Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Menuju Zona Integritas, Kantor Pertanahan Kota Jogja Gandeng Pemkot
Kemajuan teknologi informasi saan ini telah mendorong perubahan di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang pelayanan publik. Keberadaan teknologi berbasis digital dinilai memiliki dampak positif bagi birokrasi, salah satunya menciptakan budaya kerja yang mendukung terbentuknya zona integritas "Kemajuan teknologi menjadikan kita terhubung dengan sebuah kamera mikro. Tidak ada satu tempatpun yang lolos dari kedipan kamera tersebut sehinga perilaku kita selalu terpantau. Inilah yang menciptakan terbentuknya zona integritas," Tutur Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi ketika menghadiri Pencanangan dan Deklarasi pembangunan Zona Integritas Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta, Selasa (16/4) pagi di Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta. Lebih lanjut Walikota berharap, dengan dicanangkannya Kantor Pertanahaan Kota Yogyakarta sebagai zona integritas, maka sinergitas dengan Pemkot bisa semakin diperkuat, antara lain melalui integrasi layanan yang dimiliki Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta dengan Pemerintah Kota melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS). "Digitalisasi pelayanan dan komputerisasi akan membantu dalam memberikan layanan prima pada masyarakat, bahkan dengan kemajuan teknologi yang mampu menciptakan komputer dalam membantu manusia guna menyusun kebijakan strategis," Tambah Walikota. Sementara, Kepala Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta, Eko Suharto menyampaikan, deklarasi zona integritas bukan sebatas slogan, namun menjadi sebuah langkah untuk membuktikan komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta kepada masyarakat. "Oleh karena itu deklarasi ini menjadi sebuah beban berat manakala kita tidak mampu mewujudkannya..Terlebih dengan adanya perubahan Paradigma birokrasi dari dilayani menjadi melayani, dan sikap profesional yang dapat diartikan tindakan yang dilandasi oleh ilmu, hal itu memberikan rasa optimis bahwa dengan kebersamaan dan keikhlasan, kita mampu mewujudkan Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta, menjadi Zona Integritas yang bersih dari KKN, Profesional dan melayani dengan hati." Imbuh Eko. Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta sendiri dalam penilaian tim zona integritas pada tahun 2017 telah meraih poin 84, sedangkan syarat nilai untuk menjadi kantor dengan standar zona integritas adalah 86, oleh karena itu diharapkan Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta dapat mengejar ketertinggaln dua poin tersebut dengan peningkatan kualitas layanan. "Mudah-mudahan dengan digitalisasi layanan serta integrasi ke JSS nantinya Kantor Yogyakarta akan meraih predikat Zona Integritas menyusul Langkat, Bandung, dan Surabaya." Harap Eko. (oni)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pastikan Kesiapan Pemilu, Walikota Tinjau TPS di Mujamuju
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyambangi sejumlah TPS di Kota Yogyakarta untuk meninjau kesiapan pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019 di Kota Yogyakarta, Selasa (16/4/2019 ) malam. Haryadi bertolak dari rumah dinas Walikota pukul 20:30 WIB dengan didampingi sejumlah kepala OPD. Dalam kesempatan itu Haryadi meninjau TPS 20 dan 21 yang berada di Jalan Kerto Mujamuju kecamatan Umbulharjo. Dalam pantauannya kali ini Haryadi ingin memastikan TPS siap melayani warga Yogyakarta Pada Rabu pagi besuk. Ia pun mengingatkan agar panitia dan aparat yang berwenang bisa mengantisipasi terjadinya penumpukan pemilih di awal waktu pencoblosan di mulai. Ayo kita sukseskan pemilu 2019 ini dengan menggunakan hak pilih kita, datangi TPS dengan tertib dan datang pada awal waktu, ucap Haryadi. Haryadi pun meminta agar masyarakat benar-benar dilayani secara maksimal. Ia pun meminta agar masyarakat tidak kebingungan saat berada di lokasi pencoblosan. "Harus jelas alurnya, jangan sampai bikin bingung," ucapnya. Pihaknya juga meminta agar panitia menyediakan kantong parkir yang memadai agar tidak terjadi kemacetan di sepanjang jalan sekitar TPS. "Jangan sampai terjadi kegaduhan apalagi kemacetan di seputar TPS, siapkan kantong parkir dan jalur bagi masyarakat," kata Haryadi. Disisi lain, Haryadi juga mengingatkan agar TPS di seluruh Kota Yogyakarta bersih dari semua peraga, baik gambar maupun warna yang identik dengan partai atau calon tertentu. Haryadi akan menyalurkan hak pilihnya beserta keluarga di TPS 21 Mujamuju, Ia memilih akan datang awal waktu yakni pukul 07:00 WIB sekaligus menjadi peserta pertama yang menyalurkan hak pilihnya. Total keseluruhan data pemilih pada Pemilu 2019 ini, Kota Yogyakarta berjumlah 309.469 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 1.373 TPS. TPS akan buka sejak pagi pukul 07.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Gunakan Hak Pilihnya, Walikota Dapat Nomor Urut Pertama
WaliKota Yogyakarta Haryadi Suyuti mendapat nomor urut pertama saat menggunakan hak pilihnya di TPS 21 Kelurahan Muja-Muju Yogyakarta pada pemilu 2019 setelah menjadi pemilih yang paling awal datang ke TPS, yaitu pukul 07.00 WIB. Tak lama mengantre, Walikota yang datang bersama istri dan satu puterinya langsung mendapatkan kesempatan menggunakan hak pilih. Usai menggunakan hak pilih, Ia mengaku cukup lega usai mencoblos secara langsung sebagai bentuk partisipasi demokrasi. Pagi ini saya bersama keluarga mencoblos di TPS 21 Muja Muju katanya di lokasi, Rabu, 17 April 2019. Ia pun menghimbau agar seluruh warga kota Yogya menggunakan hal pilihnya. "Ayo semua nyoblos, jangan sampai tidak karena itu adalah hak kostitusional kita sebagai warga negara. Ramai-ramai datangi TPS, gunakan hak plih kita," ajak Walikota. Pada kesempatan tersebut Ia menjelaskan total keseluruhan data pemilih pada Pemilu 2019 ini, Kota Yogyakarta sendiri berjumlah mencapai 309.469 pemilih dan dengan jumlah TPS sebanyak 1.373 TPS. Dan TPS akan buka sedari pagi pada pukul 07.00 sampai dengan 13.00 WIB. Ada yang menarik dari TPS yang digunakan untuk mencoblos Walikota berserta keluarga, TPS yang tidak jauh dari rumah dinas Walikota ini bernuansa ungu. Mulai dari spanduk, hingga dekorasi seperti taplak, balon, berwarna ungu mewarnai TPS ini. Termasuk pula seragam yang dikenakan petugas TPS. Ketua RW 09 Mujamuju, Danang Agung Satria mengatakan, warna ungu tidak memiliki tendensi bagi partai politik tertentu. Menurut Danang, dekorasi ungu tersebut hasil dari swadaya warga. Selain itu kami juga menyediakan hidangan makanan ringan free buat yang nyoblos, ujarnya. Di TPS 20, jumlah daftar pemilih tetap atau DPT berjumlah 163 orang, sementara untuk TPS 21 berjumlah 175. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Evaluasi Kondisi PDAM
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti melantik Anggota Dewan Pengawas PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta periode 2019-2023 Agus Tri Hariyono dan Direktur Bidang Umum PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta periode 2019-2024, Majiyo, di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta, Selasa (16/4/2019). Pada kesempatan tersebut Walikota berpesan agar beberapa hal penting baik dari sisi internal maupun eksternal yang menjadi catatan dan perhatian oleh Direktur baru dalam rangka meningkatkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Yogyakarta seperti menurunnya pelanggan PDAM, salah satunya dikarenakan menurunnya kualitas air serta aliran air yang tidak kontinyu karena keterbatasan jangkauan pipa PDAM. "Oleh karena itu harus ada pengawasan berkala terhadap sumber-sumber air dan dilakukan pembangunan jalur perpipaan baru khususnya di jalur-jalur strategis guna meningkatkan pelayanan, dan manfaatnya dapat dirasakan oleh pelanggan rumah tangga maupun hotel" ujarnya. Untuk menjawab tantangan, Walikota berharap agar jajaran direksi dapat bekerja sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku secara profesional dengan membangun tim work yang tangguh dan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan prinsip manajemen resiko. "Dalam setiap pengambilan kebijakan strategis, terlebih dahulu harus di konsultasikan dengan dewan pengawas agar kebijakan yang diambil sesuai dengan apa yang telah diprogramkan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat" jelasnya. Selain itu, Ia pun menuturkan bahwa harapannya PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta juga bisa memastikan konsistensi pengembangan air minum dalam kemasan. Hariyadi mengatakan bahwa harga air PDAM adalah Rp 2,5 per liter. Sementara harga air kemasaan siap minum saat ini Rp 5-6ribu per liter. Disparitas tinggi. Harapannya tiga tahun yang akan datang, sudah harus bisa memproduksi air minum dalam kemasan. Karena ini menjadi tuntutan masyarakat dan juga tumtutan ekonomi sebagai perusahaan, tegasnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
TPS Unik Bernuansa Pesta Ulang Tahun
Antusias warga dalam mengikuti Pemilihan Umum 2019 antara Calon Presiden Joko Widodo dengan Calon Presiden Prabowo Subianto Djojohadikusumo diikuti oleh seluruh warga Indonesia terutama di wilayah Kota Yogyakarta, dilakukan serentak pada Rabu (17/4). Dalam pemilihan umum ini tersebar TPS di seluruh kelurahan dan kecamatan di Kota Yogyakarta. Antusias para warga Kota Yogya ini perlu diapreasi karena terdapat beberapa TPS Unik di Yogyakarta. Salah satunya TPS Unik yang kami temukan di TPS 4 RW 02, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta. Dimana para panitia dengan senantiasa memakai busana yang berbeda dari biasanya yaitu memakai pakaian rangkaian Pesta Ulang Tahun seperti memakai baju Putri Salju, Badut, serta di lengkapi dengan berbagai macam pernak pernik ulang tahun lainnya. Salah satu petuas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Suhartini, mengatakan jika TPS 4 merupakan TPS paling unik di RW 2. Panitia sengaja membuat TPS seunik mungkin agar partisipasi warga untuk mengikuti proses pemilu semakin besar. " Ini sengaja dibuat sedemikian rupa, agar terlihat unik dan memikat masyarakat untuk datang berbondong-bondong berangkat ke TPS" ungkapnya. Selain kostum, ruang TPS juga dihias dengan pernak-pernik ulang tahun, seperti balon, pita, boneka, mainan anak-anak, dan sebagainya. Ia juga menceritakan bahwa pernak-pernik yang ada di TPS ini merupakan milik dari cucu Tutik Sukarno sang pemilik rumah. " Semua boneka dan pernak pernik ruangan langsung dari cucu bu Tutik, hanya balon yang kita beli selebihnya memakai apa yang bisa dipakai dan di pajang disini" katanya. Selain itu, keunikan TPS 4 adalah panitia mengadakan lomba foto selfie di lokasi TPS dengan hadiah boneka dan buku tulis untuk anak-anak. Dalam lomba ini, setelah warga mencoblos diwajibkan untuk foto selfie di area TPS dan foto diupload di grup whatsapp RT. Foto terbaik akan mendapat hadiah pada saat arisan dimana hadiah berasal dari sumbangan warga sendiri. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Unik, Karikatur Capres Dan Cawapres Hadir di Tegalrejo
Sangat terasa antusias para warga hampir di seluruh wilayah Kota Yogyakarta tidak terkecuali di sebuah kampung yang terletak di daerah Tegalrejo TPS 11 Kota Yogyakarta, pada Rabu (17/4). Kampung yang terletak di RT 15/ RW 05, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta ini menghias tempat pemungutan suara dengan nuansa sepak bola. Kampong Bola sudah terkenal sejak tahun 2010 saat menang dalam ajang lomba nasional kampung bola. Selain itu Kampung di daerah Tegalrejo ini memang cukup terkenal dengan sebutan Kampung Sepak Bola. Sejak pelaksanaan Sepaka Bola Piala Dunia tahun 2018 lalu, hiasan mural dan ornamen yang berhubungan dengan sepak bola dari awal masuk hingga ujung kampung bola ini terlukis jelas dan indah. Dengan berbentuk lukisan bahkan karikatur yang khusus dibuat untuk menyemarakan Pemilihan Umum 2019. Total warga Kampung Sepak Bola RT 15 dan RT 16 di RW 05 yang akan menyalurkan hak suaranya berjumlah sekitar 182. "Nantinya para anggota KPPS diwajibkan memakai baju Tim Nas Indonesia sedangkan warga yang hendak mencoblospun kami sarankan untuk memakai baju klub sepak bola kegemarannya, walau tidak ada keharusan akan tetapi warga menyetujui hal tersebut," ungkap Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 11 Gatot Sudewo. Di TPS bola ini juga terdapat sebuah spanduk berukuran besar yang bergambarkan karikatur keempat calon presiden dan wakil presiden dengan mengenakan baju tim sepak bola Indonesia. Salah satu warga yang ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2019 ini adalah Yuen warga kampung RT 15 RW 05 yang juga memakai baju bola. Menurutnya dengan ikut partisipasi mengenakan baju bola, ia merasa bangga menjadi bagian kampung bola. " Ini termasuk wujud kebersamaan kami, kami menjaga tetap eksisnya kampung piala dunia, pilihan boleh sama namun guyup rukunnya harus dijaga" ungkapnya. ia berharap dengan pemilihan ini calon legislatif yang dipilih dapat menjalankan amanah. "Caleg - caleg yang dipilih semoga amanah, karena kita sudah percaya sepenuhnya terhadap yang kita pilih, dan untuk kampung bola ini ingin terus menunjukkan eksistensi kita dengan terus melestarikan kampung yang bernuansa bola" katanya. Dengan TPS unik berkonsep sepak bola, warga berharap dapat menularkan semangat kreatifitas kepada seluruh masyarakat Yogyakarta dan mereka juga berharap penyelenggaraan Pemiludapat berjalan dengan aman, nyaman, jujur dan adil. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Pastikan Prosedur UNBK Berjalan Baik
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti memastikan seluruh prosedur pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs berjalan dengan baik dan tidak ada kendala yang membuat pelaksanaannya mundur dan sebagainya. Ia menjamin tidak ada masalah dengan listrik, jauh hari sebelumnya pihaknya sudah meminta kepada steakholder terkait untuk mengatasi hal tersebut. Dengan begitu, para siswa lebih tenang dan konsentrasi. "Pada sesi pertama ini proses UNBK berjalan lancar, tidak ada gangguan listrik. Aksesnya juga lancar kebetulan banyak SMP sudah punya perangkat komputer lengkap, mereka masuk pada 07.30 dan pada pukul 07.20 sudah bisa mendapatkan token dan sudah bisa terlayani" katanya saat melakukan pemantuan di SMPN 5 Yogyakarta, Senin (22/4/2019) Menurutnya prosedur UNBK sudah berjalan dengan baik. Semua aturan yang ada di dalam prosedur sudah dijalankan sesuai SOP. Walikota berharap seluruh pihak yang melakukan pemantauan UNBK cukup melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prosedurnya saja, tidak perlu masuk ke kelas sehingga berpotensi mengganggu konsentrasi peserta. Dilihat saja, apakah prosedur itu sudah dijalankan atau belum. Tidak perlu beramai-ramai masuk sampai ke ruangan karena bisa mengganggu siswa, katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Kembali Lepas 31 Pegawai Purna Bakti
Pemerintah Kota Yogyakarta, melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Yogyakarta kembali melepas 31 pegawai negeri sipil (PNS) yang memasuki masa purna bakti untuk periode 1 Mei 2019. SK Pensiun diserahkan langsung oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi pada Apel Karyawan Pemkot di halaman Balaikota, Senin (22/4/2019) pagi. Heroe tidak henti-hentinya menekankan kepada para purna tugas untuk tidak berhenti dan berkarya untuk negeri. Menurutnya Para purna tugas masih memiliki tugas untuk memberikan darma baktinya untuk masyarakat. "Pensiun bukan berarti tidak dapat berkarya nyata, dan bukan berarti terbuang dari sistem. Malah seharusnya karena tidak berada di dalam sebuah sistem lagi, para pensiun dapat bebas berekspresi memberikan sumbangan kepada pembangunan Kota Yogya nantinya," tandasnya. Ia pun meminta kepada para pensiunan untuk tetap menjunjung tinggi dharma bhakti pegawai, karena masyarakat luas sangat mengharapkan bimbingan dan tauladan mereka yang telah berpengalaman dalam mengarungi bahtera kehidupan. Pihaknya juga mengajak para calon purna tugas untuk mengisi waktunya dengan kegiatan-kegiatan yang produktif. Antara lain dengan melakukan kegiatan ekonomi dengan berbisnis, kegiatan produksi dengan menciptkan lapangan kerja maupun dengan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. "Purna tugas bukanlah alasan untuk berhenti melakukan aktivitas yang produktif, purna tugas adalah kesempatan yang luas bagi para pensiunan untuk semakin mengasah potensi yang dimiliki ditengah keluarga dan masyarakat," ungkapnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Yogyakarta, Sarwanto menerangkan, Semua pegawai yang memasuki purna tugas sudah diberikan pembekalan. "Tujuannya untuk memberikan wawasan kepada ASN sehingga ASN tersebut siap menghadapi dan mempersiapkan kegiatan disaat pensiun nanti dengan tetap semangat dan menjadi lebih bermanfaat," kata Sarwanto. Selain mendapatkan motivasi dan teori tentang kewirausahaan, sambungnya mereka juga diajak mengunjungi tempat usaha sehingga teori yang mereka peroleh dalam pembekalan didukung juga dengan melihat langsung usaha dengan harapan peserta akan tumbuh jiwa kewirausahaan dan pensiun dengan bahagia. Disisi lain dalam apel tersebut, Heroe juga menyinggung pelaksanaan pesta demokrasi Pileg dan Pilres yang telah dilaksanakan pada 17 April lalu. "Kami ucapakan terimakasih kepada KPU, Bawaslu, TNI, Polri, Linmas dan seluruh elemen masyarakat Yogyakarta yang telah membantu mengamankan keamanan dan ketertiban pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan legislatif dan Pilpres sehingga berjalan dengan baik, aman dan damai," ucapnya. Pihaknya meminta siapapun nanti yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden dapat menjadikan Indonesia lebih maju dan bermartabat serta dapat menjalankan amanah rakyat dengan sebaik-baiknya. "Pesca pesta demokrasi pemilihan serentak tahun 2019 marilah kita senantiasa menjaga perdamaian, persatuan dam kesatuan serta keamanan di Kota Yogyakarta," tegas Heroe. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kampung Sanggrahan Dikukuhkan Sebagai Kampung Panca Tertib
Dalam rangka mewujudkan Kota Yogyakarta yang tertib dan aman, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berupaya mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi melalui dikukuhkannya beberapa kampung di Kota Yogyakarta menjadi Kampung Panca Tertib. Kampung Sanggrahan, Kelurahan Semaki, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogya sebagai kampung panca tertib. Kampung Sanggrahan melaksanakan deklarasi kampung panca tertib pada, hari Minggu (21/4). Dengan yel-yel yang dibuat langsung oleh Lurah Semaki Kampung Sanggrahan Tertib, Tangguh dan Nyaman huni. Deklarasi tersebut warga Sanggrahan berkomitmen mewujudkan kampungnya sebagai kampung tertib lingkungan, tertib sosial, dan tertib usaha. Ketua Kampung Sanggrahan, Supadi mengatakan pihaknya ingin selalu mengkondisikan kampung yang aman dan tentram. Mari kita kondisikan kampung kita ini menjadi kampung yang aman tentram dan tidak ada halangan apapun katanya. Selain itu Camat Kecamatan Umbulharjo, Agus Winarto juga mengatakan, diharapkan para warga Sanggrahan menggunakan perizinan sesuai ketentuan yang berlaku, guna menjadikan kampung yang tertib peraturan Pemerintah. Gunanya perizinan bukan beban namun lindungan untuk masyarakat. Semua itu sesuai aturan dan agar membuat nyaman, dan menghindari hal-hal yg tidak di inginkan. Mudah-mudahan kegiatan nanti semakin baik kedepannya, generasi muda menjadi terselamatkan menjadi pemimpin yang hebat ungkapnya. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pada kesempatan tersebut mengukuhkan kampung Sanggrahan sebagai kampung panca tertib menuturkan bahwa tujuan dilaksanakannya gerakan kampung Panca Tertib adalah untuk mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang nyaman dan tertib. Kita harus mengantisipasi memilah yang bisa hancur seperti sampah plastik, dengan cara aktif mengelola bank sampah bersinergi dengan warga dalam mengelola sampah Rumah Tangga. Bank sampah syukur-syukur bias diolah lagi kita semua memanfaatkan mendaur ulang, jangan sampai kejadian kemarin terulang lagi, selama hampir seminggu di boykot karena sampah, kita harus mulai menata supaya tidak ada kasus seperti itu ungkapnya. Ia mengatakan bahwa semua warga memiliki kewajiban untuk menjaga lingkungannya agar tetap tertib dari segala aspek. Ia juga menerangkang bahwa Kampung panca tertib dilombakan, setiap tahun di cek, selama setahun sudah melakukan apa saja didalam kegiatan kampung tersebut. Kampung Panca Tertib ini dilombakan. Apakah nanti sudah di wujudkan tertib yang di lakukan oleh masyarakat atau belum. Semoga yang semua di tekatkan oleh warga dari lima tertib semuanya bisa jalan dengan lancer" katanya. Ia pun meminta agar masyarakat dapat terus bersinergi bersama pemerintah untuk meneggakkan peraturan melalui gerakan tersebut. "Semoga apa yang dilakukan semua dalam membuat tekat sebagai kampung yang tertib, tangguh dan nyaman bersama warga bergandengan menjadikan kmpung yang teladan dan dinilai satpol pp mendapatkan juara" ujarnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
1340 Peserta Ikut Senam Sehat PKH di Lapangan Karangwaru Yogya
1340 peserta dalam 52 kelompok se Kota Yogyakarta mengikuti Senam Sehat bersama Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilaksanakan oleh Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Kricak Tegalrejo di lapangan Karangwaru Yogyakarta, pada hari Minggu (21/4). Acara ini khusus dibuat untuk memperingati hari Kartini. Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh PKH Kecamatan Tegalrejo guna bersilaturahim kepada warga sekitar. Acara ini juga dilaksanakan dengan ratusan doorprice yang sudah disediakan oleh pihak panitia. Doorprice meliputi 500 ribu, Televisi, dan ratusan hadiah lainnya yang diberikan oleh warga untuk warga. Dalam kesempatan ini Wakil Walikota ikut menyumbangkan Doorprice berupa uang tunai untuk diberikan oleh warga tegalrejo. Kegiatan PKH Tegalrejo ini juga memberikan hadiah dan penghargaan bagi warga yang sudah mampu dan di katakan mampu untuk mengundurkan diri dari PKH Tegalrejo. dalam kesempatan kali ini Wakil Walikota juga ikut berpartisipasi menyerahkan penghargaan yang sudah di siapkan oleh pihak panitia. Koordinator PKH Tegalrejo, Siti Murbani mengatakan semoga warga Tegalrejo sejahtera serta terus menerus melestarikan kuliner dengan ikut program pemerintah gandeng gendong. "Kami berharap semuanya terus mandiri dan maju kelompoknya bisa menambah usahanya semkin berkembang" Selain itu, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, dalam kesempatan kali ini memberikan arahan serta mendukung kegiatan PKH. "PKH ini adalah tempat kita bersama-sama bergandengan semuanya bisa berjalan. Kita semua bisa mandiri membawa sejahtera anak pinter dan sehat" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Dana Kelurahan di Kotabaru Sasar Permasalahan Kampung
Kotabaru mendapakan alokasi dana kelurahan sebesar Rp.352 juta dari Pemerintah Pusat, rencananya dana tersebut akan digunakan untuk sejumlah program mulai dari pembangunan fisik hingga pemberdayaan UMKM. Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengaku optimis dana tersebut dapat dikelola dengan baik dan ujungnya adalah membawa manfaat bagi warga di Kotabaru pada khususnya. Heroe berharap dana tersebut bisa menyelesaikan sejumlah permasalahan yang ada di kampung. "Pembangunan wilayah berbasis kampung akan terus kita dorong, karena kampung memiliki peran strategis," ucap Heroe Poerwadi dalam Wokshop "Peranan Kampung Dalam Pembangunan Wilayah Kotabaru," di Balai Gotong Royong Kotabaru, Senin (22/4/2019). Pihaknya pun meminta Kelurahan dan LPMK untuk memetakan berbagai permasalahan yang ada di kampung agar dapat dibuat rencana strategis penyelesaian dari semua permasalahan tersebut. "Baik masalah sarana prasarana dalam bentuk fisik maupun .program-program non fisik, missal ada masalah genangan air, pengembangan UMKM, hingga bank sampah, Penyelesaian berbagai masalah tersebut disusun berdasarkan skala prioritas," tandasanya. Disisi lain, Heroe mengaku Pemerintah Kota Yogyakarta akan melakukan sejumlah pengembangan wawasan mulai dari Kridosono hingga Sudirman. "Setelah membenahi area pedestrian Suroto, tahun ini akan kami lakukan revitalisasi di Sudirman. Kawasan itu nantinya akan dipenuhi banyak lampu sehingga menjadi salah satu kawasan yang terang di pusat kota," ucap Heroe. Terkait pengembangan stadion Kridosno Heroe mengaku akan segera melakukan pembahasan, Ia membeberkan sejumlah titik yang akan dikembangkan disana mulai dari parker bawah tanah hingga renovasi tembok pembatas. "Tapi untuk implementasinya baru bisa dua tahun ke depan, ini sedang kami bahas. Kami juga ingin agar nantinya warga yang ada di sekitar Kridosono bisa menyiapkan diri, agar tidak hanya jadi penonton namun bisa ambil bagian dari revitalisasi ini," jelas Heroe. Dalam kesempatan yang sama, Lurah Kotabaru Supardi menerangkan, dana kelurahan yang diterima oleh Kelurahan Kotabaru seluruhnya berada di Pemerintah Kota Yogyakarta, yakni di Badan Perencanaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta. "Jadi untuk pencairan dana kelurahan ini, pihak kelurahan yang harus aktif. Setelah menyerahkan SPJ, maka dana kelurahan bisa dicairkan," imbuhnya. Lebih jauh Supardi menjelasakan, dana kelurahan tersebut akan digunakan untuk pemberdayaan masyarakat serta pembangunan fisik di wilayah Kotabaru. "Terkait dengan pembangunan fisik ini salah satu prioritas kami adalah pembangunan jalan inspeksi di RT 1 dan RW 1 Kotabaru, karena disana terdapat kantong kemiskinan," jelasnya. Pembangunan ini sangat penting, di samping sebagai jalur evakuasi, pihkanya juga berharap jalan tersebut nantinya bisa untuk sirkulasi pemberdayaan masyarakat dan peningkatan perekonomian. "Selain berfungsi sebagai jalan, nantinya juga sebagai lorong sayur," imbuhnya. (Oni)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Berbalut Baju Adat, Anak-anak Rayakan Hari Kartini Kirab Andong Keliling Yogya
Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April, dirayakan secara unik oleh anak-anak di Kota Yogyakarta. Mengenakan baju adat, ratusan anak anak konvoi menggunakan andong keliling Kota Yogyakarta, Selasa (23/4/2019) pagi. Kirab andong mengambil start dari Balikota menuju Jl Mataram, kemudian melewati Jl Malioboro ke Taman Pintar dan berakhir kembali di Balaikota melalui Jl Kusumanegara. Aksi lucu dan menggemaskan anak-anak ini tidak berhenti sampai disitu, usai kirab mereka berjalan lenggak-lenggok di catwalk memamerkan busana adat yang mereka kenakan. Aksi inipun mengundang gelak tawa penonton yang merupakan orang tua dan guru para guru. Ikut dalam kecerian tersebut, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi larut dalam suasana itu. Menurutnya Kartini adalah sosok pahlawan yang harus diteladani oleh generasi muda saat ini. "Ibu Kartini sosok perempuan hebat yang selalu mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi," ucapnya sebelum melepas Kirab Andong di Balaikota pagi ini. Pihaknya pun berpesan kepada para guru untuk terus mengulang-ulang semangat Kartini tersebut. Keteladanan dalam mengutamakan kepentingan bangsa tersebut harus bisa diterima dengan baik oleh anak-anak. "Semangat perjuangan itulah yang harus ditanamkan pada anak-anak, ini juga menjadi modal besar dalam membangun sumber daya manusia melalui pendidikan usia dini," jelas Heroe. Dalama kesempatan yang sama Kepala TPA dan KB Ari Nunik Kurniawati menerangkan, aksi anak-anak untuk memperingati hari Kartini tahun ini diikuti oleh Taman Penitipan Anak (TPA) Beringharjo, serta TPA Beringharjo, KB Kirana, TPA Praba Dharma, serta Ruang Sahabat Ibu dan Anak (RSIA) binaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA). Mengambil tema "Dengan Jiwa Kartini Kita Siapkan Generasi Berbudi Luhu", peringatana hari kartini ini diikuti 110 anak dan 150 orang tua wali dan para guru. Acara ini, sambungnya, bertujuan untuk mengenalkan kepada peserta didik terhadap pahlawan perempuan yang berjuang dalam kemajuan pendidikan, khususnya bagi anak perempuan, juga mengenalkan cinta budaya, nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan Kartini dalam mengisi kemerdekaan dan melanjutkan pembanguan. "Selain itu kita juga berupaya mengenalkan pakaian adat, alat transportasi tradisional, serta memberikan kesempatan kepada anak untuk berekspresi dengan tampil percaya diri di atas panggung" imbuhnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Tanamkan Nasionalisme Pelajar Yogyakarta
Guna meningkatkan rasa cinta tanah air di kalangan pelajar, Kantor Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kota Yogyakarta mengundang sejumlah pelajar dari 20 SMP di Kota Yogyakarta untuk mengikuti kegiatan Pemantapan Cinta Tanah Air bagi Pelajar di Ruang Bima, Balaikota Yogyakarta, Selasa (23/04/2019). Dalam kesempatan ini, Komandan Kodim 0734 Yogyakarta, Letkol. Inf Wiyata Sempana Aji, SE, MDS mengingatkan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki beranekaragam suku, ras, dan agama. Keanekaragaman ini harus dijadikan sebagai pemersatu dan kekuatan bagi bangsa Indonesia. "Wawasan kebangsaan adalah bagaimana kita melihat bangsa kita sendiri. Jangan biarkan perbedaan menjadi pemecah bangsa. Kita tidak boleh mudah diadu domba," kata Wijaya. Lebih lanjut, Wijaya menyebutkan, bahwa wawasan kebangsaan terbagi menjadi tiga aspek yakni wilayah, landasan, dan implementasi. Ketiga aspek ini saling terikat satu sama lain. Memiliki landasan adalah hal yang penting untuk menentukan tujuan hidup. "Jika Indonesia memiliki Pancasila, NKRI, UUD45, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan dalam membangun bangsa, maka setiap individu terutama pemuda juga harus memiliki landasannya masing-masing. "Bermimpilah yang tinggi dan kejar mimpi-mimpi itu," imbuhnya. Wijaya meminta agar para generasi muda juga dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dalam setiap tingkah lakunya. Sikap-sikap seperti rela berkorban, berbuat baik, dan gotong royong harus selalu tertanam dalam diri para pemuda. "Pemuda adalah harapan bangsa," tegas Wijaya. Hal senada disampaikan oleh Kepala Seksi Kesiswaan SMP Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Sumarwartini, Ia mengatakan setiap warga Indonesia harus memiliki karakter yang mencerminkan Bangsa Indonesia. Selain itu, sebagai penerus bangsa, generasi muda juga harus terus belajar dan bekerja keras. "Tidak ada tugas yang lebih baik daripada mengembangkan warga negara yang bertanggung jawab, efektif, dan terdidik," ucapnya. Pihaknya menambahkan, ada banyak tantangan dalam meningkatkan cinta tanah air dalam diri pelajar. Tantangan-tangan tersebut yakni globalisasi, terpaan media, tayangan televisi yang tidak mendidik, dan penyalahgunaan handphone. "Seorang warga negara yang cerdas, harus memiliki kemampuan dalam melihat dan mendekati masalah," tambahnya. Sementara itu, Wahyu Bintari, Dosen Psikologi Politeknik Negeri Teknologi Kulit Yogyakarta mengakui adanya tantangan-tatangan tersebut. Menurunya, gejala-gejala yang banyak dihadapi oleh generasi muda adalah sifat hedonisme, hilangnya jati diri, dan gejala tidak memiliki rasa kepercayaan diri. Gejala-gejala tersebut menjadi tantangan bagi peningkatan rasa cinta tanah air di hari para pemuda. "Sudah menjadi tugas kita semua untuk mengantisipasi hal ini," tandasnya. Menurut Wahyu, Penanaman cinta tanah air dapat dimulai dari diri sendiri. Hal ini dilakukan dengan menanamkan sikap patriotik, mencintai produk dalam negeri,tidak melupakan budaya dan tradisi, serta meningkatkan kerukunan sesama warga masyarakat. (Almira)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pentingnya Perlindungan dan Pengelolaan Data dan Informasi JKS
Pengamanan informasi di Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun ke tahun perlu terus menerus di tingkatkan, agar kemanan informasi ini dinilai penting dan rahasia. Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian hari ini, Selasa (23/4) menggelar Jaring Komunikasi Sandi Internal Pemerintah Kota Yogyakarta yang bertempat di Hotel Royal Darmo Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan ini, Staf Ahli Walikota Bagian Umum, Tri Widayanto mengatakan, kegiatan ini khusus membahas tentang bagaimana menjaga keamanan informasi. "Dengan kegiatan ini diharapkan mampu menjaga keamanan informasi yang dapat melalui persandian, pembatasan akses dan penerapan keamanan atas jaringan internet serta keamanan secara fisik" katanya saat memberikan sambutan. Namun Tri Widayanto mengungkapkan, dari semua yang di ungkapkan adalah yang paling utama tentang bersikap mental positif. "Dari semua aspek yang paling utama adalah sikap mental positif dan kesadaran Sumber Daya Manusia dari seluruh elemen yang ada untuk selalu menjaga kemanan informasi penting dan rahasia tersebut" ungkapnya. Dalam hal ini Tri Widayanto menambahkan, sikap positif individu maupun dari pihak managemen sangat diperlukan untuk menjaga agar penerapan sistem kemanan informasi sesuai dengan tingkatannya dan berjalan terus menerus. "informasi menjadi bagian yang sangat penting untuk mendukung proses kerja administrasi dan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dari birokrasi dalam menghadapi perubahan situasi dan kondisi yang berkembang saat ini" ungkapnya. Workshop JKS tahun ini tidak lepas dari upaya peningkatan kompetisi dan Security Awareness kepada seluruh aparatur di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Diharapkan dapat terselenggara secara menyeluruh untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas pemahaman tentang pentingnya perlindungan dan pengelolaan data dan Informasi. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Dorong Peningkatan Kinerja PMI Yogyakarta
Waki Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mendorong peningkatan kinerja karyawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta, Hal itu dinilainya penting mengingat peran PMI yang begitu besar bagi masyarakat. Untuk itulah Heroe menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia mulai dari proses perekrutan yang matang hingga penempatan karyawan sesuai dengan kompetensinya. "Dalam penentuan karyawan baik dalam struktural maupun staf hendaknya mengacu pada kompetensi yang bisa didapat melalui serangkaian tes. Kesesuaian antara job diskripsi dan sosok yang akan duduk akan berpengaruh pada kinerja individu, unit kerja dan PMI secara keseluruhan," jelas Heroe saat memberikan pengarahan peningkatan kinerja karyawan PMI di Aula PMI Kota Yogyakarta, Kotagede, Selasa (23/4/2019). Sedangkan untuk mengantisipasi keterbatasan karyawan dan pelayanan yang prima meski di hari libur dibutuhkan karyawan yang memiliki semangat rela berkorban, peduli, berdedikasi dan loyal. "Sistem shif dapat diterapkan untuk menutup celah pelayanan di hari libur, dengan sistem tersebut karyawan dapat secara bergantian bertugas dan libur sesuai dengan jadwalnya," ucap Heroe. Untuk mendorong komitmen dan loyalitas itu, Heroe menganggap perlu adanya penghargaan bagi karyawan yang memiliki prestasi kerja yang baik, dan sistem penggajian yang berbasis kinerja. "Sudah pasti hal itu diawal akan menjadi sulit bagi mereka yang malas namun akan menjadi cambuk untuk ke depan lebih baik melalui peningkatan pendapatan," imbuhnya. Lebih lajut Heroe mengingatkan, peningkatan kinerja sekaligus pelayanan ini sangat penting mengingat perkembangan arus infromasi melalui media online belakangan yang sangat masif. di era informasi ini, sambungnya, setiap aktifitas baik instansi atau badan selalu mendapatkan pengawasan dari masyarakat, sekarang dengan adanya media sosial masyarakat bisa memotret dan mengupload ketidak puasannya. "Akibat kesalahan kecil bisa berdampak pada hancurnya prestasi dan kerja keras yang telah dibangun bertahun-tahun. Sebuah kesalahan kecil akan diviralkan sebagai bentuk ungkapan kekecewaan melalui media sosial," tandasnya. Oleh karena itu Pihaknya meminta agar PMI bisa menunjukkan prestasi kerja dan layanan yang prima guna menutup celah yang mungkin ada dari proses kerja atau proses pelayanan. Dalam kesempatan yang sama, Ketua PMI Kota Yogyakarta, Adi Heru menerangkan bahwa pelatihan kegiata ini merupakan program pengurus PMI Kota Yogyakarta dalam meningkatkan kinerja dan produktifitas. "Oleh karena itu peran serta karyawan dalam membangun kebersamaan dalam upaya meningkatkan pelayan PMI Kota Yogyartarta sangat penting," tutur Adi. Demikian juga dengan karyawan PMI, Ia akan mengoptimalkan kinerja agar PMI Kota Yogyakarta mampu memberikan layanan yang terbaik dan dapat bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan di era informasi ini. (Oni)