Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pembinaan Rohani, ASN Katolik Diminta Meneladan Keluarga Nazaret
Aparatur Sipil Negara ( ASN ) yang beragama Katolik di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta mengikuti pembinaan rohani di gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius Kidul Loji Kota Yogyakarta, Jumat, (02/02/2018) pagi. Pembinaan rohani dalam bentuk perayaan misa ini dipimpin oleh Romo L. Issri Purnomo Murtyanto, Pr. Romo Issri mengajak para ASN untuk meneladani keluarga kudus Nasaret. Keluarga kudus Nasaret selalu mengedepankan hidup yang sederhana dan taat. Romo Issri meminta ASN kota Jogja membangun pribadi yang bersahaja. Karena dalam kesahajaan ada unsur rendah hati, dan selalu terbuka kepada Tuhan dan sesama. Romo Issri juga mengapresiasi para ASN yang meluangkan waktu sejenak dalam kesibukannya untuk bertemu secara khusus dengan sang pencipta pada perayaan misa Jumat Pertama. Menurutnya para ASN dipanggil untuk menimbah rahmat kasih Tuhan. Rahmat kasih itu akan datang kepada mereka yang selalu mendekatkan diri pada Tuhan, ujar Romo Issri. Kegiatan pembinaan rohani di Jumat pertama, sudah rutin dilakukan oleh karyawan ASN Katolik Pemerintah Kota Yogyakarta. Tempat pelaksanaan pembinaan berganti setiap bulan di dua gereja Kidul Logi dan Gereja Baciro. Sesekali ASN Pemkot mengadakan pembinaan rohani di luar dua tempat tersebut sekaligus untuk berekreasi bersama. Selain untuk mempertebal keimanan para ASN, kegiatan pembinaan rohani juga mempererat tali perasaudaraan diantara para ASN. Hadir pada kegiatan ini Asisten Umum Sekda Kota Yogyakarta Dra. Maria K. Pontjosiwi, Kabag. Protokol Dra. Emiliana Yulianti, Kadinas Perindag, Dra. Luccy Irawati dan beberapa pejabat serta karyawan lainnya. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Yogya Serahkan SPPT PBB-P2 DAN SSPD TAHUN 2018
Sekda Kota Yogyakarta, Titik Sulastri menyerahan Surat Pemberitahuan Pajak Terhitung (SPPT) PBB P2 tahun Pajak 2018 Kepada para wajib melalui lurah se Kota Yogya. Pada kesempatan tersebut Sekda mengatakan jika Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) memiliki arti penting karena menjadi salah satu sumber pendanaan utama bagi pembangunan pada suatu wilayah sekaligus merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam memajukan Negara. Selain itu, lanjutnya, perolehan pajak menjadi salah satu indikator kemandirian daerah karena merefleksikan kemampuannya dalam membiayai program dan kegiatan secara mandiri. "Mengingat strategisnya peran pajak tersebut, maka sudah merupakan tugas dari kita bersama untuk dapat memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan menunaikan kewajibannya dalam membayar pajak katanya di Grha Pandawa,Rabu (31/1) Ia menegaskan agar para petugas dan dari kelurahan dapat menyampaikan SPPT PBB kepada wajib pajak secara cepat dan tepat. "Penyampaian SPPT PBB-P2 yang sesuai dan tepat waktu diharapkan akan dapat memotivasi para wajib pajak untuk segera menunaikan kewajibannya, tanpa harus menunggu hingga batas akhir pembayaran pajak yaitu pada tanggal 30 September 2018" katanya. Sementara itu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogya, Kadri Renggono mengatakan target SPPT PBB tahun 2018 adalah sebesar Rp.69.500.000.000,- (Enam Puluh Sembilan Milyar Lima Ratus Juta Rupiah). Ia pun mengungkapkan jika pada tahun 2017 pembayaran PBB di Kota Yogyakarta dapat melampaui target yang telah ditetapkan, yaitu sebesar Rp. 79.093.375.020,- (Tujuh puluh Sembilan Milyar Sembilan Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Dua Puluh Rupiah) atau 119,84% dari target. "Jumlah tersebut sekaligus memberikan kontribusi sebesar 18,38% dari total penerimaan pajak daerah Kota Yogyakarta Tahun 2017" katanya. Menurutnya upaya pencapaian target pemungutan PBB biasanya ditemui beberapa permasalahan seperti ada kecenderungan para Wajib Pajak (WP) melunasi kewajibannya menjelang jatuh tempo dan ada wajib pajak PBB yang tidak tertib membayar. Selain itu, lanjutnya, permasalahan timbul akibat wajib pajak PBB tinggal di luar daerah ( Kota Yogyakarta), sehingga penyampaian SPPT PBB nya terlambat. Guna mengatasi permasalahan-permasalan yang timbul mengenai pemungutan pajak ini BPKAD Kota Yogyakarta telah melakukan upaya dengan membentuk Tim Penagihan serta Pemantauan. Penyampaian SPPT PBB, dan mengadakan Pembayaranan masal PBB di Pendopo Balaikota Timoho serta mengadakan pembayaran PBB dengan sistim jemput bola di Rukun Warga (RW) dan kelurahan se-Kota Yogyakarta. "Selain itu BPKAD juga dengan menjalin kerjasama dengan Bank BPD dan Kantor Pos Yogyakarta untuk menyediakan alternatif titik-titik pembayaran pajak yang lebih luas dan fleksibel" katanya. Tak sampai disitu, BPKAD Kota Yogya juga membuat dan memasang Spanduk himbauan pembayaran PBB kepada Camat se-Kota Yogyakarta, membuka loket pembayaran PBB di kecamatan pada saat mendekati jatuh tempo dengan menerjunkan petugas PBB untuk memantau Pos PBB di Bank yang melayani pembayaran PBB. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Musrenbang 2018, Karangwaru Fokus Jaring Partisipasi Warga
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Karangwaru berlangsung pada hari Sabtu (27/1) di Kantor Kelurahan Karangwaru. Kegiatan tersebut dihadiri oleh instansi terkait dari Pemkot Yogya, Ketua RW, tokoh masyarakat, LPMK, PKK, dan organisasi kemasyarakatan. Lurah Karangwaru Suhardi mengatakan acara Musrenbang ini sangat penting untuk diikuti terutama oleh pelaku pembangunan yang terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat. Sinergi antara program RT atau RW dengan satuan kerja perangkat daerah sangat dibutuhkan supaya partisipasi dan atensi warga kepada pemerintah bisa ketemu. "Tujuannya adalah untuk bersama-sama akan merumuskan arah kebijakan pembangunan pada tahun 2018 guna menjamin kesinambungan pelaksanaan pembangunan," katanya di sela " sela acara tersebut. Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan untuk lebih menjamin terwujudnya kebutuhan masyarakat, pendekatan kewilayahan dilaksanakan sebagai acuan dalam kerangka perencanaan pembangunan di Kota Yogyakarta, oleh karenanya ia berharap para peserta musrenbang betul-betul mengerti tentang anggaran yang akan dibahas pada musrenbang tersebut. Ia pun juga meminta partisipasi warga Karangwaru dalam pembangunan. Menurutnya pendekatan kewilayahan akan lebih menjamin terwujudnya kebutuhan masyarakat, orientasi pembangunan berada pada kebutuhan masyarakat sebagai factor pendorong dalam sebuah proses pembangunan, jadi aspek masyarakat lebih ditegaskan sebagai subyek pembangunan pada tahun 2018. "Saya ingin warga terlibat dalam proses pembangunan. Bukan semata-mata sebagai penduduk. Tapi juga sebagai partisipan dan partner. Karena itu, kami berharap dalam proses musrenbang ini kemitraan dapat diwujudkan, imbuhnya. Ia mengingatkan kepada para lurah dan LPMK untuk berhati-hati dengan anggaran abal-abal yang tiba-tiba muncul tanpa ada perencanaan untuk pembangunan di masyarakat. Kalau itu terjadi maka menurutnya akan menimbulkan masalah. Untuk mencapai misi tersebut, melalui musrenbang pagi ini, kita dapat merumuskan kegiatan dan strategi yang berorientasi pada keadilan dan keberpihakan serta memberikan ruang yang cukup bagi warga untuk berinteraksi dan sama-sama bisa menghadirkan birokrasi yang efektif dengan tata kelola pemerintahan yang terkuatkan, tuturnya. Ia juga berharap para tokoh masyarakat dan aparat di wilayah mempersiapkan dengan matang kebutuhan pembangunan di wilayahnya masing-masing. "Melalui musrenbang ini diharapkan senantiasa memperhatikan skala prioritas dan memperhitungkan sumber daya yang ada serta melakukan penelaahan yang mendalam dalam menyusun rencana pembangunan satu tahun kedepan dengan terus melakukan inovasi-inovasi, kebaruan-kebaruan, ide-ide cerdas dalam berbagi hal dalam koridor tatakelola pemerintahan yang baik" katanya (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Fatih Sultan Mehmet School Turki Kunjungi Yogyakarta
Predikat Yogyakarta sebagai kota pendidikan ternyata tidak hanya dirasa oleh masyarakat Indonesia saja, namun juga menggaung hingga level internasional. Turki adalah salah satunya, tertarik dengan keunikan yogyakarta sebagai kota pendidikan, salah satu sekolah swasta di turki Fatih Sultan Mehmet School bertolak ke Yogyakarta. "Kunjungan ini adalah program studi internasional Farih Sultan Mehmet School, dan Yogyakarta menjadi negara tujuan kami karena memiliki iklim pendidikan yang bagus," ucap Wakil Kepala Sekolah Fatih Sultan Mehmet, Mahmud Celeb saat melakukan kunjungan di Balaikota Yogyakarta, jum"at (26/1) pagi. Rombongan Fatih Sultan Mehmet School terdiri dari para guru dan murid. Selama di Yogyakarta mereka akan mempelajari sistem pendidikan Madrasah Mu"allimin Muhammadiyah Yogyakarta. "Kami tertarik dengan Madrasah Mu"allimin Muhammadiyah Yogyakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua yang berada di Indonesia," cetusnya. Menurutnya Fatih Sultan Mehmet School memiliki kesamaan dengan dengan Madrasah Mu"allimat Muhammadiyah Yogyakarta. Yakni sama-sama sebuah sekolah swasta berbasis keislaman yang secara sejarah dibangun langsung oleh tokoh ulama dijamannya. "Sekolahan kami dibangun langsung oleh Sultan Abdul Aziz pada 1883 sebagaimana Madrasah Mu"allimin Muhammadiyah dibangun oleh Kh Ahmad Dahlan," jelasnya. Sekolah yang berada ditengah-tengah kota Istanbul itu juga disebut-sebut sebagai sekolahan yang telah melahirkan pemimpin-pemimpin di Turki. "Murid-murid Fatih Sultan Mehmet School berasal dari enam negara," imbuhnya. "Selain mengajarakan ilmu-ilmu ilmiah seperti fisika, mate-matika dan kimia Fatih Sultan Mehmet School tentunya mengajarkan pendidikan keislaman, mempelajari Al Qur"an dan Hadist," terang Mahmud Celeb. Ia berharap kunjungan ini bisa meningkatkan mutu pendidikan di kedua negara. Selain itu kerjasama tersebut salah satunya untuk mempererat tali persaudaraan antara Turki dengan Indonesia. Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyambut baik kunjungan Fatih Sultan Mehmet School ke Yogyakarta. Ia menilai kunjungan ini sebagai tanda bahwa Yogyakarta sebagai kota pendidikan mendapat pengakuan dunia internasional. "Yogyakarta merupakan daerah istimewa yang berada di Indonesia, dengan mengenal Yogyakarta maka anda akan mengenal Indoensia," ucap Heroe saat menerima kunjungan Fatih Sultan Mehmet School di ruang Yudistira Balaikota. Heroe menjelaskan, Yogyakarta sebagai kota pendidikan telah melahirkan segudang banyak sekali pemimpin-pemimpin di negeri ini. "Rata-rata mereka pernah belajar di Yogyakarta," imbuh Heroe menegaskan. Predikat Yogyakarta sebagai kota pendidikan menjadikan Yogyakarta sebagai pusat pertemuan manusia dari berbagai suku dan negara dunia. Dengan begitu, aktivitas di Yogyakarta tentu menggema di seluruh tanah air," imbuhnya. Menurutnya Yogyakarta memang memiliki kemiripan dengan Turki, karena latar belakang kebudayaan keislamannya yang kental. Di turki ada kasultanan, di Yogyakarta juga ada kerajaan mataram sebagai pondasi pergerakan dakwah Islam di Jawa. Ia berharap kunjungan ini menjadi media penting untuk saling tukar pengalaman dan bisa menambah wawasan baru bagi Yogyakarta khususnya dalam dunia pendidikan. Direktur Madrasah Mu"allimin Muhammadiyah Yogyakarta M.Lailan Arqom menambahkan, kunjungan ini merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Madrasah Mu"allimin Muhammadiyah Yogyakarta berkunjung ke Fatih Sultan Mehmet School beberapa waktu lalu. "Tujuan program ini adalah ingin memperkenalkan Indonesia khususnya Yogyakarta di kancah Internasional melalui pendidikan," ucapnya. Selama di Yogyakarta, M.Lailan Arqom mengajak rombongan dari Fatih Sultan Mehmet School untuk mengunjungi beberapa destinasi di Yogyakarta. Selain itu juga mengenalkan kebudayaan dan tradisi Yogyakarta. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Nahdlatul Ulama Yogyakarta Siap Sukseskan Program Pemkot
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Yogyakarta Ahmad Yubaidi menegaskan bahwa PCNU Yogyakarta siap berkontribusi untuk mensukseskan program kerja Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta. Ia mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya itu akan fokus untuk menjaga kesatuan NKRI serta akan bersinergi dengan pemerintah. Ahmad Yubaidi lebih lanjut menyatakan bahwa kerjasama Pemkot Yogyakarta dan Nahdlatul Ulama akan terus dibangun secara berkesinambungan. Karena tidak mungkin bila Pemkot bekerja sendiri, namun perlu sinergitas dari berbagai pihak termasuk Nahdlatul Ulama. "Kami akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemkot untuk menjaga stabilitas keamaan di Kota Yogyakarta," ucap Ahmad Yubaidi saat melakukan audiensi dengan Wakil Walikota Heroe Poerwadi di Balaikota, jum"at (26/1). Selain dalam bidang keamanan, Ahmad Yubaidi menegaskan kembali bahwa PCNU Yogyakarta juga siap dilibatkan dalam melaksanakan program-program kerja Pemkot di bidang sosial dan kesehatan. "Kami dulu sempat bekerjasama dengan BKKBN untuk mensosialisasikan masa puberitas remaja, semoga kerjasama ini akan terus berlangsung," cetusnya. Selain membahas langkah kerjasama tersebut, pertemuan itu juga dimaksudkan untuk meminta dukungan Walikota dalam acara konferensi cabang tahun 2018 yang akan dilangsungkan pada tanggal 28 januari mendatang. "Kami berharap Bapak Walikota dan Wakil Walikota berkenan menghadiri acara tersebut, agar bisa memberikan suntikan semangat bagi warga Nahdlatul Ulama Yogyakarta," imbuhnya. Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengaku senang dengan kunjungan tersebut. Ia meminta agar NU Yogyakarta menjalin komunikasi dengan Pemkot untuk memajukan Kota Yogyakarta. "Yogyakarta penuh dengan beragam jenis kelompok masyarakat dan organisasi, hal tersebut harus dirawat baik dengan melakukan komunikasi intens dengan Pemerintah," ucapnya. Heroe mengajak PCNU Yogyakarta untuk membangun Yogyakarta agar lebih aman, nyaman untuk siapa saja, hal tersebut menjadi upaya bersama. "Yogyakarta menghadapi tantangan besar, maka kebersamaan adalah kunci kestabilan sehingga bisa dinikmati semua orang," tandasnya. Heroe mendukung peran-peran yang selama ini telah dilakukan oleh Nahdlatul Ulama dalam menjaga keharmonisan hubungan antar agama. Apa yang dilakukan oleh NU selaras dengan program pemerintah. "Banyak hal yang perlu dikerjasamakan antara pemerintah dan tokoh agama agar ketenteraman dan kedamaian terus berjalan," tandasnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Yogyakarta Dukung Perjuangan Honorer
Sebanyak 15 perwakilan tenaga honorer mengadakan silaturahmi dengan jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta, Kamis (25/1) di Ruang Rapat Sadewa Komplek Balaikota Yogyakarta. Dalam rapat dengar pendapat tersebut, rombongan DPW KNASN DIY, yang diketuai oleh Hajar Thamrin, SH diterima oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Drs.Heroe Poerwadi, beserta Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan, Drs Maryoto selaku OPD teknis yang membina kepegawaian. Mengawali kegiatan, sebagai pengantar Hajar menyampaikan latar belakang yang selama ini menjadi ganjalan tenaga honorer. Salah satunya berkaitan dengan ketidak kepastian status Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Honorer/Tenaga Bantuan yang telah ada, serta tidak adanya kenaikan pangkat, pengembangan karier, promosi dan pensiun yang kurang selaras dengan asas kepastian hukum. "Dalam rangka memberikan keadilan dan kepastian hukum bagi tenaga honorer/PTT / NABAN yang selama ini telah mengabdi kepada Negara maka diperlukan produk hukum dalam draf revisi UU No.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara", ungkap Hajar. Lebih lanjut, Hajar menyampaikan bahwa dalam rangka mendukung rancangan Perubahan Atas UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN yang berkeadilan bagi pegawai pemerintah, para honorer dengan status Pegawai Tidak Tetap, Honorer, Kontrak dan Pegawai tetap Non PNS wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang berasal dari berbagai Forum/Organisasi, kemudian melebur menjadi satu di dalam suatu wadah perjuangan dalam bentuk Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara Provinsi DIY. Anggota Satuan Pol PP Kota Yogkarta tersebut juga mengutarakan bahwa DPW KNASN DIY beserta perwakilan di setiap Propinsi mempunyai agenda utama dalam mengawal Proses Perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), dimana hal tersebut merupakan RUU Prioritas Prolegnas 2018. Menanggapi hal tersebut, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan dukungan bagi perjuangan tenaga honorer. Disampaikan bahwa setiap orang mempunyai hak untuk memperjuangkan apa yang menjadi haknya. Dirinya juga menggambarkan rumitnya permasalah kepegawaian yang tidak hanya berkutat pada pengangkatan honorer, namun juga terkait banyak jabatan yang kosong, serta sejumlah pegawai yang pensiun setiap tahun. "Ibarat kata, rumput bergoyang pun belum mampu memberikan jawaban permasalah, konsultasi dengan Pemerintah Pusat pun belum memberikan jawaban pasti tentang penataan pegawai", ungkap Heroe. Namun Wakil Walikota Yogyakarta menaruh harapan besar dengan proses perubahan UU yang sedang berjalan. Dirinya menjelaskan, harapan kedepan bila perubahan UU ini berhasil disahkan, tidak hanya memberi solusi bagi keberadaan honorer, namun juga secara keseluruhan dapat memperbaiki manajemen ASN, termasuk dalam pengisian jabatan yang kosong. "Ini menjadi PR kita semua, bagi bangsa ini, terutama dalam memberdayakan PNS maupun mereka para honorer yang sudah terekrut dengan nama yang berbeda-beda, sebagai upaya memenuhi kebutuhan personil", ungkap Heroe. Dirinya menambahkan bahwa perjuangan rekan-rekan honorer sudah tepat. "Pemilihan jalur perjuangan melalui perubahan Undang-Undang ini merupakan sebuah langkah yang tepat dan ini memang yang kita tunggu", ungkap Heroe. Pada akhir sesi, Hajar memohon agar Pemerintah Kota Yogyakarta mengeluarkan surat dukungan bagi proses perubahan UU ini yang ditujukan kepada Kementerian terkait, hal ini agar proses pembahasan perubahan UU 5/2014 dapat berjalan lancar sebab hal ini sudah menjadi isu nasional.(Wis)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Informasi Pelatihan untuk Warga Kota Yogyakarta 2018
Dalam rangka memberikan bekal ketrampilan serta untuk mengurangi pengangguran, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil danMenengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Tahun Anggaran 2018membuka Pelatihan GRATIS bagi warga Kota Yogyakarta. SYARAT " SYARAT: Fotocopy KTP Kota Yogyakarta (1 lembar) Fotocopy Kartu Kuning/AK 1 (1 lembar) Fotocopy Ijasah terakhir (1 lembar) Pas foto 3x4 cm berwarna (1 lembar) Amplop surat Semua persyaratan dimasukkan dalam stopmap Khusus pelatihan SATPAM usia maksimal 35 tahun dengan syarat Tinggi badan laki-laki minimal 165 cm Tinggi badan perempuan minimal 160 cm Tidak berkacamata, tidak bertindik (bagi peserta laki-laki), cacat fisik, maupun bertato Khusus pelatihan untuk difabel diperuntukkan bagi peserta disabilitas tuna rungu/tuli dan tuna daksa/fisik ringan Pendaftaran dilakukan di idang Pengembangan Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Seksi Pengembangan dan Pelatihan Produktivitas Tenaga Kerja), Gedung Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi lantai 1, Komplek Balaikota Timoho. Pendaftaran dimulai tanggal 29 Januari 2018 sampai kuota pendaftar terpenuhi Untuk daftar pelatihan yang dilaksanakan dan informasi lebih lanjut silahkan download tautan di bawah ini. Terimakasih
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pengumuman Lowongan Tenaga Teknis sebagai Programmer Web Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian
Dibutuhkan tenaga teknis sebagai programmer web sejumlah 1 (satu) orang untuk ditempatkan di Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, Pemerintah Kota Yogyakarta dengan kualifikasi sebagai berikut : 1. Warga Negara Republik Indonesia 2. Pria/wanita usia max. 35 tahun 3. Pendidikan formal minimal S1-Informatika/Sistem Informasi/Ilmu Komputer/Teknik Elektro dengan pengalaman minimal 1 tahun sebagai programmer 4. Menguasai framework CI, PHP, MySQL 5. Sehat jasmani dan rohani 6. Jujur, disiplin, dan bertanggung jawab 7. Mampu dan sanggup bekerja secara team maupun individu 8. Mempunyai laptop dan alat komunikasi (handphone) pribadi yang aktif 9. Gaji di atas UMR Persyaratan Administrasi sebagai berikut : 1. Surat lamaran 2. CV terbaru 3. Foto Copy KTP yang masih berlaku 4. Foto Copy Ijazah dan transkrip nilai 5. Bukti pengalaman kerja (jika ada) Tahapan seleksi : 1. Seleksi Administrasi, sampai dengan tanggal 29 Januari 2018, jam 15.00 WIB 2. Tes Praktek, pada tanggal 30 Januari 2018, jam 08.00 s.d 12.00 WIB 3. Tes Wawancara, pada tanggal 31 Januari 2018, jam 09.00 WIB s.d selesai Surat Lamaran dapat dikirim langsung ke Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta,Jl. Kenari 56 , Komplek Balaikota Yogyakarta atau dapat diemail ke kominfosandi@jogjakota.go.id paling lambat tanggal 29 Januari 2018 pada pukul 15.00 WIB. Untuk berita selengkapnya dapat didownload pada attachment berikut :
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Lantik Pengurus ABDSI, Wawali Kenalkan Konsep Gandeng Gendong Pelaku UMKM Kota Jogja
Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) Koordinator Daerah Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan Soft Launching Konsep "Gandeng Gendong" dan Talkshow dengan mengusung tema Yang Muda Yang Berjaya, UMKM Jogja Mendunia. Kegiatan ini digelar dalam rangka pelantikan dan pengukuhan pengurus Asosiasi ABDSI Koordinator Kota Yogyakarta. Ketua ABDSI Kota Yogyakarta Fatma Arief Fianti mengatakan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan gagasan Wakil Walikota tentang konsep Gandeng Gendong untuk memajukan UMKM Kota Yogyakarta dan kesejahteraan masyarakat kepada ABDSI. Kegiatan ini juga mempertemukan semua komponen pentahelix agar siap mendukung konsep Gandeng Gendong. Fatma Arief Fianti berharap kegiatan yang diikuti oleh 100 orang peserta dari unsur pemerintah, pengusaha, komunitas UMKM itu menghasilkan pemahaman dan kepedulian (concern) terhadap pentingnya peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi stakeholder yang akan melaksanakan pemberdayaan masyarakat berbasis konsep Gandeng Gendong yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan komponen pentahelix. Fianti menambahkan pengurus Asosiasi ABDSI Koordinator Kota Yogyakarta yang dilantik akan bertugas sebagai pendamping pelaku UMKM. Mereka akan melakukan pendampingan terhadap UMKM di 14 kecamatan. Pendampingan dimulai pada bulan Februari 2018 nanti. Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta Drs. Heroe Poerwadi, MA, menyambut baik dan memberikan apresiasi atas lahirnya ABDSI Korda Kota Yogyakarta. Dirinya berharap asosiasi ini dapat menjadi mitra kerja dalam mendorong dan mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Yogyakarta. Jadi ini moga moga menjadi mitra kerja kita di dalam mendorong, mengembangkan sehingga seluruh UMKM yang ada di kota Yogyakarta bisa terus tumbuh dan berkembang," harap Heroe. Heroe mengajak semua elemen masyarakat untuk berpikir dan menyadari bahwa Kota Yogyakarta tidak memiliki sumber daya alam tetapi hanya sumber daya manusia. Karena hanya memiliki SDM saja maka Heroe mengajak untuk membangun pola pikir ( mainset ) yang kondusif yang bisa membawa kemajuan bagi diri pribadi sampai pada kemajuan warga Kota Yogyakarta. Dikatakan, Kota Yogyakarta telah mengukuhkan rencana pembangunan selama 5 tahun (2017-2022 ) dan anggaran tahun 2018 ini merupakan anggaran tahun pertama pembangunan Kota Yogyakarta. Dala RPJMD Kota Yogyakarta termaktub 4 visi utama yakni mewujudkan kota Yogyakarta yang Nyaman, Menuju kota Yogyakarta yang berdaya saing kuat, Untuk memberdayakan masyarakat, dengan dasar nilai nilai keistimewaan. "Jadi ada 4 hal, kota nyaman, berdaya saing kuat, memberdayakan masyarakat (dan) bersasr pada nilai-nilai keistimewaan," ujar Wakil Walikota. Dari empat hal ini dipertajam lagi sehingga muncul sebuah konsep yang dinamakan Gandeng Gendong. Gandeng Gendong ini menurut Heroe berasal dari program menjadikan Jogja nyaman Kita Launching dengan tajuk Reresik Jogja. Reresik Yogyakarta dimplementasikan menjadi eresik Malioboro pada setiap hari Selasa Wage, Kemudian Reresik Kampung diselenggarakan di setiap RT/RW pada setiap Minggu Legi, juga Reresik Pasar dilaksanakan di setiap Kamis Pon. Dan Reresik sampah visual yang masih dicarikan waktu yang baku. Menurut Heroe, pemerintah hanya memberikan fasilitas untuk mendorong partisipasi masyarakat. "Kita hanya mendorong dengan memberikan fasilitas. Semua yang dijalankan adalah masyaraat tu sendiri. Maka inilah kita menggunakan konsep Gandeng Gendong," tambah Haroe. Konsep Gandeng Gendong Wakil Walikota menjelaskan konsep Gadeng Gendong pada dasarnya adalah upaya semua elemen dalam rangka menjadikan semua potensi yang ada untuk dapat duduk bersama dlam menyelesaikan sebuah masalah dengan mancarika solusi yang tepat dan bermanfaat bagi semua. "Intinya adalah bagaimana kita semua duduk bersama menyelesaikan masalah kita. Intinya Cuma itu," imbuhnya. Ditambahkan Gandeng Gendong pada dasarnya berasal dari spirit Segoro Amarto yakni semangat gotong royong agawe majuning Yogyakarta. Semangat gotong royong inilah yang diambil untuk mengisi spirit Gandeng Gendong memajukan kota Yogyakarta. Heroe menjelaskan kata Gandeng bermakna bahwa semua elemen ingin saling bergandengan tangan dan memiliki niat bersama untuk saling membantu agar semua dapat maju bersama sama. "Karena punya kekuatan apabila kita dalam kebersamaan. Ayo bergandengan, ayo berbarengan dan maju bersama," ajak Heroe. Heroe juga menjelaskan makna kata Gendong. Menurutnya kata Gendong bermakna bahwa kita semua ingin membantu mereka yang kurang mampu berjalan. "Yang lemah kita gendong. Yang kecil kita angkat. Yang terpinggirkan kita tarik agar bisa berjalan ke tengah lagi," papar Heroe. Jadi, Gandeng Gendong adalah semangat kebersamaan seluruh warga untuk bekerjasama, bahu membahu, saling menggandeng dan menggendong agar maju bersama sama. Konsep Gandeng Gendong akan melibatkan 5-K yakni Pemerintah Kota Yogyakarta, Koorporat, Kampus, Komunitas dan Kampung. Inilah yang harus didorong agar kerjasama semua elemen 5-K itu dapat melahirkan sesuatu yang dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Wakil Walikota yang juga sebagai pelindung ABDSI Kota Yogyakarta melantik dan mengukuhkan Pengurus Asosiasi BDS Indonesia Koordinator Daerah Kota Yogyakarta. Pada kesempatan itu, digelar talkshow dengan menampilkan nara sumber Meika Hazim, Cahyadi JS, Fediyan Saputra Kepala Kantor PT. Pos Jogjakarta, dan Pimpinan cabang Bank BPD Yogyakarta. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
KOTABARU MERUPAKAN BAGIAN PILAR PENYANGGA KEISTIMEWAAN
Kelurahah Kotabaru merupakan pilar penyangga keistimewaan Yogyakarta, artinya Kota baru tidak bisa terlepas dari bangunan-bangunan yang bercocarak Indiche, hal ini merupakan cagarbudaya yang memberikan khas bagi Kota yogyakarta itu sendiri. Sedangakan wilayah lain yang juga sebagai penyangga keistimewaan adalah, Malioboro, Kraton sampai dengan panggung Krapyak, Pura Pakualaman, dan Kotagede. Lima derah tersebut selain penyangga keistimewaan DIY juga banyak dikunjungi oleh parawisatawan baok domestik maupun Mancanegara, hal ini dikatakan Wakil Walikota yogyakarta Heroe Poerwadi, pada saat membuka Musrenbangkel Kelurahan Kotabaru di Stikes Bethesda, Minggu (21/01). Dikatakan Heroe, wilayah Kotabaru yang merupakan cagar budaya tersebut nantinya akan dikembalikan sebagai wilayah resapan air, mengingat masih banyak pohon-pohon yang bisa menampung air, sebab memang pada jaman penjajahan dulu Kotabaru merupakan daerah resapan air. Ditahun ini menurut Heroe, jalan Suroto Kotabaru juga akan dijadikan daerah semi pendestrian, oleh karenanya Program gandeng gendong, yang menghubungkan perusahan-perusaahaan diwilayah dengan kampung, dengan komunitas akan dibantu kompus dan Pemerintah Kota untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, semisal ada hotel untuk mempromosikan produk Potensi kampung, dengan membuka displai di hotel tersebut, intinya bisa memamanfaatkan dan membntu promosi, potensi yang ada dikampung, mestinya Pemerintah konsentrasi dengan program ini untuk segera terwujud Selain itu Pemerintah Kota Yogyakarta akan mengadakan Program magang, dengan memberika pelatihan-pelatihan, kepada warga masyarakat Kota,untuk siap bersaing dibidang industri kreatif. Dengan program gandeng gendong ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian lebih bergeliat, lebih lanjut Heroe mencontohkan, apabila ada rapat dan kegiatan di OPD, maka OPD tersebut wajib membeli makanan suguhan diwilayah OPD itu berada. Ditambahakan Heroe, dengan program gandeng gendong, mestinya bisa semakin memperkuat niai keistimewaan, dengan memberdayakan masyarakat lebih giat lagi. Jika Perlu Pasar bisa buka sampai dengan pukul sepuluh malam, mengingat para wisatawan yang berkunjung di Daerah Istimewa Yogyakarta dan daerah sekitar pada pagi dan siang hari, maka pada malam harinya bisa berkunjung dipasar untuk membelanjakan uangnya. " Apabila perlu perlu Pasar Beringharjo bosa buka sampai malam, ini adalah upaya kita secara maksimal agar geliat ekonomi masyrakat Kota Yogyakarta bisa maksimal, juga warga masyarakat harus peka dengan geliat perekonomian ini, banyak wisatawan lokal maupun luar, pada siang hari berrekreasi ditempat lain, namun malamnya bisa belanja di Pasar beringharjo, masyarakat harus peka dan menangkap limpahan pembeli yang banyak ini untuk membeli produksi indutri kreatif kita, jadi pariwisata tidak bisa berkembang, kalau tidak ada makanan yang menjadi kesukaan para wisatawan" tandas Heroe. Sementara itu Lurah Kotabaru, Riyan Wulandari menjelaskan, musrenbang bertujuan untuk menggali,merumuskan permasalahan,potensi dan kebutuhan masyarakat dengan melibatkan pemerintah,stakeholder dan masyarakat,disusun menjadi skala prioritas dengan struktur pembiayaan pagu indikatif kelurahan, branding Kecamatan, anggaran OPD Kota Yogyakarta, danais dan CSR, yang disusun degan pembiayaan pagu indikatif Kelurahan dan branding Kecamatan akan menjadi kegiatan di Kelurahan dan Kecamatan di Tahun 2019 Ditambahakan, dengan musrenbang yang melibatkan stakeholder dan masyarakat secara langsung ,kegiatan yg dilaksanakan oleh kelurahan tidak akan salah sasaran. Masyarakat dan stakeholder juga akan mempunyai tanggung jawab terhadap pembangunan di wilayah, karena terlibat langsung mulai dari proses perencanaan,pelaksanaan juga termasuk memonitoring
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Taman Pintar Kenalkan Kebudayaan Berbagai Negara lewat "International Day"
Guna mengenalkan budaya-budaya bangsa lain kepada masyarakat Kota Yogyakarta, untuk pertama kalinya Taman Pintar menggelar International Day. Dalam acara tersebut di meriahkan oleh 6 negara diantaranya Australia, Tiongkok, Perancis, Indonesia, Korea dan Jepang. Pada acara tersebut pengungjung di kenalkan budaya bangsa lain melalui kuliner, permainan, kostum dan pakaian. Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar Afia Rosdiana, kegiatan tersebut penting dilakukan agar masyarakat dapat mengenal budaya lain selain Indonesia. Negara lain punya budaya yang berbeda dari budaya kita, jadi intinya acara ini di maksudkan agar kita mengerti budaya dari negara lain dan mereka mengerti budaya Indonesia, paparnya di lokasi, Sabtu (20/1). Ia berharap dengan kegiatan ini mampu menambah wawasan pengunjung tentang tarian, kesenian, makanan, dan hal lain yang berasal dari suatu negara tertentu. Kedepan acara ini bisa menjadi program tahunan. Alhamdulillah antusias masyarakat sangat bagus,harapannya kedepan bisa berpartisipasi lebih dari 6 negara, imbuhnya Apa yang telah di lakukan Taman Pintar mendapat apresiasi dari Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menurutnya acara tersebut merupakan kesempatan yang bagus untuk saling mengenalkan perbedaan satu dengan yang lain. Dengan acara ini juga, lanjutnya, dapat saling memperkenalkan seni dan budaya masing-masing negara. Persahabatan dan kebersamaan dimulai dari sesuatu yang berbeda Jangan kita melihat persamaan saja, tapi bagaianana melihat perbedaan. Kesempatan ini menjadi media kita mengenal perbedaan dan persamaan sehingga kita dapat berinteraksi dan mengeskplorasi keragaman yang muncul dari bangsa bangsa di dunia ini, katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Warriors Bakal Perkuat Yogyakarta di Ajang Porda 2019
Pada ajang Porda XV 2019 mendatang kontingen Kota Yogyakarta bakal diperkuat dengan merapatnya club sepatu roda berjuluk Warriors Pro Speed Skating. Club sepatu roda yang ditukangi Edwin Ismedi ini rencananya akan mengerahkan semua atletnya demi meraih target juara umum pada Porda 2019 mendatang. "Pemkot akan berusaha untuk menjaga sinergi antara Koni dengan club-club cabor seperti Warriors ini," ucap Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat membuka launching warriors club, jum"at (19/1). Walikota menyambut baik kehadiran Warriors club tersebut, Ia berharap ini warriors menjadi club yang bagus dan menjadi kebanggan para atlet di Yogyakarta. Selain itu, Walikota juga mengingatkan kepada para atlet agar kedepan lebih bangga membela daerahnya daripada club. "Jaman dahulu, atlet-atlet lebih bangga kalau bisa membela daerahnya. Bangga bisa mewakili DIY di ajang PON," tandasnya. Untuk itulah Ia juga meminta kepada orang tua atlet untuk terus bersinergi dengan club. "Jangan mudah tergiur dengan uang, atlet juga jangan manja" imbuhnya. Ketua Umum Warriors Pro Speed Skating, Edwin Ismedi mengaku siap dan optimis bisa memperkuat tim Yogakarta pada ajang Porda 2019 mendatang. "Kami siap bertempur dengan club-club lain," tegasnya. "Pada Porda 2019 nanti Walikota menargetkan juara umum, dan kami siap mewujudkan itu," imbuh Edwin. Ia menegaskan akan bersinergi dengan Pemkot untuk meraih target juara umum, dan atlet akan dilatih sangat keras pagi dan sore selama lima hari sehingga mereka mampu bersaing dengan atlet-atlet dari daerah lain. "Sudah ada 12 atlet yang bergabung dengan warriors, dan kedepan akan mensosialiasikan club warriors agar generasi muda semakin banyak yang mau menjadi atlet sepatu roda," jelasnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PROGRAMMER DINAS KOMINFO DAN PERSANDIAN KOTA YOGYAKARTA
Berdasarkan hasil seleksi administrasi, ujian praktek dan wawancara untuk seleksi penerimaan Programmer Web dan Programmer Android yang dilaksanakan pada tanggal 15 s.d 17 Januari 2018 di Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, dengan ini diumumkan hasil seleksi sebagai berikut : 1. Programmer Android : Nama : Ridwan Setiya Kurniawan NIK : 3404122901950002 Pendidkan : S1 Teknologi Informasi Alamat : Palgading Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 2. Programmer Web : Belum ada yang memenuhi kualifikasi, akan dilakukan seleksi ulang. Hasil seleksi adalah keputusan akhir panitia seleksi Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta dan tidak dapat diganggu gugat,bagi pelamar yang belum diterima dapat mengikuti kembali seleksi penerimaan Programmer Web pada periode berikutnya. Demikian pengumuman ini disampaikan untuk dapat diketahui bersama.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Perancis Dorong Yogyakarta Tangani Pengelolaan Air Bersih
Pemerintah Kota Yogyakarta mendapat perhatian sekaligus dorongan Perancis melalui Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia dalam pengelolaan air bersih dan sampah. Menggagas hal tersebut, Kepala Perwakilan Perdagangan Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia Rachid Boualouine bertolak ke Yogyakarta menemui Wakil Walikota Heroe Poerwadi di Balaikota, kamis (18/1). Rachid Boualouine menuturkan, Yogyakarta merupakan salah satu kota yang memiliki banyak potensi, pariwisata hingga pendidikan. Karena hal itulah, Perancis mendorong Yogyakarta untuk membangun fasilitas penunjang seperti ketersediaan air dan pengelolaan sampah kota. "Kami memiliki program city of tomorrow, merupakan paparan dari perusahaan Perancis tentang peluang investasi. Para perusahaan yang datang bergerak pada bidang, lampu jalan, listrik, air bersih, parkir hingga pengelolaan limbah sampah," urainya. Dengan program tersebut, Perancis melalui Rachid Boualouine berharap bisa membantu Yogyakarta dalam penyediaan air bersih sekaligus membantu Yogyakarta menata sampah di perkotaan. "Kami sangat berharap program ini bisa meningkatkan iklim kerjasama antara Yogyakarta dengan Perancis," ucapnya. Sementara itu Wakil Walikota Heroe Poerwadi secara tegas menuturkan bahwa Yogyakarta tidak akan pernah kekurangan air. Hal tersebut mengingat posisi Yogyakarta yang berada di tengah jalur sumber mata air. Meski begitu, Heroe menyadari bahwa penyediaan air bersih untuk warga Yogyakarta memang masih belum maksimal. Apalagi setiap hotel di Yogyakarta diharuskan mengambil air dari PDAM. "Sementara penggunaan air sumur masih rawan terkena bakteri ecoli," imbuhnya. Lebih jauh Heroe menjelaskan, Sebenarnya Yogyakarta memiliki lebih dari seratus sumber air tiap sungai yang bisa dimanfaatkan dengan pengelolaan yang lebih maksimal lagi. PDAM hanya mampu mencakup 44% warga Yogyakarta, sehingga masih banyak yang menggunakan air sumur. Untuk itulah, Heroe berharap Perancis melalui program city of tomorrow ini bisa memberikan solusi tersebut. "Semoga kerjasama ini menghasilkan manfaat bagi Kota Yogyakarta dalam pengelolaan air bersih hingga sampah perkotaan," pungkasnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Bupati Banjar Ingin Tiru Yogyakarta
Yogyakarta dinilai bagus oleh Pemerintah Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan dalam hal mendeteksi konflik antar umat beragama. Mengulas hal tersebut, Bupati Banjar Khalilurrahman memboyong pejabat Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) Banjar bertolak ke Pemerintah Kota Yogyakarta, kamis (18/1). "Pertemuan ini sebagai media untuk bertukar ide dan gagasan meningkatkan stabilitas keamanan di Yogyakarta maupun Banjar," ucap Wakil Walikota Yogyakarta saat menerima kunjungan kerja Bupati Banjar di Ruang Yudistira Balaikota. Heroe menjelaskan, Yogyakarta berhati nyaman bukanlah semboyan semata karena Yogyakarta memang terhitung sebagai kota yang nyaman dan tentram. Hal tersebut dibuktikan dengan masih banyaknya orang yang mengunjungi Yogyakarta. "Ada 6-7 ribu orang yang mendarat di Bandara Adi Sucipto setiap harinya, sementara dengan adanya bandara baru NYIA diprediksi akan mengalami lonjakan hingga 20-25 ribu orang per hari," urainya. Terkait keamanan di Yogyakarta, termasuk dinamika politik di Yogyakarta tidak melampau batas kewajaran, semua masih bisa terkendali dengan baik," jelasnya. Hal tersebut, menurut Heroe tidak lain karena peran Kominda yang maksimal dalam membendung bibit-bibit masalah sosial di Kota Yogyakarta. "Selain itu kita juga merangkul organisasi masyarakat, baik forum budaya, agama dan sosial lainya," imbuhnya. Ia menjelaskan, tujuan utama Kominda adalah terwujudnya koordinasi secara optimal pengelolaan baket dan intelijen dari berbagai sumber yang berkaitan dengan potensi, gejala atau peristiwa yang menjadi ancaman stabilitas nasional di daerah. "Di Yogyakarta Kominda Kominda terbukti melaksanakan tugasnya dengan baik, dalam menjembatani kebutuhan pemerintah dan sekaligus kebutuhan pemerintah daerah," ujarnya. Sementara itu Bupati Banjar Khalilurrahman mengaku tertarik dengan Kota Yogyakarta, menurutnya Yogyakarta semakin hari semakin dikunjungi banyak orang. "Bukan hanya karena potensi wisatanya saja namun juga karena Yogyakarta mampu memberikan kenyamanan pada setiap orang," ucapnya. Kedatangan Tim Kominda Banjar ini bertujuan untuk mewujudkan program kerja pemerintahan setempat dalam meningkatkan peran Kominda Banjar dalam mengantisipasi konflik antar umat beragama. "Selain itu, kunjungan itu dilakukan sebagai wahana tukar informasi antaranggota Kominda," imbuhnya. (Tam)