Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Yogyakarta membuka kegiatan Ramadhan Masjid Diponegoro
Dalam rangka melaksanakan ibadah Ramadhan Takmir Masjid Pangeran Diponegoro Kompleks balaikota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan, tarowih, Tadarus, pengajian yang di dalamnya ada penceramah Syeh dari palestina, Zakat, Takbiran, dll. Untuk mengawali rangkaian kegiatan ibadah ramadhan masjid Pangeran Diponegoro, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti berkenan membuka rangkaian kegiatan tersebut pada Minggu, 5 Mei 2019. Tema yang diangkat oleh Takmir Masjid pangeran Diponegoro yakni "Hatiku terkait di Masjid", diharapkan para jamah mampu menjadi tauladan dalam hal kebersihan dan bersama takmir Masjid di kampung-kampung melaksanakan budaya bersih agar Masjid menjadi nyaman untuk beribadah. Ingat Kebersihan adalah bagian dari Iman Dalam kesempatan tersebut Walikota Yogyakarta meminta takmir dan OPD terkait untuk meningkatlan fasilitas masjid dengan menambah lampu penerangan, memperindah taman masjid dan menambah sarana prasarana pendukung yang diperlukan agar jamaah lebih nyaman beribadah di masjid. Walikota juga menyapa Syeh Muhammad Yusuf A. dari palestina yang malam itu memberikan ceramah, dan menanyakan kondisi Palestina saat ini, serta menyampaikan rasa prihatin atas kondisi di Palestina. Sementara itu Syeh Muhammad Yusuf A, menyampaikan ucapan terima kasi pada sahabat Aqsa, Takmir Masjid dan pemerintah Indonesia pada umumnya dan pemerintah Kota Yogyakarta pada khususnya, yang telah banyak membantu bangsa Palestina dalam berjuang memperoleh kembali hak-haknya sebagai bangsa dan negara. Disampaikan bahwa ini adalah silaturahmi sekaligus ikatan persatuan umat Islam sebagaimana yang disampaikan Nabi Muhammad SAW, agar sesama muslim saling bersilaturahmi dan tolong menolong dalam kebajikan. Selanjutnya Walilkota Yogyakarta dengan didampingi OPD terkait melakukan inventarisasi kebutuhan yang diperlukan masjid guna meningkatkan kenyamanan jamaah dalam beribadah. (Oni)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Grebeg Takjil Awali Pembukaan Pasar Sore Ramadhan Nitikan
Menyambut bulan suci Ramdhan 1440 H Tahun 2019, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Nitikan bersama Takmir Masjid Muthohirin kembali mengadakan event tahunan Pasar Sore Ramadhan Nitikan, pada hari Minggu (5/5). Tahun ini merupakan event tahun yang ke -11. Kegiatan ini diadakan di sepanjang Jalan Sorogenen Nitikan. Menurut Ketua Panitia Pasar Sore Ramadhan, Dedi Irianto mengatakan, Grebeg Takjil merupakan pawai budaya yang terselenggarakan di tahun ke-3. Takjil ini disediakan oleh takmir masjid sebagai makanan buka puasa. Sengaja icon takjil diangkat oleh Panitia Sore Ramadhan Nitikan untuk menjadikan peningkatan dan pertanda bahwa bulan Ramadhan akan segera tiba. "pesan dari grebeg takjil selain pesan ibadah juga membawa pesan kebudayaan. Dimana warga bisa bersatu guyub, makan dengan menu yang sama, ditempat yang sama dari semua strata sosial, ekonomi warga" ungkapnya. Tambahnya, berbeda dari tahun sebelumnya, kegiatan Pasar Sore Ramadhan ini menghadirkan event dengan kemasan lebih special yakni panjangnya stand pedagang sebanyak 350 stand. "Beda dari tahun sebelumnya, pasar sore tahun ini panjangnya mencapai hamper dua kilometer memanjang dari Timur RSUD Jogya sampai dengan Jogja Fish Market atau jalan tegal turi, dan juga masuk ke utara sepanjang jalan nitikan baru dan jalan sidikan" katanya. Penambahan panjang stand pedagang ini diapresiasi oleh Pemerintah Kota Yogyakarta yang di hadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, penyelenggaraan ini diharapkan semakin berkembang, kreatif, inovatif. "Penyelenggaraan kegiatan ini dari tahun ke tahun diharapkan semakin kreatif, inovatif, semakin mampu memperluas segmen acara dan komoditi yang diusung serta promosi yang lebih massive" ungkapnya. Tambahnya, dengan kegiatan ini kita sambut Ramadhan Tahun 2019 dengan rasa gembira untuk mencapai ridho dan pahala sebanyak banyaknya. "Mari kita sambut Ramadhan 1440 H dengan gembira, bersyukur dan memperbaiki diri dengan niat yang ikhlas. Meriahkan dengan tarawih, tadarus, sedekah, zakat dan amalan lainnya hingga kita semua bisa kembali ke fitrah" ungkapnya (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Ledok Tukangan dikukuhkan Sebagai Kampung Panca Tertib
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berkomitmen untuk menggaungkan sebaran kampung panca tertib. Kali ini giliran Kampung Ledok Tukangan, Kecamatan Danurejan yang diresmikan sebagai kampung panca tertib, Minggu (5/5/2019) pagi. "Kampung Tegal Panggung ini memiliki wilayah luas sekaligus penduduk yang banyak, semoga ini bisa menjadi modal Tegal Panggung untuk menciptakan kampung panca tertib," ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi usai meresmikan Kampung Panca Tertib Ledok Tukangan. Gerakan Kampung Panca Tertib ini, kata Heroe, merupakan suatu aktifitas sosial berbasis kampung yang dilakukan secara dinamis dan terus menerus oleh masyarakat melalui Forum Kampung Panca Tertib yang beranggotakan unsur-unsur masyarakat seperti pengurus RT, RW, PKK, dan Linmas didukung Pelopor Ketertiban (Pekerti) dan Duta Ketertiban. "Kami optimis warga kampung Ledok Tukangan bisa mensosialisasikan sekaligus merealisasikan prinsip " prinsip kampung panca tertib," tandasnya. Heroe melanjutkan, Gerakan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan peran masyarakat dalam penanganan ketertiban berbasis kampung sekaligus diharapkan membuka akses bagi masyarakat untuk lebih berperan dalam menciptakan ketentraman masyarakat dan ketertiban umum melalui pendekatan kearifan lokal. "Kita semua tentunya menyadari bahwa keamanan dan ketentraman merupakan kebutuhan utama sehingga sehingga potensi dan indikasi gangguan keamanan harus diantisipasi secara dini oleh semua pihak,"imbuhnya. Selain itu, gerakan kampung panca tertib diharapkan juga mampu menjadi sarana penanaman nilai-nilai ketaatan hukum dan kepekaan dalam masyarakat. Sehingga pada akhirnya, masalah-masalah keamanan dan ketertiban di Kota Yogyakarta dapat teratasi dan tercipta situasi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan. Dalam kesempatan yang sama, Camat Danurejan Agus Antariksa berharap Kampung Tegal Panggung semakin maju, masyarakatnya semakin sejahtera, dan semoga Deklarasi ini mampu memotivasi 225 kampung-kampung lain yang ada di wilayah Kota Yogyakarta untuk mendorong terciptanya ketertiban pada lima aspek yaitu Tertib Damija (Daerah Milik Jalan), Tertib Bangunan, Tertib Usaha, Tertib Lingkungan, dan Tertib Sosial. "Ledok Tukangan ini merupakan salah satu kampung yang memiliki wilayah yang luas dengan empat RW, semoga hal ini bisa membuat kampungLedok Tukangan lebih maju dan kedepan kampung panca tertib ledok tukangan bisa menjadi nominator penghargaan sipantib award," tukasnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Ajak Tingkatkan Ibadah Dibulan Ramadhan
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengajak masyarakat Kota Yogya menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai ajang semakin meningkatkan toleransi antar umat beragama. Segenap masyarakat Kota Yogya mari bersama meningkatkan rasa saling menghormati, saling menghargai, dan umat Muslim agar menjalankan ibadah puasa dengan baik, kata Walikota saat memberikan ceramah usai Shalat Dhuzur dimasjid Diponegoro Balaikota Yogyakarta, Senin (6/5/2019). Ia berpesan agar masyarakat Kota Yogya yang tidak berpuasa untuk dapat menjaga tradisi Kota Yogya yang toleran serta menghormati umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Kota Yogya adalah kota sudah dikenal sebagai kota toleran, mari bersama kita jaga tradisi tersebut, mari kita saling menghormati dan menghargai saudara-saudara umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Dengan saling menghargai maka kita semakin bersatu sebagai sebagai satu bangsa yang penuh damai" ungkapnya. Menurutnya Bulan Ramadhan dapat meningkatkan banyak energy yang positif untuk seluruh umat Muslim. Sebab, setiap kita menjalankan ibadah puasa tentunya akan selalu mendapatkan energi baru walaupun kita kelihatannya lemas saat berpuasa. "Kelihatannya saja kita lemas tapi tanpa disadari ada energi positif yang akan bertambah dalam tubuh atau diri kita. Termasuk energi untuk komitmen terhadap agama dan energi untuk bersosialisasi dengan masyarakat. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Ingatkan Agar Puasa Tidak Sekedar Lapar dan Dahaga
Bertabur keutamaan, Bulan Ramadhan menjadi salah satu momentum yang paling ditunggu sekaligus dirindukan umat Islam. Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi pun mengingatkan agar ibadah puasa di Bulan Suci ini tidak sia-sia. "Bulan ramadhan yang kita rindukan telah dihadapan kita, marilah kita syukuri kenikmatan ini, dan jangan sampai puasa kita tahun ini sia-sia," kata Heroe dalam ceramahnya usai Shalat Dhuzur di Masjid Diponegoro Balaikota Yogyakarta, Senin (7/5/2019). Menegaskan hal itu, Heroe mengutip hadist yang diriwayatkan Ath Thobroniy, "Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga." Untuk itulah, lanjut Heroe, hendaknya kita benar-benar memperhatika puasa kita karena ibadah puasa adalah ibadah yang istimewa di mana Allah sendiri yang akan membalasnya dengan pahala yang telah Allah janjikan. "Rasulullah shallallahu -alaihi wa sallam bersabda, setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta"ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya," ucap Heroe membacakan Hadist Dari Abu Hurairah. Melihat besarnya pahala puasa di Bulan Ramadhan ini, Pihaknya pun meminta agar puasa dipenuhi dengan menjalankan amalan-amalan ibadah dan menjauhi segala larangan yang nantinya hanya membawa dosa bagi para pelakunya. "Meski puasa, kita harus tetap semangat jangan sampai kita lalai mengisi puasa kita dengan amalan-amalan ibadah," imbuhnya. Termasuk, sambungnya, dalam menjalankan tugas dan tanggug jawab pekerjaan. Heroe pun berharap agar seluruh ASN bisa menjalankan tugasnya dengan baik tanpa terganggu dengan ibadah puasa. "Kita harus tetap menjalankan tugas kita dengan sungguh-sungguh dan semangat, karena ini juga merupakan lumbung pahala bagi kita," tandasnya. Ia pun berharap Bulan Suci Ramadhan tahun ini bisa meningkatkan derajat keimanan dan ketakwaan sekaligus memperbaiki diri menjadi lebih baik. "Semoga Allah menjadikan Ramadhan kita di tahun ini lebih bermakna dari yang sebelumnya. Semoga kita senantiasa mendapatkan barokah bulan suci ini," pungkasnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
PKK KB Kesehatan Kecamatan Gedongtengen Maju Lomba Tingkat Nasional
Tim Penilai PKK KB Kesehatan Nasional melakukan verifikasi sekaligus meninjau langsung ke lapangan yang bertempat di Pendopo Bhakti Praja Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta, Selasa (7/5). Kehadiran Tim Penilai ini merupakan rangkaian penilaian PKK KB Kesehatan Kecamatan Gedongtengen untuk maju Lomba Tingkat Nasional. Kegiatan ini Tim Penilai menilai ke beberapa lokasi yang berada di wilayah kelurahan Pringgokusuman yakni pada RW 01. Sosialisasi program KKBPK bersama Mitra Kerja Melalui Kesatuan Gerakan PKK KB Kesehatan ini diarak dengan menunggangi Andong menuju lokasi yang akan dinilai oleh pihak Tim penilai. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dalam sambutannya mengatakan, program ini diharapkan berkelanjutan demi mensinergikan program-program Pemerintah Kota Yogyakarta. "Kegiatan ini sekaligus sebagai evaluasi bagi kami untuk dapat selalu berbenah diri mensinergikan program-program Pemerintah dengan program-program Tim Penggerak PKK di semua tingkatan dalam rangka memberikan yang terbaik kepada masyarakat" katanya. Heroe Poerwadi berharap, kegiatan ini hendaknya dapat terus dimonitoring dan dievaluasi untuk mengukur sejauh mana program dan kegiatan yang dijalankan mencapai tujuan dan sasarannya. "Kesempatan ini merupakan salah satu momentum yang sangat tepat untuk melakukan penilaian kegiatan-kegiatan yang telah berjalan selama ini, sehingga kampung dapat menjadi kekuatan dalam mewujudkan sebuah Kota yang berketahanan" ungkapnya. Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun memberikan arahan kepada masyarakat dan terutama ibu-ibu PKK untuk tetap Sportif dan melaksanakan dengan sebaik-baiknya. "Penilaian lomba KKG ini dilaksanakan secara berjenjang dimana pelaksanaan lomba tingkat Kota sudah diselenggarakan pada bulan September 2018. Materi yang dilombakan meliputi kegiatan KKG PKK KKBPN, PHBS, LBS serta Kegiatan Posyandu" ungkapnya. Tambahnya, TP PKK Kec Gedongtengen terpilih sebagai juara satu, yang kemudian dinilai oleh TP PKK DIY pada bulan Oktober tahun lalu dan terpilihlah sebagai juara satu tingkat Provinsi, kemudian dibuatlah profil untuk maju tingkat nasional. "Untuk itu nanti bapak, ibu bisa mengunjungi dan menilai terkait Posyandu, PHBS, LBS, Administrasi Posbindu, KKG dalam Kampung KB. Kampung KB yang ditampilkan Tribina semua kegiatan terkait UPPKS, inovasi kampong KB Go Sahaja (Gerakan Orang tua Sahabat Remaja) selain itu nanti bisa juga mengunjungi kampung KB dimana nama-nama gangnya diambilkan dari alat " alat kontrasepsi misalnya Gang IUD, Gang Suntik" Tambahnya. Selain itu, Program penanganan orang HIV dan AIDS (ODHA), serta Pencegahan Pernikahan Dini merupakan salah satu program unggulan masyarakat Gedongtengen Saat ini, Rumah Sakit dan beberapa puskesmas di Yogyakarta sudah dilengkapi dengan pelayanan VCT (Voluntary Counseling dan Testing) atau tes HIV. Seperti yang dilakukan oleh Puskesmas Umbulharjo 1, Puskesmas Gedongtengen, Mantrijeron, Tegalrejo, Gondokusuman 1, dan Puskesmas Wirobrajan. Guna mencegah kasus pernikahan dini dan kehamilan yang tidak dikehendaki (KTD), Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan gerakan Gerakan Orang tua Sahabat Remaja (Go Sahaja) sekaligus mendeklarasikan Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). Tri Kirana Muslidatun berharap, Tim dapat memberikan banyak masukan kepada panitia terutama untuk memperjelas benang merah program-program pemerintah dengan kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Buka Puasa Bareng OPD, Walikota Ajak Tingkatkan Pelayanan
Walikota beserta Wakil Walikota Yogyakarta mengawali buka bersama Ramadhan tahun ini dengan para pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Yogyakarta di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta, Rabu (8/5/2019). Dalam sambutannya Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengajak seluruh pejabat di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk selalu bersyukur karena telah diberikan kenikmatan bertemu dengan bulan ramadhan tahun ini. "Sudah selayaknya kita bersyukur bisa bertemu kembali dengan ramadhan tahun ini, kita juga wajib bersyukur karena kita dberikan kesehatan dan kemampuan untuk melaksanakan ibadah puasa tahun ini," tandasnya. Menurutnya, kegiatan buka puasa di bulan suci Ramadan ini merupakan momentum yang sangat tepat untruuk berkumpul kembali dalam mempererat tali silaturahim yang mungkin selama ini kita tinggalkan karena kesibukan masing-masing. "Mari kita manfaatkan hari ini untuk mensyukuri nikmat persaudaraan dalam aqidah Islam dan saling memaafkan antar sesame," imbuhnya. Haryadi juga mengajak seluruh aparatur agar menemukan dimensi-dimensi ibadah dalam pelayanan publik, sehingga segala aktifitas kedinasan adalah niat dan dilandasi beribadah kepada Allah Subhana wa ta"alla, dengan begitu dapat menghindarkan dari perbuatan melanggar hukum. "Jadikanlah bulan Ramadhan ini untuk melakukan Hijrah Pelayanan, melalui gerakan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam pelayanan publik dimulai dari setiap pribadi. Kita rubah paradigma lama, menuju paradigma baru yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat," paparnya. Sebab, sambungnya, pelayanan merupakan perilaku yang terus-menerus wajib diperbaiki untuk dapat menjadi lebih manusiawi terhadap yang dilayani. Ia menyebut, harapan masyarakat terhadap lembaga pemerintah sangatlah besar, maka dari itu merupakan kewajiban untuk tidak menyia-nyiakan amanah yang telah dipercayakan dan harus diimbangi dengan kerja keras, dedikasi, dan pelayanan yang professional. Turut hadir dalam acara tersebut, Ustadz Ashad Kusuma Djaya yang berkesempatan menyampaikan ceramahnya tentang "Pentingnya Membangun Kekuatan Kata". Ustadz Ashad Kusuma Djaya mengawali ceramahnya dengan menyampaikan Hadist dari Dari Abu Hurairah, "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam." Berdasar hadist tersebut, Ustadz Ashad Kusuma Djaya menegaskan bahwa mereka yang gagal untuk berkata baik maka mereka bukan tergolong orang beriman. Jika seseorang ingin menjadi beriman mak ia harus menata kata-kata yang keluar dari lisan dan tulisannya. "Sadarilah bahwa plihan kata-kata ituyang akan menuntun langkah dan pikiran kita bagaimana bersikap atas apa yang kita hadapi," ucapnya. Karena itulah, Ustadz Ashad Kusuma Djaya mengajak untuk memilih kata-kata yang baik, kata yang berisi doa dan harapan, atau kata-kata yang akan merubah dunia. "Bangunlah kekuatan kata-kata untuk merubah dunia," imbuhnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Menyerahkan Bantuan Dana Pembangunan Masjid Nurul Iman
Pemerintah Kota Yogya menyerahkan bantuan dana 10,5 juta untuk pengembangan kegiatan Masjid, satu paket buku untuk perpustakaan Masjid  dan satu paket Al Qur ‘an dari kementerian agama. Penyerahan tersebut diserahkan Wakil Walikota Yogyakarta kepada Takmnir Masjid Nurul Iman Jetisharjo. Dalam sambutannya seusai jamaah Sholat tarawih, Wawali menyampaikan bahwa Pemkot Yogya memiliki alokasi dana untuk fasilitasi pembangunan masjid dan kegiatan masjid di wilayah kota Yogyakarta. “Mekanisme pengajuan bantuan tersebut bisa melalui surat permohonan yang dilampiri proposal kegiatan atau dari pihak Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  melakukan inventarisasi Masjid yang membutuhkan bantuan dana tersebut” ungkapnya dilokasi, Kamis (9/5/2019) Selain itu, lanjutnya, Ia menyampaikan bahwa di Balaikota memiliki kegiatan yang bertajuk Ramadhan di balaikota yang kegiatannya antara lain: Pengajian dan Jamaah tarawih. Ia berharap melalui silaturahmi tersebut dapat meningkatkan tali silahturahmi dan sekaligus bisa mengetahui secara langsung perkembangan aktifitas kegiatan masjid. “Mudah-mudahan Alloh SWT meridhoi ibadah kita di bulan ramadhan menuju derajad keimanan yang lebih tinggi, amin   dan dari bantuan ini Takmir Masjid Nurul Iman dapat meningkatkan aktifitas program kegiatannya” katanya. Sementara menurut Sutiman, Ketua Takmir masjid Nurul Iman menyampaikan bahwa masjid ini merupakan cikal bakal masjid di wilayah Jetisharjo, Masjid ini dulu berupa Musholla yang peletakan batu pertamanya dilakukan setelah pelaksanaan upacara bendera 17 Agustus. Dari sinilah gaung syiar berkembang dan menumbuhkan masjid –masjid baru di wilayah Jetisharjo. (Oni)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Tasyakuran 58 Tahun, Wawali Berharap Bank Jogja dapat Meningkatkan Kualitas Kinerja
Pemerintah Kota Yogyakarta bersama dengan Bank Jogja menggelar Tasyakuran 58th bank jogja buka puasa bersama bersama Walikota dan anak-anak panti asuhan se-KotaYogyakarta di Grha Balaikota Yogyakarta, pada hari Minggu (12/5). Direktur Utama Bank Jogja, Khosim mengatakan, memasuki usia 58 Tahun ini Bank Jogja akan terus berinovasi meningkatkan kinerja untuk melayani masyarakat Kota Yogyakarta. "Memasuki usia 58 Tahun kami akan terus berbenah dalam meningkatkan kinerja, terlebih kinerja dalam bidang keuangan. Saat ini alhamdulillah berkat dukungan doa restu dari masyarakat dan Pemerintah Kota Yogya, Bank Jogja berhasil mengembangkan modal dari Pemerintah 100M menjadi asetnya saat ini 781M dan sekarang yang menjadi kado istimewa di ulangtahun ini adalah Bank Jogja menjadi BPR terbesar di DIY" ungkapnya. Khosim menambahkan, seiring berkembangnya jaman Bank Jogja akan meningkatkan kinerja dan meningkatkan kualitas UMKM yang ada di Kota Yogyakarta. "Kita akan tingkatkan seiring semangat Pemkot dalam mengembangkan, meningkatkan, kualitas UMKM di wilayah Kota Yogya dan meningkatkan kepedulian kita adakan Program Safari Ramadhan Takjil dan memberikan infaq kepada masyarakat kota sebanyak 28 masjid" katanya. Kegiatan ini atas kerjasama Bank Jogja dan Taman Pintar untuk memberikan manfaat dan semakin merekatkan dalam kehidupan bermasyarakat. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dalam sambutannya berharap semua sempuyung sama-sama akan lebih ringan dan semangat gandeng gendong ditanamkan di wilayah Kota Yogya. "Semoga dengan kegiatan ini dapat memperkuat ikatan silaturahim diantara kita selaku sekaligus menyempurnakan ibadah puasa hari ini dengan buka puasa bersama" Heroe Poerwadi mengatakan, di ulangtahun yang ke-58 Tahun ini diharapkan dapat mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari setiap proses kehidupan selama perjalanan Bank Jogja. "Ibarat manusia, umur 58 tahun memiliki makna filosofis bahwa seseorang telah tergolong matang, sehingga dengan kematangan itulah kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari setiap proses kehidupan yang dilalui demikian pula dengan Perjalanan 58 tahun PD BPR Bank Jogja" katanya. Heroe Poerwadi berharap Bank Jogja kedepan benar-benar bisa menjadi BPR terbaik dan terpercaya pilihan masyarakat. "Saya berharap, Bank Jogja dapat semakin dicintai masyarakat. Sehingga kedepan Bank Jogja benar-benar bisa menjadi BPR terbaik dan terpercaya pilihan masyarakat. Pertahankan terus performa perusahaan dan jangan berpuas diri dengan prestasi yang telah diraih sebab tantang perekonomian kedepan akan semakin kompleks" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Bazar Rakyat, Bank Sinar Mas Jual Minyak Goreng Rp 8000/ Liter
Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Bank Sinar Mas Syariah menggelar Bazar Minyak Goreng di Parkir Timur Masjid Diponegoro, Balaikota Yogyakarta, Senin (13/5). Bazar ini menjual minyak goreng kemasan dengan harga jauh lebih murah dari harga pasar. Acara ini dibuka langsung oleh Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta. Directur Sinar Mas Grup, Saleh Husain mengatakan bazar digelar dalam rangka memberi kemudahan bagi warga kota Yogyakarta untuk mendapatkan kebutuhan minyak goreng dengan harga murah untuk kebutuhan menghadapi bulan puasa. "Ada 4000 liter minyak goreng kemasan yang disiapkan Sinar Mas Syariah hari ini dengan harga hanya Rp.16 ribu/2 liter. Harga ini jauh lebih murah dari harga normal, yakni Rp.25 ribu/2 liter" ungkapnya. Bukan hanya menggelar pasar murah, Bank Sinar Mas juga menyerahkan bantuan untuk Pondok Pesantren berupa Al-Qur"an. "Sudah 1 Juta Musaf AL-Qur"an kita berikan, Kertas yang digunakan ini kusus special, dimana 90% sudah di import ke Timur Tengah dan Arab Saudi. Dapat dipastikan kertasnya berasal dari Indonesia. Ini merupakan tradisi bagi Sinar Mas dari tahun-ketahun untuk menyambut kebesaran bulan Ramadhan" tambah Saleh Husain. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat dimaknai sebagai upaya membangun kesepahaman bahwa pembangunan di Kota Jogja ini bentuk dari tanggungjawab bersama para pemangku kepentingan atau stakeholder, yaitu pemerintah, swasta, dunia usaha dan masyarakat. "Untuk itu, kepada pelaku dunia usaha dapat membantu memberdayakan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat serta mengentaskan kemiskinan, sebagai dukungan bagi keberhasilan Program Gandeng-Gendong dengan semangat Segoro Amarto, Semangat Gotong-royong Agawe Majune Ngayogyakarto" ungkapnya. Heroe Poerwadi berharap, apa yang Bank Sinarmas laksanakan pada hari ini akan menginspirasi dan memotivasi pihak-pihak lainnya untuk ikut melibatkan diri dan berpartisipasi aktif membangun kota Yogyakarta melalui program Gandeng-Gendong. "Semoga semangat Gandeng-Gendong ini akan dapat terus mengalir untuk membantu pihak yang membutuhkan dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat" tambahnya. Dalam kesempatan ini, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menyampaikan apresiasi kepada Bank Sinar Mas Syariah yang telah berinisiasi menggelar pasar murah tersebut. "Ini bentuk perhatian yang harus kita apresiasi. Bagi warga Kota Yogyakarta bulan puasa sangat sakral. Semua kebutuhan disiapkan terutama Minyak dan ini bentuk perhatian bagi warga kota Yogya mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah" katanya. Pemerintah Kota Yogyakarta menghimbau kepada seluruh korporasi, maupun dunia usaha untuk bersama-sama meningkatkan kemandirian masyarakat melalui program Corporate Social Responsibilty di setiap perusahaan. "Terlebih lagi, Pemerintah Kota Yogyakarta telah memiliki Forum CSR yang akan bermanfaat sebagai wadah komunikasi dan koordinasi antara dunia usaha dengan Pemerintah Kota Yogyakarta sehingga program CSR yang dilaksanakan senantiasa tepat guna, tepat waktu dan tepat sasaran" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Hadirkan Food Truck, Pemkot Berbagi 1000 Takjil
Pemerintah Kota Yogyakarta menggandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY menggelar buka bersama dengan membagikan 1000 takjil bagi dhuafa, anak yatim, jama"ah masjid dan warga sekitar di Halaman Masjid Diponegoro Balaikota, Selasa (14/5/2019). Menghadirkan Food Truck 2.0, acara yang dibuka langsung Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi itu bertujuan untuk berbagi kebahagiaan bersama anak-anak Yatim Duafa serta masyarakat Yogyakarta secara umum yang hadir untuk berbuka puasa. Selain dalam rangka berbagi, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyebut buka bersama itu sekaligus bertujuan untuk mengenalkan Food Truck 2.0 kepada masyarakat Yogyakarta. "Kini dengan kemajuan teknologi, memasak itu tidak melulu harus di dapur, tapi bisa dimana saja salah satunya seperti Food Truck ini sehingga bisa mobile," ucap Heroe disela-sela acara tersebut. Buka bersama dengan Food Truck ini adalah salah satu rangkaian kegiatan Pemkot Yogyakarta selama Ramadhan 1440 H. Pihaknya pun berharap semua kegiatan tersebut mampu menginspirasi untuk terus menebar kebaikan bagi sesama. "Kami ingin kegiatan Ramadhan di Balikota ini bisa memperkuat semangat teman-teman di Balaikota untuk tetap bekerja dan tidak terhalang untuk melaksanankan ibadah wajib maupun sosialnya," jelas Heroe. Dalam kesempatan yang sama Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto mengapresiasi Pemerintah Kota Yogyakarta yang telah menyelenggarakan kegiatan Humanity Food Truck sehingga kegiatan buka bersama masyarakat dan anak-anak yatim dapat terselenggara di momentum Ramadhan kali ini. "Melalui program Humanity Food Truck inilah harapannya kita dapat memberikan layanan terbaik secara aktif dan masif sehingga dapat menjangkau masyarakat pra sejahtara diberbagai wilayah Yogyakarta," terangnya. Bagus menerangkan, kehadiran Humanity Food Truck merupakan salah satu bentuk implementasi donasi dari mitra, donatur dan masyarakat yang dikelola ACT. Pihaknya pun berharap melalui program Humanity Food Truck ini semua masyarakat bisa merasakan program layanan makan gratis di Yogyakarta. Ia memastikan semua menu yang disajikan berkelas hotel bintang lima. "Kehadiran Humanity Food Truck merupakan salah satu bentuk implementasi donasi dari mitra, donatur dan masyarakat yang dikelola ACT," imbhnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Lomba Bersih Pasar, Tingkatkan Kesadaran Pedagang Untuk Jaga Kebersihan Pasar
Seluruh pasar tradisional di Kota Yogyakarta selama Bulan April hingga Mei mengikuti lomba kebersihan untuk meningkatkan keindahan dan kenyamanan pasar. Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogya, Yunianto Dwi Sutono, kriteria penilaian perlombaan tersebut adalah pasar tradisional harus mampu mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan diri sesuai dengan keinginan dari pembeli, yaitu bisa berbelanja di pasar yang kondisinya bersih, indah dan nyaman. Pasar tradisional juga harus mampu tampil secara modern agar tidak kalah bersaing. Salah satu yang bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan agar tetap indah dan meningkatkan kenyamanan pengunjung, katanya di Graha Pandawa Balaikota Yogya, Selasa (14/5/2019) Dalam perlombaan tersebut, seluruh pedagang tradisional di masing-masing pasar bebas melakukan upaya untuk mempercantik pasar. Penilaiannya juga meliputi keindahan, kebersihan dan kenyamanan, katanya. Dalam perlombaan pasar tersebut dibagi dalam 5 kategori berdasarkan kelasnya. Untuk Kategori pertama di menangkan oleh pasar Gedongkuning, untuk kategori kedua di menangkan pasar ngasem, kategori ketiga dimenangkan oleh pasar Sentul, sementara untuk kategori keempat di menangkan oleh pasar Legi Patangpuluhan, dan kategori kelima di menangkan oleh pasar Sanggrahan. Dengan adanya perlombaan tersebut, diharapkan mampu mengubah cara pikir pedagang sehingga terus mengutamakan kebersihan dan kenyamanan pengunjung saat berbelanja di pasar tradisional. Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta yang berkesempatan menyerahkan trophy kepada para pemenang mengingatkan agar para pengelola dan pedagang pasar untuk menjaga kebersihan lingkungan pasar serta memberikan produk yang berkualitas pada konsumen. Jaga pasarnya agar bersih dan rapi. Dijamin banyak pembeli yang datang kalau pasarnya nyaman, ucap Wawali Bahkan bila perlu, lanjutnya, pasar harus menjadi daerah tujuan wisata dengan mencari keunikan dan berinovasi tanpa melupakan fungsi pasar sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli. Wawali juga meminta agar para pedagang bisa berinovasi dari segi produk dan promosi penjualan. Sehingga menambah omzet serta keuntungan yang berdampak pada kesejahteraan sosial. Pasar harus bisa bersaing jadi ayo bapak-bapak ibu-ibu semua berinovasi yang tadinya jualan masih di toko sekarang dengan teknologi bisa jualan online, ujarnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Sekda Kota tandatangani MOU Geospasial
Rabu, 15 Mei 2019 bertempat di Kepatihan Yogyakarta dilaksanakan penandatanganan Perjanjian kerjasama (MO) antara Pemda DIY dengan Pemerintah Kota/Kabupaten se-DIY terkait dengan pengelolaan Data dan Informasi Geospasial melalui jaringan informasi Geospasial. Sekda DIY, Gatot Saptadi menjelaskan bahwa Perjanjian kerjasama tersebut merupakan amanah Undang-undang yakni UU No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial, dimana dalam UU tersebut dijelaskan bahwa Informasi Geospasial adalah Data Geospasial yang sudah diolah sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan,pengambilan keputusan, dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian. Selain itu, lanjutnya, UU juga diatur melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 94 Tahun 2011 tentang Badan Informasi geospasial, Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta Pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000. Pemkot Yogya dan Pemkab di DIY telah memiliki Informasi Geospasial yang satu sama lain berbeda disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, guna membentuk jaringan Informasi dan tata kelola yang saling terintegrasi antara Pemda dengan Pemkot dan Pemkab se-DIY maka dibuatlah MOU ini. "Jaringan IG yang terintegrasi dalam satu peta sangat bermanfaat dalam menghindari kesimpangsiuran data, data ganda, gab data dan efisien jika dikaitkan dengan penyusunan geospal yang berulang akibat tidak memiliki informasi terkait geospal yang disusun, selain itu data geospal juga bersifat dinamis, yang harus diperbarui dalam jangka dua tahun, terlebih di daerah yang sedang berkembang. Informasi tersebut juga harus dapat dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan dan dipergunakan oleh lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD)" katanya di lokasi. Dalam membangun jaringan Informasi dan tata kelola geospal di Kota/Kabupaten dibutuhkan enam hal, yakni Kebijakan berupa Peraturan Walikota atau Bupati, Kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi yang digunakan, Standar yang diimplementasikan dan Penganggaran. Pemerintah Daerah DIY dalam membangun jaringan informasi Geospal telah menerima penghargaan Bhumandala kencana. Penghargaan tersebut diberikan karena Sistem informasi Geospal yang dibuat meski sederhana, namun informative, mudah diakses, info tersebut telah dimanfaatkan dalam pembangunan dan memiliki resolusi tinggi. Selain pemda DIY, penghargaan untuk Kabupaten juga diterima oleh pemkab Sleman dan Kulon progo. (Oni)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Nyamuk Wolbachia Ampuh Turunkan Deman Berdarah
Kerja keras Pemerintah Kota Yogyakarta menekan kasus demam berdarah (DBD) semakin menemui titik terang. Penyebaran nyamuk wolbachia di menunjukkan hasil yang signifikan dengan ditandai berkurangnya DBD di sejumlah wilayah. "Data menunjukkan bahwa dari beberapa wilayah yang menjadi sasaran penyebaran nyamuk wolabchia, kegiatan fogging di wilayah tersebut mengalami penurunan," ungkap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam Pertemuan Pemangku Kepentingan Nasional yang diadakan World Mosquito Program (WMP), di Hotel Grand Aston Yogyakarta, Selasa (14/5/2019). Pihkanya menyebut, ada tiga daerah yang termasuk kategori tinggi kasus demam berdarah yakni Kricak, Tegalrejo dan Rejwinangun. Namun sejak disebar nyamuk wolbachia, hasil menujkukkan penurunan. "Sebelum disebar nyamuk wolbachia, ada 3 kelurahan yang masuk lima besar kasus Demam Berdarah tinggi dan 2 kelurahan sebagai daerah kontrol. Tapi kita lihat tahun ke tahun, kelurahannya yang jadi sebaran Wolbachia memang semakin hilang kasus Demam Berdarahnya, jelas Heroe. Meski begitu Heroe mengingatkan bahwa penelitian WMP terkait penyebaran nyamuk wolbachia di Kota Yogyakarta belumlah usai. "Jika penelitian telah selesai, kami harapkan seluruh wilayah Yogyakarta menjadi tempat percontohan wolbachia dan disebar di seluruh wilayah. Dari kegiatan fogging sudah menunjukkan ada dampak penurunan cukup signifikan," tandasnya. Disisi lain Heroe juga menjelaskan, bahwa Pemkot melakukan beragam cara untuk mengatasi kasus demam berdarah di Kota Yogyakarta. Diantaranya yakni dengan pemberantasan sarang nyamuk dan fogging. "Pemberantasan sarang nyamuk dilihat dari kegiatannya sejak 2016 terdapat 45-50 kegiatan per kecamatan dan berlaku sampai sekarang," imbuhnya. Sementara itu, dalam paparan hasil penelitiannya, Prof Adi Utarini, Peneliti Utama World Musquito Progeam mengungkapkan, setelah intervensi wolbachia di area sasaran antara tahun 2016-2019, insidensi kasus dengue yang tercatat dalam sistem surveilans rutin, turun 74 persen di wilayah intervensi. "Saat ini pemantauan hampir lima tahun terlihat bahwa wolbachia relatif stabil di populasi alaminya. Maka intervensi cukup dilakukan satu kali, dan sudah stabil tinggi di masyarakat," imbuhnya. Utarini menilai bahwa sebelum penelitian diperluas, maka harus ada penilaian risiko yang dilakukan tim independen. Ia mengaku membutukan proses untuk menjawab pertanyaan apa saja risiko yang akan terjadi dan seberapa sering kemungkinan terjadinya harm atau kerugian, seberapa serius dampak harm, dan akhirnya menjadi kesimpulan tingkat risikonya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
TNI Tingkatkan Komunikasi Sosial Antar Aparat Pemerintah TA 2019 bersama Kodim 0734 Yogyakarta
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Kodim 0734/ Yogyakarta menggelar Dialog Komunikasi Sosial dengan Aparatur Pemerintahan TA 2019 di Aula Kodim 0734/ Yogyakarta, Rabu (15/5). Acara ini dikhususkan untuk menjalin komunikasi dalam mencapai kesepahaman dan kesamaan persepsi tentang pemberdayaan wilayah pertahanan di darat kepada seluruh komponen bangsa termasuk aparat pemerintah. Kegiatan komunikasi sosial dengan Aparat Pemerintah TA 2019 kodin 0734/Yogyakarta ini mengambil tema Melalui Komunikasi Sosial Dengan Aparat Pemerintah, Kita Tingkatkan Sinergitas Dan Kerjasama Guna Menyiapkan Wilayah Pertahanan Dan Kekuatan Pendukungnya Untuk Tercapainya Tugas Pokok TNI AD Acara ini sekaligus sebagai buka bersama antara aparat dengan jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta. Kegiatan Komunikasi Sosial antara prajurit dengan Aparat Kodim 0734/ Yogyakarta dan Pemerintah perlu dijaga dan terus ditingkatkan sehingga menumbuhkan kepedulian serta kepekaan terhadap berbagai aspek geografi, demografi dan kondisi sosial. Hal tersebut dikemukakan oleh Komandan Kodim (Dandim) 0734/ Yogyakarta, Letkol Inf Wiyata Sempana Aji dengan kegiatan ini semakin meningkatnya Komunikasi Sosial dengan aparat Pemerintah Kota Yogyakarta. "TNI tidak di desain, dirancang berjuang sendirian melainkan bersama-sama dengan rakyat kami membutuhkan sinergitas dan kerjamsama antar stekholder. Diharpakan tidak ada ancaman linier seperti ekonomi bencana alam dll" ungkapnya kegiatan ini untuk memelihara dan meningkatkan hubungan antara prajurit Kodim 0734/ Yogyakarta dengan aparat pemerintah agar terjadi hubungan yang harmonis dan mengajak aparat pemerintah dalam rangka pertahanan negara, mengatasi kesulitan rakyat. Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Armaini, dalam sambutannya ia mengatakan terimakasih atas partisipasi warga dan jajaran Pemerintah serta TNI AD dalam membantu keamanan di Kota Yogyakarta. "Saya sudah satu tahun di Yogya, saya berterimakasih terhadap kepada pemangku kepentingan lainnya, Kodim, Pemda, Instansi, Pengadilan, DPR dan unsure-unsur kecamatan, kelurahan, saya merasa terbantu tantangan semua persoalan bisa teratasi berkat semuanya" ungkapnya. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, dengan kegiatan Komunikasi ini diharapkan tercapainya komunikasi yang intensif antara Prajurit Kodim 0734/ Yogyakarta dengan Aparat Pemerintah sehingga terjalin hubungan yang erat dan harmonis dalam mendukung tugas pokok serta terwujudnya kerjasama mendukung pokok-pokok kebijakan pemerintah dalam rangka melaksanakan pembangunan nasional. "Dari awal sudah ada muncul kebersamaan antar budaya yang kita tampilkan hanya sebagian forum kecil didaerah yang damai dalam menerima, mendukung, kemajuan bangsa. Oleh sebab itu Pemerintah mengadakan sahur bersama untuk memberikan contoh toleransi tumbuh di Yogyakarta. Pemkot sedang merencanakan program keliling kampung dengan target Anggaran wilayah akan di jadikan satu untuk menyelesaikan masalah" ungkapnya. (Hes)