Senin 00/00/0000 00:00 WIB |
PEMKOT JOGJA MELAUNCHING 46 KAMPUNG RAMAH ANAK
Sebanyak 46 Kampung Ramah Anak dari 45 Kelurahan se Kota Yogyakarta dilanching secara bersamaan oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Dra Titik Sulastri . Ke 46 kampung ramah anak tersebut dilaunching dalam sebuah upacara yang diikuti oleh ribuan anak-anak se Kota Yogyakarta di Halaman Balaikota Yogyakarta, Sabtu (6/7)
Sebelumnya diadakan karnaval dari seluruh kontingen Kampung Ramah Anak tersebut yang dimulai dari Gedung Olahraga Amongrogo menuju Balaikota Yogyakarta, dalam karnaval ini anak-anak menampilkan segala macam kreatifitasnya mulai dari kostum, tema, musik dan penampilannya. Karnaval dilepas oleh Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Hj Tri Kirna Muslidatun, S.Psi bersama dengan Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kota Yogyakarta, Lucy Irawati.
Walikota Yogyakarta dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Dra Titik Sulastri mengatakan, pembentukan kampung ramah anak merupakan langkah maju berikutnya dalam mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai Kota Layak Anak secara tuntas setelah sebelumnya mendapatkan penghargaan sebagai Kota Layak Anak Kategori Madya.
"Kami berharap kedepan Kota Yogyakarta benar-benar menjadi Kota Layak Anak yang unggul karena mampu mewujudkan perlindungan, pemenuhan dan penghormatan terhadap anak-anak" kata Haryadi Suyuti.
Dalam kesemapatan ini Walikota juga mengajak semua pihak untuk memberikan perhatian dan pengayoman terhadap setiap anak dengan bijak mendidik dan memperlakukan anak sebagai titik awal dalam pembangunan peradaban bangsa Indonesia melalui pembentukan pribadi-pribadi penerus bangsa yang berbudaya, berkualitas dan berkarakter.
Ketua Panitia, Lucy Irawati dalam laporannya mengatakan, selain karnaval yang diikuti oleh 1500 peserta, rangkaian acara akan diwarnai oleh acara Bocah Obah, berupa lomba permainan tradisional untuk anak, beberapa yang dimainkan diantaranya bakiak, egrang, balap karung, ular naga, hingga gobak sodor serta olah rasa berupa pentas berbagai anak berbakat dari berbagai daerah di Kota Yogya.
Kegiatan lainnya berupa kegiatan olah jiwa melalui Potret Kampungku yakni pendidikan hak anak secara berkelompok yang dikemas dalam 4 zona yakni jurnalisme (kampanye hak anak secara tulisan), kampanye hak anak secara verbal, teka teki silang hak anak dan simulasi kampung ramah anak, serta sosialiasi tertib berlalu lintas yang bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dengan maksud pendidikan berlalulintas sejak dini pada anak-anak. (Hg)