Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemilu Legislatif 2014
Pemilu 2014 akan dilaksanakan dua kali yaitu Pemilu Legislatif pada tanggal 9 April 2014 yang akan memilih para anggota dewan legislatif dan Pemilu Presiden pada tanggal 9 Juli 2014 yang akan memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
PEKAN BUDAYA TIONGHOA YOGYAKARTA IX - 2014
PEKAN BUDAYA TIONGHOA YOGYAKARTA IX - 2014 Melestarikan Budaya Meneguhkan Ke Indonesia Kampoeng Ketandan, 10 - 14 Februari 2014 Pukul 17.00 - 22.00 - Pameran Budaya - Wayang Po Tay Hee - Karnaval / Kirab Budaya - Panggung Hiburan - Atraksi Naga Barongsay - Aneka Kuliner - Lomba Karaoke dimeriahkan juga Jogja Dragon Festival III
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
TAMAN PINTAR TAMBAH WAHANA BARU ZONA GEMPA BUMI
Taman Pintar Yogyakarta terus berinovasi menambah wahana baru untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengunjung. Bekerja sama dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Taman Pintar menghadirkan wahana baru Zona Cuaca, Iklim dan Gempa Bumi yang diresmikan oleh Walikota Yogya, H Haryadi Suyuti bersama Kepala BMKG, Dr Andi Eka Sakya, Jumat (8/11) di Dome Area Gedung Oval Lantai 1 Komplek Taman Pintar. Zona cuaca, iklim dan gempa bumi ini merupakan yang pertama di Indonesia. Walikota Yogya, H Haryadi Suyuti mengatakan Kota Yogya dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi rawan terhadap berbagai macam resiko bencana, seperti kebakaran, angin puting beliung, gempa bumi dan banjir. Untuk meminimalisir resiko yang ditimbulkan dari bencana, Pemkot Yogya telah melakukan sejumlah tindakan baik sosialisasi maupun simulasi ke masyarakat. Hal ini bertujuan untuk membiasakan masyarakat sehingga jika terjadi bencana sudah paham kemana akan menghindar. "Taman Pintar sebagai pusat pembelajaran bernuansa sains dan teknologi bekerja sama dengan BMKG memberi kesempatan kepada anak-anak agar mereka terpacu untuk melakukan edukasi terhadap penanggulangan bencana. Zona cuaca, iklim dan gempa bumi di Kota Yogya ini merupakan yang pertama semoga makin menambah istimewanya Yogya," katanya. Kepala BMKG, Dr Andi Eka Sakya menambahkan Indonesia sering disebut sebagai supermarket bencana karena berbagai macam resiko bencana bisa terjadi. Begitu pula, di Yogya dengan situasi yang sangat kompleks, kondisi geografisnya terdapat Gunung Merapi, Pantai Selatan serta pada musim penghujan rawan terhadap bahaya banjir lahar dingin. Selama ini terjadinya bencana kerap menimbulkan banyak korban karena beberapa hal, antara lain masyarakat tidak paham mekanisme bencana, tata kelola penanganan baik meminimalisasi maupun mengevakuasi masih kurang, tidak adanya aperingatan dini maupun ketidakberdayaan masyarakat. "Hadirnya Taman Pintar dengan visi misinya sungguh mulia ikut membantu dalam menginisiasi edukasi terhadap penanggulangan bencana. Dengan kondisi negara kita seperti ini kita memang harus hidup harmoni dengan bencana tapi tetap perlu waspada dan tanggap bencana sejak dini," ujarnya. Dalam kesempatan tersebut Walikota Yogya, H Haryadi Suyuti berkesempatan mencoba simulator gempa bumi yang baru saja diresmikan. Simulator gempa ini terkomputerisasi yang dapat menghadirkan guncangan gempa bumi dengan tingkatan skala menyerupai aslinya. Simulasi menggunakan 10 data gempa bumi yang terjadi di Indonesia, salah satunya gempa Yogya 27 Mei 2006. Selain itu, di Zona cuaca, iklim dan gempa bumi juga terdapat desiminasi informasi gempa bumi dan tsunami, ICT Pembelajaran Cuaca, ICT Pembelajaran Iklim, ICT Pembelajaran Gempa Bumi serta ICT informasi online BMKG yang dapat memberikan informasi mengenai kondisi cuaca, iklim dan data gempa bumi secara real time kepada pengunjung. "Bagi yang kangen dengan peristiwa gempa bumi 2006 silam silakan datang ke Taman Pintar dan rasakan sensasi guncangan gempa. Jangan hanya merasakan sensasi gempanya tapi juga pelajari tentang informasinya," pesan Walikota. (Ita)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
HARYADI TANDA TANGANI NOTA KESEPAHAMAN ULP PERCONTOHAN
Melaluai ULP (Unit Layanan Pengadaan) pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat berjalan sesuai dengan asas pengadaan dan indicator kinerja yang telah ditetapkan. Indikator sepeti meningkatnya efisiensi, kualitas dan kopetensi dalam proses pengadaan, transparansi, pengadaan tepat waktu dan pelaksanaannya sesuai dengan peraturan dan perundangan, hal ini dikatakan Agus Raharja, Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah, dalam acara penandatanganan nota kesepahaman ULP Percontohan di Menara Peninsula Hotel Jakarta, Kamis (14/11). Dikatakan Agus, Indonesia terus melakukan reformasi dibidang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Salah satu langkah reformasi yakni melalui pembentukan ULP yang independent, bebas intervensi, profesional dan berintegritas. Hal ini menurut Agus telah sesuai dengan amanat peraturan Presiden no 70 tahun 2012 pasal 130 pasal 1, ULP wajib dibentuk Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah serta Institusi. Dalam kesempatan tersebut Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menandatangani Nota kesepahaman itu bersama 29 Kepala Daerah lainnya. "ULP Kota Yogyakarta dinilai memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas proses pengadaan barang/jasa pemerintah. Salah satu program yang di gulirkan ialah membentuk kelompok kerja (pokja) induk dalam mengawasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)", kata Haryadi. Ditambahkan Haryadi ULP Kota Yogyakarta termasuk Percontohan Nasional tersebar di lima Kementrian/lembaga, 6 Provinsi dan 19 Kabupaten Kota. " Pemerintah Kota Yogyakarta terus mendorong mengembangkan ULP serta memperkuat kapasitasnya melalui program Modernisasi. Modernisasi Pengadaan bertujuan untuk meningkatkan e siensi dan penghematan pengadaan barang jasa pemerintah menjamin tersedianya barang dan jasa pemerintah secara tepat waktu, serta menyediakan pelayanan public sesuai dengan yang direncanakan. Melalui e siensi dan penghematan akan diperoleh barang dan jasa dalam jumlah yang lebih banyak dan berkualitas, sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi", papar Haryadi. (And)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
KOTA YOGYAKARTA KEMBALI RAIH KIHAJAR AWARD
Pemerintah Kota Yogyakarta kembali meraih Penghargaan dibidang Pendidikan, Penghargaan tersebut berupa Anugerah Kihajar. Penghargaan yang diberikan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut atas partisipasinya Kepala Daearah yang berprestasi dalam pendayagunaan Teknoloi Informasi dan Komunikasi (TIK) terutama di bidang pendidikan, kategri kepemimpinan. Penghargaan yang diterima langsung Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti tersebut, berlangsung di Balai Pustekom Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Sudirman Senayan Jakarta, Rabu (12/11). Kepala Pusat Teknologi Komunikasi, Kemdikbud, Ari Santoso mengatakan, penghargaan tersebut diharapkan dapat menjadi tolak ukur perkembangan TIK untuk pendidikan di Indonesia. Selain itu, penghargaan tersebut bisa menjadi motivasi daerah lain untuk menginsipirasi dan mengembangan teknologi informasi. Anugerah ini diberikan khusus kepada kepala daerah atas segala upayanya dalam membuat kebijakan, mengembangkan serta mengimlementasikan TIK di dunia pendidikan, ujar Ari, di Gedung Kemdikbud, kemarin. Dikatakannya, pendidikan saat ini sudah tidak bisa dilepaskan dari teknologi informasi. Namun, untuk mengembangkan TIK di sekolah sebagai media pembelajaran bukan menjadi tanggungjawab pemerintah pusat semata. Sudah sangat melekat antara anak dengan TIK. Teknologi sudah menjadi kebutuhan pokok termasuk pendidikan, ungkapnya. Ditambahkan Ari, tahun ini merupakan tahun yang kedua Kemendikbud memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintahan Kabupaten/Kota dan Provinsi, apresiasi atas segala upayanya dalam inisiatif dalam membuat kebijakan, mengembangkan serta mengimplementasikan TIK. Sementara itu ditemui disela-sela penerimaan penghargaan, Walikota Yogyakara Haryadi Suyuti mengatakan, anugerah Kihajar tahun 2013 ini merupakan penghargaan yang kedua kalinya di Pemerintah Kota Yogyakarta. Diharapkan Anugerah ini dapat menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk dapat mempublkasikan karyanya, berbagi ide, saling menginpirasi, serta memperoleh informasi terkini. " Penghargaan yang kedua kali ini merupakan jawaban atas komitmen Kota Yogyakarta melakukan berbagai kegiatan, utamanya dibidang pendidikan melalui TIK ini. Hal ini merupakan pangejawantahan dari ATM (Amati Tirukan Modifikasi), selain mengamati teknologi yang sudah ada, para siswa dan pemangku kepetingan harus bisa menirukan, serta memodifikasi dari teknologi itu sendiri untuk kelancaran didalam bidang pendidikan atau pemerintahan itu sendiri", kata Haryadi. Ditambahkan Haryadi, para penerima penghargaan anugerah Kihajar di Indonesia dari tahun semakin Banyak, hal ini mestinya membuat tantangan bagi pemerintah yang lain termasuk Pemerintah Kota Yogyakarta untuk lebih siap bersaing agar teknologi Informasi ini dapat benar-benar dinikmati masyarakat. " Kemajauan teknologi saat ini sangat luarbiasa, tadi ada anak usia 8 tahun sudah dapat pengharaan dengan menggunakan teknologi, namun demikian hal ini akan berakibat fatal, apabila tidak ada pengawasan ketat dari orang tua, sebab saat ini untuk mengakses situs-situs yang tidak semestinya bagi anak sangat mudah, disinilah butuh perab yang sangat luar biasa bagi orang tua untuk selali mendampingi anaknya didalam memanfaatkan teknolog yang serba Instan ini", tandas Haryadi. (And)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
PANGGUNG KESENIAN SEKATEN MEMBAWA SENI BUDAYA JOGJA SEBAGAI MAGNET WISATA
Kegiatan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) adalah acara tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dalam rangka memeriahkan upacara Sekaten yang dilaksanakan oleh Kraton Yogyakarta. Kegiatan yang mengambil tempat di Alun-Alun Utara dan berlangsung kurang lebih selama satu bulan ini menampilkan berbagai produk dan permainan yang dikonsep dalam kemasan Pasar Rakyat. Menurut Kabid Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Golkari Made Yulianto, dengan mencoba memadukan konsep religi, budaya, dan ekonomi yang menjadi ruh Sekaten, Pemkot Yogya berupaya melakukan harmonisasi ketiganya untuk menjadikan PMPS sebagai salah satu daya tarik wisata di Kota Yogyakarta. Pada tahun 2013 ini pelaksanaan PMPS dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu awal tahun 2013 yang merupakan kelanjutan dari akhir tahun 2012 dan akhir tahun 2013 yang akan berlanjut sampai awal tahun 2014. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai SKPD yang bertanggung jawab terhadap kepariwisataan dan kebudayaan di Kota Yogyakarta juga berperan dalam PMPS ini dengan mengelola secara penuh Panggung Keseniannya. Panggung Kesenian yang akan digelar selama pelaksanaan PMPS ini akan menampilkan beragam atraksi tradisi dan modern yang dikemas secara apik untuk bisa menjadi salah satu magnet PMPS baik bagi masyarakat Yogyakarta maupun wisatawan yang hadir menyaksikannya. Ada beragam acara yang akan dikemas di Panggung Kesenian ini diantaranya : 1. Pentas Anak Ceria (6 Desember 2013 " 14 Januari 2014) 2. Pentas Seni Religi (6 Desember 2013 " 14 Januari 2014) 3. Parade Potensi Wilayah yang dilaksanakan mulai 7 " 20 Desember 2013 4. Parade Kethhoprak yang dilaksanakan mulai 21 " 30 Desember 2013 5. Parade Band Religi Remaja yang dilaksanakan mulai 22 " 26 Desember 2013 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta mengundang semua komponen masyarakat untuk berpartisipasi dalam Panggung Kesenian ini. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran untuk semua jenis kegiatan dapat dilakukan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Jl. Suroto 11 kotabaru, telp. 588025 setiap jam kerja. Pendaftaran secara otomatis akan ditutup ketika kuota penampil telah terpenuhi. Mari kita semarakkan Pasar Malam Perayaan Sekatan (PMPS) dengan beragam seni tradisi yang menjadi salah satu penanda keistimewaan Yogyakarta.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
GELAR PEMUSNAHAN BARANG BUKTI 2013
Pemkot Yogyakarta yang dimotori Dinas Ketertiban selenggarakan Pemusnahan Barang Bukti 2013 bersama elemen terkait. Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil rampasan tindakan penyalagunaan Minuman Keras dan Narkoba termasuk obat-obatan kadaluarsa yang ditemukan masih beredar di beberapa apotek, berdasarkan putusan Pengadilan Negeri dan Surat Perintah kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta. Kegiatan pemusnahan dilangsungkan di lapangan Parkir Traks BMX Kebun Binatang Gembira Loka Jl Veteran Yogyakarta, Rabu, (13/11). Dalam laporan penyelenggaraan yang disampaikan Kepala Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta, Nurwidi, bahwa barang bukti yang dimusnahkan dari temuan BPOM berupa Narkotika sejumlah 12 item, Psikotropika 50 item, obat terlarang 30 item; sementara dari KEJARI menyerahkan Miras 883 botol, Ganja sejumlah 11 kg 94 ons 708 gr, Ekstasi 268,66 gr, Sabu-sabu 2.608 gram, Putaw 1,75 kg, miras oplosan 10 dirigen dan beberapa alat pemuas seksual ilegal. Pemusnahan dilakukan dengan cara membakar barang bukti berupa ganja, sabu dan obat keras sedang barang bukti minuman keras dihancurkan dengan dengan menggunakan stoomwals. Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti dalam sambutannya mengatakan pemusnahan barang bukti ini merupakan bukti nyata komitmen penegak hukum dan pemerintah Kota Yogyakarta dalam upaya pemerantasan penyakit masyarakat ( Pekat ). Perkembangan teknologi semakin canggih sayangnya seringkali juga dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan negatif seperti penyebaran Narkoba. Ini membuat tugas dan tanggung jawab aparat semakin berat. Maka seluruh elemen masyarakat perlu untuk bekerja sama membangun komitmen dalam rangka membendung dan memberantas penyakit masyarakat dan menjaga citra Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan dan Budaya. Perjuangan pemberantasan narkoba dan miras masih panjang dan perlu langkah-langkah nyata. Jangan sampai anak-anak memiliki lingkungan yang terkotori penyalahgunaan narkoba dan penggunaan miras dikarenakan teman-teman bergaulnya adalah pengguna bahkan menjadi pengedar. Oleh karena itu, Haryadi berharap agar masyarakat terus mendukung setiap upaya pemberantasan penyakit masyarakat salah satunya jangan takut untuk menghubungi aparat yang berwajib apabila mengetahui lingkungan tempat tinggalnya rawan penyalahgunaan narkoba dan peredaran miras. Perjuangan yang dilakukan ini akan dapat dirasakan manfaatnya sampai anak cucu yang kelak akan menjadi penerus pembangunan negeri ini. Pemusnahan barang bukti hasil rampasan ini disaksikan oleh Walikota Yogyakarta, Saksi 1 Kapolresta Yogyakarta, AKBP R. Slamet Santosa, Saksi 2 Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta, Ikhwan Hendarto, SH, MH, Saksi 3 Pasiops Kapten Sholeh dari Kodim 0734/Yk, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Yogyakarta, Bp Yulianto, Dra Nurlela dari Balai Besar BPOM Yogyakarta, BNK Kota Yogyakarta, Dinas Sosnakertrans Kota Yogyakarta, Kepala Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta dan warga masyarakat. Sebagai isyarat untuk meningkatkan kewaspadaan merambahnya narkoba dan miras dari usia dini dan menambah pengetahuan para siswa, ada pula perwakilan pelajar SMU dan SMP yang turut diundang menyaksikan pemusnahan barang bukti ini. Pemusnahan ditandai dengan pelemparan botol minuman ke ban stoomwals dan penyulutan api oleh Walikota dan Forkompinda secara bersama. (byu)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
WALIKOTA NYAMBANGI PAWARTA
Markas kerja para wartawan dari berbagai media yang berada di kompleks Balaikota Timoho disambangi Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti. Kunjungan ini merupakan salah satu agenda rutin Walikota di hari Rabu untuk mengunjungi stafnya di berbagai SKPD dan unit kerja lainnya. Kali ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta menjadi target kunjungan Walikota di Rabu, (13/11). Usai memberikan semangat kepada karyawannya di BPBD Walikota dan rombongan mampir ke markas Paguyuban Wartawan Kota Yogyakata (Pawarta) untuk menyapa mereka. Berhubung kedatangan Walikota terlalu pagi, niat untuk menyapa rekan media hanya diwakilkan salah seorang wartawan media cetak yang yang sudah berada di Pawarta. "Selamat pagi pak Wali. Maaf teman-teman belum datang. Mungkin sebentar lagi pak," ujar Mas Harpan Gunawan. Walikota sejenak berbincang dengan Harpan dan menanyakan kondisi ruangan kerja mereka. Walikota juga memerintahkan staf terkait untuk memperbaiki kerusakan dan kekurangan yang ada di ruangan para wartawan, agar para awak media dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan nyaman. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
ANTISIPASI BENCANA 10 KAMPUNG TANGGUH BENCANA DAPAT BANTUAN MOTOR BERODA TIGA
Pemerintah Kota Yogyakarta akan memberikan bantuan berupa kendaraan motor beroda tiga lengkap dengan peralatannya kepada 10 kampung dari 9 kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta. Kesepuluh kampung itu yakni Kampung Ledok Tukangan kelurahan Tegal Panggung kecamatan Danurejan, Kampung Joyonegaran kelurahan Wirogunan kecamatan Wirobrajan, Kampung Jetisharjo kelurahan Cokrodiningratan kecamatan Jetis, Kampung Sorosutan dan Dagaran kelurahan Sorosutan kecamatan Umbulharjo, Kampung Terban kelurahan Terban kecamatan Gondokusuman, Kampung Gemblakan Bawah kelurahan Suryatmajan kecamatan Danurejan, Kampung Prawirodirjan kelurahan Prawirodirjan kecamatan Gondomanan, Kampung Balirejo Mujamuju kecamatan Umbulharjo, dan Kampung Sodagaran kelurahan Tegalrejo kecamatan Tegalrejo. Hali ini disampaikan Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti saat menyambangi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta di Kompleks Balaikota Yogyakarta, Rabu, (13/11) pagi. Kedatangan Walikota ke BPBD didampingi Asisten Sekda , Aman Yuriadijaya, Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Ir. Hari Setyowacono,MT, Kabag. Humas dan Informasi Ig. Trihastono, dan beberapa staf SKPD terkait. Di depan pimpinan dan karyawan BPBD, Walikota mengingatkan jajaran BPBD untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang ekstrim yang terjadi sekarang ini dan dapat menimbulkan potensi bencana seperti banjir, terjadinya genangan air akibat hujan dan pohon tumbang akibat angin. "Untuk itu segenap personel BPBD harus memiliki semangat yang tinggi siap siaga mengantisipasi setiap potensi bencana dan siap menangulangi. Modal kalian adalah semangat dan kekompakan. Ini harus terus dijaga. Buatlah masyarakat nyaman," Ujar Walikota memberi semangat kepada karyawan BPBD. Menurut Walikota para karyawan harus mengetahui wilayah mana yang memiliki potensi besar terjadinya bencana. Beberapa sungai seperti Code, Gajahwong, Winongo, Kali Belik harus perlu diantispasi dengan baik oleh BPBD. Haryadi Suyuti mengatakan kehadiran Walikota di setiap unit SKPD, bukan merupakan sebuah inspeksi mendadak (sidak) tetapi ingin mendengarkan secara langsung keberhasilan yang sudah dipacapai dan hambatan yang dialami oleh bawahannya dan sekaligus ikut mencarikan solusi. Walikota meminta agar setiap permasalahan yang dihadapi oleh BPBD dirinya dilibatkan, agar segera dicarikan jalan keluar secepatnya sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Walikota menambahkan agar segala infrastruktur yang berkaitan dengan ketugasan di BPBD seperti jaringan komunikasi harus segera diperbaiki. Walikota berpesan agar segenap karyawan BPBD harus berada pada satu jalur komando berdasarkan hirarki. " Hirarki adalah jalur komando. Hormati jalur komando itu, " uajr Walikota. Terkait bantuan Pemkot kepada kampung untuk penguatan Kampung Tangguh Bencana Agus Winarto, Kepala BPBD Kota Yogyakarta menjelaskan, BPBD melalui APBD Perubahan 2013 akan mendapat 10 motor roda tiga dan akan dibagikan ke kampung kampung. Kendaraan ini akan dipakai untuk mendukung penguatan kelurahan yang tangguh dalam penanggulangan bencana dan mengantisipasi datangnya bencana. Motor roda tiga ini akan dilengkapi dengan pompa air, jenset, mesin pemotong kayu (senso), dan tali temali atau vertical rescue. Selain itu BPBD juga akan mendapat mobil Double Cabin 1 unit, motor tril 4 unit untuk operasional ( unit reaksi cepat ) penanggulangan bencana. (@mix)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
MALAM ANUGERAH LOMBA VIDEO WISATA
Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) bekerjasama dengan infowisata melaunching video promosi pariwisata terbaru di ruang sekar jagad Hotel Santika Premiere, Sabtu (8/10), selain launching juga dilakukan anugerah pemenang lomba video wisata dengan tema "100 Wonder Of Jogja". Dalam sambutannya Ketua BP2KY Dedi Pranowo Eryono mengatakan, dengan kemajuan teknologi yang semakin meningkat BP2KY terus berbenah diri salah satunya dengan cara promosi pariwisata melalui dunia maya. Lomba video wisata ini diharapkan dapat menjadi wahana aktif dan kreatif untuk mengangkat Kota Jogja dan sekitarnya menjadi lebih menarik. "Launching video wisata ini sebagai komitmen BP2KY untuk tetap selalu update semua materi promosi wisata, diharapkan video tersebut dapat diputar di hotel, restaurant, travel agent yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya" Kata Dedi. Haryadi Suyuti dalam sambutannya mengatakan, industri pariwisata Jogja menjadi bagian yang tidak terpisahkan sebagai komitmen kita untuk menjaga Kota Jogja sebagai Kota Pariwisata."Destinasi wisata Jogja tidak hanya lokal tetapi juga daerah sekitarnya, bukan berarti saya katakan Jogja tidak dijual, yang kita jual adalah potensi wisatanya sehingga orang banyak datang ke Jogja Ujar Haryadi. Disela " sela acara ketua BP2Ky menyerahkan penghargaan dari Tourism Promotions Organization (TPO) for Asia Pasific kepada Walikota Yogyakarta. Penghargaan TPO dengan kategori Best Public Relations Campaogn ini diberikan dalam forum General Assembli TPY yang berlangsung di Dajeon Korea Selatan September lalu Hadir pula dalam acara tersebut Ketua dan Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Ketua PHRI, Ketua Asita, GPY, Barahmus serta GM Hotel " hotel di kota Yogya.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
FORMI KOTA YOGYAKARTA IKUTI LOMBA POCO-POCO TINGKAT NASIONAL
Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Kota Yogyakarta mengikuti Lomba Senam Poco-poco yang digelar oleh FORMi Pusat Jakarta, Lomba bertempat di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Lomba poco-poco yang digelar Formi Pusat ini sudah yang ke empat kalinya, namun Kota Yogyakarta baru mengirimkan team terbaiknya pada tahun ini, Hal ini dikatakan Drs. Nuri Hartana. M.S, Ketua Rombongan seusai audiensi dengan Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono di Ruang Kerja Wakil Walikota, Senin (11/11). Dikatakan Nuri, pihaknya sebagai wakil dari Kota Yogyakarta optimis mendapatkan juara. " Kami telah berpamitan sekaligus minta do"a restu kepada Bapak Wakil Walikota yang sekaligus Ketua Formi Kota Yogyakarta, bahwa kami berangkat ke Jakarta Senin Sore ini, saya berharap pulang nanti bisa menjadi Juara, Optimis ini berdasar pada keseriusan kami Berlatih selama 2 bulan penuh," katanya. Ditambahkan, untuk pertamakalinya tanding di kancah nasional ini Nuri mempercayakan kelompok senam dibawah naungan FORMI Kota Yogtakarta yakni T"Jis (Tiang Jogja Istimewa) yang selama dua bulan penuh berlatih di Pendopo kecamatan Mergangsan setiap hari, yang akan menurunkan dua tim yakni Tim 7 dan tim 9 " Tim 7 dan tim 9 ini yang dimaksud adalah satu tim terdiri dari 7 peserta dan 9 Peserta. Lomba ini untuk mengekpresikan kreativitas dan sportivitas yang dimiliki oleh warga Kota Yogyakarta terutamanya dibidang senam Poco-poco," tandas Nuri. Sementara itu Wakil Walikota yang sekaligus Ketua Formi Kota Yogyakarta, Imam Priyono mengatakan, Prestasi yang dipersembahkan warga masyarakat utamanya senam Poco-poco merupakan pengaktualisasian generasi muda dan masyarakat pada umumnya dalam proses pengembangan potensi dibidang olahraga dan seni di Daerah Istimewa ini. " Ini merupakan bukti dari FORMI Kota Yogyakarta dimana Formi mewadahi olahraga non prestasi, Kami akan terus mendukung apa yang telah dilakukan masyarakat khususnya olahraga nonprestasi ini, selain olahraga non prestasi Formi juga akan tetap konsisten mengembangakan dan Ngleluri olahraga tradisional, dolanan Bocah yang akhir-akhir ini sudah mulai ditinggalkan, olehnya, Formi Kota Yogyakarta Konsen melestarikan olahraga tradisional maupun dolanan anak yang benar-benar mendidik dan adiluhung ini", kata Imam.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
WALIKOTA PERINGATI HARI PAHLAWAN BERSAMA LANSIA KLITREN
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti peringati Hari Pahlawan bersama Paguyuban Lansia Kusumaning Jati di wilayah Klitren. Kegiatan berlangsung di lapangan SD N Langensari pada Minggu pagi (10/11) yakni Senam Lansia, Sepeda Gembira dan Pembagian Doorprize dan Kesenian Organ Tunggal. Setelah Sepeda Gembira dan senam pagi bersama, dilaksanakan mengheningkan cipta dipimpin oleh Walikota. Dalam sambutannya Walikota Yogyakarta mengajak para hadirin khususnya para lansia untuk memanfaatkan event peringatan ini sebaik-baiknya. Selain mengingat jasa-jasa para pahlawan dan mengirim doa, juga memanfaatkan even olahraga ringan sambil bersilaturahmi antar anggota paguyuban. Meskipun sudah lansia diharapkan tetap aktif berkarya dan menjaga kesehatan dengan baik. Apresiasi diberikan Walikota kepada Paguyuban Kusumaning Jati yang bisa menyelenggarakan kegiatan ini dengan khidmat dan meriah. Paguyuban Lansia Kusumaning Jati yang terdaftar mengikuti kegiatan Sepeda Gembira saat itu adalah 147 lansia dari seluruh anggota yang terdaftar sejumlan 374 lansia. Diperkirakan jumlah Lansia diwilayah Klitren 500 orang. Kegiatan ini juga dihadiri Camat Gondokusuman, Lurah Klitren dan Anggota Dewan DPRD. (byu)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Adakan Simulasi Bencana Di Kelurahan Kricak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogya dan Dinas Kesehatan Kota Yogya serta instansi terkait Sabtu pagi (9/11) menggelar simulasi penanganan bencana di RW 08 dan 09 Kricak Kidul Tegalrejo Yogyakarta. Kegiatan yang berdurasi 1,5 jam ini di ikuti seluruh RW 08 dan RW 09. Diskenariokan salah satu rumah warga ketika sedang di fogging lupa tidak mematikan tv dan alat elektronik lainnya, yang berdampak konsleting listrik dan mengakibatkan kebakaran. Kemudian salah satu warga meminta bantuan kepada BPBD melalui telepon 7474704 untuk mengirimkan armada kebakaran. Karena api semakin besar salah satu warga membunyikan kentongan agar masyarakat dapat bisa membantu memadamkan api. Beruntung hydrant kering yang tersedia di kampung tersebut dapat berfungsi dengan baik. Kobaran api pun dapat dikendalikan dan korban dapat di elakuasi. Sejumlah warga yang mengalami luka bakar dapat ditangani dengan baik. Hal ini berkat kesigapan warga setempat yang langsung menghubungi Yogyakarta Emergency Service (YES) 118. Kepala BPBD Kota Yogyakarta Agus Winarto mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan warga kuat saat mengalami kebakaran di kampungnya "kami sengaja melibatkan warga secara aktif karena harapan kami adalah warga menjadi kuat ketika terjadi kebakaran" katanya Sementara itu Camat Tegalrejo Sutini Sri Lestari mengatakan simulasi yang diadakan di RW 08 dan RW 09 ini memberikan dampak yang positif mengingat padatnya penduduk di kelurahan Kricak, Ia berharap dengan adanya simulasi seperti ini masyarakat bisa tanggap oleh bencana. Hal senada juga di katakan oleh Tarjo selaku ketua RW 09 "dengan adanya simulasi seperti ini saya berharap masyarakat bisa tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi kebakaran". (Hanang)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
WALIKOTA LAUNCHING LESEHAN DAN ANGKRINGAN BUKU MALIOBORO
Paguyuban Komunitas Malioboro bekerja sama dengan Pemkot Yogyakarta gelar Obrol Santai dan Soft Launching Lesehan dan Angkringan Buku di Kawasan Malioboro pada Kamis (7/11) malam bertempat di Halaman Kantor UPT Malioboro. Acara selain launching juga diisi dengan obrolan santai bersama Komunitas Malioboro yang bertemakan Dengan Inspirasi Hijrah dan Semangat Kepahlawanan Kita Tegaskan Jogja sebagai Kota Buku dan Kota Pendidikan. Dalam laporan kegiatan Ketua Presidium Paguyuban Kawasan Malioboro, Sujarwo mengungkapkan bahwa Ini merupakan awal dari wujud nyata usaha memperluas pustaka Mletik Malioboro yang telah dilaunching Mei 2010 di Parkir Abu Bakar Ali. Bahkan ada wacana buka dapat dinikmati oleh pengunjung pula bukan hanya komunitas, bukan hanya dengan kereta dorong saja tetapi buku ditempatkan di setiap sudut tempat berkumpul pengunjung Malioboro. Akhirnya Komunitas Malioboro telah menjawab tantangan tersebut. Soft Launching Lesehan dan Angkringan Buku merupakan momentum untuk memotivasi dan fase awal untuk belajar sekaligus mencari masukan dalam perbaikan dan penyempurnaannya. Maka direncanakan dalam dua bulan ini sebagai uji coba, dibuka ruang masukan dari komunitas, warga dan pengunjung sehingga program ini benar-benar dibuat secara parsipatoris dan mengenyam harapan semua pihak. Diharapkan Lesehan dan Angkringan Buku bisa eksis hingga Desember 2013 akan dilakukan Grand Launching. Uji coba melibatkan Lesehan yang ada di depan Gedung DPRD Propinsi DIY dan Angkringan didepan Komplek Kepatihan, sementara kereta dorong bergerak bisa menjangkau pengunjung hingga depan Beteng Vredebrug. Nantinya akan diselenggarakan pula lomba desain untuk rak atau tempat lesehan dan angkringan bukunya. Demikian tambah Sujarwo. Ungkap Haryadi Suyuti dalam sambutannya, Lesehan dan Angkringan Buku akan menjadi tambahan keunikan bagi kawasan wisata Malioboro, disisi lain, hal tersebut akan meningkatkan budaya baca serta menegaskan Jogja sebagai Kota Buku dan Kota Pendidikan. Walikota mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif mengisi Malioboro agar lebih menarik karena Malioboro adalah milik semua. Diharapkan program ini bisa dimanfaatkan oleh semua pegunjung, baik menambah jumlah bukunya maupun bersedia mengembalikan tepat waktu bagi peminjamnya. Agar buku yang disediakan semakin beragam dan mensukseskan program ini akan menggandeng semua pihak seperti Arpusda Kota Yogyakarta, para penerbit lokal dan sumbangan dari masyarakat seperti program bank buku. Setelah melaunching dengan penyerahan rak buku secara simbolis kepada perwakilan komunitas Malioboro, Walikota juga menerima secara langsung dari salah satu penerbit yang langsung menyumbangkan 1000 buku untuk mendukung program ini. (byu)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
WALIKOTA SERAHKAN SIMBOLIS DANA STIMULAN RW
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti serahkan secara simbolis Dana Stimulan 2013 kepada perwakilan RW di Kelurahan Gowongan Kecamatan Jetis. Penyerahan ini dilangsungkan pada acara pertemuan Warga di Aula Kelurahan Gowongan pada Rabu malam (6/11). Hadir pada pertemuan ini Camat Jetis, Lurah Gowongan, Ketua LPMK Gowongan, Ketua dan Sekretaris dari 13 RW sekelurahan Gowongan. Dalam arahan kepada para pengurus ini Haryadi Suyuti mengungkapkan bahwa dana stimulan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di wilayah kota Yogyakarta. Meskipun dana yang terbilang pas-pasan, hanya sejumlah 5 juta rupiah per RW, harapannya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Proposal diharapkan tadinya tidak usah muluk-muluk dibikin, karena nantinya akan kesulitan dalam pelaksanaan dan yang lebih penting lagi adalah penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) setelah pelaksanaan kegiatan di wilayah masing-masing. Penyusunan LPJ oleh setiap RW diharapkan dapat dilaksanakan secepatnya pula setelah kegiatan selesai, selain nanti jika jangka waktu terlalu lama menjadi terlupa juga dikarenakan sudah hampir tutup tahun 2013. Monitoring pendistribusian dana ini nantinya juga akan ketat dilakuan, apakah benar setiap rw benar-benar sudah menerima dana stimulan ini. Ungkap Walikota yang kemudian secara simbolis menyerahkan dana stimulan kepada dua orang perwakilan RW. Setelah Acara ini disempatkan pula acara dialog dengan Walikota untuk penyelesaian permasalahan di wilayah masing-masing yang perlu dikoordinasikan kepada Pemkot Yogyakarta. Penyerahan secara simbolis di Kelurahan Gowongan ini merupakan acara yang pertama untuk periode tahun 2013 yang kemudian juga diikuti oleh tiap Kelurahan seKota. (byu)