Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Makna Idul Adha Menurut Wawali
Hari raya Idul Adha 1440 H, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi bersama keluarganya melaksanakan shalat di lapangan karang Kotagede Yogyakarta, Minggu (11/8/2019). Bertindak sebagai khotib, Wawali mengatakan hari raya Idul Adha ini dimaknai sebagai sebuah perjuangan dalam pembangunan. Mari kita maknai dengan mengisi pembangunan yaitu dengan perjuangan bagaimana berkurban untuk kebersamaan dan kesejahteraan, tuturnya. Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa dalam perayaan Idul Adha ini dapat dirasakan semua elemen masyarakat. Harapannya mari kita sama-sama berkurban untuk kepentingan negara dan bangsa ini, harapnya. Ia meminta agar seluruh jamaah sholat ied memaknai Hari Raya Idul Adha sebagai momentum meningkatkan kesabaran dan semangat kemanusian. Nabi Ibrahim telah menunjukkan kepada kita bahwa atas perintah Allah, dia rela mengorbankan anaknya dan hal itu merupakan kesabaran yang luar biasa, katanya. Ia menambahkan hal tersebut dapat menjadi pelajaran bagi umat Islam agar meningkatkan kesabaran, keikhlasan, dan ketakwaan kepada Allah. Ia pun meminta agar seluruh warga kota Yogya untuk menghargai dan peduli terhadap nasib sesama manusia yang sedang kesulitan sehingga mau mengorbankan harta dan kemampuan yang dimiliki untuk membantu. Oleh karena itu mari maknai apa yang telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim, harus sabar menghadapi cobaan dan saling membantu sesama, tambahnya. Pesan yang terakhir di hari raya korban adalah hakikat pengorbanan dan kepedulian sosial. Idul Adha merupakan momentum untuk beribadah sekaligus menunjukkan kepedulian sosial kita kepada orang yang tidak mampu, ujarnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Sambut 40 Mahasiswa Studi Banding Asal Thailand, Taiwan, dan Malaysia
Wakil Walikota Yogyakarta sambut 40 mahasiswa Studi Banding di Gadri Resto pada Minggu (11/19). Program studi banding tersebut merupakan kerjasama antara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan sebuah komunitas hubungan internasional antara Thailand, Taiwan dan juga Malaysia untuk Kota Yogyakarta yang menjadi salah satu lokasi kegiatan Study Banding. Program Study Banding tersebut dimulai sejak 21 Juli 2019 dan berlangsung selama 21 hari hingga 20 Agustus 2019. Selama itu, 40 mahasiswa dari Thailand, Taiwan dan Malaysia diberangkatkan ke Indonesia untuk melakukan studi banding, bertemu dengan 38 mahasiswa Indonesia untuk bertukar ilmu pengetahuan, dan merasakan langsung situasi politik serta praktik kebudayaan masyarakat Kota Yogyakarta yang terkenal dengan keberagaman Budaya dan Pendidikannya. "Di Kota Yogyakarta mahasiswa Studi Banding mengunjungi sejumlah lembaga pemerintahan, seperti DPRD, belajar tentang mengenal Indonesia, belajar tentang muhammadiyah setiap sabtu minggu berwisata di Kota Yogyakarta seperti ke bumi langit, hutan pinus, Borobudur, rafting dan masih banyak lagi," ungkap Ketua Panitia Summer Course On Law And Sharia, Nasrullah. Mahasiswa terbaik dari berbagai bangsa tersebut mewakili sejumlah Universitas ternama, di antaranya dari Turki yang meliputi Istambul University, Istanbul Midenan University, Suleyman Demirel University. Kemudian dari Taiwan yakni Asia University dan Malaysia Universiti Kebangsaan Malaysia, Internasional Islamic Malaysia, Universiti Sains Malaysia dan University Universal Abidin di Terengganu. Sambutan luarbiasa ini merupakan kegiatan tahunan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam menyelenggarakan Summer Course On Law And Sharia, namun khusus untuk Prodi Internasional Program Hukum Syariah merupakan pertama kalinya diadakan. Dengan berbagai kegiatan akademik dan cultural program kerjasama antara UMY dan Mitra dari Thailand, Taiwan dan Malaysia ini diharapkan akan menjadi ajang untuk mempererat hubungan Indonesia pada bidang pendidikan dan kebudayaan serta memperkaya perspektif bangsa Indonesia tentang dunia internasional. Kita ingin agar orang-orang Indonesia dapat melihat dunia secara cerdas, untuk memperkuat strategi internasional kita di masa mendatang, agar bangsa kita lebih kuat, lebih aman, makmur. Melalui program ini harapannya para pemuda-pemudi yang ikut dapat lebih mengenal Kota Yogyakarta yang kental akan budaya dan pendidikannya, katanya. Kesempatan ini juga ditanggapi oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, dengan diadakannya kegiatan ini sebagai sarana memperkuat bilateral. Melalui ini orang lebih mengenal Kota Yogyakarta. "Kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan dan Budaya, inilah yang diharapkan menjadi salah satu kekuatan di Yogyakarta dalam memperkuat proses pembangunan dari jasa pendidikan, maka saya harapkan mahaiswa Studi Banding bisa berkunjung ke tempat bersejarah dan jangan lupa membeli oleh-oleh khas Yogyakarta," ungkapnya.(Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
40 Anggota DPRD Kota Yogya Dilantik
Sebanyak 40 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogya masa jabatan 2019-2024 resmi dilantik, Senin (12/8/2019). Pelantikan dilaksanakan di Gedung DPRD Kota Yogya. Pada kesempatan tersebut, ke-40 anggota dewan terpilih membacakan sumpah jabatan dipandu oleh Ketua Pengadilan Negeri Kota Yogya. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. --Terpilihnya wakil rakyat ini mencerminkan dinamika politik masyarakat. Proses pelantikan akhirnya rampung sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak, sehingga tidak terjadi stagnasi kepemimpinan dewan,-- ujarnya Pihaknya berharap seluruh anggota dewan yang terpilih dapat mewakili suara rakyat dan memperjuangkan aspirasinya. Saya berhatap kita semua, terutama bapak ibu anggota DPRD dapat memakani proses ini sebagai hal sakral karena rakyat sudah mewakilkan suaranya ke bapak ibu, bukan hanya diwakili tapi perjuangkan juga aspirasinya, ungkapnya. Sementara itu Plt Pimpinan DPRD Kota Yogya, Danang Rudiatmoko mengajak para anggota dewan untuk berkomitmen dalam mengemban amanat rakyat dengan menyerap dan meneruskan aspirasi rakyat untuk pembangunan di segala bidang. --Mari kita berkomitmen untuk jadikan rumah rakyat ini sebagai tempat yang aman, nyaman dan penuh pengabdian dalam melaksanakan amanat rakyat,-- ujarnya dalam sidang. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada anggota dewan masa bhakti 2014 -2019 yang telah mengakhiri masa pengabdiannya. --Kami harus selalu belajar dari apa yang telah dihasilkan pada masa sebelumnya segala hasil yang telah tercapai, tentunya akan kami jadikan cermin dan tuntunan dalam melangkah pada masa pengabdian berikutnya,-- ungkapnya. (Han).
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Merawat Kebhinnekaan Tunggal Ika dengan semangat Kurban
Peringatan Hari Besar Islam/PHBI Mandala Krida yang merupakan gabungan sepuluh masjid diseputaran stadion Mandala Krida Yogyakarta yang secara kewilayahan mencakup Kecamatan Gondokusuman dan Umbulharjo menggelar "Malam Gelar Takbir" pada hari Senin malam, 12 Agustus 2019 di sepanjang jalan Gondosuli. Dengan mengambil start dari Masjid Sunyaragi berjalan menyusuri jalan Gondosuli ke arah selatan. Tepat di depan panggung kehormatan para peserta melakukan unjuk kebolehan selama lima menit, kemudian berjalan kembali menuju Mandala Krida. Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Camat Umbulharjo dan Gondokusuman, Lurah serta tokoh agama setempat. Muhadi Munawir tokoh Masyarakat sekaligus penasehat PHBI Mandala Krida, menjelaskan bahwa PHBI Mandala Krida yang beranggotakan Sembilan Masjid dan tiga Musholla telah menyelenggarakan kegiatan rutin peringatan hari besar keagamaan, ini adalah event yang kedua. Berbagai kegiatan peringatan keagamaan kami gelar untuk menumbuhkan kebersamaan antar masjid di seputaran mandala Krida, meski kami beda kecamatan namun kami tetap guyub dan melakukan syiar keagamaan secara bersama. Kami ingin generasi penerus kami adalah generasi yang cinta tanah air, yang beriman dan yang berakhlak mulia sebagaimana ajaran Nabi Besar Muhammad SAW. Sementara Sarjono HS dalam pembukaan Malam Gelar Takbir menandaskan dipilihnya thema "Semangat Pengorbanan Memperkokoh Kebhinnekaan" adalah upaya kami untuk mengedukasi generasi muda agar memahami kebhinnekaan, memahami pentingnya persatuan, pentingnya toleransi agar bisa bersama-sama menegakkan nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam pembukaan Malam Gelar Takbir PHBI Mandala Krida, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada PHBI Mandala Krida yang telah berkreasi dan berpartispasi aktif dalam upaya membangun generasi muda dibidang keagamaan, kebangsaan dan sosial. Selama tiga hari umat islam menggelar takbiran, baik takbiran di Masjid, takbiran yang dilombakan maupun takbiran yang bersifat festival seperti malam ini. Takbiran merupakan syiar dan dakwah yang menyampaikan nilai-nilai luhur ajaran Nabi Muhammad SAW untuk kita aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini kita memperingati Ibadah Idul Adha dan memperingati HUT kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74, berangkat dari dua hal itu maka kita bisa memaknai bahwa untuk mencapai tujuan yang kita inginkan pasti memerlukan proses dan pengorbanan, sebagai ilustrasi untuk mencapai gelar sarjana (S1) kita melalui proses SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi, dari proses itu banyak pengorbanan yang kita lakukan baik tenaga, pikiran, biaya, dll. Bercermin dari proses dalam meraih keinginan yang memerlukan proses dan pengorbanan maka dapatlah kita simpulkan bahwa hidup dan kehidupan harus disyukuri sebagai karunia Alloh SWT dan dicari hikmahnya agar menjadi lebih baik ke depannya dan meningkat derajad ketaqwaan kita. Lebih lanjut Heroe Poerwadi, berharap melalui kegiatan keagamaan yang dilandasi semangat kurban, kita rawat Kebhinnekaan dan cinta tanah air menuju persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan Jogja makin istimewa. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan mendapat Rahmat dan Ridho Alloh SWT dan dengan mengucapkan takbir tiga kali secara bersama-sama maka Malam Gelar Takbir ini kita mulai. (ant)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Bagikan 45 Paket Lapangan Tenis Meja
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga membagikan paket lapangan tenis meja sebanyak 45 unit untuk seluruh kelurahan di wilayah Kota Yogyakarta. "Momen ini tentunya sangat relevan dengan upaya pembinaan olah raga khususnya olah raga prestasi yang terus diupayakan peningkatannya dari waktu ke waktu," ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat membagikan paket lapangan tenis meja di Kelurahan Wirogunan, Selasa (13/8/2019). Sebagai olah raga rekreasi, tenis meja sudah begitu dekat dan familiar dengan masyarakat kota yogyakarta. Namun demikian, menurutnya, untuk peningkatan menjadi prestasi harus dilakukan pembinaan yang lebih intensif. Untuk itulah sangat diperlukan program pembinaan secara berkesinambungan." Imbuhnya. Pihaknya berharap dengan penyediaan meja tenis ini, masing " masing kelurahan dapat melaksanakan penjaringan bibit unggul calon atlet, setidaknya melaksaakan latihan rutin maupun pelaksanaan kejuaraan tingkat kelurahan atau kecamatan. Sebelum ke taraf yang lebih tinggi. "Marilah kita galakkan semangat olahraga, kita canangkan kelurahan yang mengolahragakan masyarakat dan kita sehatkan masyarakat kelurahan yang gemar berolahraga," tandasnya. Selain itu, Heroe juga meminta agar sarana olahraga tersebut bisa menjadi media untuk menjalin kebersamaan antar warga masyarakat di Kelurahan. "Sehingga dengan begitu harapannya komunikasi antar masyarakat akan mudah," ucapnya. Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana menuturkan, pembagian sarana olahraga tersebut juga sebagai bentuk untuk mewujdukan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). "Tentu ini untuk memicu masyarakat agar memiliki budaya hidup sehat dengan melakukan olahraga rutin," kata Edy. Selain memberikan sarana olahraga berupa meja tenis meja, Edy mengaku juga telah menyiapkan sejumlah sarana untuk memantik semangat olaraga di masyarakat, salah satunya yakni dengan menggelar senam massal setiap minggu pagi. "Kami juga menyertakan kegiatan lain, yakni senam masal yang sudah dilakukan di sepuluh titik setiap minggu pagi, semoga kedepan bisa dilakukan di seluruh wilayah," imbuhnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Hari Pramuka Ke-58, Wawali: Pramuka Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memimpin upacara peringatan Hari Pramuka ke 58, berlangsung khitmad dan lancar di halaman Balaikota Yogyakarta, Rabu (14/8/2019). Dalam kesempatan tersebut Wawali mengatakan, pramuka menjadi sarana yang efektif untuk membangun karakter bangsa bagi generasi muda. Sehingga Pramuka, menjadi wadah pendidikan generasi muda untuk dapat ikut andil mewujudkan cita-cita bangsa. Dalam Pramuka diajarkan bagaimana cinta tanah air, bela negara, gotong royong, menghargai kebhinekaan, membangun karakter bangsa dengan bingkai NKRI, ungkapnya. Ia berharap, kehadiran Pramuka dapat terasa ditengah-tengah masyarakat khususnya di Kota Yogya. Terlebih Pramuka sudah sejak lama masuk menjadi kegiatan ekstrakulikuler di sekolah-sekolah mulai dari tingkat Dasar hingga Perguruan Tinggi. Menurut Wawali gerakan pramuka adalah salah satu gerakan positif yang bisa dimanfaatkan oleh generasi muda. Pihaknya berpesan agar segenap anggota gerakan pramuka berkreasi dan berkarya. "Teruslah berkreasi, berkaya dalam wadah Gerakan Pramuka. Isilah waktu muda kalian dengan kegiatan yang positif dan produktif. Karena saya yakin generasi mudah Indonesia adalah generasi yang unggul, generasi yang hebat, generasi yang kreatif, generasi petarung, dan bukan generasi pecundang," ujarnya. Wawali menambahkan, tujuan dari kegiatan pramuka sangatlah mulia, yaitu untuk mendidik generasi muda jaman sekarang ke hal-hal positif dengan adanya dasar dan metode kegiatan pramuka yang sesuai dengan norma-norma masyarakat yang berlaku. "Dengan begitu maka akan diperoleh suatu anggota pramuka yang memiliki moral, mental dan budi pekerti yang bijaksana. Selain itu, juga akan menjadikan manusia yang memiliki jiwa Pancasila, setia dan patuh kepada NKRI, tuturnya. Sehingga, lanjutnya, para generasi penerus bangsa akan berguna dan bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara. Ia mengaku pihaknya akan terus memperbanyak kegiatan-kegiatan Pramuka di Kota Yogya agar menjadi pramuka yang produktif. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Sambut HUT RI ke-74, Dalduk KB Gelar Sejumlah Lomba
Dalam rangka menyambut HUT RI ke-74, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) Kota Yogyakarta menggelar sejumlah lomba, Senin (12/8/2019). Diikuti semua karyawan, event tahunan ini berjalan meriah dengan aksi kocak para karyawan saat berlomba. Beragam jenis lomba yang dihadirkan diantaranya yakni lomba memasukkan pensil kedalam botol, lomba makan kerupuk hingga lomba caping ngilo. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta Emma Rahmi menuturkan, lomba tersebut digelar untuk mengenang semangat perjuangan para pahlawan. "Tanpa perjuangan para pahlawan, mungkin kita tidak bisa menikmati indahnya kemerdekaan ini," ucapnya. Maka dari itu pihaknya berharap kemerdekaan ini diisi dengan kegiatan yang positif, sebagai wujud syukur anak bangsa terhadap kemerdekaan yang sudah diraih selama 74 tahun ini. "Dengan kegiatan ini harapannya juga, para karyawan bisa meneladani semangat para pahlawan yang kemudian bisa dibuktikan dalam menjalankan tugasnya," imbuh Emma. Hal itu relevan dengan tema HUT Kemerdekaan RI ke-74 tahun ini, yaitu "SDM Unggul, Indonesia Maju". Begitu pula Dalduk KB turut berperan dalam perayaan Kemerdekaan ke 74, yang tidak hanya sakral tetapi bermakna. Selain menggelar lomba, Dalduk KB juga menyambut HUT RI ke-74 dengan memasang bendera merah putih dan umbul-umbul di sepanjang jalan kantor Dalduk KB. Hal itu diharapkan bisa memberikan contoh kepada masyarakat, dengan membentangkan bendera merah putih serta atribut perayaan kemerdekaan lainnya terlebih dulu. "Semoga momentum HUT RI ke-74 ini bisa memupuk semangat kita untuk bisa bekerja lebih semangat dan lebih baik lagi untuk Kota kita tercinta Yogyakarta," pungkasnya. (Krisna)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
JTFest perkokoh Budaya Yogya
Jogja Takbir Festival atau JTFest digelar oleh AMM Kota Yogyakarta pada Selasa malam, 13 Agustus 2019 yang diikuti oleh 19 peserta dari masjid di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Festival Takbiran yang mengambil start dari halaman DPRD DIY berjalan menyusuri jalan di sepanjang Malioboro, di depan Gedung Agung para peserta melakukan display selama tiga menit dan finish di titik nol kilometer, dengan thema "Jogja bertakbir nuansakan kearifan lokal". Riuh rendah takbir bergema bersatu padu dengan iringan musik dari dari alat musik seperti gamelan, rebana, kendang, drum, dll, disaksikan ribuan penonton yang memadati Malioboro. Satu persatu para peserta tampil atraktif dengan ragam busana yang disesuaikan dengan thema yang masing-masing, dari anak-anak hingga orang tua bahkan tampak wisatawan manca negara terpukau dengan kreatifitas para koreografer dalam mendesain tampilan timnya. Menurut Balar Ihzatikal, ketua panitia kegiatan JTfest kegiatan ini merupakan program kerja tahunan AMM dalam memperingati Hari Raya Idul Adha dengan menggelar Festival Takbir. Para peserta yang ikut dalam festival ini telah diseleksi di setiap kecamatan agar konten dan konteks yang disajikan memenuhi harapan sebuah festival. Sebagaimana thema yang kami usung maka dalam penjurian kami mengacu pada : irama, mascot, kostum, display, takbir dan akhlak. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang hadir dan membuka JTfest dalam sambutannya menyampaikan apresiasi pada AMM dan PDM Kota Yogyakarta yang telah menyelenggarakan Festival Takbiran dalam rangka Hari Raya Idul Adha dan terima kasih pada semua pemangku kepentingan baik Forkompinda Kota Yogyakarta, Kokam, Jogoboro, satpol PP, Linmas dan berbagai unsur yang tidak bisa saya sebut satu persatu dan masyarakat Yogyakarta yang telah berpartisipasi hingga sukses dan terselenggaranya festival ini dengan tertib, aman dan nyaman. JTFest digagas sebagai puncak even takbiran yang menampilkan peserta para juara takbiran dari festival takbiran tingkat kecamatan. Harapan kami dari festival ini akan muncul sajian berkelas yang mampu meningkatkan daya tarik wisata Kota Yogyakarta, terlebih penampilan para peserta banyak mengekplor kearifan lokal baik dalam busana, gerak, iringan bahkan koreografernya. Hal tersebut semakin mengokohkan bahwa di Yogyakarta padu padan budaya tradisonal dan Islam telah terjalin dalam satu kesatuan harmonis yang mampu melahirkan bentuk baru yang dinamis tanpa mencabut akar budaya lokal dan nilai islam. Harapan kami melalui JTFest ini akan menguatkan branding Yogyakarta sebagai Kota Budaya Dunia dan mampu sebagai pencerahan dan edukasi bagi masyarakat dalam hidup dan kedidupan, dalam seni dan berkesian, dalam budaya dan berbudaya dan dalam bangsa dan berbangsa. Semoga Allloh SWT meridhoi upaya kita dalam membangun masyarakat Yogyakarta yang istimewa, istimewa orangnya, istimewa budayanya. Amin. Pada para peserta selamat berkompetisi dan baghi warga Yogyakarta yang saya cintai dan banggakan selamat menikmati JTFest. (ant)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
38 Anggota Paskibraka Kota Yogyakarta Dikukuhkan
Sebanyak 38 orang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Yogyakarta tahun 2019 dikukuhkan oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (15/8/2019). Pasukan inilah yang nantinya akan mengibarkan bendera merah putih di Balai Kota Yogyakarta saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 RI pada Sabtu (17/8/2019). Pada kesempatan tersebut, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menerangkan jika anggota Paskibra yang telah dikukuhkan merupakan generasi muda pilihan yang merupakan ujung tombak dari pembangunan dan kesatuan bangsa. "Mereka adalah generasi pilihan yang maju dan menjadi ujung tombak dari pembangunan dan kesatuan bangsa," ucapnya. Heroe mengungkapkan, menjadi anggota Paskibraka bukanlah hal yang mudah. Mereka harus memahami makna mempertahankan harkat dan martabat bangsa. Mengibarkan bendera berarti menghidupkan perjuangan para pahlawan bangsa dalam merebut kemerdekaan dari penjajah," tegas Heroe. Menjadi seorang Paskibraka, sambungnya, sama dengan mengajarkan arti nasionalisme dan patriotisme kepada masyarakat. Dalam arahannya, Heroe juga mengingatkan amanah menaikkan bendera merah putih tidak mudah. Untuk itu Ia berpesan agar anggota Paskibraka bisa melaksanakan tugas dengan baik. Pihaknya berharap anggota Paskibra Kota Yogyakarta yang telah dikukuhkan dapat menjadi contoh keteladanan, bermoral, dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi bagi masyarakat di sekitarnya. "Dapat menjadi contoh keteladanan, bermoral, dan memiliki jiwa nasional yang tinggi bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya," imbuhnya. Ia berpesan kepada anggota Paskibraka Kota Yogyakarta untuk menjadi penggerak cinta tanah air di lingkungan masyarakat. "Pesan saya adalah apa yang telah kalian alami sekarang ini, bersatu, bersama-sama, kompak di dalam mengemban tugas menjelang 17 Agustus nanti, jadikan pula satu kebiasaan dan keyakinan hidup kalian kelak," ujarnya Untuk itu, lanjutnya, wujudkanlah rasa syukur atas prestasi yang kalian raih saat ini dengan terus mengasah kemampuan, menjaga sikap dan perilaku maupun sopan santun, serta senantiasa menanamkan nasionalisme dalam diri kalian. Selain itu, Heroe juga meminta mereka untuk mematangkan latihan. Pada puncak gladi bersih pun Heroe ingin tidak ada kesalahan sekecil apapun. "Masih ada hari untuk berlatih, terus serius dan jangan ada kesalahan sedikitpun dalam mengemban amanah ini," tandasnya.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh OPD
Anggota Linmas Kota Yogya Siap Amankan Pemilu 2019
Satuan Perlindungan Masyarakat Linmas mempunyai tugas pokok melindungi masyarakat membantu aparat pemerintah dalam memelihara keamanan ketenteraman dan ketertiban serta membantu kegiatan sosial k
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh OPD
Perencanaan Kota Jogja Terbaik se DIY
Kota Yogyakarta berhasil meraih penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha dari Pemerintah Daerah DIY Ganjaran tersebut diberikan karena Pemerintah Kota Yogyakarta dinilai sebagai kota terbaik di tingkat
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh OPD
Promosi Pariwisata Kota Yogya Andalkan Travel Dialog dan Table Top
Dinas Pariwisata Kota Yogya mengandalkan promosi wisata melalui program travel dialog dan Table Top Kali ini kegiatan tersebut menyasar Kota Bekasi Kepala Bidang Pegembangan dan Pemasaran Pariwisat
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh OPD
BPRS Yogyakarta Ditargetkan Rampung Awal 2020
Pemerintah Kota Yogyakarta merencanakan pendirian Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS Ditargetkan berdiri pada 2020 BPRS Yogyakarta diharapkan bisa menjadi alternatif baru bagi masyarakat Yogyakar
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh OPD
Wakil Walikota Berikan Ijazah Kepada 978 Lulusan Universitas Terbuka Yogyakarta
Sebanyak 978 lulusan Universitas Terbuka Yogyakarta menyelenggarakan Upacara Penyerahan Ijazah UPI Lulusan yang menerima ijazah meliputi Program Diploma Sarjana dan Program Pacsa Sarjana Sehubu
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh OPD
Pemkot Yogya Teken Mou Dengan STPN
Pemerintah Kota Pemkot Yogyakarta hari ini Senin 9 4 2019 resmi menjalin kerjasama dengan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional STPN Kerjasama ditandai dengan penandatanganan nota kesepemahaman