempa Yogya 27 Mei 2006. Selain itu, di Zona cuaca, iklim dan gempa bumi juga terdapat desiminasi informasi gempa bumi dan tsunami, ICT Pembelajaran Cuaca, ICT Pembelajaran Iklim, ICT Pembelajaran Gempa Bumi serta ICT informasi online BMKG yang dapat memberikan informasi mengenai kondisi cuaca, iklim dan data gempa bumi secara real time kepada pengunjung. "Bagi yang kangen dengan peristiwa gempa bumi 2006 silam silakan datang ke Taman Pintar dan rasakan sensasi guncangan gempa. Jangan hanya merasakan sensasi gempanya tapi juga pelajari tentang informasinya," pesan Walikota. (Ita)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
HARYADI TANDA TANGANI NOTA KESEPAHAMAN ULP PERCONTOHAN
Melaluai ULP (Unit Layanan Pengadaan) pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat berjalan sesuai dengan asas pengadaan dan indicator kinerja yang telah ditetapkan. Indikator sepeti meningkatnya efisiensi, kualitas dan kopetensi dalam proses pengadaan, transparansi, pengadaan tepat waktu dan pelaksanaannya sesuai dengan peraturan dan perundangan, hal ini dikatakan Agus Raharja, Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah, dalam acara penandatanganan nota kesepahaman ULP Percontohan di Menara Peninsula Hotel Jakarta, Kamis (14/11). Dikatakan Agus, Indonesia terus melakukan reformasi dibidang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Salah satu langkah reformasi yakni melalui pembentukan ULP yang independent, bebas intervensi, profesional dan berintegritas. Hal ini menurut Agus telah sesuai dengan amanat peraturan Presiden no 70 tahun 2012 pasal 130 pasal 1, ULP wajib dibentuk Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah serta Institusi. Dalam kesempatan tersebut Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menandatangani Nota kesepahaman itu bersama 29 Kepala Daerah lainnya. "ULP Kota Yogyakarta dinilai memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas proses pengadaan barang/jasa pemerintah. Salah satu program yang di gulirkan ialah membentuk kelompok kerja (pokja) induk dalam mengawasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)", kata Haryadi. Ditambahkan Haryadi ULP Kota Yogyakarta termasuk Percontohan Nasional tersebar di lima Kementrian/lembaga, 6 Provinsi dan 19 Kabupaten Kota. " Pemerintah Kota Yogyakarta terus mendorong mengembangkan ULP serta memperkuat kapasitasnya melalui program Modernisasi. Modernisasi Pengadaan bertujuan untuk meningkatkan e siensi dan penghematan pengadaan barang jasa pemerintah menjamin tersedianya barang dan jasa pemerintah secara tepat waktu, serta menyediakan pelayanan public sesuai dengan yang direncanakan. Melalui e siensi dan penghematan akan diperoleh barang dan jasa dalam jumlah yang lebih banyak dan berkualitas, sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi", papar Haryadi. (And)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
KOTA YOGYAKARTA KEMBALI RAIH KIHAJAR AWARD
Pemerintah Kota Yogyakarta kembali meraih Penghargaan dibidang Pendidikan, Penghargaan tersebut berupa Anugerah Kihajar. Penghargaan yang diberikan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut atas partisipasinya Kepala Daearah yang berprestasi dalam pendayagunaan Teknoloi Informasi dan Komunikasi (TIK) terutama di bidang pendidikan, kategri kepemimpinan. Penghargaan yang diterima langsung Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti tersebut, berlangsung di Balai Pustekom Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Sudirman Senayan Jakarta, Rabu (12/11). Kepala Pusat Teknologi Komunikasi, Kemdikbud, Ari Santoso mengatakan, penghargaan tersebut diharapkan dapat menjadi tolak ukur perkembangan TIK untuk pendidikan di Indonesia. Selain itu, penghargaan tersebut bisa menjadi motivasi daerah lain untuk menginsipirasi dan mengembangan teknologi informasi. Anugerah ini diberikan khusus kepada kepala daerah atas segala upayanya dalam membuat kebijakan, mengembangkan serta mengimlementasikan TIK di dunia pendidikan, ujar Ari, di Gedung Kemdikbud, kemarin. Dikatakannya, pendidikan saat ini sudah tidak bisa dilepaskan dari teknologi informasi. Namun, untuk mengembangkan TIK di sekolah sebagai media pembelajaran bukan menjadi tanggungjawab pemerintah pusat semata. Sudah sangat melekat antara anak dengan TIK. Teknologi sudah menjadi kebutuhan pokok termasuk pendidikan, ungkapnya. Ditambahkan Ari, tahun ini merupakan tahun yang kedua Kemendikbud memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintahan Kabupaten/Kota dan Provinsi, apresiasi atas segala upayanya dalam inisiatif dalam membuat kebijakan, mengembangkan serta mengimplementasikan TIK. Sementara itu ditemui disela-sela penerimaan penghargaan, Walikota Yogyakara Haryadi Suyuti mengatakan, anugerah Kihajar tahun 2013 ini merupakan penghargaan yang kedua kalinya di Pemerintah Kota Yogyakarta. Diharapkan Anugerah ini dapat menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk dapat mempublkasikan karyanya, berbagi ide, saling menginpirasi, serta memperoleh informasi terkini. " Penghargaan yang kedua kali ini merupakan jawaban atas komitmen Kota Yogyakarta melakukan berbagai kegiatan, utamanya dibidang pendidikan melalui TIK ini. Hal ini merupakan pangejawantahan dari ATM (Amati Tirukan Modifikasi), selain mengamati teknologi yang sudah ada, para siswa dan pemangku kepetingan harus bisa menirukan, serta memodifikasi dari teknologi itu sendiri untuk kelancaran didalam bidang pendidikan atau pemerintahan itu sendiri", kata Haryadi. Ditambahkan Haryadi, para penerima penghargaan anugerah Kihajar di Indonesia dari tahun semakin Banyak, hal ini mestinya membuat tantangan bagi pemerintah yang lain termasuk Pemerintah Kota Yogyakarta untuk lebih siap bersaing agar teknologi Informasi ini dapat benar-benar dinikmati masyarakat. " Kemajauan teknologi saat ini sangat luarbiasa, tadi ada anak usia 8 tahun sudah dapat pengharaan dengan menggunakan teknologi, namun demikian hal ini akan berakibat fatal, apabila tidak ada pengawasan ketat dari orang tua, sebab saat ini untuk mengakses situs-situs yang tidak semestinya bagi anak sangat mudah, disinilah butuh perab yang sangat luar biasa bagi orang tua untuk selali mendampingi anaknya didalam memanfaatkan teknolog yang serba Instan ini", tandas Haryadi. (And)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
PANGGUNG KESENIAN SEKATEN MEMBAWA SENI BUDAYA JOGJA SEBAGAI MAGNET WISATA
Kegiatan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) adalah acara tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dalam rangka memeriahkan upacara Sekaten yang dilaksanakan oleh Kraton Yogyakarta. Kegiatan yang mengambil tempat di Alun-Alun Utara dan berlangsung kurang lebih selama satu bulan ini menampilkan berbagai produk dan permainan yang dikonsep dalam kemasan Pasar Rakyat. Menurut Kabid Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Golkari Made Yulianto, dengan mencoba memadukan konsep religi, budaya, dan ekonomi yang menjadi ruh Sekaten, Pemkot Yogya berupaya melakukan harmonisasi ketiganya untuk menjadikan PMPS sebagai salah satu daya tarik wisata di Kota Yogyakarta. Pada tahun 2013 ini pelaksanaan PMPS dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu awal tahun 2013 yang merupakan kelanjutan dari akhir tahun 2012 dan akhir tahun 2013 yang akan berlanjut sampai awal tahun 2014. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai SKPD yang bertanggung jawab terhadap kepariwisataan dan kebudayaan di Kota Yogyakarta juga berperan dalam PMPS ini dengan mengelola secara penuh Panggung Keseniannya. Panggung Kesenian yang akan digelar selama pelaksanaan PMPS ini akan menampilkan beragam atraksi tradisi dan modern yang dikemas secara apik untuk bisa menjadi salah satu magnet PMPS baik bagi masyarakat Yogyakarta maupun wisatawan yang hadir menyaksikannya. Ada beragam acara yang akan dikemas di Panggung Kesenian ini diantaranya : 1. Pentas Anak Ceria (6 Desember 2013 " 14 Januari 2014) 2. Pentas Seni Religi (6 Desember 2013 " 14 Januari 2014) 3. Parade Potensi Wilayah yang dilaksanakan mulai 7 " 20 Desember 2013 4. Parade Kethhoprak yang dilaksanakan mulai 21 " 30 Desember 2013 5. Parade Band Religi Remaja yang dilaksanakan mulai 22 " 26 Desember 2013 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta mengundang semua komponen masyarakat untuk berpartisipasi dalam Panggung Kesenian ini. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran untuk semua jenis kegiatan dapat dilakukan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Jl. Suroto 11 kotabaru, telp. 588025 setiap jam kerja. Pendaftaran secara otomatis akan ditutup ketika kuota penampil telah terpenuhi. Mari kita semarakkan Pasar Malam Perayaan Sekatan (PMPS) dengan beragam seni tradisi yang menjadi salah satu penanda keistimewaan Yogyakarta.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
GELAR PEMUSNAHAN BARANG BUKTI 2013
Pemkot Yogyakarta yang dimotori Dinas Ketertiban selenggarakan Pemusnahan Barang Bukti 2013 bersama elemen terkait. Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil rampasan tindakan penyalagunaan Minuman Keras dan Narkoba termasuk obat-obatan kadaluarsa yang ditemukan masih beredar di beberapa apotek, berdasarkan putusan Pengadilan Negeri dan Surat Perintah kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta. Kegiatan pemusnahan dilangsungkan di lapangan Parkir Traks BMX Kebun Binatang Gembira Loka Jl Veteran Yogyakarta, Rabu, (13/11). Dalam laporan penyelenggaraan yang disampaikan Kepala Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta, Nurwidi, bahwa barang bukti yang dimusnahkan dari temuan BPOM berupa Narkotika sejumlah 12 item, Psikotropika 50 item, obat terlarang 30 item; sementara dari KEJARI menyerahkan Miras 883 botol, Ganja sejumlah 11 kg 94 ons 708 gr, Ekstasi 268,66 gr, Sabu-sabu 2.608 gram, Putaw 1,75 kg, miras oplosan 10 dirigen dan beberapa alat pemuas seksual ilegal. Pemusnahan dilakukan dengan cara membakar barang bukti berupa ganja, sabu dan obat keras sedang barang bukti minuman keras dihancurkan dengan dengan menggunakan stoomwals. Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti dalam sambutannya mengatakan pemusnahan barang bukti ini merupakan bukti nyata komitmen penegak hukum dan pemerintah Kota Yogyakarta dalam upaya pemerantasan penyakit masyarakat ( Pekat ). Perkembangan teknologi semakin canggih sayangnya seringkali juga dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan negatif seperti penyebaran Narkoba. Ini membuat tugas dan tanggung jawab aparat semakin berat. Maka seluruh elemen masyarakat perlu untuk bekerja sama membangun komitmen dalam rangka membendung dan memberantas penyakit masyarakat dan menjaga citra Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan dan Budaya. Perjuangan pemberantasan narkoba dan miras masih panjang dan perlu langkah-langkah nyata. Jangan sampai anak-anak memiliki lingkungan yang terkotori penyalahgunaan narkoba dan penggunaan miras dikarenakan teman-teman bergaulnya adalah pengguna bahkan menjadi pengedar. Oleh karena itu, Haryadi berharap agar masyarakat terus mendukung setiap upaya pemberantasan penyakit masyarakat salah satunya jangan takut untuk menghubungi aparat yang berwajib apabila mengetahui lingkungan tempat tinggalnya rawan penyalahgunaan narkoba dan peredaran miras. Perjuangan yang dilakukan ini akan dapat dirasakan manfaatnya sampai anak cucu yang kelak akan menjadi penerus pembangunan negeri ini. Pemusnahan barang bukti hasil rampasan ini disaksikan oleh Walikota Yogyakarta, Saksi 1 Kapolresta Yogyakarta, AKBP R. Slamet Santosa, Saksi 2 Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta, Ikhwan Hendarto, SH, MH, Saksi 3 Pasiops Kapten Sholeh dari Kodim 0734/Yk, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Yogyakarta, Bp Yulianto, Dra Nurlela dari Balai Besar BPOM Yogyakarta, BNK Kota Yogyakarta, Dinas Sosnakertrans Kota Yogyakarta, Kepala Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta dan warga masyarakat. Sebagai isyarat untuk meningkatkan kewaspadaan merambahnya narkoba dan miras dari usia dini dan menambah pengetahuan para siswa, ada pula perwakilan pelajar SMU dan SMP yang turut diundang menyaksikan pemusnahan barang bukti ini. Pemusnahan ditandai dengan pelemparan botol minuman ke ban stoomwals dan penyulutan api oleh Walikota dan Forkompinda secara bersama. (byu)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
WALIKOTA NYAMBANGI PAWARTA
Markas kerja para wartawan dari berbagai media yang berada di kompleks Balaikota Timoho disambangi Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti. Kunjungan ini merupakan salah satu agenda rutin Walikota di hari Rabu untuk mengunjungi stafnya di berbagai SKPD dan unit kerja lainnya. Kali ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta menjadi target kunjungan Walikota di Rabu, (13/11). Usai memberikan semangat kepada karyawannya di BPBD Walikota dan rombongan mampir ke markas Paguyuban Wartawan Kota Yogyakata (Pawarta) untuk menyapa mereka. Berhubung kedatangan Walikota terlalu pagi, niat untuk menyapa rekan media hanya diwakilkan salah seorang wartawan media cetak yang yang sudah berada di Pawarta. "Selamat pagi pak Wali. Maaf teman-teman belum datang. Mungkin sebentar lagi pak," ujar Mas Harpan Gunawan. Walikota sejenak berbincang dengan Harpan dan menanyakan kondisi ruangan kerja mereka. Walikota juga memerintahkan staf terkait untuk memperbaiki kerusakan dan kekurangan yang ada di ruangan para wartawan, agar para awak media dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan nyaman. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
ANTISIPASI BENCANA 10 KAMPUNG TANGGUH BENCANA DAPAT BANTUAN MOTOR BERODA TIGA
Pemerintah Kota Yogyakarta akan memberikan bantuan berupa kendaraan motor beroda tiga lengkap dengan peralatannya kepada 10 kampung dari 9 kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta. Kesepuluh kampung itu yakni Kampung Ledok Tukangan kelurahan Tegal Panggung kecamatan Danurejan, Kampung Joyonegaran kelurahan Wirogunan kecamatan Wirobrajan, Kampung Jetisharjo kelurahan Cokrodiningratan kecamatan Jetis, Kampung Sorosutan dan Dagaran kelurahan Sorosutan kecamatan Umbulharjo, Kampung Terban kelurahan Terban kecamatan Gondokusuman, Kampung Gemblakan Bawah kelurahan Suryatmajan kecamatan Danurejan, Kampung Prawirodirjan kelurahan Prawirodirjan kecamatan Gondomanan, Kampung Balirejo Mujamuju kecamatan Umbulharjo, dan Kampung Sodagaran kelurahan Tegalrejo kecamatan Tegalrejo. Hali ini disampaikan Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti saat menyambangi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta di Kompleks Balaikota Yogyakarta, Rabu, (13/11) pagi. Kedatangan Walikota ke BPBD didampingi Asisten Sekda , Aman Yuriadijaya, Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Ir. Hari Setyowacono,MT, Kabag. Humas dan Informasi Ig. Trihastono, dan beberapa staf SKPD terkait. Di depan pimpinan dan karyawan BPBD, Walikota mengingatkan jajaran BPBD untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang ekstrim yang terjadi sekarang ini dan dapat menimbulkan potensi bencana seperti banjir, terjadinya genangan air akibat hujan dan pohon tumbang akibat angin. "Untuk itu segenap personel BPBD harus memiliki semangat yang tinggi siap siaga mengantisipasi setiap potensi bencana dan siap menangulangi. Modal kalian adalah semangat dan kekompakan. Ini harus terus dijaga. Buatlah masyarakat nyaman," Ujar Walikota memberi semangat kepada karyawan BPBD. Menurut Walikota para karyawan harus mengetahui wilayah mana yang memiliki potensi besar terjadinya bencana. Beberapa sungai seperti Code, Gajahwong, Winongo, Kali Belik harus perlu diantispasi dengan baik oleh BPBD. Haryadi Suyuti mengatakan kehadiran Walikota di setiap unit SKPD, bukan merupakan sebuah inspeksi mendadak (sidak) tetapi ingin mendengarkan secara langsung keberhasilan yang sudah dipacapai dan hambatan yang dialami oleh bawahannya dan sekaligus ikut mencarikan solusi. Walikota meminta agar setiap permasalahan yang dihadapi oleh BPBD dirinya dilibatkan, agar segera dicarikan jalan keluar secepatnya sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Walikota menambahkan agar segala infrastruktur yang berkaitan dengan ketugasan di BPBD seperti jaringan komunikasi harus segera diperbaiki. Walikota berpesan agar segenap karyawan BPBD harus berada pada satu jalur komando berdasarkan hirarki. " Hirarki adalah jalur komando. Hormati jalur komando itu, " uajr Walikota. Terkait bantuan Pemkot kepada kampung untuk penguatan Kampung Tangguh Bencana Agus Winarto, Kepala BPBD Kota Yogyakarta menjelaskan, BPBD melalui APBD Perubahan 2013 akan mendapat 10 motor roda tiga dan akan dibagikan ke kampung kampung. Kendaraan ini akan dipakai untuk mendukung penguatan kelurahan yang tangguh dalam penanggulangan bencana dan mengantisipasi datangnya bencana. Motor roda tiga ini akan dilengkapi dengan pompa air, jenset, mesin pemotong kayu (senso), dan tali temali atau vertical rescue. Selain itu BPBD juga akan mendapat mobil Double Cabin 1 unit, motor tril 4 unit untuk operasional ( unit reaksi cepat ) penanggulangan bencana. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
MALAM ANUGERAH LOMBA VIDEO WISATA
Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) bekerjasama dengan infowisata melaunching video promosi pariwisata terbaru di ruang sekar jagad Hotel Santika Premiere, Sabtu (8/10), selain launching juga dilakukan anugerah pemenang lomba video wisata dengan tema "100 Wonder Of Jogja". Dalam sambutannya Ketua BP2KY Dedi Pranowo Eryono mengatakan, dengan kemajuan teknologi yang semakin meningkat BP2KY terus berbenah diri salah satunya dengan cara promosi pariwisata melalui dunia maya. Lomba video wisata ini diharapkan dapat menjadi wahana aktif dan kreatif untuk mengangkat Kota Jogja dan sekitarnya menjadi lebih menarik. "Launching video wisata ini sebagai komitmen BP2KY untuk tetap selalu update semua materi promosi wisata, diharapkan video tersebut dapat diputar di hotel, restaurant, travel agent yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya" Kata Dedi. Haryadi Suyuti dalam sambutannya mengatakan, industri pariwisata Jogja menjadi bagian yang tidak terpisahkan sebagai komitmen kita untuk menjaga Kota Jogja sebagai Kota Pariwisata."Destinasi wisata Jogja tidak hanya lokal tetapi juga daerah sekitarnya, bukan berarti saya katakan Jogja tidak dijual, yang kita jual adalah potensi wisatanya sehingga orang banyak datang ke Jogja Ujar Haryadi. Disela " sela acara ketua BP2Ky menyerahkan penghargaan dari Tourism Promotions Organization (TPO) for Asia Pasific kepada Walikota Yogyakarta. Penghargaan TPO dengan kategori Best Public Relations Campaogn ini diberikan dalam forum General Assembli TPY yang berlangsung di Dajeon Korea Selatan September lalu Hadir pula dalam acara tersebut Ketua dan Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Ketua PHRI, Ketua Asita, GPY, Barahmus serta GM Hotel " hotel di kota Yogya.