Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pasar Beringharjo Kembali Bersolek
Kini Pasar Beringharjo tampil baru dengan di pasangnnya tenda berwarna putih di area pintu masuk utama. Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti meresmikan langsung tenda baru Paguyuban Pedagang Pelataran Pasar Beringharjo itu, Selasa (18/12/2018). "Tenda ini lebih rapi dan seragam, menggantikan payung-payung yang sebelumnya digunakan para pedagang," ucap Haryadi. Haryadi mengakui pedagang " pedagang di pelataran Pasar Beringahrjo sangat melegenda, meski begitu pihaknya tidak menutup mata bahwa masih harus dilakukan penataan ulang agar semakin rapi dan menarik. Ia meminta Paguyuban Pedagang Pelataran (Papela) Pasar Beringharjo untuk menjaga sekaligus memanfaatkan bantuan CSR dari PT. Pastra Jasa itu dengan sebaik-baiknya. "Saya berpesan agar tenda dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan sekaligus menjadikan pedagang lebih tertata dan teratur," ucapnya. Selain itu, Ia juga mengajak para pedagang agar senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan sekitar berdagang dengan menyediakan tempat sampah yang mudah diakses. Sehingga dengan kondisi lingkungan yang bersih akan semakin mempercantik kawasan Malioboro, Pasar Beringharjo dan lokasi-lokasi lainnya agar tetap menjadi magnet pariwisata Jogja. "Kami sangat berterimakasih kepada PT. Pastra Jasa yang telah memberikan perhatian kepada Pasar Beringharjo, semoga dengan ini Pasar Beringharjo semakin ramai, pedagangnya selalu laris," tandasnya. Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT. Patra Jasa Hari Wibowo mengaku lega bisa ikut mendukung penataan kawasan maliobor yakni dengan menata pedagang pelataran pasar beringharjo. "Semoga dengan ini bisa menjadikan pasar beringharjo lebih nyaman untuk berbelanja baik wisata asing maupun domsetik," imbuhnya. Sementara itu, Ketua Papela Pasar Beringharjo Sukusyono meminta para pedagang pelataran pasar beringharjo untuk meningkatkan kualitas pelayanan yakni tidak memukul pembeli dnegan harga tinggi. "Yogyakarta ini ramah untuk wisatawan, mari kita jaga dnegan tidak "nutuk" kepada para wisatwan yang datang kesini," tegasnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kotagede, Kecamatan Terbaik Se-Kota Yogya
Sebanyak lima Kecamatan di Kota Yogyakarta meraih penghargaan kategori Kecamatan berprestasi 2018. Lima Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kotagede, Kecamatan Gondomanan, Kecamatan Mergangsan, Kecamatan Gondokusuman, dan Kecamatan Gedongtengen. Pengahargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekda Kota Yogya, Titi Sulastri saat upacara bendera di halaman Balaikota Yogyakarta, Rabu (19/12/2018). Kecamatan dengan nilai tertinggi memperoleh hadiah dari Pemerintah Kota Yogyakarta sebanyak Rp 15 juta, terbaik kedua sebanyak Rp 12,5 juta, terbaik ketiga sebanyak Rp10 juta, terbaik ke empat sebanyak Rp 7,5 juta, dan terbaik ke lima sebanyak Rp 5 juta. Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Yogya, Zenni menjelaskan untuk proses awal penilaian dilakukan disetiap kecamatan terhadap berbagai aspek seperti pemerintahan, kewilayahan dan masyarakat. "Instrumen yang digunakan sebagai dasar penilaian dan evaluasi di antaranya adalah kinerja pemerintahan, penggunaan teknologi informasi, tanggap bencana, inovasi, partisipasi masyarakat, investasi, pendidikan dan kesehatan" jelasnya Hasil penilaian tersebut, lanjutnya, kemudian diverifikasi dan kemudian diverifikasi di tingkat Kota Yogyakarta. Cama Kotagede, Nur Hidayat, mengatakan jika pihaknya bersyukur jika wilayah yang dipimpinya tersebut terpilih sebagai kecamatan dengan peringkat terbaik pertama dalam program evaluasi kecamatan tahun 2018. Sementara itu Sekda Kota Yogya, Titik Sulastri meminta kepada Camat dan para lurah untuk terus berinovasi, dan terus bersinergi dengan RT/RW dan masyarakat. Menurutnya lomba ini sangat bermanfaat, selain sebagai ajang kompetisi antar wilayah serta untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dari semua golongan dalam membangun wilayahnya. "Masyarakat akan ikut aktif dalam memelihara dan meningkatkan kebersihan lingkungan baik lingkungan pekarangannya masing-masing maupun lingkungan sarana dan prasarana umum, dengan demikian dapat meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat" katanya. Ia berharap dengan prestasi yang sudah di raih oleh empat kelurahan ini dapat mendorong kelurahan lain agar terus menciptakan inovasi-inovasi baru di wilayahnya. "Hal ini penting dilakukan sebagai alat untuk memotivasi kelurahan lain agar menjadi lebih baik serta untuk mendorong kelurahan supaya menciptakan inovasi-inovasi di wilayahnya masing-masing" ujarnya (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Responsif Gender, Yogyakarta Sabet Anugerah Parahita Ekapraya
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali berhasil meraih penghargaan anugerah Parahita Ekapraya 2018 kategori utama. Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Istana Wakil Presiden, Rabu (19/12/2018). Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2018 kepada 9 (sembilan) Kementerian/Lembaga, 22 Pemerintah Provinsi dan 159 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Penghargaan bergengsi dari Menteri Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) ini diberikan karena Pemkot Yogyakart dinilai telah berupaya dan berkomitmen melaksanakan pembangunan PPPA melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG). Dalam sambutannya, Jusuf Kalla mengingatkan bahwa APE sesungguhnya adalah tolok ukur atas upaya untuk memberikan peranan yang baik terhadap perempuan dan perlindungan anak. Jusuf Kalla mengajak daerah turut mendukung pemberian tempat bagi perempuan dalam bidang politik. Jusuf Kalla juga mendorong adanya dukungan terhadap pelibatan perempuan dalam bidang ekonomi. Mengingat, tingkat pendidikan kaum perempuan juga sudah sangat maju sehingga mampu bersaing dengan kaum pria. Dalam kesempatan yang sama Menteri Pembemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Yohana Yembise mengatakan, penghargaan APE adalah penghargaan sekaligus pengakuan pemerintah atas komitmen dan peran dari pimpinan kementerian/lembaga dan pemda yang telah melaksanakan tiga dimensi operasional PPPA. ”Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi pelaksana program pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di pusat dan daerah, sehingga mereka terdorong untuk meningkatkan program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” ucapnya saat memberikan penghargaan APE 2018 di Jakarta. Sejak 2004, sambung Yambise, Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPPA) melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG). Hal itu dilanjutkan dengan pemberian penghargaan APE yang terdiri dalam 4 (empat) kategori, yakni kategori Pratama, diberikan kepada 2 Provinsi, dan 44 Kabapaten/Kota; kategori Madya, diberikan kepada 1 Kementerian, 8 Provinsi, dan 75 Kabupaten/Kota; kategori Utama, diberikan kepada 1 Kementerian, 8 Provinsi, dan 36 Kabupaten/Kota; serta kategori tertinggi Mentor diberikan kepada 6 Kementerian/Lembaga, 4 Provinsi dan 4 Kabupaten/Kota,” ungkap Yohana Yembise. Pihaknya berharap semua stakeholder dapat bekerja sama dan berkolaborasi menjadikan perempuan dan anak berada pada garis aman, mandiri, bermartabat dan berkualitas. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama melindungi perempuan dan anak, khususnya dari kekerasan, kejahatan seksual, dan perdagangan manusia. Lebih lanjut Yohana mengatakan, pemerintah pusat telah membuat Undang-Undang untuk melindungi kaum perempuan dan anak. Hanya saja, masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa perempuan dan anak itu harus dijaga dan dilindungi. "Dengan adanya Undang-Undang terbaru terkait perlindungan perempuan dan anak, yakni UU No 17 Tahun 2016 akan membuat pelaku kejahatan terhadap perempuan dan anak jera,” tegasnya. Usai menerima penghargaan, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan, penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dari Pemerintah atas komitmen tiga dimensi operasional pembangunan PP-PA yakni, pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, dan pemenuhan hak anak di Yogyakarta. Penghargaan bukan tujuan akhir, tetapi sebagai penanda bahwa kita sudah on the track dalam mewujudkan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan pemenuhan hak anak. Tentu saja bersama dengan segenap SKPD, masyarakat dan dunia usaha, kita akan terus bersinergi untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan secara sistematis dan berkelanjutan”, ucapnya. Ia menilai Yogyakarta telah banyak melakukan terbosan seperti Gender Corner, menurutnya Gender Corner merupakan upaya untuk menggugah kepedulian masyarakat terhadap perempuan dan anak, terutama pada pembagian peran dalam keluarga. "Gender itu bukan soal emansipasi, tetapi lebih pada pembagian tanggungjawab atau peran dalam keluarga maupun masyarakat,” imbuhnya. Haryadi menerangkan bahwa indeks pemberdayaan gender atau pembangunan gender di Kota Yogyakarta sudah bagus, karena di atas standar. “Penghargaan ini sebagai bukti bahwa Pemberdayaan gender di Kota Yogyakarta sudah baik, tugas selanjutnya adalah menjaga prestasi ini dan terus berinovasi,” jelasnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Toko Modern Beri Ruang Produk UMKM
Langkah cerdas diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, dengan menggandeng ritel modern yang memiliki banyak gerai, dalam memasarkan produk hasil Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hasil Kota Yogya. Ritel modern tersebut yakni PT Indomarco Prismatama (Indomaret). Hal tersebut terungkap pada acara penyerahan bantuan CSR kepada UMKM, di Graha Pandawa Balaikota, Selasa (18/12/2018). Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan bahwa sistem masuknya produk kuliner para pelaku UMKM di Kota Yogyakarta kian dipermudah. Sebelumnya, ketika pelaku UMKM ingin memasukkan produknya ke toko moderen maka harus bisa memenuhi target dengan menyuplai seluruh toko moderen yang ada di Kota Yogyakarta. Misalkan ada 100 toko moderen, maka pelaku UMKM harus bisa menampikkan produknya ke 100 toko moderen tersebut. Kalau sekarang, toko moderen tersebut akan menampung produk pelaku UMKM yang ada di sekitarnya. Jadi mereka tidak ditarget harus mengisi seluruh toko moderen. Itu selaras dengan konsep Gandeng Gendong di mana setiap toko bisa menampung produk di sekitarnya, katanya. Menurutnya ini merupakan salah satu upaya nyata bahwa usaha-usaha besar bisa bersanding dengan usaha kecil dan menengah. Sesungguhnya keduanya bisa berkolaborasi dan saling menguatkan. Ia berharap kemitraan dengan UMKM dapat berkembang secara bersama-sama dalam menghadapi persaingan global. Produk-produk dari UMKM tersebut akan disesuaikan dengan survei pasar. Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan 9 gerobak bagi pengusaha mikro kecil menengah dan 1 gerobak untuk dorprize bagi peserta yang hadir pada acara tersebut. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Anugerah Pelajar Beprestasi Penghargaan Gubernur 2018
Pemerintah Daerah (DIY) melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY memberikan penghargaan kepada 439 siswa-siswi berprestasi, pelatih dan lembaga se-DIY, bertempat di GOR Amongrogo Yogyakarta, Rabu (19/12). Sesuai dengan peraturan nomor 70 tahun 2012 tentang pedoman pemberian penghargaan berprestasi di bidang pendidikan, akademik, dan penelitian keolahragaan maka Dikpora setiap tahunnya menyelenggarakan penghargaan ini. Penghargaan ini diberikan bagi peraih mendali atlit dan pelatih Asian Game yang mewakili Kota Yogyakarta. Mereka diberikan medali emas, perunggu, dan perak sesuai kejuaraan dan yang menjadi pemenang atapun yang ikut dalam Asian Game 2018. Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kadarmata Baskara Aji menjelaskan banyaknya pelajar yang berprestasi membuktikan tingginya peningkatan prestasi siswa yang harus di apresiasi. "Pelajar berprestasi ini setiap tahun naik sekitar 40 hingga 50 pelajar. Prestasi mereka merupakan pejuang utama kita untuk memperbanyak anak-anak berprestasi di lingkungan DIY" ujarnya. Penghargaan ini diberikan dalam acara Anugerah Prestasi Penghargaan Gubernur 2018, yang bertajuk Meraih Bintang". Penghargaan ini diberikan kepada prestasi yang mendapat juara 1, 2 dan 3 ditingkat Internasional, Nasional dan Regional. Kadarmata Baskara Aji mengatakan, bahwa anugerah prestasi merupakan kegiatan tahunan yang mengapresiasi para insan berprestasi dalam bidang pendidikan, sains, penelitian, kreativitas, seni, pemuda dan olahraga. "Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah supaya dapat dijadikan motivasi untuk lebih meningkatkan prestasi di tahun selanjutnya dan mendorong generasi selanjutnya untuk mengikuti jejak prestasi para seniornya," ujarnya. Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan pemberian penghargaan dapat memberikan dorongan dan motivasi bagi siswa yang lain untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi diri sendiri dan bangsanya. "Pemberian penghargaan dapat memberikan dorongan, sehingga akan tumbuh lebih banyak insan insan pendidikan dan cendekia kreatif, atlet, pelaku senI dan lembaga penyelanggara pendidikan baik formal maupun non formal untuk berpacu menggapai prestasi yang lebih baik di tahun yang akan datang." Sri Sultan Hamengkubuwono X menambahkan agar kita mampu menghargai mereka yang memberikan karyanya dan mengabdi untuk bangsa dan jiwanya. "Hari ini terasa membanggakan momentum penghargaan bagi manusia-manusia mandiri yang peduli akan betapa pentingnya berprestasi bagi bangsa. Diharapkan agar kita mampu menghargai mereka ini yang berkarya dan mengabdi hanya karena tanggungjawab dan panggilan jiwanya. Penghargaan yang sederhana ini adalah usaha agar prestasi yang di capai akan semakin maju" ujarnya. Dalam kegiatan ini adapun rincian untuk penghargaan Internasional dan Nasional yaitu terdapat 439 pelajar berprestasi meliput, Pendidikan penerima anugrah prestsi sebanyak 439 org yang terdiri dari 240 org pendidikan dan ketenaga pendidikan, pelajar yang mendapatkan medali emas 69 orang, medali perak 76 orang, dan perunggu 87 orang serta pemenang terbaik 5, hingga pemenang khusus berjumlah 6 orang. Adapun peraih Asian Para games 18 orang 16 atlit dan dua orang pelatih yang diberikan Penghargaan Gubernur 2018. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Lantik 2 Pejabat Pemkot
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti melantik dan mengambil sumpah dua pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Yakni dr, Ariyudi Yunita yang dulunya menjabat sebagai kepala UPT Rumah Sakit Pratama dipercaya sebagai Direktur Rumah Sakit Jogja, dan dr Prie Aka Mahdayanti yang dulunya menjabat sebagai Kepala UPT Puskesmas Tegalrejo dipercaya sebagai kepala UPT Rumah Sakit Pratama. Usai pelantikan, Walikota mengatakan jika dalam pembangunan otonomi daerah, salah satu tujuan kuncinya adalah peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Hal demikian menuntut segera diwujudkan untuk mengimbangi tuntutan dinamika perkembangan kemajuan zaman. "Demikian juga dengan RS Jogja dan RS Pratama sebagai institusi pelayanan kesehatan, tak luput dari tuntutan inovasi di bidang pelayanan kesehatan" Rabu, (19/12) di ruang Yudistira Balaikota Yogyakarta. Terlebih lagi, lanjutnya, saat ini sudah memasuki era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi rumah sakit Pemerintah untuk terus berbenah menyesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat. Menurutnya dengan perubahan era tersebut, beberapa strategi harus dilakukan guna meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. "Rumah sakit dituntut harus smart, safety, ramah, aman, bermutu, dan harus memiliki sarana prasarana yang mendukung serta menerapkan operasional yang efektif dan efisien. Sehingga dibutuhkan komitmen semua pihak baik pimpinan rumah sakit, staf maupun tenaga medis" tegasnya. Ia menghimbau kepada pejabat yang baru saja dilantik agar selalu memberikan pelayanan dengan dilandasi semangat pengabdian yang tinggi. Sebab, lanjutnya, sikap kritis yang kerap dilontarkan kepada Rumah Sakit atau fasilitas kesehatan oleh masyarakat dewasa ini semakin lugas dan tanpa tendensi, sehingga menuntut tenaga kesehatan memberikan pelayanan prima dan profesional. Melalui pelantikan tersebut, Walikota berharap agar benar-benar menjaga amanah yang diberikan oleh masyarakat mengingat bidang kesehatan merupakan aspek yang sangat penting dalam sejarah kehidupan manusia. "Kota Yogya kedepan akan menjadi Kota yang semakin dinamis, begitu pula dengan kebutuhan akan kesehatan juga semakin kompleks. Untuk itu teruslah belajar, memperluas khazanah pengetahuan, serta hendaknya tanggap dan memahami betul situasi yang terjadi saat ini." Katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Musnahkan Ribuan KTP-el Rusak dan Invalid
Sebanyak 12.232 keping Kartu Tanda Pendudukl Elektronik (KTP-el) yang telah dinyatakan rusak dan invalid dimusnahkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) dengan cara dibakar. Pemusnahan dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Titik Sulastri pada hari Jum"at (21/12) pagi bertempat di Halaman Balaikota Yogyakarta. Kepala Dindukcapil Kota Yogyakarta, Sisruwadi menuturkan, pemusnahan dilakukan sesuai dengan instruksi Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 470.13/1176/SJ tentang Penatausahaan KTP-el rusak atau invalid. "Pemusnahan dilaksanakan untuk mengantisipasi penyalahgunaan KTP oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab" Kata Sisruwadi. Sisruwadi menambahkan, KTP-el yang dimusnahkan adalah KTP yang direkam pada tahun 2011-2013 yang telah rusak atau invalid karena adanya perubahan biodata, biodata yang salah, pemilik KTP meninggal, atau pindah. "Yang dibakar sekarang ini adalah KTP yang dulu dicetak massal oleh pusat pada tahun 2011-2013, Untuk KTP yang dicetak setelah 2013 namun sudah tidak berlaku atau invalid juga akan kita musnahkan secara periodik setelah sebelumnya dipotong ujungnya" Imbuh Sisruwadi. Dalam Siaran Persnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkapkan, pemusnahan KTP-el dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dalam satu pekan ini sebagai komitmen Kemendagri untuk mencegah penyalahgunaan KTP-el "Mendagri menginstrusikan dengan tegas agar satu minggu ke depan pemusnahan KTP-el rusak atau invalid sudah dilaksanakan oleh setiap daerah" Ungkap Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Bahtiar melalui siaran pers, Selasa (18/12) Lebih lanjut Bahtiar juga mengungkapkan mekanisme pemusnahan KTP-el rusak atau invalid harus berpedoman pada Surat Edaran Mendagri Nomor: 470.13/11176/SJ Tentang Penatausahaan KTP-el Rusak atau Invalid, "Pastikan dilakukan pencatatan dan segera pemusnahannya dengan cara dibakar serta dibuatkan berita acara pemusnahannya dan dalam proses pemusnahannya agar mengundang kawan-kawan media massa/pers dan instansi terkait lainnya di daerah untuk menyaksikan secara langsung" Tegasnyaa. (ams)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Operasi Lilin Progo 2018, Siap Amankan Kota Yogyakarta
Menjelang liburan panjang natal dan tahun baru 2019 Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bekerjasama dengan Kepolisian, TNI dan seluruh jajaranya menyiapkan pasukan operasi khusus yakni pasukan operasi lilin progo. Selain mengantisipasi terjadinya kemacetan, regu pasukan ini diharapkan mampu memberikan jaminan keamanan selama libur panjang berlangsung. Untuk memastikan kesiapan operasi tahunan ini, seluruh anggota tim Gabungan operasi progo 2018 mengikuti apel di halaman stadion mandala krida kota Yogyakarta, Jumat (21/12). Dalam apel gelar pasukan ini dilakukan pula pengecekan setiap pasukan yang nantinya akan terlibat dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan mengatakan, diadakannya operasi tersebut memang bertujuan untuk mengamankan jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Terutama dalam mengantisipasi segala bentuk ancaman maupun teror yang dapat berpotensi memicu konflik. Dalam operasi ini, lanjutnya, juga pihaknya mengajak semua elemen dan kelompok masyarakat agar berpartisipasi dalam terciptanya keamanan bersama. Dalam operasi kali ini juga pihaknya bersinerni dengan TNI dan Polri tak segan-segan mengambil tindakan kepada para pelaku tindak kejahatan maupun orang-orang yang kedapatan melakukan aksi sweeping ke sejumlah tempat. Selain memfokuskan kepada kejahatan jalanan dan gangguan di masyarakat, Pihaknya juga akan menjaga kelancaran lalu lintas di setiap titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Jika ada yang sweeping lakukan tindakan tegas, untuk kelancaran lalu lintas, Polisi dan Dishub Kota Yogya juga tentu akan berlakukan rekayasa lalu lintas, katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
BFI Berikan Bantuan 30 Juta Kepada Warga Bintaran
Semakin meningginya volume sampah rumah tangga warga Bintaran, Kelurahan Bintaran, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta memberikan dampak buruk bagi masyarakat sekitar khususnya di tahun 2015 yaitu pernah terjadi musibah Banjir di wilayah Bintaran. Hal ini membuatkelurahan, Kecamatan dan stek holder masyarakat mulai dari sekarang menjaga kebersihan terutama sampah rumah tangga walaupun masih ada beberapa wargamembuang sampah tidak pada tempatnya, ini di utarakan oleh Ketua RW 02 kelurahan Bintaran, Kecamatan mergangsan, Yogyakarta pada, Jumat (21/12). Kegiatan ini diusung oleh Tim Corporate Social Respponsibility (CSR), BFI Finance Indonesia Tbk yang didirikan sejak pada tahun 1982 dengan nama PT Manufacturer Hanover Leasing Indonesia, yang merupakan bentuk kerja sama antara Manufacturer Hanover Leasing Indonesia dan partner lokal Regional 10 Yogyakarta sekaligus sebagai program peningkatan Kesejahteraan untuk Mayarakat yang berbasis jaminan sosial melalui management pengelolaan sampah. Regional Manager Rachmadi mengatakan semoga dalam momentum ini membuat BFI mampu memberikan yang terbaik bagi warga Bintaran. "Melalui Kelurahan Bintaran, Kecamatan mergangsan diharapkan mampu membantu, sehingga mendapat nilai tambah bagi masyarakat sekitar, dan diharapkan warga mampu membantu BFI, karena kami sepenuhnya sadar bahwa kegiatan ini tidak akan berkembang tanpa dukungan masyarakat" ujarnya. Selain itu, Wakil Walikota Heroe Poerwadi mengatakan pembangunan Bank Sampah Wira Bintari ini merupakan sebagai bentuk Gandeng Gendong yang dari program pemerintah untuk selalu membantu dan bekerjasama antar warga. "inilah bagian upaya kita semua supaya kita semua mempunyai semangat gandeng gendong, filosofi yang hidup di yogyakarta" ungkapnya. Heroe Poerwadi mengatakan nantinya kegiatan ini akan mempercepat bagaimana mempersiapkan memperbaiki angka kemiskinan di Kota Yogyakarta untuk yang saat ini mencapai 6,9% walaupun ini yang terbaik" ujarnya. Sebanyak 400 kegiatan bank sampah di wilayah Kota Yogyakarta sudah terealisasi dengan baik ini menjelaskan bahwa sebagian besar disetiap RW memiliki bank sampah. "400 lebih bank sampah dari 670 RW di Kota Yogyakarta, merupakan di setiap RW memiliki bang sampah, ada RW yang sampai mengolah sampah, dan seperti warga bintaran yang mengelola sampah untuk di kumpulkan dan dijjual" ungkap Wakil Walikota Heroe Poerwadi. Selanjutnya Pemerintah bekerjasama dengan BAPPEDA juga menggandeng kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk pengolahan bagaimana bank sampah menjadi salah satu program kerajinan masyarakat. Kegiatan ini akan diupayakan agar destinasi wisata yang berada di Kasongan khas dengan kerajinan tanah, sedangkan di Kota Yogyakarta khas dengan kreatifitas banksampah. Dalam kesempatan kali ini warga Bintaran diberikan bantuan sejumlah dana yakni 30.999.000 sesuai Rab yang diajukan oleh RW dan warga. Heroe Poerwadi mengatakan ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk menjaga dan membuat nyaman kota Yogya. "Kami Mengajak tokoh masyakarat pada kesempatan ini, hari ini kita mampu mengelola sampah merupakan keberkahan sudah datang, artinya berkah melalui BFI dalam bentuk dana 30jt lebih ,itu bagian dari upaya kita semua agar menjadikan warga Bintaran menjadi lebih nyaman lagi dalam kehidupan bersama". (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Implementasikan Gandeng Gendong, Wawali Launching Program IP2BK
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi melaunching program Integrasi Pemberdayaan Berbasis Keluarga (IP2BK) di RW 16 Prawirodirjan, Sabtu (22/12/2018). Program Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI) adalah bentuk implementasi program gandeng gendong. "Program IP2BK adalah contoh nyata program gandeng gendong yang akan terus kita dorong untuk memajukan perekonomian kita," ucap Heroe. Gerakan Gandeng Gendong, jelas Heroe, mengajak partisipasi dari 5K (kota, korporasi, kampus, kampung dan komunitas) untuk bersama bersatu, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat. Pihaknya meminta Elemen 5K berpartisipasi sesuai kapasitas masing-masing. Misalnya, heroe mencontohkan, peran BRI lewat progam IP2BK dan perguruan tinggi pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Heroe pun meminta kepada masyarakat yang menerima bantuan tersebut untuk memanfaatkan secara maksimal agar lebih produktif sehingga mampu mendongkrak perekonomian. Dalam kesempatan yang sama Badan Pembina YBM-BRI Kanwil Yogyakarta Susilo Sudana mengatakan total bantuan tersebut sebesar Rp.232.315.000 untuk 20 Kepala Keluarga, tidak hanya itu YBM BRI juga memberikan gerobak dorong dan sepeda kronjot. "Disamping itu dalam rangka ulang tahun BRI ke 123, YBM-BRI Kanwil Yogyakarta juga memberikan kado pendidikan kepada anak-anak masing masing sebesar Rp.9.750.000." urainya. Pihaknya pun berharap program tersebut bisa membantu Pemerintah Kota Yogyakarta dalam rangka mengentaskan kemiskinan. Ia juga berharap agar para penerima bisa terbantu dengan program tersebut.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Revitalisasi Malioboro dan Jalan Suroto Selesai
Pedestrian dan boulevard Jalan Suroto Kotabaru sebagai bagian dari kawasan cagar budaya Kotabaru Yogyakarta yang telah direvitalisasi kini memiliki wajah baru dan diresmikan langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Peresmian dilaksanakan dengan memencet tombol bersama dengan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Di sepanjang pedestrian dan boulevard Jalan Kotabaru ini dilengkapi fasilitas seperti lampu taman dengan desain yang sesuai dengan konsep kawasan cagar budaya Kotabaru, bangku taman serta dipercantik dengan berbagai hiasan lampu dan bunga. Pada kesempatan tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengapresiasi hasil kerja yang dilakukan Pemerintah Kota Yogya selama kurang lebih 6 bulan tersebut. Ia pun mengaku cukup senang dengan tatanan dan pemilihan material yang digunakan dalam pengerjaan area pedestrian Suroto tersebut. Saya kira bisa kualitas produknya seperti Malioboro, bebernya dilokasi, Jumat (21/12). Sementara itu, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan boulevard Kotabaru ini dihadiahkan untuk masyarakat dari Pemkot Yogya. Pada kesempatan tersebut Ia meminta kepada masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga hasil pembangunan boulevard Kotabaru Jalan Suroto tersebut. "Masyarakat dan wisatawan yang menghabiskan libur panjang akhir tahun dapat menikmati suasana baru di Kota Yogyakarta, baik di Kotabaru maupun di Malioboro. Pedestrian di Malioboro juga sudah selesai direvitalisasi sepenuhnya," katanya. Walikota memastikan jika pedestrian di Jalan Suroto Kotabaru tersebut juga dapat dinikmati sepenuhnya oleh penyandang disabilitas karena trotoar sudah dilengkapi dengan "guiding block". "Bahkan, guiding block" ini menyambung di seluruh sirip jalan. Tidak ada yang terputus, kebutuhan kaum difabel sangat kami perhatikan," katanya. Dalam pembangungan tersebut, lanjutnya, Pemkot Yogya memanfaatkan dana keistimewaan untuk mendanai pekerjaan revitalisasi pedestrian dan boulevard di Jalan Suroto Kotabaru. "Konsep revitalisasi di Jalan Suroto adalah untuk menegaskan fungsi kawasan ini sebagai garden city". Konsep revitalisasi pun berbeda dengan pekerjaan revitalisasi pedestrian di Jalan Malioboro," katanya. Sementar itu, Warga Yogyakarta juga mengaku senang atas diresmikan boulevard Kotabaru. Salah satunya ialah Dhani, warga asli Yogyakarta yang mengharapkan area ini dapat menjadi nyaman untuk masyarakat. "Saya kan warga asli, ngalamin banget perubahannya. Dulu trotoar ini sempit, sekarang jadi luas," ungkapnya.(Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Ratusan Pegolf Ramaikan Gelaran Golf Walikota Cup
Ratusan pegolf meramaikan gelaran Piala Walikota Yogyakarta yang di gelar di Merapi Golf, Cangkringan, Sleman, Sabtu (22/12/2018). Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti pun ambil bagian pada kejuaraan tersebut. Ketua panitia pelaksana turnamen tersebut, Kosim Junaedi mengatakan, Golf Walikota Cup menjadi salah satu turnamen yang paling ditunggu oleh penggemar golf. Ia mengungkapkan konsistennya penyelenggaraan Turnamen Golf Walikota Cup memang tidaklah diraih dengan mudah dan kedepan akan terus berupaya untuk meningkatkan pelaksanaannya agar bisa lebih baik dan semakin diminati. Pada kesempatan tersebut, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X berpesan kepada pelaksana agar turnamen dengan jumlah peserta yang luar biasa banyak tersebut bisa terus digelar tiap tahun. Bahkan, jelasnya, dalam kesempatan tersebut Ngarsa Dalem meminta agar digelar turnamen golf serupa guna mengakomodasi tingginya animo masyarakat terhadap turnamen golf di Kota Yogya. "Tentunya juga akan mengangkat Kota Yogya sebagai kota wisata, yang sukses menggelar turnamen besar seperti ini," katanya. Sementara itu Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, mengatakan adanya turnamen golf ini, bisa memberikan kesempatan bagi para pegolf lokal sebagai sarana menimba ilmu serta pengalaman. Ia berharap, para pegolf Kota Yogya nantinya bisa bisa menuai banyak prestasi baik ditingkat nasional hingga internasional. Turnamen ini saya harapkan bisa memberi kesempatan pada kita untuk mau belajar, dan rajin datang latihan. Harapannya, prestasi kita di olahraga golf lebih baik" katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Ribuan Pesera Jogja Color Walk dan Jogja Menari masuk Rekor MURI
Pesera Jogja Color Walk dan Jogja Menari diikuti oleh ribuan peserta diberbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kurang lebih 4.279 peserta yang mengikuti Tarian Jaranan di Alun - alun Utara, Yogyakarta, pada Minggu (23/12). Event dari Yogyakarta untuk dunia ini memberikan wahana bagi masyarakat umum, dunia usaha dan sektor publik yang digagas oleh Keluarga Alumni Teladan Yogyakarta (KATY) dalam merayakan kebhinekaan Indonesia. Ketua Panitia, Muchammad Romahurmuziy menyatakan, selain Jogja Menari yang mendapatkan muri, dalam kegiatan ini juga diadakan Color Walk dengan peserta sebanyak 13 ribu orang. Acara kita pada hari ini adalah Jogja Color Walk dan Jogja Menari. Alhamdulillah 13 ribu peserta untuk Jogja Color Walk dan 4279 untuk peserta Jogja Menari" ujarnya. Kegiatan ini mendapatkan Rekor MURI melalui Pagelaran Tari Jaranan yang diadakan oleh Keluarga Alumni Teladan Yogyakarta. Peserta yang tercatat dalam Pagelaran Tari Jaranan ini menjadi rekor MURI ke-8.799 oleh MURI. Romi mengatakan, Jogja Menari ini dikukuhkan sebagai rekor dunia oleh museum rekor dunia Indonesia. "Jogja Menari dikukuhkan sebagai rekor dunia oleh museum rekor dunia Indonesia. Kita memang sengaja kemas dengan tajuk dari Jogja untuk dunia, yang memang dimaksudkan sebagai kekayaan kota Yogyakarta yang kita persembahkan untuk dunia, terangnya Romi menambahkan acara ini membuat koreografi sendiri, dibuat dari tarian angguk yang kemudian dimodifikasi oleh salah satu sanggar di Yogyakarta. "Acara ini menari dalam 8,5 menit. 4271 penari dalam tiga shift, yang mana dalam shift terakhir mereka bersama menari dan menjadi kegembiraan sendiri bagi masyarakat Jogja pada akhir tahun 2018. Jogja sebagai salah satu kota budaya di Indonesia, yang menjunjung tinggi tradisionalisme dan tanpa mengurangi tradisionalisme jaranan diambil karena semangatnya kegembiraan, jelasnya. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat bersatu dalam perbedaan yaitu menjelang tahun politik. Dalam hal ini juga dihadiri oleh Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang datang dalam kesempatan ini menyampaikan kegembiraannya dan berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang silaturahmi bagi masyarakat sekaligus melestarikan budaya bangsa. Harapan kita senang, bisa sehat dan bisa silaturrahmi di kota Yogyakarta yang kita cinta bersama, katanya. Selain itu, dalam sambutan melalui Video, Presiden Republik Indonesia, Jokowidodo menyampaikan jika budaya dan keanekaragaman suku bangsa dapat memperkuat dan membangun bangsa Indonesia. Keragaman budaya dan keanekaragaman suku bangsa adalah kekuatan kita membangun Indonesia untuk menjadi bangsa yang tangguh di pentas dunia. Saya apresiasi Jogja Color Walk dan Jogja menari yang di gelar hari ini. Jaga terus persaudaraan anak bangsa dan pelihara NKRI, karena itulah kekuatan kita, terangnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kecamatan Mantrijeron dan Kecamatan Wirobrajan sebagai Juara Bola Voli Dandim Cup ll 2019
Bola voli merupakan salah satu olahraga yang banyak dikagumi. Hal ini diapresiasi oleh Dandim dengan menggelar kejuaraan bola voli antar kecamatan se-Kota Yogyakarta Komandan Kodim 0734/YKA dengan memperebutkan piala tetap dan diberikan uang pembinaan. Acara ini digelar mulai tanggal 16 - 23 Desember 2018 di Sport Hall Kridosono jalan, Kegiatan ini dihadiri oleh Kodim, Walikota Yogyakarta, Pengurus Kota PBVSI Yogyakarta yang gandeng Kodim 0734/Yogyakarta untuk menggelar Dandim 0734 Cup 2018. Dandim Cup 2018 ini diikuti oleh sebanyak 16 tim putra dan 16 tim putri. Dandim Cup ll ini merupakan salah satu kegiata tahunan yang merupakan sarana seleksi untuk menghadapi porda XV di tahun 2019. Turnamen Bola Voli bertujuan untuk mencari bibit-bibit unggulan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari para pemain. Dandim Cup ini memperebutkan Piala Bergilir Dandim 0734/Yogyakarta, yaitu Piala Tetap Dandim 0734/Yogyakarta serta Total Hadiah senilai Rp 8 juta. Antusias para peserta sangat terasa saat berlansungnya pertandingan. Banyaknya peserta membuat pertandingan semakin memanas. Namun yang tersisa sebagai pemenang vinal adalah grup Putra Juara 1 dari Kecamatan Mantrijeron, Juara 2 Kecamatan Wirobrajan, Juara 3 Kecamatan Mergangsan serta pemenang Juara Harapan 1 dari Kecamatan Kotagede. Selain itu Pemenang pada Grup Putri Juara 1 dimenangkan oleh Kecamatan Wirobrajan, Juara 2 Kecmatan Tegalrejo, Juara 3 Kecamatan Gondomanan, serta Juara Harapan 1 dari Kecamatan Mergangsan yang memperebutkan kejuaraan bola voli Tahun ini. Selama pertandingan berlangsung Walikota ikut menyemangati dan memberikan semangat untuk para peserta. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pembinaan olahraga voli di kota Yogyakarta. Dandim Cup ini sekaligus untuk menyiapkan Porda 2019 pada 10-18 Oktober 2019 mendatang, di mana Yogyakarta menjadi tuan rumah. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pertunjukan Wayang Kulit Ki Seno Nugroho
Menjelang tutup tahun 2018, Kelurahan Sorosutan menggelar budaya Sorosutan bertajuk "Gelar Kloso" pada Minggu (23/12). Ketua panitia Gelar Budaya SorosutanTomy Andre Widiatmoko menuturkan kegiatan tersebut untuk mewujudkan impian dari warga Sorosutan yang rindu akan penampilan dalang Ki Seno Nugroho. "Setelah melakukan persiapan kurang lebih sekitar dua bulan, warga dan pemuda saling bahu membahu untuk terwujudnya impian tersebut. Dan akhirnya terwujudlah impian tersebut melalui gelar budaya Sorosutan" ungkapnya. Pada pagelaran wayang kulit tersebut, dalang Ki Seno Nugroho memilih lakon Sesaji Rojo Suyo. Dipilihnya lakon tersebut bermakna, meskipun kelurahan Sorosutan tidak sebesar kelurahan yang lain, namun gaungnya bisa terlihat oleh kelurahan yang lainnya. Semakin malam suasana semakin meriah, Penampilan Seno yang lucu kerap mengundang gelak tawa penonton, ditambah dengan alur ceritanya yang menarik. Hadir dalam acara tersebut, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menurutnya pagelaran wayang ini merupakan sebuah kegiatan yang mempunyai makna yang sangat positif di tengah arus modernisasi dan krisis identitas budaya namun warga Sorosutan terus mempertahankan budaya yang sebagian sudah ditinggalkan. "Karena selain sebagai upaya nguri-uri budaya bangsa, kegiatan ini juga sekaligus menggugah dunia pedalangan agar lebih aktif dan kreatif membangun budaya khususnya wayang kulit agar masyarakat bisa lebih dekat dan mencintai budaya sendiri" katanya. Ia berharap melalui pergelaran wayang kulit ini warga dapat memetik nilai-nilai positif dari cerita yang akan dibawakan. "Mudah-mudahan pergelaran wayang kulit malam ini menjadi motivator bagi dunia seni pada umumnya dan kalangan seniman khususnya pedalangan, untuk terus berkarya dan mengembangkan seni pedalangan" katanya. (Han)