Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
GEBYAR PASAR TRADISIONAL MERIAH
Sejumlah gunungan yang terbuat dari berbagai macam bahan pangan dan komoditas lain yang dijual di pasar-pasar tradisional ikut memeriahkan Gebyar Pasar Tradisional Kota di Kota Yogyakarta, selanjutnya gunungan-gunungan hasil kreasi pedagang pasar ini diperebutkan untuk masyarakat di depan Rumah Dinas Walikota Yogyakarta, Jumat (7/6). Gebyra pasar tradisional ini juga dalam rangka memeriahkan HUT Pemkot Yogyakarta ke 66. Sebelum perebutan gunungan ini dilaksanakan kirab pedagang pasar dari seluruh Pasar Tradisional di Kota Yogyakarta yang berjumlah 34 pasar dari Pasar Beringharjo ke Balaikota Yogyakarta. Dalam kirab ini Paguyuban-paguyuban pedagang berkesempatan menampilkan kreasinya dan melakukan pawai di hadapan Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti, bahkan Walikota juga mendapatkan sesrahan berupa jajan pasar dan sayur mayur bahkan ayam dari para pedagang. Walikota Yogyakarta, H Haryadi Suyuti dalam sambutannya mengatakan, gebyar pasar dan pawai ini adalah untuk mempromosikan pasar tradisional sebagai ikon wisata belanja di Kota Yogyakarta, dan mengajak masyarakat untuk selalu berbelanja di pasar-pasar tradisional. Walikota juga mengharapkan adanya kerjasama dari pedagang dan paguyuban sehingga bisa juga terwujud satu sinergi yang mantap dengan program kerja Pemerintah Kota Yogyakarta, sehingga bisa mewujudkan bahwa pasar tradisional tidak hanya sebagai tempat transaksi tetapi bisa menjadi ikon wisata. Sementara itu Kepala Dinas Pengelolaan Pasar, Ir Suyono mengatakan, kegiatan ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam upaya memberdayakan dan meningkatkan perekonomian dengan peningkatan kunjungan dan omset pedagang melalui promosi pasar tradisional.(hg)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
PEMKOT PERINGATI HARI LINGKUNGAN HIDUP
Dalam rangka menambah kepedulian masyarakat ankan lingkungan, Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) 2013 diselenggarakan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemerintah Kota Yogyakarta. Puncak Kegiatan ini dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Trikirana Muslidatun, sekaligus menyerahkan hadiah kepada pemenang berprestasi, pada hari Sabtu (8/6). Dalam Sambutan Walikota yang dibacakan Kepala BLH Kota Yogyakarta, Irfan Susilo bahwa dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, pelibatan masyarakat dan swasta serta pemerintah menjadi aspek yang penting. Pemerintah perlu mengeluarkan program yang pro lingkungan sementara masyarakat perlu juga menyadari akan pentingnya pemanfaatan SDA yang berkelanjutan yang kemudian melakukan aksi-aksi ramah lingkungan hidup seperti memilah dan membuang sampah pada tempatnya, menanam dan memelihara pohon atau juga menggunakan energi secara bijak. Persoalan lingkungan tidak dapat dilihat sebagai suatu yang berdiri sendiri, namun sangat terkait oleh perilaku manusia terutama dalam memenuhi kebutuhannya. Perubahan perilaku melalui gaya hidup tentu saja merubah pola ekstraksi sumber daya alam dan energi yang ada. Manusia didorong untuk tidak menggunakan sumberdaya alam secara tidak berkelanjutan. Hasil studi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Tahun 2012 menunjukkan bahwa Indeks Perilaku Peduli Lingkungan (IPPL) masih berkisar pada angka 0,57 (dari angka mutlak 1). Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat kita belum berperilaku peduli lingkungan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Untuk itulah maka BLH Kota bersama seluruh lapisan masyarakat perlu melakukan peringatan HLH Tahun 2013 dengan mengusung tema "Ubah Perilaku dan Pola Konsumsi Untuk Selamatkan Lingkungan", yang selaras dengan tema yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup Dunia, United Nations Environment Programme (UNEP), yaitu "Think.Eat.Save". Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi salah satu usaha mengubah perilaku dan pola konsumsi untuk menjaga kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup karena Ini adalah tanggung jawab bersama masyarakat Indonesia. Rangkaian kegiatan peringatan HLH 2013 yang diselenggarakan adalah Talkshow disiarkan salah satu Stasiun Televisi, Eco-Fashion Show yang diikuti siswa TK, Kreatifitas Alat Peraga Edukatif Anak SD, Pelaksanaan Workshop dan Lomba Daur Ulang Sampah, gerakan bersih sampah maupun sampah visual yang dlaksanakan secara pawai. Dan pada puncak acara ini juga dilaksanakan Prosesi Ikrar Gerakan Jogjaku Bersih Jogjaku Hijau. Setelah ikrar dibacakan kemudian perwakilan pelajar, kumunitas sepeda, SKPD, BLH dan masyarakat membubuhkan tandatangan yang merupakan simbolisasi masyarakat dengan komitmen untuk peduli dan peka terhadap lngkungan hidup sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME, menerapkan hemat energi, bersikap hidup bersih sehat serta melakukan pemilahan sampah, menjadi contoh dalam masyarakat untuk melestarikan lingkungan dan ikut aktif dalam mewujudkan Yogyakarta bersih, hijau dan nyaman. (byu)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
IMAM PRIYONO PIMPIN FORMI KOTA YOGYAKARTA
FORMI telah memberikan kontribusi positip kepada Pemeintah Kota Yogyakarta dimana telah meberikan atau menuntun warga Kota Yogyakarta untuk lebih sehat dan bugar, selain telah membuat warga Kota Yogyakarta lebih sehat Formi juga telah menjalin silahturahmi dengan masyarakat. Formi yang mewadai Olahraga non Prestasi serta olahraga tradisional ini juga sebagai wahana rekreasi yang menarik serta murah meriah, hal ini dikatakan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dalam acara Musyawarah Kota Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia di Grand Palace Hotel, Sabtu (08/06) "Membangun Budaya Bugar Jogja, yang menjadi tema pada saat Musyawarah Kota ini sangat tepat, sebab, bugar menjadi bagian dari budaya, saya mengartikan Budaya adalah kebiasaan baik, tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat menjadi sebuah system. Selain berolahraga di Formi, kita berekreasi, bersilaturahmi secara Lahir batin", kata Haryadi. Sememtara itu Ketua Terpilih, Imam Priyono mengatakan, pihaknya kan bekerja lebih agar apa yang telah diraih dan dicapai Formi Kota Yogyakarta untuk lebih maju dan lebih semangat mengolahragakan masyarakat juga menjadikan olahraga tradisional sebagai wahana rekreasi sederhana namun mengesankan. Banyak olahraga tradisional yang terwadahi oleh Formi, dimana selain membuat Bugar Warga masyarakat ada juga olahraga yang sifatnya Rekreasi. Imam mencontohkan, olah raga rekreasi yang sifatnya permainan tradisional, Gobag sodor, Egrang, Barong sai, laying-layang. " Olahraga atau permainan tradisional ini apabila dikembangkan, selain kita mengingat masa kecil, kita juga memberikan pengertian kepada anak-anak kita untuk mengenal lebih dekat dengan olahraga tradisioal", katanya Namun demikian Formi yang telah mendapat tempat dihati masyarakat ini hendaknya para pengurus Formi lebih Total dalam membugarkan masyarakat, dengan tidak mengotak-kotakan dari latar belakang Golongani apapun. " Di era kepemimpinan saya ini, saya pingin dan siap bekerja sama dengan siapapun, akan tetapi semua harus netral bukan membawa identitas atau warna baju kita, artinya semua pengurus Formi tidak boleh membawa keranah, atau dikait-kaitkan dengan Politik, selain itu Semua pengurus Formi harus siap menbantu menyampaikan program-program Kota Yogyakarta kepada masyarakat Kota Yogyakarta", tandas Imam. Selain dua keinginannya tersebut Imam juga menginginkan pengukuhannya nanti harus ada kegiatan olahraga rekreasi dengan melibatkan warga, karena Imam menginginkan pelayanan kepada masayarakat dibidang olahraga non prestasi ini dengan secara maksimal. Ditemui seusainya Musyawarah Kota, Ketua Umum Formi Pereode 2008-2013, Herry Zudianto mengatakan, pihaknya legowo Imam Priono sebagai pucuk pimpinan Formi Kota Yogyakarta, karena Imam telah terbukti bisa ngemong warga Kota Yogyakarta untuk lebih baik. " Saya sangat apresiasi pada Pak Imam, sebab dari sambutanya akan meneruskan program Formi di era kepemimpinan saya yakni membangun ruang terbuka untuk fasilitas olah raga. Hal ini merupakan berita bagus sebab masyarakat Kota Yogyakarta akan lebih sehat dan segar bugar lagi, bahkan Pak Imam akan membangun sarana itu di tiga titik, di bagian Jogja Selatan, tengan dan utara, saya rasa hal ini merupakan hal yang luarbiasa", katanya.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Bontang Kunjungi Pemkot Jogja
Pemkot Bontang mengadakan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Yogyakarta. Rombongan yang berjumlah 20 orang ini terdiri dari Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil , Camat Se - Kota Bontang dan Lurah Se - Kota Bontang. Rombongan ini di pimpin oleh Ir.Hj. Syarifah Nurul Hidayati,MM selaku Asisten Administrasi Pemerintahan Kota Bontang Rombongan ini diterima oleh Drs. H. Achmad Fadli selaku Asisten Pemerintahan yang juga di dampingi oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Camat Se - Kota Jogja dan Lurah Se - Kota Jogja. Kunjungan kerja tersebut bertempat di Ruang Utama Bawah (RUB) Balai Kota Yogyakarta , Rabu siang (5/6). Syarifah Nurul Hidayati dalam sambutannya mengucapkan terimakasih karena rombongannya sudah di terima dengan baik dan beliau menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan kerja ini adalah untuk menambah wawasan dan komparasi aplikasi ilmu dalam pengelolaan administrasi kependudukan secara kesuluruhan dalam rangka optimalisasi pengelolaan retribusi KK, KTP, Akta Capil, Penerapan e-KTP dan Implementasi Renstra Anak. Sementara itu Drs. H. Achmad Fadli dalam sambutannya mengucapkan terimakasih telah menjadikan Kota Yogyakarta sebagai tempat dilakukannya kunjungan kerja. Hal ini menunjukkan perhatian Pemerintah Kota Bontang terhadap kemajuan dan pembangunan Kota Yogyakarta dan Beliau berharap semoga dengan adanya acara kunjungan kerja seperti ini bisa menjalin silahturahmi antara Pemkot Yogyakarta dan Pemkot Bontang.@nang
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
KOTA YOGYAKARTA DINILAI TIM WAHANA TATA NUGRAHA 2013
Kota Yogyakarta mendapat kunjungan sekaligus penilaian tahap II dan Tahap III dari Tim Penilai Lapangan Penghargaan Wahana Tata Nugraha Kementrian Perhubungan RI, selama beberapa hari Tim telah melakukan kunjungan ke berbagai ruas jalan dan terminal untuk melakukan pengamatan khususnya dibidang transportasi dan angkutan. Setelah melakukan pengamatan Tim Penila Lapangan Penghargaan WTN memaparkan hasil pengamatannya tersebut dihadapan Wakil Walikota Imam Priyono di Ruang Rapat Wawali Balaikota, Rabu (5/6), turut mendampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir Aman Yuriadijaya, Kadinas Perhubungan Ir Widorisnomo dan jajarannya. Tim Penilai Lapangan Penghargaan Wahana Tata Nugraha Kementrian Perhubungan RI dipimpin oleh Ir Djamal Sebastian, MSc, dengan anggota Ir Betsy Harlah Surti, Zainal Arifin, SE, Azlian Rakayeni, S, SiT, dan Akhmad Ramadhani. Dalam paparannya, Ir Djamal Sebastian mengatakan, melalui pengamatan yang berlangsung singkat ini secara umum kondisi sarana, prasarana dan manajemen transportasi di Kota Yogyakarta sudah baik namun di beberapa aspek penilaian masih ada yang perlu dibenahi agar lebih memberikan kenyamanan kepada seluruh lapisan masyarakat pengguna jalan. Beberapa saran yang diberikan untuk Pemkot Yogyakarta antara lain Pemkot diminta untuk menertibkan pemanfaatan ruang milik jalan diluar kepentingan lalu lintas, melakukan sosialisasi kepada pengemudi becak, tukang parkir, pemilik toko/PKL dan penertiban penegakan hukum untuk kendaran bermotor yang parkir sembarangan. Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta berterimakasih atas kehadiran tim Penilai Wahana Tata Nugraha ini karena dari rekomendasi yang diberikan bisa menjadi acuan untuk perbaikan prasarana dan sarana lalu lintas dan angkutan di Kota Yogyakarta. "Sudah menjadi komitmen dari Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat termasuk dalam penyelenggaraan transportasi yang baik, saran-saran yang diberikan akan segera kami ditindaklanjuti demi terciptanya Yogyakarta yang nyaman termasuk dalam hal penyelenggaraan trasportasi" kata Imam Priyono. Berbagai aspek yang dinilai dalam Wahana Tata Nugraha ini meliputi sarana transportasi angkutan umum, Terminal, Ruang milik jalan, marka, halte, rambu-rambu lalu lintas, parkir, fasilitas pejalan kaki, kedisiplinan penguna jalan, pelayanan masyarakat serta kebijakan dan komitmen pemerintah daerah dalam pengembangan dan pembangunan sarana transportasi (hg)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
WAKIL WALIKOTA RESMIKAN PROYEK HASIL KEGIATAN PEMKOT
Wakil Walikota Imam Priyono DP. meresmikan lima proyek hasil kegiatan yang dikerjakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, Selasa, (05/06/2013). Peresmian proyek ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut hari ulang tahun ke-66 Pemerintah Kota Yogyakarta yang jatuh pada tanggal, 7 Juni 2013. Kelima hasil kegiatan itu meliputi Taman Kehati, berada di RT.36 RW.10 kelurahan Demangan, kecamatan Gondokusuman, Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan Kusbini, RW. 12 kelurahan Demangan kecamatan Gondokusuman, kantor kelurahan Cokrodiningratan dan Taman Kanak-Kanak (TK) PKK kecamatan Jetis, dan Sub Riser Ikan hias di PASTHY jalan Bantul Gedongkiwo, kecamatan Mantrijeron Yogyakarta. Wakil Walikota berharap dengan diresmikan beberapa proyek yang merupakan hasil kegiatan Pemerintah Kota Yogyakarta dapat bermanfaat dan memberikan kesejahteraan bagi warga masyarakat di sekitarnya. " Saya doakan semoga bermanfaat dan memberikan kemaslahatan bagi warga sekitar proyek ini berada," ujar Wakil Walikota. Imam Priyono meminta agar warga turut menjaga fasilitas yang ada agar bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang. Untuk pemasangan lampu penerangan jalan umum di Jl. Kusbini Wakil Ketua RW.12 mengucapkan terima kasihnya kepada Pemkot dan PT. Kereta Api Indonesia DAOP Yogyakarta. Dirinya berharap dengan dipasangnya PJU ini dapat mengurangi kegiatan negatif. "Saya atas nama warga berterima kasih kepada Pemkot dan PT. KAI atas terpasangnya PJU ini. Semoga adanya PJU ini kegiatan negatif dari sebagian orang bisa hilang," ujar ketua RW.12. Menurut ketua RW sebelum dipasangi lampu penerang jalan wilayah di jalan Kusbioni sering digunakan untuk kegiatan negatif seperti narkoba dan lalinya. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
WAWALI SAMBUT TIM PENILAI LSS NASIONAL 2013
Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono DP, SE, M.Si sambut Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) 2013 Tingkat Nasional yang menilai Taman Kanak-kanak (TK) ABA Karangkajen. Setelah TK ABA Karangkajen ini terpilih menjadi salah satu sekolah yang mewakili Propinsi DIY menyisihkan sekolah TK sewilayah lainnya. Menyambut tim penilai dari Kemendiknas, anak-anak TK terlebih dahulu unjuk aksi di depan para hadirin menyuguhkan permainan drumban, tari-tarian dan berpakaian daerah. Dalam sambutan penerimaannya Imam Priyono mengungkapkan bahwa TK ABA Karangkajen telah mempersiapkan UKS yang sangat representatif untuk siswa yang merupakan icon andalan untuk penilaian ini, diantaranya dengan bekerja sama dengan RS PKU Muhammadiyah dalam pengembangannya. Sekolah juga telah dilengkapi dengan prasarana kesehatan yang memadai seperti tempat sampah yang baik, tempat cuci tangan dan taman sekolah. Pendidikan kesehatan yang diajarkan kepada siswa merupakan keseimbangan antara kesehatan jasmani dan rohani yang diharapkan bisa mencetrak generasi yang unggul. Para siswa TK dilatih untuk menerapkan hidup sehat pula. Diharapkan setelah nanti mengerti pola hidup sehat, para siswa dapat menginformasikan dan mengajak kepada keluarga dan lingkungan sekitar untuk bisa menjalankan hidup sehat juga. Diharapkan selain memberikan penilaian, para Penilai juga memberikan masukan yang berguna untuk TK ABA Karangkajen untuk lebih memperbaiki kekurangan-kekurangannya yang ada, ungkap Imam Priyono dalam sambutannya. Pimpinan rombongan Tim Penilai, Jintan Hutapea menjelaskan bahwa tujuan dari lomba ini adalah untuk memberikan motivasi dan sekaligus penguatan UKS di masing-masing penyelenggara pendidikan di daerah. UKS di tiap sekolah memiliki peran yang amat penting dan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya siswa. Seiring dengan meningkatnya derajat kesehatan para siswa, prestasi sekolah pun menjadi makin terdongkrak. Lomba hanya bisa diikuti peserta merupakan juara I tingkat provinsi tahun 2013 dan merupakan sekolah yang belum pernah menjadi pemenang LSS tingkat nasional. Penilaian TK dimulai dari tertib administrasi umum seperti sarana dan prasarana. Demikian Tutur Jintan Hutapea. Acara ini dihadiri Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Kepala Dinas Pendidikan, Camat Mergangsan bersama Muspika dan Dinas Kesehatan. (byu)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
WAKIL WALIKOTA DAN JAJARANNYA BERZIARAH KE MAKAM MANTAN WALIKOTA
Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono DP. didampingi para Asisten Sekda dan beberapa kepala SKPD dan BUMD di lingkungan Pemkot Yogyakarta berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta, Senin, (03/05). Ziarah ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan peringatan Hari ulang tahun Pemerintah Kota Yogyakarta ke-66 yang jatuh pada tanggal 7 Juni 2013. Ziarah diawali dengan apel penghormatan kepada arwah para pejuang dan peletakan karangan bunga oleh Wakil Walikota, dilanjutkan dengan tabur bunga di makam Panglima Besar Jendral Sudirman dan makam Kolonel Sugiharto mantan Walikota Yogyakarta. Kegiatan ziarah dilanjutkan dengan kunjungan ke makam makam para mantan walikota Yogyakarta dipimpin oleh ketiga Asisten Sekda . Asisten Tata Pemerintahan Sekda Kota Yogyakarta, Muhammad Fadli didampingi melakukan ziarah ke makam mantan Walikota Kolonel Soejono AJ dan mantan ketua DPRD Kota Yogyakarta, KRT. Projo Wijono dan R. Martono di TMP 45 Jati Sawit Ambarketawang, Gamping, Sleman. Rombongan yang diketuai Asisten Perekonomian dan Pembangunan berziarah ke makam Prof. Dr. Dahlan Thaib, SH, MSi di makam Banteng Prujakan Sinduharjo, Ngaglik Sleman. Sedangkan rombongan yang diketuai oleh Assek Administrasi Umum ke makam KPH Mr. Soedarisman Poerwokoesoemo di Plumbon Banguntapan Bantul. (@mix/And/Byu)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
BEKISAR ARJUNA JUARA PIALA WALIKOTA YOGYAKARTA VI
Ayam bekisar yang diberi nama Arjuna milik H. Jamad Badrun dari Sampang Madura menjadi yang terbaik di kelas utama dalam Lomba Bekisar Tingkat Nasional Piala Walikota Yogyakarta VI yang berlangsung di Halaman Balaikota Yogyakarta, Minggu (2/6). Lomba bekisar dibuka secara simbolis dengan pengerekan ayam bekisar oleh Kepala Bidang Pertanian Disperindagkop Kota Yogyakarta Benny Nurhantoro. Bekisar Arjuna menjadi juara setelah semua juri menancapkan bendera juara pada gantangannya dan mengalahkan bekisar bernama Negro milik Acun HW dari Jogja, Parikesit milik H Taufik dari Temanggung, Gading Mas milik Kardi dari Wates dan Silva milik Asrof dari Bangkalan pada grand final kelas utama. Sementara itu di kelas madya dan kelas pratama, bekisar milik Acun HW dari Yogyakarta merajai kelas tersebut setelah dua ayam bekisarnya menjadi juara satu, masing masing melalui bekisar Songgo Pentil di kelas madya dan Bekisar Sultan di kelas pratama. Untuk kelas penampilan dimenangkan oleh Bekisar Si Putih milik Cak Nan dari Surabaya. Ketua Panitia Baried Syaifuddin mengatakan, panitia sangat berterimakasih kepada semua pendukung acara dan seluruh peserta yang tetap bersedia hadir dalam Lomba Bekisar Piala Walikota Yogyakarta VI ini meskipun cuaca agak tidak mendukung dan bersyukur perlombaan dapat berjalan dengan lancar karena hujan tidak turun. "sebetulnya banyak peserta dari daerah lain yang ingin ikut namu karena cuaca yang kurang mendukung banyak yang membatalkan untuk ikut diantaranya dari Gunungkidul dan Bantul, namun kita tetap bersyukur pelaksanaan lomba bekisar ini tetap berjalan lancar sampai akhir tanpa kendala apapun" kata Baried. Kepala Bidang Pertanian Disperindagkop Kota Yogyakarta Benny Nurhantoro mengatakan kegiatan Lomba Bekisar Piala Walikota Yogyakarta ini akan dilaksanakan setiap tahun dengan dukungan dari Pemkot Yogyakarta melalui Disperindagkop, diharapkan dengan digelarnya lomba bekisar secara rutin di Jogja akan mendatangkan peluang bagi masyarakat Kota Yogyakarta untuk beternak ayam bekisar karena nilai jualnya yang tinggi dibanding harga ayam lainnya. Lomba bekisar ini juga dimeriahkan dengan pameran burung lainnya dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kota Yogyakarta yakni Gapoktan Purwokinanti, Gapoktan Klitren, Gapoktan Ngupasan, Gapoktan Rejowinangun, Gapoktan Danurejan, Gapoktan Sorosutan, Gapoktan Purbayan dan Stand Poliklinik Hewan Giwangan. Hasil Lengkap Lomba Bekisar Piala Walikota Yogyakarta VI : KELAS UTAMA 1.ARJUNA, H .DJAMAD, SAMPANG 2.NEGRO, ACUN, YOGYAKARTA 3.PARIKESIT, H.TAUFIK, TEMANGGUNG 4.GADING MAS, KARDI, WATES 5.SILVA, ASROF, BANGKALAN 6.OLALA, H BAMBANH HW, SOLO 7.K PANAN AL FALAQ, HASIM, SAMPANG 8.MATA MALAIKAT, CANDRA, BANGKALAN 9.VAN PERSIE, JUMARI, BANTUL 10ANGKASA, H.WOFI, SURABAYA KELAS MADYA 1.SONGGO PENTHIL, ACUN HW YOGYAKARTA 2.P.SILIWANGI, CANDRA, BANGKALAN 3.PUSAKA, H.SALUKI, CILENGSI 4.--------- , H WOFI, SURABAYA 5.---------, HARYONO, SURABAYA 6.BINTANG PAGI, H.TAUFIK, TEMANGGUNG 7.RAJA SARKEM, ACUN HW, YOGYAKARTA 8.K FANAN, AL FALAQ, SAMPANG 9. LANGGENG, ISMANU, BOGOR 10 BONTOT, ISMAN, BOGOR PRATAMA 1.SULTA, ACUN HW, YOGYAKARTA 2.WIBOWO WIWIK, JALALABA, SEMARANG 3.OBAMA, H.BAMBANG HW , SOLO 4.TEMPOYA, IKWAN, JAMBI 5.RAJA BINTANG, BAMBANG HW, SOLO 6.-------------, YAYANK, SAMPANG 7.RAJA SARKEM, ACUN HW, YOGYAKARTA 8.-------SUTARJO, BANGKALAN 9.RONGGENG, H.TAUFIK, TEMANGGUNG 10 .RASUDA , AGUS GIWAR, KLATEN
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
RATUSAN KARYAWAN PEMKOT IKUTI SEPEDA GEMBIRA HUT PEMKOT JOGJA
Tanggal 7 Juni 2013 nanti Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta genap berusia 66 tahun. Untuk memeriahkannya Pemkot menggelar beberapa kegiatan yang melibatkan seluruh karyawan dari berbagai SKPD, Kecamatan, Kelurahan dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada d lingkungan Pemkot Yogyakarta. Salah satu kegiatannya adalah Sepeda sehat gembira, yang diselenggarakan Jumat, (31/05) yang mengambil start dan finish di Taman Air Mancur Balaikota Yogyakarta. Kegiatan sepeda gembira dilepas oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Dra. RR. Titik Sulastri dan didampingi para Asisten Sekda. Titik sebelum melepas rombongan pesepeda meminta para karyawan Pemkot untuk terus menjaga kesehatan diri dan lingkungannya, dengan melakukan kegiatan positif seperti bersepeda dan melakukan kegiatan olahraga lainnya. Rombongan pesepeda menuju arah timur melewati kebun binatang Gembira Loka ke arah Gedongkuning belok ke selatan menuju wilayah kecamatan Kotagede. Para pesepeda yang dikomandani Sekda dan Assek ini singgah sejenak di RW. 10 Prenggan Kotagede, untuk menghadiri peringatan Hari Anti Tembakau Internasional yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2013. RR. Titik Sulastri mengatakan dalam rangka peringatan hari anti tembako sedunia ini Pemerintahk Kota Yogyakarta berkomitmen akan terus berupaya menciptakan lingkungan sehat di semua wilayah Kota Yogyakarta terutama menciptakan kawasan bebas asap rokok. Upaya ini bertujuan menjaga kebersihan lingkungan khususnya kebersihan udara di lingkungan perkantoran. Titik menambahkan sudah ada 4 kecamatan yang telah memberlakukan bebas asap rokok di lingkungannya. "Sudah 4 kecamatan yang bebas asap rokok di lingkungannya. 10 kecamatan akan menyusul," ujar Titik. Ditambahkan, Pemerintah Kota Yogyakarta akan terus mendorong pengembangan RW, Kelurahan, Kecamatan dan SKPD tanpa asap rokok. Hal ini dilakukan untuk melindungi para perokok pasif dari asap rokok yang mengandung zat kimia yang mematikan. Peringatan Hari Anti Tembakau sedunia di Kotagede juga diisi dengan pemberian penghargaan terhadap 4 kantor kelurahan dan sekolah yang telah memberlakukan bebas asap rokok di lingkungannya. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
LOMBA BEKISAR TINGKAT NASIONAL PIALA WALIKOTA YOGYAKARTA VI
Keluarga Penggemar Bekisar Indonesia (Kemari) Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta akan mengadakan Lomba Seni Suara Ayam Bekisar Tingkat Nasional memperebutkan Trophy Walikota Yogyakarta VI. Lomba akan diadakan di halaman depan Balaikota Yogyakarta, Minggu 2 Juni 2013. Demikian hal ini disampaikan Panitia, Baried Saifudin di Balaikota, Kamis (30/5) "Lomba ini dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT Pemerintah Kota Yogyakarta ke 66 mengambil tema Dengan Lomba Ayam Bekisar kita lestarikan suara ayam bekisar dari Jogja untuk Indonesia, dengan kembali digelarnya lomba seni suara ayam bekisar di Kota Yogyakarta ini diharapkan geliat penggemar bekisar di Kota Yogyakarta tetap hidup," kata Baried. Dijelaskan oleh Baried, Lomba Seni Suara Ayam Bekisar ini dimaksudkan untuk melestarikan ayam bekisar, memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan peternak khususnya ayam bekisar, menunjang pariwisata di Yogyakarta dan sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah, peternak, penggemar dan penghobi bekisar di Yogyakarta khususnya dan secara nasional pada umumnya. Ditambahkan oleh Baried, Peserta Lomba bekisar Piala Walikota ini ditargetkan 150 orang, yang telah menyatakan kesediaanya untuk ikut yakni penggemar bekisar dari Jakarta, Bogor, Purwokerto, Purworejo, Semarang, Muntilan, Trenggalek, Solo, Magelang, Surabaya dan Madura, serta dari Jambi. Lomba seni suara ayam bekisar Piala Walikota Yogyakarta V ini akan membuka tiga kelas yakni Kelas Utama dengan tiket Rp 150 ribu, Kelas Madya dengan tiket Rp 125 ribu dan kelas pratama dengan tiket Rp 100 ribu serta Kelas Penampilan dengan tiket gratis. Panitia menyediakan Trophy untuk pemenang masing masing kelas Utama Juara I-X, Kelas madya Juara I-X, Kelas Pratama juara I-X, dan kelas penampilan Juara I-III. Setiap peserta akan mendapatkan fasilitas makan dan softdrink, panitia juga menyediakan hadiah dorprize yang sangat menarik berupa sepeda motor dan alat elektronik lainnya. Bagi para penggemar bekisar yang ingin ikut ambil bagian dalam Lomba Seni Suara Ayam Bekisar Piala Walikota Yogyakarta VI bisa menghubungi panitia melalui Sdr. Slamet 087838233066, Sdr Kowik 087739077075 atau 0858786441f35 dan Sdr Yuni 087839903007. Menutup, Panitia yang diwakili oleh Baried Syaifuding mengucapkan terimakasih kepada Walikota Yogyakarta, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta,sponsor serta semua pihak atas bantuannya dalam pelaksanaan lomba seni suara ayam bekisar Piala Walikota Yogyakarta V. (hg)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
PANDEYAN DINILAI TIM EVALUASI PEMBANGUNAN DIY
Setelah Kelurahan Pringgokusuman, Pembangunan masyarakat di Kelurahan Pandeyan, Umbulharjo Kota Yogyakarta dinilai Tim Evaluasi Pembangunan Kelurahan Tingkat DIY, Tim Penilai yang dipimpin oleh Ka Biro Administrasi Pembangunan Setda Hendar Susilowati SH, diterima oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono di Kantor Kelurahan Pandeyan, Kamis (30/5) Penyambutan berlangsung secara meriah dengan berbagai atraksi kesenian yakni jatilan, tari-tarian barisan anak-anak Paud, TK dan SD, Polisi Keamanan Sekolah, Dokter Kecil dan replica prajurit Kraton Ngayogyakarta Lombok Abang Turut hadir dalam penyambutan Tim Evaluasi Pembangunan DIY ini, Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Suryani Imam Priyono, Camat Umbulharjo Drs Agus Winarto, para Lurah se Kecamatan Umbulharjo serta para tokoh masyarakat diantaranya H. Herry Zudianto mantan Walikota Yogyakarta yang sekarang ini menjabat ketua RW 02 Golo. Wakil Walikota Imam Priyono dalam sambutannya mengatakan berbagai kegiatan yang ada di Kelurahan Pandeyan ini telah sinergi dengan pembangunan Kota Yogyakarta sercara keseluruhan, terutama dalam pembangunan bidang kesehatan dan pendidikan sebagai pembangunan dasar masyarakat, banyak hal yang dilakukan dengan tujuan kebaikan di masyarakat diantaranya kampung bebas asap rokok dana pendidikan untuk anak-anak seperti PAUD. Program-program pemerintah sudah diterjemahkan oleh warga masyarakat Pandeyan dengan berbagai kegiatan yang ada, terutama dalam bidang kesehatan dengan kampung bebas asap rokok dan program PAUDnya " Kata Imam Priyono. Wawali menambahkan tentunya kegaitan Penilaian atau evaluasi pembangunan ini nantinya bisa menjadi sarana untuk mengethui kekurangan yang ada dan akan diperbaiki berdasarkan masukan-masukan dari dewan juri. "Evaluasi itu untuk mencari kekurangan yang dapat diberikan kepada ibu lurah dan bapak camat untuk membangun kawasan ini menjadi semakin baik, tandasnya. Sementara itu, Kabiro Tata Administrasi Pembangunan Setda DIY, Hendar Susilowati, SH dalam sambutannya menggatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengawasan dan pembinaan pembangunan di kelurahan, yang berorientasi untuk menilai, membina dan mengevaluasi perkembangan pembangunan di tingkat kelurahan sehingga mampu meningkatkan motivasi dan kreatifitas aparatur pemerintah dalam menyejahterakan masyarakatnya. Ditambahkan Lomba Desa ini juga merupakan salah satu alat manajemen yang bersifat menghargai keberhasilan dan membenahi kekurangan, sekaligus melihat partisipasi masyarakat dalam pembangunan di kelurahan. Lurah Pandeyan, Sulasmi,SIP dalam paparannya menjelaskan disamping ketertiban administrasi di tingkat Kelurahan, banyak sekali program unggulan di masyarakat yang telah dikembangkan sehingga diharapkan bisa menambah nilai positif dalam evaluasi pembangunan oleh Tim DIY ini antar lain Batik Jenggala, Butik Asesoris dan Keroncong Gita Persada dari Kampung Pakel, Kerajinan sangkar burung, kesenian Q Nada, macapatan Sekar Arum Sari dan Kelompok Pemuda Daltenggo dari Kampung Golo, Kampung Wisata dan Kelompok Kesenian Krido Budoyo dari Pandeyan, Orkes Keroncong, kerajiann kain perca, miniature Prajurit Kraton dan Bona Pre School dari Kampung Krebrokan, Kerajinan Gamelan dari Kampung Kalangan, Industri Tempe Sidikan serta Kampung Hijau, Gajahwong Educational Park dan berbagai kelompok kenian dari Kampung Gambiran.(HG)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
PERINGATI HALUN KE-17 LANSIA KOTA GELAR FASHION SHOW DAN SENAM
Usia mereka tidak lagi muda. Ada yang mendekati kepala tujuh namun semangat mereka masih cukup muda untuk melangkah diatas catwalk. Dengan langkah bak peragawan dan peragawati sepuluh kakek dan nenek perwakilan Lansia tingkat kecamatan se-kota Yogyakarta melintas di hadapan para juri dan penonton. Gelar fashion Show para Lansia ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ( Halun ) 29 Mei 2013 yang tingkat Kota Yogyakarta digelar di Halaman Balaikota Yogyakarta, Rabu, (29/05) dihadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono DP, Ibu Wakil Ketua TP. PKK Kota Yogyakarta, Suryani Imam Priyono, Sekda Kota Yogyakarta, RR. Titik Sulastri , Kepala Dinsosnakertrans, Hadi Mochtar, Kepala SKPD terkait dan sekitar 675 lansia perwakilan dari 45 kelurahan sekota Yogyakarta. Kepala Dinsosnakertrans, Hadi Mochtar, selaku penyelenggara acara tersebut mengungkapkan tujuan kegiatan ini untuk melembaganya nilai-nilai sosial masyarakat yang selalu dihargai khususnya kepada para lanjut usia. Kesadaran para lansia, keluarga dan masyarakat tentang arti pentingnya makna kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka meningkatkan kualitas kesejahteraan para lansia, memberikan dukungan kepada para lansia untuk berkreativitas dan hidup bahagia dan sejahtera dalam usianya yang lanjut. Hadi Mochtar menambahkan peringatan Hari Lansia ke " 17 tahun 2013 ini diisi dengan kegiatan Senam Sehat Lansia bersama dan kegiatan Fashion Show. Hadi Mochtar mengatakan setiap kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta masing masing memiliki sekitar 75 hingga 100 orang lansia. "Dari jumlah tersebut sekitar 70 persen lansia yang masih produktif dan aktif berkumpul serta melakukan aktivitas seperti senam dan lainnya. Namun ada juga yang tetap tinggal dan dirawat di rumah," ujar Hadi Mochtar. Untuk memberikan dukungan kepada para lansia Dinas Sosial selalu memberikan dukungan dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi para lansia serta bekerja sama dengan SKPD terkait untuk rutin melakukan pengecekan kesehatan seperti cek gula darah, tekanan darah , kolesterol dan pemberian makanan tambahan bagi para lansia. Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono DP mengatakan Pemerintah Kota Yogyakarta memperlakukan para lansia sesuai dengan regulasi yang ada. Undang-Undang nomor 08 / 1998 dan Peraturan Pemerintah nomor 43 mengatakan Pemerintah Indonesia dimanapun berada harus memberdayakan para lansia. "Tujuan utamanya adalah mereka bisa berdaya , bisa menghasilkan sesuatu, dapat memberikan semangat kepada anak cucunya. Dan tidak membebankan anak cucu," ujar Wakil Walikota. Namun ada hal yang lebih tinggi nilainya menurut Imam, karena doa-doa para lansia. Karena alasan itulah Imam menegaskan Pemerintah berkewajiban untuk memberdayakan para lansia. Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional yang bertemakan Lanjut Usia Aktif Sehat dan Sejahtera dimeriahkan dengan pementasan seni Kothekan " Kendali Roso" dari kecamatan Ngampilan dan pembagian dooprize. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
WALIKOTA JOGJA RAIH PENGHARGAAN JOGJA MARKETEERS CHAMPION 2013
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti meraih penghargaan Jogja Marketeers Champion 2013 pada kategori Goverment dan Public Services dalam Indonesia Marketeers Festival 2013 dari Majalah Marketeers dan MarkPlus. Penghargaan diserahkan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang diterima oleh Asisten Perekonomian dan Pembanguan Ir Aman Yuriadijaya di Ballroom Hotel Ambarukmo, Selasa (28/5) Penghargaan ini diberikan kepada individu yang mempunyai repustasi, memiliki gebrakan pemasaran yang luar biasa dan tokoh pretasi local yang terus melambung di kancah dunia pemasaran di Yogyakarta. Selain Walikota Yogyakarta diberikan pula penghargaan ini kepada Direktur BPD DIY Bambang Setyo Pranoto dan Direktur BPR Bhakti Daya Ekonomi pada kategori Financial Services Industri, Indra Dwi Haryadi dari Telkomsel pada kategori Communication, Hi-Tech and Media, Darmawan Tjondrodiharjo dari Astra International Jogja, Fajrianto dari Nasmoco pada kategori Automotive, Transportation and Logistic. Sementara itu pada kategori Healthcare, Pharmaceutical and Consumer diberikan kepada Anoor Arief dari Dagadu, Gideon Hartono dari K-24 dan Hamzah Hendro Sutikno dari Mirota Batik sedangkan untuk kategori Resources and Utilitis diberikan kepada Rahmad Edy Cahyono dari Madu Baru. Selain Jogja Marketeers Champion 2013, Majalah Marketeers juga mengumumkan pemenang Ikon Wirausaha Muda Pemula 2013 di Yogyakarta yang diadakan dalam rangka Kontes Nasional Marketeers Youth Startup Icon dengan pemenang Rizal Kasim dari ceraproduction.com Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk sukses marketing selain harga dan kualitas produk harus dibangun juga hubungan emosional yang tinggi dengan konsumen sehingga bisa mengikat konsumen yang permanen, dalam pemasaran hal ini disebut dengan the marketing of love. Sementara itu CEO MarkPlus Hermawan Kertajaya mengatakan pada masa sekarang ini pemasaran yang jujur akan bertahan dan berkembang, marketing yang baik tidak membohongi konsumen dimana pemasaran dengan landasan human spiri dilakukan sebagai amanah dan pelayanan. (hg)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
WAWALI CANANGKAN BBGRAM 2013
Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono DP., SE, M.Si membuka secara resmi Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-X Tahun 2013 Tingkat Kota Yogyakarta. Ceremonial acara bertempat di Pendopo Kelurahan Giwangan pada hari Senin (27/5) yang ditandai dengan pemukulan kentongan. Dalam laporan penyelenggaraan Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Drs.Gonggong Haryono,MM mengungkapkan bahwa BBGRM tahun 2013 ini mengambil tema Bangkitkan Semangat Gotong Royong Melalui Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Menuju Masyarakat Mandiri dan Sejahtera. dalam hal ini masyarakat Kota Yogyakarta diharapkan aktif bergotong royong dalam kegiatan pemberdayaan dibidang Ekonomi, Lingkungan, Sosial dan Agama. Dalam acara ini Wakil Walikota yabng saat itu didampingi Wakil Ketua Penggerak PKK, Ibu Suryani juga serahkan hadiah untuk warga berprestasi, diantaranya Piagam Penghargaan untuk Lomba Administrasi PKK Tahun 2013 dengan Juara 1 Kelurahan Pringgokusuman, Juara 2 Kelurahan Kotabaru, Juara 3 Kelurahan Ngupasan dan Juara 4 Kelurahan Pandeyan; secara simbolis Kegiatan TMMD Sengkuyung kepada Kodim0734/Yka; Juara Lomba Gebyar Lansia Kelurahan Giwangan yang mendapatkan Trophy Mina Negara; Juara Kampung Ramah Anak tingkat Kecamatan yang diraih RW 13 Kelurahan Giwangan dan Bantuan Rintisan Usaha Kelompok yang diberikan kepada wakil dari Rintisan Batik Jumput Kelurahan Tahunan. Dalam sambutannya Imam Priyono mengungkapkan bahwa gerakan Segoro Amarto telah secara umum dicanangkan dan gotong royong adalah warisan budaya nenek moyang telah ada sejak dahulu kala. Saling menolong untuk kebaikan bersama merupakan tindakan mulia maka budaya gotong royong harus selalu dilestarikan untuk membentuk masyarakat yang lebih sejahtera. Meskipun masyarakat yang hidup berdampingan berbeda-beda tetapi jika disemangati dengan jiwa gotongroyong maka akan lebih indah. Paling tidak gotong royong dapat diwujudkan setiap warga dengan saling mensosialisasikan program-program pemerintah. Hendaknya warga bisa saling berbagi informasi terutama kepada yang belum mengetahui agar pembangunan yang dilaksanakan Pemkot dapat dengan mudah terlaksana dan bisa sinkron dengan masyarakat, ungkap Imam Priyono yang kemudian secara simbolis mencanangkan gerakan BBGRM 2013 dengan pemukulan kentongan. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan Bazaar produk-produk UMKM lokal dan berbagai kesenian yang merupakan sajian warga Giwangan seperti Tari Gambyong, Tari Bambangan Cakil oleh Sanggar Setyorini dan Jathilan Madya Laras Kampung Sanggrahan. (byu)