Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kotagede Gelar Festival Budaya 2018
Festival Budaya Kotagede menjadi momentum penting untuk mengenalkan potensi Kotagede baik dari sisi sejarah maupun ekonominya, seperti kerajinan, kuliner, arsitektur dan lingkungannya. Maka dari itu dengan ini Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar acara Festival Budaya Kotagede 2018 dengan tema "Memacu Tradisi Mengaruhi Kejayaan Mataram Boyongan Nyi Retno Dumilah" di sepanjang jalan Jalan Jagalan, Jumat (14/12). Berlangsungnya kirab ini bertajuk "Kejayaan Mataram" serial Boyongan Nyi Retno Dumilah ke Kerajaan Mataram. Acara ini diimulai pukul 16.00 WIB dengan start di Jalan Jagalan, tepatnya di depan kantor sekretariat Badan Pengelola Kawasan Cagar Budaya. Festival Budaya Kotagede ini diadakan selama tiga hari yakni 13-15 Desember 2018 yang akan digelar di 11 titik.. Di sisi lain, event tersebut juga menunjukkan bahwa masyarakat Kotagede sangat antusias diadakannya event tahunan ini. Event kesenian semacam ini sudah diselenggarakan sejak tahun 1999 hingga tahun 2018. Selain itu, Festival Budaya Kotagede akan dimeriahkan dengan pentas seni yang menjadi potensi masyarakat di sebagai kawasan kotagede seperti kesenian kebudayaan. Acara ini mengisahkan sejarah Nyi Retno Dumilah Madiun ke Kotagede, diikuti oleh 5 bergodo dan komponen masyarakat. Kirab tegal gendu finish di halaman Dondongan di depan masjid kotagede yang dimeriahkan oleh jatilan, pentas seni, tari api fair dance dengan bintang tamu Om Wawes, Kikenyit Joko Gemblung, dan Lakonan Semar Boyo serta diadakan pula Pasar lawas. Selain itu, Ketua Pelaksana sekaligus Budayawan Penggerak Masyarakat Kotagede Achmad Charris Zubair yang mengatakan, dengan kegiatan ini diharapkan semua yang diusahakan akan menjadi kebanggaan bersama. "Kami himbau agar seluruh masyarakat kotagede, bisa merayakan festival budaya kotagede untuk kita semua, diselenggarakan oleh kita semua dan untuk kita semua" ujarnya. Selain itu, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Singgih Raharjo menambahkan, event ini nmenampilkan potensi kultural yang ada di kawasan Kotagede. "Saya mengajak kepada semua pihak, unruk bersama sama memelihara, untuk selalu melestarikan apa yang ada di wilayah kotagede, kemudian bisa bermanfaat kebanyak hal seperti pendidikan, pariwisata budaya, ekonomi yang luar biasa" ungkapnya. Oleh karena itu, diharapkan tidak hanya sekedar menjadi hiburan yang kemudian akan hilang begitu saja tetapi diharapkan mampu membangun satu kesadaran sejarah untuk menumbuhkan semangat membangun masa depan. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
460 Pelajar Ikuti Lomba "5K Pelajar Run" di Taman Pintar Yogyakarta
Pertama kalinya, Taman Pintar menggelar Lomba 5K Pelajar Run di area Playground dengan tema "Ayunkan Kakimu Raih Prestasimu" yang dimulai pukul 06.30 WIB pada Sabtu (15/18). 460 pelajar dari berbagai sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah serta Jawa Timur antusias mengikuti acara ini. Lomba ini meliputi tingkat SD, SMP dan SMA dengan rentang usia 12-18 tahun, kegiatan ini sekaligus untuk memeriahka HUT ke-10 Taman Pintar. Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar Yogyakarta, Afia Rosdiana mengatakan, dalam lomba ini pelajar harus melewati jarak tempuh lima kilometer. Kegiatan ini sebagai ajang latihan bagi pelajar sekaligus mengedepankan sisi fun berolahraga, katanya. Rute yang harus dilalui oleh pelajar ini dimulai dari Taman Pintar Jalan Panembahan Senopati " Jalan Sultan Agung " Jalan Gajahmada " Jalan Juminahan " Jl Mayor Suryotomo " Jalan Abu Bakar Alie "Jalan Malioboro " selesai di Taman Pintar Jalan Panembahan Senopati. Lomba ini memperebutkan hadiah yang diberikan oleh Bank BPD yakni, Pemenang Juara I, II, dan III dari masing-masing kategori akan mendapatkan medali, piagam, dan uang pembinaan total keseluruhan mencapai sembilan juta. Dimana Juara satu masing-masing kategori akan mendapatkan hadiah senilai Rp 1 juta, juara kedua mendapatkan hadiah senilai Rp 750 ribu dan juara ketiga memperoleh hadiah senilai Rp 500 ribu. Afia Rosdiana menambahkan, kegiatan Run ini sebagai ajang latihan bagi pelajar sekaligus mengedepankan sisi -fun- dalam berolahraga. Kami ingin memberikan kegiatan kognitif kepada para siswa karena isu pelajar kan banyak klitih kita ingin Run ini menjadi kegiatan postif " ujarnya. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, kegiatan ini diharapkan mampu memiliki spirit bersama untuk menjadi pelajar yang baik di kota Yogya. "Acara ini menjadikan apa yang kita harapkan hari ini memiliki spirit bersama, dalam hal ini taman pintar bersama teman-teman semua saat ini berlomba, bergembira untuk menjadi orang terpelajar di Kota Yogyakarta"ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Yogyakarta Luncurkan Rumah Data Kependudukan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kota Yogyakarta meresmikan Rumah Data Kependudukan di kampung Kb Rw 12 Prawirodirjan, Jum"at (14/12/2018). Rumah Data Kependudukan Kampung Kb Rw 12 Prawirodirjan diresmikan langsung Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Pihaknya pun berharap rumah data tersebut menjadi rumah data yang valid. "Data memiliki fungsi yang sangat strategis yakni, sebagai dasar untuk membuat suatu perencanaan, dasar untuk membuat keputusan, sebagai alat pengendali terhadap pelaksanaan suatu kegiatan dan sebagai dasar evaluasi suatu kegiatan," tandasnya. Oleh karena itu, sambungnya, data sangat penting dalam pengelolaan suatu organisasi atau pemerintahan. "Keberadaan data dan informasi merupakan salah satu elemen penting dalam keberlangsungan sebuah pembangunan bagi setiap institusi baik perusahaan swasta maupun lembaga Pemerintah keberadaan data mutlak diperlukan," jelas Heroe. Ia menegaskan, Ketersediaan data yang memadai dan pengelolaan yang baik akan sangat mempengaruhi proses pembentukan program kerja dan kebijakan yang handal, terpercaya, dan mampu menjawab kebutuhan. "Setiap program yang didasarkan pada basis data yang tepat dan akurat diharapkan dapat bermuara pada hasil akhir yang tepat guna dan tepat sasaran. Termasuk dalam program mensejahterakan keluarga Indonesia melalui Keluarga Berencana," urainya. Pihaknya meminta rumah data tersebut difungsikan sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang mencakup sistem pengelolaan dan pemanfaatan data kependudukan di tingkat mikro "Mulai dari mengidentifikasi, mengumpulkan, memverifikasi, dan memanfaatkan data kependudukan yang bersumber dari, oleh, dan untuk masyarakat sebagai basis untuk intervensi pembangunan di Kampung KB dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya. Hal ini, menurtnya, mengingat Prasyarat wajib pembentukan Kampung KB adalah ketersediaan data dan informasi kependudukan yang akurat. Eny Retnowati, Kepala BKKBN Kota Yogyakarta menambahkan, Rumah data ini diharapkan bisa mendukung upaya pengendalian penduduk. "Rumah data itu menyediakan data pendapatan keluarga, demografi, monografi, dan lainnya sebagai pengejawantahan data yang bersumber dari masyarakat untuk masyarakat," imbuhnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
75 Santri Madrasah di Yogyakarta Diwisuda
Sebanyak 75 Santri Madrasah Al Qur"an yang berasal dari SMPN se-kota Yogyakarta mengikuti wisuda bersama setelah dinyatakan lulus, Prosesi wisuda dilaksanakan di Taman Pintar, Sabtu (15/12/2018). Wisuda santri yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta tersebut dihadiri langsung Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi. "Ini adalah sesuatu yang patut diapresiasi karena merupakan langkah yang sangat tepat untuk mengarahkan generasi muda menjadi generasi penerus bangsa yang berjiwa Qur"ani," ucap Heroe Poerwadi. Namun pihaknya menyebut, tantangan ke depan akan semakin berat diperlukan dukungan, langkah nyata dan kerjasama yang sinergis dan berkesinambungan dengan segenap pihak. "Kita semua tentunya berharap kesejahteraan merata ke semua umat, kualitas pembangunan terutama kualitas sumber daya generasi-generasi penerus bangsa terus berlangsung dan menghasilkan generasi yang tidak saja cerdas secara ilmu dunia namun juga cerdas dalam ilmu agaman dan berakhlak mulia," jelasnya. Oleh karena itu, pihaknya mengajak Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya pembangunan melalui peran dan kewenangan masing-masing. Dalam kesempatan yang sama pelaksana tugas Kepala Baznas Kota Yogyakarta Syamsul Azhari menjelaskan, tahun 2018/2019 ada 742 siswa yang mengikuti madrasah Alquran. Sementara yang dinyatakan lulus ada 348 siswa. Sebanyak 75 perwakilan dari 320 siswa yang terpilih menjadi wisudawan hari ini, 75 peserta tersebut berasal dari SMPN se-kota Yogyakarta kecuali SMPN 8 Yogyakarta. SMPN 8 sudah ada kegiatan sendiri sehingga dari 15 SMPN terdapat 740 santri yang tuntas bisa membaca Al Qur"an 320 santri dan yang diwisuda hari ini 75 santri," jelasnya. Ia menjelaskan, Madrasah Alquran merupakan program pembelajran untuk siswa kelas VII. Siswa yang sudah lulus pada semester pertama masih akan belajar di semester kedua. Sementara siswa yang belum lulus, juga harus memperlajari kembali. "Nanti yang sudah lulus akan belajar tafsir. Sementara yang belum lulusm ya harus belajar lagi. Harapannya nanti ketika naik kelas VIII semua sudah bisa membaca Alquran dengan baik," imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama Baznas juga mengadakan kegiatan Pentasharufan ZIS semester II tahun 2018. Total ada enam kategori pentasyarufan yakni, Jariyah Santri TKA-TPA Kurang Mampu 6.550 santri Rp 1.050.000.000, Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Produktif 80 penerima manfaat Rp 400.000.000,- Bantuan Bisharoh Direktur TKA-TPA 364 Ustadz Rp 145.600.000,- Reward Santri Berprestasi dalam Bidang Agama 151 Santri Rp 54.500.000,- Bantuan Anak Pegawai Kurang Mampu 640 penerima manfaat Rp 250.000.000,- Bantuan Majelis Taklim Mualaf, Difabel, dan Dhuafa 13 Majelis Rp 65.000.000.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Jogja Bike Hadir di Taman Pintar
Layanan persewaan sepeda berbasis daring, Jogja Bike kini hadir di Taman Pintar, Yogyakarta. Keberadaan shelter Jogja Bike di Taman Pintar melengkapi empat shelter yang sudah ada sebelumnya, yakni di Malioboro Mall, Benteng Vredeburg, Loko Cafe Stasiun Tugu, dan Kepatihan. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti berharap keberadaan Jogja Bike mampu memperkuat predikat Yogyakarta sebagai kota pariwisata. "Jogja Bike merupakan sebuah dukungan bagi pariwisata di Yogyakarta. Keberadaan Jogja Bike diharap mampu memberikan sensasi baru dalam menikmati Kota Yogyakarta," Tutur Walikota pada acara peluncuran shelter Jogja Bike di Taman Pintar, Minggu (16/12) pagi. Lebih lanjut Walikota mengungkapkan, sejauh ini sambutan masyarakat terhadap Jogja Bike cukup tinggi, dibuktikan dari tingginya jumlah pengguna aplikasi Jogja Bike, untuk itu pihak Pemkot bersama Jogja Bike berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan Jogja Bike dengan menambah jumlah shelter dan sepeda. Selain itu, walikota meminta, dengan adanya Jogja Bike dan semakin beragamnya moda transportasi di Kota Yogyakarta, pengguna kendaraan dapat memahami konsep share the road atau berbagi jalan "Alhamdulillah sejak diluncurkan pada bulan Oktober kemarin, sudah ada 4.000 user. Kami akan mempersiapkan 200 unit sepeda pada akhir tahun ini. Semoga keberadaan Jogja Bike semakin diterima oleh masyarakat dan masyarakat ikut merawat sepeda Jogja Bike, " Ungkap Walikota. Sementara, Kepala Bidang Taman Pintar Yogyakarta, Afia Rosdiana menuturkan, keberadaan shelter Jogja Bike di Taman Pintar akan memberikan alternatif baru bagi pengunjung Taman Pintar untuk berkeliling menikmati Kota Yogyakarta. "Pengunjung Taman Pintar, terutama pada saat musim liburan seperti saat ini sangat banyak. Harapannya nanti mereka bisa berkeliling Kota Jogja menggunakan sepeda Jogja Bike yang tersedia di shelter Taman Pintar" Katanya. Layanan Jogja Bike sendiri bisa diakses dengan terlebih dahulu mengunduh aplikasi Jogja Bike yang tersedia di Google Play Store. Selanjutnya pengguna menggunakan QR Code yang ada di aplikasi untuk membuka smart lock sepeda yang ada di shelter, setelah itu pengguna dapat memanfaatkan sepeda dari satu shelter ke shelter lainnya. "Aplikasi ini menggunakan QR-Code, smartlock untuk membuka kunci, dengan sistem anti-pencurian. Tujuannya untuk menjaga keamanan sepeda dan keselamatan pengendara," kata Muhammad Aditya, salah satu penggagas Jogja Bike. (ams)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Jogja Perluas Pemasaran Produk UMKM
Sebagai kota Wisata peningkatan kualitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memang harus terus dilakukan. Evaluasi dan upaya memfasilitasi UMKM tersebut menjadi kewajiban semua pihak. Sehingga tulang punggung perekonomian di Kota Yogya ini dapat terus berkibar memberikan kontribusinya. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkot Yogya dalam meningkatkan kualitas produk UMKM adalah melakukan evaluasi dan promosi. Seperti yang dilakukan di Kecamatan Umbulharjo. Kali ini Kecamatan Umbulharjo menggelar acara Umbulharjo mencari bakat, yang didalamnya terdapat puluhan stand para pelaku UMKM se Kecamatan Umbulharjo. Dalam acara tersebut puluhan pelaku UMKM dari Kecamatan Umbulharjo menampilkan produk unggulan mereka di antaranya adalah kuliner, fashion, kerajinan, dan tanaman hias di kantor kecamatan Umbulharjo. Kami berharap, acara ini akan membuka peluang pemasaran yang lebih baik kepada pelaku UMKM di wilayah. Produk kami tidak hanya bisa dinikmati di Yogyakarta saja melainkan bisa dinikmati secara nasional, kata ketua panitya tersebut, Susanto Dwihantoro, Minggu (16/12) Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, akan terus mendukung pengembangan UMKM di Kota Yogya. Dukungan tersebut dibuktikan dengan disiapkannya sistem aplikasi Gandeng Gendong Nglarisi untuk membantu memasarkan produk-produk UMKM warga setempat. Tak hanya kuliner, produk nonkuliner seperti kerajinan akan dimasukkan dalam aplikasi. "Kami mencoba membantu dengan membuat aplikasi Gandeng Gendong Nglarisi agar memudahkan masyarakat membeli produk UMKM seperti makanan tinggal mencentang saja mana dan harganya berapa," kata Wawali. Ia menyampaikan, aplikasi tersebut bagian dari wujud program gandeng gendong. Awalnya aplikasi itu untuk memudahkan pemkot membeli produk kuliner UMKM kelompok usaha warga Kota Yogya guna kebutuhan konsumsi acara pemkot. Namun tujuan dari gandeng gendong adalah meningkatkan pendapatan produsen UMKM Yogya, maka dibuatlah aplikasi seluruh produk UMKM yang nantinya dapat diakses masyarakat umum. "Agar para produsen UMKM tidak hanya tergantung dari pembelian pemkot, makanya harus memasarkan ke tempat lain lewat aplikasi ini," ujarnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
DIPA Tahun 2019 Untuk Kota Yogya Diserahkan
Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Yogya mendapat Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2019 sebesar Rp 945 juta. DIPA tersebut terdiri dari, Dana Transfer Umum sebesar Rp 736 juta, Dana Transfer Khusus sebesar Rp 171 juta dan Dana Alokasi Khusus Nonfisik sebesar Rp 111,9 juta. Penyerahan DIPA tersebut secara simbolis dilakukan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di bangsal keptihan, Selasa (16/12/2018). Sesaat setelah menerima secara simbolis DIPA kota Yogya tahun 2019, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan jika pihaknya akan mendorong OPD segera melakukan persiapan, sehingga di awal tahun kegiatan khususnya fisik bisa dilaksanakan. Dengan demikian, kegiatan bisa dilaksanakan dengan waktu yang cukup, pesannya Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X berpesan, agar DIPA untuk daerah bisa terserap dengan baik dan dilaksanakan lebih awal. Ia menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Presiden RI, dimana kegiatan harus fokus pada kegiatan utama yang dapat memberikan manfaat optimal pada masyarakat. Pihaknya menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus berkaitan dengan pengembangan SDM, karena pada hakikatnya pembangunan Indonesia adalah membangun manusia indonesia seutuhnya. Ia menekankan agar DIPA bukan hanya semata-mata digunakan untuk pembangunan fisik semata, namun pembangunan sumber daya manusianya juga perlu diperhatikan. Karena pembangunan manusia juga diperlukan untuk menunjang majunya sebuah bangsa, ujarnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kantor Pelayanan Kecamatan Pakualaman Resmi Beroperasi
Pembukaan Kantor Pakualaman telah berlangsung dengan prosesi boyongan yang diikuti oleh seluruh keluarga besar Kantor Kecamatan Pakualama dan masyarakat Pakualaman di Jalan Suryopranoto no 35, Pakualaman, Yogyakarta pada Selasa (18/12). Kegiatan ini diawali dengan Kirap Boyongan Pindah Kecamatan dengan memakai pakaian edan - edanan dan diikuti oleh seluruh elemen masyarakat Pakualaman. Kegiatan ini ditujukan kepada masyarakat dan seluruh anggota Kecamatan Pakualaman yang merasakan bangga dapat bersama, bekerja keras dan berkomitmen untuk menyelesaikan kegiatan pembangunan sebagai komitmen bersama dalam mewujudkan pelayanan publik yang memadai telah terwujud. Kepala Kecamatan Pakualaman, Rajwan Taufiq mengatakan, sangat bersyukur telah diresmikannya Kantor Kecamatan Pakualaman yang tempatnya akan strategis di kunjungi oleh masyarakat luas. "Saya amat bersyukur telah selesainya pembangunan kantor ini, tidak terlalu jauh untuk berpindah dan memboyong semua anggota di kantor yang baru. Segala kegiatan Kecamatan akan dilaksanakan disini"katanya. Rajwan Taufiq menambahkan, peresmian ini agar segera di ketahui masyarakat untuk pengurusan surat yang dibutuhkan. "Peresmian ini untuk diketahui masyarakat, jangan sampai warga belum tau kantor yang baru untuk mengurus surat " surat agar bisa langsung ke Kantor Kecamatan Pakualaman yang baru" katanya. Selain itu, Sekertaris Daerah Kota Yogyakarta, Titik Sulastri turut senang dengan selesainya pembangunan kantor kecamatan pakualaman. "Saya mengucapkan terimakasih atas kerjasama berbagai pihak sehingga kegiatan pembangunan ini dapat terselesaikan dengan lancar tepat pada waktunya. Titik Sulastri menambahkan dengan selesainya pembangunan ini menakahkan memperlancar kegiatan pelayanan publik lebih optimal dan berjalan lancar. "didukung dengan fasilitas gedung " gedung pemerintah yang memadai, sarana " prasarana penunjang yang baik, lengkap, serta susasana yang mampu menghadirkan kenyamanan bagi masyaraka saat mengakses layanan dari pemerintah" Boyongan Kantor Pakualaman ini di resmikan oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi , Sekertaris Daerah Kota Yogyakarta dan Kepala Kecamatan Pakualaman. Heroe Poerwadi mengatakan, pada kesempatan saat ini dengan dinamika kebutuhan masyarakat yang ada kecamatan merupakan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan. " Untuk itu, bagus atau tidaknya, cepat atau lambatnya pelayanan di Kecamatan adalah cerminan wajah pelayanan secara keseluruhan di Pemerintah Kota Yogyakarta. Tempat ini merupakan gerbang utama dalam akses kemasyarakatan dalam memperoleh pelayanan" ucapnya. Tidak hanya itu, pembukaan Kantor Kecamatan Pakualaman ini sekaligus sebagai Deklarasi bebas asap rokok. Kecamatan Pakualaman sepakat dalam rangka menciptakan suasana yang bersih, sehat dan nayaman maka tidak ada asap rokok dan tidak akan merokok di lingkungan kantor Kecamatan Pakualaman. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pasar Beringharjo Kembali Bersolek
Kini Pasar Beringharjo tampil baru dengan di pasangnnya tenda berwarna putih di area pintu masuk utama. Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti meresmikan langsung tenda baru Paguyuban Pedagang Pelataran Pasar Beringharjo itu, Selasa (18/12/2018). "Tenda ini lebih rapi dan seragam, menggantikan payung-payung yang sebelumnya digunakan para pedagang," ucap Haryadi. Haryadi mengakui pedagang " pedagang di pelataran Pasar Beringahrjo sangat melegenda, meski begitu pihaknya tidak menutup mata bahwa masih harus dilakukan penataan ulang agar semakin rapi dan menarik. Ia meminta Paguyuban Pedagang Pelataran (Papela) Pasar Beringharjo untuk menjaga sekaligus memanfaatkan bantuan CSR dari PT. Pastra Jasa itu dengan sebaik-baiknya. "Saya berpesan agar tenda dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan sekaligus menjadikan pedagang lebih tertata dan teratur," ucapnya. Selain itu, Ia juga mengajak para pedagang agar senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan sekitar berdagang dengan menyediakan tempat sampah yang mudah diakses. Sehingga dengan kondisi lingkungan yang bersih akan semakin mempercantik kawasan Malioboro, Pasar Beringharjo dan lokasi-lokasi lainnya agar tetap menjadi magnet pariwisata Jogja. "Kami sangat berterimakasih kepada PT. Pastra Jasa yang telah memberikan perhatian kepada Pasar Beringharjo, semoga dengan ini Pasar Beringharjo semakin ramai, pedagangnya selalu laris," tandasnya. Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT. Patra Jasa Hari Wibowo mengaku lega bisa ikut mendukung penataan kawasan maliobor yakni dengan menata pedagang pelataran pasar beringharjo. "Semoga dengan ini bisa menjadikan pasar beringharjo lebih nyaman untuk berbelanja baik wisata asing maupun domsetik," imbuhnya. Sementara itu, Ketua Papela Pasar Beringharjo Sukusyono meminta para pedagang pelataran pasar beringharjo untuk meningkatkan kualitas pelayanan yakni tidak memukul pembeli dnegan harga tinggi. "Yogyakarta ini ramah untuk wisatawan, mari kita jaga dnegan tidak "nutuk" kepada para wisatwan yang datang kesini," tegasnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kotagede, Kecamatan Terbaik Se-Kota Yogya
Sebanyak lima Kecamatan di Kota Yogyakarta meraih penghargaan kategori Kecamatan berprestasi 2018. Lima Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kotagede, Kecamatan Gondomanan, Kecamatan Mergangsan, Kecamatan Gondokusuman, dan Kecamatan Gedongtengen. Pengahargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekda Kota Yogya, Titi Sulastri saat upacara bendera di halaman Balaikota Yogyakarta, Rabu (19/12/2018). Kecamatan dengan nilai tertinggi memperoleh hadiah dari Pemerintah Kota Yogyakarta sebanyak Rp 15 juta, terbaik kedua sebanyak Rp 12,5 juta, terbaik ketiga sebanyak Rp10 juta, terbaik ke empat sebanyak Rp 7,5 juta, dan terbaik ke lima sebanyak Rp 5 juta. Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Yogya, Zenni menjelaskan untuk proses awal penilaian dilakukan disetiap kecamatan terhadap berbagai aspek seperti pemerintahan, kewilayahan dan masyarakat. "Instrumen yang digunakan sebagai dasar penilaian dan evaluasi di antaranya adalah kinerja pemerintahan, penggunaan teknologi informasi, tanggap bencana, inovasi, partisipasi masyarakat, investasi, pendidikan dan kesehatan" jelasnya Hasil penilaian tersebut, lanjutnya, kemudian diverifikasi dan kemudian diverifikasi di tingkat Kota Yogyakarta. Cama Kotagede, Nur Hidayat, mengatakan jika pihaknya bersyukur jika wilayah yang dipimpinya tersebut terpilih sebagai kecamatan dengan peringkat terbaik pertama dalam program evaluasi kecamatan tahun 2018. Sementara itu Sekda Kota Yogya, Titik Sulastri meminta kepada Camat dan para lurah untuk terus berinovasi, dan terus bersinergi dengan RT/RW dan masyarakat. Menurutnya lomba ini sangat bermanfaat, selain sebagai ajang kompetisi antar wilayah serta untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dari semua golongan dalam membangun wilayahnya. "Masyarakat akan ikut aktif dalam memelihara dan meningkatkan kebersihan lingkungan baik lingkungan pekarangannya masing-masing maupun lingkungan sarana dan prasarana umum, dengan demikian dapat meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat" katanya. Ia berharap dengan prestasi yang sudah di raih oleh empat kelurahan ini dapat mendorong kelurahan lain agar terus menciptakan inovasi-inovasi baru di wilayahnya. "Hal ini penting dilakukan sebagai alat untuk memotivasi kelurahan lain agar menjadi lebih baik serta untuk mendorong kelurahan supaya menciptakan inovasi-inovasi di wilayahnya masing-masing" ujarnya (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Responsif Gender, Yogyakarta Sabet Anugerah Parahita Ekapraya
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali berhasil meraih penghargaan anugerah Parahita Ekapraya 2018 kategori utama. Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Istana Wakil Presiden, Rabu (19/12/2018). Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2018 kepada 9 (sembilan) Kementerian/Lembaga, 22 Pemerintah Provinsi dan 159 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Penghargaan bergengsi dari Menteri Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) ini diberikan karena Pemkot Yogyakart dinilai telah berupaya dan berkomitmen melaksanakan pembangunan PPPA melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG). Dalam sambutannya, Jusuf Kalla mengingatkan bahwa APE sesungguhnya adalah tolok ukur atas upaya untuk memberikan peranan yang baik terhadap perempuan dan perlindungan anak. Jusuf Kalla mengajak daerah turut mendukung pemberian tempat bagi perempuan dalam bidang politik. Jusuf Kalla juga mendorong adanya dukungan terhadap pelibatan perempuan dalam bidang ekonomi. Mengingat, tingkat pendidikan kaum perempuan juga sudah sangat maju sehingga mampu bersaing dengan kaum pria. Dalam kesempatan yang sama Menteri Pembemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Yohana Yembise mengatakan, penghargaan APE adalah penghargaan sekaligus pengakuan pemerintah atas komitmen dan peran dari pimpinan kementerian/lembaga dan pemda yang telah melaksanakan tiga dimensi operasional PPPA. ”Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi pelaksana program pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di pusat dan daerah, sehingga mereka terdorong untuk meningkatkan program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” ucapnya saat memberikan penghargaan APE 2018 di Jakarta. Sejak 2004, sambung Yambise, Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPPA) melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG). Hal itu dilanjutkan dengan pemberian penghargaan APE yang terdiri dalam 4 (empat) kategori, yakni kategori Pratama, diberikan kepada 2 Provinsi, dan 44 Kabapaten/Kota; kategori Madya, diberikan kepada 1 Kementerian, 8 Provinsi, dan 75 Kabupaten/Kota; kategori Utama, diberikan kepada 1 Kementerian, 8 Provinsi, dan 36 Kabupaten/Kota; serta kategori tertinggi Mentor diberikan kepada 6 Kementerian/Lembaga, 4 Provinsi dan 4 Kabupaten/Kota,” ungkap Yohana Yembise. Pihaknya berharap semua stakeholder dapat bekerja sama dan berkolaborasi menjadikan perempuan dan anak berada pada garis aman, mandiri, bermartabat dan berkualitas. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama melindungi perempuan dan anak, khususnya dari kekerasan, kejahatan seksual, dan perdagangan manusia. Lebih lanjut Yohana mengatakan, pemerintah pusat telah membuat Undang-Undang untuk melindungi kaum perempuan dan anak. Hanya saja, masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa perempuan dan anak itu harus dijaga dan dilindungi. "Dengan adanya Undang-Undang terbaru terkait perlindungan perempuan dan anak, yakni UU No 17 Tahun 2016 akan membuat pelaku kejahatan terhadap perempuan dan anak jera,” tegasnya. Usai menerima penghargaan, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan, penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dari Pemerintah atas komitmen tiga dimensi operasional pembangunan PP-PA yakni, pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, dan pemenuhan hak anak di Yogyakarta. Penghargaan bukan tujuan akhir, tetapi sebagai penanda bahwa kita sudah on the track dalam mewujudkan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan pemenuhan hak anak. Tentu saja bersama dengan segenap SKPD, masyarakat dan dunia usaha, kita akan terus bersinergi untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan secara sistematis dan berkelanjutan”, ucapnya. Ia menilai Yogyakarta telah banyak melakukan terbosan seperti Gender Corner, menurutnya Gender Corner merupakan upaya untuk menggugah kepedulian masyarakat terhadap perempuan dan anak, terutama pada pembagian peran dalam keluarga. "Gender itu bukan soal emansipasi, tetapi lebih pada pembagian tanggungjawab atau peran dalam keluarga maupun masyarakat,” imbuhnya. Haryadi menerangkan bahwa indeks pemberdayaan gender atau pembangunan gender di Kota Yogyakarta sudah bagus, karena di atas standar. “Penghargaan ini sebagai bukti bahwa Pemberdayaan gender di Kota Yogyakarta sudah baik, tugas selanjutnya adalah menjaga prestasi ini dan terus berinovasi,” jelasnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Toko Modern Beri Ruang Produk UMKM
Langkah cerdas diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, dengan menggandeng ritel modern yang memiliki banyak gerai, dalam memasarkan produk hasil Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hasil Kota Yogya. Ritel modern tersebut yakni PT Indomarco Prismatama (Indomaret). Hal tersebut terungkap pada acara penyerahan bantuan CSR kepada UMKM, di Graha Pandawa Balaikota, Selasa (18/12/2018). Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan bahwa sistem masuknya produk kuliner para pelaku UMKM di Kota Yogyakarta kian dipermudah. Sebelumnya, ketika pelaku UMKM ingin memasukkan produknya ke toko moderen maka harus bisa memenuhi target dengan menyuplai seluruh toko moderen yang ada di Kota Yogyakarta. Misalkan ada 100 toko moderen, maka pelaku UMKM harus bisa menampikkan produknya ke 100 toko moderen tersebut. Kalau sekarang, toko moderen tersebut akan menampung produk pelaku UMKM yang ada di sekitarnya. Jadi mereka tidak ditarget harus mengisi seluruh toko moderen. Itu selaras dengan konsep Gandeng Gendong di mana setiap toko bisa menampung produk di sekitarnya, katanya. Menurutnya ini merupakan salah satu upaya nyata bahwa usaha-usaha besar bisa bersanding dengan usaha kecil dan menengah. Sesungguhnya keduanya bisa berkolaborasi dan saling menguatkan. Ia berharap kemitraan dengan UMKM dapat berkembang secara bersama-sama dalam menghadapi persaingan global. Produk-produk dari UMKM tersebut akan disesuaikan dengan survei pasar. Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan 9 gerobak bagi pengusaha mikro kecil menengah dan 1 gerobak untuk dorprize bagi peserta yang hadir pada acara tersebut. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Anugerah Pelajar Beprestasi Penghargaan Gubernur 2018
Pemerintah Daerah (DIY) melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY memberikan penghargaan kepada 439 siswa-siswi berprestasi, pelatih dan lembaga se-DIY, bertempat di GOR Amongrogo Yogyakarta, Rabu (19/12). Sesuai dengan peraturan nomor 70 tahun 2012 tentang pedoman pemberian penghargaan berprestasi di bidang pendidikan, akademik, dan penelitian keolahragaan maka Dikpora setiap tahunnya menyelenggarakan penghargaan ini. Penghargaan ini diberikan bagi peraih mendali atlit dan pelatih Asian Game yang mewakili Kota Yogyakarta. Mereka diberikan medali emas, perunggu, dan perak sesuai kejuaraan dan yang menjadi pemenang atapun yang ikut dalam Asian Game 2018. Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kadarmata Baskara Aji menjelaskan banyaknya pelajar yang berprestasi membuktikan tingginya peningkatan prestasi siswa yang harus di apresiasi. "Pelajar berprestasi ini setiap tahun naik sekitar 40 hingga 50 pelajar. Prestasi mereka merupakan pejuang utama kita untuk memperbanyak anak-anak berprestasi di lingkungan DIY" ujarnya. Penghargaan ini diberikan dalam acara Anugerah Prestasi Penghargaan Gubernur 2018, yang bertajuk Meraih Bintang". Penghargaan ini diberikan kepada prestasi yang mendapat juara 1, 2 dan 3 ditingkat Internasional, Nasional dan Regional. Kadarmata Baskara Aji mengatakan, bahwa anugerah prestasi merupakan kegiatan tahunan yang mengapresiasi para insan berprestasi dalam bidang pendidikan, sains, penelitian, kreativitas, seni, pemuda dan olahraga. "Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah supaya dapat dijadikan motivasi untuk lebih meningkatkan prestasi di tahun selanjutnya dan mendorong generasi selanjutnya untuk mengikuti jejak prestasi para seniornya," ujarnya. Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan pemberian penghargaan dapat memberikan dorongan dan motivasi bagi siswa yang lain untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi diri sendiri dan bangsanya. "Pemberian penghargaan dapat memberikan dorongan, sehingga akan tumbuh lebih banyak insan insan pendidikan dan cendekia kreatif, atlet, pelaku senI dan lembaga penyelanggara pendidikan baik formal maupun non formal untuk berpacu menggapai prestasi yang lebih baik di tahun yang akan datang." Sri Sultan Hamengkubuwono X menambahkan agar kita mampu menghargai mereka yang memberikan karyanya dan mengabdi untuk bangsa dan jiwanya. "Hari ini terasa membanggakan momentum penghargaan bagi manusia-manusia mandiri yang peduli akan betapa pentingnya berprestasi bagi bangsa. Diharapkan agar kita mampu menghargai mereka ini yang berkarya dan mengabdi hanya karena tanggungjawab dan panggilan jiwanya. Penghargaan yang sederhana ini adalah usaha agar prestasi yang di capai akan semakin maju" ujarnya. Dalam kegiatan ini adapun rincian untuk penghargaan Internasional dan Nasional yaitu terdapat 439 pelajar berprestasi meliput, Pendidikan penerima anugrah prestsi sebanyak 439 org yang terdiri dari 240 org pendidikan dan ketenaga pendidikan, pelajar yang mendapatkan medali emas 69 orang, medali perak 76 orang, dan perunggu 87 orang serta pemenang terbaik 5, hingga pemenang khusus berjumlah 6 orang. Adapun peraih Asian Para games 18 orang 16 atlit dan dua orang pelatih yang diberikan Penghargaan Gubernur 2018. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Lantik 2 Pejabat Pemkot
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti melantik dan mengambil sumpah dua pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Yakni dr, Ariyudi Yunita yang dulunya menjabat sebagai kepala UPT Rumah Sakit Pratama dipercaya sebagai Direktur Rumah Sakit Jogja, dan dr Prie Aka Mahdayanti yang dulunya menjabat sebagai Kepala UPT Puskesmas Tegalrejo dipercaya sebagai kepala UPT Rumah Sakit Pratama. Usai pelantikan, Walikota mengatakan jika dalam pembangunan otonomi daerah, salah satu tujuan kuncinya adalah peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Hal demikian menuntut segera diwujudkan untuk mengimbangi tuntutan dinamika perkembangan kemajuan zaman. "Demikian juga dengan RS Jogja dan RS Pratama sebagai institusi pelayanan kesehatan, tak luput dari tuntutan inovasi di bidang pelayanan kesehatan" Rabu, (19/12) di ruang Yudistira Balaikota Yogyakarta. Terlebih lagi, lanjutnya, saat ini sudah memasuki era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi rumah sakit Pemerintah untuk terus berbenah menyesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat. Menurutnya dengan perubahan era tersebut, beberapa strategi harus dilakukan guna meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. "Rumah sakit dituntut harus smart, safety, ramah, aman, bermutu, dan harus memiliki sarana prasarana yang mendukung serta menerapkan operasional yang efektif dan efisien. Sehingga dibutuhkan komitmen semua pihak baik pimpinan rumah sakit, staf maupun tenaga medis" tegasnya. Ia menghimbau kepada pejabat yang baru saja dilantik agar selalu memberikan pelayanan dengan dilandasi semangat pengabdian yang tinggi. Sebab, lanjutnya, sikap kritis yang kerap dilontarkan kepada Rumah Sakit atau fasilitas kesehatan oleh masyarakat dewasa ini semakin lugas dan tanpa tendensi, sehingga menuntut tenaga kesehatan memberikan pelayanan prima dan profesional. Melalui pelantikan tersebut, Walikota berharap agar benar-benar menjaga amanah yang diberikan oleh masyarakat mengingat bidang kesehatan merupakan aspek yang sangat penting dalam sejarah kehidupan manusia. "Kota Yogya kedepan akan menjadi Kota yang semakin dinamis, begitu pula dengan kebutuhan akan kesehatan juga semakin kompleks. Untuk itu teruslah belajar, memperluas khazanah pengetahuan, serta hendaknya tanggap dan memahami betul situasi yang terjadi saat ini." Katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Musnahkan Ribuan KTP-el Rusak dan Invalid
Sebanyak 12.232 keping Kartu Tanda Pendudukl Elektronik (KTP-el) yang telah dinyatakan rusak dan invalid dimusnahkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) dengan cara dibakar. Pemusnahan dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Titik Sulastri pada hari Jum"at (21/12) pagi bertempat di Halaman Balaikota Yogyakarta. Kepala Dindukcapil Kota Yogyakarta, Sisruwadi menuturkan, pemusnahan dilakukan sesuai dengan instruksi Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 470.13/1176/SJ tentang Penatausahaan KTP-el rusak atau invalid. "Pemusnahan dilaksanakan untuk mengantisipasi penyalahgunaan KTP oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab" Kata Sisruwadi. Sisruwadi menambahkan, KTP-el yang dimusnahkan adalah KTP yang direkam pada tahun 2011-2013 yang telah rusak atau invalid karena adanya perubahan biodata, biodata yang salah, pemilik KTP meninggal, atau pindah. "Yang dibakar sekarang ini adalah KTP yang dulu dicetak massal oleh pusat pada tahun 2011-2013, Untuk KTP yang dicetak setelah 2013 namun sudah tidak berlaku atau invalid juga akan kita musnahkan secara periodik setelah sebelumnya dipotong ujungnya" Imbuh Sisruwadi. Dalam Siaran Persnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkapkan, pemusnahan KTP-el dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dalam satu pekan ini sebagai komitmen Kemendagri untuk mencegah penyalahgunaan KTP-el "Mendagri menginstrusikan dengan tegas agar satu minggu ke depan pemusnahan KTP-el rusak atau invalid sudah dilaksanakan oleh setiap daerah" Ungkap Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Bahtiar melalui siaran pers, Selasa (18/12) Lebih lanjut Bahtiar juga mengungkapkan mekanisme pemusnahan KTP-el rusak atau invalid harus berpedoman pada Surat Edaran Mendagri Nomor: 470.13/11176/SJ Tentang Penatausahaan KTP-el Rusak atau Invalid, "Pastikan dilakukan pencatatan dan segera pemusnahannya dengan cara dibakar serta dibuatkan berita acara pemusnahannya dan dalam proses pemusnahannya agar mengundang kawan-kawan media massa/pers dan instansi terkait lainnya di daerah untuk menyaksikan secara langsung" Tegasnyaa. (ams)