Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Serius Berantas NAPZA, Pemkot Sasar Pelajar
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Kantor Kesatuan Bangsa (Kesbang) bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Yogyakarta terus berupaya menekan peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) di Kota Yogyakarta, khususnya di kalangan pelajar. Dituturkan oleh Kepala Kantor Kesbang Kota Yogyakarta, Drs Zenni, salah satu langkah aksi yang dilaksanakan adalah menggelar Pemilihan Duta Pelajar Anti Penyalahgunaan NAPZA yang diikuti oleh 66 pelajar dari 33 SMP di Kota Yogyakarta, harapannya mereka dapat menjadi agen-agen diseminasi informasi mengenai bahaya NAPZA di lingkugannya. "Harapannya para pelajar nanti memiliki pemahaman yang baik mengenai NAPZA juga memiliki resistensi penyalahgunaan NAPZA secara mandiri. Selain itu kami juga melakukan penguatan kader anti NAPZA. Tahun ini ada empat angkatan yang masing-masing terdiri dari 50 orang sebagai upaya kita untuk mencegah penyelahgunaan NAPZA di kalangan pelajar" Tuturnya pada acara Jumpa Pers mengenai penyelenggaraan Pemilihan Duta Pelajar Anti Penyalahgunaan NAPZA, Selasa (9/4) siang di Kantor Ruang Dinas Kominfosandi Kota Yogyakarta. Lebih lanjut, Pemkot juga menyasar pengguna Narkoba untuk secara sadar dan mandiri melakukan rehabilitasi di insitutusi penerima wajib lapor, untuk itu Pemkot bersama BNN juga menyiapkan volunteer supervise anti NAPZA dan tenaga penjangkau NAPZA. "Saat ini kami memiliki empat orang tenaga penjangkau NAPZA yang bertugas untuk mengajak korban NAPZA ke institusi penerima wajib lapor. Beberapa insitusi penerima yang ada di wilayah Kota antara palin Puskesmas Gedongtengen, Tegalrejo, Umbulharjo I, RS Bethesda, PKU Muhammadiyah, dan Puri Nirmala. Menyusul untuk tahun ini adalah Puskesmas Gondokusuman I dan RS Jogja," Imbuhnya. Sementara, Kepala BNN Kota Yogyakarta, AKBP Khamdani mengungkapkan, tren penyalahgunaan di Daerah Istimewa Yogyakarta secara umum terus mengalami penurunan. "Pada tahun 2008 DIY menempati urutan pertama penyalahgunaan NAPZA terbanyak, lalu pada tahun 2011 dan 2014 DIY ada di posisi 5, dan akhir 2018 ini DIY menduduki peringkat 31 dari 34 Propinsi. Hal ini tentu harus diapresiasi" Katanya. Khamdani menambahkan, tahun ini teradapat 481 kasus penyalahgunaan NAPZA yang berhasil diungkap dengan distribusi kasus terbanyak ada di Kota Yogyakarta, yakni 124 kasus. Demikian Khamdani mengingatkan bahwa jumlah yang belum terungkap bisa lebih banyak lagi sehingga komitmen pemberatansan NAPZA harus terus diperkuat. "Penyalahgunaan NAPZA adalah fenomena gunung es, bisa saja yang belum terungkap angkanya lebih banyak. Perlu jadi catatan juga tingkat penggunaan coba pakai di kalangan pelajar dan mahasiswa masih cukup tinggi sehingga perlu komtimen kita bersama untuk menggarap kalangan pelajar dan mahasiswa, " Tambah Khamdani. (ams)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Promosi Pariwisata, Kota Yogya Andalkan Travel Dialog dan Table Top
Dinas Pariwisata Kota Yogya mengandalkan promosi wisata melalui program travel dialog dan Table Top. Kali ini kegiatan tersebut menyasar Kota Bekasi. Kepala Bidang Pegembangan dan Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Yogya, Sugeng Sanyoto, mengatakan, travel dialog dan table top merupakan kegiatan kunjungan ke luar daerah dengan tujuan untuk mempromosikan berbagai obyek wisata di Kota Yogya. "Ini adalah salah satu upaya Dinas Pariwisata Kota Yogya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kota Yogya" katanya di Merapi Merbabu Hotel, Bekasi, Rabu (10/4/2019) Ia menjelaskan kegiatan travel dialog dan table top tersebut adalah salah satu wadah untuk mempertemukan antara pengusaha Kota Bekasi dengan pengusaha Kota Yogya untuk lebih meyakinkan mereka dalam penyampaian informasi terkait update objek wisata destinasi wisata Kota Yogya "Objek wisata yang kami kenalkan seperti pedestrian Malioboro, pedestrian Kota Baru, sepeda wisata Jogja Bike, dan seluruh kampung wisata yang ada di Kota Yogya, serta tempat kuliner" ujarnya. Saat ditanya mengapa memilih bekasi, Ia menjelaskan jika warga Kota Bekasi sering mengunjungi Kota Yogya. "Menurut para pelaku pariwisata Kota Bekasi seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Association Of The Indonesian Tours Travel Agencies (ASITA), dan Himpunan Pemandu Wisata yang paling sering mengajak wisatawan untuk berkunjung ke objek - objek wisata yang ada di Kota Yogya adalah Kota Bekasi" ungkapnya. Kali ini Dinas Pariwisata Kota Yogya menggadeng lebih dari 23 seller pariwisita untuk ikut pada travel dialog dan table top tersebut dengan harapan mereka dapat bersaing mempromosikan dan memberi layanan yang terbaik bagi wisatawan yang datang ke Kota Yogya. Ia berharap dengan kegiatan tersebut mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Yogya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
BPRS Yogyakarta Ditargetkan Rampung Awal 2020
Pemerintah Kota Yogyakarta merencanakan pendirian Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Ditargetkan berdiri pada 2020, BPRS Yogyakarta diharapkan bisa menjadi alternatif baru bagi masyarakat Yogyakarta. "Pengembangan BPRS di Kota Yogyakarta akan memberikan alternatif layanan perbankan yang bisa memenuhi keinginan masyarakat Kota Yogyakarta yang menerapkan prinsip syariah," ucap Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti pada Focus Group Discussion Studi Kelayakan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Di Kota Yogyakarta di Hotel Gaia, Rabu (10/4/2019). Haryadi menyampaikan, Keberadaan BPRS Kota Yogyakarta adalah realisasi salah satu agenda RPJMD yang telah disepakati bersama dalam Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 11 Tahun 2017 tentang RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022. Pihkanya berharap BPRS Kota Yogyakarta nanti mampi meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat khususnya dalam pendanaan berbagai kegiatan ekonomi dan industri yang ada di Kota Yogyakarta. "Selain itu tentunya juga untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Yogyakarta. Pemerintah Kota Yogyakarta akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan proporsi modal BPRS," imbuhnya. Lebih jauh Haryadi menjelaskan, Di Kota Yogyakarta, pengembangan keuangan syariah perlu mengoptimalkan potensi demografis, ekonomi dan sosial Kota Yogyakarta yang memiliki mayoritas masyarakat Muslim. Di DIY dan Kota Yogyakarta, perkembangan BPRS terus mengalami kinerja yang menggembirakan. Hingga Desember 2018, aset BPRS di DIY telah mencapai Rp768 miliar dengan pertumbuhan rata-rata 25,99% dalam 5 tahun terakhir, di atas pertumbuhan rata-rata BPRS secara nasional sebesar 17,12%. Adapun aset BPRS di Kota Yogyakarta diperkirakan mencapai Rp277 miliar per tahun 2018. "Oleh karena itu sebagai langkah awal dari proses kepemilikan BPRS di Kota Yogyakarta, maka perlu untuk dilakukan Kajian Kelayakan Usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Kota Yogyakarta," kata Haryadi. Keberadaan BPRS ini nantinya diharapkan akan melengkapi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Jogja yang menjadi BUMD Pemerintah Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Nasrul Khoiri menyebut rencana pendirian BPRS Yogyakarta ini sudah ditargetkan dalam Perda dalam kurun lima tahun sejak RPJMD tersebut digulirkan. "BPRS ini kita siapkan untuk melayani pangsa pasar perbankan syariah yang sangat potensial di Kota Yogyakarta," cetusnya. Pihaknya pun berharap pada awal tahun 2020 BPRS Kota Yogyakarta sudah siap beroperasi melayani masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan keberadaan BPRS tersebut, Ia berharap bisalebih menguatkan pasar perbankan di Yoyakarta. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Berikan Ijazah Kepada 978 Lulusan Universitas Terbuka Yogyakarta
Sebanyak 978 lulusan Universitas Terbuka Yogyakarta menyelenggarakan Upacara Penyerahan Ijazah (UPI), Lulusan yang menerima ijazah meliputi Program Diploma, Sarjana, dan Program Pacsa Sarjana. Sehubungan dengan hal tersebut Wakil Walikota Yogyakarta. Kegiatan ini bertempat di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di Jalan Brawijaya (Lingkar Selatan) Kasihan Bantul D.I Yogyakarta, Rabu (10/4). Ijazah tersebut diberikan kepada Lulusan Program Sarjana (S1) FHISIP Program Studi Ilmu Pemerintahan, Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Perpustakan. Kemudian lulusan program sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Pembangunan. Selain itu lulusan program sarjana (S1) FKIP Program Studi Pendidikan Ekonomi, Pendidikan PKN, Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, S1 PGSD serta S1 PAUD. Rektor Universitas Terbuka Wakil Rektor 3, Aminudin Zuhairi dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para lulusan yang sudah menyelesaikan pendidikannya di UT. UT sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri yang mengimplementasikan sistem belajar jarak jauh. Tidak semua orang bisa sukses belajar dengan sistem ini. Hari ini, para lulusan yang menerima ijazah sudah berhasil menghadapi berbagai kendala dan rintangan selama berkuliah di UT, ungkapnya. Tambahnya, untuk mengakselerasi peningkatan APK pendidikan tinggi Indonesia, pemerintah menyelenggarakan program pendidikan jarak jauh, yang merupakan program strategis pemerintah untuk meningkatkan APK tersebut. Kenapa dengan pendidikan jarak jauh? Karena dengan jarak jauh, mereka yang selama ini mempunyai kendala untuk masuk ke Perguruan Tinggi negeri yang biayanya sangat mahal, maka dengan jarak jauh mereka bisa masuk dengan biaya yang lebih murah dan terjangkau oleh lapisan masyarakat, katanya. Selain itu dalam kesempatan kali ini, Wakil Walikota YogyakartaHeroe Poerwadi, berharap Universitas Terbuka semakin maju dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan mahasiswanya. "Selamat dan sukses. Tantangan lulusan mahasiwa semakin banyak dan UT bisa menjawab tantangan tersebut. Bekal ilmu apalagi menjadi cyber university yang tentunya sesuai dengan perkembangannya zaman" katanya.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Anggota Linmas Kota Yogya Siap Amankan Pemilu 2019
Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) mempunyai tugas pokok melindungi masyarakat, membantu aparat pemerintah dalam memelihara keamanan, ketenteraman dan ketertiban, serta membantu kegiatan sosial kemasyarakatan. Namun selama pelaksanaan Pemilu 2019, Linmas harus ikut mengawal seluruh tahapan yang telah dimulai. Dengan pengawalan yang dilakukan, pelanggaran dan risiko konflik bisa ditekan. Demikian disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat menjadi inspektur apel Gelar Pasukan Satuan Linmas se Kota Yogya dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu serentak tahun 2019, di halaman Balaikota Yogyakarta, Kamis (11/4/2019). Dengan kesiapan mental tersebut, diharapkan linmas bisa menghadapi persoalan pengamanan mulai persiapan, pencoblosan sampai penghitungan dan pengamanan kotak suara di TPS di mana dia ditempatkan. "Saya meminta kepada anggota Linmas untuk bertugas dengan sebaik-baiknya, karena pemilu tahun ini berbeda dengan pemilu sebelumnya," ujar Wawali. Karena pemilu kali ini, lanjutnya, digabungkan dengan pemilihan presiden, pemilihan anggota DPR dari daerah hingga pusat serta DPD RI. Pelaksanaan pemilu di Kota Yogya diharapkan bisa berlangsung dengan aman, damai dan kondusif. Wawalipun optimis, dengan tingkat kewaspadan serta komitmen yang kuat dari setiap elemen, maka pemilihan umum di Kota Yogya akan dapat berjalan tertib, aman, lancar dan sukses. "Semua anggota Linmas juga harus menjunjung tinggi netralitas, memberikan rasa aman, nyaman kepada para para pemilih yang akan menggunakan haknya, serta mampu berkoordinasi dengan TNI-Polri, KPU, Panwaslu, PPK/PPS, serta seluruh penyelenggara Pemilu" ujarnya, (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Perencanaan Kota Jogja Terbaik se-DIY
Kota Yogyakarta berhasil meraih penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha dari Pemerintah Daerah DIY. Ganjaran tersebut diberikan karena Pemerintah Kota Yogyakarta dinilai sebagai kota terbaik di tingkat DIY dari sisi perencanaan pembangunan daerah dilihat dari Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2019. Atas keberhasilan tersebut, Kota Yogyakarta berhak maju ke tingkat nasional mewakili DIY pada ajang penilaian perencanaan pembangunan terbaik atau Pangripta Nusantara. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X kepada Walikota Yogyakarta, Drs. Haryadi Suyuti pada acara pembukaan Musrenbang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) DIY 2020, Kamis (11/4) di Eastparc Hotel, Yogyakarta. Ditemui usai menerima penghargaan, Walikota mengatakan, prestasi ini menunjukkan bahwa Kota Yogyakarta sudah berada di track yang benar di bidang perencanan, namun demikian Walikota mengingatkan bahwa penghargaan tersebut bukanlah menjadi capaian akhir namun titik awal dari pembangunan di Kota Yogyakarta "80 persen kesuksesan pembangunan terletak pada perencanaan yang baik dan menjadi tugas bagi kita semua untuk dapat melaksanakan apa yang telah kita rencanakan tersebut" Kata Walikota. Penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha berhasil diraih oleh Kota Yogyakarta setalah melalui proses penjurian yang cukup ketat oleh tim juri yang diketuai oleh Ketua Dewan Riset Daerah DIY, Ir. Bayudono M.Sc dan dianggotai oleh beberapa akedemisi seperti Doddy Aditya Iskandar, ST., MCP., Ph.D dari MPKD UGM, Amirullah Setya Hardi, SE., Cand.Oecon, PH.D dari FEB UGM dan Ir. Sangidu Umar, M.T. dari Sibermas Penilaian yang dilakukan meliputi dimensi perencaanaan dengan bobot 60% dan dimensi pencapaian dengan bobot 40%. Dimensi perencanaan meliputi aspek proses penyusunan dokumen dan kualitas dokumen RKPD serta inovasi, sedangkan dimensi pencapaian meliputi aspek pencapaian pembangunan. Sementara, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur menuturkan, perencanaan yang berkualitas diharapkan dapat mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan kualitas pelayanan publik shingga masalah yang dihadapi masyarakat DIY, termasuk ketimpangan bisa diatasi. Lebih lanjut, Gubernur berharap, dengan diselenggarakannya Musrenbang, maka akan terwujud perencanaan yang sinkron dan terintegrasi antar pemangku kepentingan. "Seyogyanya Musrenbang ini dijadikan momentum untuk menghasilkan perencanaan yang dapat memajukan daerah dan menjadi titik ungkit dalam memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, " ujar Wagub DIY. Musrenbang DIY 2020 sendiri diikuti oleh tak kurang dari 250 peserta dari berbagai institusi, baik dari unsur birokrasi, legislatif, akademisi, LSM, Organisasi Kemasyarakatan, serta Pemerintah Daerah tetangga DIY. Diungkapkan oleh Kepala Bappeda DIY, Budi Wibowo, S.H, M.M, Musrenbang dilaksanakan dengan tujuan untuk mematangkan rancangan RKPD 2020 menjadi rancangan akhir RKPD dengan cara menyelaraskan program kegiatan antar perangkat daerah di lingkungan Pemda DIY serta menyinergikan rancangan RKPD DIY dengan RKPD kabupaten/kota. (oni)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Jadi Tuan Rumah, Kota Jogja Siap Sukseskan PORDA DIY XV
Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan komitmennya untuk menyukseskan penyelenggaraan (Pekan Olahraga Daerah) PORDA DIY XV 2019 yang akan dilaksanakan pada Oktober 2019 mendatang di Yogyakarta, oleh karena itu, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meminta agar KONI Kota Yogyakarta beserta jajaran Pemkot Yogyakarta memantapkan langkah dan memperkuat sinergi dalam mempersiapkan diri menyambut perhelatan dua tahunan tersebut. "Sukses yang dimaksud mencakup sukes pembukaan dan penutupan, sukses penyelenggaraan, dan sukses prestasi. Prestasi bisa diraih kalau atlet, pelatih, KONI, Pemkot dan pemangku kepentingan olahraga di Kota Yogyakarat saling bersinergi dalam Tri Sukses tersebut" Tutur Heroe ketika membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koni Kota Yogyakarta, Sabtu (13/4) di Hotel Grand Aston Yogyakarta. Selain itu, Heroe meminta agar KONI Kota Yogyakarta memanfaatkan keberadaan Gedung Olahraga (GOR) di Kecamatan-kecamatan untuk menggelar latihan secara intensif kepada atlet-atlet binaan. "Kami telah menyiapkan agar GOR yang ada di tiap kecamatan dapat dipakai untuk latihan cabor dengan lebih intensif. Optimalisasi GOR di kecamatan sebagai wahana latihan para atlet menjadi salah satu kunci prestasi mereka," Imbuh Heroe. Selain memaksimalkan GOR Kecamatan, Pemkot saat ini terus berupaya memfasilitasi para bibit-bibit atlet Kota Yogyakarta dengan membangun berbagai sarana dan prasarana berlatih, antara lain Stadion Kridosono dan lapangan Mancasan. Lebih lanjut, Heroe mengungkapkan keinginan nya agar Yogyakarta memiliki fasilitas olahraga bertaraf internasional beserta sarananya. Menurut Heroe, hal tersebut supaya event-event olahraga bertaraf internasional dapat dihelat di Yogyakarta. "Dari event tersebut diharapkan hadir wisatawan olahraga yang dapat menggerakkan ekonomi daerah. Disisi lain perlu menjadikan olahraga sebagai industri agar atlet berprestasi, pelatih dan sasana atlet bernaung menjadi sejahtera dan mandiri, dengan kesejahteraan dan kemandirian tersebut akan mengurangi mutasi atlet yang disebabkan oleh faktor ekonomi," Tambah Heroe. Sementara Tri Joko Susanto, Ketua KONI Kota Yogyakarta mengatakan, tema Memperteguh Karakter, Mengayuh Prestasi yang diangkat dalam RAT KONI Kota Yogyakarta 2019 mencerminkan keinginan agar Kota Yogyakarta bisa menghasilkan atlet berprestasi baik pada tingkat Daerah, nasional bahkan Internasional "Tidak hanya berprestasi, tapi juga memiliki karakter yang baik. Pada PORDA ini kami berharap Kota Yogyakarta dapat menjadi juara umum tanpa mengesampingkan fair play," Tegasnya (oni)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Hari ini, Kpu Kota Yogya Distribusikan Logistik Pemilu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta hari ini mendistribusikan seluruh logistik pemilihan umum (pemilu) 2019 ke seluruh kecamatan dan kelurahan se Kota Yogyakarta. Pendistribusian tersebut dibawa menggunakan truk serta dikawal oleh pihak kepolisian sehingga dipastikan akan aman Ketua KPU Kota Yogya, Hidayat Widodo, mengatakan logistik yang didistribusikan tersebut terdiri kotak suara, bilik suara, surat suara baik Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota serta alat kelengkapan TPS Untuk hari pertama ini kami akan mengirimkan di enam kecamatan dan 20 kelurahan, katanya di sela peluncuran logistik di gudang logistik KPU Kota Yogya, Senin (15/4/2019) Sementara untuk hari berikutnya, katanya, pihaknya akan mengirimkan logistik ke delapan kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta. "Praktis total sejumlah 14 Kecamatan akan selesai dalam waktu dua hari" ungkapnya Sedangkan untuk menjaga keamanan logistik, Ia memastikan tidak ada kendala karena pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengawal distribusi. Kami juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk membantu menyiagakan personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) di kelurahan, kecamatan dan di TPS serta saat rekapitulasi suara, katanya. Sementara itu, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang juga datang di acara tersebut mengajak kepada segenap pihak dan seluruh elemen masyarakat untuk mensukseskan pesta demokrasi ini, karena menurutnya masa depan bangsa Indonesia akan ditentukan melalui Pemilu tanggal 17 April mendatang. "Sebuah momen bersejarah ini harus kita amankan bersama dengan sebaik-baiknya dengan menjaga stabilitas keamanan di wilayah masing-masing, selain itu kita juga harus mengamankan proses distribusi logistik pemilu ini dan mengamankan keberadaan logistik pemilu di wilayah masing-masing" katanya usai acara tersebut. Ia menghimbau kepada PPK, PPS, KPPS maupun para saksi dan pihak terkait lainnya untuk benar-benar meneliti dan mencocokkan kebenaran data dan jumlah logistik yang diterima di wilayah masing-masing dan segera melaporkannya kepada pihak terkait untuk bisa diselesaikan dengan sesegera mungkin apabila terdapat ketidakcocokkan data dengan barang yang diterima. Walikota berharap pengiriman logistik dapat berjalan lancar sehingga segala kebutuhan logistik yang ada di TPS sudah terpenuhi semua pada hari pemungutan. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Ajak Warga Yogyakarta Gunakan Hak Pilih
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengajak warga Kota Yogyakarta untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dihelat pada 17 April 2019 mendatang. Pihaknya pun menghimbau warganya untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada awal waktu yakni pukul 07:00 Wib. Sesuai dengan undangan pemungutan suara atau C6 yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Kita datang ke TPS awal waktu dengan tertib, gunakan hak pilih kita sebagai warga negara, karena ini adalah kepentingan negara bukan kepentingan segelintir orang atau kelompok," tegas Haryadi Suyuti usai penyerahan undangan pemungutan suara atau C6 di Ruang Nakula Balaikota, Senin (15/4/2019). Usai menyalurkan hak pilihnya di TPS, Haryadi juga menghimbau kepada warganya untuk segera pulang dan melanjutkan aktifitasnya. Biarkan pihak-pihak yang memiliki kewenangan dan kepentingan saja yang berada di TPS. "Sehingga dengan begitu, masyarakat yang datang ke TPS bisa merasakan kenyamanan dan tidak terganggu," imbuhnya. Meski begitu Ia mengingatkan agar Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bisa mengantisipasi kerawanan-kerawanan, utamanya pada saat pendaftaran pemilih sebelum mencoblos. Kota Yogyakarta dengan jumlah pemilih 309,469 orang dinilainya akan terjadi kemungkinan antrean karena semua dihimbau datang ke TPS pada awal waktu. "Kalau dicermati undangannya adalah jam tujuh sampai selesai. Sehingga kemungkinan terjadi antrian pada pukul tujuh itu," imbuhnya. Untuk itulah ia pun menegaskan bahwa tidak hanya KPPS saja yang bertugas menjaga sekaligus mengantasipasi kerawanan tersebut, Ia juga mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi mengantisipasi kerawanan itu. Untuk memastikan kondisi tersebut, pihaknya akan terjun langsung memantau kesiapan TPS pada selasa malam. Haryadi berserta istri dan anaknya pun direncanakan mencoblos pada pukul 07:00 Wib di TPS 21 Kelurahan Mujamuju, Kecamatan Umbulharjo. "Semoga Pemilu tahun ini berjalan dengan lancar, aman tertib dan pemilih berdaulat, Bismillahirrahmanirrahim di Yogyakarta aman," tandasnya. Sementara itu Ketua KPU Kota Yogyakarta Hidayat Widodo menyampaikan, untuk warga Kota Yogyakarta yang hingga saat ini belum mendapatkan undangan C6 pada hari pelaksanaan nanti tetap bisa menggunakan hak pilihnya dengan membawa KTP karena di daftar pemilih masih ada. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pengukuhan FORMI Kota Yogyakarta, Rencanakan Jadi Tuan Rumah FORNAS 2022
Sebanyak 35 pengurus Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Yogyakarta periode 2018-2022 resmi dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Umum FORMI DIY Arif Noor Hartanto, S.IP di Ruang Bima, Balaikota Yogyakarta, Senin (15/19). Dalam acara tersebut, hadir pula Walikota Yogyakarta, Haryadi Sayuti. Melalui sambutannya, Haryadi berpesan agar para pengurus dan kepengurusan FORMI senantiasa sehat, bugar, dan gembira, sesuai dengan motto FORMI itu sendiri. "Saya berharap anak-anak diajarkan olahraga untuk menumbuhkan sikap sportif dan tangguh.", kata Haryadi. FORMI menjadi salah satu wadah olahraga non prestasi serta olahraga tradisional untuk mengajak masyarakat agar hidup sehat dan bugar melalui olahraga, mulai dari anak kecil, remaja sampai orang tua. Selain itu FORMI bertugas untuk membina dan mengembangkan olahraga rekreasi untuk memasalkan olahraga dalam upaya mengembangkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, kebugaran, kegembiraan dan hubungan sosial. Salah satu contoh olahraga rekreasi yang sifatnya permainan tradisional diantaranya, gobag sodor, egrang dan lain sebagainya. Apabila dikembangkan, selain untuk memperkenalkan olahraga tradisional kepada anak lewat permainan ini dapat menjadi sarana untuk media pendidikan karakter pada anak. Pada kesempatan yang sama, Haryadi mengajak Ketua Umum FORMI DIY, Arif Noor Hartoanto, untuk memaksimalkan peran FORMI. Ide tersebut disambut hangat oleh Arif dengan ajakan untuk menjadikan Kota Yogyakarta sebagai tuan rumah Forum Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) tahun 2022. "Mari kita bersama-sama mengajukan permohonan agar dapat terpilih menjadi tuan rumah untuk FORNAS 2022.", kata Arif. Menurut Arif, FORMI adalah sub bagi berbagai macam olahraga. Oleh karenanya, diharapkan FORMI Kota Yogyakarta dapat menjadi mitra bagi pemerintah. "FORMI dapat dimanfaatkan untuk pengembangan kebugaran, khususnya dibidang olahraga.", lanjut Arif. Tri Kirana Muslidatun, selaku Ketua Umum FORMI Kota Yogyakarta mengaku, siap bekerja dan melakukan tugas-tugas yang telah dirancang. "Kami sebelumnya telah melakukan konsolidasi, sehingga untuk periode 4 (empat) tahun kedepan, sampai 2022, kami siap untuk melaksanakan rencana kegiatan yang telah disusun oleh segenap pengurus FORMI Kota Yogyakarta.", ungkapnya. Ana menambahkan, ada banyak kegiatan yang menjadi program tahunan telah dilakukan Formi Kota Yogyakarta. Kegiatan tersebut dilakukan diantarantya guna mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan FORMI Pusat. "Di tahun 2019 ini, FORNAS V (ke-lima) rencananya akan diadakan di Kalimantan Timur", imbuh Ana. Tak lupa, Ana berpesan kepada para pengurus FORMI yang telah dikukuhkan pada hari ini agar dapat saling bahu-membahu dan menjaga kekompakan untuk membentuk tim yang solid dan sanggup. Dirinya juga berharap dukungan dan bantuan dari berbagai pihak dan stakeholder untuk FORMI Kota Yogyakarta. (Hes/Al)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Menuju Zona Integritas, Kantor Pertanahan Kota Jogja Gandeng Pemkot
Kemajuan teknologi informasi saan ini telah mendorong perubahan di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang pelayanan publik. Keberadaan teknologi berbasis digital dinilai memiliki dampak positif bagi birokrasi, salah satunya menciptakan budaya kerja yang mendukung terbentuknya zona integritas "Kemajuan teknologi menjadikan kita terhubung dengan sebuah kamera mikro. Tidak ada satu tempatpun yang lolos dari kedipan kamera tersebut sehinga perilaku kita selalu terpantau. Inilah yang menciptakan terbentuknya zona integritas," Tutur Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi ketika menghadiri Pencanangan dan Deklarasi pembangunan Zona Integritas Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta, Selasa (16/4) pagi di Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta. Lebih lanjut Walikota berharap, dengan dicanangkannya Kantor Pertanahaan Kota Yogyakarta sebagai zona integritas, maka sinergitas dengan Pemkot bisa semakin diperkuat, antara lain melalui integrasi layanan yang dimiliki Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta dengan Pemerintah Kota melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS). "Digitalisasi pelayanan dan komputerisasi akan membantu dalam memberikan layanan prima pada masyarakat, bahkan dengan kemajuan teknologi yang mampu menciptakan komputer dalam membantu manusia guna menyusun kebijakan strategis," Tambah Walikota. Sementara, Kepala Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta, Eko Suharto menyampaikan, deklarasi zona integritas bukan sebatas slogan, namun menjadi sebuah langkah untuk membuktikan komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta kepada masyarakat. "Oleh karena itu deklarasi ini menjadi sebuah beban berat manakala kita tidak mampu mewujudkannya..Terlebih dengan adanya perubahan Paradigma birokrasi dari dilayani menjadi melayani, dan sikap profesional yang dapat diartikan tindakan yang dilandasi oleh ilmu, hal itu memberikan rasa optimis bahwa dengan kebersamaan dan keikhlasan, kita mampu mewujudkan Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta, menjadi Zona Integritas yang bersih dari KKN, Profesional dan melayani dengan hati." Imbuh Eko. Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta sendiri dalam penilaian tim zona integritas pada tahun 2017 telah meraih poin 84, sedangkan syarat nilai untuk menjadi kantor dengan standar zona integritas adalah 86, oleh karena itu diharapkan Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta dapat mengejar ketertinggaln dua poin tersebut dengan peningkatan kualitas layanan. "Mudah-mudahan dengan digitalisasi layanan serta integrasi ke JSS nantinya Kantor Yogyakarta akan meraih predikat Zona Integritas menyusul Langkat, Bandung, dan Surabaya." Harap Eko. (oni)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pastikan Kesiapan Pemilu, Walikota Tinjau TPS di Mujamuju
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyambangi sejumlah TPS di Kota Yogyakarta untuk meninjau kesiapan pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019 di Kota Yogyakarta, Selasa (16/4/2019 ) malam. Haryadi bertolak dari rumah dinas Walikota pukul 20:30 WIB dengan didampingi sejumlah kepala OPD. Dalam kesempatan itu Haryadi meninjau TPS 20 dan 21 yang berada di Jalan Kerto Mujamuju kecamatan Umbulharjo. Dalam pantauannya kali ini Haryadi ingin memastikan TPS siap melayani warga Yogyakarta Pada Rabu pagi besuk. Ia pun mengingatkan agar panitia dan aparat yang berwenang bisa mengantisipasi terjadinya penumpukan pemilih di awal waktu pencoblosan di mulai. Ayo kita sukseskan pemilu 2019 ini dengan menggunakan hak pilih kita, datangi TPS dengan tertib dan datang pada awal waktu, ucap Haryadi. Haryadi pun meminta agar masyarakat benar-benar dilayani secara maksimal. Ia pun meminta agar masyarakat tidak kebingungan saat berada di lokasi pencoblosan. "Harus jelas alurnya, jangan sampai bikin bingung," ucapnya. Pihaknya juga meminta agar panitia menyediakan kantong parkir yang memadai agar tidak terjadi kemacetan di sepanjang jalan sekitar TPS. "Jangan sampai terjadi kegaduhan apalagi kemacetan di seputar TPS, siapkan kantong parkir dan jalur bagi masyarakat," kata Haryadi. Disisi lain, Haryadi juga mengingatkan agar TPS di seluruh Kota Yogyakarta bersih dari semua peraga, baik gambar maupun warna yang identik dengan partai atau calon tertentu. Haryadi akan menyalurkan hak pilihnya beserta keluarga di TPS 21 Mujamuju, Ia memilih akan datang awal waktu yakni pukul 07:00 WIB sekaligus menjadi peserta pertama yang menyalurkan hak pilihnya. Total keseluruhan data pemilih pada Pemilu 2019 ini, Kota Yogyakarta berjumlah 309.469 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 1.373 TPS. TPS akan buka sejak pagi pukul 07.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Gunakan Hak Pilihnya, Walikota Dapat Nomor Urut Pertama
WaliKota Yogyakarta Haryadi Suyuti mendapat nomor urut pertama saat menggunakan hak pilihnya di TPS 21 Kelurahan Muja-Muju Yogyakarta pada pemilu 2019 setelah menjadi pemilih yang paling awal datang ke TPS, yaitu pukul 07.00 WIB. Tak lama mengantre, Walikota yang datang bersama istri dan satu puterinya langsung mendapatkan kesempatan menggunakan hak pilih. Usai menggunakan hak pilih, Ia mengaku cukup lega usai mencoblos secara langsung sebagai bentuk partisipasi demokrasi. Pagi ini saya bersama keluarga mencoblos di TPS 21 Muja Muju katanya di lokasi, Rabu, 17 April 2019. Ia pun menghimbau agar seluruh warga kota Yogya menggunakan hal pilihnya. "Ayo semua nyoblos, jangan sampai tidak karena itu adalah hak kostitusional kita sebagai warga negara. Ramai-ramai datangi TPS, gunakan hak plih kita," ajak Walikota. Pada kesempatan tersebut Ia menjelaskan total keseluruhan data pemilih pada Pemilu 2019 ini, Kota Yogyakarta sendiri berjumlah mencapai 309.469 pemilih dan dengan jumlah TPS sebanyak 1.373 TPS. Dan TPS akan buka sedari pagi pada pukul 07.00 sampai dengan 13.00 WIB. Ada yang menarik dari TPS yang digunakan untuk mencoblos Walikota berserta keluarga, TPS yang tidak jauh dari rumah dinas Walikota ini bernuansa ungu. Mulai dari spanduk, hingga dekorasi seperti taplak, balon, berwarna ungu mewarnai TPS ini. Termasuk pula seragam yang dikenakan petugas TPS. Ketua RW 09 Mujamuju, Danang Agung Satria mengatakan, warna ungu tidak memiliki tendensi bagi partai politik tertentu. Menurut Danang, dekorasi ungu tersebut hasil dari swadaya warga. Selain itu kami juga menyediakan hidangan makanan ringan free buat yang nyoblos, ujarnya. Di TPS 20, jumlah daftar pemilih tetap atau DPT berjumlah 163 orang, sementara untuk TPS 21 berjumlah 175. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Evaluasi Kondisi PDAM
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti melantik Anggota Dewan Pengawas PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta periode 2019-2023 Agus Tri Hariyono dan Direktur Bidang Umum PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta periode 2019-2024, Majiyo, di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta, Selasa (16/4/2019). Pada kesempatan tersebut Walikota berpesan agar beberapa hal penting baik dari sisi internal maupun eksternal yang menjadi catatan dan perhatian oleh Direktur baru dalam rangka meningkatkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Yogyakarta seperti menurunnya pelanggan PDAM, salah satunya dikarenakan menurunnya kualitas air serta aliran air yang tidak kontinyu karena keterbatasan jangkauan pipa PDAM. "Oleh karena itu harus ada pengawasan berkala terhadap sumber-sumber air dan dilakukan pembangunan jalur perpipaan baru khususnya di jalur-jalur strategis guna meningkatkan pelayanan, dan manfaatnya dapat dirasakan oleh pelanggan rumah tangga maupun hotel" ujarnya. Untuk menjawab tantangan, Walikota berharap agar jajaran direksi dapat bekerja sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku secara profesional dengan membangun tim work yang tangguh dan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan prinsip manajemen resiko. "Dalam setiap pengambilan kebijakan strategis, terlebih dahulu harus di konsultasikan dengan dewan pengawas agar kebijakan yang diambil sesuai dengan apa yang telah diprogramkan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat" jelasnya. Selain itu, Ia pun menuturkan bahwa harapannya PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta juga bisa memastikan konsistensi pengembangan air minum dalam kemasan. Hariyadi mengatakan bahwa harga air PDAM adalah Rp 2,5 per liter. Sementara harga air kemasaan siap minum saat ini Rp 5-6ribu per liter. Disparitas tinggi. Harapannya tiga tahun yang akan datang, sudah harus bisa memproduksi air minum dalam kemasan. Karena ini menjadi tuntutan masyarakat dan juga tumtutan ekonomi sebagai perusahaan, tegasnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
TPS Unik Bernuansa Pesta Ulang Tahun
Antusias warga dalam mengikuti Pemilihan Umum 2019 antara Calon Presiden Joko Widodo dengan Calon Presiden Prabowo Subianto Djojohadikusumo diikuti oleh seluruh warga Indonesia terutama di wilayah Kota Yogyakarta, dilakukan serentak pada Rabu (17/4). Dalam pemilihan umum ini tersebar TPS di seluruh kelurahan dan kecamatan di Kota Yogyakarta. Antusias para warga Kota Yogya ini perlu diapreasi karena terdapat beberapa TPS Unik di Yogyakarta. Salah satunya TPS Unik yang kami temukan di TPS 4 RW 02, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta. Dimana para panitia dengan senantiasa memakai busana yang berbeda dari biasanya yaitu memakai pakaian rangkaian Pesta Ulang Tahun seperti memakai baju Putri Salju, Badut, serta di lengkapi dengan berbagai macam pernak pernik ulang tahun lainnya. Salah satu petuas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Suhartini, mengatakan jika TPS 4 merupakan TPS paling unik di RW 2. Panitia sengaja membuat TPS seunik mungkin agar partisipasi warga untuk mengikuti proses pemilu semakin besar. " Ini sengaja dibuat sedemikian rupa, agar terlihat unik dan memikat masyarakat untuk datang berbondong-bondong berangkat ke TPS" ungkapnya. Selain kostum, ruang TPS juga dihias dengan pernak-pernik ulang tahun, seperti balon, pita, boneka, mainan anak-anak, dan sebagainya. Ia juga menceritakan bahwa pernak-pernik yang ada di TPS ini merupakan milik dari cucu Tutik Sukarno sang pemilik rumah. " Semua boneka dan pernak pernik ruangan langsung dari cucu bu Tutik, hanya balon yang kita beli selebihnya memakai apa yang bisa dipakai dan di pajang disini" katanya. Selain itu, keunikan TPS 4 adalah panitia mengadakan lomba foto selfie di lokasi TPS dengan hadiah boneka dan buku tulis untuk anak-anak. Dalam lomba ini, setelah warga mencoblos diwajibkan untuk foto selfie di area TPS dan foto diupload di grup whatsapp RT. Foto terbaik akan mendapat hadiah pada saat arisan dimana hadiah berasal dari sumbangan warga sendiri. (Hes)