Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Lowongan Kerja : Tenaga Teknis Programmer Di Dinas Komunikasi dan Persandian Kota Jogja
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta membuka lowongan kerja untuk dua (2) orang ditempatkan sebagai Tenaga Teknis dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai Programmer. Kedua tenaga programmer yang lulus seleksi akan ditempatkan di Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Pemerintah Kota Yogyakarta dan diberi gaji di atas UMR. Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Yogyakarta Ignatius Trihastono, S. Sos, MM mengatakatan kualifikasi pelamar adalah 1. Warga Negara Republik Indonesia ; 2. Pria / Wanita dengan usia maksimal 35 tahun ; 3. Pendidikan formal minimal S-1 Informatika/ Sistem Informatika/ Ilmu Komputer dengan pengalaman minimal 1 tahun sebagai progammer ; 4. Menguasai Framework CI, PHP, MySQLLL ( dibutuhkan 1 orang) ; 5. Menguasai pemrograman berbasis Android ( dibutuhkan 1 orang) ; 6. Sehat jasmani dan rohani ; Jujur, Disiplin, dan bbbertanggung jawab ; 8. Mampu dan sanggup bekerja secara team maupn individu ; 9. Mempunyai Laptop sendiri ; 10. Disediakan Gaji di atas Upah Minimum Regional (UMR). Yang berminat dan memenuhi persyaratan tersebut bisa datang langsung untuk melakukan konfirmasi ke Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Jl. Kenari Nomor 56 Yogyakarrta, pada hari dan jam kerja, dimulai tanggal, 02-12 Januari 2018. Pelamar membawa berkas lamaran sebagai berikut : 1. Surat Lamaran ; 2. Curriculum Vitae (CV) terbaru ; 3. Foto Copy KTP yang masih berlaku ; Foto Copy Ijzah dan Transkrip nilai ; 5. Bukti Pengalam Kerja ( jika ada ) Tahapan Seleksi Tri Hastono menambahkan para pelamar akan melalui beberapa tahapan seleksi yakni 1.Seleksi Administrasi ; 2.Tes Tertulis dan Praktek ; 3.Tes Wawancara. Untuk informasi lebih jelas, pelamar bisa menghubungi Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota yogyakarta dengan nomor telepon : (0274) 551230. Semua proses seleksi dilakukan secara objektif dan hasil final adalah mutlak ditentukan oleh panitia serta tidak dapat diganggu gugat. (Kominfosandi/@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Susur Malioboro, Presiden Jokowi Berjalan Kaki dan Jadi Rebutan Warga Untuk Berfoto
Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo berkunjung ke Yogyakarta. Jokowi menyempatkan diri menyusuri jalan Malioboro, di hari Minggu, (31/12/2017) siang. Dengan mengenakan baju kaos oblong berwarna putih dipadu celana panjang berwarna gelap Presiden Jokowi menjadi rebutan warga untuk berfoto bersama. Dengan senyum Jokowi meladeni permintaan warga untuk berfoto dengan dijaga ketat oleh pasukan penagaman presiden. Sesekali Jokowi berhenti dan dikerubuti warga untuk berfoto. Presiden juga didampingi oleh Walikota Yogayakarta H. Haryadi Suyuti. Dalam perjalanan Jokowi tampak berbincang santai dengan Haryadi sembari menyorongkan tangan menyambut pemberian salam dari ratusan warga mengebuti dan mengikutinya. Presiden RI ke-7 ini mengakhiri kunjungannya di Malioboro tepat di depan Gedung DPRD Propinsi DIY. Di tempat itu Jokowi cukup lama melayani permintaan foto dari warga masyarakat. Dan akhirnya, Jokowi kembali ke Gedung Agung dengan menggunakan mobil kepresidenan. Sepanjang perjalanan Presiden membagikan baju kaos oblong bertuliskan Jokowi di dada. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Menteri Perdagangan Resmikan Pasar Pingit Yogyakarta
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita meresmikan Pasar Pingit Yogyakarta pada Sabtu (30/12). Pasar yang letaknya tak jauh dari Tugu Yogya ini sebenarnya merupakan pasar yang telah lama menjadi andalan sebagian masyarakat Kota Yogya. Peresmian pasar Pingit ditandai dengan pemotongan pita oleh Menteri disaksikan oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dan sejumlah undangan. Dijumpai usai persmian, Enggartiasto mengatakan jika pasar rakyat merupakan infrastruktur yang sangat penting karena memiliki fungsi strategis sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat. Menurutnya pasar Pingit merupakan pasar harian yang memiliki julukan sebagai pasar serba ada. Enggartiasto mengelilingi pasar tradisional tersebut. Ia menyapa dan menyalami setiap pedagang yang ditemui. Sesekali, ia mengecek harga barang pokok yang dijual di pasar tersebut. Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, Pasar Pingit dibangun kembali pada 2016 dengan menggunakan dana tugas pembantuan (TP) sebesar Rp 6 miliar. Pasar tersebut mampu menampung 18 unit kios, 173 unit los, dan 32 unit lapak. Adapun total pedagang yang berjualan di pasar tersebut mencapai 228 orang. Sementara itu, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, proses reitalisasi Pasar Pingit dilakukan menggunakan dana tugas pembantuan sebesar Rp6 miliar. Pekerjaan dilakukan mulai Agustus 2016 hingga Desember 2016. Bangunan pasar yang semula hanya satu lantai disulap menjadi bangunan dua lantai yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain seperti aula, ruang laktasi, ruang tera dan musholla. Penyempurnaan bangunan akan dilakukan pada 2018 menggunakan APBD, katanya. Ia berharap, program revitalisasi pasar tersebut akan semakin mengukuhkan keberadaan pasar tradisional sehingga tetap eksis sebagai bagian dari roda penggerak ekonomi masyarakat dan wujud keberpihakan pemerintah terhadap ekonomi kerakyatan. Untuk lebih memudahkan dan memberi kenyamanan bagi penjual dan pembeli, pasar ini pun terdiri dari beberapa zonasi, daiantaranya adalah zona kuliner, zona ikan hias, zona bahan kebutuhan sehari-hari,zona pakaian, zona makanan ringan dan jajanan pasar seta zona daging. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Becak Pustaka Sutopo, Ajari Generasi Muda Untuk Gemar Membaca
Ternyata bukan hanya mobil saja yang bisa dijadikan perpustakaan keliling. Ditangan Sutopo atau yang akrab di sapa mbah topo becakpun dapat dimodifikasi mejadi perpustakaan keliling. Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kodim 0734 TNI AD Yogyakarta ini memasang rak di becaknya sehingga mampu menampung puluhan buku bacaan, tak ayal becak milik Sutopo ini mendapat sebutan sebagai becak pustaka. Bapak 70 tahun ini menceritakan ide awal pembuatan becak perpustakaan ini karena Ia begitu prihatin melihat masyarakat khususnya generasi muda yang jarang sekali membaca buku. "Dari dulu saya berkeinginan untuk terus membudayakan gemar membaca hingga raga saya tak mampu menarik becak lagi" kata Sutopo yang biasa mangkal di sepanjang Jalan Bumijo, tepatnya di depan Bank BPD DIY ini. Buku yang disediakan pun bervariatif mulai buku dongeng anak, rohani, biografi tokoh, pelajaran hingga buku umum. Perpustakaan keliling ini tidak hanya diminati oleh anak-anak saja, namun tak jarang orang dewasa pun kerap meminjam buku untuk dibaca. Koleksi bukunyapun tidak langsung banyak, Ia mengaku pada awalnya buku yang dimilikinya hanya empat buah saja. Namun seiring berjalannya waktu banyak donator yang menyumbangkan bukunya, bahkan Ia sempat mendapat sumbangan buku dari Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kota Yogya. "Sekarang koleksi buku saya ada ratusan, namun hanya sekitar 40 jenis buku yang bisa saya bawa dengan becak ini, selebihnya ada dirumah" kata warga Cokrokusuman RT4/RW8 Cokrodiningratan Yogyakarta ini. Setiap hari buku yang ada di rak becaknya ini selalu diganti agar para penumpangnya tidak bosan. "Setiap hari buku-buku ini saya ganti dengan koleksi saya yang lain, ya agar para penumpang saya dan anak " anak tidak bosa membacanya" ujarnya Ia mengaku selalu bangga dengan kegiatannya berkeliling menawarkan buku bacaan untuk masyarakat. Menurutnya, yang paling membuatnya bahagia adalah saat melihat anak-anak dengan senangnya melahap setiap buku yang dia bawanya. Di tengah kegiatan bermainnya, ternyata anak-anak masih mau membaca. "Saya merasa sangat senang melihat anak-anak masih sempat membaca di tengah kegiatan bermain mereka. Itulah yang membuat saya tidak berhenti dan kembali bersemangat mengumpulkan buku-buku untuk mereka," ungkapnya. Ia pun punya harapan besar agar dahaga membaca yang dimiliki anak-anak bisa disambut baik pemerintah daerah. Dia ingin pemerintah memberikan buku-buku bekasnya untuk bisa disimpan di perpustakaan becaknya, kemudian dibaca anak-anak di desanya. Apa yang telah dilakukan Sutopo ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. Menurut Heroe kegiatan gemar membaca harus terus dikembangkan karena peranannya penting bagi siswa agar semakin rajin membaca. Ia menjelaskan kegiatan membaca merupakan sebagai hal penting bagi generasimuda karena akan mematangkan cara berpikir dan melatih mereka untuk mengembangkan daya inovasi. Inspirasi bisa muncul karena kebiasaan membaca buku. Ini yang perlu kita tanamkan kepada para generasi muda agar makin giat melakukan hal itu, katanya. Ia juga mengatakan tentang peranan penting para orang tua dan guru dalam mendorong anak-anak mengembangkan minat diri untuk gemar membaca. Peranan orang tua dan guru itu penting, untuk mengajak anak-anak gemar membaca, ujarnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Gelar Apel Pasukan, Pemkot Siap Amankan Malam Pergantain Tahun
Menjelang perayaan malam tahun baru 2018, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggelar apel persiapan pasukan pengamanan perayaan tahun baru di Balaikota, minggu (31/12). Selain mengantisipasi terjadinya kemacetan, regu pasukan ini diharapkan mampu memberikan jaminan keamanan dan ketertiban selama proses perayaan malam pergantian tahun berlangsung. Dipimpin langsung Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, pasukan pengamanan tahun baru ini diperkuat seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Masing-masing OPD mengirimkan 10 personel untuk diterjunkan pada apel pagi ini. Pada apel yang berlangsung pagi ini, Haryadi memantau sekaligus memastikan langsung kesiapan tim pengamanan, baik personel maupun sarana dan prasarana. Seperti mobil pemadam kebakaran, mobil toilet umum, ambulance, dan mobil penyapu sampah. "Apel ini bertujuan untuk melihat kesiapan pasukan menghadapi pengamanan puncak perayaan pergantian tahun nanti malam," ucap Haryadi. Ia pun memastikan bahwa pasukannya siap untuk diterjunkan pada proses perayaan pergantian tahun nanti malam. "Saya sudah cek langsung, personel dan kendaraan pun saya cek satu persatu untuk memastikan kesiapan pengamanan nanti malam," tegasnya. Pemkot tentu akan terus memantau sekaligus bersiaga, menurutnya, meski Ia tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan, Pemkot tetap menyiapkan pasukan pengamanan untuk memastikan kondisi Yogyakarta pada puncak perayaan pergantian tahun. "Kami siap mengawal perayaan pergantian tahun nanti malam, pasukan ini sebagai bentuk pelayanan kami kepada mayarakat Yogyakarta pada khususnya maupun wisatawan yang hadir nanti malam," jelasnya. Namun demikan, Ia meminta kepada seluruh masyarakat yang berada di Yogyakarta untuk menjaga Yogyakarta malam ini tetap aman, tertib dan lancar. "Kami berharap masyarakat bisa tertib, nurut dengan petugas yang ada di lapangan serta yang paling penting adalah tidak parkir sembarangan," tandasnya. Pasukan ini tidak hanya mengawal pada saat proses berlangsungnya perayaan tahun baru saja, namun Haryadi sudah menyiapkan pasukan khusus dari Dinas Lingkungan Hidup untuk mengawal kebersihan Kota Yogyakarta paska pesta tahun berlangsung. "Saya sudah meminta agar, malioboro dan sudut kota lainya sudah bersih dan bebas sampah sebelum jam dua belas siang," tegas Haryadi. Nanti akan ada pembersihan secara total dari Dinas Lingkungan Hidup. Hal ini kami persiapkan agar efek perayaan tahun baru tidak mengganggu wisatawan yang berkunjung di Malioboro pada khususnya. Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menambahkan, operasi pengamanan perayaan tahun baru tidak hanya dibentuk tingkat kota. Namun, juga sampai tingkat kecamatan. "Saya sudah minta camat untuk menggelar operasi tingkat kecamatan bersama sejumlah elemen tingkat kecamatan," kata Heroe. Pengamanan tahun baru tingkat Yogyakarta ditetapkan mulai 23 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018. "Saya sudah meminta lurah dan camat patroli sampai kampung-kampung untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga," imbuhnya. Selain itu, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat saat merayakan taun baru nanti malam, Pemkot telah menyiapkan sejumlah pos pemantuan. "Pos ini untuk melayani keperluan masyarakat, silahkan dimanfaatkan," ucapnya. Pos pengamanan tersebar di beberapa titik di malioboro, diantaranya pos pantau tugu jogja, pos pam teteg tugu, dan pos pam nol km. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pengungjung Ke Satu Juta Raih Hadiah Dari Taman Pintar
Taman Pintar memberikan kejutan untuk pengunjungnya yang ke 1.000.000 di tengah suasana liburan akhir tahun. Program ini menjadi wujud apresiasi pengelola wahana wisata edukasi ini kepada para pengunjungnya. Pengunjung ke satu juta ini merupakan pengunjung yang membeli tiket masuk gedung utama Taman Pintar yaitu Gedung Oval dan Gedung Kotak. Sistem perhitungan tiket ke satu juta tersebut menggunakan sistem e-tiket melalui server. Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar, Dinas Pariwisata Kota Yogya, Afia Rosdiana mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada pengunjung. Selain itu momen ini juga dijadikan evaluasi terhadap pelayanan dan kinerja yang kami diberikan kepada pengunjung selama ini. "Acara ini adalah apresiasi kami yang kembali on the track. Di mana pencapaian jumlah pengunjung selama setahun ini bisa menembus angka ke satu juta," ujarnya di lokasi, Jumat (29/12). Suvenir diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi dan di dampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogya, Yunianto Dwi Sutono. Heroe mengatakan Taman Pintar masih menjadi destinasi wisata menarik bagi wisatawan, terutama wisata keluarga dan pelajar. Ia berharap Taman Pintar dapat terus meningkatkan jumlah pengunjung tiap tahunnya.. Untuk menemukan pemilik tiket ke satu juta, panitia harus mengumumkan kode yang tertera pada tiket yang terjual tersebut. Pengunjung ke satu juta itu adalah Paul Rendi. Pengunjung yang berdomisili di Surabaya ini mengaku kaget mendapatkan surprise dari Taman Pintar. Rendi dan keluarganya mendapatkan hadiah sebuah TV Led dan berbagai merchandise Taman Pintar, serta tiket masuk gratis ke semua wahana. "Surprise sekali ya, tidak menyangka liburan bersama anak-anak malah dapat hadiah," ungkapnya dengan sumringah. Rendi yang tengah berlibur ke Taman Pintar ini datang bersama sang istri dan dua anak perempuannya. Ia mengaku dirinya baru mendapat informasi tentang Taman Pintar ini dari rekannya. Menurutnya, Taman Pintar ini merupakan wahana bermain yang mendidik untuk anak-anak. "Taman Pintar menjadi lokasi wisata edukasi paling lengkap di Kota Yogya" katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Atraksi Beladiri Warnai Peringatan HUT Satpam ke-37
Hari ini merupakan hari bersejarah bagi Satuan Pengamanan (Satpam) di Indonesia, tak terkecuali di Kota Yogyakarta. Untuk memperingati hari jadinya yang ke-37 ini, seluruh satpam di Yogyakarta mengikuti upacara di halaman Balaikota, sabtu (30/12). Aksi beladiri pun dipertontonkan sebagai penanda kesigapan satpam saat mengamankan kota yogyakarta. Upacara peringatan kali ini mengambil tema -Melalui Peningkatan Kompetensi Kita Wujudkan Profesionalisme Satpam dalam Menciptakan Keamanan dan Ketertiban di Lingkungan Kerja-. Pelaksana Tugas (Plt) Wakapolresta Yogyakarta, Kompol Paridal bertindak selaku inspektur upacara pagi ini. Membacakan amanat Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kompol Paridal mengatakan bahwa satpam terdiri dari petugas-petugas yang terlatih dan terampil. "Sebagai mitra kerja terdekat bagi Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban, satpam sangat berperan penting dalam menjaga sentra-sentra perekonomian, Sekolah, Rumah Sakit, tempat-tempat pelayanan masyarakat, instansi Pemerintah," jelasnya. Lanjutnya, peningkatan kompetensi anggota Satpam haruslah menjadi perhatian dan prioritas seluruh pemangku kepentingan. "Hal itu bisa dilakukan dengan terus melakukan pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi anggota Satpam secara terpadu dan berkelanjutan," imbuhnya. Ia menegaskan bahwa Satpam harus mampu mendeteksi potensi gangguan keamanan dan melakukan tindakan pertama di lokasi penjagaan yang mengalami insiden. "Karena itu dengan peningkatan kompetens diharap Satpam benar-benar memberikan kontribusi optimal dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di tempat kerja yang dijaganya,"imbuhnya. Dengan peringatan ini Ia berharap bisa menjadi momentum untuk mengevaluasi kinerja dan harus meningkatkan kemampuannya. Ini juga sekaligus sebagai refleksi pemuliaan profesi Satpam yang dibutuhkan kehadirannya dan patut dihargai. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Menhub Akan Revitalisasi Terminal Giwangan
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti bersama Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mendampingi Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi meninjau langsung kesiapan Terminal Giwangan yang menjadi salah satu terminal yang akan direnovasi menjadi terminal berstandar bandara oleh pihak pusat. Hal tersebut dikarenakan Kota Yogyakarta menjadi tujuan wisata. Ini dibuktikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2019, penumpang di Terminal Tipe A Giwangan tembus hingga 452.330 orang. Menhub mengatakan jika pihkanya ingin menjadikan terminal giwangan menjaditerminal yang berstandard seperti bandara. Tidak hanya dari pelayanan dan bentuk bangunan yang ramah penumpang, tetapi juga ketersediaan stand-stand makanan yang sesuai keinginan konsumen. Ia merinci jika Terminal Giwangan akan menjadi target revitalisasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan. Hal ini tak lepas dari Terminal Giwangan yang berada di Kota Yogyakarta yang merupakan tujuan wisata. Kita melihat bahwa Terminal Giwangan ini harus direvitalisasi. Agar orang-orang yang selama ini tidak naik bus, bisa naik bus lagi. Nah, ini menjadi konsen kita. Oleh karenanya Yogya akan menjadi dari dari lima percontohan yang akan kita bangun tahun ini, terang Budi Karya di Terminal Giwangan, Minggu (16/6/2019). Tak sampai disitu, nantinya terminal tipe A Giwangan nantinya akan mengakomodir angkutan untuk ke Bandara NYIA di Kulonprogo. "Kita membuat angkutan dari Kulonprogo ke Giwangan jadi ada bus khusus nanti kombinasi dengan angkutan kereta api. angkutan kereta apinya dari Kulonprogo ke Lempuyangan sedangkan busnya dari Kulonprogo-Giwangan," ucapnya. Ia menambahkan nantinya revitalisisasi Terminal Giwangan tak hanya berupa pembangunan fisik saja. Perbaikan sumber daya manusia (SDM) pun ditargetkan akan turut diperbaiki. Nanti kami akan datangkan dari BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia). Orang-orang yang ada di sini (Terminal Giwangan) akan kita tatar. Kita taruh orang-orang terbaik dari Yogyakarta, tutupnya. Setelah dibangun terminal, lanjutnya, rencananya Pemerintah akan memberlakulan program atau project bernama Buy The Service di Terminal Giwangan. Dimana dalam program tersebut pemerintah tak memberi bus, namun pemerintah akan subsidi bagi masyarakat untuk naik bus. Misal tiket Rp 10 ribu, subdisi Rp 5 ribu. Yang sediakan bus yaitu pihak swasta. Saya mengundang swasta yang punya PO. Kami juga usulkan ke kemendagri dan kemenkeu, bagi perpajakan bus ini. Kami berpikir angkutan individu mulai ditinggalkan, untuk beralih ke angkutan massal, pungkasnya. Melalui upaya peningkatan pelayanan tersebut diharapkan pengguna kendaraan pribadi dapat beralih ke moda angkutan umum khususnya bus. Sementara itu, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti sudah menyampaikan surat resmi ke Kemenhub terkait pelimpahan aset tersebut. Diakuinya selama beberapatahun kemarin Pemkot Yogya harus menunggu keputusan hukum tetap terkait sengketa dengan pihak ketiga "Kami ikut keputusan Pak Menhub, yang jelas dari sisi pengelolaan terminal Giwangan sudah kami serahkan sepenuhnya" ucap Walikota (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Syawalan di Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X Ajak Masyarakat Rajut Kembali Persatuan
Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar Syawalan dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (17/6/2019) bertempat di Halaman Balaikota Yogyakarta. Gubernur DIY hadir didampingi GKR Hemas, bersama dengan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dan KGBRAy Paku Alam, serta para pejabat di lingkungan Pemda DIY. Dalam kesempatan itu Sri Sultan mengajak masyarakat untuk merajut kembali persatuan dengan menyambung tali silaturahmi pada momentum idul fitri dan juga syawalan ini. "Di hari yang fitri ini, marilah kita pererat tali silaturahmi antar anak bangsa, yang tidak sebatas berjabat tangan dan saling memaafkan, melainkan dikembangkan menjadi kebersamaan, kerja sama, saling berbagi dan bersinergi dalam membangun peradaban bermartabat, untuk mengejar kemajuan bangsa lain di dunia," kata Gubernur DIY. Jika menengok fakta politik, sambungnya, polarisasi akan memperlemah demokrasi. Para elite mengeksploitasi politik identitas dan menebar kampanye hitam berupa hoax dan ujaran kebencian melalui media sosial. Menurutnya Kondisi itu dikhawatirkan akan mempertajam polarisasi, karena proses komunikasi seperti itu meniadakan niat berunding. "Berita medsos dijadikan alat konfirmasi keyakinan perkubuan yang terlanjur berlumur kebenaran versinya sendiri. Di Era Post-Truth ini, fakta bersaing dengan hoax untuk dipercaya," jelas Sri Sultan. Sekarang, masih kata Sri Sultan, kepakaran runtuh karena setiap orang merasa menjadi pakar dadakan dan tahu segalanya berkat akses mudah ke berbagai sumber informasi. Meski belum sepenuhnya terjadi, Pihaknya juga mengkhawatirkan soal keIndonesiaan dan hilangnya persaudaraan, serta bubarnya Indonesia sebagai rumah bersama. Suasana ini membuat banyak pihak yang peduli keIndonesiaan berupaya menghidupkan narasi kebangsaan, persatuan, dan realitas keberagaman, dengan menyisir dan memisahkan para free-rider dari arena perkubuan. "Dalam situasi ini, ada baiknya kita merenungkan kembali konsep persaudaraan menyeluruh yang berpijak pada tiga komponen utama. Persaudaraan atas dasar Islam --ukhuwah Islamiyah, persaudaraan kebangsaan --ukhuwah wathaniyah, dan persaudaraan kemanusiaan --ukhuwah insaniyah. Dimana kehadiran Islam adalah rahmat bagi seluruh alam semesta --rahmatan lil alamin," paparnya. Dengan begitu, imbuhnya, dapat diharapkan rasa persaudaraan akan terdorong dari nurani para pihak untuk melakukan perjumpaan dan memusyawarahkan hal-hal yang menjadi titik tengkar. Persaudaraan semacam ini adalah modal dan kekuatan bangsa Indonesia untuk bersama-sama menghadapi dan mengurai segala perbedaan dengan islah. Menurutnya, Islah politik atau rekonsiliasi adalah memperbaiki, mendamaikan, mengembalikan harmoni kehidupan, dan menghilangkan sengketa atau kerusakan. Ada pun menurut istilah, kalau dalam satu golongan terjadi perbedaan, perlu ada pihak ketiga yang menengahi dan meng-islah-kannya. "Di Hari Fitri ini, marilah kita membacakan puisi Ilahiah guna mempererat kembali tali silaturakhim antaranak bangsa, yang tak sebatas berjabat tangan dan saling memaafkan. Melainkan dikembangkan menjadi kebersamaan, kerjasama, saling berbagi dan bersinergi dalam membangun peradaban yang bermartabat untuk mengejar kemajuan bangsa-bangsa lain di dunia," ucapnya. Sementara itu Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam ikrar syawalannya meminta ijin kepada Gubernur untuk uji coba semi Pedestrian Malioboro bebas kendaraan bermotor selapan sekali setiap Selasa Wage yang akan dimulai pada 18 Juni 2019. Haryadi mengatakan Pemkot Yogyakarta dan Pemda DIY sudah siap melakukan uji coba semi Pedestrian Malioboro. Pihaknya juga telah menyiapkan rambu-rambu yang dibutuhkan. "Uji coba semi Pedestrian Malioboro besok Insyaallah. Kami sudah siap untuk personal maupun rambu-rambu yang ada di kawasan Malioboro," kata Haryadi. (Han/Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemilu Legislatif 2014
Pemilu 2014 akan dilaksanakan dua kali yaitu Pemilu Legislatif pada tanggal 9 April 2014 yang akan memilih para anggota dewan legislatif dan Pemilu Presiden pada tanggal 9 Juli 2014 yang akan memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
PEKAN BUDAYA TIONGHOA YOGYAKARTA IX - 2014
PEKAN BUDAYA TIONGHOA YOGYAKARTA IX - 2014 Melestarikan Budaya Meneguhkan Ke Indonesia Kampoeng Ketandan, 10 - 14 Februari 2014 Pukul 17.00 - 22.00 - Pameran Budaya - Wayang Po Tay Hee - Karnaval / Kirab Budaya - Panggung Hiburan - Atraksi Naga Barongsay - Aneka Kuliner - Lomba Karaoke dimeriahkan juga Jogja Dragon Festival III
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
TAMAN PINTAR TAMBAH WAHANA BARU ZONA GEMPA BUMI
Taman Pintar Yogyakarta terus berinovasi menambah wahana baru untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengunjung. Bekerja sama dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Taman Pintar menghadirkan wahana baru Zona Cuaca, Iklim dan Gempa Bumi yang diresmikan oleh Walikota Yogya, H Haryadi Suyuti bersama Kepala BMKG, Dr Andi Eka Sakya, Jumat (8/11) di Dome Area Gedung Oval Lantai 1 Komplek Taman Pintar. Zona cuaca, iklim dan gempa bumi ini merupakan yang pertama di Indonesia. Walikota Yogya, H Haryadi Suyuti mengatakan Kota Yogya dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi rawan terhadap berbagai macam resiko bencana, seperti kebakaran, angin puting beliung, gempa bumi dan banjir. Untuk meminimalisir resiko yang ditimbulkan dari bencana, Pemkot Yogya telah melakukan sejumlah tindakan baik sosialisasi maupun simulasi ke masyarakat. Hal ini bertujuan untuk membiasakan masyarakat sehingga jika terjadi bencana sudah paham kemana akan menghindar. "Taman Pintar sebagai pusat pembelajaran bernuansa sains dan teknologi bekerja sama dengan BMKG memberi kesempatan kepada anak-anak agar mereka terpacu untuk melakukan edukasi terhadap penanggulangan bencana. Zona cuaca, iklim dan gempa bumi di Kota Yogya ini merupakan yang pertama semoga makin menambah istimewanya Yogya," katanya. Kepala BMKG, Dr Andi Eka Sakya menambahkan Indonesia sering disebut sebagai supermarket bencana karena berbagai macam resiko bencana bisa terjadi. Begitu pula, di Yogya dengan situasi yang sangat kompleks, kondisi geografisnya terdapat Gunung Merapi, Pantai Selatan serta pada musim penghujan rawan terhadap bahaya banjir lahar dingin. Selama ini terjadinya bencana kerap menimbulkan banyak korban karena beberapa hal, antara lain masyarakat tidak paham mekanisme bencana, tata kelola penanganan baik meminimalisasi maupun mengevakuasi masih kurang, tidak adanya aperingatan dini maupun ketidakberdayaan masyarakat. "Hadirnya Taman Pintar dengan visi misinya sungguh mulia ikut membantu dalam menginisiasi edukasi terhadap penanggulangan bencana. Dengan kondisi negara kita seperti ini kita memang harus hidup harmoni dengan bencana tapi tetap perlu waspada dan tanggap bencana sejak dini," ujarnya. Dalam kesempatan tersebut Walikota Yogya, H Haryadi Suyuti berkesempatan mencoba simulator gempa bumi yang baru saja diresmikan. Simulator gempa ini terkomputerisasi yang dapat menghadirkan guncangan gempa bumi dengan tingkatan skala menyerupai aslinya. Simulasi menggunakan 10 data gempa bumi yang terjadi di Indonesia, salah satunya gempa Yogya 27 Mei 2006. Selain itu, di Zona cuaca, iklim dan gempa bumi juga terdapat desiminasi informasi gempa bumi dan tsunami, ICT Pembelajaran Cuaca, ICT Pembelajaran Iklim, ICT Pembelajaran Gempa Bumi serta ICT informasi online BMKG yang dapat memberikan informasi mengenai kondisi cuaca, iklim dan data gempa bumi secara real time kepada pengunjung. "Bagi yang kangen dengan peristiwa gempa bumi 2006 silam silakan datang ke Taman Pintar dan rasakan sensasi guncangan gempa. Jangan hanya merasakan sensasi gempanya tapi juga pelajari tentang informasinya," pesan Walikota. (Ita)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
HARYADI TANDA TANGANI NOTA KESEPAHAMAN ULP PERCONTOHAN
Melaluai ULP (Unit Layanan Pengadaan) pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat berjalan sesuai dengan asas pengadaan dan indicator kinerja yang telah ditetapkan. Indikator sepeti meningkatnya efisiensi, kualitas dan kopetensi dalam proses pengadaan, transparansi, pengadaan tepat waktu dan pelaksanaannya sesuai dengan peraturan dan perundangan, hal ini dikatakan Agus Raharja, Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah, dalam acara penandatanganan nota kesepahaman ULP Percontohan di Menara Peninsula Hotel Jakarta, Kamis (14/11). Dikatakan Agus, Indonesia terus melakukan reformasi dibidang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Salah satu langkah reformasi yakni melalui pembentukan ULP yang independent, bebas intervensi, profesional dan berintegritas. Hal ini menurut Agus telah sesuai dengan amanat peraturan Presiden no 70 tahun 2012 pasal 130 pasal 1, ULP wajib dibentuk Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah serta Institusi. Dalam kesempatan tersebut Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menandatangani Nota kesepahaman itu bersama 29 Kepala Daerah lainnya. "ULP Kota Yogyakarta dinilai memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas proses pengadaan barang/jasa pemerintah. Salah satu program yang di gulirkan ialah membentuk kelompok kerja (pokja) induk dalam mengawasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)", kata Haryadi. Ditambahkan Haryadi ULP Kota Yogyakarta termasuk Percontohan Nasional tersebar di lima Kementrian/lembaga, 6 Provinsi dan 19 Kabupaten Kota. " Pemerintah Kota Yogyakarta terus mendorong mengembangkan ULP serta memperkuat kapasitasnya melalui program Modernisasi. Modernisasi Pengadaan bertujuan untuk meningkatkan e siensi dan penghematan pengadaan barang jasa pemerintah menjamin tersedianya barang dan jasa pemerintah secara tepat waktu, serta menyediakan pelayanan public sesuai dengan yang direncanakan. Melalui e siensi dan penghematan akan diperoleh barang dan jasa dalam jumlah yang lebih banyak dan berkualitas, sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi", papar Haryadi. (And)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
KOTA YOGYAKARTA KEMBALI RAIH KIHAJAR AWARD
Pemerintah Kota Yogyakarta kembali meraih Penghargaan dibidang Pendidikan, Penghargaan tersebut berupa Anugerah Kihajar. Penghargaan yang diberikan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut atas partisipasinya Kepala Daearah yang berprestasi dalam pendayagunaan Teknoloi Informasi dan Komunikasi (TIK) terutama di bidang pendidikan, kategri kepemimpinan. Penghargaan yang diterima langsung Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti tersebut, berlangsung di Balai Pustekom Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Sudirman Senayan Jakarta, Rabu (12/11). Kepala Pusat Teknologi Komunikasi, Kemdikbud, Ari Santoso mengatakan, penghargaan tersebut diharapkan dapat menjadi tolak ukur perkembangan TIK untuk pendidikan di Indonesia. Selain itu, penghargaan tersebut bisa menjadi motivasi daerah lain untuk menginsipirasi dan mengembangan teknologi informasi. Anugerah ini diberikan khusus kepada kepala daerah atas segala upayanya dalam membuat kebijakan, mengembangkan serta mengimlementasikan TIK di dunia pendidikan, ujar Ari, di Gedung Kemdikbud, kemarin. Dikatakannya, pendidikan saat ini sudah tidak bisa dilepaskan dari teknologi informasi. Namun, untuk mengembangkan TIK di sekolah sebagai media pembelajaran bukan menjadi tanggungjawab pemerintah pusat semata. Sudah sangat melekat antara anak dengan TIK. Teknologi sudah menjadi kebutuhan pokok termasuk pendidikan, ungkapnya. Ditambahkan Ari, tahun ini merupakan tahun yang kedua Kemendikbud memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintahan Kabupaten/Kota dan Provinsi, apresiasi atas segala upayanya dalam inisiatif dalam membuat kebijakan, mengembangkan serta mengimplementasikan TIK. Sementara itu ditemui disela-sela penerimaan penghargaan, Walikota Yogyakara Haryadi Suyuti mengatakan, anugerah Kihajar tahun 2013 ini merupakan penghargaan yang kedua kalinya di Pemerintah Kota Yogyakarta. Diharapkan Anugerah ini dapat menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk dapat mempublkasikan karyanya, berbagi ide, saling menginpirasi, serta memperoleh informasi terkini. " Penghargaan yang kedua kali ini merupakan jawaban atas komitmen Kota Yogyakarta melakukan berbagai kegiatan, utamanya dibidang pendidikan melalui TIK ini. Hal ini merupakan pangejawantahan dari ATM (Amati Tirukan Modifikasi), selain mengamati teknologi yang sudah ada, para siswa dan pemangku kepetingan harus bisa menirukan, serta memodifikasi dari teknologi itu sendiri untuk kelancaran didalam bidang pendidikan atau pemerintahan itu sendiri", kata Haryadi. Ditambahkan Haryadi, para penerima penghargaan anugerah Kihajar di Indonesia dari tahun semakin Banyak, hal ini mestinya membuat tantangan bagi pemerintah yang lain termasuk Pemerintah Kota Yogyakarta untuk lebih siap bersaing agar teknologi Informasi ini dapat benar-benar dinikmati masyarakat. " Kemajauan teknologi saat ini sangat luarbiasa, tadi ada anak usia 8 tahun sudah dapat pengharaan dengan menggunakan teknologi, namun demikian hal ini akan berakibat fatal, apabila tidak ada pengawasan ketat dari orang tua, sebab saat ini untuk mengakses situs-situs yang tidak semestinya bagi anak sangat mudah, disinilah butuh perab yang sangat luar biasa bagi orang tua untuk selali mendampingi anaknya didalam memanfaatkan teknolog yang serba Instan ini", tandas Haryadi. (And)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
PANGGUNG KESENIAN SEKATEN MEMBAWA SENI BUDAYA JOGJA SEBAGAI MAGNET WISATA
Kegiatan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) adalah acara tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dalam rangka memeriahkan upacara Sekaten yang dilaksanakan oleh Kraton Yogyakarta. Kegiatan yang mengambil tempat di Alun-Alun Utara dan berlangsung kurang lebih selama satu bulan ini menampilkan berbagai produk dan permainan yang dikonsep dalam kemasan Pasar Rakyat. Menurut Kabid Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Golkari Made Yulianto, dengan mencoba memadukan konsep religi, budaya, dan ekonomi yang menjadi ruh Sekaten, Pemkot Yogya berupaya melakukan harmonisasi ketiganya untuk menjadikan PMPS sebagai salah satu daya tarik wisata di Kota Yogyakarta. Pada tahun 2013 ini pelaksanaan PMPS dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu awal tahun 2013 yang merupakan kelanjutan dari akhir tahun 2012 dan akhir tahun 2013 yang akan berlanjut sampai awal tahun 2014. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai SKPD yang bertanggung jawab terhadap kepariwisataan dan kebudayaan di Kota Yogyakarta juga berperan dalam PMPS ini dengan mengelola secara penuh Panggung Keseniannya. Panggung Kesenian yang akan digelar selama pelaksanaan PMPS ini akan menampilkan beragam atraksi tradisi dan modern yang dikemas secara apik untuk bisa menjadi salah satu magnet PMPS baik bagi masyarakat Yogyakarta maupun wisatawan yang hadir menyaksikannya. Ada beragam acara yang akan dikemas di Panggung Kesenian ini diantaranya : 1. Pentas Anak Ceria (6 Desember 2013 " 14 Januari 2014) 2. Pentas Seni Religi (6 Desember 2013 " 14 Januari 2014) 3. Parade Potensi Wilayah yang dilaksanakan mulai 7 " 20 Desember 2013 4. Parade Kethhoprak yang dilaksanakan mulai 21 " 30 Desember 2013 5. Parade Band Religi Remaja yang dilaksanakan mulai 22 " 26 Desember 2013 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta mengundang semua komponen masyarakat untuk berpartisipasi dalam Panggung Kesenian ini. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran untuk semua jenis kegiatan dapat dilakukan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Jl. Suroto 11 kotabaru, telp. 588025 setiap jam kerja. Pendaftaran secara otomatis akan ditutup ketika kuota penampil telah terpenuhi. Mari kita semarakkan Pasar Malam Perayaan Sekatan (PMPS) dengan beragam seni tradisi yang menjadi salah satu penanda keistimewaan Yogyakarta.